• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KETENAGAKERJAAN TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL KETENAGAKERJAAN TAHUN 2020"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmaanirrahiim

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Salah satu kegiatan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam tahun 2020 adalah menyusun Buku Data Ketenagakerjaan. Buku Data Ketenagakerjaan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020 ini, berisi berbagai jenis data/informasi ketenagakerjaan yang bersumber dari Survey Angkatan Kerja Nasional 2019 (Sakernas) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) maupun data ketenagakerjaan yang dikumpulkan dari Bidang/UPTD di lingkup Dinas Tenaga Kerja Provinsi NTB.

Penyajian informasi ketenagakerjaan dalam buku ini merupakan kombinasi antara grafik dan analisis singkat. Disadari bahwa penyusunan menyusun Buku Data Ketenagakerjaan ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Dengan terbitnya publikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna data/informasi ketenagakerjaan dan keteransmigrasian untuk menganalisis situasi ketenagakerjaan saat ini maupun dimasa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Mataram, Agustus 2020 Kepala Dinas

Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat

Dra. T. Wismaningsih Drajadiah

Pembina Utama Muda NIP. 19630328 198703 2 012

(2)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

KONSEP DAN DEFINISI ... 1

PENDUDUK ... 7

PENDUDUK USIA KERJA ... 8

ANGKATAN KERJA ... 12

PENDUDUK YANG BEKERJA ... 17

PENGANGUR TERBUKA ... 24

KONDISI KETENAGAKERJAAN KHUSUS/ SEKTORAL ... 28

1. PENEMPATAN DAN PERLUASAAN KESEMPATAN KERJA ... 28

2. PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA ... 36

3. PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN ... 38

4. HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN JAMSOSTEK ... 43

(3)

1

KONSEP DAN DEFINISI

1. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili diwilayah geografis Republik Indonesia

selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.

2. Penduduk Usia Kerja (PUK) adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih.

3. Penduduk yang termasuk Angkatan Kerja (AK) adalah penduduk usia kerja (15 tahun

dan lebih) yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

4. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15

tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi

5. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud

memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit selama 1 jam (tidak Terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.

6. Pengangguran terbuka terdiri dari :

a. Mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dan mencari pekerjaan.

Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang tidak bekerja dan pada saat

survei orang tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka:

 Yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

 Yang sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.

Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum pencacahan, jadi mereka yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan dan yang permohonannya telah dikirim lebih dari satu minggu yang lalu tetap dianggap sebagai mencari pekerjaan. Mereka yang sedang bekerja atau yang sedang dibebas tugaskan, baik

(4)

2

akan dipanggil kembali ataupun tidak, dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan, tidak dapat disebut sebagai penganggur terbuka.

b. Mereka yang tidak mempunyai pekerjaan mempersiapkan usaha.

Mempersiapkan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam

rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang “baru”, yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan/keuntungan atas resiko sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan buruh/pekerja dibayar maupun tidak dibayar. Mempersiapkan yang dimaksud adalah apabila “tindakannya nyata”, seperti : mengumpulkan modal atau perlengkapan/alat, mencari lokasi/ tempat, mengurus surat ijin usaha dan sebagainya, telah/sedang dilakukan.

c. Mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.

d. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.

Mempersiapkan suatu usaha yang nantinya cenderung pada pekerjaan sebagai berusaha sendiri (own account worker) atau sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar atau sebagai berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar.

(lihat pada “An ILO Manual on Concepts and Methods”)

Penjelasan :

Kegiatan mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan tidak terbatas dalam jangka waktu seminggu yang lalu saja, tetapi bisa dilakukan beberapa waktu yang lalu asalkan seminggu yang lalu masih berusaha untuk mempersiapkan suatu kegiatan usaha.

7. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah persentase jumlah angkatan kerja

terhadap jumlah penduduk usia kerja (15+ tahun)

8. Tingkat pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase jumlah pengangguran

terhadap angkatan kerja

9. Pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang

dari 35 jam seminggu). Pekerja tidak penuh terdiri dari :

 Setengah penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam normal dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa)

(5)

3

 Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal ( kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa).

10. Upah/gaji bersih adalah imbalan yang diterima selama sebulan oleh

buruh/karyawan/pegawai baik berupa uang atau barang yang dibayarkan perusahaan/kantor/majikan. Imbalan dalam bentuk barang di nilai dengan harga setempat. Upah/gaji bersih yang dimaksud tersebut adalah setelah dikurangi dengan potongan –potongan iuran wajib, pajak penghasilan dan sebagainya.

11. Pendapatan Bersih Sebulan yang lalu adalah imbalan atau penghasilan selama sebulan

baik berupa uang maupun barang yang diperoleh seseorang yang bekerja dengan setatus berusaha sendiri, pekerja bebas di pertanian atau pekerja bebas di non pertanian.

12. Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah jumlah jam kerja yang dilakukan oleh

seseorang (tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan) selama seminggu yang lalu.

Bagi pedagang keliling, jumlah jam jerja dihitung mulai berangkat dari rumah sampai tiba kembali dirumah dikurangi waktu yang tidak merupakan jam kerja, seperti mampir kerumah family/kawan dan sebagainya.

13. Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/perusahaan/ kantor

tempat seseorang bekerja.

14. Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang/atau

ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang sementara tidak bekerja. Jenis pekerjaan pada publikasi ini, didasarkan atas Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2002.

15. Mogok Kerja adalah tindakan pekerja secara bersama-sama menghentikan atau

memperlambat pekerjaan sebagai akibat gagalnya perundingan penyelesaiaan perselisihan industrial yang dilakukan, agar pengusaha memenuhi tuntutan pekerja.

16. Perselisihan Industrial adalah perselisihan antara pengusaha atau gabungan pengusaha

(6)

4

persesuaian mengenai pelaksanaan syarat-syarat kerja, hubungan kerja dan atau kondisi kerja.

17. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak yang

mempekerjakan pekerja dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak, milik orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum, baik milik swasta maupun milik Negara.

18. Pengusaha adalah :

a. Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan bukan sendiri.

b. Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya.

c. Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang berkedudukan diluar wilayah Indonesia.

19. Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan dan atau penyakit yang menimpa tenaga kerja

karena hubungan kerja.

20. Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam

bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang, dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia.

21. Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah Warga Negara Indonesia (WNI) baik laki-laki

maupun perempuan yang bekerja diluar negeri dengan jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja melalui prosedur penempatan TKI.

22. Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP) adalah warga Negara

asing pendatang pemegang visa dengan maksud bekerja diwilayah Indonesia.

