• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Hubungan Kerjasama Indonesia dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Hubungan Kerjasama Indonesia dan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perpolitikan Amerika Serikat (AS) dalam hubungan internasional tidak perlu diragukan lagi. AS memiliki perekonomian yang mapan dan teknologi yang canggih awal yang baik dan dibutuhkan dalam melaksanakan hubungan antar negara. Berakhirnya Perang Dingin yang dimenangkan oleh AS, membuat AS semakin melebarkan sayapnya di kancah internasional. AS merupakan negara yang mandiri dan negara yang dapat menarik negara-negara lain untuk melakukan hubungan kerjasama, terutama bagi negara-negara berkembang yang belum cukup mapan untuk memiliki pengaruh dalam hubungan internasional.

Amerika Serikat telah mengalami berbagai pengalaman pahit sepanjang sejarah negara ini terbentuk seperti Perang Saudara Amerika (1861-1865) dan kejatuhan ekonomi Great Depression (1929-1939), bukan hanya AS yang merasakan melainkan hampir seluruh dunia juga turut ikut merasakan kejatuhan ekonomi ini. Negara ini juga mengambil bagian dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II serta Perang Dingin yang terbagi dalam dua blok yaitu blok Barat dan blok Timur. Blok Barat didominasikan oleh negara-negara yang menganut paham kapitalis termasuk AS, berperan penting di dalamnya sedangkan blok Timur identik dengan negara-negara yang percaya akan paham komunis, dimana Uni Soviet yang memiliki peranan dalam blok ini. Jatuhnya Uni Soviet pada PerangDingin, membuat AS bangkit menjadi sebuah kekuatan ekonomi dan militer yang terkuat di dunia serta hegemoni AS di berbagai belahan dunia semakin terlihat.Pada tahun 1990-an, AS menobatkan dirinya sebagai polisi dunia dan angkatan militernya melakukan aksi di berbagai negara seperti Kosovo, Haiti, Somalia dan Liberia.

(2)
(3)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kerjasama Indonesia dan Amerika pasca kemerdekaan?

2. Bagaimana kerjasama Indonesia dan Amerika masa Orde Baru?

3. Bagaimana kerjasama Indonesia dan Amerika masa reformasi?

C. Tujuan

1. Mengetahui kerjasama Indonesia dan Amerika pasca kemerdekaan.

2. Mengetahui kerjasama Indonesia dan Amerika masa Orde Baru.

(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. Kerjasama Indonesia dan Amerika Era Orde Lama

Berakhirnya agresi militer Belanda II menjadi titik awal diakuinya kemerdekaan Indonesia di mata Barat, termasuk Amerika Serikat (AS). Melalui surat yang dikirimkan oleh Harry Truman pada tanggal 27 Desember 1949, AS memberikan ucapan selamat kepada pemerintah Indonesia. Ucapan selamat tersebut kemudian disusul dengan dibukanya hubungan diplomatik antara AS-Indonesia pada tanggal 28 Desember 1949 dengan dikirimkannya Florace Merle Chochran sebagai duta besar pertama AS di Jakarta. Beberapa bulan berselang, tepatnya pada tanggal 20 Februari 1950, Indonesia menempatkan Ali Sostro Amidjojo sebagai duta besar pertama Indonesia bagi AS.

Pada tahun 1952, AS yang diwakili Chochran (Duta Besar AS) mengadakan perjanjian bantuan militer dan ekonomi dengan Subardjo (Menlu RI). Melalui bantuan tersebut, AS kemudian menarik Indonesia ke dalam program mutual security act. Program tersebut bertujuan untuk membantu pembangunan negara miskin dan menahan pengaruh dan penyebaran ideologi komunis.

