• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Perbankan Yang Listing Di BEI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Perbankan Yang Listing Di BEI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

Sejalan dengan perekonomian, banyak perusahaan termasuk perusahaan perbankan melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan modalnya dalam rangka pengembangan usahanya. Permodalan bagi industri perbankan sangat penting karena merupakan motor penggerak bagi kegiatan usaha bank. Besar kecilnya modal bank sangat berpengaruh terhadap kemampuan bank tersebut dalam melaksanakan kegiatan operasinya.

Dunia perbankan merupakan bagian terpenting dalam perekonomian Indonesia sebagai salah satu pelaku utama dalam pasar uang. Setelah krisis moneter tahun 1997 silam, perbankan di indonesia sudah mulai bergairah kembali. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya perdagangan di bursa saham khususnya di sektor perbankan. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh e-bursa.com, 2 0ktober2013, terdapat 36 perusahaan perbankan tercatat yang melakukan penawaran saham perdananya di BEI (Bursa Efek Indonesia),

(2)

Melalui penggabungan ini diharapkan menjadikan semakin banyaknya pilihan investasi karena tidak ada lagi perbedaan antara pasa BEJ dan BES dikarenakan produk yang ditawarkan berada dalam satu pasar yaitu pasar BEI. Keuntungan dari penggabungan ini diharapkan memberikan peluang bagi peruahaan untuk berdagang dipasar modal dimana biaya pencatatan menjadi lebih murah karena hanya mencatat saham secara single listing dan sudah terakreditasi di BEI, dan semua jenis produk investasi sudah tersedia sehingga memudahkan bagi para investor memilih produk yang mereka inginkan. Namun resiko yang ditimbulkan juga semakin besar. Dikarenakan semakin besar suatu bursa, jumlah pemain nakal juga akan semakin banyak.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

(3)

Tabel 1.1

DER Perusahaan Perbankan Go Public Tahun 2010-2012

No Nama Perusahaan DER

8 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 5.47 5.35 4.93

9 Bank Mega Tbk 9.63 10.04 8.33

10 Bank NISP OCBC Tbk 7.59 8.07 7.84

11 Bank Pan Indonesia Tbk 7.07 6.85 7.43

Rata-rata 8.124 7.794 7.191

Sumbe

Dari tabel 1.1 menunjukkan bahwa rata-rata DER perusahaan berada diatas satu. Rata-rata DER untuk tahun 2010 sebesar 8.124, tahun 2011 sebesar 7.794, serta tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 7.191. Hal ini menggambarkan perusahaan industri perbankan yang listing di BEI mempunyai proporsi hutang yang lebih besar dibandingkan modal sendiri. Dengan adanya proporsi hutang yang lebih besar, maka perusahaan yang mempunyai DER lebih dari satu akan memiliki resiko bisnis yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki DER kurang dari satu.

(4)

hutang perusahaan tidak boleh lebih besar daripada modal sendiri. Sementara itu kebanyakan investor lebih tertarik

menanamkan modalnya ke dalam bentuk investasi pada perusahaan yang mempunyai DER tertentu yang besarnya kurang dari satu. Karena jika DER lebih besar dari satu berarti risiko yang ditanggung oleh investor menjadi meningkat. Namun demikian jika kegiatan atau proyek yang dilakukan manajemen memberikan pengembalian yang lebih tinggi dari biaya modalnya justru akan memberikan keuntungan yang lebih tinggi juga bagi perusahaan.

Pada perusahaan perbankan rata-rata mempunyai tingkat DER yang tinggi, hal ini dikarenakan karakteristik dari bank itu sendiri adalah mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito maupun pinjaman dari pihak lain dan Bank Indonesia. Sementara ekuitas bank tersebut diperoleh dari modal disetor dan laba bank itu sendiri. Dengan jumlah hutang yang tinggi harus didukung dengan modal sendiri dikarenakan bank harus mengcover resiko ketidakpastian akan tingkat keuntungan yang didapat, karena sewaktu – waktu dapat terjadi penarikan dana yang besar dari nasabah

(5)

modal tertentu. Akan tetapi, struktur modal yang optimal dapat berubah sewaktu-waktu, perubahan ini dapat mempengaruhi tingka resiko dan biaya dari setiap jenis modal, yang pada gilirannya akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Resiko yang semakin tinggi cenderung menurunkan harga saham, akan tetapi meningkatnya tingkat pengembalian yang diharapkan akan menaikkan harga saham. Menurut Brigham dan Houston (2001) ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan, antara lain : stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengawasan, sifat manajemen, sikap kreditur dan konsultan, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas keuangan.

