• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP NEGERI 21 SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP NEGERI 21 SURAKARTA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2338-4018

Jurnal TIKomSiN 1

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KEMAMPUAN

PSIKOMOTORIK DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI DI SMP NEGERI 21 SURAKARTA

Febriant Zaky Dwi Sutrisno (febriantzaky@gmail.com)

Didik Nugroho

(didikhoho@gmail.com)

Tri Irawati

(irawati3@yahoo.co.id)

ABSTRAK

Mata pelajaran TIK dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan teknologi untuk mendapatkan ada hubungan kognitip dan psikomotorik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Surakarta. Di SMP tersebut sudah diajarkan dasar tentang teknologi komputer, yaitu mengenai aplikasi Microsoft Office Word 2007 dan Microsoft Office Power Point 2007. Di sekolah ini teknologi komputer sudah dimasukan ke dalam kurikulum, untuk kelas 8 ini diajarkan aplikasi Microsoft Office Word 2007dan Microsoft Office Power Point 2007, mata pelajaran komputer sudah masuk ke dalam daftar mata pelajaran yang diajarkan. Materi-materi yang diajarkan meliputi tentang cara membuat surat dengan benar, menggunakan fasilitas-fasilitas yang diberikan, seperti di Microsoft Office Word 2007 fungsi alignment, bullet numbering, insert picture, fungsi bold italic underline, shape, chart, tabel, wordart, page number. Microsoft Office Power Point 2007 mengenal fungsi alignment, bullet numbering, insert picture, insert new slide, fungsi bold italic underline, Wordart. Dalam penelitiannya penulis mengadakan survei hubungan antara kemampuan kognitif dan kemampuan psikomotorik di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang bersekolah di SMP tersebut.Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bawah pengaruh kognitif dengan psikomotorik dalam kisaran sedang mendapatkan hasil 38,6%untuk kelas 8 A dan kelas 8 C mendapatkan hasil 26,4%, dan kelas 8 B bahwa hubungan kognitif dan psikomotorik berpengaruh dalam kisaran cukup baikmendapatkan hasil 40,3%.

Kata kunci :komputer, spss,pengolahan nilai menggunakan uji reliailitas,validitas dan normalitas.

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan suatu bangsa.Sejarah mencatat tidak ada bangsa yang maju tanpa didukung oleh kemajuan pendidikannya. Melalui pendidikan terjadi proses transformasi ilmu nilai dan teknologi. Salah satu cara yang digunakan oleh sekolah untuk mencapai harapan adalah dengan memberlakukan mata pelajaran TIK, mata pelajaran TIK dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut.

Begitu juga dengan dunia pendidikan, peran komputer disini sangatlah penting karena membantu dalam pengerjaan setiap mata pelajaran, mulai dari membuat laporan,Ilmu komputer sangatlah luas namun dasar tentang komputer harus sudah bisa, minimal membuat dokumen, desain kartu nama, olah tabel dan membuat presentasi.

Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Surakarta sudah diajarkan dasar tentang teknologi komputer, yaitu mengenai aplikasi Microsoft Office Word 2007 dan Microsoft Office Power Point 2007. Di sekolah ini teknologi komputer sudah dimasukan ke dalam kurikulum, untuk kelas 8 ini diajarkan aplikasi Microsoft Office Word 2007, dan Microsoft Office Power Point 2007, mata pelajaran komputer sudah masuk ke dalam daftar mata pelajaran yang diajarkan.

Di SMP N 21 Surakarta ini penulis melihat ada tidaknya korelasi antara nilai kognitif dan psikomotorik antara nilai prakteksiswa mempunyai nilai baik 7,33 di bandingkan nilai soal mendapatkan nilai 4 yang nilainya rendah apakah mungkin ada ketimpangan antara pelajaran teori TIK dan praktek TIK.

Pada pelajaran yang diajarkan dari teori sampai praktik, untuk itu penulis menginginkan melihat sejauh mana kemampuan siswa tersebut di SMP 21 Surakarta pada masing-masing kelas dari kelas VIII A, kelas VIII B,

(2)

2 Jurnal TIKomSiN Kelas VIII C dengan menguji membandingkan

antara kemampuan kognitif teori (nilai angket) dan kemampuan psikomotorik praktek (nilai Ms. Word dan PowerPoint). Dan seberapa persentase nilai perbandingan antara kognitf dan psikomotorik pada pelajaran TIK.

