• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kependudukan dan Ketenagakerjaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kependudukan dan Ketenagakerjaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kependudukan dan Ketenagakerjaan

1. PENYEBARAN DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK

Tabel 4.1.

Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dirinci menurut Jenis Kelamin per Kecamatan di Kabupaten Murung Raya Tahun 2012-2014

Kecamatan Luas wilayah (km2) Laki-laki Perempuan 2012 2013 2014 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Permata Intan 804 5.692 5.933 6 043 5.393 5.623 5 721 Sungai Babuat 423 1.207 1.258 1 281 1.057 1.102 1 121 Murung 730 16.446 17.495 18 165 15.238 16.221 16 822 Laung Tuhup 1.611 9.699 10.108 10 296 9.229 9.622 9 790 B. Tuhup Raya 1.500 2.250 2.346 2 389 2.057 2.144 2 182 Tanah Siang 1.239 6.744 7.110 7 320 6.227 6.568 6 754 T. Siang Selatan 310 2.576 2.715 2 796 2.436 2.570 2 642 Sumber Barito 2.797 4.050 4.176 4 213 3.699 3.817 3 846 Seribu Riam 7.023 1.955 2.017 2 034 1.606 1.656 1 669 Uut Murung 7.263 1.399 1.442 1 454 1.140 1.177 1 186 Jumlah 23.700 52.018 54.600 55 991 48.082 50.500 51 733

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Murung Raya

Secara administratif pemerintahan Kabupaten Murung Raya terbagi menjadi 10 kecamatan. Sampai sekarang persebaran penduduk Murung Raya masih tidak merata. Hal ini akibat kondisi sarana jalan darat yang menghubungkan antar kecamatan atau desa kadang-kadang tidak memungkinkan untuk dilalui bahkan belum ada. Hal ini menyebabkan kepadatan penduduk untuk kecamatan dengan sarana transportasi kurang

(2)

baik sangat kecil. Sedangkan sarana transportasi air masih sangat terbatas. Padahal jumlah desa yang terdapat di pinggiran sungai lumayan cukup banyak. Seperti di Kecamatan Murung, Permata Intan, Sumber Barito, bahkan sampai Seribu Riam dan Uut Murung yang medannya di kenal sangat sulit.

2. KEADATAN PENDUDUK 2. 1. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk dapat dinyatakan dalam 2 (dua) bentuk kepadatan yaitu kepadatan secara geografis dan secara agraris. Kepadatan geografis membandingkan jumlah penduduk terhadap luas wilayah keseluruhan, sedangkan kepadatan agraris merupakan perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas tanah atau lahan yang diusahakan baik oleh pemerintah, swasta/perusahaan dan masyarakat sendiri termasuk pemukiman penduduk. Lahan yang diusahakan bisa berupa perkampungan, sawah, ladang/tegal, perkebunan, rawa/tambak serta semak belukar.

Kepadatan penduduk Kabupaten Murung Raya semenjak mengalami pemekaran kabupaten sampai dengan tahun 2014 belum mengalami perubahan, yaitu 5 orang penduduk per 1 (satu) Km2 wilayahnya. Paling sedikit di antara semua kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah. Penduduk yang masih jarang ini merupakan salah satu peningkatan usaha pengembangan daerah, oleh karena itu program penambahan penduduk pada wilayah-wilayah yang sesuai peruntukannya seperti program transmigrasi perlu digalakkan.

(3)

Tabel 4.2.

Kepadatan Penduduk Dirinci Menurut Geografis per Kecamatan di Kabupaten Murung Raya Tahun 2012 – 2014

Kecamatan Luas wilayah (km2) Kepadatan Penduduk 2012 2013 2014 (1) (2) (5) (6) (7) Permata Intan 804 14 14 15 Sungai Babuat 423 5 6 6 Murung 730 43 46 48 Laung Tuhup 1.611 12 12 12

Barito Tuhup Raya 1.500 3 3 3

Tanah Siang 1.239 10 11 11

Tanah Siang Selatan 310 16 17 18

Sumber Barito 2.797 3 3 3

Seribu Riam 7.023 1 1 1

Uut Murung 7.263 1 1 1

Murung Raya 23.700 4 4 5

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Murung Raya

2. 2. Rasio Ketergantungan Penduduk

Rasio ketergantungan atau dependency ratio adalah banyaknya penduduk 0-14 tahun dan penduduk usia 65 tahun ke atas (yang merupakan penduduk yang ditanggung) dibandingkan dengan penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun, sebagai penanggung). Tabel 4.3. memperlihatkan bahwa di Murung Raya pada tahun 2011 s/d 2013, rasio ketergantungan secara berturut-turut adalah sebesar 62, 61, dan 61. Sebagai contoh di angka 57, artinya bahwa setiap 100 penduduk usia 15-64 tahun menanggung 57 orang penduduk usia 0-14 dan 65 tahun ke atas. Semakin rendah nilai rasio

(4)

ketergantungan maka akan semakin baik, sebaliknya jika semakin tinggi maka akan semakin buruk.

