• Tidak ada hasil yang ditemukan

PASAR TITIPAPAN SEBELUM DAN SESUDAH DIRELOKASI PEMERINTAH KOTAMADYA MEDAN (1993-2000)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PASAR TITIPAPAN SEBELUM DAN SESUDAH DIRELOKASI PEMERINTAH KOTAMADYA MEDAN (1993-2000)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PASAR TITIPAPAN SEBELUM DAN SESUDAH DIRELOKASI PEMERINTAH KOTAMADYA MEDAN (1993-2000)

Skripsi Sarjana Dikerjakan O

L E H

NAMA : FASRAH AKA SIHALOHO NIM : 070706039

DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

Lembar Persetujuan Ujian Skripsi

PASAR TITIPAPAN SEBELUM DAN SESUDAH DIRELOKASI PEMERINTAH KOTAMADYA MEDAN (1993-2000)

Yang diajukan oleh :

Nama : Fasrah Aka Sihaloho Nim : 070706039

Telah di setujui untuk diujikan dalam ujian skripsi oleh : Pembimbing

Dra. Farida Hanum Ritonga M.SP. Tanggal: NIP. 195401111981032001

Ketua Departemen Sejarah

Drs. Edi Sumarno, M. Hum Tanggal: NIP. 196409221989031001

DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA

(3)

Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi

PASAR TITIPAPAN SEBELUM DAN SESUDAH DIRELOKASI PEMERINTAH KOTAMADYA MEDAN (1993-2000)

Skripsi Sarjana Yang diajukan oleh:

NAMA : FASRAH AKA SIHALOHO NIM : 070706039

Telah disetujui untuk diujikan dalam ujian skripsi oleh: Pembimbing

Dra. Farida Hanum Ritonga M.SP. NIP. 195401333981032001

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra dalam Bidang Ilmu Sejarah

DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(4)

Lembar Persetujuan Ketua Departemen

Disetujui oleh:

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ILMU BUDAYA

Ketua Departemen

Drs. Edi Sumarno, M.Hum NIP. 196409221989031001

(5)

Lembar Pengesahan Skripsi Oleh Dekan dan Panitia UJian Di terima oleh

Panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana

Dalam Ilmu Sejarah pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

Pada :

Hari : Jumat

Tanggal : 25 Oktober 2013

Fakultas Ilmu Budaya USU Dekan

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013197603100

Panitia Ujian

No . Nama Tanda tangan

1. Drs. Edi Sumarno, M.Hum. (... )

2. Dra. Nurhabsyah, M.Si. (………..….)

3 . Dra. Farida Hanum Ritongga, MSP. (...)

4 . Dra. Lila Pelita Hati, Msi. ( ...)

(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

SWT, karena atas karunia dan ridhanya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pasar Titipapan Sebelum dan Sesudah Direlokasi Pemerintah Kotamadya Medan (1993 -

2000)”. Selanjutnya salawat dan salam penulis sampaikan kejunjungan nabi besar Muhamad

saw., sebagai mahkluk pilihan Allah untuk membawa umat manusia ke kebahagiaan yang kekal,

dunia dan akhirat sesuai ajaran yang benar yaitu kitab suci Al-quran.

Dengan tersusunnya skripsi ini diharapkan akan dapat menjadi bahan informasi mengenai

peranan pasar pada masyarakat, khususnya Kelurahan Titipapan. Penulis memberanikan diri

untuk mengerjakan skripsi ini adalah dengan suatu landasan tinjauan historis. Penulisan karya

sejarah akhir-akhir ini semakin membawa variasi yang beragam yang tidak hanya memfokuskan

diri terhadap sejarah politik, ekonomi, dan sosial budayanya. Untuk itulah, maka penulis

berkeinginan untuk menulis skripsi yang membahas terjadinya relokasi pasar. Hasil penelitian ini

adalah membahas masalah pasar sebelum dan sesudah direlokasi oleh pemerintah Kota Medan.

