PARTISIPASI MAHASISWA STKIP PASUNDAN CIMAHI TERHADAP OLAHRAGA BARU FLOORBALL
Saleh Paembonan
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Pasundan Cimahi email: [email protected]
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar partisipasi mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi terhadap olahraga baru Floorball. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan sampel yang digunakan sebanyak 25 orang mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi menggunakan total sampling. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner) partisipasi yang telah divalidasi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi terhadap olahraga baru floorball menunjukan persentase yang tinggi terhadap olahraga baru floorball.
Kata kunci: partisipasi, floorball.
PARTICIPATION OF STUDENTS IN STKIP PASUNDAN CIMAHI TO FLOORBALL
Saleh Paembonan
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Pasundan Cimahi email: [email protected]
Abstract
The purpose of this study was to find out how much participation in STKIP Pasundan Cimahi students had on new Floorball sports. The method used in this research is descriptive quantitative with a sample of 25 STKIP Pasundan Cimahi students using total sampling. Data collection used in this study is a validated participation questionnaire. The results of the study concluded that the participation of Cimahi Pasundan STKIP students on new sports floorball showed a high percentage of new floorball sports.
Pendahuluan
Olahraga merupakan suatu kebu-tuhan tersendiri bagi kehidupan manusia kapan pun dan di mana pun. Kehidupan modern sekarang menyebab-kan manusia semakin sadar akan pentingnya olahraga. Menurut Apriyadi (2014) kesadaran ini mempengaruhi perkembangan pengetahuan dan parti-sipasi pada olahraga semakin pesat, baik sebagai suatu hobi, tontonan, rekreasi, kebugaran, kesehatan maupun mata pencaharian.
Beberapa tahun ini permainan
floorball sangat digemari oleh kalangan
masyarakat khususnya bagi kalangan remaja dan pelajar. Hal ini menunjukkan bahwa permainan floorball sangat populer di masyarakat meskipun termaksud dalam olahraga yang tergolong baru di Indonesia. Floorball sendiri ada dan dikembangkan pada tahun 1970 di Swedia.
Olahraga mendapat perhatian yang cukup besar baik untuk meningkatkan kualitas manusia dalam kesegaran jasmani maupun untuk pencapain prestasi. Salah satu tempat dimana dapat melakukan aktivitas olahraga ini di sekolah,tempat mereka belajar,dan melakukan kegiatan olahraga di luar jam sekolah yaitu
melakukan kegiatan Unit Kerja
Mahasiswa.
Kegiatan olahraga di tanah air masih memerlukan perhatian dan pembinaan khususnya,baik dalam usaha mencari bibi-bibit yang baru maupun dalam usaha untuk meningkatkan prestasi atlet. Olahraga yang dilakukan tidak hanya semata-mata mengisi waktu senggang ataupun hanya sekedar memanfaatkan fasilitas yang tersedia,namun lebih dari itu, hal yang terpenting adalah adanya partisipasi terhadap olahga tersebut sangatlah penting, karena partisipasi menurut Suryosubroto (2002, hlm. 279) adalah keterlibatan mental dan emosi serta pisik anggota dalam memberikan inisiatif terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilancar-kan oleh organisasi serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatanya.
Dalam upaya menggapai prestasi yang baik maka pembinaan harus dimulai dari usia dini dan atlet muda berbakat sangat menentukan menuju tercapainya mutu prestasi atau kualitas pendidikan yang optimal dalam dalam cabang olaraga. Bibit atlet yang unggul perlu pengolahan secara ilmiah, barulah muncul prestasi atlet semaksimal `mungkin pada umur-umur tertentu. Atlet yang berbakat sejak usia dini dapat ditemukan di sekolah-sekolah SD,SMP,SMA, Maupin di tingkat perguruan tinggi.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani dan membiasakan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Roji (2007) menyatakan materi pendidikan jasmani dijabarkan melalui pembelajaran dasar-dasar gerak olahrga, sementara materi kesehatan dijabarkan melalui dasar-dasar gerakan olahraga, sementara materi kesehatan dijabarkan melalui uraian singkat mengenai pentingnya melakukan pola hidup sehat.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kasehatan melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar antara lain, meliputi: kegiatan awal dimulai dengan berdoa dan pemanasan, kegiatan inti dengan pemberian materi pelajaran dan praktik, hingga pada kegiatan akhir. Depdiknas (2004) menyatakan pembelajaran dengan melaksanakan evaluasi Pendidikan jas-mani, olahraga, dan kesehatan adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kesegaran jasmani, me-ngembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi.
Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan partum-buhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, kognitif, dan afektif setiap
Mahasiswa. Pengalaman belajar yang disajikan akan membantu Mahasiswa untuk memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan gerakan secara aman, efisien, dan aktif. Selain itu, pengalaman tersebut dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat meningkatkan sikap sportif bagi diri sendiri sebagai pelaku, dan menghargai manfaat aktivitas jasmani bagi peningkatan kualitashidup seseorang, sehingga akan terbentuk jiwa sportif dan gaya hidup aktif. Seseorang yang mempunyai gaya hidup aktif cenderung lebih banyak bergerak dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan tidak dapat menghabiskan waktu hanya dengan berdiam diri.