Tabel 4.3.

Persentase Penduduk Dirinci menurut Daerah Tempat Tinggal Kelompok umur dan Rasio Ketergantungan Murung Raya Tahun

2012-2014

Tahun Kelompok Umur Rasio

0-14 15-64 65 + Ketergantungan

(1) (2) (3) (4) (5)

2012 35.565 62.020 2.515 61

2013 35.583 63.821 2.696 57

2014 36.481 68.480 2.763 57

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Murung Raya

3. Penduduk Angkatan Kerja

Penduduk yang termasuk angkatan kerja merupakan penduduk yang berusia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Sebaliknya di luar itu penduduk bukan angkatan kerja; seperti penduduk yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.

3.1 Penduduk Bekerja dan Pengangguran Terbuka

Bekerja merupakan bagian dari angkatan kerja dimana kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau

(5)

membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

Tabel 4.4.

Penduduk Bekerja Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Murung Raya Tahun 2012 – 2014

Tahun

Bekerja

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan

(1) (2) (3) (4) 2012 29.542 15.859 45.401 2013 2014 28.634 32.345 15.561 13.996 44.195 46.341 Tabel 4.5.

Penduduk Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan di Kabupaten Murung Raya Tahun 2012 – 2014

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) 1. Tidak/Belum Tamat SD 2. Sekolah Dasar 3. SLTP Umum 4. SMA 5. Diploma/Akademi/ Univ/S2/S3 10.975 16.264 8.177 6.709 3.276 9.302 17.615 5.499 9.216 2.563 6.969 18.438 9.346 8.004 3.584 JUMLAH 45.401 44.195 46.341

(6)

Pengangguran terbuka terdiri dari mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan, mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha, mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan serta mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.

Tabel 4.6. Penduduk Tidak Bekerja di Kabupaten Murung Raya Tahun 2012 – 2014

Jenis Kelompok

Tahun

2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

1. Pengangguran 702 1.620 528

2. Bukan Angkatan Kerja 18.913 19.922 25.134

JUMLAH 19.615 21.542 25.662

Tabel 4.7.Penduduk Angkatan Kerja Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Murung Raya Tahun 2012 –2014

Kelompok Umur 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) 15-19 2.905 4.146 2.310 20-24 6.223 4.842 6.401 25-29 6.624 5.588 7.336 30-34 8.722 9.107 7.879 35-39 6.427 6.272 6.385 40-44 4.610 5.224 4.407 45-49 3.918 4.184 3.851 50-54 2.894 2.958 3.219 55-59 1.470 1.496 1.747 60+ 2.561 2.286 2.280 JUMLAH 46.354 46.103 45.815

(7)

Tabel 4.8.

Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Murung Raya Tahun 2012 –2014 (dalam %)

Deskripsi Tahun 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) Tingkat Pengangguran Terbuka 1,32 1,52 3,54 Tabel 4.9.

Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan yang Ditamatkan di Kabupaten Murung Raya Tahun 2014 (dalam %)

Deskripsi

Pendidikan SD ke

bawah SMP SMA ke atas

(1) (2) (3) (4)

Tingkat Pengangguran

Gambar

Tabel 4.6. Penduduk Tidak Bekerja   di Kabupaten Murung Raya Tahun 2012 – 2014

Referensi

Dokumen terkait

Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (berumur 15 tahun atau lebih) yang selama seminggu sebelum pencacahan bekerja atau punya pekerjaan atau sementara tidak bekerja

Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (berumur 15 tahun atau lebih) yang selama seminggu sebelum pencacahan bekerja atau punya pekerjaan atau sementara tidak bekerja

Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Provinsi, Jumlah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Selama Seminggu yang Lalu, 2000-20121. Sumber : BPS, Data diolah dari

Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Kepulauan Riau pada Agustus 2014 menunjukkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk bekerja dan tingkat

Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang, sekitar tiga

Tingkat partisipasi angkatan kerja (usia 15-64 tahun) adalah proporsi penduduk usia kerja yang termasuk ke dalam angkatan.. kerja, yakni mereka yang bekerja dan mencari

Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan..

Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan