• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Kunci : Underpass, Dinding Penahan Tanah, Dinding Diafragma, Secant Pile, Sheet Pile

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Kunci : Underpass, Dinding Penahan Tanah, Dinding Diafragma, Secant Pile, Sheet Pile"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Kawasan bundaran Dolog yang terletak di Jalan Ahmad Yani merupakan jalan utama pendukung perekonomian Jawa Timur khususnya Surabaya. Kawasan Bunderan Dolog menjadi salah satu penyebab kemacetan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani. Kemacetan yang terjadi ini harus ditanggulangi, ada beberapa cara dan usaha untuk mengatasinya. Pengkajian rekayasa lalu lintas, atau pembuatan infrasturktur lainnya yang mampu menanggulangi masalah kemacetan. Pembuatan infrasturktur yang bisa dilakukan pada Bundaran Dolog di Jalan Ahmad Yani ini antara lain simpang tidak sebidang, seperti overpass atau underpass. Namun lebih dipilih underpass, berdasarkan hasil studi kelayakan yang telah dilakukan terdahulu.

Perencanaan underpass dibagi menjadi dua, yaitu underpass tertutup dan terbuka. Underpass akan dibangun sepanjang 700 meter, dengan pembagian 245 meter underpass tertutup dan 455 meter underpass terbuka. Lebar Jalan yang akan digali selebar 9,5 meter, diperuntukan 2 lajur. Akan ada sepanjang +/- 10 meter underpass tertutup yang berada dibawah sungai. Dengan adanya sungai maka diperlukan penggalian sampai elevasi -9 m, untuk memberikan tinggi bebas sebesar 5,5 meter. Pembangunan underpass Jemursari memiliki 3 alternatif yaitu Secant Pile , Dinding Diafragma , Sheet Pile.

Dengan direncanakannya ketiga alternatif, didapatkan kesimpulan perencanaan menggunakan kombinasi desain secant pile dan dinding diafragma. Kombinasi perencanaan ini yang paling ekonomis berdasarkan kebutuhan material. Dari hasil perhitungan didapatkan total biaya Rp. 42.481.920.085,78 dengan kombinasi secant pile untuk underpass tertutup dan dinding diafragma untuk underpass terbuka.

Kata

Kunci

:

Underpass,

Dinding

Penahan Tanah, Dinding Diafragma ,

Secant Pile, Sheet Pile

I. PENDAHULUAN

Surabaya dengan luas wilayah 374,36 km2 atau

0,79 % luas wilayah Jawa Timur merupakan kota terbesar ke 2 di Indonesia. Berdasarkan data Pemerintah Kotamadya Surabaya tahun 2012 jumlah penduduk kota Surabaya sebanyak 3.110.187 jiwa,

pada siang hari jumlahnya akan bertambah

.

Tingginya aktifitas warga perkotaan, khususnya kota Surabaya yang menjadi pusat dari Indonesia bagian timur. Hal tersebut menjadikan kebutuhan atau ketergantungan warga kota Surabaya akan kendaraan bermotor untuk menunjang aktifitas sangat besar dan hal itu menyebabkan kemacetan di Kota Surabaya. Kawasan bundaran Dolog yang terletak di Jalan Ahmad Yani merupakan jalan utama pendukung perekonomian Jawa Timur khususnya Surabaya. Kawasan Bunderan Dolog menjadi salah satu penyebab kemacetan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani.

Kemacetan yang terjadi ini harus ditanggulangi, ada beberapa cara dan usaha untuk mengatasinya. Pengkajian rekayasa lalu lintas, atau pembuatan infrasturktur lainnya yang mampu menanggulangi masalah kemacetan. Pembuatan infrasturktur yang bisa dilakukan pada Bundaran Dolog di Jalan Ahmad Yani ini antara lain simpang tidak sebidang, seperti overpass atau underpass. Namun lebih dipilih underpass, berdasarkan hasil studi kelayakan yang telah dilakukan terdahulu.