23. Upah Minimum Propinsi (UMP) adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah

(7)

5

24. Kebutuhan Hidup Layak (KHL) adalah standar kebutuhan pangan, sandang, papan dan

aneka ragam jasa mencakup jenis dan besarnya yang sekurang-kurangnya harus dipenuhi seseorang untuk waktu tertentu.

(8)

6

PROFIL KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI NTB TAHUN 2019

Sumber Data : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

PENGANGGURAN (ORANG): TPT (%)

84.516 3,42

Berdasarkan Jenis Kelamin :

L : 47.866 3,41 P : 36.650 3,44 Berdasarkan Wilayah : Kota : 47.932 4,05 Desa : 36.584 2,84 Berdasarkan Pendidikan : ≤ SD : 15.833 1,41 SLTP : 10.533 2,80 SLTA & SMK : 44.840 6,81 Diploma : 3.327 6,66 Universitas : 9.983 3,81 BEKERJA (ORANG) 2.387.036 (96,58%)

Berdasarkan Jenis kelamin : L : 1.357.473 (56,87%) P : 1.029.563 (43,13%) Berdasarkan Wilayah : Kota : 1.134.876 (47,54%) Desa : 1.252.160 (52,46%) Berdasarkan Pendidikan :  ≤ SD : 1.109.676 (46,49 %)  SLTP : 365.208 (15,30 %)  SLTA : 613.728 (25,71%)  Diploma : 46.637 (1,95%)  Universitas : 251.787 (10,55%) Berdasarkan lapangan usaha :

 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan :

727.413  Informasi dan Komunikasi :8.666  Pertambangan dan Penggalian :

37.262

 Jasa Keuangan dan Asuransi : 28.094

 Industri Pengolahan : 316.649  Jasa Perusahaan : 15.508  Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah, dan Daur Ulang : 8.333  Jasa Pendidikan :100.967  Konstruksi : 203.340  Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial : 143.179  Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor : 476.990

 Pengadaan Listrik dan Gas, Real Estate, Jasa Lainnya : 31.620  Transportasi dan Pergudangan :

88.234  Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib : 99.159

 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum : 101.622 BEKERJA PENUH (≥ 35 JAM) (ORANG) 1.385.073 (58,02%) PEKERJA TIDAK PENUH (< 35 JAM) (ORANG) 931.648 (41,98%) SETENGAH PENGANGGUR SUKARELA (ORANG) 593.546 (63,71%) SETENGAH PENGANGGUR TERPAKSA (ORANG) 338.102 (36,29%) SEKOLAH (ORANG)

289.990 (25,69%) IBU RUMAH TANGGA (ORANG)

682.301 (60,44%)

LAINNYA (ORANG) 156.589 (13,87%)

ANGKATAN KERJA (ORANG) TPAK (%)

2.471.552 68,65

Berdasarkan Jenis Kelamin :

L : 1.405.339 82,09 P : 1.066.213 56,46 Berdasarkan Wilayah : Kota : 1.182.808 67,11 Desa : 1.288.744 70,12 Berdasarkan Pendidikan : ≤ SD : 1.043.579 69,56 SLTP : 370.652 55,00 SLTA : 568.013 70,39 Diploma : 48.221 79,54 Universitas : 204.260 90,89

BUKAN ANGKATAN KERJA (ORANG) : 1.128.880 PENDUDUK USIA KERJA/

PENDUDUK USIA 15+ (ORANG) 3.600.432

L : 1.711.887 (47,55%) P: 1.888.545 (52.45%) PENDUDUK PROV. NTB (ORANG)

5.070.385 L : 2.461.652 (48,55%) P: 2.608.733 (51,45%) BUKAN PUK (ORANG) 1.469.953

(9)

7

Tabel 1 : Perkembangan Penduduk NTB (orang) Tahun 2016-2019

NO KAB/KOTA 2016 2017 2018 2019

L P TOTAL L P TOTAL L P TOTAL L P TOTAL

1 Lombok Barat 325.213 339.919 665.132 330.182 345.040 675.222 335.111 350.050 685.161 340.025 354.960 694.985 2 Lombok Tengah 436.155 485.933 922.088 440.292 490.505 930.797 444.480 494.929 939.409 448.270 499.218 947.488 3 Lombok Timur 546.569 627.212 1.173.781 550.958 632.246 1.183.204 555.241 636.869 1.192.110 559.334 641.278 1.200.612 4 Lombok Utara 105.730 108.663 214.393 106.812 109.703 216.515 107.729 110.804 218.533 233.508 224.163 457.671 5 Sumbawa 227.323 218.180 445.503 229.367 220.313 449.680 231.486 222.311 453.797 127.529 124.759 252.288 6 Dompu 122.166 119.722 241.888 123.906 121.481 245.387 125.816 123.063 248.879 243.267 245.310 488.577 7 Bima 235.917 237.973 473.890 238.515 240.452 478.967 240.993 242.908 483.901 75.372 73.234 148.606 8 KSB 69.477 67.595 137.072 71.526 69.364 140.890 73.382 71.325 144.707 108.675 111.737 220.412 9 Kota Mataram 227.097 232.217 459.314 231.797 236.712 468.509 236.226 241.250 477.476 240.789 245.926 486.715 10 Kota Bima 80.103 82.998 163.101 81.725 84.682 166.407 83.267 86.447 169.714 84.883 88.148 173.031 Total 2.375.750 2.520.412 4.896.162 2.405.080 2.550.498 4.955.578 2.433.731 2.579.956 5.013.687 2.461.652 2.608.733 5.070.385

Grafik 1 : Perkembangan Penduduk NTB Menurut Jenis Kelamin tahun 2016-2019

51,48 48,52 51,47 48,53 51,46 48,54 51,45 48,55 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 2016 2017 2018 2019 % Perempuan % Laki-Laki

(10)

8

PENDUDUK USIA KERJA ( P U K )

 Penduduk Usia Kerja (PUK) adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

 Dari 3.600.432 orang Penduduk Usia Kerja (PUK) sebanyak 2.471.552 orang atau 68,65 persen Angkatan Kerja (AK) dan 1.128.880 orang orang Bukan Angkatan Kerja atau 31,35 persen (Jenis kegiatan sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya).

Tabel 2 : Jumlah Usia 15 Tahun Keatas Menurut Kegiatan Utama Seminggu Yang Lalu Dipilah Jenis Kelamin Dan Tempat Tinggal

Tahun 2019

No.

Jenis

Kegiatan Laki Perempuan Total Perkotaan Perdesaan Total

1 Bekerja 1.357.473 1.029.563 2.387.036 1.134.876 1.252.160 2.387.036 2 Pengangguran 47.866 36.650 84.516 47.932 36.584 84.516 3 Sekolah 146.154 143.836 289.990 171.261 118.729 289.990 4 Mengurus Rumah Tangga 59.285 623.016 682.301 334.272 348.029 682.301 5 Lainnya 101.109 55.480 156.589 74.179 82.410 156.589 Total 1.711.887 1.888.545 3.600.432 1.762.520 1.837.912 3.600.432

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

 Dari 2.471.552 Angkatan Kerja, sebanyak 2.387.036 Orang bekerja atau 96,58 persen dan sebanyak 84.516 orang adalah penggangur terbuka atau 3,42 persen.

 Dari 1.128.880 orang Bukan Angkatan Kerja (Jenis kegiatan sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya), sebanyak 682.301 orang mengurus rumah tangga atau 60,44 persen, 289.990 orang usia sekolah atau 25,69 persen dan sisanya 156.589 orang termasuk kelompok lainnya (pensiunan, lansia, dll) atau 13,87 persen.

Pada Tahun 2019 jumlah PUK (umur 15 tahun keatas) sebanyak 3.600.432 orang.

(11)

9

Grafik : 2

PUK berdasarkan AK dan BAK (orang) Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

A. Menurut Jenis Kelamin.

 Dari total 3.600.432 orang Penduduk Usia Kerja (PUK), PUK Jenis kelamin perempuan sebanyak 1.888.545 orang atau 52,54 persen dan 1.711.887 orang adalah PUK jenis kelamin laki-laki atau 47,55 persen.

 Dari jumlah PUK tersebut, sebanyak 2.471.552 orang tergolong kedalam kelompok Angkatan Kerja (AK) dan sebanyak 1.128.880 orang masuk dalam kelompok Bukan angakatan Kerja (BAK).

 Dari jumlah angkatan kerja tersebut, sebanyak 1.405.339 orang AK jenis kelamin laki-laki atau 82,09 persen dan sebanyak 1.066.213 atau 62,28 persen.

 Secara proporsi jumlah PUK jenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding jenis kelamin laki-laki. Namun dari PUK jenis kelamin laki-laki banyak terserap

2.387.036 84.516

289.990

682.301

156.589

Bekerja Pengangguran Sekolah Mengurus Rumah Tangga Lainnya

Secara porsentase, PUK jenis kelamin perempuan 52,45 persen lebih besar dari PUK jenis kelamin laki-laki 47,55 persen. Sedangkan Angkatan Kerja (AK) jenis kelamin perempuan 62,28 persen, lebih rendah dari AK jenis kelamin laki-laki 82,09 persen.

(12)

10

menjadi Angkatan Kerja (AK) dibandingkan jenis kelamin perempuan dan PUK jenis kelamin perempuan banyak terserap pada kelompk Bukan Angkatan Kerja (kelompok : Jenis kegiatan sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya) dibanding jenis kelamin laki-laki.

Grafik 3 : PUK, AK dan BAK

Berdasarkan Jenis Kelamin (orang) Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

B. Menurut Tipe Daerah.

 Dari total 3.600.432 orang Penduduk Usia Kerja (PUK), PUK di daerah perkotaan sebanyak 1.762.520 orang atau 49,95 persen dan 1.837.912 orang adalah PUK di wilayah pedesaan atau 51,05 persen.

 Dari jumlah PUK tersebut, sebanyak 2.471.552 orang tergolong kedalam kelompok Angkatan Kerja (AK) dan sebanyak 1.128.880 orang masuk dalam kelompok Bukan angakatan Kerja (BAK).

Angkatan Kerja (AK); 1.405.339 Bukan Angkatan Kerja

(BAK); 306.548

Penduduk Usia Kerja (PUK); 1.711.887

Angkatan Kerja (AK); 1.066.213 Bukan Angkatan Kerja

(BAK); 822.332

Penduduk Usia Kerja (PUK); 1.888.545 A N G K A T A N K E R J A ( A K ) B U K A N A N G K A T A N K E R J A ( B A K ) P E N D U D U K U S I A K E R J A ( P U K ) Perempuan Laki-laki

PUK di daerah pedesaan lebih lebih tinggi sebesar 51,05 persen dibanding di wilayah perkotaan sebesar 48,95 persen. Sementara di daerah perkotaan terserap sebanyak 67,11 persen AK dan 39,89 persen Bukan angkatan kerja. Sedangkan di daerah pedesaan terserap sebanyak 70,12 persen AK dan 29,88 persen Bukan Angkatan Kerja (BAK).

(13)

11

 Dari jumlah angkatan kerja tersebut, sebanyak 1.182.808 orang AK di wilayah perkotaan dan sebanyak 1.288.744 orang atau 62,28 persen.

 Dari total jumlah PUK, kontribusi angkatan kerja di wilayah pedesaan lebih besar dari pada wilayah perkotaan, sementara kontribusi Bukan Angkatan Kerja (kelompok : Jenis kegiatan sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya) di wialayah perkotaan lebih besar dari wilayah pedesaan.

Grafik 3 : PUK, AK dan BAK

Berdasarkan Tipe Daerah (orang) Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

0 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000

Angkatan Kerja (AK) Bukan Angkatan Kerja (BAK) Penduduk Usia Kerja (PUK)

1.182.808 579.712 1.762.520 1.288.744 549.168 1.837.912 Perdesaan Perkotaan

(14)

12

ANGKATAN KERJA

A. Menurut Jenis Kelamin

 Angkatan Kerja terdiri dari komponen penduduk yang bekerja dan penduduk yang menganggur di suatu wilayah.

 Dari 1.405.339 orang Angkatan Kerja laki-laki, sebanyak 1.357.473 orang atau 96,59 persen yang telah bekerja dan 47.866 orang atau 3,41 persen sedang mencari pekerjaan (menganggur).

 Dari 1.066.213 orang Angkatan Kerja perempuan, sebanyak 1.029.563 orang atau 96,56 persen telah bekerja dan 36.650 orang atau 3,44 persen sedang mencari pekerjaan.

Grafik 4 : Angkatan Kerja (AK)

Berdasarkan Jenis Kelamin (orang) Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah) 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1.600.000

Angkatan Kerja Laki- Laki Angkatan Kerja Perempuan

1.405.339

1.066.213

Pada tahun 2019 jumlah Angkatan Kerja 2.471.552 orang, angkatan kerja laki-laki sebanyak 1.405.339 orang lebih besar dibandingkan dengan Angkatan Kerja perempuan sebanyak 1.066.213 orang .

(15)

13

B. Menurut Tipe daerah dan tingkat pendidikan

 Angkatan kerja di perkotaan didominasi oleh pendidikan SLTA sebanyak 350.918 orang atau 29,67 persen dari total angkatan kerja 1.182.808 orang. Sementara jumlah angkatan kerja untuk tingkat pendidikan SLTP, SD, Tidak tamat SD dan Belum/Tidak pernah sekolah berturut-turut sebanyak 174.171 orang, 218.308 orang, 193.370 orang dan 59.788 orang.

