Problem solving 1
Pendahuluan
Kualitas hasil pengecatan tidak hanya ditentukan oleh cat terakhir dalam tahapan aplikasi saja, na-mun ditentukan juga oleh cara dan tahapan awal dalam aplikasi cat. Sebaik apapun kualitas cat yang dipergunakan akan memberikan hasil yang tidak sempurna, bila diap-likasikan dengan cara yang tidak memenuhi per-syaratan yang telah ditetapkan. Dari pengala-man aplikasi memberikan kontribusi 50% terhadap terjadinya proses kega-galan dalam pengecatan. Mengetahui masalah
-masalah yang sering ter-jadi pada proses pengeca-tan / finishing akan dapat menghilangkan atau seti-daknya mengurangi resiko terjadinya kegagalan tersebut.
Masalah yang terjadi dalam buletin kali ini dibagi ber-dasarkan tahapan aplikasi, pada saat cat
diaplikasikan dimana masalah akan timbul se-belum cat diap-likasikan hingga menjelang cat kering sem-purna, dan proses ini timbul
tidak lebih dari 1 hari setelah aplikasi. Tahapan berikutnya adalah setelah cat diaplikasikan dimana masalah timbul setelah cat kering sempurna dan proses bisa timbul hingga dalam kurun waktu cukup lama hingga 1 - 2 tahun.
Masalah - masalah yang ser-ing dijumpai pada tahapan saat aplikasi adalah : 1. Warna tidak sama. 2. Cratering. 3. Blushing. 4. Orange peel. 5. Pinholing / popping. 6. Sagging. 7. Sanding mark. 8. Poor gloss. 9. Lifting. 10. Slow dry. 11. Bleeding. Daftar isi Pendahuluan 1 Masalah cat saat aplikasi 1 Warna tidak sama 1 Cratering 2 Blushing 2 Orange peel 2 Pinholing / pop-ping 2 Sagging 3 Sanding mark 3 Poor gloss 3 Lifting 3 Wrinkling 4 Slow dry 4 Bleeding 4
“ Dari
pengala-man aplikasi
memberikan
kontribusi 50%
terhadap
terjad-inya proses
ke-gagalan dalam
pengecatan.”
Masalah cat saat aplikasi
November 2011 Volume 11
PT Putramataram Coating International
Warna hasil aplikasi tidak sesuai spesifikasi cat yang tercantum atau warna tidak seragam.
Penyebab : Warna tidak tercampur dengan homogen karena pengadukan tidak sempurna atau
pengenceran berlebihan.
Perbaikan : Sanding permukaan lapisan film cat dan lakukan aplikasi ulang. Warna tidak sama
Pencegahan : Lakukan pengadukan dengan homogen sebelum dipakai dan encerkan dengan
Masalah ini terjadi bila pada permukaan lapisan film cat timbul lubang seperti kawah yang seketika pada saat aplikasi. Dalam beberapa kasus disebut juga “fish eye”, bila pada bagian tengah lubang ditemukan partikel kecil.
Penyebab : Terdapat kotoran terutama wax, silicon, minyak, oil dimana kebersihan substrat
belum maksimal atau bisa juga berasal dari alat aplikasi (spray gun) serta lingkungan sekitar. Foam yang pecah pada permukaan film selama proses aplikasi dan pengeringan juga bisa berperan
Perbaikan : Bila cat belum kering, bersihkan dengan solventnya. Lakukan sanding hingga
per-mukaan rata, bila cat sudah kering. Aplikasi ulang cat (bila diperlukan tambahkan bahan crater-ing eliminator) dengan rata.
Cratering
Pencegahan : Pastikan substrat, alat aplikasi dan ruangan sekitar bebas dari bahan kontaminan. Lakukan pemeriksaan secara
rutin terhadap penyaring udara dari kompresor dan salurannya. Hindari pemakaian wax, silicon di lingkungan sekitar aplikasi. Pergunakan thiner retarder untuk memperlambat kering permukaan.
Timbul warna putih seperti kabut pada permukaan lapisan film cat dan membuat kilap cat lebih ren-dah
Penyebab : uap air terperangkap dalam lapisan film cat karena aplikasi dilakukan
pada kondisi lembab, suhu benda kerja dibawah dew point. Penggunaan thiner yang terlalu cepat kering.
