• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN ANTROPOMETRI BADAN DAN PEMBUATAN POLA DALAM INDUSTRI KONVEKSI DENGAN MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN ANTROPOMETRI BADAN DAN PEMBUATAN POLA DALAM INDUSTRI KONVEKSI DENGAN MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN ANTROPOMETRI BADAN DAN PEMBUATAN ANTROPOMETRI BADAN DAN PEMBUATAN ANTROPOMETRI BADAN DAN PEMBUATAN ANTROPOMETRI BADAN DAN PEMBUATAN POLA DALAM INDUSTRI KONVEKSI DENGAN POLA DALAM INDUSTRI KONVEKSI DENGAN POLA DALAM INDUSTRI KONVEKSI DENGAN POLA DALAM INDUSTRI KONVEKSI DENGAN

MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN

MENGGUNAKAN

IMAGE PROCESSING

IMAGE PROCESSING

IMAGE PROCESSING

IMAGE PROCESSING

Oleh : Oleh :

Firman Supriyanto(2506.100.041)

Pembimbing : Arief Rahman , ST, M.Sc

(2)

PENDAHULUAN PENDAHULUANPENDAHULUAN PENDAHULUAN PERUMUSAN MASALAH 2 LATAR BELAKANG 3 1 RUANG LINGKUP 4 TUJUAN 3 3 MANFAAT 3 5

(3)

PROSES PEMBUATAN BAJU Hasil yang didapat kurang akurat

Waktu pengukuran kurang efisien

Perbedaan skill, persepsi dan pengalaman tiap penjahit

Meteran/manual Pemotongan pola

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG LATAR BELAKANG

HASIL LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN

Tidak semua orang dapat melakukan pengukuran dengan baik dan benar

penjahit

Penjahitan

(4)

PERUMUSAN MASALAH PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH PERUMUSAN MASALAH

Perancangan alat bantu yang

mampu mengukur dimensi

antropometri yang dibutuhkan untuk proses pembuatan baju yang lebih akurat, waktu pengukuran yang lebih cepat, dan kemudahan dalam pengukuran . Maka dari itu dibutuhkan alat bantu yang mampu mengintegrasikan hal tersebut dalam bentuk image processing.

(5)

TUJUAN TUJUANTUJUAN TUJUAN

1. Merancang alat pengukuran dimensi tubuh yang berupa

perangkat pendukung dan

software.

2. Mendapatkan ukuran

antropometri yang dibutuhkan antropometri yang dibutuhkan dalam proses pembuatan baju

beserta polanya yang

berdasarkan dengan ukuran yang telah didapatkan.

3. Mendapatkan alat bantu

pendeteksian batas tepi untuk pengukuran bentuk badan yang lebih efektif dan efisien.

(6)

MANFAAT MANFAATMANFAAT MANFAAT

Mendapatkan ukuran

antropometri tubuh

dengan lebih akurat yang akan digunakan dalam akan digunakan dalam proses pembuatan baju, waktu pegukuran yang

lebih cepat, dan

kemudahan dalam

(7)

RUANG LINGKUP RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP RUANG LINGKUP

Batasan :

• Pengukuran hanya dilakukan dalam proses pembuatan baju (atasan).

• Warna background • Warna background

pengambilan gambar harus kontras dengan warna baju.

• Jarak pengambilan gambar ±2 meter.

(8)

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA ERGONOMI KOGNITIF 2 ERGONOMI 3 1 ANTROPOMETRI 3 3 POLA BAJU 4 ANTROPOMETRI 3 3 IMAGE PROCESSING 3 5 PENELITIAN TERDAHULU 6

(9)

ERGONOMI ERGONOMIERGONOMI ERGONOMI

• Menurut Wignjosoebroto (2003), ergonomi adalah disiplin keilmuan yang berkaitan dengan perancangan peralatan dan fasilitas kerja yang memperhatikan aspek-aspek manusia sebagai pemakainya.