 Jumlah angkatan kerja di pedesaan didominasi oleh tingkat pendidikan SLTA sebanyak 307.650 orang, namun jumlah angkatan kerja ini lebih kecil dengan jumlah angkatan kerja di kota untuk tingkat pendidikan yang sama.

Grafik 5 : Porsentase Angkatan Kerja (AK)

Berdasarkan Tipe daerah dan tingkat pendidikan Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah) 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 5,05 16,35 18,46 14,73 29,67 2,49 13,26 8,52 21,41 20,82 15,64 23,87 1,59 8,14 Desa Kota

Pada tahun 2019, jumlah Angkatan kerja yang tinggal dipedesaan sebanyak 1.288.744 orang lebih besar dibandingkan dengan di diperkotaan 1.182.808 orang. Sementara untuk tingkat pendidikan masih didominasi oleh tingkat pendidikan SLTA sebanyak 658.568 orang atau 26,65 persen dari total proporsi angkatan kerja.

(16)

14

Grafik 6 : Angkatan Kerja (AK)

Berdasarkan tingkat pendidikan Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

C. Menurut Kabupaten/Kota

 Di wilayah P. Lombok, Angkatan kerja di Kab. Lombok Timur sebanyak 554.508 orang merupakan penyumbang terbanyak diikuti oleh Kab. Ombok Tengah dan Kab. Lombok Barat berturut-turut sebanyak 482.954 orang dan 348.898 orang

 Sementara di wilayah P. Sumbawa, Kab. Bima memiliki Angkatan Kerja sebanyak 248.883 orang merupakan penyumbang angkatan kerja terbesar. 169.626 469.285 486.598 375.741 658.568 49.964 261.770 0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 Tidak/Belum Pernah Sekolah Tdk/Blm Tamat SD

Sd/Paket A SLTP/Paket B SLTA/Paket C Diploma I/II/III

Universitas

Kabupaten Lombok Timur menjadi penyumpang terbanyak angkatan kerja di NTB yaitu sebanyak 554.508 orang atau 22,44 persen. Sementara Kota Bima memiliki jumlah angkatan kerja paling kecil yaitu sebanyak 71.815 orang atau 2,91 persen.

(17)

15

Grafik 7: Angkatan Kerja (AK) Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

D. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

 Dilihat menurut Kab/Kota, TPAK di Kab. Bima merupakan yang tertinggi sebesar 74,63 persen dan TPAK di Kota Mataram yang terendah sebanyak 63,88 persen. Hal ini menunjukkan makin tingginya TPAK maka jumlah PUK suatu wilayah banyak yang terserap menjadi angkatan kerja.

Tabel 3 : PUK, AK dan TPAK menurut Kab/Kota Tahun 2019

No Kabupaten/Kota Penduduk Usia Kerja (PUK) Angkatan Kerja (AK) TPAK (%)

1 Lombok Barat 497.642 348.898 70,11 2 Lombok Tengah 679.006 482.954 71,13 3 Lombok Timur 844.938 554.508 65,63 4 Sumbawa 328.470 217.652 66,26 5 Dompu 168.087 112.043 66,66 6 Bima 333.497 248.883 74,63 7 KSB 104.458 71.815 68,75 0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 348.898 482.954 554.508 217.652 112.043 248.883 71.815 112.984 231.885 89.930

Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) merupakan perbandingan angkatan kerja dan penduduk Usia kerja di suatu wilayah. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di NTB sebesar 68,65 persen.

(18)

16

No Kabupaten/Kota Penduduk Usia Kerja (PUK) Angkatan Kerja (AK) TPAK (%)

8 Lombok Utara 155.793 112.984 72,52

9 Mataram 362.973 231.885 63,88

10 Kota Bima 125.568 89.930 71,62

Jumlah 3.600.432 2.471.552 68,65

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

 Jika dilihat menurut jenis kelamin TPAK laki-laki sebesar 82,09 persen lebih tinggi dari TPAK jenis 56,46 persen. Hal ini menunjukkan angakatn kerja laki-laki lebih banyak dari pada angakatan kerja perempuan.

 Menurut kondisi wilayah, TPAK di perkotaan sebesar 67,11 persen lebih kecil dari TPAK di Pedesaan sebesar 70,12 persen.

Tabel 4 : PUK, AK dan TPAK menurut Jenis Kelamin dan Wilayah Tahun 2019

Uraian Laki-laki Perempuan Kota Desa

Penduduk Usia Kerja

(PUK) 1.711.887 1.888.545 1.762.520 1.837.912

Angkatan Kerja (AK) 1.405.339 1.066.213 1.182.808 1.288.744

TPAK (%) 82,09 56,46 67,11 70,12

(19)

17

PENDUDUK YANG BEKERJA

 Dari 2.387.036 orang penduduk yang bekerja sebanyak 1.357.473 orang atau sebesar 56,87 persen adalah laki-laki dan perempuan sebanyak 1.029.563 orang atau sebesar 43,13 persen.

 Penduduk yang bekerja yang bertempat tinggal dipedesaan sebanyak 1.252.160 orang atau 52,46 persen sedangkan yang bertempat tinggal diperkotaan sebanyak 1.134.876 orang atau 47,54 persen

Grafik 8 : Penduduk Yang Bekerja

Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tipe Daerah Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah) 1.357.473 1.029.563 1.134.876 1.252.160 0 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1.600.000

Laki-laki Perempuan Kota Desa

Penduduk yang bekerja sebanyak 2.387.036 orang, sebagian besar adalah laki-laki sebanyak 1.357.473 orang atau sebesar 56,87 persen dan sebagian besar berada di wilayah pedesaan sebanyak 1.252.160 orang atau sebesar 52,46 persen.

(20)

18

A. Menurut Tipe Daerah

 Penduduk yang bekerja di perkotaan sebagain besar didominasi oleh pendidikan SLTA sebanyak 324.220 orang atau 28,57 persen. Kemudian diikuti oleh pendidikan tamantan SD sebanyak 214.662 orang atau 18,92 persen.

 Penduduk yang bekerja dipedesaan sebagian besar berpendidikan SLTA sebanyak 289.508 orang atau 23,12 persen, diikuti oleh kelompok pendudukm yang tidak tamat SD sebanyak 273.125 orang atau 21,81 persen. Proporsi terkecil penduduk yang bekerja di pedesaan yaitu pendidikan Diploma sebesar 1,48 persen atau sebanyak 18.570 orang.