Sebelum direlokasi Pasar Titipapan berada di pinggiran Sungai Deli yang pengelolanya oleh

peroorangan dengan fasilitas yang minim. Akan tetapi pasar itu semakin hari mengalami

kemajuan yang besar, maka pihak pemerintah kota mengambil alih pasar tersebut. Dengan

berjalannya waktu maka pemerintah Kota Medan merelokasikan pasar tersebut di pinggir jalan

raya, yaitu Jalan Yos Sudarso, dan dikelola oleh pemerintah daerah langsung. Dengan begitu

(7)

Dalam penulisan skripsi ini bukanlah mutlak gagasan penulis, akan tetapi adalah rangkaian

kuliah, ditambah dengan hasil penelitian (wawancara dan observasi), dan studi kepustakaan.

Dimaklumi bahwa dalam melakukan kegiatan penelitian serta menyelesaikan penyusunan skripsi

ini ditemui banyak rintangan dan hambatan, namun demikian berkat keuletan dan ketekunan

penulis serta bantuan yang tidak sedikit dari berbagai pihak, kegiatan ini akhirnya dapat

membuahkan hasil sesuai dengan rencana yang sudah digariskan. Meskipun demikian, penulis

belum berani mengatakan skripsi ini memiliki bobot ilmiah yang sempurna, tetapi penulis telah

berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya. Penulis

menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk mencapai sebuah kesempurnaan

penelitian ini. Semoga penelitian iniberguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 20 September 2013

Penulis

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, nikmat, dan

hidayahNya jualah penulis dapat menyelesaikan peroses penulisan skripsi ini dengan baik yang

merupakan tugas akhir untuk menjadi seorang sarjana. Karena tanpa kehadirat-Nya, penulis tidak

dapat melangkah lebih jauh untuk menjadi manusia yang lebih baik. Selain itu, skripsi ini tidak

mungkin selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil.

Istimewa sekali ucapan terima kasih yang setingi-tingginya kepada kedua orangtua yang

sangat saya cintai dan sayangi ayahanda Bambang S dan Ibunda Yusnita. Allah telah

memberikan kesempatan mereka untuk bersatu dalam membesarkan, menyayangi, membimbing

serta mendidik dengan tulus dan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun. Selama ini

telah banyak berkorban demi membiayai sekolah hingga ke perguruan tinggi, serta tidak lupa doa

yang selalu mengalir dalam menyelesaikan program sarjana di Universitas Sumatera Utara

(USU). Selain itu, tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada adik-adik tercinta, Kodrat

Aka Sihaloho, Lailan Purnama Sihaloho, Laili Yuba Sihaloho, dan Satria Randa Sihaloho, atas

kasih sayang, semangat, dukungan, nasihat, serta bantuan yang diberikan kepada penulis selama

mengenyam pendidikan hingga program S-1 dapat terselesaikan.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada segenap dosen, pejabat dan staf

administrasi Fakultas Ilmu Budaya dan Departemen Ilmu Sejarah Universitas Sumatera Utara

(USU) yang telah membantu banyak baik perkuliahan ataupun dalam menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih ditujukan kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU Medan

2. Bapak Drs. Edi Sumarno, M.Hum selaku ketua Departemen Sejarah dan Dra.

(9)

memberikan bantuan serta pelajaran yang berharga kepada penulis selama dalam

perkuliahan.

3. Ibu Dra. Farida Hanum Ritonga M.SP, selaku dosen pembimbing penulis, baik untuk

hal-hal yang berkaitan dengan skripsi, juga di luarnya. Segala motivasi, atensi, nasehat,

pengertian, kesabaran dan wejangan yang diberikan pembimbing terhadap penulis sangat

membantu terutama di saat-saat penulis mengalami krisis percaya diri.

4. Ibu Dra. S.P. Dewi Murni selaku dosen pembimbing akademik penulis yang telah

mencurahkan perhatian, nasehat, dan kasih sayang sebagai ibu angkat penulis selama

menjadi mahasiswa.

