• Tidak ada hasil yang ditemukan

Problem solving 1. Pendahuluan. PT Putramataram Coating International. Dari pengalaman. memberikan kontribusi 50% terhadap terjadinya. pengecatan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Problem solving 1. Pendahuluan. PT Putramataram Coating International. Dari pengalaman. memberikan kontribusi 50% terhadap terjadinya. pengecatan."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Problem solving 1

Pendahuluan

Kualitas hasil pengecatan tidak hanya ditentukan oleh cat terakhir dalam tahapan aplikasi saja, na-mun ditentukan juga oleh cara dan tahapan awal dalam aplikasi cat. Sebaik apapun kualitas cat yang dipergunakan akan memberikan hasil yang tidak sempurna, bila diap-likasikan dengan cara yang tidak memenuhi per-syaratan yang telah ditetapkan. Dari pengala-man aplikasi memberikan kontribusi 50% terhadap terjadinya proses kega-galan dalam pengecatan. Mengetahui masalah

-masalah yang sering ter-jadi pada proses pengeca-tan / finishing akan dapat menghilangkan atau seti-daknya mengurangi resiko terjadinya kegagalan tersebut.

Masalah yang terjadi dalam buletin kali ini dibagi ber-dasarkan tahapan aplikasi, pada saat cat

diaplikasikan dimana masalah akan timbul se-belum cat diap-likasikan hingga menjelang cat kering sem-purna, dan proses ini timbul

tidak lebih dari 1 hari setelah aplikasi. Tahapan berikutnya adalah setelah cat diaplikasikan dimana masalah timbul setelah cat kering sempurna dan proses bisa timbul hingga dalam kurun waktu cukup lama hingga 1 - 2 tahun.

Masalah - masalah yang ser-ing dijumpai pada tahapan saat aplikasi adalah : 1. Warna tidak sama. 2. Cratering. 3. Blushing. 4. Orange peel. 5. Pinholing / popping. 6. Sagging. 7. Sanding mark. 8. Poor gloss. 9. Lifting. 10. Slow dry. 11. Bleeding. Daftar isi Pendahuluan 1 Masalah cat saat aplikasi 1 Warna tidak sama 1 Cratering 2 Blushing 2 Orange peel 2 Pinholing / pop-ping 2 Sagging 3 Sanding mark 3 Poor gloss 3 Lifting 3 Wrinkling 4 Slow dry 4 Bleeding 4

“ Dari

pengala-man aplikasi

memberikan

kontribusi 50%

terhadap

terjad-inya proses

ke-gagalan dalam

pengecatan.”

Masalah cat saat aplikasi

November 2011 Volume 11

PT Putramataram Coating International

Warna hasil aplikasi tidak sesuai spesifikasi cat yang tercantum atau warna tidak seragam.

Penyebab : Warna tidak tercampur dengan homogen karena pengadukan tidak sempurna atau

pengenceran berlebihan.

Perbaikan : Sanding permukaan lapisan film cat dan lakukan aplikasi ulang. Warna tidak sama

Pencegahan : Lakukan pengadukan dengan homogen sebelum dipakai dan encerkan dengan

(3)

Masalah ini terjadi bila pada permukaan lapisan film cat timbul lubang seperti kawah yang seketika pada saat aplikasi. Dalam beberapa kasus disebut juga “fish eye”, bila pada bagian tengah lubang ditemukan partikel kecil.

Penyebab : Terdapat kotoran terutama wax, silicon, minyak, oil dimana kebersihan substrat

belum maksimal atau bisa juga berasal dari alat aplikasi (spray gun) serta lingkungan sekitar. Foam yang pecah pada permukaan film selama proses aplikasi dan pengeringan juga bisa berperan

Perbaikan : Bila cat belum kering, bersihkan dengan solventnya. Lakukan sanding hingga

per-mukaan rata, bila cat sudah kering. Aplikasi ulang cat (bila diperlukan tambahkan bahan crater-ing eliminator) dengan rata.

Cratering

Pencegahan : Pastikan substrat, alat aplikasi dan ruangan sekitar bebas dari bahan kontaminan. Lakukan pemeriksaan secara

rutin terhadap penyaring udara dari kompresor dan salurannya. Hindari pemakaian wax, silicon di lingkungan sekitar aplikasi. Pergunakan thiner retarder untuk memperlambat kering permukaan.