Dari pengertian diatas pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupa-kan pendidimerupa-kan yang spesifik, yaitu dengan melakukan aktivitas jasmani yang dipilih dan direncanakan akan dapat dicapai suatu tujuan kompleks yang akan menunjukkan kualitas yang mempunyai arti penting dalam kehidupan pelajar, kualifikasi ini akan dapat terwujud bila pelajar memahami kaidah-kaidah dan nilai-nilai tertentu yang terdapat dalam pendidikan jasmani.
Di STKIP Pasundan Cimahi selain melaksanakan kegiatan belajar mengajar, secara formal kampus ini memberikan pendidikan unit kerja mahasiswa yang menunjang Partispasi dan bakat Maha-siswa dalam olahraga. Dalam rangkain pelaksanaan kegiatan unit kerja mahasiswa tersebut Stkip Pasundan Cimahi memiliki beberapa prasarana
penunjang yang memadai untuk
melaksanakan kegiatan tersebut.
Dalam melaksanakan kegiatan unit kerja mahasiswa perlu di perhatikan beberapa hal diantaranya: 1) Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat memperkaya ranah kognitif, afektif maupun psikomotor mahasiswa. 2) Faktor kemampuan pelak-sana dan cara memberikan.
Dengan demikian upaya yang dapat dilakukan oleh pihak kampus yaitu dengan memberikan atau mengarahkan waktu luang mereka dengan kegiatan yang positif. Salah satu kegiatan tersebut adalah dengan melakukan Kegiatan Unit Kerja Mahasiswa yang dilaksanakan di STKIP Pasundan Cimahi mempunyai beberapa kegiatan Unit Kerja Mahasiswa yang diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi seperti sepak bola, dayung dan lainnya. Tidak hanya olahraga yang sudah lama yang jadi Unit Kegiantan Mahasiswa Namun STKIP Pasundan Cimahi juga menjadikan olahraga baru di Indonesia sebagai Unit Kerja Mahasiswa seperti seperti Floorboall. Walaupun olahraga
Flloorball dibilang baru dalam Unit Kerja
Mahasiswa di Stkip Pasundan Cimahi dan di Indonesia pun olahraga floorboall ini baru di perkenalkan. Kenapa olahraga
Floorball di katakan baru karna pada Hari
Senin, tanggal 25 Januari 2010 yang lalu, olahraga Floorball secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat luas, terutama kepada kalangan pelajar/ma-hasiswa (IFA, 2010).
Dalam rangka pengembangan bakat yang dimiliki Mahasiswa diperlukan pembinaan olahraga. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan Unit Kerja Mahasiswa (UKM). STKIP Pasundan Cimahi memiliki prestasi olahraga yang sangat baik lingkup perguruan tinggi, provinsi dan nasional dan semua itu dapat tercapai atas kerjasama yang baik dari semua pihak kampus.
Keberhasilan prestasi yang dicapai tidak lepas dari peran penting pelatih (dosen pembimbing) dan Mahasiswa. Pelatih (Dosen pembimbing) yang mempunyai keahlian dan membina Mahasiswa telah menunjukan profesiona-lismenya melalui prestasi-prestasi yang dihasilkan dengan dukungan oleh semangat mahasiswa yang tinggi dalam mengikuti berbagai kegiatan Unit Kerja Mahasiswa.
Untuk semua mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi diberi kesempatan untuk memilih Unit Kerja Mahasiswa (UKM) sesuai dengan hobi masing-masing. Untuk dapat merencanakan dan melaksanakan proses kegiatan Unit Kerja Mahasiwa (UKM) dengan baik seseorang harus mengetahui kemampuan mahasiswa. Untuk menjalankan suatu aktivitas khususnya Unit Kerja Mahasiswa (UKM) perlu adanya partisipasi dari mahasiswa itu sendiri.
Suryosubroto (2002, hlm. 279) menyatakan dengan adanya “partisipasi adalah penyertaan mental dan emosi seseorang di dalam situasi kelompok yang
mendorong mereka untuk
mengem-bangkan daya pikir dan perasaan mereka bagi tercapainya tujuan-tujuan, bersama bertanggung jawab terhadap tujuan tersebut.
Dengan tujuan itulah mahasiswa akan berusaha melakukan hal yang terbaik guna mencapai apa yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan mahasiswa, dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan luar mahasiswa. Faktor dari dalam antara lain: sikap toleransi, sikap mau bekerja sama, sikap percaya pada teman, sikap percaya diri, sikap disiplin, dan sikap ingin berprestasi. Sedangkan faktor dari luar antara lain, persetujuan dari orang tua, sarana dan prasarana, dan media. Oleh karena itu kebutuhan dan tujuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas itu berbeda-beda dan kedua faktor tersebut itu memiliki peranan yang sama.