5. Kepada seluruh staf pengajar Departemen Sejarah yang telah memberikan penulis banyak

pencerahan, pengetahuan, pendidikan serta wawasan selama penulis menjadi mahasiswa.

Tidak lupa juga pada staf TU Departemen Sejarah, Abang Ampera yang juga telah

memberi masukan dan solusi selama penulis menjalankan perkuliahan.

6. Terimakasih kepada staf Kantor Badan Pusat Statistik yang memberikan data-data untuk

penulisan skripsi.

7. Ucapan terimakasih kepada staf kantor Pasar Titipapan yang memberikan sumber untuk

penulisan skripsi.

8. Untuk Siti yang selalu setia menemani memberi dukungan dan semangat. Penulis

ucapkan termakasih, karena semua itu sangat membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

9. Terimakasi buat abangda Dedi Supriadi(Bg Plek) dan kakanda Oriza yang telah memberi

(10)

10.Terima kasih kepada sahabat yang penulis anggap sebagai saudara, yaitu Andre Geneton

Hutapea, Naf’an Rathomi, Olida Manik, Chandra Mohan, Budi Cahya Putra, Sukma

Iwan, Oki Zulendra, Astina, Avril, Antonius Lambok, Krisman Turnip, Meisa, Azmi,

Heri Erikson Purba, Hendri Imanuel, Ade Putera, Bona, David, Nora santi, Eta, Okta

Selvia Sinuhaji, Sulistia Panggabean, Sarifah Aini, Intan, Andika, Judika Situmorang,

Usman Hutagalung, Martogi Sianturi, Soji Nainggolan, Julianto serta mahasiswa sejarah

Universitas Sumatera Utara, segala diskusi, obrolan, keluh-kesah, banyolan dan tingkah

laku kita selama ini, menjadi pemotivasi tersendiri bagi penulis untuk lebih percaya diri

dan optimis menghadapi masa depan juga tidak lupa seluruh mahasiswa sejarah USU.

Dan pada akhirnya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, penulis

mengucapkan terima kasih. Besar harapan penulis semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk

perkembangan ilmu, khususnya masyarakat Kelurahan Titipapan.

Medan, September 2013

Penulis

(11)

DAFTAR ISI

BAB II KEADAAN PASAR TITIPAPAN SEBELUM RELOKASI 2.1 Letak Geografis Pasar Titipapan……….... 14

2.2 Komposisi Penduduk………... 16

(12)

BAB III PROSES RELOKASI PASAR TITIPAPAN OLEH PEMERINTAH KOTAMADYA

MEDAN

3.1 Faktor Pendukung Terjadinya Relokasi………. 38

3.2 Faktor Penghambat relokasi………... 43

BAB IV PERUBAHAN RELOKASI PASAR TITIPAPAN

BAGI MASYARAKAT

4.1 Pasar Sebagai Tempat Kegiatan Ekonomi………. 49

4.2 Pasar Sebagai Tempat Pembauran Kebudayaan……… 59

4.3 Pasar Sebagai Proses Komunikasi……….. 66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……….... 70

5.2 Saran... 73

DAFTAR PUSTAKA……… 74

DAFTAR INFORMAN……… 76

(13)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pasar tradisional yang ada di Titipapan. Pasar Titipapan mempunyai peranan dalam aktivitas ekonomi ternyata juga mempunyai peranan dalam aktivitas sosial. Skripsi ini diberi judul Pasar Titipapan Sebelum dan Sesudah Direlokasi Pemerintah Kotamadya Medan (1993 - 2000)”. Dalam Pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dan studi lapangan (field research). Studi perpustakaan menggunakan buku-buku, dokumen-dokumen, laporan yang didapat dari perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU), perpustakaan daerah Kota Medan, kantor camat, dan Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan. Studi lapangan berupa observasi dan wawancara terhadap narasumber primer dan sekunder.