Perencanaan underpass dibagi menjadi dua, yaitu underpass tertutup dan terbuka. Underpass akan dibangun sepanjang 700 meter, dengan pembagian 245 meter underpass tertutup dan 455 meter underpass terbuka. Lebar Jalan yang akan digali selebar 9,5 meter, diperuntukan 2 lajur.

Sehingga dalam Tugas Akhir ini dibahas beberapa alternatif dinding penahan tanah pada

underpass Jemursari. Serta mencoba

membandingkan 3 alternatif dinding penahan tanah yang paling stabil, kokoh dan ekonomis.

Permasalahan yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah :

1. Perencanaan dimensi dinding penahan tanah dengan tipe secant pile,

Perencanaan Konstruksi Dinding Penahan Tanah

pada Underpass Jemursari, Surabaya

Gagah Triambodo ,Ir. Suwarno, M.Eng , Putu Tantri Kumalasari, ST., MT

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Institut Teknologi Sepuluh

Nopember

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

E-mail :

[email protected]

(2)

2. Perencanaan dimensi dinding penahan tanah dengan tipe dinding diafragma,

3. Perencanaan dimensi dinding penahan tanah dengan tipe sheet pile,

4. Bagaimana analisa Rencana Anggaran Biaya untuk metode alternatif perencanaan dinding penahan tanah berdasarkan kebutuhan material. Tujuan perencanaan adalah untuk menentukan desain struktur penahan tanah paling kuat dan stabil, selain itu juga diperhitungkan ke ekonomisannya

II.

METODOLOGI

Berikut ini adalah diagram alir dalam penulisan Tugas Akhir Pemilihan Alternatif Dinding Penahan Tanah pada Perencanaan Underpass Jemursari.

Gambar 1. Diagram Alir

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data dan Analisa Parameter Tanah

Dalam perencanaan dinding penahan tanah data utama adalah data tanah sehingga tanah harus dianalisa terlebih dahulu untuk mengetahui sifat fisik dan mekanisnya . Parameter-parameter dari hasil analisa data tanah akan sangat berpengaruh pada struktur dinding penahan tanah yang akan direncanakan.

Data tanah yang dipakai dalam tugas akhir ini adalah data hasil penyelidikan tanah pada lokasi Jalan Ahmad Yani Surabaya yang dilakukan oleh PT. ASIA HARDA Surabaya. Data-data yang didapatkan berupa hasil tes bor dalam dan SPT. Pada gambar dibawah ini merupakan grafik hasil boring yang dilakukan. Hasil pengolahan dan perhitungan data tanah dapat dilihat pada Tabel 1. START

Pengum pulan Data S ekunder Pr oyek P er encanaan U nderpas s

Jemur sari, Sur abaya : 1. D ata Penyelidikan T anah 2. Layout Lokas i

3. D ata Preliminar y Des ign 4. D ata Beban Lalu Lintas

Studi Lite ratur :

1. Perhitungan Struktur Dinding Penahan Tanah 2. Pengopera sian Plaxis, Xstabl, dan Geoslope

Metode Alternatif Pere ncanaan Dinding Pena han Ta nah

Underpass

A

A

Sheet Pile Secant Pile Dinding

Diafragma Pemilihan Tipe Sheet Pile Desain Dimensi Tiang Bor untuk Secant Pile Desain Dimensi Dinding Diafragma Analisa Stabilitas Sheet Pile Analisa Stabilitas Secant Pile Analisa Stabilitas Dinding Diafragma

Memenuhi ? Memenuhi ? Memenuhi ?

