• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan

Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema “Indonesia Bersih, Indonesia Tertib dan Indonesia Melayani”. Sedangkan judul kegiatannya adalah “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Jehem Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Revolusi Mental”

1.2 Program Kerja

Dalam pelaksanaannya, program-program yang telah dilaksanakan hanya terdiri dari program pokok. Dimana program pokok dibagi menjadi 3 bidang yaitu bidang Indonesia Bersih, Indonesia tertib dan Indonesia Melayani. Adapun program-program tersebut adalah : 2.2.1 Gotong Royong Pembersihan saluran air (got) di Dusun Jehem Kelod

Gotong royong dilakukan sebagai upaya dalam menanggulangi genangan air yang tersumbat saat musim hujan dengan bekerjasama dengan Kelian Banjar Jehem Kelod. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu tanggal 24 juni 2016 pukul 08.00 WITA sampai selesai. Kegiatan dilakukan dengan menyapu, memungut sampah, mengangkat tanah di saluran air, serta memotong tanaman liar bersama dengan perbekel Desa Jehem, Kepala Dusun Jehem kelod, warga sekitar Jehem Kelod dan Mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental tahun 2016

2.2.2 Gotong Royong Pembersihan Kantor Desa Jehem Baru

Gotong royong ini dilakukan berdasarkan permintaan dari perbekel Desa Jehem sebagai upaya dalam menjaga kebersihan Kantor Desa Jehem yang baru sehingga proses finishing dalam pengerjaan Kantor Desa yang baru ini dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan ini berlangsung pada Hari Jumat, 12 agustus 2016 pukul 08.00 WITA. Kegiatan ini beruapa pemotongan tumbuhan liar yang berada pada sekitar halaman Kantor Desa baru, pembersihan (menyapu dan memungut sampah dan hasil pemotongan tanaman liar) bersama dengan perbekel Desa Jehem, Sekretaris Desa jehem beserta seluruh staf desa, dan 13 kepala dusun yang terdapat di Desa Jehem serta mahasiswa KKN.

(2)

2

Program sosialisasi bank sampah merupakan program KKN Tematik Revolusi Mental yang merupakan salah satu program mewujudkan lingkungan desa yang bersih. Tujuan dari program ini adalah memberikan inovasi dalam pengelolaan sampah, memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga melalui pengelolaan sampah, terkoordinirnya penanganan sampah melalui organisasi bank sampah, Program ini memiliki sasaran yaitu Kelian Banjar, STT, dan Ibu-ibu PKK yang ada di Desa Jehem. Materi yang diberikan dalam bentuk video yang diantaranya terkait dengan pentingnya mengelola sampah, cara kerja bank sampah dan cara memulai bank sampah kepada para peserta selama sosialisasi.

2.2.4 Pengadaan Tong sampah

Pengadaan tong sampah dilakukan dengan cara mensurvei tempat atau lokasi yang tepat untuk diberikan tong sampah. Pengadaan tong sampah ini juga bertujuan untuk membagi pengetahuan akan pentingnya menjaga kebersihan di Desa Jehem tersebut. Kemudian dapat mengajak seluruh warga untuk lebih peduli akan lingkungan sekitar serta dapat mengurangi jumlah sampah yang tidak terurus di Desa Jehem tersebut dan dengan adanya pengadaan tong sampah organik dan non orgnaik dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

2.2.5 Penyuluhan Cuci Tangan dan Sikat Gigi pada Anak-Anak Sekolah Dasar

Penyuluhan cuci tangan dan sikat gigi dilaksanakan di ke-enam sekolah dasar. Secara berurutan kegiatan ini pertama dilaksanakan di SDN 1 Jehem, kemudian SDN 4 Jehem, SDN 3 Jehem, SDN 7 Jehem, SDN 6 Jehem dan terakhir di SDN 5 Jehem. Peserta penyuluhan di masing-masing sekolah diambil secara acak dari kelas 3, 4 dan 5 sejumlah 40 orang. Sebelum diberikan materi, peserta diberikan pretest berupa 10 soal pilihan ganda yang berkaitan dengan cuci tangan dan sikat gigi. Kemudian pemutaran video tentang cuci tangan dan sikat gigi dan para peserta dibekali materi penyuluhan. Adapun materi yang diberikan adalah :

