RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama sekolah
: SMPN 2 Solor Barat
Mata Pelajaran
: P J O K
Kelas / Semester : VIII ( Delapan )
Materi Pokok
: Variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam permainan bola basket
Alokasi Waktu
: 2 x 3 JP (2 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi berbagai gerak spesifik menggiring bola
(Dribbling) dengan benar
2. Menjelaskan variasi dan kombinasi berbagai gerak spesifik gerakan memutar badan
(Pivot) dengan benar
3. Menjelaskan variasi dan kombinasi berbagai gerak spesifik menembak
(Shooting)
dengan benar
B. Alat, Media Pembelajaran serta Sumber Belajar
1. Alat
: Lapangan, bola, kun, lifrik, stopwatch
2. Media Pembelajaran : Video dan atau Gambar
3. Sumber Belajar
: Internet, Modul, Buku Guru dan Buku Siswa, LKS
C. Langkah – langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta
didik)
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Sintak
Pembelajaran
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Orientasi peserta
didik kepada
masalah
1. Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau
modul yang telah dibagikan mengenai materi olahraga
permainan bola basket (teknik dasar dribbling, pivot dan
shooting).
2. Guru Mengajukan pertanyaan:
→
Menurut kamu siapa pencipta permainan bola basket?
→
Teknik dasar apa saja yang terdapat dalam permainan
bola basket?
Membimbing
penyelidikan
individu dan
kelompok
Aktivitas (4C)
Langkah-langkah pembelajaran
1. Kegiatan Literasi :
Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka
diberi bahan bacaan terkait materi yaitu olahraga dan
permainan bola basket (teknik dasar dribbling, pivot dan
shooting).
2. Berpikir Kritis (Critical Thinking) :
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
yaitu olahraga dan permainan bola basket (teknik dasar
dribbling, pivot dan shooting).
3. Kolaborasi (Colaboration) :
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai yaitu olahraga
dan permainan bola basket (teknik dasar dribbling, pivot dan
shooting).
4. Komunikasi (Comunication) :
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
5. Kreatif (Creativity) :
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait variasi dan kombinasi gerak
spesifik permainan bola basket ((teknik dasar dribbling, pivot
dan shooting). Peserta didik kemudian diberi kesempatan
untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Proses Pemecahan
Masalah
1. Peserta didik Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
2. Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
dari guru terkait pembelajaran.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Guru memberi tugas mandiri terstruktur ( TMT )
2. Guru meminta salah seorang peserta didik memimpin doa dengan disiplin.
D. Penilaian Hasil Pembelajaran
a. Sikap
: Tanggungjawan, jujur dan disiplin melalui penilaian diri
b. Pengetahunan : Penugasan
c. Keterampilan : Produk
Mengetahui
Kepala UPTD Satuan Pendidikan Formal
SMPN 2 Solor Barat
Yohana Koliweka Kolin, S.Pd
Nip. 19640911 199903 2 007
Flores Timur, 06 Januari 2021
Guru Mata Pelajaran
Fransiskus XL Hurint, S.Pd
Nip.198208312014011 001
RINGKASAN MATERI PEMBELAJARAN A. Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribbling)
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan teknik dasar menggiring bola (dribbling)dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut :
1) Kontrol pada jari-jari tangan
2) Mempertahankan tubuh tetap rendah 3) Kepala tegak
4) Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus 5) Lindungi bola (protect the ball)
Secara umum, teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket dilihat dari posisi bola dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi.
1) Teknik Dasar Menggiring Bola Rendah
Tahapan pelaksanaan teknik dasar menggiring bola rendah yang benar adalah :
a) Berdiri dengan sikap siap, letakkan satu kaki di depan dan satu di belakang kedua lutut dan pinggul direndahkan, pegang bola dengan kedua lengan di depan dada dengan pandangan di fokuskan pada area/wilayah yang hendak digiring
b) Sambil berlari mengelilingi rintangan atau halangan, dorong bola dengan menggunakan telapak tangan lurus ke arah lantai dengan posisi lutut direndahkan sehingga posisi badan rendah
c) Bola didorong kembali ketika pantul setelah menganai lantai. Dorongan boleh dilakukan dengan bergantian tangan. Kesalahan terjadi jika mendorong dengan menggunakan kedua telapak tangan secara bersamaan dan bola bukan didorong tepi ditampar. Pandangan ke arah bola dan sesekali ke arah sasaran atau rintangan yang hendak dilalui.
2) Teknik Dasar Menggirng Bola Tinggi
Tahapan pelaksanaan teknik dasar menggiring bola tinggi yang benar adalah :
a) Berdiri dengan sikap siap, letakkan satu kaki di depan dan satu di belakang kedua lutut dan pinggul direndahkan, pegang bola dengan kedua lengan di depan dada dengan pandangan di fokuskan pada areal/wilayah yang hendak digiring
b) Sambil berlari mengelilingi rintangan atau halangan, dorong bola dengan menggunakan telapak tangan lurus ke arah lantai dengan posisi lutut diluruskan sehingga posisi badan tegak lurus
c) Bola didorong kembali ketika pantul setelah menganai lantai. Dorongan boleh dilakukan dengan bergantian tangan. Kesalahan terjadi jika mendorong dengan menggunakan kedua telapak tangan secara bersamaan dan bola bukan didorong tepi ditampar. Pandangan ke arah bola dan sesekali ke arah sasaran atau rintangan yang hendak dilalui.
Akan tetapi secara spesifik dilihat dari pergerakan pemain, teknik dasar menggiring bola dalam permainan bola basket terdiri atas beberapa macam, yaitu :
1) Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
2) Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
3) High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
4) Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
5) Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
6) Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
7) Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
B. Teknik Dasar Gerakan Memutar Badan (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan :
1) Pivot kemudian dribble (membawa bola) 2) Pivot kemudian passing (melempar bola) 3) Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
C. Teknik Dasar Menembak (Shooting)
Menembak (shooting) merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola basket sebagai suatu usaha untuk memasukan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih angka/point. Dilihat dari cara menembak, teknik dasar ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
1) Tembakan dengan satu tangan (one handed set shoot)
Tembakan (shooting) dengan satu tangan sering dilakukan oleh setiap pemain. Untuk melakukan tembakan (shooting) ini pada dasarnya sama dengan yang digunakan pada tembakan bebas, termasuk pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pengaturan siku, irama tembakan, dan pelaksanaannya.
Untuk tembakan jarak dekatmemerlukan kelenturanpergelangan tangan dan jari-jari memberikan dorongan yang lebih kuat. Sedangkan pada jarak jauh memerlukan dorongan dari kedua kaki, pnggung, dan bahu.
Pelaksanaanya :
a) Awali dengan memegang bola dengan kedua tangan, tekuk sedikit kedua lutut seperti melakukan posisi kuda-kuda.
b) Badan berada dalam posisi tegak dan pandangan ke arah ring lawan yang menjadi target. Pindahkan bola pada tangan yang lazim dipakai kemudian lempar dengan melenturkan jari-jari tangan dan dengan bantuan lecutan pergelangan tangan.
c) Gunakan perasaan supaya lebih fokus dalam melakukan lemparan
2) Free Throw
Jenis shooting ini umumnya digunakan sewaktu lemparan bebas (free throw) yang dilakukan pada area lemparan bebas. Teknik ini dilakukan sambil melompat, namun sayangnya karena lawan mudah menghalangi sehingga teknik ini mulai jarang digunakan sewaktu pertandingan. Pelaksanaannya :
a) Awali dengan memegang bola dengan kedua tangan, tekuk sedikit kedua lutut seperti melakukan posisi kuda-kuda.
b) Badan berada dalam posisi tegak dan pandangan ke arah ring lawan yang menjadi target. Bola dilempar dengan melenturkan jari-jari tangan dan dengan bantuan lecutan pergelangan tangan.
c) Gunakan perasaan supaya lebih fokus dalam melakukan lemparan.
3) Menembak Sambil Melayang (Lay-up shoot)
Tembakan ini pada umumnya dilakukan pada akhir dribble, yakni saat pemain yang menggiring bola sudah berjarak dekat dengan ring atau tinggal beberapa langkah saja. Lay up shoot juga sering disebut dengan istilah tembakan melayang karena proses memasukan bola adalah sambil melompat meuju arah papan ring.
Pelaksanaannya :
a) Lakukan awalan berlari sambil mendribble bola. Ketika telah dekat
dengan ring, bola ditangkap kemudian dengan melangkah tanpa harus melakukan dribble bola dengan mengambil 2-3 langkah.
b) Pastikan pandangan lurus ke ring lawan yang menjadi target kemudian sambil gerakan melompat lemparkan bola dan jika perlu bisa juga dipantulkan pada kotak hitam (papan pantul)
4) Menembak Sambil Meloncat (Jump Shoot)
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
Pelaksanaannya :
a) Posisikan bola agak di atas kepala namun tetap berada di depan, pandangan difokuskan pada arah sasaran atau ring lawan.
b) Tidak perlu maju ataupun mundur dari tempat supaya tubuh terjaga keseimbangannya.
c) Lakukan lompatan di tempat kemudian lepaskan bola dengan kedua tangan ketika lompatan telah mencapai titik tertinggi. Gunakan naluri agar pelepasan bola dan tembakannya benar-benar tepat dan pastikan untuk rileks ketika hendak melempar bola.
5) Tembakan Mengait (Hook Shoot)
Tipe shooting satu ini akan lebih maksimal hasilnya ketika dilakukan oleh pemain yang bertubuh kekar. Dalam melakukan teknik shooting ini pemain perlu memunggungi ring kemudian melempar bola secara lembut namun tetap berupaya melempar jauh dari penjagaan lawan.
Pelaksanaannya :
a) Tubuh harus dalam kondisi seimbang dimana tumpuan berat badan berada pada kedua kaki.
b) Kaki dan kepala harus sejajar dan lutut sedikit ditekuk untuk memberi kekuatan tembakan serta mendukung aksi lompatan.
c) Pandangan ke arah sasaran atau ring lawan. Posisi badan menyampingi ring dan dengan lompatan ringan, lemparkan bola ke ring lawan.
Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Tembakan (Shooting)
Keberhasilan seorang pemain dalam melakukan tembakan (shooting) tidak hanya ditentukan oleh teknik atau cara melakukan tembakan itu sendiri. Sebenarnya ada beberapa faktor lain yang juga turut mempengaruhi keberhasilan tembakan ini, yaitu :
1) Jarak
Melakukan tembakan (shooting) dengan jarak yang lebih dekat dengan keranjang/ring akan menjadi mudah untuk memasukan bolanya karena akurasi dalam melakukan tembakan (shooting) menjadi lebih tepat. Akan tetapi melakukan tembakan (shooting) tepat di bwah keranjang/ring basket menjadi sangat sulit dilakukan karena bola harus masuk melalui sisi atas keranjang/ring basket.
2) Mobilitas
Melakukan tembakan (shooting) dengan sikap berhenti (diam) lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan sikap berlari atau memutar tubuh. Dengan sikap berhenti penembak dapat fokus terhadap sasaran. Hal tersebut juga disebabkan karena teknik dasar menembak (shooting) yang dimiliki belum sempurna.
3) Sikap Penembak
Sikap menghadap, serong, atau membelakangi keranjang/ring basket mempengaruhi sulit atau mudahnya penembak. Menembak (shooting) dengan sikap menghadap ke keranjang/ring basket lebih mudah dilakukan dibandaingkan dengan membelakangi keranjang/ring basket. Ketika membelakangi keranjang/ring basket penembak akan kesulitan untuk mengetahui posisi keranjang/ring basket sebenarnya.
4) Ulangan Tembakan
Jika ulangan tembakan (shooting) atau jumlah kesempatan yang diperoleh penembak untuk melakukan tembakan (shooting) sedikit, maka akan semakin sulit untuk memperoleh keberhasilan tembakan (shooting). Ketika tembakan (shooting) belum berhasil dilakukan oleh seorang pemain, ia akan mengoreksi kesalahannya dan akan memperbaiki pada kesempatan tembakan (shooting) berikutnya.
5) Situasi dan Suasana
Faktor situasi dan suasana fisik dan psikis menjadi persoalan yang sangat penting bagi semua pemain. Saat kondisi letih atau kelelahan akan sangat berpengaruh dalam permainan, karena faktor fisik adalah faktor yang sangat penting dalam semua olahraga. Faktor kawan dan lawan juga berpengaruh terhadap pemain untuk melakukan tembakan (shooting) seperti saat kawan tidak bisa diajak kerjasama dan lawan yang sangat tangguh dalam bertahan. Hal ini akan mempengaruhi penembak dalam melakukan tugasnya untuk menghasilkan angka.