• Konsep ergonomi sendiri berfokus pada • Konsep ergonomi sendiri berfokus pada prinsip “fitting the task to the man”. Oleh karena itu beberapa aplikasi dari ilmu ergonomi dapat dilihat pada berbagai proses perancangan produk ataupun operasi kerja.

(10)

• Pembahasan yang berfokus pada desain, struktur, dan interaksi antara manusia dengan mesin. Pendekatan kognitif ini ditinjau dari segi cara orang melihat, mendengar, memperhatikan, berfikir, mengingat, melupakan, dan membuat keputusan.

ERGONOMI KOGNITIF ERGONOMI KOGNITIFERGONOMI KOGNITIF ERGONOMI KOGNITIF

• Salah satu konsep ergonomi kognitif yaitu konsep

user interface. User interface adalah bagaimana

membuat tampilan (visible form) dari sebuah sistem yang merupakan media interaksi antara program dengan penggunanya (user).

(11)

• Menurut Roebuck, 1995 antropometri adalah yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran tubuh manusia

• Menurut Wignjosoebroto, 2000 antropometri

ANTROPOMETRI ANTROPOMETRIANTROPOMETRI ANTROPOMETRI

• Menurut Wignjosoebroto, 2000 antropometri adalah sebuah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia

(12)

ANTROPOMETRI BADAN YANG ANTROPOMETRI BADAN YANG ANTROPOMETRI BADAN YANG ANTROPOMETRI BADAN YANG AKAN DIUKUR

AKAN DIUKURAKAN DIUKUR AKAN DIUKUR

• Menurut Andalas Clothing, 2010 : 1. Panjang badan

2. Lebar badan 3. Lebar leher 4. Lebar bahu

5. Lebar pergelangan tangan 6. Panjang lengan

(13)

POLA BAJU POLA BAJUPOLA BAJU POLA BAJU

Pola baju merupakan pattern yang berupa potongan kain yang nantinya akan disatukan menjadi sebuah baju

(14)

POLA KEMEJA LENGAN PANJANG POLA KEMEJA LENGAN PANJANGPOLA KEMEJA LENGAN PANJANG POLA KEMEJA LENGAN PANJANG

(15)

POLA KEMEJA BELAKANG POLA KEMEJA BELAKANGPOLA KEMEJA BELAKANG POLA KEMEJA BELAKANG

(16)

POLA KAOS LENGAN PENDEK POLA KAOS LENGAN PENDEKPOLA KAOS LENGAN PENDEK POLA KAOS LENGAN PENDEK

(17)

POLA KAOS LENGAN PANJANG POLA KAOS LENGAN PANJANGPOLA KAOS LENGAN PANJANG POLA KAOS LENGAN PANJANG

(18)

UKURAN BAJU LENGAN PENDEK UKURAN BAJU LENGAN PENDEK UKURAN BAJU LENGAN PENDEK UKURAN BAJU LENGAN PENDEK PRIA PRIAPRIA PRIA Keterangan S M L XL XXL A. Panjang Badan 58 63 66 69 74 B. Lebar Badan 45 49 53 58 63 C. Lebar Bahu 26 30 36 40 44 D. Panjang Lengan 22 24 26 27 28 E. Lebar Leher/Krah 12 14 16 18 20 F. Lebar Lengan 10 11 12 13 14 G. Lebar Ketiak 12 13 14 15 16

(19)

UKURAN BAJU LENGAN PANJANG UKURAN BAJU LENGAN PANJANG UKURAN BAJU LENGAN PANJANG UKURAN BAJU LENGAN PANJANG PRIA PRIAPRIA PRIA Keterangan S M L XL XXL A. Panjang Badan 58 63 66 69 74 B. Lebar Badan 45 49 53 58 63 C. Lebar Bahu 26 30 36 40 44 C. Lebar Bahu 26 30 36 40 44 D. Panjang Lengan 60 62 64 66 68 E. Lebar Leher/Krah 12 14 16 18 20 F. Lebar Lengan 6 7 8 9 10 G. Lebar Ketiak 12 13 14 15 16

(20)