- Cuci tangan pakai sabun

- Cara menggosok gigi yang benar

Materi diberikan dalam bentuk power point yang dipresentasikan kepada para peserta selama penyuluhan. Selama pemberian materi, para peserta juga dipraktekkan cara cuci tangan 6 langkah dan cara menggosok gigi yang benar menggunakan alat peraga. Pada akhir pemberian materi, para peserta diberikan posttest berupa 10 soal pilihan ganda yang sama

(3)

3

dengan soal pretest yang diberikan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk menilai sejauh mana para peserta dapat memahami materi yang diberikan. Setelah dianggap menguasai materi, dilakukan dua kali simulasi bersama yaitu cuci tangan 6 langkah dan cara menggosok gigi yang benar. Pada akhir masing-masing simulasi dipilih 6 anak yang dapat melakukan langkah-langkah mencuci tangan dan sikat gigi secara tepat dan lancar. Kemudian dari 6 yang terpilih, 3 yang terbaik diberikan hadiah. Pada akhir acara, poster kesehatan mengenai 6 langkah cuci tangan dan kapan saja mencuci tangan diberikan kepada kepala sekolah untuk ditempel di tempat strategis di sekolah.

2.2.6 Pemberian dan Penanaman Tanaman Toga kepada SD Desa Jehem

Pemberian dan penanaman tanaman toga bertujuan agar sekolah dasar di desa jehem memiliki tanaman toga dan untuk meningkatkan pengetahauan siswa sekolah dasar desa jehem tentang tanaman toga. Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang apa itu tanaman toga dan manfaat dari tanaman toga. Pemberian dan penanaman tanaman toga dilaksanakan tanggal 1 Agustus 2016 di SD 1 jehem, tanggal 2 agustus 2016 di sd 4 jehem, tanggal 5 agustus 2016 di sd 3 jehem, tanggal 6 agustus 2016 di sd 7 jehem, tanggal 8 agustus 2016 di sd 6 jehem, dan tanggal 10 agustus 2016 di sd 5 jehem. Pemberian dan penanaman tanaman toga dilakukan dengan penanaman langsung bersama siswa yang didampingi oleh guru mereka. Melalui penanaman toga ini hasil yang diharakan adalah sekolah dasar desa jehem memiliki tanaman toga dan meningkatkan pengetahauan siswa sekolah dasar desa jehem tentang tanaman toga. Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang apa itu tanaman toga dan manfaat dari tanaman toga.

2.2.7 Penyuluhan Anti Narkoba

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan pemahaman bagi para pemuda akan bahaya narkoba, serta untuk memperkuat moral dan kepribadian yang di miliki para pemuda Indonesia khususnya Bali. Dengan diadakannya acara ini diharapkan meningkatkan kesadaran pemuda untuk menjauhi narkoba. Penyuluhan ini menyampaikan informasi mengenai jenis-jenis narkoba dan bahayanya. Selain itu, diadakan sharing pengalaman dengan mantan pengguna narkoba. Penyuluhan ini diikuti oleh perwakilan sekaa teruna teruni setiap banjar dinas di Desa Jehem. Melalui penyuluhan ini diharapkan

(4)

4

meningkatnya pemahaman mengenai narkoba dan kesadaran untuk menjauhi narkoba terutama pada sekaa teruna teruni di Desa Jehem.

2.2.8 Penyuluhan Hukum

Tingkat pernikahan dini pada masyarakat Desa Jehem tergolong tinggi, Hal ini dapat terlihat dari Jumlah remaja yang belum menikah sangat kecil dibandingkan dengan usia remaja yang sudah menikah. Secara umum faktor pendidikan dan kesadaran akan pentingnya pendidikan menjadikan masyarakat kurang paham bagaimana dampak dari pernikahan yang dilakukan dalam usia yang belum tergolong matang, Masyarakat Desa Jehem pada khususnya, dengan keadaan yang sedemikian ini, beranggapan bahwa ini adalah hal yang lumrah terjadi, dimana anak-anak mereka setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar sudah layak untuk menjutkan kehidupan ke Jenjang Pernikahan. Anggapan yang sedemikian ini tidak sepenuhnya salah, mengingat keadaan ekonomi yang tidak mendukung dan pengetahuan serta kesadaran masyarakat yang kurang akan pentingnya melangsungkan sebuah pernikahan pada usia yang sudah matang.

