• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dampak dari virus covid-19 membuat keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi terkena dampaknya, keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi memegang peranan yang sangat penting karena sumber daya manusia memiliki peran yang besar dalam menjalankan aktivitas organisasi di tengah masa pandemi covid-19. Pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif dan efisien dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisasi di masa pandemi covid-19 ini atau di masa yang akan datang. Pada dasarnya organisasi tidak hanya mengharapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kecakapan, dan keterampilan. Tetapi juga adanya keinginan untuk bekerja dengan giat dan juga memiliki keinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal dan terhindar dari penyebaran virus tersebut.

Sumber daya manusia memiliki peran penting dalam berjalannya suatu organisasi atau perusahaan. Dimana setiap organisasi atau perusahaan berupaya semaksimal mungkin memiliki sumber daya manusia yang kompeten. Sumber daya manusia terbaik dapat membuat organisasi atau perusahaan menjadi tumbuh dan berkembang.

Secara umum, definisi sumber daya manusia terbagi menjadi dua, yaitu sumber daya manusia secara makro dan sumber daya manusia secara mikro. Sumber daya manusia secara makro merupakan jumlah penduduk dengan usia produktif di sebuah negara, sedangkan

(2)

sumber daya manusia secara mikro cenderung mengarah pada individu yang bekerja dalam sebuah institusi.

Sumber daya manusia turut menyumbang kontribusi dalam aktivitas perencanaan, pengarahan, dan pengorganisasian jalannya

1

sebuah perusahaan. Peran sumber daya manusia terbilang penting, yakni menentukan faktor produksi, membangun, serta mengembangkan perusahaan. Jika tidak ada sumber daya manusia, otomatis perusahaan akan gagal meraih tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, sumber daya manusia juga merupakan faktor kunci dalam menentukan keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi.

Gambar 1. 1 Produksi Mei 2020 – Mei 2021

(3)

Berdasarkan gambar 1.1 menunjukan bahwa produksi PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang masih berfluktasi setiap bulannya. Dalam produksi yang dilakukan oleh PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang cenderung kurang stabil salah satu faktor utamanya adalah pandemi covid-19 yang mengalihkan konsumsi masyarakat kepada kebutuhan pokok.

Sumber daya manusia yang menjunjung tinggi kedisiplinan dalam kehidupan sehari-harinya merupakan salah satu contoh sumber daya manusia terbaik karena kedisiplinan dapat membuat pola hidup dan kebiasaan yang baik. Disiplin adalah suatu hal yang mutlak yang harus ditanamkan pada jiwa setiap manusia khususnya karyawan pada suatu

perusahaan baik itu tingkat bawah maupun tingkat atas.

Disiplin pada suatu perusahaan menjadi acuan bagi setiap karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Disiplin pada suatu perusahaan dapat disebut juga disiplin kerja. Disiplin kerja yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban pada peraturan perusahaan atau organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku.

Menegakkan disiplin kerja sangat penting bagi perusahaan. Adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan kerja perusahaan, sehingga memperoleh hasil yang optimal. Disiplin kerja dapat memberikan dampak suasana kerja yang menyenangkan bagi karyawan sehingga akan menambah semangat dalam melaksanakan pekerjaannya.

(4)

Mangkir

50% 40% 30% 20% 10% 0% rja

Terlambat

40% 38% 36% 34% 32% 30% wan

Gambar 1. 2 Absensi Karyawan

Sumber: PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang

Berdasarkan Gambar 1.2 keterlambatan meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 4% dari tahun sebelumnya. Adapun untuk mangkir (tanpa keterangan) meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 17% dari tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari cara kerjanya yang rapi, penggunaan alat kantor yang sesuai dengan aturan dan pelaksanaan kerja sesuai dengan prosedur kerja yang tepat. Namun masih terdapat penyimpangan dalam implementasi dari aktivitas dan disiplin kerja. Dimana dalam prosesnya masih ada karyawan yang kurang tertib dalam menggunakan jam kerja dan masih ada karyawan yang tidak masuk kerja tanpa keterangan (bolos absensi), selain itu juga masih ada karyawan yang melakukan yang melakukan kesalahan baik secara teknis maupun non teknis dalam menggunakan alat kerja yang dapat menghambat penyelesaian pekerjaan serta mempengaruhi komitmen perusahaan. Berdasarkan fakta tersebut maka hal ini diperlukan peran serta dari pimpinan untuk menumbuhkan disiplin kerja diantara para karyawan lainnya agar tujuan kantor atau instansi dapat berjalan lancar.

Mangkir 56 102 260 260 22 % 39 % 0 100 200 300 400 2018 2019 Jumlah Hari Ke Presentase Mangkir 51 78 150 200 34 % % 39 0 50 100 150 200 250 300 2018 2019 Jumlah Karya Presentase

(5)

Selain disiplin kerja, lingkungan kerja juga memiliki pengaruh yang penting bagi setiap karyawan. Lingkungan kerja yang baik juga dapat menambah semangat karyawan dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya masing-masing. Begitupun sebaliknya, tanpa didukung dengan lingkungan yang baik setiap karyawan akan merasakan mudah bosan dan tidak betah untuk bekerja di tempat tersebut.