UKURAN BAJU LENGAN PENDEK UKURAN BAJU LENGAN PENDEK UKURAN BAJU LENGAN PENDEK UKURAN BAJU LENGAN PENDEK WANITA WANITAWANITA WANITA Keterangan S M L XL XXL A. Panjang Badan 50 53 56 59 63 B. Lebar Badan 38 41 44 47 50 C. Lebar Bahu 21 25 29 33 36 C. Lebar Bahu 21 25 29 33 36 D. Panjang Lengan 16 18 20 22 24 E. Lebar Leher/Krah 11 12 13 14 16 F. Lebar Lengan 8 10 12 14 16 G. Lebar Ketiak 10 11 12 13 14

(21)

UKURAN BAJU LENGAN PANJANG UKURAN BAJU LENGAN PANJANG UKURAN BAJU LENGAN PANJANG UKURAN BAJU LENGAN PANJANG WANITA WANITAWANITA WANITA Keterangan S M L XL XXL A. Panjang Badan 50 53 56 59 63 B. Lebar Badan 38 41 44 47 50 C. Lebar Bahu 21 25 29 33 36 C. Lebar Bahu 21 25 29 33 36 D. Panjang Lengan 52 54 56 58 60 E. Lebar Leher/Krah 11 12 13 14 16 F. Lebar Lengan 5 6 7 8 9 G. Lebar Ketiak 10 11 12 13 14

(22)

IMAGE PROCESSING

IMAGE PROCESSING

IMAGE PROCESSING

IMAGE PROCESSING

• Pemrosesan citra menjadi citra yang lain dengan kualitas yang lebih baik, yaitu pemrosesan pada usaha untuk memanipulasi. Citra yang telah menjadi gambar lain menggunakan algoritma atau teknik tertentu.

Data yang diolah berupa brightness, warna, dan imageData yang diolah berupa brightness, warna, dan image

texture.

(23)

PENELITIAN TERDAHULU PENELITIAN TERDAHULUPENELITIAN TERDAHULU PENELITIAN TERDAHULU

(24)

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Studi Literatur • Ergonomi • Ergonomi kognitif • Antropometri • Image processing Perancangan Sistem • Perangkat pendukung (desain alat, penentuan kamera, pembuatan alat)

Pengujian Sistem

• Pengukuran manual • Pengukuran dengan

Studi Lapangan

Penentuan bahan baju • Penentuan bahan baju yang dipakai pada saat

pengambilan foto digital

• Data bentuk dan ukuran pembuatan pola

baju

kamera, pembuatan alat) • Software (perancangan

interface, pendeteksian

dimensi badan, pembuatan

software.

• Pengukuran dengan sistem

• Perbandingan pengukuran badan manusia secara

manual dengan sistem

Analisa dan Kesimpulan

(25)

ALUR PROSES ALUR PROSESALUR PROSES ALUR PROSES

(26)

PENENTUAN CAPTURE DEVICE PENENTUAN CAPTURE DEVICEPENENTUAN CAPTURE DEVICE PENENTUAN CAPTURE DEVICE

Pembanding Alat

Webcam Kamera Digital

Harga (rupiah) 100.000 – 1.355.000 1.315.000 - 10.000.000 Resolusi 300k - 5M pixel 3 M - 15 M pixel

Flash Tidak Ya

Balance Tidak Maksimal Maksimal

• Berdasarkan perbandingan yang didapatkan dari pemilihan capture device maka dipilih kamera digital

yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini.

Balance

(27)

PENENTUAN UKURAN PENAMPANG PENENTUAN UKURAN PENAMPANG PENENTUAN UKURAN PENAMPANG PENENTUAN UKURAN PENAMPANG LOKASI PENGAMBILAN GAMBAR

LOKASI PENGAMBILAN GAMBARLOKASI PENGAMBILAN GAMBAR LOKASI PENGAMBILAN GAMBAR

Dimensi Keterangan Persentil Standar

Deviasi

5% 50% 95%

D1

Tinggi tubuh dalam posisi

berdiri 157,3 169,5 179,1 6,77

D23

Jarak bentang dari ujung jari

tangan kanan hingga ke kiri 160,7 174,5 186,1 8,02

• Tinggi dan lebar penampang didapatkan berdasarkan percentil 95% dari orang Indonesia.