Akan tetapi, hubungan Amerika sempat mengalami kerenggangan dimana pada tahun 1957 Amerika Serikat melalui Central Intelligence Agency (CIA) melakukan operasi HAIK Eisenhower dengan mendukung kelompok pemberontak, yaitu Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan Perjuangan Rakyat Semesta (PERMESTA). Melalui operasi tersebut, Eisenhower alias Ike John yang pada masa itu merupakan Presiden Amerika Serikat disinyalir berusaha menjatuhkan Presiden Soekarno. Namun, usaha itu gagal dengan jatuhnya kelompok pemberontak tersebut di bawah operasi gabungan Soekarno.

(5)

Peristiwa tertangkapnya Allen Pope menjadi tamparan keras bagi Amerika Serikat. Tentu saja bagi Soekarno ini kesempatan bagus untuk melakukan tawar-menawar dengan Amerika Serikat demi kepentingan dalam negeri. Apalagi Indonesia saat itu membutuhkan peralatan perang untuk menghadapi Belanda yang menduduki Irian Barat. Sementara itu Ike John berusaha maksimal mendekati Soekarno untuk membebaskan pilotnya yang berhasil ditangkap pihak tentara Indonesia. Upaya ini dilakukan dengan mengundang Soekarno ke negeri Paman Sam itu pada Juni 1960. Proses tawar-menawar ini sangat alot hingga empat tahun karena Soekarno tidak mau diatur oleh Ike John. Situasi mulai mencair ketika Ike John digantikan oleh John F kennedy memimpin Amerika Serikat.

Kennedy lebih memahami kepribadian Soekarno yang kuat dan tidak suka didikte. Upaya pendekatan pribadi yang dilakukan John F Kennedy ini akhirnya membawa hubungan persahabatan kedua pemimpin negara. Kennedy tidak hanya mengundang Soekarno pelesiran ke negaranya, lebih dari itu dia mengajak Soekarno mengunjungi pabrik pesawat Lockheed di Burbank, California.

Melihat posisi penting Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, Kennedy membantu Soekarno dalam penyelesaian masalah Irian Barat melalui perjanjian New York. Melalui perjanjian tersebut, Kennedy mendorong Belanda untuk melakukan perundingan dengan Indonesia, dengan ancaman bahwa AS tidak akan memberikan bantuan Marshall Plan lagi kepada Belanda jika Belanda menolak perundingan tersebut. Kennedy akhirnya berhasil membantu Indonesia mengambil alih kekuasaan Irian Barat.

(6)

pembebasan Allen Pope. Pembebasan dilakukan secara diam-diam Februari 1962 saat subuh.

Hasil positif lainnya dari tawar-menawar hasil penangkapan Allen Pope, Amerika Serikat akhirnya menyudahi embargo ekonomi dan menyuntik dana ke Indonesia, termasuk menggelontorkan 37 ribu ton beras dan ratusan persenjataan yang dibutuhkan Indonesia saat itu. Tawar - menawar ini berhasil mempertontonkan sebuah diplomasi dan negosiasi tingkat tinggi dua pemimpin negara yang berhasil mengangkat nama Indonesia di mata Amerika Serikat.

Hal inilah yang menjadi pendorong menguatnya kembali hubungan AS-Indonesia. Bantuan Kennedy atas Irian Barat juga didasari oleh ketakutan AS akan adanya intervensi Uni Soviet jika masalah Irian Barat tidak diselesaikan. Kedekatan hubungan Kennedy-Soekarno tidak serta merta mendorong Johnson Presiden Amerika setelah Kennedy untuk menerapkan kebijakan yang sama. Walaupun berlatarbelakang partai yang sama dengan Kennedy, yaitu Partai Demokrat, Johnson cenderung melanjutkan kebijakan yang dijalankan oleh Eisenhower dan berniat menjatuhkan Soekarno.