Perbaikan : Aplikasikan cat pada ruang yang lebih hangat untuk mencegah
terper-angkapnya uap air. Bila blushing tidak terlalu parah bisa dilakukan polishing dan sanding bila tidak mungkin dilakukan polishing, aplikasi ulang dengan penambahan thiner retarder.
Blushing
Pencegahan : Hindari apllikasi saat hujan atau kelembaban tinggi, pergunakan heater
bila diperlukan. Aplikasikan cat pada Pergunakan thiner kualitas baik dan tambahkan thiner retarder bila diperlukan.
Film cat hasil aplikasi tidak rata dan nampak bertekstur seperti tampilan kulit jeruk.
Penyebab : Tekanan angin spraygun terlalu rendah dan / atau pengeluaran cat terlalu
ban-yak.. Thiner pengencer terlalu cepat kering, Tehnik aplikasi salah sehingga film cat saat aplikasi terlalu tebal.
Perbaikan : Lakukan pemolesan bila orange peel tidak terlalu besar. Atau sanding halus
dan ulangi aplikasi satu coat
Orange Peel
Pencegahan : Atur tekanan angin dan keluaran cat dari spray gun agar seimbang.
Pergunakan thiner yang disarankan oleh pabrikan. Jangan aplikasikan cat dengan ketebalan film yang berlebihan,
Terjadinya lubang / gelembung kecil pada bagian dalam maupun pada permukaan film cat.
Penyebab : udara atau gelembung gas terperangkap dalam film cat dan bila disanding
akan menghasilkan lubang kecil berbentuk seperti kawah. Hal ini bisa diakibatkan oleh pengadukan cat dan hardener / thiner menggunakan mixer kecepatan terlalu tinggi, penambahan hardener terlalu banyak dan aplikasi cat terlalu tebal. Kondisi aplikasi dimana suhu ruang terlalu panas dapat juga menjadi penyebabnya.
Perbaikan : lakukan sanding dan aplikasi ulang cat.
Pinholing / Popping
Pencegahan : Lakukan pencampuran cat dengan hardener / thiner sesuai rekomendasi
produsen cat dan aduk dengan tangan atau mixer dengan perlahan agar tidak menimbulkan micro bubble. Aplikasikan cat pada kelembaban dan suhu ruangan yang sesuai pada ketebalan standard serta pergunakan thiner retarder bila diperlukan.
Problem solving 1 Halaman 2
Terjadinya lelehan film cat, seringkali terjadi pada saat aplikasi pada benda dengan posisi vertical/ berdiri.
Penyebab : aplikasi film cat terlalu tebal sehingga cat meleleh karena pengaruh gravitasi
bumi. Penggunaan thiner yang salah / pengenceran terlalu banyak juga bisa berperan dalam hal ini.
Perbaikan : sanding cat yang bermasalah dan lakukan pengulangan aplikasi.
Sagging
Pencegahan : baca aturan pakai untuk thiner dan jumlah pengenceran yang disarankan.
Aplikasikan cat dengan ketebalan standar, jangan langsung tebal.
Nampak goresan bekas kertas gosok pada lapisan film cat, akan nampak jelas pada aplikasi cat yang transparan / clear.
Penyebab : penggunaan kertas gosok yang terlalu kasar. Sanding dilakukan pada
saat film cat belum kering. Cara amplas yang salah dimana arah gosok berlawanan dengan arah serat.
Perbaikan : sanding pada area bidang terjadi sanding mark, dan lakukan
penggulan-gan aplikasi.
Sanding mark
Pencegahan : Pergunakan nomer (kehalusan) kertas gosok yang benar sesuai
dengan substrat atau tahapan aplikasi. Pastikan lapisan film cat sudah benar kering dan siap untuk digosok. Lakukan sanding sealu searah dengan serat kayu, terutama untuk aplikasi dengan tampilan film cat transparan / clear.
Kilap cat tidak sesuai spesifikasi cat yang tercantum, hasil aplikasi kilap lebih rendah atau tidak rata. Nampak seperti kabut dan lapisan film menjadi kasar.