Struktur modal dapat diukur dari rasio perbandingan antara total hutang terhadap ekuitas yang biasa diukur melalui rasio debt to equity ratio (DER). Rasio DER menunjukan tingkat resiko perusahaan dimana semakin tinggi rasio DER, maka semakin tinggi resiko perusahaan, karena pendanaan dari hutang besar pula. Cara menghitungnya yaitu total utang dibagi total modal. Tentunya jika jumlahnya lebih kecil dari modalnya, alias DER-nya dibawah 1.

(6)

lebih besar dari pada modal sendiri. Hal ini didasarkan pada keyakinan kreditur atas dana yang ditanamkan ke dalam perusahaan dijamin oleh besarnya aset yang dimiliki perusahaan (Robert Ang, 1997).

PER dijadikan variabel independen yang mempengaruhi struktur modal didasarkan atas logika teori dari Robert Ang (1997), yang menyatakan bahwa peningkatan PER akan berampak semakin menarik perhatian para calon kreditor. Semakin meningkatnya perhatian calon kreitor terhadap perusahaan, maka sangat dimungkinkan jumlah hutang akan semakin meningkat. Peningkatan jumlah utang yang lebih besar dari modal sendiri akan meningkatkan debt ratio.

ROA dijadikan variabel independen yang mempengaruhi struktur modal yang mengemukakan bahwa perusahaan yang tingkat pengembalian investasinya yang tinggi akan menggunakan hutang yang kecil. Namun demikian meningkatnya ROA akan meningkatkan daya tarik pihak investor dan kreditor, dan jika kreditor semakin tertarik untuk menanamkan modalnya kedalam perusahaan, sangat dimungkinkan DER juga semakin meningkat (Hsien & Chi, 2003).

(7)

besar. Sehingga semakin besar ukuran perusahaan kecenderungan untuk menggunakan hutang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan dananya daripada perusahaan kecil.

Dari beberapa penelitian terdahulu masih terjadi perbedaan hasil penelitian (research gap) mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan aktiva, price earning ratio, return on asset, dan ukuran perusahaan. Dengan adanya hal tersebut tentunya akan membantu penulis dalam hal analisis untuk menentukan bank yang terbaik yang listing diBEI.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut dan bertitik tolak pada uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERBANKAN YANG LISTING DI BEI”.

1.2Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penyusunan ini penulis terlebih dahulu merumuskan masalah sebagai dasar kajian penelitian yang dilakukan, yakni:

1. Bagaimana pengaruh pertumbuhan aktiva terhadap struktur modal perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

(8)

3. Bagaimana pengaruh return on asset terhadap struktur modal perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian.

Sesuai dengan perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis pengaruh pertumbuhan aktiva terhadap struktur modal perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Menganalisis pengaruhprice earning ratio terhadap struktur modal perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Menganalisis pengaruh return on asset terhadap struktur modal perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.4. Manfaat Penelitian.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

(9)

2. Bagi investor dapat memberikan masukan dalam rangka pengambilan keputusan investasi atas saham – saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia.

Referensi

Dokumen terkait

Republik Indonesia bertugas : Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;

Saat ini data menunjukan bahwa trend kematian ibu menurun, tetapi di satu sisi kematian bayi baru lahir (neonatus) masih cukup tinggi dan sedikit terabaikan. Tujuan

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada dan hasil observasi yang dilakukan penulis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai Perum Perhutani KPH

Rasyid Ridha memaparkan pendapatnya bahwa umat Muslim tetap membutuhkan seorang khalifah yang mengerti dengan jelas bagaimana peran agama dalam kehidupan duniawi, namun

Nilai Rata-Rata Kadar Protein Saus Kupang Merah dengan Perlakuan Konsentrasi Asam sitrat dan Lama Perendaman .... Nilai Rata-Rata Total Asam Saus Kupang Merah dengan

There is a folk songs called raft songs.In ancient times villagers.. doesn’t have bridges to walk

Recipe 6.1 through Recipe 6.6 cover passing arguments by value, reference, and as named parameters; assigning default pa‐ rameter values; and functions with a variable number

Pertama, kerja-kerja advokasi isu publik terutama pelaksanaan pemantauan Pemilu 2014 yang dilakukan masyarakat sipil yang tergabung dalam organisasi KPK di Yogyakarta belum