Grafik 9 : Porsentase Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Tipe Daerah

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah) 5,24 16,74 18,92 14,86 28,57 2,47 13,19 8,65 21,81 21,09 15,70 23,12 1,48 8,15 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00

Tidak/Belum Pernah Sekolah Tdk/Blm Tamat SD Sd/Paket A SLTP/Paket B SLTA/Paket C Diploma I/II/III Universitas Desa Kota

Penduduk yang bekerja yang tinggal dipedesaan sebanyak 1.252.160 orang lebih besar dibandingkan dengan di diperkotaan sebanyak 1.134.876 orang.

(21)

19

B. Menurut Tingkat Pendidikan

 Penduduk yang bekerja yang berpendidikan SLTA sebanyak 613.728 orang, jenis kelamin laki-laki sebanyak 399.942 orang dan jenis kelamin perempuan sebanyak 213.786 orang.

 Penduduk yang bekerja yang berpendidikan SLTP sebanyak 365.208 orang, sebanyak 204.431 orang adalah laki-laki, dan perempuan sebanyak 160.777 orang.

 Penduduk yang bekerja yang berpendidikan Universitas sebanyak 251.787 orang, diantaranya sebanyak 131.094 orang adalah laki-laki, sedangkan perempuan sebanyak 120.693 orang.

Grafik 10 : Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

100.000

200.000

300.000

400.000 Tidak/Belum Pernah Sekolah

Tdk/Blm Tamat SD Sd/Paket A SLTP/Paket B SLTA/Paket C Diploma I/II/III Universitas 74.951 252.437 268.851 204.431 399.942 25.767 131.094 92.820 210.713 209.904 160.777 213.786 20.870 120.693 perempuan laki-laki

Penduduk yang bekerja di provinsi NTB sebanyak 2.387.036 orang, masih didominasi oleh jenjang pendidikan SLTA sebanyak 613.728 orang.

(22)

20

C. Menurut Kabupaten Kota

 Kabupaten Lombok Tengah penduduk yang bekerja 471.156 orang, terdiri dari jenis laki-laki sebanyak 247.358 orang dan jenis kelamin 223.798 orang.

 Kabupaten Lombok Barat jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 335.789 orang, diantaranya sebanyak 191.076 orang jenis kelamin laki-laki dan sebanyak 144.713 orang jenis kelamin perempuan.

Grafik 11 : Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Kabupaten/Kota

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah) 335.789 471.156 535.276 210.915 108.434 241.735 67.848 110.601 219.114 86.168 0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000

Kontribusi terbanyak jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi NTB yaitu di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 535.276 orang dan Kab. Sumbawa Barat dengan kontribusi penduduk yang bekerja terkecil sebanyak 67.848 orang.

(23)

21

D. Menurut Lapangan Usaha dari Pekerjaan Utama

 Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebagai sektor yang jumlah penduduk bekerjanya terbanyak kedua, yaitu sebanyak 476.990 orang.

 Terbanyak ketiga yaitu sector Industri Pengolahan dengan jumlah penduduk yang bekerja pada sector ini sebanyak 316.649 orang.

Tabel 5 : Penduduk yang bekerja menurut Lapangan Usaha dari Pekerjaan Utama Tahun 2019

NO Kabupaten/Kota

Jenis Kelamin

Total Laki-laki Perempuan

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 444.847 282.566 727.413 2 Pertambangan dan Penggalian 29.162 8.100 37.262

3 Industri Pengolahan 139.173 177.476 316.649

4 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah, dan Daur Ulang 6.352 1.981 8.333

5 Konstruksi 198.740 4.600 203.340

6 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

dan Perawatan Mobil dan Sepeda Moto 179.378 297.612 476.990 7 Transportasi dan Pergudangan 85.678 2.556 88.234 8 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 39.989 61.633 101.622

9 Informasi dan Komunikasi 5.735 2.931 8.666

10 Jasa Keuangan dan Asuransi 17.903 10.191 28.094

11 Jasa Perusahaan 11.622 3.886 15.508

12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 75.988 24.979 100.967

13 Jasa Pendidikan 61.586 81.593 143.179

14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10.862 20.758 31.620 15 Pengadaan Listrik dan Gas, Real Estate, Jasa

Lainnya 50.458 48.701 99.159

Jumlah 1.357.473 1.029.563 2.387.036

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

Jumlah penduduk yang bekerja terbanyak adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebanyak 727.413 orang.

(24)

22

E. Menurut Status Pekerjaan dari Pekerjaan Utama

 Secara umum status pekerjaan utama dapat dikelompokan menjadi 2 (dua) besaran yakni sektor formal (kegiatan ekonomi formal) dan sektor informal (kegiatan ekonomi informal).

 Berusaha di bantu buruh tetap/dibayar, pekerja/buruh/karyawan merupakan bagian dari sektor formal.

 Sedangkan berusaha sendiri tanpa bantuan, berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di sektor pertanian, pekerja bebas di sektor non pertanian dan pekerja tak dibayar merupakan bagian dari sektor informal.

Grafik 12 : Penduduk Yang Bekerja

Berdasarkan Status Pekerjaan dari Pekerjaan Utama

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah) 0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000 470.093 485.338 65.253 626.674 175.358 240.711 323.609

Jumlah penduduk yang bekerja di sektor formal sebanyak 691.927 orang dan di sektor informal sebanyak 1.695.109 orang.

(25)

23

F. Menurut Jam Kerja

 Kondisi ekonomi yang baik, biasanya tercermin dari meningkatnya berbagai kegiatan produksi di berbagai lapangan usaha. Peningkatan tersebut dapat dicapai jika penduduk yang bekerja melaksanakan pekerjaannya di atas jam kerja normal (lebih 35 jam seminggu) atau disebut dengan bekerja penuh.

 Sementara jumlah penduduk yang bekerja < 35 jam dalam seminggu (setengah penganggur) sebanyak 931.648 orang.

Grafik 13 : Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Jam Kerja

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah) 70.315 300.482 631.166 1.385.073 0 1-14 15-34 35+

Jumlah penduduk yang bekerja dengan jam kerja > 35 jam seminggu (pekerja penuh) sebanyak 1.385.073 orang atau sebesar 58,02 persen.

(26)

24

PENGANGGUR TERBUKA

 Penganggur terbuka terdiri dari Mencari Pekerjaan sebanyak 76.749 orang, Mempersiapkan Usaha sebanyak 2.763 orang, Putus Asa sebanyak 2.647 orang dan Diterima Kerja tapi Belum Mulai Kerja sebanyak 2.357 orang  Jumlah penganggur terbuka jenis kelamin laki-laki sebanyak 47.866 orang,

jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan jumlah pengangguran terbuka jenis kelamin perempuan sebanyak 36.650 orang.

