• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Mandala Waluya Institut Agama Islam Negri Kendari ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Universitas Mandala Waluya Institut Agama Islam Negri Kendari ABSTRAK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

35 RESPON MASYARAKAT TERHADAP IMUNITAS TUBUH MELALUI

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI ERA PADEMI COVID-19 DI DESA TERAPUNG KECAMATAN POLEANG TENGGARA

KABUPATEN BOMBANA

Ratna Umi Nurlila1, Laode Sahlan Zulfadli2, Jumarddin La Fua3 ratna_stikesmw@yahoo.com1,alanz.laode@gmail.com2,

jumarddin81_stainkdi@yahoo.co.id3 Universitas Mandala Waluya Institut Agama Islam Negri Kendari

ABSTRAK

Pandemi covid-19 masih terus merambah di masyarakat dan belum berakhir, segala bentuk upaya dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penularan agar virus ini segera berhenti mewabah, namun banyak hal yang harus diperhatikan dalam menagani covid-19. Selain protokol kesehatan tentunya upaya pencegahan berupa peningkatan imun perlu dilakukan, mengingat virus akan masuk dan menyerang manusia ketika imun tubuh menurun atau lemah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran respon masayarakat desa terapung dalam meningkatkan imunitas tubuh dan gambaran bagaimana masyarakat memanfaatkan tanaman obat khusunya sebagai upaya peningkatan imunitas tubuh.

Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara (Snowball sampling) dan dokumentasi, sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Terapung kecamatan Poleang Tenggara kabupaten Bombana.

Berdasarkan hasil penelitian tergambarkan bahwa masayarakat desa terapung sangat berragam dalam upaya peningkatan imunitas tubuh, hal ini sesuai dengan pemahaman dan kepercayaan masyarakat, secara umum masyarakat meningkatkan imunitas tubuh di era pandemik dengan istirahat cukup, konsumsi jahe merah sebagai minuman umunya di malam hari, bahkan beberapa masyarakat mempercayai berendam dan mandi di laut mampu meningkatakan imunitas tubuh dan di peroleh informasi bahwa masayarakat desa Terapung telah mengenal dan memanfaatkan tanaman obat bukan hanya sebagai bumbu masakan akan tetapi di manfaatkan sebagai obat alternatif secara turun temurun.

Kata Kunci : Imunitas tubuh, Tanaman obat, Covid-19, Masyarakat desa Terapung

(2)

36 PENDAHULUAN

Tanaman Obat merupakan tanaman hasil budi daya rumahan yang memiliki khasiat yang sangat baik dan biasanya tanaman obat digunakan sebagai obat maupun bumbu masakan. Alasan tanaman obat tersebut dijadikan obat karena aman, tidak memiliki bahan kimia, murah, serta gampang diperoleh. Tanaman obat serta obat tradisional telah banyak di manfaatkan dan memiliki peranan penting dalam melindungi kesehatan dan menyembuhkan penyakit. Sehingga tanaman obat serta obat tradisional sudah banyak di kenal dan di umpai di masyarakat (Kiranto, 2018)

Tanaman obat memiliki ribuan tipe spesies, dari total sekitar 40. 000 tipe tumbuh tumbuhan obat yang sudah diketahui di dunia, 30. 000 nya 223 disinyalir terletak di Indonesia. Jumlah tersebut mewakili 90% dari tanaman obat yang ada di daerah Asia. Dari jumlah tersebut, 25% diantaranya telah dikenal mempunyai manfaat herbal atau tumbuhan obat. Tetapi cuma 1. 200 tipe tumbuhan yang telah dimanfaatkan buat bahan baku obat - obatan herbal ataupun . Indonesia kaya akan bahan baku obat

yang merupakan bahan bioaktif fungsional. Tumbuhan rempah serta obat seperti jahe, kunyit, serta temulawak sebagai minuman untuk meningkatkan sistem imun tubuh serta mengobati bermacam penyakit. Penelitian in vitro ataupun uji klinis serta pra klinis pula sudah banyak dicoba serta membuktikan bahwa komponen aktif dalam tanaman tersebut mempunyai khasiat pengobatan (Safitri, 2016).

Kandungan bahan kimia yang ada pada tanaman obat mampu meningkatkan imun tubuh seperti pada jahe, temulawak, kunyit dan empon-empon yang lainya. Ini menjadi sangat penting karena saat ini masyarakat diharapkan memiliki imun tubuh yang baik dalam menghadapi penyebaran virus corona yang telah masuk di indonesi dan seluruh daerah di Indonesia sejak awal tahun 2020. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memberikan pernyataan bahwa COVID-19 wabah virus corona tipe baru atau 2019-nCoV sebagai situasi darurat global atau Public Health Emergency of International Concern. Corona virus merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Virus baru serta penyakit yang disebabkannya ini tidak

(3)

37 diketahui saat sebelum mulainya wabah

di Wuhan, Cina, pada akhir tahun 2019. Banyak jenis corona virus dikenal menimbulkan peradangan saluran napas pada manusia mulai dari batuk pilek sampai pada gejala yang paling berat (Usman, 2020).