Timbul warna putih seperti kabut pada permukaan lapisan film cat dan membuat kilap cat lebih ren-dah

Penyebab : uap air terperangkap dalam lapisan film cat karena aplikasi dilakukan

pada kondisi lembab, suhu benda kerja dibawah dew point. Penggunaan thiner yang terlalu cepat kering.

Perbaikan : Aplikasikan cat pada ruang yang lebih hangat untuk mencegah

terper-angkapnya uap air. Bila blushing tidak terlalu parah bisa dilakukan polishing dan sanding bila tidak mungkin dilakukan polishing, aplikasi ulang dengan penambahan thiner retarder.

Blushing

Pencegahan : Hindari apllikasi saat hujan atau kelembaban tinggi, pergunakan heater

bila diperlukan. Aplikasikan cat pada Pergunakan thiner kualitas baik dan tambahkan thiner retarder bila diperlukan.

Film cat hasil aplikasi tidak rata dan nampak bertekstur seperti tampilan kulit jeruk.

Penyebab : Tekanan angin spraygun terlalu rendah dan / atau pengeluaran cat terlalu

ban-yak.. Thiner pengencer terlalu cepat kering, Tehnik aplikasi salah sehingga film cat saat aplikasi terlalu tebal.

Perbaikan : Lakukan pemolesan bila orange peel tidak terlalu besar. Atau sanding halus

dan ulangi aplikasi satu coat

Orange Peel

Pencegahan : Atur tekanan angin dan keluaran cat dari spray gun agar seimbang.

Pergunakan thiner yang disarankan oleh pabrikan. Jangan aplikasikan cat dengan ketebalan film yang berlebihan,

Terjadinya lubang / gelembung kecil pada bagian dalam maupun pada permukaan film cat.

Penyebab : udara atau gelembung gas terperangkap dalam film cat dan bila disanding

akan menghasilkan lubang kecil berbentuk seperti kawah. Hal ini bisa diakibatkan oleh pengadukan cat dan hardener / thiner menggunakan mixer kecepatan terlalu tinggi, penambahan hardener terlalu banyak dan aplikasi cat terlalu tebal. Kondisi aplikasi dimana suhu ruang terlalu panas dapat juga menjadi penyebabnya.

Perbaikan : lakukan sanding dan aplikasi ulang cat.

Pinholing / Popping

Pencegahan : Lakukan pencampuran cat dengan hardener / thiner sesuai rekomendasi

produsen cat dan aduk dengan tangan atau mixer dengan perlahan agar tidak menimbulkan micro bubble. Aplikasikan cat pada kelembaban dan suhu ruangan yang sesuai pada ketebalan standard serta pergunakan thiner retarder bila diperlukan.

Problem solving 1 Halaman 2

(4)

Terjadinya lelehan film cat, seringkali terjadi pada saat aplikasi pada benda dengan posisi vertical/ berdiri.

Penyebab : aplikasi film cat terlalu tebal sehingga cat meleleh karena pengaruh gravitasi

bumi. Penggunaan thiner yang salah / pengenceran terlalu banyak juga bisa berperan dalam hal ini.

Perbaikan : sanding cat yang bermasalah dan lakukan pengulangan aplikasi.

Sagging

Pencegahan : baca aturan pakai untuk thiner dan jumlah pengenceran yang disarankan.

Aplikasikan cat dengan ketebalan standar, jangan langsung tebal.

Nampak goresan bekas kertas gosok pada lapisan film cat, akan nampak jelas pada aplikasi cat yang transparan / clear.

Penyebab : penggunaan kertas gosok yang terlalu kasar. Sanding dilakukan pada

saat film cat belum kering. Cara amplas yang salah dimana arah gosok berlawanan dengan arah serat.

Perbaikan : sanding pada area bidang terjadi sanding mark, dan lakukan

penggulan-gan aplikasi.

Sanding mark

Pencegahan : Pergunakan nomer (kehalusan) kertas gosok yang benar sesuai

dengan substrat atau tahapan aplikasi. Pastikan lapisan film cat sudah benar kering dan siap untuk digosok. Lakukan sanding sealu searah dengan serat kayu, terutama untuk aplikasi dengan tampilan film cat transparan / clear.

Kilap cat tidak sesuai spesifikasi cat yang tercantum, hasil aplikasi kilap lebih rendah atau tidak rata. Nampak seperti kabut dan lapisan film menjadi kasar.

Penyebab : Rasio campuran cat dengan hardener / thiner tidak sesuai dengan data

tehnis. Kondisi ruangan tidak memadai dimana, kelembaban dan suhu tidak optimal untuk kondisi aplikasi. Aplikasi terjadi overspray dan film cat terlalu tipis.