1.2. Perumusan Masalah

Permasalah yang ada dalam penelitian yaitu mengetahui seberapa tingkat korelasi antara segi kognitif dan psikomotorik di Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Surakarta.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mengetahui cara

menghidupkan mematikan komputer dengan benar dan fungsi hardware komputer.

2. Bagaimana siswa mampu

mengoperasikan software Ms. Office Word contohnya perintah cepat keyboard (mengetahui fungsi save/save as, sort, page number, wordart, mengedit teks). 3. Bagaimana siswa dapat mengoperasikan

internet contoh membuat email (gmail, yahoo).

II. METODE PENELITIAN 2.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik observasi, dokumentasi dan studi pustaka.

2.2. Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi SPSS 20, Microsoft Office Word 2007 dan Microsoft Office PowerPoint 2007.

2.3. Tahap Penelitian

Dalam penelitiannya penulis menggunakan tahapan penelitian sebagai berikut:

1. Pengumpulan data yang diteliti meliputi nilai angket, nilai test Praktek Ms. Word dan Ms. PowerPoint dengan mengambil sampel 70% dari Kelas 8 A, C dan B yang dalam proses selanjutnya untuk menentukan tingkat presentase pengetahuan siswa tentang komputer.

2. Data akan diolah menggunakan SPSS dengan memakai analisa Descriptive Statistik dengan komponen nilai Mean, Median, Mode, Sum, dan di uji dengan

pengujian awal uji reliabilitas, validitas dan normalitas.

3. Penyimpulan data setelah melalui proses di SPSS, penulis menyimpulkan ada hubungan atau tidak dengan penilaian 0-100, adapun kriterianya Nilai 0-20 : buruk

Nilai 20-40 : sedang Nilai 40-60 : cukup baik Nilai60-80

: baik.

Nilai 80-100 : Baik sekali

III. TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Komputer

Komputer adalah serangkaian alat elektronik yang bekerja secara sistematis untuk membantu meringankan tugas manusia berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya.

Komputer dapat di terjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang satu sama lain saling bekerja sama terkoordinasi dibawah kontrol program dengan kemampuan dapat menerima data (input) lalu mengolah data (proses) tersebut dengan menghasilkan informasi (output).

Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi [2],Computer Annual : “Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas yaitu menerima input, memproses input tadi sesuai programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan, menyediakan output dalam bentuk informasi” [3].

3.2. Statistik

Statistika (cabang matematika) dikenal secara luas sebagai salah satu disiplin ilmu yang mempelajari teknik-teknik pengambilan kesimpulan terhadap suatu masalah dengan menggunakan sebagian keterangan kuantitatif dari masalah tersebut.Setiap keterangan dinamakan datum (bahasa Latin artinya keterangan).Karena pada dasarnya kita membutuhkan banyak keterangan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kesimpulan, maka digunakan kata jamak dari datum, yaitu data (keterangan-keterangan)[4]. 3.3. Data

Kata data berasal dari datum yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistik.Bila dilihat dari menurut asal sumbernya, data dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu data primer dan data sekunder. Sehingga setiap penelitan pasti memerlukan data sebagai bahan analisa.Data

(3)

Jurnal TIKomSiN 3 merupakan bahan baku informasi, dapat

didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya.