Virus corona varian baru yang di jumpai menimbulkan penyakit Covid - 19. Indonesia menjadi salah satu negara positif covid -19, Bermacam upaya dilakukan pemerintah ataupun warga untuk mengendalikan penyebaran virus yang corona yang masih masif ini, melalui pola hidup yang sehat, jaga jarak, mencegah kerumunan, mengunakan masker, selalu mencuci tangan serta pemakaian desinfektan diharapkan menjadi upaya yang cukup efisien memutuskan mata rantai penularan penyebaran virus Corona. Bermacam tipe obat kimia yang sudah direkomendasikan. Upaya lain yang harus di lakukan adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh dengan konsumsi makanan yang bernutrisi, istirahat teratur dan mengkonsumsi vitamin ataupun tumbuhan obat keluarga yang tersedia di pekarangan dan di pasaran dengan harga beli yang sangat terjangkau yang di mampu meningkatkan imunitas atau daya tahan

tubuh dalam upaya pencegahan penularan covid-19. Di saat kondisi seperti saat ini menjaga imunitas sangatlah dibutuhkan agar ketahanan diri kita kuat sehingga virus tidak mudah menyerang dan masuk ke dalam tubuh kita (Restyana dkk, 2020).

Menurut WHO kurang lebih 75 - 90% penduduk dunia yang tinggal di pedesaan masih menggantungkan dirinya terhadap tanaman obat sebagai opsi utama dalam pengobatan serta menjaga kesehatan. Keberadaan tanaman obat keluarga dan pengobatan tradisional dengan memakai keanekaragaman spesies tanaman sebagai bahan dasar racikan obat untuk warga khususnya di negara berkembang. Sehigga dengan pemanfaatan tanaman obat telah banyak di tularkan secara turun temurun dari leluhurnya khusunya oleh masayarakat wilayah pedesaan, akan menjadikan salah satu usaha dalam menyiapkan imun tubuh yang baik bagi warga di pedesaan khusunya warga masyarakat yang berada di desa Terapung Kecamatan poleang Tenggara Kabupaten Bombana yang mayoritas adalah nelayan, melalui penelitian ini akan diketahuai respon masyarakat terhadap imunitas tubuh melalui pemanfaatan tanaman obat di desa

(4)

38 Terapung kecamatan poleang Tenggara Kabupaten Bombana.

METODE

Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik yakni pertama observasi, peneliti menggunakan observasi untuk menelaah dan mengamati bagaimana masyarakat desa Terapung menjaga imunitas tubuh di era covid-19, bagaimana masyarakat memanfaatkan Tanaman obat tubuh, kedua wawancara dengan teknik (Snowball sampling), yakni untuk mendapatkan data mengenai cara memanfaatkan tanaman obat keluarga dalam meningkatkan imunitas tubuh, dan ketiga dokumen, yakni untuk mendapatkan gambar atau dokumen mengenai kebiasaan masyarakat dalam memanfaatkan dan mengelola pekarangan rumah dengan toga.

PEMBAHASAN

Desa Terapung terletak di Kecamatan Poleng Timur Kabupaten Bombana provinsi Sulawesi Tenggara. Desa ini berada di sepanjang pantai dengan pemukiman penduduk berada di pingiran pantai dengan jumlah penduduk berkisar 287 KK. Masyarakat pada wilayah desa Terapung sebagain besar berprofesi sebagai nelayan. Masyarakat sangat berkonsisten untuk

menjaga kearifan alam yang ada di lingkungan sekitarnya. Mereka memiliki semboyan “laut merupakan sumber pangan dan obat bagi keluarga”, Karen hasil tangkapan ikan dapat di manfaatkan dan di jual sebagai pemenuhan kebutuhan pokok, dan rendaman pada air laut di percaya akan meningkatkan kekebalan tubuh dan menyembuhkan penyakit kulit. Keyakinan yang di miliki masyarakat merupakan kekuatan yang diberikan keluarga secara turun temurun.