Perbaikan : Bila gloss terlalu rendah dapat dilakukan polishing. Bila glos tidak rata,

maka perlu dilakukan sanding dan aplikasi cat ulang.

Poor gloss

Pencegahan : Lakukan pencampuran cat dengan hardener / thiner sesuai rekomendasi

dari produsen cat. Lakukan aplikasi pada kelembaban 40 - 60 % dan suhu 25 - 45o C

untuk mendapatkan hasil yang optimal. Aplikasikan cat dengan set alat dimana konsumsi cat - tekanan udara seimbang.

Lapsan cat bagian bawah terangkat oleh lapisan cat bagian atas hingga terkelupas.

Penyebab : Lapisan film cat pada tahap terakhir melarutkan cat sebelumnya dan membuat

lapisan film cat terdistorsi dan terangkat. Aplikasi cat dilakukan sebelum cat dibawahnya kering sempurna. Tahapan aplikasi menggunakan sistem yang berbeda, misalkan aplikasi cat NC diatas cat alkyd atau aplikasi cat 2 komponen (PU, Epoksi) diatas cat 1 komponen (NC, Alkyd). Bisa juga terjadi bila cat bagian bawah kualitas kurang bagus.

Perbaikan : Bila kasus terjadi setempat, lakukan sanding setelah film cat kering dan

laku-kan aplikasi ulang. Bila kasus terjadi pada semua bagian benda kerja, biarlaku-kan cat kering dan sanding hingga terlihat benda kerja dan lakukan aplikasi ulang.

Lifting

Pencegahan : Pastikan cat lama kering sebelum dilakukan aplikasi pada tahap selanjutnya. Cek kualitas cat lama dengan thiner

cat yang baru, terlarut atau tidak. Konsultasikan sistem aplikasi yang akan dilakukan pada produsen cat, terutama bila dikehendaki aplikasi cat 2 komponen.

(5)

Jl. Surowongso 399 Karangbong Gedangan Sidoarjo 61254 Jawa Timur Indonesia Phone : +62 31 8914880—83 Fax : +62 31 8914885

Kunjungi web site kami : www.putramataram-coating.com

Cat tidak kering sesuai dengan spesifikasinya atau bahkan tidak kering sama sekali.

Penyebab : benda kerja terkontaminasi oleh minyak, lemak. Penggunaan thiner yang

tidak sesuai (terlalu lambat kering). Campuran cat dengan hardener tidak sesuai atau hardener sudah rusak. Suhu lingkungan kerja terlalu rendah. Kestabilan cat dalam peny-impanan tidak bagus.

Perbaikan : proses pengeringan dapat dibantu dengan oven, heater bila cat aplikasi

lam-bat kering. Bila tidak bisa kering, cat perlu dibuang dengan pencucian dan lakukan ap-likasi ulang.

Slow Dry

Pencegahan : Pastikan benda kerja yang akan dicat bersih dari kontaminan. Pergunakan thiner dan hardener sesuai dengan

yang direkomendasikan produsen cat. Tidak dianjurkan aplikasi cat pada suhu terlalu rendah. Simpan cat pada kondisi ruang yang sejuk dengan ventilasi udara yang baik.

Perubahan warna pada lapisan akhir cat menjadi merah atau kening.

Penyebab : solvent pada cat lapisan akhir melarutkan pigment / pewarna pada cat

lapisan awal dan meresap ke dalam lapisan film cat diatasnya.

Perbaikan : biarkan cat kering dan aplikasikan sealer untuk menghentikan proses

bleeding dan aplikasi ulang cat akhir.

Bleeding

Pencegahan : Aplikasikan cat yang diidentifikasi akan bleeding, terutama warna

merah atau kuning cerah, dengan sealer yang sesuai rekomendasi produsen. Cat menjadi berkeriput setelah diaplikasi top coat.

Penyebab : proses pengeringan yang tidak cukup sebelum dilakukan aplikasi cat top

coat. Pada cat stoving, bisa disebabkan karena proses flash off (dibiarkan kering udara sebelum masuk oven) terlalu cepat..

Perbaikan : Bila keriput tidak terlalu parah bisa dilakukan pemolesan (pada tipe cat

tertentu tidak bisa dilakukan). Lakukan sanding dan aplikasi ulang.

Wrinkling

Pencegahan : berikan waktu yang cukup untuk cat awal / primer kering sesuai data

tehnis. Perhatikan waktu flash off dari produk, sesuai rekomendasi produsen cat, sebelum masuk oven.

Problem solving 1 Halaman 4

(6)

Paling banyak masalah

yang muncul terjadi pada

kondisi cat yang berada di

luar ruangan karena beban

yang cukup tinggi. Tidak

hanya sinar matahari

den-gan sinar UV yang sangat

merusak, namun juga

kondisi lingkungan seperti

tingkat polusi, daerah

ker-ing atau basah dan

seba-gainya

Pendahuluan

Problem solving 2

Buletin edisi ini

meru-pakan kelanjutan dari

Buletin Problem solving 1

pada terbitan November

2011.

Pada buletin ini kita

mem-bahas tentang

permasala-han yang terjadi pada saat

cat sudah selesai

diap-likasi dan kering

sem-purna.

Masalah yang sering

tim-bul pada tahapan ini

ter-jadi setelah cat kering

sempurna pada benda

kerja dan terpapar pada

kondisi lingkungan sekitar

dimana benda kerja

terse-but berada. Kurun waktu

terjadinya masalah ini bisa

dalam 1 bulan hingga

le-bih dari 2 tahun.

Daftar Isi

Pendahuluan 1

Masalah cat setelah kering 1

Cracking 2 Blistering 2 Brittleness 2 Chalking 2 Chipping 3 Effluoresence 3 Fading 3 Dirt pick up 3

Jamur dan lumut 4

Alligatoring 4

Spot karena serangan alkali

4

P T P u t r a m a t a r a m C o a t i n g I n t e r n a t i o n a l

Desember 2011

Volume 12

Pada industry kayu

per-masalahan yang sering

timbul saat aplikasi

adalah :

1. Cracking.

2. Blistering.

3. Brittleness.

4. Chalking.

5. Chipping.

6. Effluoresence.

7. Fading.

8. Dirt pick up.

9. Jamur dan lumut.

10. Alligatoring.

11. Spot karena serangan

alkali.

Karena timbulnya

perma-salahan ini setelah

ter-pasang, maka pada

umumnya proses

perbai-kannya cenderung

me-merlukan biaya relative

mahal.

Akibat biaya kerja

(tukang) dalam

pengeca-tan yang relative mahal,

maka disarankan untuk

menggunakan cat dengan

Masalah cat setelah kering

kualitas yang memadai

untuk menghilangkan

biaya perbaikan dan

memperkecil biaya

per-awatan.

(7)

Halaman 2

Problem solving 2

Kumpulan crack dalam dan menyerupai saluran air yang kering. Seringkali berbentuk bintang dengan 3 sudut dan polanya acak, terkadang terjadi pada Top coat atau Undercoat. Pada awalnya terjadinya retak rambut (hairline crack) disebut checking. Bila semakin lebar dan berpenetrasi dise-but crazing, bila semakin parah disedise-but cracking

Penyebab : Tebal film cat pada undercoat / topcoat terlalu tebal. Waktu flash off antarcoat tidak

memadai dan menggunakan udara dari spray gun untuk membantu proses pengeringan. Rasio cam-puran cat dan hardener tidak sesuai rekomendasi. Bisa juga karena cat tidak tahan terhadap sinar matahari, kelembaban dan cuaca yang ekstrem.

Perbaikan : Hilangkan cat yang crack dan apllikasi ulang sesuai sistem aplikasi yang

disarankan-produsen.

Cracking

Pencegahan : Campurkan cat sesuai data tehnis dari produsen dan aplikasikan dengan ketebalan yang sesuai. Pergunakan cat dengan kualitas

yang sesuai dengan kebutuhan seperti pilihan cat eksterior premium untuk kondisi lingkungan yang ekstrem

Munculnya gelembung (bubble) atau gelembng kecil pada lapisan cat setelah beberapa bulan selesai aplikasi.

Penyebab : Substrat masih mengandung kontaminan seperti lemak, minyak / karat. Uap air

terperang-kap dalam lapisan film cat karena proses pengeringan kurang sempurna atau kondisi ruangan sangat lembab. Aplikasi terlalu tebal atau penggunaan thiner pengencer yang tidak sesuai.

Perbaikan : Hilangkan cat yang bermasalah dan lakukan pegecatan ulang. Bila kondisi sangat parah,

cat harus dihilangkan hingga nampak benda kerjanya dan lalkukan pengecatan ulang.