Pada tahun 1964, kampanye anti-Amerika mulai dilancarkan oleh Soekarno. Pada saat itu, Johnson memangkas dana bantuan kepada Indonesia dan menjadi salah satu pemicu keluarnya pernyataan Soekarno ‘Go to hell with your aid’. Disamping itu, Konfrontasi malaysia juga mulai memanas. Dimana pada tahun 1965, AS mendukung Malaysia menjadi Dewan Keamanan PBB dan menyebabkan Indonesia mengeluarkan diri dari keanggotaan PBB. Disisi lain, Uni Soviet mulai melancarkan bantuan yang lebih besar kepada Indonesia dan menyebabkan kedekatan yang lebih erat dari Soekarno terhadap Uni Soviet.

(7)

B. Kerjasama Indonesia dan Amerika masa Orde Baru

Pada era Soeharto ini, politik luar negeri yang dijalankan Indonesia bertujuan untuk menarik investor asing untuk memberikan modal dalam pembangunan Indonesia. Dengan politik luar negeri ini pun membuat Amerika yang merupakan negara kaya menjadi target utama Indonesia sehingga Indonesia pun berusaha untuk menormalisasikan hubungan dengan Indonesia. Soeharto menganggap Amerika Serikat sebagai pihak yang mampu memberikan bantuan ekonomi cukup besar bagi Indonesia.

Pada masa presiden Lyndon (1965-1968), hubungan kedua negara mulai terjalin baik dimana Indonesia berusaha untuk menormalisasikan hubungan dan mengubah image Indonesia yang menentang Barat. Pada era Soeharto, Indonesia dan Amerika Serikat sama-sama tengah melakukan perlawanan terhadap komunis. Indonesia pada saat itu gentar memberantas G30S/PKI yang sedang berkembang dan membubarkan PKI (Partai Komunis Indonesia). Tindakan ini pun membuat Amerika Serikat bersimpati ke Indonesia dan memberikan bantuan ke Indonesia ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi. Membaiknya hubungan ini tak berarti Indonesia menjadi sekutu Amerika Serikat karena Indonesia masih menunjukkan sikap non-aliansi dengan Amerika Serikat. Pada masa inilah PT Freeport secara resmi mulai masuk ke Indonesia.

Pada masa presiden Nixon (1968-1972), hubungan kedua negara terjalin sangat baik dimana Amerika memberikan bantuan ekonomi, diadakan pelatihan militer dan adanya kunjungan kenegaraan. Kedua negara ini juga saling berperan aktif dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di kawasan regional Asia seperti konflik Kamboja dan Vietnam. Hal ini sesuai dengan politik bebas aktif Indonesia yang berperan aktif dalam internasional khususnya dalam kawasan Asia sendiri. Hubungan baik ini terjalin karena Kebijakan Luar Negeri kedua negara ini sejalan sehingga Indonesia pun mendukung penuh tindakan Amerika.

(8)

dan adanya krisis Watergate. Adanya masalah ini pun membuat Ford pada saat itu fokus untuk memulihkan keadaan dan image Amerika dengan cara menjalin hubungan baik dengan negara di kawasan Asia Pasifik. Hal ini terbukti dengan adanya kunjungan kenegaraan Ford ke Jakarta pada tahun 1976 dimana pada saat itu juga bertepatan dengan kasus Timor Timur. Pada pertemuan tersebut, Soeharto maupun Ford tak terlalu fokus pada pembahasan masalah Timor Timur melainkan lebih ke basic human needs.