3.4. SPSS

SPSS atau Statistical Package for Sosial Science merupakan sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik yang cukup tinggi.Data akan diolah menggunakan SPSS dengan memakai analisa Descriptive Statistics Frequencies dengan komponen nilai Mean, Median, Mode, Sum dan Standart Deviation.[5]

3.5. Microsoft Ofiice Word 2007

Microsoft Word adalah program komputer yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menciptakan dokumen berkualitas profesional. Microsoft Word ( MS Word ) ini memungkinkan anda mengetik dan menformat teks, memperbaiki kesalahan dan menampilkan pekerjaan sebelum dicetak ke printer, disamping itu MS Word memiliki kemampuan dan keleluasaan untuk menghasilkan dokumen profesional dengan mudah dan cepat.[6]

3.6. Microsoft Ofiice Excel 2007

Microsoft Excel adalah sebuah program spreadsheet yang memungkinkan anda mengorganisir data anda ke dalam daftar dan kemudian meringkas, membandingkan dan menyajikan data secara grafis. Sebagai contoh, anda bisa memerintah Excel untuk (1) menghitung jumlah, rata-rata atau nilai maksimum penjualan pada hari tertentu, (2) membuat sebuah grafik yang memperlihatkan presentasi penjualan dalam range tertentu, dan (3) memperlihatkan bagaimana total penjualan dibandingkan dengan total penjualan pada hari lainnya dalam minggu yang sama. Singkat kata, Excel menghemat waktu anda dari keharusan membuat ikhtisar sendiri[6].

3.7. Kemampuan Siswa

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang diajarkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi sukses tidaknya peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran, salah satunya adalah kualitas proses pembelajaran.Kualitas proses pembelajaran akan semakin meningkat, jika antusiasme belajar peserta didik juga meningkat, yang ditandai oleh peningkatan rasa keingintahuan (curiousity), tingginya motivasi untuk bertanya, rajin menulis makalah, dan senantiasa sensitif terhadap isu-isu pengetahuan mutakhir[7]. Pendekatan perkembangan kognitif siswa untuk berpikir

tentang masalah yang menyangkut dalam pelajaran TIK.Sehingga dapat membuat keputusan dalam menentukan sebuah keputusan. Dalam proses pengajaran menurut pendekatan kognitif menggunakan metode diskusi dan kelompok sebagai contoh untuk metode diskusi, pada pelajaran word, bagaimana siswa bisa membuat tulisan tebal atau miring, garis bawah sewaktu teori tanpa melihat program word. Pada kasus ini siswa di beri soal dan diajak diskusi di beri pertanyaan berbeda untuk setiap siswa.

Aspek psikomotorik berkaitan dengan keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot dalam hal berkaitan dengan pelajaran ms.word, siswa secara individu siswa harus peran pentingnya yaitu bagaimana cara membuat tulisan bisa secara langsung di praktekkan dengan komputer untuk mendapatkan hasil yang diinginkan/mencapai kebeneran [8].

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data

Dari pengumpulan data angket dan data praktek penulis mempunyai data untuk mengambil hubungan antara kemampuan kognitif (nilai angket) dan kemampuan psikomotorik (Nilai Praktek)

Berdasarkan hasil angket dan data praktek penulis mengambil hubungan keterkaitan antara kemampuan kognitif dan kemampuan psikomotorik di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Sekolah Menengah Negeri 21 Surakarta apakah ada hubungan antara kognitif dan psikomotorik. Penulis menentukan korelasi-korelasi nilai t, uji f dan R2

A. Statistik Deskriptif Kelas 8 A

Pada tabel 1 disajikan statistik deskriptif untuk variabel dependen dan independen untuk mendapatkan nilai minimum, nilai maximum dan nilai rata-rata antara nilai_kognotif (nilai angket) dan nilai_psikomotorik (nilai praktek).

Dari kelas 8 A mempunyai murid 24 siswa.

Tabel 1 Statistik Deskriptif Siswa Kelas 8 A

N Minimum Maximum Mean Nilai_psikomotorik 24 4,67 8,00 6,2321 Nilai_kognitif 24 4,00 8,00 6,0500 Valid N (listwise) 24

Berdasarkan tabel 1 di atas mempunyai data nilai_psikomotorik dan nilai_kognitif. Nilai_psikomotorik mempunyai N sebanyak 24,

(4)

4 Jurnal TIKomSiN dengan nilai minimum 4,67 nilai maximum

8,00 dan nilai mean 6,23. Nilai_kognitif mempunyai nilai minimum 4,00 nilai maximum 8,00 dan nilai mean 6,05.

Tabel 2. Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,739 2

Data reliabiltas apabila nilai conbach’s alfa >0,6. Berdasarkan hasil analisa nilai consbach’s alfa 0,739>0,600 berarti data tersebut reliabel untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.

Gambar 1 Histogram

Hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik histogram maupun grafik normal plot menunjukkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang tidak menceng (skewness) dan normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik menyebar disekitar titik diagonal, serta penyebarannya tidak menjauh dari garis diagonal, sehingga kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai dengan asumsi normalitas. Normalitas juga dapat dideteksi dengan

menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. One-Sample Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual N 24 Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation ,73567590 Most Extreme Differences Absolute ,177 Positive ,167 Negative -,177 Kolmogorov-Smirnov Z ,866

Asymp. Sig. (2-tailed) ,442

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Uji normalitas dan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov test menentukkan nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,866 dan probabilitas yag tidak signifikan sebesar 0,442 karena 0,442>0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan asumsi normalitas.

Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model yang dibentuk dalam menerangkan variasi varial dependen. Adapun besarnya nilai koefisien determinasi ditunjukkan pada tabel 4 sebegai berikut :

Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 0,621a 0,386 0,358 0,75221

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai adjusted R2sebesar 0,386. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai psikomotorik ada hubungannya dengan nilai kognitif, sebesar 38,6 % selisih di pergaruhi oleh variabel yang dimasukkan dalam model.

2. Nilai F

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama dapat berpengaruh terhadap variabel dependen (kognitif). Untuk pengujian ini dilaukan dengan menggunakan uji F(F test). Adapaun hasil pengujian secara simultan ditunjukkan pada Tabel 5.

(5)

Jurnal TIKomSiN 5

Tabel 5 Hasil Analisis Nilai F

Model Sum of Squares df Mean Squar e F Sig. 1 Regression 7,812 1 7,812 13,806 ,001b Residual 12,448 22 ,566 Total 20,260 23

a. Dependent Variable: Nilai_kognitif b. Predictors: (Constant), Nilai_psikomotorik

Nilai F regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen.Pada tabel 5 nilai F menunjukkan nilai 13,806 dengan signifikansi 0,001. Nilai F tidak menunjukkan hasil yang signifikan karena lebih besar dari 0,05. Sehingga secara simultan dapat disimpulkan bahwa variabel kognitif mempunyai pengaruh terhadap psikomotorik.

3. Nilai t

Hasil pengujian hipotesis secara parsial (nilai t) dan besarnya signifikan dapat dilihat pada berikut:

Tabel 6 Hasil Analisis Regresi

Model Standardized Coefficients t Sig. Beta 1 (Constant) ,392 ,699 Nilai_psikomotorik ,621 3,716 ,001 a. Dependent Variable: Nilai_kognitif

Nilai t digunakan untuk menghitung pengujian hipotesis variabel independen terhadap variabel dependen.Pada tabel 6 nilai t 3,716 dengan signifikansi 0,001. Nilai t menunjukkan hasil yang signifikan lebih dari 0,05. Sehingga secara signifikan disimpulkan bahwa variabel psikomotorik mempunyai pengaruh terhadap kognitif.

B. Statistik Deskriptif Kelas 8 B

Tabel 7 memperlihatkan statistik deskriptif untuk variabel dependen dan independe yaitu nilai minimum, nilai maximum dan nilai rata-rata antara nilai_kognotif (nilai angket) dan nilai_psikomotorik (nilai praktek).

Tabel 7. Statistik Deskriptif Siswa Kelas 8 B Descriptive Statistics N Minimu m Maximu m Mean Nilai_Kognitif 24 4,40 8,00 7,0417 Nilai_Psikomotorik 24 4,83 7,53 6,2696 Valid N (listwise) 24

Bedasarkan Tabel 7 di atas mempunyai data nilai_kognitif dan nilai_psikomotorik. N sebanyak 24 orang, nilai_kognitif dengan nilai minimum 4,40 nilai maximum 8,00 dan nilai mean 7,04. Nilai_Psikomotorik mempunyai nilai minimum 4,83 nilai maximum 7,53 dan nilai mean 6,26.

