• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Klorida dan Fluorida Dalam Air Bersih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Klorida dan Fluorida Dalam Air Bersih"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KLORIDA DAN FLUORIDA DALAM AIR BERSIH

TUGAS AKHIR

OLEH:

SARI SELLYNI

NIM 102410049

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

ANALIS FARMASI DAN MAKANAN

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan Tugas Akhir berjudul “Analisis Klorida dan Fluorida Dalam

Air Bersih”. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat

menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Analis Farmasi dan Makanan di

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,

penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagaimana mestinya.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak

antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., sebagai Dekan Fakultas

Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., selaku Ketua Program

Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan.

3. Bapak Drs. Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt., selaku Dosen Pembimbing

Tugas Akhir yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan

dengan penuh perhatian hingga Tugas Akhir ini selesai.

4. Bapak Erlan Aritonang, S.Si., M.Si., beserta seluruh Staf dan Pegawai Balai

Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP)

(4)

5. Dosen dan Pegawai Fakultas Farmasi Program Diploma III Analis Farmasi

dan Makanan yang berupaya mendukung kemajuan mahasiswa.

6. Kakak dan abang stambuk 2009 serta adik-adik stambuk 2011 dan 2012 yang

tidak disebutkan namanya, terima kasih buat kebersamaan, semangat dan

bantuannya selama ini, serta masukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

7. Untuk Alm.Pakwa, Bunda, Intan, Tiara, Deva, Wakna, Abuamin, Eka, Iqbal

dan seluruh keluarga besar yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

Terima kasih kepada teman sekelompok Praktik Kerja Lapangan Tiwi,

Fatimah, Anisa yang saling mendukung dan bahu membahu selama Praktik

Kerja Lapangan hingga Tugas Akhir ini selesai dan seluruh teman-teman

mahasiswa Analis Farmasi dan Makanan angkatan 2010 yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi arti keberadaan

mereka.

Terakhir dan teristimewa penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besar nya kepada keluarga tercinta Ayahanda Yusli, SE., Ibunda

Mariani, S.Psi., Psikolog., Adinda Sarah Ade Sellyni dan Ananda Syafaat

Mulya Bantaan atas doa, dorongan dan pengorbanan baik moril maupun

materil yang tidak mampu dibalas dengan apapun dalam penyelesaian tugas

akhir ini.

Dalam menulis Tugas Akhir ini, Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini

masih terdapat kekurangan dan kelemahan serta masih jauh dari

(5)

mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan Tugas Akhir ini dan demi peningkatan mutu penulisan Tugas

Akhir di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis sangat berharap semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan. Amin.

Medan, April 2013

Penulis,

Sari Sellyni

(6)

Analysis ofChlorideandFluorideinCleanWater abstract

Chloride is the halogen chlorine and fluoride compounds are halogen fluorine compounds. Both are highly reactive halogen in nature hence always come in the form of compounds. Excessive levels both in the water can disrupt health. The purpose of writing this thesis to determine whether the water is analyzed compounds containing chloride and fluoride contamination qualified in accordance with standards established PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990.

The samples are used to clean water communities of North Sumatra, amounting to 3 samples. Sample inspection is done by using a burette and BTKLPP spectrophotometer in Class I Field Laboratory. From the analysis of chloride in water obtained 2680.02 mg / L, 8.80 mg / L, and 20.06 mg / L. Where standards chloride according 416/MENKES/PER/IX/1990

PERMENKES maximum value for the parameter chloride in water is 600 mg / L. From the above data it is stated that the determination of chloride levels were

performed on three samples above are just a sample 51/K/AB/01.2013 that does not qualify because it exceeds the maximum threshold value has been determined. And the analysis of fluoride in water is obtained 0.02 mg / L, 0.63 mg / L, and <0.01 mg / L.

Where fluoride standards by PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990 maximum value for the parameter fluoride in water is 1.5 mg / L. From the above data revealed that fluoride assay performed on three samples over all samples meet the requirements because they are at a predetermined threshold

(7)

Analisis Klorida dan Fluorida dalam Air Bersih

Abstrak

Klorida adalah senyawa halogen klor dan fluorida adalah senyawa halogen flor. Keduanya adalah halogen yang sangat reaktif karenanya di alam selalu didapat dalam bentuk senyawa. Kadar berlebihan keduanya didalam air dapat menganggu kesehatan. Tujuan penulisan tugas akhir ini untuk mengetahui apakah air bersih yang dianalisis mengandung cemaran senyawa klorida dan fluorida memenuhi syarat sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990.

Sampel yang digunakan adalah air bersih yang digunakan masyarakat wilayah Sumatera Utara yang berjumlah 3 sampel. Pemeriksaan sampel dilakukan dengan menggunakan alat buret dan spektrofotometer di Laboratorium BTKLPP Kelas I Medan.