Penyebab : Rasio campuran cat dengan hardener / thiner tidak sesuai dengan data
tehnis. Kondisi ruangan tidak memadai dimana, kelembaban dan suhu tidak optimal untuk kondisi aplikasi. Aplikasi terjadi overspray dan film cat terlalu tipis.
Perbaikan : Bila gloss terlalu rendah dapat dilakukan polishing. Bila glos tidak rata,
maka perlu dilakukan sanding dan aplikasi cat ulang.
Poor gloss
Pencegahan : Lakukan pencampuran cat dengan hardener / thiner sesuai rekomendasi
dari produsen cat. Lakukan aplikasi pada kelembaban 40 - 60 % dan suhu 25 - 45o C
untuk mendapatkan hasil yang optimal. Aplikasikan cat dengan set alat dimana konsumsi cat - tekanan udara seimbang.
Lapsan cat bagian bawah terangkat oleh lapisan cat bagian atas hingga terkelupas.
Penyebab : Lapisan film cat pada tahap terakhir melarutkan cat sebelumnya dan membuat
lapisan film cat terdistorsi dan terangkat. Aplikasi cat dilakukan sebelum cat dibawahnya kering sempurna. Tahapan aplikasi menggunakan sistem yang berbeda, misalkan aplikasi cat NC diatas cat alkyd atau aplikasi cat 2 komponen (PU, Epoksi) diatas cat 1 komponen (NC, Alkyd). Bisa juga terjadi bila cat bagian bawah kualitas kurang bagus.
Perbaikan : Bila kasus terjadi setempat, lakukan sanding setelah film cat kering dan
laku-kan aplikasi ulang. Bila kasus terjadi pada semua bagian benda kerja, biarlaku-kan cat kering dan sanding hingga terlihat benda kerja dan lakukan aplikasi ulang.
Lifting
Pencegahan : Pastikan cat lama kering sebelum dilakukan aplikasi pada tahap selanjutnya. Cek kualitas cat lama dengan thiner
cat yang baru, terlarut atau tidak. Konsultasikan sistem aplikasi yang akan dilakukan pada produsen cat, terutama bila dikehendaki aplikasi cat 2 komponen.
Jl. Surowongso 399 Karangbong Gedangan Sidoarjo 61254 Jawa Timur Indonesia Phone : +62 31 8914880—83 Fax : +62 31 8914885
Kunjungi web site kami : www.putramataram-coating.com
Cat tidak kering sesuai dengan spesifikasinya atau bahkan tidak kering sama sekali.
Penyebab : benda kerja terkontaminasi oleh minyak, lemak. Penggunaan thiner yang
tidak sesuai (terlalu lambat kering). Campuran cat dengan hardener tidak sesuai atau hardener sudah rusak. Suhu lingkungan kerja terlalu rendah. Kestabilan cat dalam peny-impanan tidak bagus.
Perbaikan : proses pengeringan dapat dibantu dengan oven, heater bila cat aplikasi
lam-bat kering. Bila tidak bisa kering, cat perlu dibuang dengan pencucian dan lakukan ap-likasi ulang.
Slow Dry
Pencegahan : Pastikan benda kerja yang akan dicat bersih dari kontaminan. Pergunakan thiner dan hardener sesuai dengan
yang direkomendasikan produsen cat. Tidak dianjurkan aplikasi cat pada suhu terlalu rendah. Simpan cat pada kondisi ruang yang sejuk dengan ventilasi udara yang baik.
Perubahan warna pada lapisan akhir cat menjadi merah atau kening.
Penyebab : solvent pada cat lapisan akhir melarutkan pigment / pewarna pada cat
lapisan awal dan meresap ke dalam lapisan film cat diatasnya.
Perbaikan : biarkan cat kering dan aplikasikan sealer untuk menghentikan proses
bleeding dan aplikasi ulang cat akhir.
Bleeding
Pencegahan : Aplikasikan cat yang diidentifikasi akan bleeding, terutama warna
merah atau kuning cerah, dengan sealer yang sesuai rekomendasi produsen. Cat menjadi berkeriput setelah diaplikasi top coat.
