• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROVINSI SUMATERA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROVINSI SUMATERA BARAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

No. R Men Men Urut: 05 PERATURA RENCANA PEMB PROVINS DENG nimbang : a. bah hur Pem pem pro per b. bah Und Dae Nom Pen Ren Jan Dae c. bah dal Dae Dae ngingat :1. Und Und Pem

LEMBARA

PROVINSI SU TAHU AN DAERAH PRO NOMOR 5 TEN BANGUNAN JANG SI SUMATERA BA GAN RAHMAT TU GUBERNUR SU hwa untuk melak ruf b, Undang-U merintahan Dae merintahan daer ogram Gubernur y raturan perundan hwa berdasarkan dang Nomor 32 erah serta keten mor 8 Tahun nyusunan, Peng ncana Pembangu ngka Menengah erah; hwa berdasarkan am huruf a dan erah tentang Ren erah Provinsi Sum dang-Undang No dang-Undang Da mbentukan Dae

AN DAERAH

MATERA BARAT UN 2011 OVINSI SUMAT TAHUN 2011 NTANG GKA MENENGAH ARAT TAHUN 2 UHAN YANG MA UMATERA BARA ksanakan ketentu ndang Nomor 32 rah, sebagai d ah untuk menja yang penyusunan ng-undangan; n Pasal 150 ayat 2 Tahun 2004 ntuan Pasal 15 2008 tentang gendalian dan unan Daerah, R Daerah ditetapk n pertimbangan s n huruf b, perlu ncana Pembangu matera Barat Tah

mor 61 Tahun 1 arurat Nomor 19 erah-Daerah Sw

H

T TERA BARAT H (RPJM) DAER 2010 - 2015 AHA ESA AT, uan Pasal 150 ay 2 Tahun 2004 te asar penyelengg abarkan visi, mis nnya berpedoman t (3) huruf e, Un tentang Pemerin Peraturan Peme Tahapan, Tata Evaluasi Pelaks Rencana Pemban kan dengan Per sebagaimana dim

membentuk Per unan Jangka Men

un 2010-2015. 958 tentang Pene 9 Tahun 1957 te watantra Tingk RAH yat (3) entang garaan si dan n pada ndang-ntahan erintah Cara sanaan ngunan raturan maksud raturan nengah etapan entang kat I Sumatera B (Lembaran 112) Jo. P tentang Pe Sumatera B Negara Ta Negara Nom 2. Undang-Und Negara (Lem Nomor 47, Indonesia N 3. Undang-Und Perbendaha Indonesia T Negara Rep 4. Undang-Und Perencanaa Republik In Lembaran N 5. Undang-Und Pemerintaha Indonesia T Negara Re telah diuba Undang No Atas Undan Pemerintaha Indonesia T Negara Rep 6. Undang-Und Perimbanga Pemerintaha Indonesia T Negara Rep 7. Undang-Und Ruang (Lem Nomor 68 Indonesia N

Barat, Jambi dan Negara Republik Peraturan Pemer mindahan Ibuko Barat dari Bukit hun 1979 Nom mor 3146); dang Nomor 17 T mbaran Negara R , Tambahan L Nomor 4286); dang Nomor araan Negara Tahun 2004 No publik Indonesia N dang Nomor 25 n Pembangunan ndonesia Tahun Negara Republik I dang Nomor an Daerah (L Tahun 2004 Nom epublik Indonesi ah beberapa ka mor 12 Tahun 2 ng-Undang Nom an Daerah (L Tahun 2008 Nom publik Indonesia dang Nomor an Keuangan an an Daerah (L Tahun 2004 Nom publik Indonesia N dang Nomor 26 mbaran Negara R 8, Tambahan Nomor 4725); Riau sebagai U k Indonesia Tahu intah Nomor 29 ota Provinsi Dae ttinggi ke Padan mor 44, Tambah Tahun 2003 tent Republik Indones Lembaran Negar 1 Tahun 2 (Lembaran Neg omor 5, Tambah Nomor 4355); Tahun 2004 te n Nasional (Lem 2004 Nomor 10 Indonesia Nomor 32 Tahun 2 Lembaran Nega mor 125, Tamba a Nomor 4437), ali, terakhir den 2008 tentang Per mor 32 Tahun Lembaran Nega mor 59, Tambah Nomor 4844); 33 Tahun 2 ntara Pemerinta Lembaran Nega mor 126, Tamba Nomor 4438); Tahun 2007 tent Republik Indonesi Lembaran Neg ndang-Undang n 1958 Nomor 9 Tahun 1979 erah Tingkat I ng (Lembaran han Lembaran tang Keuangan sia Tahun 2003 ra Republik 004 tentang gara Republik han Lembaran entang Sistem mbaran Negara 04, Tambahan 4421); 2004 tentang ara Republik han Lembaran , sebagaimana ngan Undang-rubahan Kedua 2004 tentang ara Republik han Lembaran 2004 tentang ah Pusat dan ara Republik han Lembaran tang Penataan ia Tahun 2007 gara Republik