Secara umum, lingkungan kerja adalah kehidupan fisik, sosial, dan psikologi dalam perusahaan yang memengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan. Ada dua jenis lingkungan kerja: fisik dan non-fisik. Dua jenis lingkungan kerja ini sama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Tabel 1. 1 Sarana dan Fasilitas PT. Hi Tech Ink Indonesia

No. Lingkungan Kerja Fisik Keterangan

1. Parkiran Kendaraan Ada

2. Ruang kerja (Main Office) Ada

3. Ruang rapat (Meeting Room) Ada

4. Ruang kerja karyawan Ada

5. Ruang kesehatan Tidak Ada

6. Tempat ibadah / keagamaan Ada

7. Gudang produksi (Warehouse) Ada

8. Kantin Ada

9. Peralatan kerja karyawan (Alat pelindung diri dan keselamatan, layout kerja, mesin produksi, mesin injection,

mesin forklift, mesin painting, mesin shaping)

(6)

Tabel 1.1 (Lanjutan) Sarana dan Fasilitas PT. Hi Tech Ink Indonesia

No. Lingkungan Kerja Fisik Keterangan

10. Teknologi (alat absensi elektronik, komputer, printer, CCTV, telepon, AC, jaringan internet, alat pengaman data,

pengeras suara, mesin penghisap udara, pemadam api)

Ada

11. Transportasi untuk perusahaan Ada

12. Transportasi untuk karyawan Ada

13. Keamanan (Security) Ada

Sumber: PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang

Pada tabel 1.1 di atas merupakan data kondisi lingkungan kerja fisik dan nonfisik PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang . Kondisi lingkungan kerja dapat dikategorikan cukup sesuai. Namun pada faktanya, masih terdapat kondisi lingkungan kerja yang belum sesuai yaitu pada aspek secara fisik berupa ruang kesehatan untuk karyawan yang belum memadai, sehingga apabila ada karyawan yang sakit ringan atau terdapat kecelakaan kerja dengan kategori ringa tidak bisa ditangani secara cepat melalui ruang kesehatan. Sedangkan, untuk lingkungan kerja non-fisik salah satunya pada aspek pemeliharaan hubungan kerja yang baik antara pimpinan dan karyawan yang belum efektif seperti apa yang sudah diterima oleh karyawan belum mendapatkan kepuasan kerja yang sesuai. Dengan demikian, peran serta pimpinan dan manajer perlu memperhatikan kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman tentunya dan terpeliharanya hubungan kerja yang baik antara pimpinan dengan para karyawannya, agar efektivititas kinerja perusahaan berjalan sesuai yang diharapkan.

Disiplin dan lingkungan kerja yang baik dapat mempengaruhi kinerja setiap karyawan di suatu perusahaan. Kinerja karyawan yang baik dapat menjadi nilai tambah tersendiri untuk perusahaan. Maka dari itu, alangkah pentingnya

(7)

menjaga kinerja yang baik bagi setiap karyawan ditunjang dengan kedisiplinan dan lingkungan kerja yang baik agar terjaga konsistensi citra yang baik bagi perusahaan.

Demikian halnya dengan PT Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di sektor kimia industri. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis tinta plastik dan tinda kertas. Perusahaan ini juga tergolong dalam kategori perusahaan yang beresiko tinggi. Sehingga faktor kedisiplinan dan lingkungan kerja menjadi sangat amat penting dan berpengaruh untuk berlangsungnya kegiatan kerja seharihari.

Saat ini, PT Hi Tech Ink Indonesia terus berbenah dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di lingkungan kerja setiap divisi yang ada. Hal tersebut guna menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman agar setiap karyawan tidak merasa khawatir dalam melakukan pekerjaannya. Terciptanya rasa aman dalam setiap diri karyawan dapat menghasilkan kinerja yang berkualitas.

Sanksi (hukuman) jika digunakan secara efektif dapat menekan perilaku dalam organisasi, dengan kata lain Punishment sebaiknya diberikan setelah melalui pertimbangan yang cermat dan objektif dari semua aspek yang relevan dengan situasi yang terjadi. Punishment dapat diberikan oleh manajer atau atasan berupa kritikan, penurunan jabatan, bahkan berupa pemutusan hubungan kerja.