Dari hasil penelitian mengambarkan bahwa masyarakat desa terapung peduli terhadap kesehatan tubuh, apalagi di masa pandemi seperti saat ini, masyarakat menjaga imunitas tubuhnya melalui kegiatan mandi, berendam di laut konsumsi beberapa rempah yang diangap bisa meningkatkan imunitas tubuh. Amalia, L, dkk., (2020) imunitas merupakan cara tubuh manusia dalam melawan dan membunuh benda asing seperti bakteri, virus dan organ transplantasi lainnya apabila di transplantasikan ke dalam tubuh maka tubuh menganggap benda asing tersebut bukan dari dri jaringan tubuh sehingga tubuh akan menolaknya.

(5)

39 Hasil wawancara mengambarkan

bahwa masyarakat desa terapung meskipun berada jauh di pedalaman mereka percaya bahwa virus corona benar- benar ada dan virus ini bisa menyerang siapapun bahkan mengintai keluarga mereka. Meskipun warga desa di daerah ini belum pernah ada yang terpapar atau terinfeksi virus corona namun mereka selalu berupaya menjaga diri dan menjaga kesehatan keluarga. Sebagai respon dalam upaya meningkatkan kekebalan dan imunitas tubuh masyarakat desa Terapung melakukan berbagai macam upaya baik selalu menjalankan kebiasaan dan kepercaya yang telah tertanam dalam prilaku dan kebiasaan diri seperti mandi dan berendam di air laut di percaya dengan kadar garam yang di kandung akan menyebabkan tubuh menjadi lebih tahan dari berbagai penyakit, hasil wawancara salah satu informan, ibu Nuke “ cukup mandi air laut satu bulan sekali sudah dapat menyehatkat tubuh, selain murah dan dekat kami percayai sebagai obat yang baik“

Keterangan Gambar : Peneliti bersama ibu-ibu masyarakat di desa Terapung

Disamping itu respon beberapa masyarakat tentang upaya meningkatkan imunitas tubuh masa pandemi melalui konsumsi beberapa bahan yang di angap memiliki khasiat sebagai obat yaitu konsumsi jahe merah. Jahe merah mereka bisa jumpai di beberapa pekarangan rumah yang dapat di tanami beberapa rempah atau bahkan di pasar. Masyarakat mengetahui informasi bahwa jahe merah dapat meningkatkan imunitas tubuh melalui beberapa media yang tersampaikan ke pada mereka, salah satu informan menjelaskan bahwa selalu mengkonsumsi jehe merah bersama keluarga pada saat malam hari dengan cara menyeduh atau merebusnya dengan air panas, sehingga akan menimbulkan rasa hangat bagi tubuh, meredakan batuk dan memiliki manfaat yang baik menurut kesehatan, berikut petikan wawancara bersama informan ibu Seha “untuk menjaga agar tubuh tetap vit

(6)

40 dan sehat seperti kondisi saat ini saya

bersama keluarga mengunakan jahe merah untuk minuman di malam hari “ mereka meyakini bahwa kasiat dari jahe merah sebagai salah satu tanaman obat sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Keterangan Gambar : Peneliti bersama

salah satu informan (ibu Seha) di desa Terapung

Masyarakat desa terapung sebagian besar telah mengenal tanaman obat sejak lama, beberapa dari masyarakat yang memiliki pekarangan berupa daratan telah memanfaatkanya dengan menanami beberapa rempah-rempah dan sayuran. Beberapa dari jenis tanaman obat yang sering mereka gunakan berupa jahe, kunyit, serai, dan beberapa jenis lainya. Berikut hasil wawancara peneliti bersama informan ibu Tina, “Rempah-rempah sering kami gunakan bukan hanya sebagai bumbu masakan tetapi juga sebagai obat jika anak saya sakit, seperti jahe saya gunakan untuk obat batuk”.

Keterangan Gambar : Peneliti bersama salah

satu informan (ibu Tina) di desa Terapung

Dari hasil wawancara terhadap beberapa masyarakat desa terapung menjelaskan bahwa rempah-rempah bukan hanya digunakan sebagai bumbu masakan tetapi juga sering di gunakan sebagai obat, berikut petikan wawancara dengan informan ibu Sahmi “jika anak-anak sakit kami sering mengunakan tanaman obat untuk pengobatan, misalkan jeruk nipis untuk obat batuk, serai untuk bubuhi kaki yang salah urat” masyarakat desa terapung secara turun temurun mengenal dan mengunkantanaman sebagai bahan obat, hal ini juga dilakukan karena letak tempat tingal masyarakat desa terapong jauh dari fasilitas kesehatan.

Informan kunci dalam penelitian ini adalah camat poleang Tenggara yaitu Samsul SKM menjelaskan bahwa“ masyarakat desa tempurung merupakan desa di wilayah polenag timur, yang memiliki tradisi dan adat yang masih

(7)

41 kuat, sehingga keyakinan yang di miliki

dan mengakar menjadi bagian dari kebiasaan hidupnya” masyarakat desa terapung dengan sebagaian besar penduduk yang berasal dari makasar, telah memiliki keyakinan secara turun temurun dan berupaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan hidup dengan memanfaatkan, memaksimalkan dan menjaga sumber daya alam laut di wilayah tempat tingalnya sebagai mata pencahariaan yang berkelanjutan.

Keterangan Gambar : Peneliti bersama

informan kunci camat poleang Tenggara (Syamsul, SKM) di desa Terapung Kecamatan

Poleangbn Tenggara, Kab. Bombana

KESIMPULAN

Adapaun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat desa terapung dalam

menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh sangat bervariasi, namun umunya masyarakat

cenderung memanfaatkan jahe merah sebagai minuman dalam meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi covid-19.

2. Masyarakat desa terapung telah mengenal tanaman obat sejak lama, mereka memeanfaatnya bukan hanya sebagai bahan dan bumbu dalam olahan masakan, akan tetapi cenderung di manfaatkan sebagai obat alternatif.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Lia, dan Febriani Hiola. 2020, "Analisis Gejala Klinis Dan Peningkatan Kekebalan Tubuh Untuk Mencegah

Penyakit

Covid-19." Jambura Journal of Health Sciences and Research 2.2 : 71-76.

Kementrian Pertanian. 2019. Tanaman Obat Warisan Tradisi Nusantara untuk Kesejahteraan Rakyat. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Rempa dan Obat. Kirwanto, Agus. 2018. Exporasi

Metode Pengobatan Tradisional oleh Para Pengobat Tradisional di Wilayah Karesidenan Surakarta.

(8)

42 Surakarta:Kementerian

Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. 7(1), 1-11. Meilina, rulia, revina dewi, and putri

nadia. 2020. Sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) untuk meningkatkan imun tubuh di masa pandemi covid-19. jurnal pengabdian kepada masyarakat (kesehatan)

Mindarti, Susi, Bebet Nurbaeti. 2015. Buku Saku Tanaman Obat

Keluarga (TOGA).

Lembang:Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat.

Nurlila, R.U. La Fua, Jumarddin. "Jahe Peningkat Sistem Imun Tubuh di Era Pandemi Covid-19 di Kelurahan Kadia Kota Kendari." Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat 1.2 (2020): 54-61.

Restyana, Elma, et al. Pemanfaatan Toga “Tanaman Obat Keluarga” Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 Dalam Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh."

Rifa’i, I., Irwansyah, F. S., Sholihah, M. A., & Yuliawati, A. (2020). Dampak dan pencegahan wabah Covid-19: Perspektif Sains dan Islam. Jurnal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M).

Savitri, Astrid. Tanaman Ajaib! Basi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Bibit Publisher, 2016.

Syakurah, R. A., & Moudy, J. (2020). Pengetahuan terkait usaha pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19) di Indonesia. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(3), 333-346. Usman, U., Budi, S., & Sari, D. N. A.

(2020). Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Kesehatan Tentang Pencegahan Covid-19 Di Indonesia. Jurnal Ilmu

Keperawatan dan

Kebidanan, 11(2), 258-264. Yulianto, S, & Kirwanto, A. 2016.

Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga oleh Orang Tua untuk Kesehatan Anak di Duwet Ngawen Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 5(1): 01-109.

Referensi

Dokumen terkait

Langkah-langkah penelitian yang digunakan adalah: Pengumpulan data yang berkaitan dengan pengaruh pelayanan customer service dan data tersebut di dapat dari kuesioner

secara garis besar kegiatan belajar mengajar dengan strategi pembelajaran Active Knowledge Sharing sudah dilaksanakan dengan baik, walaupun peran pendidik masih

Dari peta zonasi rawan bencana tsunami di pesisir kota Bandar Lampung terlihat pada tinggi gelombang tsunami mencapai 5m daerah yang terkena dampaknya adalah daerah

Jika penggunaan kata/istilah Inggeris dalam teks wacana muamalat berbahasa Melayu bertujuan memupuk persefahaman merentas kedua-dua sistem ekonomi, penggunaan kata/istilah

Kesalahan ini disebabkan oleh ignorance of rule restriction karena siswa tidak mengetahui penggunaan tanda panjang [ー] untuk huruf katakana yang dibaca dengan

 Pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Banjarnegara sesuai dengan Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor: 700/1290

Penerima pendanaan Kegiatan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi Tahun 2017 akan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Penguatan

Adanya urea dalam urin dapat pula diketahui dengan reaksi urease Adanya urea dalam urin dapat pula diketahui dengan reaksi urease menurut Van Slyke. Reaksi ini dapat mengukur