(2)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat;

15. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009;

16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera Barat;

17. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sumatera Barat;

18. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025;

19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Barat;

20. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi;

21. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Solok;

22. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja RSUD Pariaman;

23. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja RSUD RSJ Prof. HB. Sa’anin Padang;

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PROVINSI SUMATERA BARAT dan

GUBERNUR SUMATERA BARAT MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2010-2015.

216 215

(3)

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Barat

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. 3. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Barat

4. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Sumatera Barat.

5. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

6. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.

7. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfataan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

8. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. 9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2010-2015, selanjutnya disingkat RPJMD Tahun 2010-2015 adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. 10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015, selanjutnya disebut Rencana Strategis (Renstra) SKPD, adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

11. Rencana Kerja Pemerintah Daerah selanjutnya disingkat RKPD adalah Dokumen Perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) Tahun;

12. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat Renja SKPD, adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

13. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir peride perencnaan.

14. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

15. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

16. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, selanjutnya disingkat RTRWP adalah Rencana Struktur Tata Ruang Provinsi yang mengatur struktur dan pola tata ruang wilayah provinsi.

17. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 -2025, selanjutnya disebut RPJPD Sumatera Barat adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 20 (dua puluh ) tahun.

BAB II KEDUDUKAN

Pasal 2 RPJMD Tahun 2010-2015 merupakan :

a. Penjabaran Visi, Misi, dan Program Gubernur ke dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Gubernur dan arah kebijakan keuangan daerah, dengan mempertimbangkan RPJPD Sumatera Barat;

b. Dokumen perencanaan daerah yang memberikan arah sekaligus acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah dalam melaksanakan program pembangunan untuk mewujudkan tujuan pembangunan yang ditetapkan.

BAB III

MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Pasal 3

Maksud RPJMD Tahun 2010-2015 adalah untuk memayungi serta memberikan

arahan rencana pembangunan jangka menengah bagi pelaku pembangunan yaitu Pemerintah, swasta dan masyarakat.

Pasal 4

Tujuan RPJMD Tahun 2010-2015 sebagai pedoman dalam:

a. Menetapkan sasaran pembangunan, strategi dan kebijakan umum pembangunan daerah serta merumuskan program prioritas pembangunan lima tahunan agar mekanisme perencanaan dan pembangunan daerah dapat berjalan lancar, terpadu, sinkron dan bersinergi sesuai dengan kondisi dan karakteristik Daerah Sumatera Barat;

b. Penyusunan RKPD dan Rencana Strategis (Renstra ) SKPD; c. Penyusunan RPJMD Kabupaten/Kota.

(4)

Pasal 5

(1) Ruang Lingkup RPJMD Tahun 2010-2015 meliputi Penjabaran Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan serta Prioritas dan Program Strategis Gubernur disertai dengan rencana kerja dalam kerangka pendanaan yang bersifat indikatif;

(2) RPJMD Tahun 2010-2015 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijadikan sebagai tolok ukur bagi penilaian kinerja Gubernur pada akhir masa jabatan.

BAB IV

DOKUMEN RPJMD TAHUN 2010-2015 Pasal 6

(1) Dokumen RPJMD Tahun 2010-2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

a. BAB I : Pendahuluan

b. BAB II : Gambaran Umum Kondisi Daerah

c. BAB III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

d. BAB IV : Analisis Isu-Isu Strategis e. BAB V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran f. BAB VI : Strategi dan Arah Kebijakan

g. BAB VII : Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

h. BAB VIII : Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Kebutuhan Pendanaan

i. BAB IX : Penetapan Indikator Kinerja Daerah j. BAB X : Pedoman Transisi Dan Kaidah Pelaksanaan

(2) Dokumen RPJMD Tahun 2010-2015 dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini

Pasal 7

(1) Pelaksanaan lebih lanjut terhadap RPJMD Tahun 2010 - 2015, dituangkan dalam rencana tahunan pada RKPD yang menjadi pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

(2) RPJMD Tahun 2010-2015 wajib dilaksanakan oleh Gubernur dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah.

Pasal 8

RPJMD Tahun 2010-2015 dapat disesuaikan kembali dengan RTRWP, apabila Peraturan Daerah RTRWP yang menjadi acuan penyusunan RPJMD telah ditetapkan.

BAB V

PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 9

(1) Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015 dilakukan oleh Gubernur atau pejabat yang ditunjuk sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setiap tahun.

KETENTUAN PENUTUP Pasal 10

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat.

Ditetapkan di Padang Pada tanggal 6 Juni 2011

GUBERNUR SUMATERA BARAT dto

IRWAN PRAYITNO Diundangkan di Padang

Pada tanggal 6 Juni 2011

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

dto

Drs. H. ALI ASMAR, MPd Pembina Utama Madya NIP. 19580705 197903 1 004

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2011 NO: 05

220 219

(5)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2010-2015

I. Penjelasan Umum.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mengamanatkan bahwa penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah.

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 dimaksudkan untuk dapat memayungi dan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi, serta penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten/Kota, agar kegiatan pembangunan daerah Tahun 2010-2015 dapat bersinergi dan berkelanjutan, dan dapat menjawab kebutuhan daerah serta dapat meminimalkan permasalahan yang ada, terutama berkaitan dengan prioritas pembangunan daerah yaitu : 1) Pengamalan Agama dan ABS-SBK Dalam Kehidupan Masyarakat, 2) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dalam Pemerintahan, 3) Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidikan, 4) Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, 5) Pengembangan Pertanian Berbasis Kawasan dan Komoditi Unggulan, 6) Pengembangan Industri Olahan dan perdagangan, 7) Pengembangan Kawasan Wisata Alam dan Budaya, 8) Percepatan Penurunan Tingkat Kemiskinan, Pengangguran dan Daerah Tertinggal, 9) Pembangunan Infrastruktur Penunjang Ekonomi Rakyat, 10) Mitigasi, Penanggulangan Bencana Alam, dan Pelestarian Lingkungan Hidup.

Adapun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 berisi arah kebijakan umum, program prioritas pembangunan daerah yang disertai kerangka kebutuhan pendanaan dan penetapan indikator daerah yang merupakan pedoman bagi Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam merumuskan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang terpadu yang akan dituangkan di dalam dokumen perencanaan pembangunan periode 5 tahun dan perencanaan tahunan daerah bagi seluruh pelaksana pembangunan. II. Penjelasan Pasal demi Pasal

Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Cukup jelas. Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas. Pasal 9 Ayat (1)

Pengendalian dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Tahun 2010-2015 dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Barat.

(6)

Evaluasi RPJMD Tahun 2010-2015 dilakukan pada tahun ketiga dan pada akhir masa jabatan Gubernur terhadap indikator kinerja pembangunan, sedangkan evaluasi tahunan dilakukan terhadap indikator kinerja program dan kegiatan yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Barat.

Ayat (2)

Cukup jelas. Pasal 10

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2011 NOMOR 56

Referensi

Dokumen terkait

menjamin kekedapan lapis tersebut. b) Geomembran sebagai lapis kedap yang digunakan harus direncanakan dengan mempertimbangkan resiko kegagalan sistem vakum

Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan membuat pengering tipe bak dengan sumber panas berasal dari tungku sekam kopi dan kolektor surya untuk pengeringan biji kopi,

Ketika individu masuk dan bergabung dengan sebuah kelompok tentunya ada pembagian in-group dan out-group yang nantinya dapat menciptakan suatu identitas

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pegawai di Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang tidak diberikan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

penjelasan tentang penggunaan obat Bagaimana menurut Bapak/Ibu ketika Petugas obat menjelaskan kelengkapan obat yang diresepkan dokter Bagaimana menurut Bapak/Ibu keramahan Petugas

Dari hasil penelitian yang yang telah dianalisis secara statstik dipeoleh hasil akhir yang menunjukkan ada hubungan positif antara prestasi aqidah akhlak dengan budi

Informasi yang diterima seseorang sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pola pikir penerimanya, sebab baik langsung atau tidak langsung, informasi akan