Dari hasil analisis klorida pada air bersih diperoleh 2680,02 mg/L, 8,80 mg/L, dan 20,06 mg/L. Dimana baku mutu klorida menurut PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990 nilai maksimal untuk parameter klorida di dalam air bersih adalah 600 mg/L. Dari data diatas dinyatakan bahwa penetapan kadar klorida yang dilakukan pada ketiga sampel diatas hanya sampel 51/K/AB/01.2013 yang tidak memenuhi persyaratan karena melebihi ambang batas maksimal nilai yang telah ditetapkan. Dan hasil analisis fluorida pada air bersih diperoleh 0,02 mg/L, 0,63 mg/L, dan <0,01mg/L. Dimana baku mutu fluorida menurut PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990 nilai maksimal untuk parameter fluorida di dalam air bersih adalah 1,5 mg/L. Dari data diatas dinyatakan bahwa penetapan kadar fluorida yang dilakukan pada ketiga sampel diatas semua sampel memenuhi persyaratan karena masih berada pada ambang batas yang telah ditetapkan

(8)
(9)
(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Data Hasil Analisa ... 27

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Tabel Data Hasil Analisa ... 27

Lampiran 2. Alat Spektrofotometer UV-VIS DR 2800 ... 29

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

penularan, terutama penyakit perut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa

penyakit perut adalah penyakit yang paling banyak terjadi di Indonesia.

Melalui penyediaan air bersih baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya

di suatu daerah, maka penyebaran penyakit menular dalam hal ini adalah penyakit

perut diharapkan bisa ditekan seminimal mungkin. Penurunan penyakit perut ini

didasarkan atas pertimbangan bahwa air merupakan salah satu mata rantai

penularan penyakit perut. Agar seseorang menjadi tetap sehat sangat dipengaruhi

oleh adanya kontak manusia tersebut dengan makanan dan minuman. Air adalah

salah satu di antara pembawa penyakit yang berasal dari tinja untuk sampai

kepada manusia. Supaya air yang masuk kedalam baik berupa minuman maupun

makanan tidak menyebabkan atau merupakan pembawa bibit penyakit, maka

pengolahan air baik berasal dari sumber, jaringan transmisi atau distribusi adalah

mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai

sumber penyakit dengan air yang sangat diperlukan (Sutrisno, 2004).

Saat ini, masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi

kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus menerus

meningkat dan kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun.

(13)

daya air, antara lain menyebabkan penurunan kualitas air. Kondisi ini dapat

menimbulkan gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi semua makhluk hidup yang

bergantung pada sumber daya air. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan

perlindungan sumber daya air secara seksama (Effendi, 2003).

Dalam air bersih ditemukan kandungan klorida dan fluorida dalam kadar

yang berlebih. Berdasarkan hal diatas maka penulis berminat menentukan

”Analisis Klorida dan Fluorida Pada Air Bersih” karena analisis tersebut

sangat penting untuk menilai kualitas air bersih.

Masyarakat Wilayah Sumatera Utara mengkonsumsi air bersih untuk keperluan

mandi, membersihkan dan untuk diminum. Air bersih untuk diminum mempunyai

persyaratan salah satunya adalah kandungan logam klorida dan fluorida tidak

melewati ambang batas sesuai PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990. Dari

hal-hal yang disebutkan di atas penulis ingin memeriksa kadar logam klorida dan

fluorida pada air bersih berupa air sumur gali yang dikonsumsi oleh masyarakat

Wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

1.2Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Adapun tujuan dari analisisklorida dan fluorida adalah:

1. Analisis klorida dan fluorida bertujuan untuk mengetahui kadar klorida dan

(14)

2. Analisis klorida dan fluorida bertujuan untuk mengetahui apakah air bersih

yang diperiksa memenuhi persyaratan yang sesuai dengan PERMENKES

416/MENKES/PER/IX/1990.

1.2.2 Manfaat

Analisis klorida dan fluorida bermanfaat untuk menambah wawasan dari

penulis agar dapat mengetahui cara menganalisis klorida dan fluorida pada air

Referensi

Dokumen terkait

dalam air baku dari sungai Deli dapat disimpulkan bahwa kadar fluorida yang. dihasilkan sebesar 0, 231 mg/L dan kadar sianida sebesar 0,001 mg/L dan

Berdasarkan baku mutu yang berlaku, parameter yang tidak melebihi baku mutu pada jalur distribusi air bersih di gedung baru FEM adalah TDS, kekeruhan, suhu,

Tujuan dari percobaan yang dilakukan adalah untuk mengetahui kadar klorida pada air bersih dengan metode argentometri (mohr) berdasarkan syarat yang ditetapkan oleh Permenkes Nomor

Pemeriksaan sampel air bersih dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometer di laboratorium kimia BTKLPP Kelas I Medan,baku mutu kadar sulfat dalam air bersih menurut

Dari uraian yang diutarakan pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang timbul adalah berapakah kadar sulfat, nitrat dan fluorida dalam air bersih apakah

Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang,

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia,

Selektivitas biasanya dinyatakan sebagai derajat penyimpangan metode yang dilakukan terhadap sampel yang mengandung bahan yang ditambahkan berupa cemaran, hasil urai, senyawa