Bedasarkan pada alasan-alasan yang telah diapaprkan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Partisipasi Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi terhadap olahraga baru
FloorBall. Metode
ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 25
orang mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi menggunakan total sampling Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner) yang telah divalidasi dalam penelitian ini berisi beberapa item pertanyaan tentang partisipasi Mahasiswa Stkiip Pasundan Cimahi Terhadap olahraga Baru Floorball dengan menggunakan skala likert sebagai pedoman penafsiran. Dalam validasi angket langkah yang pertama ialah mendefinisikan konstrak. Definsi konstrak ialah membuat batasan ubahan atau variabel yang diukur. Konstrak dalam penelitian ini ialah partisipasi mahasiswa stkip terhadap olahraga baru floorball. Langkah kedua menyidik faktor ialah tahap yang bertujuan untuk menandai faktor-faktor yang ditemukan dalam konstrak yang diteliti. Adapun faktor-faktornya dari dalam yaitu: partisipasi mahasiswa terhadap olahaga baru
floorball. Langkah selanjutnya ialah
menyusun butir-butir pernyataan berdasarkan faktor yang menyusun konstrak. Item-item pertanyaan harus merupakan penjabaran dari isi faktor. Berdasarkan faktor-faktor tersebut kemudian disusun item-item soal yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan faktor tersebut. Untuk lebih jelas mengenai kisi-kisi instrumen dapat diliaht pada tabel 1. Berdasarkan hasil yang didapat beberapa soal yang tidak valid yaitu pada soal 1, 3, 6, 7, 8, 12, 19, 24, 26, 28, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 46, 48, 49 dan soal yang valid terdapat pada soal 1, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 32, 39, 44, 45, 47, 50. Sehingga soal yang valid untuk dijadikan instrumen penelitian yang berjumlah 27 soal. Untuk hasil reliabilitas instrumen didapat sebesar 0,883 yang masuk kedalam kategori sangat tinggi.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil penyebaran angket yang telah dilakukan berkaitan dengan partisipasi
mahasiswa terhadap olahaga baru
floorball didapat partisipasi kategori yang
paling dominan adalah pada kategori “Setuju” dengan persentase 53%, sedangkan pada kategori “Sangat Setuju” menunjukkan persentase sebesar 38%, pada kategori “Tidak Setuju”
menunjukkan persentase sebesar 2%, pada kategori “ragu-ragu” menunjukan persentase sebesar 7%, sedangkan pada kategori “Sangat Tidak Setuju” yaitu 0%. Untuk lebih jelas perbedaan tersebut dapt dilihat pada gambar 1.
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Angket Penelitian Partisipasi Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi Terhadap Olahraga Baru Floorball
Variabel Faktor Indikator Nomor Soal
(+) (-) Partisipasi Mahasiswa Stkip Pasundan Cimahi terhadap olahraga baru floorball 1. Perencanaan Kegiatan unit kerja mahasiswa floorball a. Persiapan siswa b. Perlengkapan siswa c. Peralatan latihan 1,3,5,41, 6,8,10,42 11,13,15,43 2,4 7,9,49 12,14 2. Pelaksanaan kegiatan
unit kerja mahasiswa
floorball a. Pelaksanaan latihan b. Pendahuluan c. Inti 16,18,20,44 21,23,25,45 26,28,30,46 17,19 22,24 27,29 3. Evaluasi kegiatan
unit kerja mahasiswa
floorball a. Proses b. Hasil 31,33,35,47 36,38,40,48 32,34,50 37,39 Jumlah 50
Tabel 2. Interprestasi Skor Efektivitas
Presentase Kriteria
0% - 20% Sangat Tidak Baik
21% - 40% Tidak Baik
41% - 60% Cukup
61% - 80% Baik
81% - 100% Sangat Baik
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dari hasil penelitian yang terkumpul dari penyebaran angket partisi-pasi, maka dapat diambil kesimpulan terdapat partisipasi mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi terhadap olahraga baru
floorball. Daftar Pustaka
Apriyadi, I. (2014). Pengaruh Agility
Ladder Exercise Dengan Metode
Lateral Run Terhadap
Peningkatan Kelincahan Lari
Pada Atlet Sepak Bola Usia 13 Tahun Di Sekolah Sepak Bola
Jaten. (Skripsi) Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Diakses dari http://eprints.ums. ac.id/30796/1/HALAMAN_DEPA N.pdf
Depdiknas. (2004). Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Untuk Sekolah
Dasar Pendidikan Jasmani.
Jakarta: Ditjen Dikdasmen Direktorat Pend, TK SD.
IFA. (2010). Berita Acara Grand Launching Floorball di Indonesia.
[Online]. Diakses dari http:// floorball.or.id/2010/01/berita- acara-grand-launching-floorball-di-indonesia/
Roji. (2007). Pendidikan Jasmani Dan
Keshatan. Jakarta: PT. Erlangga.
Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar
Mengajar Di Sekolah. Jakarta: PT.