Pada masa presiden Carter (1976-1980), Amerika Serikat lebih fokus terhadap masalah Hak Asasi Manusia. Hal ini pun semakin membuat hubungan kedua negara berjalan baik dimana pendangan Amerika ini dijadikan pencerahan Indonesia dalam kasus Hak Asasi Manusia. Selain itu, Amerika Serikat juga memilih untuk menghadiri pertemuan ASEAN yang diadakan di Bali pada tahun 1979. Pada masa presiden Reagon (1980-1988), tidak ada masalah yang berarti dalam hubungan keduanya secara garis besar. Tetapi malah terdapat masalah dalam kawasan regional di Asia Pasifik seperti administrasi Reagon yang enggan meningkakan bantuan militer serta mengurangi ikut campur Amerika Serikat dalam kerjasama regional seperti APEC dan PECC. Tetapi tindakan Amerika Serikat dalam kawasan Asia Pasifik berbeda dengan hubungan Amerika Serikat dengan Indonesia dimana pada tahun 1982 Soeharto mengunjungi Amerika Serikat dan Reagon yang membalas kunjungan ke Indonesia pada tahun 1986. Meskipun bantuan Amerika Serikat berkurang namun Amerika tetap mendukung Indonesia seperti adanya kerjasama ekonomi, budaya dan pendidikan dimana terbentuk KIAS (Kebudayaan Indonesia - Amerika Serikat) yang membuat Indonesia mendapat perhatian masyarakat Amerika dalam hal pembangunan, HAM, Rule of Law, politik dan keadilan sosial namun juga membuat Indonesia lebih berhati-hati karena kekurangan Indonesia dapat terlihat jelas.

(9)

C. Kerjasama Indonesia dan Amerika masa Reformasi

Setelah masa pimpinan Soeharto berakhir, presiden Amerika Serikat setelah Soeharto semakin "lunak" kepada Indonesia. Bahkan hubungan kedua negara ini terjalin baik seperti sahabat dan dijadikan Amerika Serikat untuk mengajak Indonesia pro liberalis dengan alasan perdamaian. Hubungan bilateral antar keduanya pun semakin meningkat dan beberapa tindakan Indonesia yang memperlihatkan Indonesia mendukung Amerika Serikat. Tindakan yang dilakukan Indonesia seperti ikut kedalam Counter Terrorism Comitee (CTC) dan dibentuk densus 88 sebagai upaya memberantas terorisme di Indonesia.

Posisi Amerika Serikat bagi Indonesia dinilai strategis dimana Amerika Serikat merupakan sumber utama modal Indonesia dalam upaya pembangunan Indonesia. Amerika juga dapat menjamin stabilitas keamanan Indonesia terutama terkait terorisme. Dengan jaminan keamanan ini pun secara otomatis juga mengurangi anggaran negara yang dapat digunakan untuk upaya pembangunan Indonesia. Selain itu investasi dan peran Amerika Serikat juga penting bagi Indonesia. Sebenarnya hubungan Indonesia dan Amerika Serikat ini asimetris dimana Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dan memiliki pengaruh besar sedangkan Indonesia harus menjaga hubungannya dengan Amerika Serikat agar kebijakan yang diambil Amerika Serikat mempertimbangkan kepentingan nasional Indonesia atau setidaknya tak merugikan Indonesia.

(10)

preventif terhadap gejolak terhadap kestabilan kawasan. Pengawasan ini diwujudkan dalam bentuk militer. Amerika Serikat juga merupakan pemberi bantuan terbesar dalam hal kekuatan keamanan nasional Indonesia terkait terorisme. Ketiga, hubungan itu berarti pula bahwa pandangan Indonesia (bersama anggota-anggota ASEAN lainnya) mengenai perkembangan kawasan perlu ditanggapi secara sungguh-sungguh oleh Amerika Serikat. Posisi yang kuat dalam organisasi internasional, mengingat Amerika Serikat adalah pelopor sistem perdagangan internasional modern dan pendiri berbagai institusi perdagangan dan keuangan internasional. Melalui perannya dalam berbagai organisasi internasional, Amerika Serikat bisa mempertimbangkan kepentingan Indonesia dalam setiap pengambilan keputusan.

Keempat, di bidang politik ekonomi, hubungan dengan Amerika Serikat penting untuk mengimbangi kekuatan ekonomi Jepang. Terlalu banyak barang buatan Jepang yang masuk ke pasar Indonesia, sehingga diharapkan Amerika Serikat mampu menjadi penyeimbang, terutama dalam bidang industri. Kelima, di bidang swasta investasi Amerika Serikat di dalam bidang energi dan mineral masih tetap panjang. Hal yang sama berlaku pula untuk investasi di bidang industri berteknologi tinggi dan bidang pelayanan. Pasar Amerika Serikat juga sangat potensial untuk barang non migas yaitu bidang manufacturing. Keenam, pendidikan adalah aspek yang paling menonjol dalam hubungan budaya dengan Amerika Serikat dengan akibat-akibatnya yang pada umumnya baik. Tersedia banyak beasiswa untuk belajar di Amerika Serikat maupun Indonesia. Beasiswa ini tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga berupa pengenalan budaya, media, kehidupan dan berbagai sektor lain di kedua negara yang pada akhirnya dapat membangun jembatan pemahaman.

(11)
(12)

BAB III KESIMPULAN

Berakhirnya agresi militer Belanda II menjadi titik awal diakuinya kemerdekaan Indonesia di mata Barat, termasuk Amerika Serikat (AS). Melalui surat yang dikirimkan oleh Harry Truman pada tanggal 27 Desember 1949, AS memberikan ucapan selamat kepada pemerintah Indonesia. Ucapan selamat tersebut kemudian disusul dengan dibukanya hubungan diplomatik antara AS-Indonesia pada tanggal 28 Desember 1949 dengan dikirimkannya Florace Merle Chochran sebagai duta besar pertama AS di Jakarta.

Pada era Soeharto, politik luar negeri yang dijalankan Indonesia bertujuan untuk menarik investor asing untuk memberikan modal dalam pembangunan Indonesia. Dengan politik luar negeri ini pun membuat Amerika yang merupakan negara kaya menjadi target utama Indonesia sehingga Indonesia pun berusaha untuk menormalisasikan hubungan dengan Indonesia.

(13)

Tanya – Jawab

1. Masni dan Mansyur : Bagaimana dampak positif dan negatif dari kerjasama Indonesia dan Amerika bagi Indonesia? Belanda (proses pembebasan ada pada pembahasan makalah).

 Bidang strategis militer :

Diperlukan untuk merumuskan persepsi politik. Persepsi politik yang dimaksud mengerucut pada dua hal, yaitu persepsi ancaman dan kemungkinan terciptanya stabilitas dan perdamaian kawasan. Jika ancaman dan potensi gejolak bisa diatasi maka Indonesia bisa memfokuskan diri dalam pembangunan dan pengembangan sumber daya. Kedua, hingga kini Amerika Serikat telah mampu menjamin stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Pasifik dengan strategi forward deployment di kawasan ini. Pengawasan Amerika Serikat terutama ditujukan sebagai upaya preventif terhadap gejolak terhadap kestabilan kawasan. Pengawasan ini diwujudkan dalam bentuk militer. Amerika Serikat juga merupakan pemberi bantuan terbesar dalam hal kekuatan keamanan nasional Indonesia terkait terorisme.

 Bidang politik ekonomi :

(14)

sehingga diharapkan Amerika Serikat mampu menjadi penyeimbang, terutama dalam bidang industri.

 Bidang pendidikan :

(15)

kemiskinan. Seorang birokrat senior IMF mengaku bahwa seluruh kebijakan tersebut dilakukan untuk melayani kepentingan investor asing, yang tidak lain adalah perusahaan-perusahaan besar di negara pemegang saham utama lembaga ini. Pelayanan ini diberikan dengan cara membukakan peluang bagi investor asing untuk memasuki semua sektor dan pengurangan subsidi kebutuhan-kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pangan dan perumahan. Termasuk menghilangkan subsidi pada listrik, tarif telepon dan bahan bakar minyak. Padahal menurut Bank Dunia, setengah dari seluruh rakyat Indonesia berpeluang 50:50 untuk jatuh miskin tahun itu. Sepertiga dari seluruh rakyat Indonesia tidak mempunyai akses untuk memperoleh air bersih atau layanan kesehatan atau tidak menamatkan sekolah dasar. Namun lembaga pemberi utang ini tetap saja memperburuk situasi ini dengan mengharuskaan pemerintah memotong belanja publik dan mengurangi tingkat pertumbuhan lapangan kerja dengan alasan untuk menjadikan perekonomian lebih efisien.

Yang tak kalah menarik yang perlu dikritik dari peran IMF adalah ketika lembaga ini bahkan ingin ikut campur sampai masalah-masalah detail praktek kebijakan ekonomi bahkan merambah pada kebijakan politik dari negara-negara yang dibantunya. Untuk kasus negara kita, mulai dari cengkeh dan tarif nol persen untuk beras, sampai skandal Bank Bali, audit Pertamina, mengurus RUU anti korupsi, konflik pasca penentuan pendapat di Timtim, kasus Atambua, mengejar 20 debitor terbesar, revisi APBN, mempersoalkan pergantian menko dan kepala BPPN, pasal-pasal amandemen UU BI dan yang lainnya, semuanya IMF ingin campur tangan.

(16)

2. Edry : Bagaimana langkah Amerika Serikat dalam rangka menjatuhkan kekuasaan Soekarno dan digantikan oleh Soeharto?

Jawab :

Upaya pertama yang dilakukan oleh Amerika Serikat adalah pada tahun 1957 Amerika Serikat melalui Central Intelligence Agency (CIA) melakukan operasi HAIK Eisenhower dengan mendukung kelompok pemberontak, yaitu Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan Perjuangan Rakyat Semesta (PERMESTA). Melalui operasi tersebut, Eisenhower alias Ike John yang pada masa itu merupakan Presiden Amerika Serikat berusaha menjatuhkan Presiden Soekarno. Namun, usaha itu gagal dengan jatuhnya kelompok pemberontak tersebut di bawah operasi gabungan Soekarno. Pada upaya kedua, Amerika berhasil menjatuhkan kekuasaan Soekarno melalui konspirasi antara Soeharto dan CIA pada peristiwa Gerakan 30 September 1965. Pasca peristiwa Gerakan 30 September 1965, stabilitas keamanan Indonesia akhirnya menjadi kacau, sehingga Soekarno akhirnya menandatangani Supersemar yang mana Supersemar itu pada akhirnya dipelintir oleh Soeharto untuk mendapuk kursi kepresidenan Indonesia.

3. Putri : Jelaskan hubungan kerjasama Indonesia dan Amerika pada masa pemerintahan Gus Dur dan Megawati !

Jawab :

A. Era Gus Dur :

4. Erik S. : Jelaskan dampak ditangkapnya Allend Pope bagi AS !

Jawab :

(17)

melakukan tawar-menawar dengan Amerika Serikat demi kepentingan dalam negeri. Apalagi Indonesia saat itu membutuhkan peralatan perang untuk menghadapi Belanda yang menduduki Irian Barat. Sementara itu Ike John berusaha maksimal mendekati Soekarno untuk membebaskan pilotnya yang berhasil ditangkap pihak tentara Indonesia. Upaya ini dilakukan dengan mengundang Soekarno ke negeri Paman Sam itu pada Juni 1960. Proses tawar-menawar ini sangat alot hingga empat tahun karena Soekarno tidak mau diatur oleh Ike John. Akan tetapi, pada masa John F. Kennedy akhirnya Allen Pope dibebaskan setalah proses tawar menawar dengan Soekarno. Jika kedok Amerika ini sampai terbuka dan bahkan diketahui oleh dunia pada saat itu, maka kepercayaan dunia terhadap Amerika akan turun drastis dan akan banyak muncul stigma negatif dari belahan dunia manapun yang menjalin dan akan menjalin hubungan kerjasama dengan Amerika yang berarti ini akan merugikan Amerika.

5. Julia V. : Bagaimana sikap Pemerintah Indonesia terhadap kritikan AS? (Berdasarkan video yang ditayangkan)

Jawab :

Tidak ada sikap yang ditunjukan langsung oleh pemerintah saat itu bahwa Indonesia menerima atau menolak kritikan dari AS yang bermuara pada permasalahan intoleransi di Indonesia. Presiden SBY pernah menerima penghargaan toleransi beragama dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) dimana justru muncul banyak pertentangan dalam negri atas penghargaan tersebut karena merasa masalah intoleransi masih kerap terjadi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pemerintah Indonesia saat itu belum secara meyakinkan ingin mengatasi permasalahan intoleransi yang menjadi kritikan AS, sehingga banyak kalangan dari masyarakat Indonesia sendiri yang meragukan penghargaan tersebut.

6. Hana E. D : Bagaimana dampak kerjasama Indonesia dan Amerika bagi stabilitas keamanan Indonesia?

(18)
(19)

Erika, dkk. (2009). Amerika Serikat dan Pemberontakan PRRI/PERMESTA. Sejarah Hubugan Amerika Serikat-Indonesia. Hal. 3

http://maximusblue.blogspot.co.id/2009/11/review-dampak-bantuan-imf

terhadap_30.html. Diakses pada tanggal 26 November 2015 pada pukul 15.28 WIB.

Ilahi, Kurnia. (2015). Kecerdikan Soekarno Manfaatkan Uni Soviet dan Amerika. Opini Koran Seputar Indonesia. 16 Agustus.

Kerjasama Bilateral : Amerika Serikat www.kemlu.go.id. (diakses pada 2 November 2015, pukul 15.47 WIB)

Nye, Joseph. S. (1992). Memimpin Dunia, Sifat Kekuatan Amerika yang Berubah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

United States Information Center (USIS), U. S. (1956). Foto-Foto dan Reportase tentang Perdjalanan Presiden Soekarno di Amerika Serikat. Jakarta: United States Information Center.

Wanandi,1991. “Hubungan Amerika Serikat-Indonesa Selama Orde Baru:Suatu Tinjauan Singkat dan Pribadi”.

Wiharyanto, A.Kardiyat. t.t. Pasang Surut Hubungan RI-AS” [online] Tersedia di http://www.suarakarya- online.com/news.html?id=265834 (diakses pada 2 November 2015, pukul 15.46 WIB)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat diindikasikan bahwa pada tahun 2010 Kota Pontianak telah terjadi fenomena Urban Heat Island dengan melihat nilai suhu tinggi dan sebaran suhu permukaan.. Pada

Bagi menilai keberkesanan keseluruhan program dakwah yang telah dijalankan oleh SPI JPS terhadap guru Pendidikan Islam, dapatan kajian menunjukkan daripada seramai 242

Aturan umum yang digunakan dalam menentukan suatu tata bahasa adalah dengan menuliskan produksi yang ada dengan dimulai dari produksi yang mengandung simbol awal. ƒ Terminal

1) Membuat cetakan lambung luar yang digunakan saat proses pembentukan untuk menyesuaikan bentuk lambung kapal dengan lines plan. Cetakan luar lambung kapal didapat

Lesson Study adalah suatu bentuk aktivitas rangkaian pembelajaran dengan tujuan utama peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru (senior, yunior) secara

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar visual merchandising melalui metode penyelesaian masalah.Penelitian ini menggunakan peneli-

Soft coral dari Sinularia sp, merupakan jenis yang unik jika dibandingkan dengan jenis karang lunak lainya yang umunya memerlukan substrat dasar yang keras sebagai

Pedagang besar di Pasar Ikan Pabean atau dalam istilah lokal disebut sebagai juragan merupakan seseorang yang menjual dan memasok ikan laut dari daerah-daerah di