Blistering

Pencegahan : Pastikan benda kerja bebas kontaminan dan kondisi ruang aplikasi memadai. Pergunakan

thiner yang direkomendasikan produsen cat dan aplikasikan dengan ketebalan standard.

Cat sangat rapuh, bila terkena benturan atau tekanan akan pecah dan terkelupas. Lapisan film brittle (getas) terkesan jelek daya lekatnya (adhesi)

Penyebab : Pemilihan cat tidak tepat dengan sifat substrat. Karakter cat terlalu rapuh.

Perbaikan : .Pada kondisi yang parah, amplas ( untuk system NC lakukan pencucian cat ) hingga

substrat atau lapisan cat yang rapuh.

Brittleness

Pencegahan : Hindari penggunaan cat tipe NC untuk permukaan plastik yang fleksibel.

Konsultasikan pemilihan cat yang sesuai dengan benda kerjanya.

Pada permukaan film cat timbul serbuk berwarna putih dan warna menjadi lebih suram.

Penyebab : Resin tidak lagi mampu mengikat pigment / filler karena rusak akibat tidak tahan

terhadap cuaca. Bisa juga karena cat tidak diaduk sebelum digunakan, proses pencampuran hardener / thiner tidak benar atau film cat terlalu tipis.

Perbaikan : Sanding bagian yang chalky / berkapur, bila diperlukan pergunakan sealer untuk

mencegah proses chalky berlanjut (untuk cat tembok) dan aplikasi cat ulang.

Chalking

Pencegahan : Lakukan pengadukan sebelum cat dipakai dan campur dengan hardener / thiner

(8)

Halaman 3

Volume 12

Cat terkelupas dari lapisan film cat hingga kelihatan cat dasar / benda kerjanya.

Penyebab : Benturan benda - benda kecil pada lapisan film cat hingga terkelupas. Lapisan film

terlalu tebal, daya lekat cat pada benda kerja jelek atau kualitas film cat kurang bagus.

Perbaikan : Hilangkan cat yang terkelupas dan apllikasi ulang sesuai sistem aplikasi yang

dis-arankan.

Chipping

Pencegahan : Hindari lapisan film yang terlalu tebal. Gunakan primer & top coat yang benar

untuk substrate tertentu.

Permukaan film menjadi berkerak, berbentuk garam berwarna putih yang keluar dari tembok.

Penyebab : Uap air / air yang keluar dari dinding tembok dengan membawa garam dan setelah uap

air/ air menguap dari tembok akan terbentuk kristal garam yang tertinggal pada dinding tembok..

Perbaikan : Bersihkan kristal - kristal garam yang tertinggal pada tembok dengan sikat halus dan

cuci dengan air. Aplikasikan sealer yang sesuai (masonry sealer) dan cat dengan cat tembok kelas premium..

Ef fluoresence

Pencegahan : Pastikan tembok tidak ada aliran uap air / air, baik langsung dari atap karena bocor,

proses kapilerisasi air tanah, ruangan terlalu lembab. Aplikasikan primer yang sesuai untuk cat tembok, Alkali resistant sealent dan top coat eksterior Emco Supreme Weatherguard.

Perubahan warna yang berlebihan menjadi lebih muda, terutama terjadi pada permukaan yang terpapar oleh sinar matahari secara terus menerus. Bila proses ini berlanjutan akan mengakibatkan terjadinya chalky.

Penyebab : Pemilihan cat tidak tepat dengan kondisi lingkungan, cat interior dipakai sebagai cat

eksterior. Kualitas cat yang tidak bagus dan akan mudah chalky bila terkena sinar UV.

Perbaikan : Gosok cat lama dan aplikasi dengan cat tembok yang didisain untuk eksterior. Bila

terjadi chalky, perbaikannya lihat perbaikan di masalah chalky.

Fading

Pencegahan : Pergunakan cat tembok sesuai dengan fungsinya dan aplikasikan sesuai rekomendasi

dari produsen.

TImbulnya bercak hitam, kotor mungkin seperti jamur karena kotoran dari debu yang tertinggal dan mengumpul pada permukaan tembok.

Penyebab : Penggunaan cat dengan kualitas rendah, percikan air mengandung tanah / kotoran

dan lingkungan dengan tingkat polusi tinggi.

Perbaikan : Sikat tembok dengan air sabun lalu bilas dengan air bersih. Aplikasikan dengan cat

kualitas premium dengan system yang direkomendasikan produsen cat.

