• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKA (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DALAM MENULIS TEKS

RECOUNT

Siswo Sukarno *)

Kata Kunci :

Picture and picture, minat, prestasi belajar

Abstract

Application of learning models picture and picture intended to increase interest and achievement of students learning English in SMP Negeri 2 Bantarbolang Pemalang in writing recount text. Classroom action research was conducted on 32 students of class VIII B through planning, implementation, evaluation and reflection at each stage of the action granting the two cycles. The results of the study illustrate that an increase in interest and student achievement. Learning achievement of pre cycle of students who completed high as 50% in cycle 1 to be 74.19% and increased to 80.65% in cycle 2, while 5 of the 10 students interviewed stated that the method of picture and picture arouse students' interest in learning English. Picture and picture effective method to generate interest in learning English, especially in writing recount text.

Abstrak

Penerapan model pembelajaran picture and picture dimak-sudkan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar bahasa Inggris siswa SMP Negeri 2 Bantarbolang Kabupaten Pemalang dalam menulis teks recount. Penelitian tindakan kelas ini dlaksanakan pada 32 siswa kelas VIII b melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi pada setiap tahapan pemberian tindakan pada dua siklus. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terjadi peningkatan minat dan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar pada kondisi pra siklus siswa yang tuntas mencapai 50% pada siklus 1 menjadi 74,19% dan meningkat menjadi 80,65% pada siklus 2. Sedangkan 5 dari 10 siswa yang diwawancarai menyatakan bahwa metode picture and picture membangkitkan minat siswa untuk belajar bahasa Inggris. Metode picture and picture efektif untuk membangkitkan minat belajar bahasa Inggris khususnya dalam menulis teks recount.

*) SMP Negeri 2 Bantarbolang Kab. Pemalang

(2)

Pendahuluan

Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar menganjar meru-pakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran. Guru harus dapat mem-buat suatu pengajaran menjadi lebih efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan mem-buat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajar-an tersebut ypelajar-ang akpelajar-an berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Daya tarik suatu mata pelajaran menurut Degeng dalam Sugiyanto (2010) ditentukan oleh dua hal yaitu mata pelajaran itu sendiri dan cara mengajar. Cara mengajar guru dapat diartikan se-bagai bentuk penerapan metode atau model pembelajaran dan atau penggunaan media pembelajaran. Untuk itu guru harus berinisiatif untuk menggunakan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat dipakai adalah koo-peratif tipe picture and picture.

Menurut Rianto (2010:267) Pem-belajaran kooperatif adalah model yang dirancang untuk membelajarkan keca-kapan akademik, sekaligus kecakeca-kapan sosial. Sugiyanto(2010:40) juga menga-takan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan segaja mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan,

Menurut Lie (2004) ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah (1) salig ketergantungan positif; (2) iteraksi tatap muka; (3) akuntabilitas individual; (4)

keterampilan untuk menjalin hubungan antarpribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan sebagai latihan hidup.

Model pembelajaran picture and picture menurut Aziz Wahab ( 2008:11) adalah model pembelajaran di mana guru dalam mengajar menggunakan gambar sebagai media pembelajaran.

Penerapan pembelajaran koope-ratif tipe picture and picture diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VIII.b SMP Negeri 2 Bantarbolang.

Rianto (2010:267) menyatakan langkah-langkah Picture and picture sebagai berikut: (1) Guru menyampai-kan kompetensi yang ingin dicapai da-lam proses pembelajaran, (2) Menyaji-kan materi sebagai pengantar, (3) Guru mengajukan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, (4) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/meng-urutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis, (5) Guru menyatakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut, (6) Berdasarkan ulasan urutan gambar tersebut guru mulai meminta siswa untuk menulis teks recount, (7) Kesimpulan atau rangkuman.

Belajar merupakan kegiatan men-tal dan fisik yang dilakukan individu untuk menghasilkan tujuan tertentu.

Ahmad(2012:4) menyatakan bela-jar adalah perubahan tingkah laku peserta didik dari negatif ke positif. Menurut Dimiyati dalam Sabini (2012: 83) belajar adalah suatu perubahan dalam didik seseorang yang terjadi karena pengalaman. Dengan demikian belajar merupakan suatu perwujudan perubahan tingkah laku perserta didik yang diperoleh dari pengalaman belajar selama di sekolah.

(3)

(2011:107) belajar adalah sutau proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, berupa hasil pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Wina Sanjaya (2009: 170) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu: 1) Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang kita sebut faktor individu, 2) Faktor yang ada pada luar individu yang kita sebut dengan faktor sosial. Faktor individu dapat berupa minat, motivasi dan intelegensi.

Iif Khoiru Ahmadi (2012:132) mengemukakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu: (1) Jumlah yang dipelajari dalam waktu tertentu, (2) Adanya kegiatan-kegiatan yang lain sesudah belajar, yang meru-pakan interference yang mengganggu apa yang diingat, (3) Waktu yang tersisa setalah berlangsungnya belajar juga dapat mengandung kegiatan belajar yang mengganggu.

Tujuan pembelajaran Bahasa Ing-gris di SMP adalah agar siswa dapat memiliki ketrampilan berbahasa, yaitu (1) Membaca (Reading) yang berbentuk narasi, deskripsi, percakapan, (2) Me-nyimak (Listening) (3) Berbicara ( Spea-king) dan (4) Menulis (Writing) (Dep-diknas 1999 : 107-109).

Dalam Kurikulum 2006 salah satu Kompetensi Dasar yang harus dikuasai oleh siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama adalah kemampuan mengungkapkan makna dalam langkah retorika dalam essai pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks ber-bentuk recount.

Pembelajaran secara konvensi-onal dengan ceramah tanpa bantuan media terhadap KD tersebut telah memberikan hasil yang kurang optimal. Proses pembelajaranpun berlangsung monoton sehingga siswa terlihat pasif, bosan dan tidak percaya diri dalam mengungkapkan ide atau gagasannya. Mereka kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Muara dari semua kondisi tersebut adalah nilai capaian hasil belajar dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal.

Belajar akan sangat bermakna bila siswa dapat menempatkan pengeta-huan baru ke dalam sistem pengetapengeta-huan yang telah dimilikinya. Metode gambar akan membantu siswa dalam mem-bandingkan, mengelompokkan, melaku-kan induksi, menarik deduksi, meng analisis kesalahan, menciptakan dan menganalisis pengeta-huan.

Model picture and picture dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat me-ningkatkan kemampuan siswa berko-munikasi dalam bentuk lisan maupun tulis.

Berdasarkan pengamatan di SMP Negeri 2 Bantarbolang ketuntasan belajar siswa dalam hal menulis belum optimal. Mereka merasa kesulitan untuk meng-ungkapkan ide dan imajinasinya ke dalam bentuk tulisan. Hal ini tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dilakukan guru yang cenderung mono-ton, kurang variatif, tidak menggunakan media sehingga kurang menarik dan membosankan.

(4)

Apa-kah model picture and picture dapat meningkatkan minat siswa?, (2) Apakah model picture and picture dapat me-ningkatkan aktivitas belajar?, dan (3) Apakah model picture and picture meningkatkan hasil belajar siswa?

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan pada 38 siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Ban-tarbolang semester 1 tahun pelajaran 2014/2015. Waktu penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Agustus - September 2014.

Ada dua variabel dalam pene-litian ini, yaitu variabel bebas dan variable terikat. Variabel bebas adalah minat, aktivitas dan hasil belajar menulis teks recount Bahasa Inggris. Sedangkan variable terikatnya adalah penggunaan model picture and picture dalam pembelajaran menulis teks recount.

Data dalam pelaksanaan pene-litian tindakan kelas dikumpulkan melalui teknik non tes dan tes.

Pengumpulan data non tes dengan menggunakan teknik dokumen-tasi, analisis jurnal pembelajaran, peng-amatan terhadap proses pembelajaran dan wawancara kepada siswa tentang penerapan model picture and picture.

Sedangkan data tes diperoleh dengn cara melakukan tes setelah pem-berian pembelajaran tindakan selesai dalam tiap akhir siklus.

Setelah data terkumpul selanjut-nya dianalisis dengan analisis deskripsi prosentasi. Serta untuk menjamin validitas data digunakan trianggulasi data.

Untuk mengetahui efektivtas pembelajaran model picture and picture dalam meningkatkan minat, aktivitas dan hasil belajar perlu ditetapkan indikator keberhasilan pemberian

tin-dakan. Sedangkan indikator keberha-silan yang dimaksud adalah: (1) jika prestasi belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan mini-mal hingga 75% dari semua siswa telah mencapai KKM; (2) Jika lebih besar atau sama dengan 75% dari seluruh siswa menyatakan bahwa penerapan pembe-lajaran dengan picture and picture mampu membangkitkan minat dan aktivitas belajar siswa.

Jika indikator keberhasilan pem-berian tindakan telah tercapai maka penelitian ini dihentikan dan pemberian tindakan dinyatakan telah berhasil meningkatkan minat, aktivitas dan hasil (prestasi) belajar siswa.

Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Dalam satu siklus dilakukan 2 kali tindakan dalam dua pertemuan. Sedangkan prosedur pemberian tindak-an dalam setiap siklusnya terdiri dari 4 langkah.

Adapun keempat langkah tersebut adalah sebagai berikut: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

Pada Kegiatan perencanaan dilakukan (1) Penyusunan RPP sesuai dengan penggunaan model picture and picture, (2) Pembuatan model picture and picture untuk pembelajaran menulis teks recount, (3) Penyusunan instrumen penilaian, (4) Menyiapkan gambar bercerita yang akan digunakan dalam pemebalajaran.

Pada tahapan pelaksanaan dila-kukan proses pembelajaran menulis teks recount dengan menggunakan gambar bercerita berseri yang telah disiapkan.

(5)

kelompok, dan hasil penilaian tes akhir pelajaran. Pada tahap pelaksanaan ini guru bahasa Inggris lain yang bertindak sebagai kolaborator melakukan peng-amatan aktivitas pembelajaran dan belajar siswa

Tahap akhir dari pelaksanakan tin-dakan adalah melakukan refleksi. Refleksi merupakan kegiatan evaluasi diri guru terhadap praktek pemberin tindakan yang telah dilaksanakannya dan melakukan diskusi bersama guru lain yang ditugasi sebagai pengamat yang membahas kegi atan penelitian yang dilakukan. Kegiatan-kegiatan refleksi antara lain; (1) Evaluasi terha-dap hasil praktek menulis teks recount, (2) Pengumpulan data, data dikum-pulkan dari hasil observasi siswa, (3) Data dikumpulkan, dianalisis, dan dilakukan trianggulasi data, (4) meren-canakan tindakan pada siklus selan-jutnya.

Hasil dan Pembahasan

Sebelum dilaksanakan tindakan, kondisi minat belajar siswa dalam belajar bahasa Inggris rendah dan prestasi belajar juga rendah. Kondisi ini dibuktikan dengan kurang perhatian siswa ketika di-ajari mata pelajaran bahasa Inggris, tugas-tugas bahasa Inggris tidak dikerjakan dengan penuh tanggungjawab. Kekurang perhatian dan tidak dikerjakannya tugas oleh

siswa merupakan indikator rendah-nya minat. Di samping itu lebih dari 75% siswa tidak mampu mencapai KKM.

Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 ketertarikan siswa sebagai salah satu indikator minat dalam belajar bahasa Inggris mengalami peningkatan. Rasa se-nang mempelajari materi juga menunjuk-kan adanya peningkatan. Hal ini terung-kap dari hasil wawancara.

Siswa merasa senang dengan penggunaan model pembelajaran picture and picture tersebut, seperti dikemuka-kan oleh siswa sebagai berikut :

“Saya senang sekali dengan me-nulis cerita ini dengan menggu-nakan cerita bergambar“ ( Wawan-cara dengan Dewi, 5 Agustus 2014).

“Saya sangat senang dengan

adanya gambar yang disajikan secara urut. Saya bisa memperoleh informasi penting dalam model picture and picture” (Wawancara dengan Sole-hudin).

Model picture and picture tersebut sangat menarik dan menjadi bekal saya dalam menulis cerita teks recount.” (Wawancara dengan Nadia, 5 Agustus 2014).

Hasil belajar menulis teks recount mengalami peningkatan. Sebagaimana tampak pada tabel 1.

Tabel 1. Nilai tertinggi dan terrendah Pada pra siklus dan siklus 1. Katagori Pra siklus Siklus 1 Progres

Nilai tertinggi 70 72,5 2,5

Nilai terendah 40 45 5

Rata–rata 55,89 61,94 6,05

Tuntas 38,71 74,19 35,48

(6)

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai tertinggi mengalami ke-naikan 2,5, nilai terendah mengalami kenaikan 5, rata – rata naik 6,05 dan ketuntasan naik 35,48.

Hasil refleksi pada saat siklus 1 menunjukkan bahwa masih ada beberapa kekurangan dalam penerapan model picture and picture. Adapun kekurangan dan kelemahan yang dijumpai pada siklus 1 adalah sebagai berikut: (1) gambar urut sehingga siswa mudah untuk menebak; (2) Waktu menulis tidak dibatasi; (3) siswa belum terbiasa belajar menggunakan media gambar sehingga bingung.