Tabel 8. Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,774 2

Data reliabiltas apabila nilai conbach’s alfa >0,6. Berdasarkan hasil analisa nilai consbach’s alfa 0,774>0,600 berarti data tersebut reliable untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.

Gambar 2. Histogram

Hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik histogram maupun grafik normal plot menunjukkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang tidak menceng (skewness) dan normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik menyebar disekitar titik diagonal, serta penyebarannya tidak menjauh dari garis diagonal, sehingga kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai dengan asumsi normalitas. Normalitas juga dapat dideteksi dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 9.

(6)

6 Jurnal TIKomSiN

Tabel 9. Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 24

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation ,67591216 Most Extreme Differences

Absolute ,125 Positive ,078 Negative -,125 Kolmogorov-Smirnov Z ,612 Asymp. Sig. (2-tailed) ,847

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Uji normalitas dan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov test menentukkan nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,612 dan probabilitas yag tidak signifikan sebesar 0,847 (84,7%) karena 0,847>0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan asumsi normalitas.

Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model yang dibentuk dalam menerangkan variasi varial dependen. Adapun besarnya nilai koefisien determinasi ditunjukkan pada tabel 10 sebegai berikut :

Tabel 10. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,635a ,403 ,376 ,69110

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,403. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai psikomotorik ada hubungannya dengan nilai kognitif, sebesar 40,3 % selisih di pengaruhi oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam model.

2. Nilai F

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama dapat berpengaruh terhadap variabel dependen (kognitif). Untuk pengujian ini dilaukan dengan menggunakan uji F(F test). Adapaun hasil pengujian secara simultan ditunjjukan pada Tabel 11.

Tabel 11 Hasil Analisis Nilai F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7,091 1 7,091 14,846 ,001b Residual 10,508 22 ,478 Total 17,598 23 a. Dependent Variable: Nilai_Kognitif b. Predictors: (Constant), Nilai_Psikomotorik

Nilai F regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen.Pada tabel 11 nilai F menunjukkan nilai 14,846 dengan signifikansi 0,001. Nilai F tidak menunjukkan hasil yang signifikan karena lebih besar dari 0,05. Sehingga secara simultan dapat disimpulkan bahwa variabel kognitif mempunyai pengaruh terhadap psikomotorik.

3. Nilai t

Hasil pengujian hipotesis secara parsial (nilai t) dan besarnya signifikan dapat diliat pada berikut :

Tabel 12. Hasil Analisis Regresi

Model Standardized Coefficients t Sig. Beta 1 (Constant) 2,239 ,036 Nilai_Psikomotorik ,635 3,853 ,001

Nilai t digunakan untuk menghitung pengujian hipotesis variabel independen terhadap variabel dependen.Pada tabel 12 nilai t 3,853 dengan signifikansi 0,001. Nilai t menunjukkan hasil yang signifikan lebih dari 0,05. Sehingga secara signifikan disimpulkan bahwa variabel psikomotorik mempunyai pengaruh terhadap kognitif.

C. Statistik Deskriptif Kelas 8 C

Tabel 13 disajikan statistik deskriptif untuk variabel dependen dan independen untuk mendapatkan nilai minimum, nilai maximum dan nilai rata-rata antara nilai_kognotif (nilai angket) dan nilai_psikomotorik (nilai praktek). Dari kelas 8 C mempunyai murid 24 siswa.

Tabel 13. Statistik Deskriptif Siswa Kelas 8 C

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Nilai_Kognitif 24 4,00 8,00 5,6250 Nilai_Psikomotorik 24 3,33 6,67 4,8754 Valid N (listwise) 24

Berdasarkan tabel 13 di atas mempunyai data nilai_kognitif dan nilai_psikomotorik. N

(7)

Jurnal TIKomSiN 7 sebanyak 24 orang, nilai_kognitif dengan nilai

minimum 4,00 nilai maximum 8,00 dan nilai mean 5,62. Nilai_Psikomotorik mempunyai nilai minimum 3,33 nilai maximum 6,67 dan nilai mean 4,87. Tabel 14. Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,613 2

Data reliabiltas apabila nilai conbach’s alfa >0,6.Berdasarkan hasil analisa nilai consbach’s alfa 0,613>0,600 berarti data tersebut reliable untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.