Penyebab : proses pengeringan yang tidak cukup sebelum dilakukan aplikasi cat top
coat. Pada cat stoving, bisa disebabkan karena proses flash off (dibiarkan kering udara sebelum masuk oven) terlalu cepat..
Perbaikan : Bila keriput tidak terlalu parah bisa dilakukan pemolesan (pada tipe cat
tertentu tidak bisa dilakukan). Lakukan sanding dan aplikasi ulang.
Wrinkling
Pencegahan : berikan waktu yang cukup untuk cat awal / primer kering sesuai data
tehnis. Perhatikan waktu flash off dari produk, sesuai rekomendasi produsen cat, sebelum masuk oven.
Problem solving 1 Halaman 4
Paling banyak masalah
yang muncul terjadi pada
kondisi cat yang berada di
luar ruangan karena beban
yang cukup tinggi. Tidak
hanya sinar matahari
den-gan sinar UV yang sangat
merusak, namun juga
kondisi lingkungan seperti
tingkat polusi, daerah
ker-ing atau basah dan
seba-gainya
Pendahuluan
Problem solving 2
Buletin edisi ini
meru-pakan kelanjutan dari
Buletin Problem solving 1
pada terbitan November
2011.
Pada buletin ini kita
mem-bahas tentang
permasala-han yang terjadi pada saat
cat sudah selesai
diap-likasi dan kering
sem-purna.
Masalah yang sering
tim-bul pada tahapan ini
ter-jadi setelah cat kering
sempurna pada benda
kerja dan terpapar pada
kondisi lingkungan sekitar
dimana benda kerja
terse-but berada. Kurun waktu
terjadinya masalah ini bisa
dalam 1 bulan hingga
le-bih dari 2 tahun.
Daftar Isi
Pendahuluan 1
Masalah cat setelah kering 1
Cracking 2 Blistering 2 Brittleness 2 Chalking 2 Chipping 3 Effluoresence 3 Fading 3 Dirt pick up 3
Jamur dan lumut 4
Alligatoring 4
Spot karena serangan alkali
4
P T P u t r a m a t a r a m C o a t i n g I n t e r n a t i o n a l
Desember 2011
Volume 12
Pada industry kayu
per-masalahan yang sering
timbul saat aplikasi
adalah :
1. Cracking.
2. Blistering.
3. Brittleness.
4. Chalking.
5. Chipping.
6. Effluoresence.
7. Fading.
8. Dirt pick up.
9. Jamur dan lumut.
10. Alligatoring.
11. Spot karena serangan
alkali.
Karena timbulnya
perma-salahan ini setelah
ter-pasang, maka pada
umumnya proses
perbai-kannya cenderung
me-merlukan biaya relative
mahal.
Akibat biaya kerja
(tukang) dalam
pengeca-tan yang relative mahal,
maka disarankan untuk
menggunakan cat dengan
Masalah cat setelah kering
kualitas yang memadai
untuk menghilangkan
biaya perbaikan dan
memperkecil biaya
per-awatan.
Halaman 2
Problem solving 2
Kumpulan crack dalam dan menyerupai saluran air yang kering. Seringkali berbentuk bintang dengan 3 sudut dan polanya acak, terkadang terjadi pada Top coat atau Undercoat. Pada awalnya terjadinya retak rambut (hairline crack) disebut checking. Bila semakin lebar dan berpenetrasi dise-but crazing, bila semakin parah disedise-but cracking
Penyebab : Tebal film cat pada undercoat / topcoat terlalu tebal. Waktu flash off antarcoat tidak
memadai dan menggunakan udara dari spray gun untuk membantu proses pengeringan. Rasio cam-puran cat dan hardener tidak sesuai rekomendasi. Bisa juga karena cat tidak tahan terhadap sinar matahari, kelembaban dan cuaca yang ekstrem.
Perbaikan : Hilangkan cat yang crack dan apllikasi ulang sesuai sistem aplikasi yang
disarankan-produsen.
Cracking
Pencegahan : Campurkan cat sesuai data tehnis dari produsen dan aplikasikan dengan ketebalan yang sesuai. Pergunakan cat dengan kualitas
yang sesuai dengan kebutuhan seperti pilihan cat eksterior premium untuk kondisi lingkungan yang ekstrem
Munculnya gelembung (bubble) atau gelembng kecil pada lapisan cat setelah beberapa bulan selesai aplikasi.