Aspek Biaya Pemilihan Metode Alternatif Kesimpulan Selesai Ok ok Ok

(3)

Depth ɣ C Ø (m) (t/m3) (t/m2) (˚) 1,5 3 Very Soft 1 3 2 Very Soft 1 4,5 1 Very Soft 1 6 0 Very Soft 1 7,5 0 Very Soft 1 9 0 Very Soft 1 10,5 0 Very Soft 1 12 2 Very Soft 1 13,5 1 Very Soft 1 15 1 Very Soft 1 16,5 1 Very Soft 1 18 2 Very Soft 1 19,5 3 Very Soft 1 21 8 Medium 2 22,5 8 Medium 2 24 9 Medium 2 25,5 9 Medium 2 27 10 Medium 2 28,5 15 Medium 2 30 27 Hard 3 31,5 26 Hard 3 33 17 Stiff 4 34,5 19 Stiff 4 36 24 Stiff 4 37,5 26 Hard 5 39 27 Hard 5 40 30 Hard 5

Nspt Jenis Tanah Lapisan

BH 2 1,55 1,68 2 1,95 2 0,124 0,337 0,883 0,667 0,923 0 0 0 0 0 Tabel 1.

A. Perencanaan Underpass Terbuka 1. Spesifikasi Sheet Pile

Spesifikasi profil sheet pile yang digunakan dalam perencanaan dinding penahan tanah digunakan profil sheet pile beton W-600 A

1000untuk kedalaman galian 6m .

Tipe : W-600 A 1000

Cracking momen : 50,6 tm 2. Spesifikasi Secant Pile

Perencanaan Bored Pile yang digunakan adalah sebagai berikut :

- Diameter : 0.8 meter - Tulangan Utama :12D25 - Tulangan Geser : D19 - Mutu Beton (fc’) : 30 Mpa 3. Spesifikasi Dinding Diafragma.

Direncanakan dinding dengan desain sebagai berikut:

- Tebal : 0,6 meter - Tulangan Utama :D25 - Tulangan Bagi : D19 - Tulangan Geser : D16 - Mutu Beton (fc’) :30 Mpa

1

. Perencanaan Secant Pile

a. Penetuan titik jepit secant pile

dengan cara berikut

Zf = 1.4R E= 29725.41001 N/mm2 I= 2.011x1010 mm4 K= 0.018 N/mm3 B= 800 mm 𝑅 = √(𝐸𝐼)/(𝐾𝐵)4 R = 2538.19 mm ≈ 2.54 m Zf = 1.4 X 2.54 m Zf = 3.55 m Tabel 2.

Rekap nilai hasil takanan tekanan tanah aktif dan pasif pada galian 6 meter.

Perhitungan kedalaman secant pile bisa didapatkan dengan mengambil Sigma momen dititik A sama dengan nol dapat dilihat pada perhitungan tabel 2. Untuk mencari panjang yang tertanam ke dalam tanah (d) dapat dilakukan persamaan ∑M = 0

∑M = ∑MP - ∑MA

∑M = - 7,068D2 + 57,574D – 235,918

Setelah menggunakan rumus abc

didapatkan nilai d = 8,17 m. Direncanankan

dengan SF = 1.3, maka kedalaman

penanaman sheet pile : 8,17 x 1.3 = 10,621 m, dengan demikian panjang total kebutuhan sheet pile (H) adalah kedalaman galian + kedalaman penanaman : 6 + 10,621 = 16,621 m  17 m.

b. Perhitungan Momen.

Hasil dari perhitungan tegangan didapat Mmax 57,917 tm , displacement 0.425 cm , Geser 111,97 t.

c. Penulangan secant pile

Untuk perencanaan bore pile direncanakan berdasarkan momen maksimum yang terjadi Mmax = 57,917 tm, maka direncanakan tulangan bore pile:

(4)

- Mutu baja (fy) = 320 Mpa

- Mmax = 57,917 tm

- Diameter bore pile = 800 mm

- Diameter tulangan utama = 25 mm

- Diameter tulangan geser = 19 mm

d. Kontrol PCACOL

Karena dari hasil kontrol PCACOL rencana 8D25 tidak memenuhi luas tulangan ≥ 1% maka jumlah tulangan di rubah menjadi 12D25 dengan kekuatan tulangan 585kNm

Gambar 2. Penulangan Secant Pile

2. Perencanaan Sheet Pile pada galian 6 m

Gambar 3. Diagram Tegangan Sheet

pile

Persamaan untuk mencari nilai D sebagai berikut :

Maka : (2,94) D2 – 2(9.836)D -

9.836(9.836+12.1,24.2,67) 2.43+2.1,24

: 2,94D2 – 19.672 D – 79,589

Dari persamaan diatas maka dihasilkan D = 9,53 m

Untuk desain kedalaman, panjang sheet pile perlu dikalikan dengan safety factor sebesar 1,4 Panjang total sheet pile = H + (D x 1,5)

= 6 + (9,53 x 1,4)

= 19.342 m ≈ 19,5 m. Maka,panjangsheet pile yang digunakan adalah 20 meter.

Mencari Mmax pada sheet pile

z1 = Patotal/d = 9,836/2,53 = 3,89 m Mmax = Patotal (z+z1) - 𝑑.𝑧12 2 Mmax = 9.836 (2,67+3,89) – 2,53.3,892 2 = 45,38 tm

 kontrol dan pemilihan type sheet pile Berdasarkan Brosur Dari WIKA Beton didapatkan spesifikasi untuk sebagai berikut :

M beban = 45.38 tm

Jadi :

type turap beton = W-600 A 1000

Cracking Moment = 50,6 tm

Maka, Mbeban < Cracking Moment (ok). 3. Perencanaan Diafragma Wall

a.

Penetuan titik jepit diafragma wall

dengan cara berikut:

Zf = 1.4R E= 29725.41001 N/mm2 I= 1.8x1010 mm4 K= 0.018 N/mm3 B= 1000 mm 𝑅 = √(𝐸𝐼)/(𝐾𝐵)4 R = 2334.97 mm ≈ 2.335 m Zf = 1.4 X 2.335 m Zf = 3.27 m Tabel 3

Rekap nilai hasil takanan tekanan tanah aktif dan pasif pada galian 6 meter .

Perhitungan kedalaman secant pile bisa didapatkan dengan mengambil Sigma momen

No. Ea (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m)

1 19.404 -1.05 -20.3742 2 38.453 3.218 123.756 3 1.2(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 0.74d2-4.44d-34.965 4 2.355(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 1.18d2-7.065d-55.64 5 0.34d2-10.51d+72.87 2/3(d-10.5)+7.2 0.227d3-6.84d2+43.33d+36.435 6 0.5d2+6d+18 (2/3(d+6))-9.3 0.333d3-3.42d2+13.82d-26.82

No. Ep (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m)

1 26.299 -1.95 -51.283 2 30.925 -3.7 -114.423 3 12.515(d-10.5) (-(0.5(d-10.5)+7.2)) (-6.2575d2+37.545+65.704) 4 0.34d2-4.79d+2.7 (-(2/3(d-10.5)+7.2) (-0.227d3-0.037d2+0.1d) 5 0.5d2 (-2/3d) (-0.333d3) (-6.943d2+55.404d-190.197) ΣM =

dD

2

-2DP

atotal

-𝑃𝑎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙(𝑃𝑎𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙+12.𝐶.𝑍) 𝛿ℎ +2𝐶

(5)

dititik A sama dengan nol dapat dilihat pada perhitungan tabel 3. Untuk mencari panjang yang tertanam ke dalam tanah (d) dapat dilakukan persamaan ∑M = 0

∑M = ∑MP - ∑MA

∑M = - 6.943D2 + 55,404D – 190,197

Setelah menggunakan rumus abc didapatkan nilai d = 8,17 m. Direncanankan dengan SF = 1.3, maka kedalaman penanaman sheet pile : 7,38 x 1.3 = 9,594 m, dengan demikian panjang total kebutuhan sheet pile (H) adalah kedalaman galian + kedalaman penanaman : 6 + 9,594 = 15,594 m  16 m.

b. Perhitungan Momen.

Hasil dari perhitungan tegangan didapat Mmax 47,079 tm , displacement 0.467 cm , Geser 118,825 t.

c. Kontrol Uplift

Fu = γw x hw x Apelat

Wdinding = γbeton x hdinding x Ldinding x tdinding x n

Wpelat bawah = γbeton x tpelat bawah x Apelat bawah

𝑆𝐹 = 𝑊

𝐹𝑈=

675,6𝑘𝑁

570𝑘𝑁 = 1.21 > 1.2 … . 𝑂𝐾

d

.Penulangan dinding diafragma

Untuk perencanaan dinding diafragma direncanakan berdasarkan momen maksimum yang terjadi Mmax = 47.079 tm, maka direncanakan tulangan dinding:

- Mutu beton (f’c) = 30 Mpa

- Mutu baja (fy) = 400 Mpa

- Mmax = 47.079 tm

- Tebal dinding diafragma = 600 mm

- Diameter tulangan utama = 25 mm

- Diameter tulangan bagi = 19 mm

- Diameter tulangan geser = 16 mm

- Selimut beton = 50 mm

4. Kontrol kedalaman underpass terbuka

berdasarkan Hydrodynamic.

Kedalaman yang aman terhadap

hydrodynamic berarti konstruksi dinding aman pada saat proses penggalian, sehingga nantinya aliran air tanah tidak akan menjadi masalah yang serius dan penggalian aman dilakukan.

Kedalaman Dc aman dapat dihitung dengan mengontrol rasio antara nilai gradien hidrolis i dengan gradien hidrolis kritis.

i (gradien hidrolis) X SF < icr (gradien hidrolis kritis) iexit x 1.2 < icritical ∆ℎ 𝐷𝑐 𝑥 1.2 < 𝛾′ 𝛾𝑤 6 𝐷𝑐 𝑥 1.2 < 0.55 1 7,2 < 0.55 Dc Dc > 13,09 m  13,5 m

Kedalaman secant pile kontrol

Hydrodynamic> kedalaman rencana awal , sehingga dipakai dalam pemancangan 13,5 m + 6 m galian = 19,5 m

B.

Perencanaan Underpass Tertutup

1

. Perencanaan Secant Pile

a. Penetuan titik jepit secant pile

dengan cara berikut

Zf = 1.4R E= 29725.41001 N/mm2 I= 2.011x1010 mm4 K= 0.018 N/mm3 B= 800 mm 𝑅 = √(𝐸𝐼)/(𝐾𝐵)4 R = 2538.19 mm ≈ 2.54 m Zf = 1.4 X 2.54 m Zf = 3.55 m Tabel 4

Rekap nilai hasil takanan tekanan tanah

aktif dan pasif pada galian 9 meter.

Perhitungan kedalaman secant pile bisa

didapatkan dengan mengambil Sigma momen dititik A sama dengan nol dapat dilihat pada perhitungan

tabel 2.

Untuk mencari panjang yang tertanam ke dalam tanah (d) dapat dilakukan persamaan ∑M = 0

∑M = ∑MP - ∑MA

∑M = - 4,368D2 + 38,404D – 445,822

Setelah menggunakan rumus abc didapatkan nilai d = 13,492 m. Direncanankan dengan SF = 1.3, maka kedalaman penanaman sheet pile : 13,492 x 1.3 = 17,54 m, dengan demikian panjang total kebutuhan sheet pile (H) adalah kedalaman galian +

(6)

kedalaman penanaman : 6 + 17,54 = 23,54 m  24 m.

b. Perhitungan Momen.