Gambar 3. Histogram

Hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik histogram maupun grafik normal plot menunjukkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang tidak menceng (skewness) dan normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik menyebar disekitar titik diagonal, serta penyebarannya tidak menjauh dari garis diagonal, sehingga kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai dengan asumsi normalitas. Normalitas juga dapat dideteksi dengan

menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 15 berikut

Tabel 15. Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized Residual N 24 Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation 1,32569913 Most Extreme Differences Absolute ,106 Positive ,075 Negative -,106 Kolmogorov-Smirnov Z ,521 Asymp. Sig. (2-tailed) ,949

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Uji normalitas dan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov test menentukkan nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,521 dan probabilitas yag tidak signifikan sebesar 0,949 karena 0,949>0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan asumsi normalitas.

Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model yang dibentuk dalam menerangkan variasi varial dependen. Adapun besarnya nilai koefisien determinasi ditunjukkan pada tabel 16 sebegai berikut :

Tabel 16. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,513a ,264 ,230 1,35549

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,264. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai psikomotorik ada hubungannya dengan nilai kognitif.sebesar 26,4 % selisih di pengaruhi oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam model.

2. Nilai F

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama dapat berpengaruh terhadap variabel dependen (kognitif). Untuk pengujian ini dilaukan dengan menggunakan uji F(F test).

(8)

8 Jurnal TIKomSiN Adapaun hasil pengujian secara simultan

adalah sebagai berikut :

Tabel 17 Hasil Analisis Nilai F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 14,463 1 14,463 7,872 ,010b Residual 40,422 22 1,837 Total 54,885 23 a. Dependent Variable: Nilai_Kognitif b. Predictors: (Constant), Nilai_Psikomotorik

Nilai F regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen. Pada tabel 17 nilai F menunjukkan nilai 7,872 dengan signifikansi 0,10. Nilai F tidak menunjukkan hasil yang signifikan karena lebih besar dari 0,05. Sehingga secara simultan dapat disimpulkan bahwa variabel kognitif mempunyai pengaruh terhadap psikomotorik.

3. Nilai t

Hasil pengujian hipotesis secara parsial (nilai t) dan besarnya signifikan dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18 Hasil Analisis Regresi

Model Unstandardiz ed Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,244 1,586 ,784 ,441 Nilai_Psikom otorik ,899 ,320 ,513 2,806 ,010 Nilai t digunakan untuk menghitung pengujian hipotesis variabel independen terhadap variabel dependen. Pada tabel 18 nilai t 2,806 dengan signifikansi 0,010. Nilai t menunjukkan hasil yang signifikan lebih dari 0,05. Sehingga secara signifikan disimpulkan bahwa variabel psikomotorik mempunyai pengaruh terhadap kognitif.

4.2 Analisis Data

Dari hasil pengolahan data spss menunjukkan probabilitas kelas 8 A dan kelas 8 B untuk variabel nilai psikomotorik 0.001. nilai probilitas tersebut lebih kecil dari tingkat signifikasi penelitian 0,05. Hasil ini mengidentifikasi bahwa variabel nilai_psikomotorik berpengaruh secara negatif terhadap kognitif, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima.

Nilai reliabilitas masing-masing kelas semua menunjukkan data yang reliabel karena > 0,600 seperti Tabel 19.

Tabel 19 Hasil Perkelas dari Nilai Reliability Keterangan Nilai Reliability

Kelas 8 A 0,739

Kelas 8 B 0,774

Kelas 8 C 0,613

Kemudian dari nilai R2 yang menunjukkan rata-rata nilai dari masing kekuatan atau pengaruh kognitif dengan variabel psikomotorik dapat di lihat dari tabel 20 di bawah sebagai berikut :

Tabel 20. Mendapatkan Nilai R2

Keterangan R2

Kelas 8 A 38,6

Kelas 8 B 40,3

Kelas 8 C 26,4

Rata - Rata Nilai 35,1

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bawa pengaruh kognitif dengan psikomotorik dalam kisaran sedang untuk kelas A dan kelas C, dan kelas B bahwa hubungan kognitif dan psikomotorik berpengaruh dalam kisaran cukup baik.