Pernikahan yang dilaksanakan dalam usia yang belum matang atau lazim disebut Pernikahan Dini memiliki beberapa dampak yang kurang baik. Maka dari itu, masyarakat perlu untuk disadarkan akan pentingnya menjaga anak-anak mereka yang akan melangsungkan pernikahan pada usia yang sudah matang. Penyuluhan mengenai Pernikahan Di Bawah Umur ini dilaksanakan oleh masyarakat KKN Tematik Revolusi Mental UNUD 2.2.9 Pengadaan Kartu Antri

Kegiatan ini pengadaan kartu antri ini diawali dengan koordinasi dengan Kepala Desa dan staff desa mengenai budaya antri di Desa Jehem, serta ada tidaknya sarana dan prasarana pendukung budaya antri. Kemudian dilakukan persiapan pembuatan kartu antri berupa design poster dan kartu antri. Setelah itu, dilakukan penyerahan x banner, tanda peringatan, dan kartu antri kepada Kepala Desa di kantor desa. Sebagai bahan evaluasi, didokumentasikan juga perilaku antri masyarakat setiap harinya.

(5)

5 2.2.10 Pengecatan Batas Desa dan Penanda Jalan

Program pengecatan batas desa dan penanda jalan ini merupakan salah satu wujud tertib lingkungan. Kegiatan ini diawali dengan mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti kepala desa, kelian banjar untuk mendapatkan kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program, kemudian dilakukan persiapan alat dan bahan untuk mengecat batas desa dan penanda jalan. Kegiatan ini dilakukan di dua tempat, yaitu penanda jalan di dusun Kelempung, dan Batas Desa di Dusun Jehem Kaja. Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari, dua hari untuk mengecat penanda jalan di Dusun Kelempung, dan satu hari untuk mengecat batas desa di Dusun Jehem Kaja.

2.2.11 Pembuatan Database Administrasi Desa

Pembuatan database administrasi Desa dilakukan dengan mengupdate data BIP yang dimiliki Desa Jehem sehingga menghasilkan informasi yang berguna untuk administrasi Desa dan membuat data BIP menjadi terkomputerisasi sehingga data tidak tercecer dan hilang serta memudahkan dalam update Data. Data kependudukan Desa Jehem terbaru diperoleh dari database catatan sipil. Kemudian data dipilah berdasarkan dusun yang ada di Desa Jehem, dimana terdapat 13 Dusun yaitu Kelempung, Antugan, Galiran, Jehem Kaja, Jehem Kelod, Tambahan Bakas, Tambahan Tengah, Tambahan Kelod, Pasekan, Pembungan, Tingkad Batu, Sama Undisan dan Sama Griya. Database administrasi Desa yang dibuat yaitu :

1. Pembuatan data BIP yang diurut berdasarkan letak rumah, 2. Pembuatan database kependudukan berdasarkan umur, 3. Pembuatan database kependudukan berdasarkan pekerjaan, 4. Pembuatan database kependudukan berdasarkan pendidikan, 5. Pembuatan database kependudukan berdasarkan status perkawinan, 6. Pembuatan database kependudukan berdasarkan jenis kelamin.

Database administrasi desa dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel, dengan menggunakan Microsoft excel, pengolahan database lebih mudah dipahami aparatur Desa sehingga kedepannya data yang ada dapat ditambah, edit dan hapus sesuai perkembangan laju pertumbuhan penduduk di Desa Jehem. Setelah data kependudukan Desa Jehem terupdate,

(6)

6

data diserahkan kepada Sekertaris Desa serta mengajarkan cara mengolah data yaitu menambah, edit dan hapus data.