Penyebab : Substrat masih mengandung kontaminan seperti lemak, minyak / karat. Uap air
terperang-kap dalam lapisan film cat karena proses pengeringan kurang sempurna atau kondisi ruangan sangat lembab. Aplikasi terlalu tebal atau penggunaan thiner pengencer yang tidak sesuai.
Perbaikan : Hilangkan cat yang bermasalah dan lakukan pegecatan ulang. Bila kondisi sangat parah,
cat harus dihilangkan hingga nampak benda kerjanya dan lalkukan pengecatan ulang.
Blistering
Pencegahan : Pastikan benda kerja bebas kontaminan dan kondisi ruang aplikasi memadai. Pergunakan
thiner yang direkomendasikan produsen cat dan aplikasikan dengan ketebalan standard.
Cat sangat rapuh, bila terkena benturan atau tekanan akan pecah dan terkelupas. Lapisan film brittle (getas) terkesan jelek daya lekatnya (adhesi)
Penyebab : Pemilihan cat tidak tepat dengan sifat substrat. Karakter cat terlalu rapuh.
Perbaikan : .Pada kondisi yang parah, amplas ( untuk system NC lakukan pencucian cat ) hingga
substrat atau lapisan cat yang rapuh.
Brittleness
Pencegahan : Hindari penggunaan cat tipe NC untuk permukaan plastik yang fleksibel.
Konsultasikan pemilihan cat yang sesuai dengan benda kerjanya.
Pada permukaan film cat timbul serbuk berwarna putih dan warna menjadi lebih suram.
Penyebab : Resin tidak lagi mampu mengikat pigment / filler karena rusak akibat tidak tahan
terhadap cuaca. Bisa juga karena cat tidak diaduk sebelum digunakan, proses pencampuran hardener / thiner tidak benar atau film cat terlalu tipis.
Perbaikan : Sanding bagian yang chalky / berkapur, bila diperlukan pergunakan sealer untuk
mencegah proses chalky berlanjut (untuk cat tembok) dan aplikasi cat ulang.
Chalking
Pencegahan : Lakukan pengadukan sebelum cat dipakai dan campur dengan hardener / thiner
Halaman 3
Volume 12
Cat terkelupas dari lapisan film cat hingga kelihatan cat dasar / benda kerjanya.
Penyebab : Benturan benda - benda kecil pada lapisan film cat hingga terkelupas. Lapisan film
terlalu tebal, daya lekat cat pada benda kerja jelek atau kualitas film cat kurang bagus.
Perbaikan : Hilangkan cat yang terkelupas dan apllikasi ulang sesuai sistem aplikasi yang
dis-arankan.
Chipping
Pencegahan : Hindari lapisan film yang terlalu tebal. Gunakan primer & top coat yang benar
untuk substrate tertentu.
Permukaan film menjadi berkerak, berbentuk garam berwarna putih yang keluar dari tembok.
Penyebab : Uap air / air yang keluar dari dinding tembok dengan membawa garam dan setelah uap
air/ air menguap dari tembok akan terbentuk kristal garam yang tertinggal pada dinding tembok..
Perbaikan : Bersihkan kristal - kristal garam yang tertinggal pada tembok dengan sikat halus dan
cuci dengan air. Aplikasikan sealer yang sesuai (masonry sealer) dan cat dengan cat tembok kelas premium..
Ef fluoresence
Pencegahan : Pastikan tembok tidak ada aliran uap air / air, baik langsung dari atap karena bocor,
proses kapilerisasi air tanah, ruangan terlalu lembab. Aplikasikan primer yang sesuai untuk cat tembok, Alkali resistant sealent dan top coat eksterior Emco Supreme Weatherguard.
Perubahan warna yang berlebihan menjadi lebih muda, terutama terjadi pada permukaan yang terpapar oleh sinar matahari secara terus menerus. Bila proses ini berlanjutan akan mengakibatkan terjadinya chalky.