Secara historis pada awalnya lokasi Pasar Titipapan berada di pinggir Sungai Deli, dan dekat dengan persimpangan jalan umum yang menghubungkan Medan, Belawan juga Marelan. Transaksi jual beli di pasar ini sudah ada sejak Jaman Kolonial Belanda, hal ini dikarenakan selain kereta api sungai merupakan sarana transportasi yang digunakan masayarakat Sumatera Timur dijaman itu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan jaman telah membawa perubahan besar terhadap jumlah penduduk yang berada di wilayah Pasar Titipapan yang dulunya sedikit berubah menjadi cukup padat. Kondisi ini sangat mempengaruhi Pasar Titipapan yang menjadi ramai dikunjungi pembeli. Selain itu jumlah pedagang bertambah, maka pasar menjadi sempit. Tidak jarang pula pedagang menjajakan jualan dipinggiran pasar sehingga memperburuk situasi pasar.

Melihat situasi yang semakin padat dan ramai, maka pada Tahun 1997 terjadi perelokasian pasar. Relokasi Pasar Titipapan yang ada di Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli dilakukan oleh Pemerintah Kotamadya Medan berdasarkan atas Perda No. 31 Tahun 1993 tentang Pemakaian Tempat Berjualan. Alasan relokasi Pasar Titipapan adalah karena pasar tersebut berada di salah satu jalur hijau, yaitu di daerah batas aliran Sungai Deli yang akan dibuat tanggul dan masyarakat yang memiliki tanah di sekitar lokasi tersebut mulai keberatan karena masalah sampah dan kesemberautan pasar yang tidak teratur. Alasan lain adalah karena pertimbangan hukum, seperti yang diketahui bahwasanya Pasar Titipapan ini merupakan sebuah pasar tradisional yang dikelola secara sukarela oleh para pedagang.

Lokasi pasar yang baru berbeda dengan yang lama, perbedaan ini bisa dilihat dari segi sarana dan prasarana yang tertata dan teroganisir. Pemerintah mendirikan sebuah bangunan yang dikelilingi pagar beton dan di dalamnya terdapat beberapa toko, kios, dan meja-meja untuk para pedagang Pasar Titipapan. Pemerintah Kotamadya Medan juga membuatkan pos keamanan, tempat pembuangan sampah yang memenuhi syarat, dan beberapa kamar mandi. Tempat Pasar Titipapan yang baru ini diresmikan pada tahun 1997 oleh Bachtiar Djaafar sebagai Wali Kotamadya Medan pada masa itu.

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Komposisi Penduduk Kelurahan Berdasarkan Kewarganegaraan ……….... 16

Tabel 2: Komposisi Penduduk Kelurahan Titipapan Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ………... 16

Tabel 3: Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama……….. 20

Tabel 4: Jumlah Sarana Ibadah Penduduk……….... 21

Tabel 5: Jumlah Sekolah Berdasarkan Tingkatan ………... 21

Referensi

Dokumen terkait

kelamaan tertirnbunlanah dan meniadi tanah timbul' Mungkin bisa disebut reklamasi pantai secara tidak langsung. Kemudian tanah timbul bisa juga kaiena reklarnasi pantai

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 tahun 201I tentang Organisasi dan Tata kerja Universitas Negeri Yogyakartal.. Keputusan N,ltnteri

Badan Pusat Statistik 2014 mengatakan bahwa jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) pada 2020-2030 akan mencapai 70%, jika tidak ada pembinaan pada remaja atau penduduk

1. Saya telah mendapat penjelasan segala sesuatu mengenai penelitian : Kepatuhan Klien Napza Dalam Mengikuti Program Rehabilitasi. Setelah saya memahami penjelasan tersebut,

Pada pseudo membran kadang-kadang dapat terjadi infeksi sekunder dengan bakteri (misalnya Streptococcus pyogenes). Membran dan jaringan edematous dapat menyumbat

JUDUL : MEROKOK PERBESAR RISIKO KANKER PROSTAT MEDIA : HARIAN JOGJA. TANGGAL : 04

[r]

Pembagian tema pada umumnya ada dua jenis, yaitu tema mayor dan tema minor, namun penulis hanya fokus pada tema mayor karena tema mayor pada novel sangat terlihat dari awal,