(8)

Tabel 1. 2 Surat Peringatan PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang

No. TAHUN JUMLAH KARYAWAN YANG TOTAL JUMLAH KARYAWAN PRESENTASE KARYAWAN YANG DIBERIKAN SURAT PERINGATAN DIBERIKAN SURAT PERINGATAN 1. 2018 1 150 0,6 % 2. 2019 16 200 8 % 3. 2020 34 200 17 %

Sumber: PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang

Pada tabel 1.2 di atas menunujukkan peningkatan pemberian surat peringatan (SP) kepada 34 karyawan pada tahun 2020, dengan jumlah karyawan keseluruhan sebanyak 200 karyawan pada tahun 2020 mencapai angka presentase sebesar 17%. Hal tersebut disebabkan oleh faktor disiplin kerja karyawan yang tidak dapat mematuhi pedoman dan peraturan-peraturan kerja yang dapat berpengaruh pada kualitas kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan (ketaatan pada standar kerja). Hal tersebut tentunya cukup menjadi perhatian penting bagi pimpinan dan manajer perusahaan agar karyawan dapat meningkatkan sikap disiplin dengan baikk.

Dari latar belakang yang telah dijabarkan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, dan Sanksi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang.

(9)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka ditetapkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh parsial disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang?

2. Seberapa besar pengaruh parsial lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang?

3. Seberapa besar pengaruh parsial sanksi organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang ?

4. Seberapa besar pengaruh simultan disiplin kerja, lingkungan kerja, dan sanksi organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang ? 1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh parsial disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang.

2. Untuk mengetahui pengaruh parsial lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang.

3. Untuk mengetahui pengaruh parsial sanksi organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang.

4. Untuk mengetahui pengaruh simultan disiplin kerja, lingkungan kerja, dan sanksi organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang.

(10)

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan agar bisa bermanfaat bukan hanya untuk penulis sendiri, tetapi juga bermanfaat untuk para pembaca khususnya manajemen perusahaan yang membutuhkan penelitian ini sebagai bahan acauan pengambilan keputusan.

a. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan dalam membahas, meneliti dan menganalisa dibidang sumber daya manusia terlebih khusus mengenai pengaruh kedisiplinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

b. Bagi organisasi

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau bahan pertimbangan dalam mengambil suatu kebijakan mengenai kedisiplinan dan lingkungan kerja yang dapat meningkatkan kinerja karyawan.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk para peneliti selanjutnya baik mengenai judul ataupun tema yang sama dalam meningkatkan kinerja karyawan yang melihat dari aspek kedisiplinan dan lingkungan kerja karyawan.

(11)

1.4 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN

Membahas secara singkat tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan, penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tentang teori yang mendukung penelitian seperti pengertian manajemen sumber daya manusia, pengertian lingkungan, pengertian disiplin kerja, pengertian sanksi organisasi dan pengertian kinerja. Teori ini dikuti dari pendapat para ahli manajemen sumber daya manusia. Serta penelitian terdahulu dan hipotesis.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini, membahas mengenai metodologi penelitian yang meliputi metode dan langkah-langkah yang digunakan untuk mengolah data dan pengumpulan data penelitian. Pada bab ini ditampilkan rumus yang diambil dari ahli metodologi penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang hasil penelitian analisa dan perhitungan-perhitungan statistik untuk mengukur pengaruh disiplin kerja, lingkungan kerja, dan sanksi organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Menjelaskan beberapa kesimpulan dari penelitian dan pembahasan yang juga dijelaskan saran-saran yang dapat diusulkan untuk kebaikan ke depan berkaitan dengan masalah disiplin kerja, lingkungan kerja, sanksi organisasi dan kinerja karyawan.

(12)

Gambar

Gambar 1. 2 Absensi Karyawan
Tabel 1. 1 Sarana dan Fasilitas PT. Hi Tech Ink Indonesia     No.   Lingkungan Kerja Fisik   Keterangan
Tabel 1.1 (Lanjutan) Sarana dan Fasilitas PT. Hi Tech Ink Indonesia
Tabel 1. 2 Surat Peringatan PT. Hi-Tech Ink Indonesia Cikarang      No.   TAHUN   JUMLAH

Referensi

Dokumen terkait

faktor-faktor yang berdasarkan hasil dari wawancara survei terbanyak mempengaruhi kinerja karyawan dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang meliputi

Performa kelinci yang diberi pakan berupa pelet lebih baik dibandingkan dengan kelinci yang diberi pakan berupa butiran atau mash , hal ini dikarenakan ternak tidak

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan minat beli produk bedak wajah viva cosmetics dengan melalui beberapa analisis faktor

Keputusan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 01 Rev.2/K-OTK/V-04 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Tenaga Nuklir sebagaimana telah beberapa kali diubah

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja

• Breaker point (platina) berfungsi untuk memutuskan arus listrik yang men galir melalui kumparan primer dari ignition coil untuk menghasilkan arus tegangan tinggi pada

1. Adanya perasaan senang terhadap belajar. Adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan kegiatan belajar. Adanya perasaan tertarik yang

1 M.. Hal ini me nunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pertukaran keanggotaan kelompok belajar