Penyebab : Pemilihan cat tidak tepat dengan kondisi lingkungan, cat interior dipakai sebagai cat
eksterior. Kualitas cat yang tidak bagus dan akan mudah chalky bila terkena sinar UV.
Perbaikan : Gosok cat lama dan aplikasi dengan cat tembok yang didisain untuk eksterior. Bila
terjadi chalky, perbaikannya lihat perbaikan di masalah chalky.
Fading
Pencegahan : Pergunakan cat tembok sesuai dengan fungsinya dan aplikasikan sesuai rekomendasi
dari produsen.
TImbulnya bercak hitam, kotor mungkin seperti jamur karena kotoran dari debu yang tertinggal dan mengumpul pada permukaan tembok.
Penyebab : Penggunaan cat dengan kualitas rendah, percikan air mengandung tanah / kotoran
dan lingkungan dengan tingkat polusi tinggi.
Perbaikan : Sikat tembok dengan air sabun lalu bilas dengan air bersih. Aplikasikan dengan cat
kualitas premium dengan system yang direkomendasikan produsen cat.
Dir t pick up
Pencegahan : Pergunakan cat tembok sesuai dengan fungsinya dan aplikasikan sesuai
J l . S u r o w o n g s o 3 9 9 K a r a n g b o n g G e d a n g a n S i d o a r j o 6 1 2 5 4 J a w a T i m u r I n d o n e s i a Phone : +62 31 8914880—83 Fax : +62 31 8914885
Kunjungi web site kami : www.putramataram-coating.com
Tumbuhnya jamur dan lumut berwarna hitam kecoklatan atau kehijauan. Terutama pada bagian tembok yang lembab, bersebelahan dengan kamar mandi.
Penyebab : Jamur dan lumut tumbuh karena lingkungan terlalu lembab cenderung basah.
Perbaikan : Pastikan tidak ada kebocoran atap atau kapilerisasi air tanah / rembesan air yang
menyebabkan tembok menjadi lembab dan basah. Setelah perbaikan, bersihkan tembok yang bermasalah dengan sikat dan air. Aplikasikan larutan anti jamur, Fongicide Solution, 2 lapis dan pastikan ruang mempunyai ventilasi yang baik. Diamkan semalam, dan bilas dengan air bersih. Setelah kering, aplikasikan cat dengan kualitas yang baik seperti Rio, Emco Premium (Mat / Silk Glo) dengan sistem aplikasi yang benar.
Mold & Mildew
Pencegahan : Hindari kebocoran, rembesan dan kapilerisasi air yang menyebabkan tembok
menjadi lembab dan basah. Aplikasikan cat dengan kualitas bagus sesuai rekomendasi produsen cat.
Lapisan film cat retak dengan alur yang seragam seperti kulit buaya. Masalah ini sering dijumpai pada lapisan film cat yang lama, terutama di luar ruangan.
Penyebab : Lapisan film terlalu keras terutama pada lapisan cat yang solventbased, meskipun
tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada waterbased. Aplikasi top coat sebelum cat di-bawahnya kering sempurna. Pengaruh cuaca, sinar matahari yang dapat merusak polimer dari resin.
Perbaikan : HIlangkan cat lama. Aplikasikan cat dengan kualitas yang baik.
Alligatoring
Pencegahan : Pilihlan cat yang tepat sesuai fungsinya untuk ekterioi atau interior. Aplikasikan
primer yang sesuai dengan benda kerja dan biarkan kering sebelum aplikasi cat top coat.
Timbulnya bercak / spot warna yang acak sehingga terjadi perubahan warna pada cat tembok
Penyebab : Kadar air dan pH tembok masih tinggi karena tembok masih baru.
Tembok yang lembab / basah seringkali juga timbul permasalahan yang sama
Perbaikan : Gosok tembok yang terjadi spot dan biarkan kadar air mencapai
14% dan pH 9. Aplikasikan Alkali Resistant Sealent dan diteruskan dengan aplikasi top coat.
Spot karena serangan alkali
Pencegahan : Pasatikan kondisi tembok sudah laik untuk di cat dengan kadar
air mencapai 14% dan pH 9. Aplikasikan Alkali Resistant Sealent dan diteruskan dengan aplikasi top coat.