 Jumlah pengguran terbuka di wilayah perkotaan sebanyak 47.932 orang lebih besar dari jumlah pengaguuran terbuka di wilayah pedesaan sebanyak 36.584 orang.

 Tingkat Penganggur Terbuka (TPT) adalah perbandingan antara jumlah penganggur terbuka dengan jumlah angkatan kerja. TPT di NTB pada tahun 2019 sebesar 3,42 persen.

 TPT di wilayah pedesaan sebesar 2,84 persen, angka ini lebih tinggi dari TPT di wilayah perkotaan sebesar 2,72 persen. Sedangkan TPT jenis kelamin laki-laki sebesar 2,80 persen, angka ini lebih tinggi dari TPT jenis kelamin perempuan sebesar 1,94 persen.

Grafik 14 :

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

1,00 2,00 3,00

laki-laki perempuan kota desa

2,80

1,94

2,72 2,84

Dari Total Angkatan Kerja di NTB sebanyak 2.471.552 orang, diantaranya sebanyak 84.516 orang merupakan pengangguran terbuka.

(27)

25

A. Pengangguran Menurut Pendidikan

 Jumlah Penganggur Terbuka terbanyak kedua berpendidikan tamatan SLTP sebanyak 10.533 orang. Selanjutnya tingkat pendidikan tamatan Universitas sebanyak 9.983 orang.

Grafik 15 :

Angka Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

 Diilihat dari Tingkat Pengagguran Terbuka (TPT), Jumlah TPT tertinggi yaitu pada pendidikan tamatan SLTA sebsar 6,81 persen, dikuti pendidikan tamatan Diploma 6,66 persen, selanjutnya tingkat pendidikan tamatan universitas sebesar 3,81 persen.

 Jika dilihat, jumlah angka pengagguran tamatan Diploma sebanyak 3.327 orang namun TPT nya tinggi. Hal ini disebabkan sedikitnya lowongan kerja untuk pendidikan tamatan Diploma, sehingga tidak bisa menampung dari jumlah angkatan kerja yang tersedia.

0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 45.000 Tidak/Belum Pernah Sekolah Tdk/Blm Tamat SD

Sd/Paket A SLTP/Paket B SLTA/Paket C Diploma I/II/III Universitas 1.855 6.135 7.843 10.533 44.840 3.327 9.983

Jumlah Penganggur Terbuka terbanyak di NTB yaitu berpendidikan tamatan SLTA sebanyak 44.840 orang.

(28)

26

Grafik 16 :

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Menurut Pendidikan Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

B. Pengangguran Menurut Kabupaten/ Kota

 Kab. Lombok barat menjadi penyumbang angka pengangguran terbuka terbanyak kedua yaitu sebanyak 13.109 orang diikuti oleh Kota Mataram sebanyak 12.771 orang.

 Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Kota Mataram adalah yang tertingggi kedua sebesar 5,51 persen dikuti oleh Kota Bima sebesar 4,18 persen.

 Angka Pengangguran di Kab. Lombok Timur menjadi yang tertinggi se-NTB sebanyak 19.232 orang dengan TPT sebesar 3,47 persen.

 Proporsi TPT di Kab. Lombok Timur tidak sebesar TPT di Kab. Sumbawa Barat yaitu sebesar 5,52 persen. Hal ini menunjukkan jumlah angkatan kerja di

1,09 1,31 1,61 2,80 6,81 6,66 3,81 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 Tidak/Belum Pernah Sekolah Tdk/Blm Tamat SD

Sd/Paket A SLTP/Paket B SLTA/Paket C Diploma

I/II/III

Universitas

Penganggur Terbuka terbanyak di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 19.232 orang. Semntara untuk Tingkat Pengangguran (TPT) tertinggi di Kab. Sumbawa Barat sebesar 5,52 persen.

(29)

27

Kab. Lombok Timur lebih banyak terserap di pasar kerja dibandingkan dengan angkatan kerja di Kab. Sumbawa Barat.

Grafik 17 :

Angka Pengangguran Terbuka Menurut Kab/ Kota Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

Grafik 18 :

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Menurut Kab/ Kota Tahun 2019

Sumber : BPS Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah) 0 5.000 10.000 15.000 20.000 Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima KSB Lombok Utara Mataram Kota Bima 13.109 11.798 19.232 6.737 3.609 7.148 3.967 2.383 12.771 3.762 - 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Dompu Bima KSB Lombok Utara Mataram Kota Bima 3,76 2,44 3,47 3,10 3,22 2,87 5,52 2,11 5,51 4,18

(30)

28

KONDISI KETENAGAKERJAAN KHUSUS/ SEKTORAL 1. PENEMPATAN DAN PERLUASAAN KESEMPATAN KERJA

a) Penanganan TKI Bermasalah Tahun 2019 (orang)

Selama Tahun 2019, sebanyak 1.748 orang TKI Bermasalah yang sudah dikembalikan ke daerah asalnya masing-masing dengan rincian : 1.841 orang di P. Lombok dan 204 orang di P. Sumbawa, seperti pada tabel berikut :

Tabel 6 :

Penanganan TKI Bermasalah Tahun 2019 (orang)

NO KABUPATEN / KOTA L P JUMLAH

1 Kota Mataram 53 - 53 2 Lombok Barat 294 33 327 3 Lombok Tengah 475 74 549 4 Lombok Timur 588 71 659 5 Lombok Utara 230 23 253 6 Sumbawa 32 25 57 7 Sumbawa Barat 12 9 21 8 Dompu 23 22 45 9 Kab. Bima 42 28 70 10 Kota Bima 4 7 11 JUMLAH >>> 1.753 292 2.045

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

Sebagai catatan selama tahun 2015-2019 jumlah TKIB mengalami fluktuasi, yaitu pada tahun 2015 sebanyak 2.408 orang menurun menjadi 2.045 pada tahun 2019 seperti pada grafik berikut :

Grafik 19 :

Jumlah Penanganan PMI Bermasalah 2015-2019

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

2.408 2.721 2.416 2.923 2.045 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 2015 2016 2017 2018 2019

(31)

29

Sampai dengan Tahun 2019, jumlah TKI Unprosedural sebanyak 269 orang, seperti pada tabel berikut :

Tabel 7 :

Penagangan TKI Unprosedural Tahun 2019

NO KABUPATEN / KOTA L P JUMLAH

1 Kota Mataram 2 - 2 2 Lombok Barat 32 15 47 3 Lombok Tengah 55 38 93 4 Lombok Timur 45 14 59 5 Lombok Utara 13 4 17 6 Sumbawa - 13 13 7 Sumbawa Barat - 8 8 8 Dompu - 10 10 9 Kab. Bima 7 11 18 10 Kota Bima - 2 2 JUMLAH >>> 154 115 269

