• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

No. 66/11/13/Th XIX, 07 November 2016

K

EADAAN

K

ETENAGAKERJAAN

A

GUSTUS

2016

A

GUSTUS

2016:

T

INGKAT

P

ENGANGGURAN

T

ERBUKA

S

EBESAR

5,09

P

ERSEN

 Angkatan kerja Sumatera Barat pada Agustus 2016 sebanyak 2,47 juta orang, turun 103,23 ribu orang dibanding Februari 2016 atau bertambah sebanyak 127,65 ribu orang dibanding Agustus 2015.

 Jumlah penduduk yang bekerja di Sumatera Barat pada Agustus 2016 sebanyak 2,35 juta orang, turun 3,27 persen dibanding keadaan pada Februari 2016, namun jika dibandingkan dengan Agustus 2015, mengalami peningkatan 7,48 persen.

 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2016 mencapai 67,08 persen, turun dibandingkan angka TPAK Februari 2016 (70,34 %), namun naik jika di bandingkan angka Februari 2016 (64,56 %).

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumatera Barat pada Agustus 2016 mencapai 5,09 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Februari 2016 sebesar 5,81 persen dan TPT Agustus 2015 sebesar 6,89 persen.

 Selama setahun terakhir (Agustus 2015 - Agustus 2016), jumlah penduduk yang bekerja menurut Lapangan pekerjaan utama naik di hampir seluruh sektor. Kenaikan tertinggi terjadi di Sektor Lainnya (Pertambangan, Listrik, Gas dan Air) dengan penambahan 38,63 ribu orang (94,09 %), dan Sektor Industri sebanyak 59,98 ribu orang (41,06 %). Sektor Pertanian adalah satu-satunya sektor yang mengalami penurunan. Jumlah penurunan penduduk yang bekerja pada Sektor Pertanian hanya sebesar 0,10 persen.

 Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2016, sebanyak 1,58 juta orang (67,51 %) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 184,37 ribu orang (7,88 %).

 Pada Agustus 2016, penduduk bekerja masih tetap didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD kebawah yaitu sebanyak 873,67 ribu orang (37,21 %), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 100,37 ribu orang (4,27 %) dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas sebanyak 246,78 ribu orang (10,51 %).

1.

Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

Keadaan ketenagakerjaan di Sumatera Barat pada Agustus 2016 menunjukkan perkembangan positif di pasar tenaga kerja Sumatera Barat. Hal ini digambarkan dengan naiknya jumlah angkatan kerja maupun jumlah penduduk bekerja dan disertai dengan turunnya tingkat pengangguran dibandingkan kondisi Agustus 2015.

(2)

Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2016 berkurang sebanyak 103,23 ribu orang dibanding keadaan Februari 2016, tetapi bertambah sebanyak 127,65 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2015. Secara persentase, penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 berkurang 3,27 persen dibanding keadaan Februari 2016, namun mengalami peningkatan 7,48 persen jika dibanding dengan keadaan setahun yang lalu (Agustus 2015).

Jumlah penganggur pada Agustus 2016 mengalami penurunan, yaitu sebanyak 23,78 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2016, dan lebih rendah 35,66 ribu orang jika dibanding keadaan Agustus 2015. Angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) selama kurun waktu setahun ini relatif stabil dengan sedikit penurunan, dari 70,34 persen di Februari 2016 menjadi 67,08 persen di Agustus 2016.

Tabel 1

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Agustus 2014 – Agustus 2016

Jenis Kegiatan Utama Satuan 2014 2015 2016

Agustus Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Angkatan Kerja Ribu orang 2 331,99 2 480,83 2 346,16 2 577,04 2 473,81 Bekerja Ribu orang 2 180,33 2 332,15 2 184,60 2 427,35 2 347,91 Penganggur Ribu orang 151,66 148,68 161,56 149,69 125,90

2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 65,19 68,73 64,56 70,34 67,08

3. Tingkat Pengangguran Terbuka % 6,5 5,99 6,89 5,81 5,09

4. Pekerja tidak penuh Ribu orang 804,7 871,24 740,45 873,62 762,85 Setengah penganggur Ribu orang 256,32 317,41 249,29 314,96 252,99 Paruh waktu Ribu orang 548,38 553,83 491,16 558,66 509,86

2.

Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Struktur lapangan pekerjaan hingga Agustus 2016 tidak mengalami perubahan yang signifikan. Tiga besar sektor penyumbang penyerapan tenaga kerja di Sumatera Barat adalah Sektor Pertanian (36,44 %), Sektor Perdagangan (22,04 %) dan Sektor Jasa Kemasyarakatan (17,67 %). Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja di setiap sektor mengalami kenaikan, termasuk di dua sektor utama, yaitu: Sektor Perdagangan bertambah sebanyak 6,40 ribu pekerja (atau naik 1,25 %), dan Jasa Kemasyarakatan sebanyak 38,87 ribu orang (atau naik 10,34 %).