• Kemudian ditambahkan 50 cm pada tinggi dan lebar untuk memberikan toleransi latar belakang pada gambar.

(28)

JARAK KAMERA KE LOKASI JARAK KAMERA KE LOKASI JARAK KAMERA KE LOKASI JARAK KAMERA KE LOKASI PENGAMBILAN GAMBAR

PENGAMBILAN GAMBARPENGAMBILAN GAMBAR PENGAMBILAN GAMBAR Langkah-langkah penentuan jarak

kamera ke lokasi capture antara lain:  Bidang capture seukuran 230 x 230

cm diletakkan tepat di depan kamera. Digunakan tripod pada kamera untuk mengurangi guncangan pada saat pengambilan guncangan pada saat pengambilan gambar.

 Kamera diposisikan agar dapat menangkap seluruh sisi bidang pengambilan gambar

 Setelah posisi obyek tepat pada area tangkapan kamera, dilakukan pengukuran jarak dari kamera ke bidang pengambilan gambar.

(29)

Implementasi Perangkat Pendukung Komponen Keterangan Kerangka Kayu meranti 2,5 m Kayu meranti 2,5 m Kayu meranti 40 cm

Latar belakang kain jenis drill warna merah 1,5x2,5 m sebanyak 2 helai Komponen Harga (rupiah) Jumlah Total (rupiah) Baju Lycra 175000 2 350000 Kamera digital 2099000 1 2860000 Tripod 225000 1 225000 Kerang ka 7000 3 21000 Latar belakang 46750 2 93500 Total biaya 3549500

(30)

FLOWCHART SOFTWARE FLOWCHART SOFTWAREFLOWCHART SOFTWARE FLOWCHART SOFTWARE

(31)

FLOWCHART SOFTWARE FLOWCHART SOFTWAREFLOWCHART SOFTWARE FLOWCHART SOFTWARE

(32)

PERANCANGAN PERANCANGANPERANCANGAN

PERANCANGAN

INTERFACE

INTERFACE

INTERFACE

INTERFACE

1. Form preview foto ( New Customer). Form ini digunakan untuk memperlihatkan

gambar dari customer yang akan diukur yang sudah di simpan dalam memori komputer.

2. Form preview pola (New Pola). Form ini digunakan untuk memasukkan pola-pola

baju yang baru yang tidak terdapat pada default pola baju, sedangkan default pola baju dari software adalah kemeja dan kaos baik lengan pendek dan lengan panjang. Form ini dapat menyimpan pola-pola terbaru yang nantinya dapat menjadi refrensi untuk UKM Konveksi dan customer.

menjadi refrensi untuk UKM Konveksi dan customer.

3. Form submit data. Form ini digunakan untuk melengkapi data identifikasi diri dari customer. Pada form ini juga dilakukan penentuan batas tepi dari customer.

4. Form configuration (Configuration). Form ini digunakan untuk memasukkan

batasan-batasan ukuran standar baju, batasan-batasan ini dapat dirubah sesuai dengan standar dari tiap konveksi (user).

5. Form database (Database). Pada form ini ditampilkan hasil deteksi seluruh

dimensi badan yang telah dilakukan, berfungsi juga sebagai penyimpanan data.

6. Form help (Petunjuk). Form ini berfungsi sebagai petunjuk bagi user untuk

(33)

IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI

SOFTWARE

SOFTWARE

SOFTWARE

SOFTWARE

(34)

INPUT GAMBAR (FOTO) INPUT GAMBAR (FOTO) INPUT GAMBAR (FOTO)

(35)

INPUT POLA BAJU INPUT POLA BAJUINPUT POLA BAJU INPUT POLA BAJU

(36)

INPUT POLA BAJU INPUT POLA BAJUINPUT POLA BAJU INPUT POLA BAJU

(37)

INPUT BIODATA INPUT BIODATA INPUT BIODATA

(38)

DETEKSI BATAS TEPI LENGAN DETEKSI BATAS TEPI LENGAN DETEKSI BATAS TEPI LENGAN DETEKSI BATAS TEPI LENGAN PENDEK

PENDEKPENDEK PENDEK

(39)

DETEKSI BATAS TEPI LENGAN DETEKSI BATAS TEPI LENGAN DETEKSI BATAS TEPI LENGAN DETEKSI BATAS TEPI LENGAN PANJANG

PANJANGPANJANG PANJANG

(40)

HASIL DETEKSI BATAS TEPI HASIL DETEKSI BATAS TEPI HASIL DETEKSI BATAS TEPI HASIL DETEKSI BATAS TEPI

CUSTOMER

CUSTOMER

CUSTOMER

(41)

KONFIGURASI UKURAN BAJU KONFIGURASI UKURAN BAJUKONFIGURASI UKURAN BAJU KONFIGURASI UKURAN BAJU

(42)

PENYIMPANAN DATA PENYIMPANAN DATAPENYIMPANAN DATA PENYIMPANAN DATA

(43)

PENGUJIAN SISTEM PENGUJIAN SISTEMPENGUJIAN SISTEM PENGUJIAN SISTEM

Jumlah sample yang diuji berjumlah 30 orang

Digital Manual

VS

Dilakukan dengan

software fast and fit Dilakukan dengan

(44)

UJI KECUKUPAN DATA UJI KECUKUPAN DATAUJI KECUKUPAN DATA UJI KECUKUPAN DATA

• Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat

kepercayaan 95% dan tingkat keyakinan 5%.

• Data atau sampel yang diambil dianggap cukup apabila nilai N’ < N. Berikut contoh perhitungan nilai N’ untuk dimensi panjang badan.

= 24,888

(45)

ANALYSIS OF VARIANCE

ANALYSIS OF VARIANCE

ANALYSIS OF VARIANCE

ANALYSIS OF VARIANCE

(ANOVA)(ANOVA)(ANOVA)(ANOVA)

• Dari hasil output didapatkan besarnya P-value sama dengan 0,786. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α (0,786 > 0,05). Sehingga menerima H0 dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

hasil pengujian secara manual dengan hasil pengujian digital

(46)

ANALISIS PEMILIHAN BAHAN BAJU ANALISIS PEMILIHAN BAHAN BAJUANALISIS PEMILIHAN BAHAN BAJU ANALISIS PEMILIHAN BAHAN BAJU

Penggunaan lycra dapat memudahkan dalam mendeteksi bentuk tubuh customer melalui batas tepi antropometrinya

yang lebih akurat jika dibandingkan dengan

menggunakan bahan baju lainnya. Hal ini dikarenakan bahan kain yang yang bersifat elastis Sedangkan salah satu kekurangan dari penggunaan lycra ini yaitu adalah satu kekurangan dari penggunaan lycra ini yaitu adalah dalam penggunaannya menurut customer terdapat unsur ketidaknyamanan dikarenakan baju tersebut terlalu ketat.

(47)

ANALISIS PENGGUNAAN LATAR ANALISIS PENGGUNAAN LATAR ANALISIS PENGGUNAAN LATAR ANALISIS PENGGUNAAN LATAR

(BACKGROUND)

(BACKGROUND)

(BACKGROUND)

(BACKGROUND)

• Pengaruh penggunaan latar antara lain terdapat pada

penggunaan latar belakang yang terlalu jauh dengan objek. Apabila objek ditempatkan terlalu jauh dengan latar belakang maka bayangan akan jatuh di belakang objek. Bayangan ini

dapat mengganggu ketelitian pengukuran pada saat

pendeteksian batas tepi. Untuk mengatasi hal tersebut maka pendeteksian batas tepi. Untuk mengatasi hal tersebut maka

pada saat pengambilan gambar, objek ditempatkan sedekat mungkin dengan latar belakang agar dapat meminimalisir terjadinya bayangan hitam tersebut.

• Kain latar harus terpasang menyeluruh hingga menyentuh permukaan alas pijakan costumer. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah pendeteksian batas bawah dari customer yang nantinya dibutuhkan ukuran yang akurat mengenai tinggi badan costumer guna konversi ukuran gambar dari pixel menuju centimeter.

(48)

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM

EXISTING

EXISTING

EXISTING

EXISTING

DAN PERBAIKANDAN PERBAIKANDAN PERBAIKANDAN PERBAIKAN

No. Kelebihan Kekurangan

1 Tingkat keakuratan lebih tinggi

Kamera digital dengan

software belum terintegrasi,

sehingga perlu proses pemindahan data berupa foto

digital 2

Waktu pengukuran lebih cepat daripada cara

manual

Membutuhkan waktu untuk pengaturan lingkungan, kalibrasi, dan pencahayaan. manual kalibrasi, dan pencahayaan. 3

Mengurangi kebutuhan tenaga ahli untuk proses

pengukuran dalam pembuatan baju 4 Kemudahan mengoperasikan software 5

Ukuran baju bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen 6 Output dapat disimpan

(49)

KELEBIHAN KELEBIHANKELEBIHAN KELEBIHAN

• Tingkat keakuratan lebih tinggi Meminimalisir human error.

• Waktu pengukuran lebih cepat

Proses penentuan dimensi hanya membutuhkan data dari database.

• Mengurangi tenaga ahli

Tidak membutuhkan tenaga ahli dalam penggunaan sistem.

Kemudahan pengoperasian software

Interface yang user friendly.

• Ukuran baju bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen

Customization.

Output dapat disimpan pada database

(50)

KEKURANGAN KEKURANGANKEKURANGAN KEKURANGAN

Belum terintegrasinya capture device dengan software. Masih dibutuhkan alat bantu tambahan sebagai

penghubung

• Membutuhkan waktu untuk kalibrasi

Set up perangkat

• Belum dapat memfasilitasi pembuatan celana

(51)

KESIMPULAN KESIMPULANKESIMPULAN KESIMPULAN

1. Sistem pengukuran dimensi tubuh manusia yang dibutuhkan dalam proses pembuatan baju telah berhasil dirancang dalam penelitian ini, yang terdiri dari perangkat pendukung dan software Fast and Fit. Perangkat pendukung sistem terdiri dari baju lycra, capture devices berupa kamera dan webcam, serta latar (background). Sedangkan

software Fast and Fit berfungsi sebagai sistem yang mampu menghasilkan dimensi antropometri tubuh dan pola baju yang diinginkan

costumer setelah gambar didapatkan (capture image). costumer setelah gambar didapatkan (capture image).

2. Alat bantu pendeteksian batas tepi untuk penentuan bentuk tubuh dengan menggunakan lycra, dinilai lebih efektif dan efisien. Hal tersebut dikarenakan lycra bersifat all size sehingga mampu mengikuti segala macam bentuk tubuh costumer dan juga memberikan hasil yang akurat karena menggambarkan bentuk tubuh yang sebenarnya.

3. Sistem Fast and Fit ini juga memberikan kemudahan lain yaitu dengan adanya sistem database. Sehingga seluruh record hasil pengukuran dapat disimpan dan dipanggil lagi jika dibutuhkan sewaktu – waktu secara sistematis.

(52)

SARAN SARAN SARAN SARAN

1. Perangkat pendukung berupa latar (background) yang

berdimensi cukup besar sebaiknya dapat dibuat lebih portable lagi agar memudahkan dalam membawa dan lebih kokoh.

2. Pada penelitian ini, kamera yang digunakan belum dapat diintegrasikan kedalam software. Sehingga tidak dapat

dilakukan pegambilan gambar langsung dari software. Untuk dilakukan pegambilan gambar langsung dari software. Untuk

penelitian selanjutnya dapat dikembangkan software yang dapat melakukan preview gambar dari kamera yang digunakan.

3. Dimensi antropometri tubuh dapat dihasilkan setelah penentuan batas titik tepi pada tubuh costumer yang diberikan pada

capture image. Untuk lebih meningkatkan efisiensi dan

efektifitas kerja sebaiknya penelitian selanjutnya dapat mengembangkan system yang mampu menghasilkan dimensi antropometri langsung berdasarkan capture image (full automatic).

(53)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Brennan, Bright. 2009. Perancangan Sistem Pengukuran Antropometri

Kepala Menggunakan Teknologi Image Processing Dengan Metode

Ekstraksi Fitur Wajah. Tugas Akhir S1 Jurusan Teknik Industri. Surabaya:

Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Coen, T.A. 2002. Bahasa dalam User Interface.

Faradis, Imad. 2010. Perancangan Sistem Pengukuran Digital Terintegrasi

Untuk Tes Antropometri Calon Prajurit TNI. Tugas Akhir S1 Jurusan Teknik Untuk Tes Antropometri Calon Prajurit TNI. Tugas Akhir S1 Jurusan Teknik

Industri. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Hung, P.C, Witana, C.P, Goonetilleke, R.S, 2004. Anthropometric

Measurements from Photographic Images. Journal Hong Kong University of

Science and Technology, Clear Water Bay, Hong Kong.

Kristyanto, Bernadus. 1999. Kontribusi Ergonomi Untuk Rancangan

Perakitan. Jurnal Teknologi Industri Vol. III no. 1.

Miranti, Ermina. 2007. Mencermati Kinerja Tekstil Indonesia : Antara

Potensi Dan Peluang. Economic Review no. 209. Jakarta.

(54)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Pulat, B. M. 1997. Fundamental of Industrial Ergonomics. USA:

Waveland Press Inc.

Riski , M.A. 2008. Perancangan Sistem Pengukuran Digital Untuk

Antropometri Tangan Menggunakan Teknologi Image Processing. Tugas

Akhir S1 Jurusan Teknik Industri. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Roebuck, J. 1995. Antropometric Methods: Designing to Fit the Human

Body. Human Factors and Ergonomics Society, USA.

• Toni. 2007. Panduan Merancang User Interface Bagi

Programmer<URL:http://beeography.wordpress.com/2007/04/14/pandua

n-merancang-user-interface-bagi-programmer/>last accesed 16 Oktober 2010.

Wignjosoebroto, Sritomo. 2000. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Edisi Pertama. Gunawidya, Jakarta.

(55)

Referensi

Dokumen terkait

Aman Tonem and Aman Poli passed the Trans Mentawai road on Siberut Island, Mentawai Islands, West Sumatra.. Buku ini

Hasil scan panjang gelombang maksimum menunjukkan bahwa terjadi kopigmentasi antara antosianin buah duwet dengan kuersetin apel, yang terlihat dari terjadinya pergeseran batokromik,

Yang pertama adalah dengan menjadikan satu sebuah method JavaBean untuk bertindak sebagai action handler, dan yang kedua adalah dengan membuat sebuah class instans

Hasil diatas membuktikan bahwa Disiplin kerja mempunyai arti penting bagi perusahaan dengan adanya disiplin kerja pada setiap karyawan yang ada di dalam perusahaan tersebut

MT8888 merupakan penerima dan pengirim DTMF, selain bisa berfungsi sebagai penerima DTMF, bisa pula dipakai untuk membangkitkan nada DTMF sesuai dengan angka biner yang

Pertama, untuk menentukan jumlah sampel pedagang yaitu dengan menggunakan rumus Slovin, dimana menurut data yang diperoleh dari hasil wawancara bersama kepala UPT pasar

Analisis situs restriksi menunjukkan bahwa cDNA MmMt2 tidak mengandung situs yang terdapat pada MCS pGEM ® -T Easy sehingga semua situs yang terdapat pada MCS dapat

Jika produk ini mengandungi ramuan dengan had pendedahan, pemantauan peribadi, suasana tempat kerja atau biologi mungkin perlu untuk menentukan keberkesanan pengudaraan