Gambar 4. Diagram Batang

V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan diatas penulis bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan kognitif (teori) dan kemampuan psikomotorik (praktek) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 21 Surakarta mulai dari kelas 8 A, kelas 8 B dan kelas 8 C. Penulis mengukur korelasi antara kemampuan kognitif dan kemampuan psikomotorik pada nilai siswa.Penulis memberikan suatu informasi kepada pembaca maupun pihak Sekolah Menengah Negeri 21 Surakarta tentang hubungan antara kemampuan kognitif dan kemampuan psikomotorik di bidang teknologi informasi dan komunikasi di SMP Negeri 21, demi guna untuk meningkatkan pembelajaran komputer pada siswanya agar semakin meningkat.

(9)

Jurnal TIKomSiN 9 Penulis membagi menjadi lima kriteria

untuk menentukan hubungan antara kognitif (teori) dan psikomotorik yaitu Buruk (0-20%), Sedang (20-40%), cukup baik(40-60%), Baik (60-80%), Baik Sekali (80-100) dengan skala penilaiannya 0-100.

Berdasarkan data dapat disimpulkan bawah pengaruh kognitif dengan psikomotorik dalam kisaran sedang atara 38,6 % untuk kelas 8 A dan kelas 8 C mendapatkan 26,4%, dan kelas 8 B bahwa hubungan kognitif dan psikomotorik berpengaruh dalam kisaran cukup baik antara 40,3%.

5.2 Saran

Peneliti selanjutnya di sarankan untuk menambah variabel-variabel yang lain seperti variabel psikomotorik sama segi ekonomi atau segi sosial.

Belum ada aplikasi untuk menginputkan data dan mengukur nilai dengan hasil yang lebih cepat.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Desktop Application Training Microsoft Office, Ebiz Education Enterprise, 2007. [2] Haag, Stephen. Keen, Peter G. W.

Information technology.New York, 1996.

[3] Robert H. Blissmer.Computer Annual, an

Introduction to Information

System.Autralia, 1985.

[4] Lungan. Richard. Aplikasi statistika &

hitung peluangan. Graha ilmu,

Yogyakarta, 2006.

[5] Wahono. Teguh.Analisis Data Statistik dengan SPSS 14. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.

[6] Desktop Application Training Microsoft Office, Ebiz Education Enterprise, 2007. [7] Dr.Paul Suparno. Teori Perkembangan

Kognitif menurut “Jean piaget ”. Beilin, 1990.

[8] Setyosari, Punasji. Rancangan pembelajaran Teori dan Praktek. Malang, 2001.

Gambar

Tabel 2. Reliabilitas   Reliability Statistics
Tabel 6  Hasil Analisis Regresi   Model  Standardized  Coefficients  t  Sig.  Beta  1  (Constant)  ,392  ,699  Nilai_psikomotorik  ,621  3,716  ,001  a
Tabel 10. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Gambar 3. Histogram
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari keempat indikator kepuasan kerja pegawai pria dan wanita pada Sub Bagian

Tujuan: Mengetahui kemandirian klien kusta dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia sehari-hari.. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian

Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang selanjutnya disingkat DKIPSD merupakan instansi yang mempunyai program

Patogen yang dianggap “baru” (emerging) dalam industri pangan dapat digolongkan ke dalam 5 kelompok yaitu (i) patogen yang meningkat kasus-nya dalam 20 tahun terakhir; (ii) patogen

Memeriksa tawaran upah yang diharapkan (tidak memperhitungkan karakteristik yang tidak teramati) untuk semua individu secara terpisah, orang

Coba perhatikan warna kemaluan gadis, kalo permukaannya pintu kemaluannya berwarna ungu, kemerah- merahan berarti dia masih suci, akan tetapi kalau warna merah sudah pudar malah

Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda

Dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan dan metode Scoring System, dapat menyajikan informasi dalam bentuk angka sehingga mempersingkat waktu dalam kegiatan administrasi