Selama persiapan sampai evaluasi program kerja pembuatan sistem database administrasi desa, kami melibatkan catatan sipil, Sekertaris Desa, dan Kepala Dusun masing-masing dusun yang ada di Desa Jehem, yang berguna untuk merancang database dan mengolah data-data sehingga menghasilkan informasi untuk administrasi Desa.

2.2.12 Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk Kartu Keluarga dan KTP-el

Pembuatan SOP diawali dengan melakukan survey ke kantor desa tentang keberadaan SOP apakah Desa Jehem sudah memiliki atau belum. Kemudian berkoordinasi dengan Kepala desa dan Sekretaris desa tentang bagaimana alur/proses pembuatan KK dan KTP-el di Desa Jehem. Setelah itu melakukan kunjungan ke kantor catatan sipil di Kabupaten Bangli yang merupakan sumber utama alur/proses, termasuk untuk mendapatkan persyaratan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan KK dan KTP-el di Kabupaten Bangli. Setelah mendapatkan semua data yang dibutuhkan, barulah data diolah dan diedit. Setelah data diedit, mahasiswa kembali mengunjungi kantor pusat Catatan Sipil Kabupaten Bangli untuk mengkonfirmasi alur/prosedur pembuatan KK dan KTP-el agar siap dicetak dalam bentuk ex-banner. Setelah SOP dicetak, SOP diserahkan ke kantor Kepala desa untuk dipasang. Setelah SOP dipasang, dilakukan pemberitahuan kepada kepala dusun atau kelian banjar dinas mengenai keberadaan SOP dan penjelasannya.

1.3 Jadwal Kegiatan

Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Program Pokok

No. Nama Program Minggu

I II III IV

1

Gotong Royong Pembersihan saluran air (got) di Dusun Jehem Kelod

a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan

 

(7)

7 d. Evaluasi e. Laporan   2

Gotong Royong Pembersihan Kantor Desa Jehem Baru

a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan   3

Sosialisasi Bank Sampah a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan      4

Pengadaan Tong sampah a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan      5

Penyuluhan Cuci Tangan dan Sikat Gigi pada Anak-Anak Sekolah Dasar

a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan       6 Pemberian dan Penanaman Tanaman

(8)

8 Toga kepada SD Desa Jehem

a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan       7

Penyuluhan Anti Narkoba a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan      8 Penyuluhan Hukum a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan      9

Pengadaan Kartu Antri a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan      10

Pengecatan Batas Desa dan Penanda Jalan a. Sosialisasi b. Persiapan   

(9)

9 c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan   11

Pembuatan Database Administrasi Desa a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan        12

Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk Kartu Keluarga dan KTP-el a. Sosialisasi b. Persiapan c. Pelaksanaan d. Evaluasi e. Laporan      

Gambar

Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Program Pokok

Referensi

Dokumen terkait

Mudjiono dan Dimyati (2006:239) juga mengatakan pengertian belajar adalah suatu proses aktif dalam memperoleh pengalaman/pengetahuan baru sehingga menyebabkan

Psoriasis adalah penyakit kulit kronik residif dengan lesi yang khas berupa bercak- bercak eritema berbatas tegas, ditutupi oleh skuama yang tebal berlapis-lapis

Ijin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan atas nama Bupati yang meliputi Ijin Penebangan Pohon, Ijin Usaha Industri Primer Hasil

Untuk mengatasi permasalahan di atas penulis merancang sistem yang terkomputerisasi dengan baik yang diharapkan dapat membantu petugas dalam menyajikan

Penelitian telah dilakukan dengan rancangan acak kelompok yang menggunakan tiga bahan tanaman (bibit asal stek batang, bibit asal biji, dan bibit asal biji yang kemudian

Hipotesis temporal tersebut terasa sangat tua mengingat alat-alat massif berupa claver (kapak pembelah) Acheulian, pebble, polyhedral, bola, chopper dan chopping yang terbuat dari

Pendataan anak panti yang tidak terasipkan dengan baik adalah salah satu kendala dalam mengecek jumlah anak panti yang sudah tidak berada di panti dan yang

Sehubungan dengan hal tersebut maka timbul permasalahan bagaimana prinsip dan alasan yang menjadi dasar bagi bank sebelum melakukan perikatan dengan asuransi, bagaimana