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

Dalam kurun 4 (empat) tahun terakhir, jumlah PMI unprosedural yang

jumlahnya cenderung meningkat, hal ini menunjukkan masih

kurangnya informasi masyarakat bagiamana menjadi PMI yang legal,

seperti pada grafik berikut :

Grafik 20 :

Jumlah Penanganan PMI Unprosedural 2015-2019

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah) 50 100 150 200 250 300 2016 2017 2018 2019 216 210 161 269

(32)

30

b) Data Tenaga Kerja Asing Tahun 2019

Pada tahun 2019, sebanyak 93 orang Tenaga Kerja Asing yang bekerja di Prov. NTB yang didominasi oleh penduduk negara Jerman dan Inggris, seperti pada tabel berikut :

Tabel 8 :

Tenaga Kerja Asing di Prov. NTB Menurut Kewarganegaraan Tahun 2019

NO KEWARGANEGARAAN JENIS KELAMIN JUMLAH

L P 1 Australia 8 1 9 2 Amerika 6 2 8 3 Jerman 5 5 10 4 Italia 5 1 6 5 Inggris 4 6 10 6 prancis 6 2 8 7 polandia 2 1 3 8 Selandia Baru 3 - 3 9 Belanda 1 1 2 10 Netherland Antiles 1 - 1 11 Finlandia 2 1 3 12 Afrika selatan 4 - 4 13 belgia 2 - 2 14 korea selatan 4 1 5 15 malaysia 2 - 2 16 spanyol 3 1 4 17 newzeland 1 - 1 18 swedia 4 - 4 19 india 1 - 1 20 philipina 1 1 2 21 kanada 1 - 1 22 jepang 1 - 1 23 irlandia - 1 1 24 slovakia 1 - 1 25 brazil 1 - 1 JUMLAH >>> 69 24 93

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

c) Kantor pusat dan Cabang PPTKIS

Jumlah Kantor pusat dan cabang PPTKIS terbanyak di Kota Mataram, sebanyak 9 kantor pusat dan 32 kantor cabang.

(33)

31

Tabel 9:

Jumlah Kantor Pusat dan Cabang PPTKIS menurut kab/Kota Tahun 2019

NO KABUPATEN / KOTA PUSAT CABANG JUMLAH

1 KOTA MATARAM 9 32 41

2 KABUPATEN LOMBOK BARAT 2 6 8

3 KABUPATEN LOMBOK UTARA 0 1 1

4 KABUPATEN LOMBOK TENGAH 1 14 15

5 KABUPATEN LOMBOK TIMUR 1 11 12

6 KABUPATEN SUMBAWA 0 26 26

7 KAB. SUMBAWA BARAT 0 0 0

8 KABUPATEN DOMPU 0 2 2

9 KOTA BIMA 0 1 1

10 KABUPATEN BIMA 0 8 8

JUMLAH >>> 13 101 114

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

d) Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

Pada tahun 2019, penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebanyak 23.843 orang.

 Dilihat menurut sector usaha masih didominasi oleh sektor lapangan kerja formal

 Menurut negara penempatan, Malaisya menjadi negara favorit PMI  Menurut Jenis Jabatan, yang terbanyak yaitu pekerja kebun

 Menurut tangkat pendidikan, masih didominasi oleh pendidikan SD  Menurut Kab/ Kota, Kab/ Lombok Timur menjadi pengrim terbanyak

PMI

Tabel 10 :

Penempatan PMI menurut Lapangan usaha/ sector Tahun 2019 No. Lapangan usaha/

sektor L P Jumlah

1. Formal 21.223 233 21.456

2. Informal 98 2.289 2.387

Jumlah 21.321 2.522 23.843

(34)

32

Tabel 11 :

Penempatan PMI menurut Negara Tujuan Tahun 2019

NO NEGARA L P JUMLAH 1 MALAYSIA 21.201 393 21.594 2 UEA 1 - 1 3 JORDANIA - - - 4 TAIWAN 43 664 707 5 HONGKONG - 623 623 6 SINGAPURA 5 481 486 7 BAHRAIN 8 - 8 8 OMAN - - - 9 QATAR 2 - 2 10 KUWAIT - - - 11 BRUNAI DARUSSALAM 52 360 412 12 LIBYA - - - 13 SAUDI ARABIA - - - 14 MAKAU - - - 15 SPANYOL - - - 16 INGGRIS - - - 17 JEPANG - - - 18 ITALIA - - - 19 AMERIKA - - - 20 DENMARK - - - 21 SYRIA - - - 22 JERMAN 1 - 1 23 POLANDIA 8 1 9 JUMLAH >>> 21.321 2.522 23.843

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

Tabel 12 :

Penempatan PMI menurut Jenis Jabatan Tahun 2019

NO JENIS JABATAN L P JUMLAH

1 Pekerja Ladang 8.262 39 8.301 2 Pekerja Kilang/Industri 62 3 65 3 Pekerja Konstruksi 344 - 344 4 PLRT/Hause Maid 4 837 841 5 Pekerja Kebun 12.175 47 12.222 6 Cleaning Service 63 96 159 7 Pekerja Peternakan 154 3 157 8 Pekerja Restoran 24 3 27 9 Pekerja Hotel 3 3 6

(35)

33

NO JENIS JABATAN L P JUMLAH

10 Operator Produksi 14 10 24 11 Pengasuh/Caretaker - - - 12 SUPIR - - - 13 TOKO 6 2 8 14 Care Woker - 1 1 15 Skill Woker 10 - 10 16 Caregiver 33 659 692 17 Domestik Helper 25 777 802 18 General Woker 5 11 16 19 Agriculture Farming - - - 20 Maitenance Technician - - - 21 kapal pesiar 1 - 1 22 pertanian 135 4 139 23 cooks - 26 26 24 waiter 1 - 1 25 SPA - 1 1 JUMLAH >>> 21.321 2.522 23.843

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

Tabel 13 :

Penempatan PMI menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2019

NO PENDIDIKAN TINGKAT L P JUMLAH

1 SD 13.662 487 14.149 2 SMP 4.600 1.251 5.851 3 SMA 2.997 753 3.750 4 D1 5 - 5 5 D2 - 3 3 6 D3 9 14 23 7 S1 48 14 62 JUMLAH >>> 21.321 2.522 23.843

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

Tabel 14 :

Penempatan PMI menurut Kabupaten/ Kota Tahun 2019

NO KAB/KOTA PENEMPATAN (orang)