Sektor kontruksi mengalami kenaikan paling sedikit (879 orang atau bertambah 0,77 %), dibandingkan dengan Sektor Lainnya (Pertambangan, Listrik, Gas dan Air) yang mencatat pertambahan sebesar 36,34 ribu pekerja (atau sekitar 94,10 %).

(3)

Satu-satunya sektor yang mengalami penurunan jumlah pekerja adalah Sektor Pertanian. Perbandingan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor ini dari Agustus 2015 ke Agustus 2016 mengalami penurunan sebesar 854 orang (atau turun sekitar 0,10 %).

Tabel 2

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Agustus 2014 – Agustus 2016 (ribu orang)

Lapangan Pekerjaan Utama Satuan 2014 2015 2016

Agustus Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pertanian (000) 818,71 909,59 856,44 907,93 855,58 (%) 37,55 39,00 39,20 37,40 36,44 Industri (000) 149,48 177,17 146,08 171,68 206,06 (%) 6,86 7,60 6,69 7,07 8,78 Konstruksi (000) 115,21 124,42 114,35 119,41 115,23 (%) 5,28 5,33 5,23 4,92 4,91 Perdagangan (000) 487,06 542,78 511,17 607,87 517,57 (%) 22,34 23,27 23,40 25,04 22,04 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi (000) 96,54 101,30 96,46 84,58 104,12 (%) 4,43 4,34 4,42 3,48 4,43 Keuangan (000) 46,92 49,66 45,46 58,35 59,49 (%) 2,15 2,13 2,08 2,40 2,53 Jasa Kemasyarakatan (000) 418,99 380,85 376,01 436,15 414,89 (%) 19,22 16,33 17,21 17,97 17,67 Lainnya *) (000) 47,43 46,38 38,63 41,39 74,97 (%) 2,18 1,99 1,77 1,71 3,19 Jumlah 2 180,34 2 332,15 2 184,60 2 427,35 2 347,91 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

*) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas, dan Air

3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari enam kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2016 sebanyak 896,91 ribu orang (38,20 %) bekerja pada kegiatan formal dan 1,45 juta orang (61,80 %) bekerja pada kegiatan informal,

Dalam setahun terakhir (Agustus 2015 - Agustus 2016), penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap, bertambah 28,36 ribu orang dan penduduk bekerja berstatus buruh/karyawan bertambah sebanyak 91,15 ribu orang. Keadaan ini menyebabkan jumlah pekerja formal bertambah sekitar 119,50 ribu orang atau secara persentase naik sebesar 15,37 persen.

(4)

Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Agustus 2015 - Agustus 2016), pekerja informal secara absolut bertambah sebanyak 43,81 ribu orang (naik sebesar 3,11 %).

Tabel 3

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Agustus 2014 – Agustus 2016 (ribu orang)

Status Pekerjaan Utama Satuan 2014 2015 2016

Agustus Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Berusaha sendiri (000) 524,63 457,21 464,55 484,10 411,26 (%) 24,06 19,60 21,26 19,94 17,52 Berusaha dibantu buruh tidak tetap/brh tdk

dibayar (000) 383,16 404,96 382,43 446,81 402,99

(%) 17,57 17,36 17,51 18,41 17,16 Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar (000) 95,46 119,60 80,28 102,69 108,63 (%) 4,38 5,13 3,67 4,23 4,63 Buruh/karyawan (000) 678,41 741,37 697,14 746,17 788,28 (%) 31,11 31,79 31,91 30,74 33,57 Pekerja bebas (000) 216,54 243,09 260,23 290,46 280,26 (%) 9,93 10,42 11,91 11,97 11,94 Pekerja tak dibayar (000) 282,14 365,92 299,97 357,12 356,49 (%) 12,94 15,69 13,73 14,71 15,18

Jumlah 2 180,34 2 332,15 2 184,60 2 427,35 2 347,91

100,00 100,000 100,00 100,00 100,00

4. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja

Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja seluruhnya selama seminggu yang lalu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas per minggu (termasuk yang sementara tidak bekerja), pada Agustus 2016 jumlahnya mencapai 1,59 juta orang (67,51%). Sementara itu, dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) naik sebanyak 22,40 ribu orang (3,02 %), Di sisi lain, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu pada Agustus 2016 mencapai 184,37 ribu orang, terdapat kenaikan sebesar 24,66 persen jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015 (147,90 ribu orang),

(5)

Tabel 4

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu Agustus 2014 – Agustus 2016 (ribu orang)

Jumlah Jam Kerja per Minggu 2014 2015 2016

Agustus Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1-7 40,95 60,02 39,24 91,49 45,96 8-14 124,06 130,92 108,66 134,15 138,41 15-24 312,95 350,24 275,10 333,43 269,67 25-34 326,74 330,06 317,45 314,53 308,81 1-34 804,70 871,24 740,45 873,62 762,85 35+**) 1 375,64 1 460,91 1 444,15 1 553,74 1 585,06 Jumlah 2 180,34 2 332,15 2 184,60 2 427,35 2 347,91

**) Termasuk sementara tidak bekerja

5.

Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan

Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2016 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SD kebawah sebanyak 873,67 ribu orang (37,21 %) dan Sekolah Menengah Atas sebanyak 426,23 ribu (18,15 %). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 347,15 ribu orang mencakup 100,37 ribu orang (4,27 %) berpendidikan Diploma dan sebanyak 246,78 ribu orang (10,51 %) berpendidikan Universitas.

Dalam setahun terakhir, jumlah penduduk bekerja berpendidikan rendah naik sekitar 17,95 ribu orang dari sebanyak 1,28 juta orang (58,46 %) pada Agustus 2015 menjadi 1,30 juta orang (55,16 %) pada Agustus 2016. Sementara, jumlah penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi, juga naik dari 274,19 ribu orang (12,55 %) pada Agustus 2015 menjadi 347,15 ribu orang (14,79 %) pada Agustus 2016.

Tabel 5

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Agustus 2014 – Agustus 2016 (ribu orang) Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan

2014 2015 2016

Agustus Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

SD Kebawah 901,35 953,28 859,46 903,81 873,67

Sekolah Menengah Pertama / MTs 422,93 440,53 417,74 473,33 421,48 Sekolah Menengah Atas / MA 392,79 384,91 426,35 446,71 426,23 Sekolah Menengah Kejuruan 205,50 242,27 206,86 274,92 279,39 Diploma I/II/III 75,66 96,49 67,21 98,72 100,37 Universitas

182,11 214,67 206,98 229,85 246,79

(6)

6.

Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan

Jumlah pengangguran pada Agustus 2016 mencapai 125,90 ribu orang, dengan TPT sebesar 5,09 persen, turun dari TPT Februari 2016 sebesar 5,81 persen dan TPT Agustus 2015 sebesar 6,89 persen.

Pada Agustus 2016, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Atas menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 8,17 persen, disusul oleh TPT Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 7,46 persen. Sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 2,63 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015, TPT pada tingkat pendidikan menengah ke bawah mengalami penurunan di tingkat pendidikan SD kebawah, tetapi meningkat di tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Sedangkan pendidikan menengah keatas, mengalami penurunan angka TPT di tiap level pendidikan.

Tabel 6

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Agustus 2014 – Agustus 2016 (persen)

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2014 2015 2016

Agustus Februari Agustus Februari Agustus

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

SD Kebawah 3,90 2,44 2,98 4,81 2,63

Sekolah Menengah Pertama / MTs 6,19 4,45 3,80 2,65 4,43 Sekolah Menengah Atas / MA 9,22 8,34 12,30 5,66 8,17 Sekolah Menengah Kejuruan 11,15 11,75 13,32 7,67 7,46

Diploma I/II/III 5,79 8,87 11,25 13,69 6,71

Universitas 8,46 11,40 8,23 10,12 5,76

(7)

Definisi / Technical notes:

1. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih.

2. Penduduk yang termasuk Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

3. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.

4. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah Persentase jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja, mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi disuatu negara/wilayah.

6. TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja, mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang termasuk dalam pengangguran.

7. Pekerja Formal/Informal, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya (Berusaha sendiri, Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, Pekerja bebas di pertanian & non-pertanian, dan Pekerja keluarga/tak dibayar, termasuk sebagai pekerja informal.

8. Pekerja Tidak Penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu). Pekerja Tidak Penuh terdiri dari:

a. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan.

b. Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain.

(8)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Dody Herlando, M.Econ.

Kepala BPS Propinsi Sumatera Barat

Telepon: 0751 442158-59 E-mail: bps1300@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa dalam gugatan balik (Rekonvensi) Penggugat/ Pembanding menuntut 3 (tiga) hal, pertama Pengembalian hutang Tergugat/ Terbanding kepada Penggugat/Pembanding

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian mengenai Faktor- faktor yang berhubungan dengan tindakan ekstraksi vakum pada persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah

bahwa untuk menjamin kesinambungan penyelenggaraan pendidikan dan proses belajar mengajar pada Politeknik Sendawar, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat

BUI REpIuBUK lltD(JHSgtM<J®R!jBU REPU IB REPUBUK ItjtUONbSlA RtR IBUK INDONESIA REP UBUK IP IDONESIA REPl IBUK INDONESIA REP UBUK IP IDONESIA RER IBUK INDONESIA REP

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sampai saat penelitian ini dilakukan belum ada penelitian yang secara khusus memuat atau menelaah bahasa Klamu baik secara

Dengan memanfaatkan metode profile matching dalam merancang sistem pendukung keputusan memiliki keunggulan dengan adanya core factor dan secondary factor sehingga pengguna

Maka dari itu, tujuan utama penulisan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor potensial dari sikap konsumen terhadap pembelian produk palsu, dan untuk

Penilaian yang baik dilihat dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dilakukan. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi soal Ujian Akhir Semester Mata