Pada siklus 2, kegiatan sama dengan siklus pertama, tetapi disempur-nakan lagi. langkah-langkahnya yaitu dengan menambah langkah sebagai berikut :

a. Foto/gambar disajikan tidak urut tetapi acak, sehingga siswa bebas mengurutkan gambar sesuai dengan kreasi dan imajinasi masing-masing. b. Setelah menyusun gambar secara

benar, siswa mulai menulis teks recount dengan waktu yang dibatasi oleh guru.

c. Tes teks recount dengan ketentuan waktu yang dibatasi oleh guru. d. Guru memberi penjelasan tentang

tata kerja pembelajaran dengan model pembelajaran cooperatif picture and picture.

Setelah dilakukan tes menulis di peroleh rekap nilai yang menunjukkan peningkatan dari tiap-tiap siklus. Gam-baran perolehan nilai terendah dan tertinggi serta kenaikan perolehan nlai dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Nilai Tertinggi dan Terendah siklus 1 dan Siklus 2

Katagori Siklus 1 Siklus 2 Progres

Nilai tertinggi 72,5 77,5 5

Nilai terendah 45 50 5

Rata – rata 61,94 63,87 1,94

Ketuntasan 74,19 80,65 6,45

Sumber Data : Data olahan hasil ulangan

Pada tabel diatas, nilai siswa mengalami peningkatan. Nilai tertinggi dan nilai terendah mengalami kenaikan 5. Rata – rata mengalami kenaikan 1,94, dan ketuntasan mengalami kenaikan 6,45%. Ini menunjukkan bahwa model picture and picture dalam pembelajaran efektif meningkatkan prestasi belajar.

Memperhatikan peningkatan minat belajara dan prestasi belajar dari siklus 1 dan 2 serta indikator

(7)

siswa dalam belajar bahasa Inggris menulis teks recount.

Simpulan

Kegiatan penelitian tindakan penggunaan model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran bahasa Inggris dalam peningkatan kemampuan menulis teks recount dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks recount mengalami peningkatan setelah penerapan model pembe-lajaran picture and picture.

2. Minat belajar siswa dalam menulis teks recount yang ditandai dengan ketertarikan siswa mempelajari bahasa Inggris setelah penggunaan model picture and picture meningkat mulai siklus 1 sampai siklus ke 2. 3. Dalam wawancara terungkap bahwa

penggunaan picture and picture telah membangkitkan rasa senang dalam belajar bahasa Inggris dalam kompe-tensi menulis teks recount

Saran

1. Model pembelajaran yang variatif hendaknya selalu dicoba oleh guru sebagai upaya menciptakan proses pembelajaran aktif, inovatif, komu-nikatif, efektif dan menyenangkan sesuai dengan prinsip PAIKEM. 2. Model picture and picture merupakan

salah satu alternative dalam pem-belajaran bahasa Inggris yang menyenangkan sesuai dengan prinsip PAIKEM

3. Guru hendaknya mengembangkan model pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan kom-petensi menulis mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Azis Wahab (2008) Pembelajaran Picture and Picture. Bandung : Rosda Karya

Arikunto, Suharsimi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen PMPTK.

Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: Rosda karya.

---. (2008). Menjadi Guru Profe-sional. Bandung: Rosdakarya. Rianto Yatim (2010). Paradigma Baru

Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyanto. (2010). Model-model Pem-belajaran Inovatif. Surakarta : Yuma Pustaka.

Suhardjono et.al. 2005. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Pendidikan Dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Dirjen Dikgu dan Tentis. Lif Khoiru Ahmadani (2012). Faktor –

Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Nini Subini (2012). Psikologi Pembelajar-an. Yogyakarta: Mentari Pustaka Rianto Yatim (2010). Paradigma Baru

Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wina Sanjaya (2009). Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Biodata :

Gambar

Tabel 2. Nilai Tertinggi dan Terendah siklus 1 dan Siklus 2

Referensi

Dokumen terkait

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa di kelas IV SD Negeri 163084

Apakah dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan pemahaman nilai – nilai moral dalam pembelajaran bahasa jawa siswa kelas IV SD Negeri 02

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik

Penelitian yang dilakukan oleh Wigatiningsih, 2012 dengan judul penelitian “Penerapan metode Picture and Picture untuk meningkatkan minat belajar IPA pada siswa kelas IV

Berdasarkan analisis data melalui model picture and picture dalam menulis deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Banyuasin II, rata-rata hasil belajar siswa mengalami

Penerapan Model… Desfianti 493 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VIII.6 SMP NEGERI 43 PALEMBANG Desfianti,

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Rini Endah Sugiharti, Shabrina Oktaviana Universitas