Dir t pick up

Pencegahan : Pergunakan cat tembok sesuai dengan fungsinya dan aplikasikan sesuai

(9)

J l . S u r o w o n g s o 3 9 9 K a r a n g b o n g G e d a n g a n S i d o a r j o 6 1 2 5 4 J a w a T i m u r I n d o n e s i a Phone : +62 31 8914880—83 Fax : +62 31 8914885

Kunjungi web site kami : www.putramataram-coating.com

Tumbuhnya jamur dan lumut berwarna hitam kecoklatan atau kehijauan. Terutama pada bagian tembok yang lembab, bersebelahan dengan kamar mandi.

Penyebab : Jamur dan lumut tumbuh karena lingkungan terlalu lembab cenderung basah.

Perbaikan : Pastikan tidak ada kebocoran atap atau kapilerisasi air tanah / rembesan air yang

menyebabkan tembok menjadi lembab dan basah. Setelah perbaikan, bersihkan tembok yang bermasalah dengan sikat dan air. Aplikasikan larutan anti jamur, Fongicide Solution, 2 lapis dan pastikan ruang mempunyai ventilasi yang baik. Diamkan semalam, dan bilas dengan air bersih. Setelah kering, aplikasikan cat dengan kualitas yang baik seperti Rio, Emco Premium (Mat / Silk Glo) dengan sistem aplikasi yang benar.

Mold & Mildew

Pencegahan : Hindari kebocoran, rembesan dan kapilerisasi air yang menyebabkan tembok

menjadi lembab dan basah. Aplikasikan cat dengan kualitas bagus sesuai rekomendasi produsen cat.

Lapisan film cat retak dengan alur yang seragam seperti kulit buaya. Masalah ini sering dijumpai pada lapisan film cat yang lama, terutama di luar ruangan.

Penyebab : Lapisan film terlalu keras terutama pada lapisan cat yang solventbased, meskipun

tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada waterbased. Aplikasi top coat sebelum cat di-bawahnya kering sempurna. Pengaruh cuaca, sinar matahari yang dapat merusak polimer dari resin.

Perbaikan : HIlangkan cat lama. Aplikasikan cat dengan kualitas yang baik.

Alligatoring

Pencegahan : Pilihlan cat yang tepat sesuai fungsinya untuk ekterioi atau interior. Aplikasikan

primer yang sesuai dengan benda kerja dan biarkan kering sebelum aplikasi cat top coat.

Timbulnya bercak / spot warna yang acak sehingga terjadi perubahan warna pada cat tembok

Penyebab : Kadar air dan pH tembok masih tinggi karena tembok masih baru.

Tembok yang lembab / basah seringkali juga timbul permasalahan yang sama

Perbaikan : Gosok tembok yang terjadi spot dan biarkan kadar air mencapai

14% dan pH 9. Aplikasikan Alkali Resistant Sealent dan diteruskan dengan aplikasi top coat.

Spot karena serangan alkali

Pencegahan : Pasatikan kondisi tembok sudah laik untuk di cat dengan kadar

air mencapai 14% dan pH 9. Aplikasikan Alkali Resistant Sealent dan diteruskan dengan aplikasi top coat.

Referensi

Dokumen terkait

*emuan o!uler yang ter%adi pada pasien SWS melbat!an lipatan mata dengan ne)us $lammeus# pembuluh darah epibulbar yang menon%ol# glau!oma# retina )as!ular  tortuosity# dan hemangioma

Dari penelitian diharapkan bahwa kombinasi dengan iradiasi sinar gamma dengan kultur in-vitro dapat merubah sifat genetik tanaman mawar mini yang diekspresikan pada perubahan

Tersedianya data tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya suatu kawasan konservasi dan dapat memperkecil degradasi yang selama

Diameter Zona Hambat Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Metanol Kulit Batang Pohon Sukun terhadap Bakteri S.. Diameter Zona Hambat Aktivitas Antibakteri Fraksi Metanol Kulit

menurut Kecamatan di Kota Tanjungbalai, 2017 ...136 Number of Schools, Classrooms and Classes of Public Junior High School by District in Tanjungbalai, 2017 ...136 4.1.31

Golongan xanton termasuk alfa mangostin di dalamnya merupakan senyawa yang dapat diekstraksi dengan metode ekstraksi sederhana, yaitu maserasi dan

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh aplikasi Trichoderma asperellum dan Azotobacter chroococcum terhadap pertumbuhan vegetatif semaian kakao yang akan

Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai hematokrit 2 jenis ikan tersebut tinggi atau berada di atas batas normal nilai hematokrit ikan pada umumnya..