Hasil dari perhitungan tegangan didapat Mmax 74,485 tm , displacement 0.638 cm , Geser 169,382 t.

c. Penulangan secant pile

Untuk perencanaan bore pile direncanakan berdasarkan momen maksimum yang terjadi Mmax = 74,485 tm, maka direncanakan tulangan bore pile:

- Mutu beton (f’c) = 40 Mpa

- Mutu baja (fy) = 320 Mpa

- Mmax = 74,485 tm

- Diameter bore pile = 800 mm

- Diameter tulangan utama = 25 mm

- Diameter tulangan geser = 19 mm

d. Kontrol PCACOL

Karena dari hasil kontrol PCACOL rencana 10D25 tidak memenuhi luas tulangan ≥ 1% maka jumlah tulangan di rubah menjadi 16D25 dengan kekuatan tulangan 805kNm

2. Perencanaan Diafragma Wall

a. Penetuan titik jepit diafragma wall dengan cara berikut: Zf = 1.4R E= 29725.41001 N/mm2 I= 1.8x1010 mm4 K= 0.018 N/mm3 B= 1000 mm 𝑅 = √(𝐸𝐼)/(𝐾𝐵)4 R = 2334.97 mm ≈ 2.335 m Zf = 1.4 X 2.335 m Zf = 3.27 m Tabel 5

Rekap nilai hasil takanan tekanan tanah

aktif dan pasif pada galian 9 meter .

Perhitungan kedalaman secant pile bisa didapatkan dengan mengambil Sigma momen dititik A sama dengan nol dapat dilihat pada perhitungan tabel 5.

Untuk mencari panjang yang tertanam ke dalam tanah (d) dapat dilakukan persamaan ∑M = 0

∑M = ∑MP - ∑MA

∑M = - 4,243D2 + 37,584 D – 392,446

Setelah menggunakan rumus abc

didapatkan nilai d = 12,97 m. Direncanankan dengan SF = 1.3, maka kedalaman penanaman sheet pile : 12,97 x 1.3 = 16,856 m, dengan demikian panjang total kebutuhan sheet pile (H) adalah kedalaman galian + kedalaman penanaman : 6 +

16,856 = 22,856 m  23 m.

b. Perhitungan Momen.

Hasil dari perhitungan tegangan didapat Mmax 72,445 tm , displacement 0.623 cm , Geser 170,973 t.

c. Kontrol Uplift

Fu = γw x hw x Apelat

Wdindingn = γbeton x hdinding x Ldinding x tdinding x n

Wpelat atap = γbeton x tpelat atap x Apelat atap Wpelat bawah = γbeton x tpelat bawah x Apelat

bawah

𝑆𝐹 = 𝑊

𝐹𝑈=

890,4𝑘𝑁

570𝑘𝑁 = 1.56 > 1.2 … . 𝑂𝐾

3. Perhitungan kedalaman underpass tertutup

berdasarkan Hydrodynamic.

Kedalaman yang aman terhadap hydrodynamic berarti konstruksi dinding aman pada saat proses penggalian, sehingga nantinya aliran air tanah tidak akan menjadi masalah yang serius dan penggalian aman dilakukan. Kedalaman Dc aman dapat dihitung dengan

mengontrol rasio antara nilai gradien hidrolis i dengan gradien hidrolis kritis.

i (gradien hidrolis) X SF < icr (gradien hidrolis kritis) iexit x 1.2 < icritical ∆ℎ 𝐷𝑐 𝑥 1.2 < 𝛾′ 𝛾𝑤 6 𝐷𝑐 𝑥 1.2 < 0.59 1 7,2 < 0.59 Dc Dc > 12,2 m 12,5 m

C. Rencana Anggaran Material

Tabel 6

Total biaya struktur underpass Terbuka

No. Ea (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m)

1 106.722 -1.05 -112.0581 2 38.453 3.218 123.756 3 6.6(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 3.3d2-21.78d-135.135 4 2.355(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 1.18d2-7.065d-55.64 5 0.34d2-10.51d+72.87 2/3(d-10.5)+7.2 0.227d3-6.84d2+43.33d+36.435 6 0.5d2+6d+18 (2/3(d+6))-9.3 0.333d3-3.42d2+13.82d-26.82 No. Ep (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m)

1 26.299 -1.95 -51.283 2 30.925 -3.7 -114.423 3 12.515(d-10.5) (-(0.5(d-10.5)+7.2)) (-6.2575d2+37.545+65.704) 4 0.34d2-4.79d+2.7 (-(2/3(d-10.5)+7.2) (-0.227d3-0.037d2+0.1d) 5 0.5d2 (-2/3d) (-0.333d3) (-4.243d2+37.584d-392.446) ΣM =

No Metode Harga Kebutuhan Material 1 Sheet Pile Rp26,665,271,169.60 2 Secant Pile Rp35,187,401,226.29 3 Dinding Diafragma Rp23,907,915,158.40

(7)

Tabel 7

Total biaya struktur underpass Tertutup

IV. KESIMPULAN

Dari perhitungan rencana dinding perkuatan tanah didapatkan hasil yang ekonomis pada perencanaan dinding untuk underpass Jemursari :

Berdasarkan perhitungan kebutuhan material, maka dipilih alternatif dinding diafragma untuk underpass tertutup sebesar Rp 23.907.915.158,40 dan untuk underpass tertutup dipilih alternatif secant pile sebesar Rp

29.730.971.088,00. Total biaya underpass Jemursari berdasarkan kebutuhan material

sebesar Rp 42.481.920.085,78

.

.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Xanthakos, P. P. 1970. Slurry Walls. Michigan: McGraw-Hill.

[2] Budhu, M. 2007. Foundations and Earth Retaining Structures. California: John Wiley & Sons

[3] Das, B. M., Endah, N., & Mochtar, I. B. 1996. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis). Jakarta: Erlangga.

[4] Hadihardaja, J. 1997. Rekayasa Pondasi I-Konstruksi Penahan Tanah. Jakarta: Gunadarma [5] Hajnal, I., Marton, J., & Regele, Z. 1984. Construction of Diaphragm Walls. New York: Wiley.

[6] Das, B. M 2006. Princeples Of Foundation Engineering Sixth Edition.

[7] Wahyudi, Herman. 1999. Daya Dukung Pondasi Dalam. Surabaya. Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS.

No Metode Harga Kebutuhan Material 1 Secant Pile Rp18,574,004,927.38 2 Dinding Diafragma Rp29,730,971,088.00

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir
Gambar 2. Penulangan Secant Pile

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung dan membandingkan produktivitas alat berat, durasi pekerjaan dan biaya satuan pekerjaan per meter antara konstruksi

Hasil yang diperoleh adalah sebuah Program Bantu Perhitungan Konstruksi Dinding Penahan Tanah atau Retaining Wall yang dapat menghitung secara cepat sehingga dapat diketahui

Hasil menunjukkan bawah dinding aman terhadap gaya-gaya yang bekerja dengan faktor keamanan sebesar 1,351 (lebih besar dari 1,25 sebagai syarat minimum) dengan

Dengan memanjatkan puji Syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perencanaan

Dari hasil analisis dengan menggunakan program dinding penahan tanah ini didapatkan dimensi dinding penahan tanah yang aman, relatif ekonomis sesuai dengan

Untuk mengatasi hal tersebut muka air tanah diturunkan di bawah dinding tanah yaitu di bawah -4.2 m sehingga gaya aktif yang disebabkan oleh muka air tanah hilang dan

Gambar 4-2 Prosedur konstruksi bertahap standar untuk dinding Gambar 4-2 Prosedur konstruksi bertahap standar untuk dinding penahan tanah yang diperkuat dengan geosintetik: (a)

Berdasarkan seluruh uraian yang disajikan dalam tugas akhir “Analisis Dinding Penahan Tanah / retaining wall underpass Unila Bandar Lampung ini beserta perhitungan dapat diambil