L P Jumlah

1 Kota Mataram 235 76 311

2 Lobar 2.733 193 2.926

3 Loteng 6.960 671 7.631

(36)

34

NO KAB/KOTA PENEMPATAN (orang)

L P Jumlah 5 Sumbawa 52 65 117 6 KSB 2 166 168 7 Dompu 27 222 249 8 Bima 93 409 502 9 Kota Bima 3 35 38 10 KLU 349 147 496 JUMLAH >>> 21.321 2.522 23.843

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

e) Data Remitance

Remitance/pengiriman uang PMI kepada keluarganya sebanyak Rp.1.218.374.307.410,99,- seperti pada tabel berikut :

Tabel 15 :

Remitance menurut Kab/Kota Tahun 2019

NO KABUPATEN / KOTA JUMLAH

1 Kota mataram 227.804.996.602,65 2 Lombok Barat 100.209.828.801,00 3 Lombok Tengah 230.682.680.815,99 4 Lombok Utara 27.701.081.986,00 5 Lombok Timur 218.200.097.753,99 6 Kota Bima 11.271.710.851,00 7 Kab. Bima 87.123.231.732,00 8 Kab. Dompu 31.365.232.915,28 9 Kab. Sumbawa 190.167.065.886,08

10 Kab. Sumbawa Barat 93.848.380.067,00

JUMLAH >>> 1.218.374.307.410,99

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

Tabel 16 :

Remitance menurut Negara Tahun 2019

NO NEGARA JUMLAH

1 SAUDI ARABIA 124.167.424.285,08

2 UNI EMIRAT ARAB 21.104.482.040,33

3 KUWAIT 55.790.375,00 4 QATAR 1.657.694.756,00 5 JORDANIA 6 KOREA 240.223.316,00 7 MALAYSIA 5.334.555.024,56 8 BRUNEI 9 FILIPINA 3.246.720,00 10 HONGKONG 408.474.047,00

(37)

35 NO NEGARA JUMLAH 11 JEPANG 10.547.303.650,47 12 SINGAPURA 1.300.535.087,87 13 NEGARA LAIN *) 1.053.554.578.108,68 JUMLAH >>> 1.218.374.307.410,99

*) Sumber : PT. Pos Indonesia dan Bank Indonesia

f) Data jumlah pencari kerja terdaftar dan ditempatkan dalam provinsi/ Lokal (AKL)

Sepanjang tahun 2019, jumlah pencari kerja sebanyak 78.289 orang, jumlah lowongan kerja terdaftar 8.090 lowongan, sementara jumlah pencari kerja yang ditempatkan sebanyak 5.533 orang.

Tabel 17 :

Pelayanan Penempatan tenaga kerja, Antar Kerja Lokal (AKL) di Prov. NTB Tahun 2019

NO KAB/KOTA PENCARI KERJA

LOWONGAN KERJA

TERDAFTAR PENCAKER YANG DITEMPATKAN PENCAKER YANG MASIH MENGANGGUR

L P JUMLAH L P JUMLAH L P JUMLAH L P JUMLAH

1 Mataram 625 449 1.074 507 601 1.108 429 371 800 196 78 274 2 Lobar 7885 2.438 10.323 267 267 534 201 166 367 7.684 2.272 9.956 3 Loteng 10214 3.024 13.238 554 718 1.272 330 413 743 9.884 2.611 12.495 4 Lotim 20811 3.732 24.543 916 795 1.711 612 510 1.122 20.199 3.222 23.421 5 Sumbawa 7412 3.680 11.092 516 478 994 315 229 544 7.097 3.451 10.548 6 KSB 314 610 924 151 375 526 267 251 518 47 0 47 7 Dompu 578 567 1.145 281 301 582 117 149 266 461 418 879 8 Kab. Bima 2186 4.176 6.362 297 306 603 194 186 380 3.983 1.450 5.433 9 Kota Bima 1680 4.114 5.794 180 305 485 81 146 227 1.662 3.968 5.630 10 KLU 2767 1.027 3.794 170 105 275 412 154 566 2.355 873 3.228 JUMLAH 54.472 23.817 78.289 3.839 4.251 8.090 2.958 2.575 5.533 53.568 18.343 71.911 Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

(38)

36

2. PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

a) BLK Milik Pemerintah Pusat/Kemnaker (UPTP)/ Provinsi/ Kabupaten/ Kota Provinsi NTB memiliki 8 Balai Latihan Kerja (BLK), 1 BLK UPT Pusat, 1 BLK UPT Provinsi dan 6 BLK/LLK milik Kab/ Kota

Tabel 18 :

Realisasi Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahun 2019

No. Uraian Realisasi Pelatihan

(orang) Ket.

1 BLK Lombok Timur 2.656 UPT Pusat/ Kemnaker

2 BLK NTB 1.408 UPT Provinsi

3 LLK Selong 1.840 UPT Kabupaten/ Kota

4 LLK Bima 848 UPT Kabupaten/ Kota

5 BLK Lombok Tengah 736 UPT Kabupaten/ Kota

6 LLK Sumbawa 624 UPT Kabupaten/ Kota

7 BLK Kab. Sumbawa Barat 288 UPT Kabupaten/ Kota 8 BLK Kab. Lombok Utara 240 UPT Kabupaten/ Kota

Total >>> 8.640

Sumber : UPTP. BLK Lombok Timur Tahun 2019 (Data Diolah)

b) Data BLK Milik Pemerintah Provinsi (UPTD Provinsi)

Pada tahun 2019, BLK NTB sudah melatih 1.408 orang dan jumlah yang terserap di sektor usaha sebanyak 870 orang.

Tabel 19 :

Realisasi Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di BLK NTB Tahun 2019

No. Program/ Kejuruan Jumlah (Org)

Penempatan (org) jumlah penempata n (org) Porsent ase (%) perusah aan/ Industri instansi pemerint ah usaha mandiri I Aotomotive Motor Tempel 16 0 0 9 9 56,25

Perawatan dan Perbaikan 10.000km

Sepeda Motor Injeksi 128 25 0 60 85 66,41

Mekanik Junior Mobil Injeksi 64 3 0 8 11 17,19

Mekanik Junior Mobil Bensin/ Engine Tune

Up 16 12 0 27 39 243,75

II Listrik

Elektronika/Audio Video 48 7 0 24 31 64,58

Teknisi AC Split 96 23 0 41 64 66,67

(39)

37

No. Program/ Kejuruan Jumlah (Org)

Penempatan (org) jumlah

penempata n (org) Porsent ase (%) perusah aan/ Industri instansi pemerint ah usaha mandiri

III Teknologi informasi dan komunikasi

Pembuatan Design Grafis 32 4 1 15 20 62,50

Praktikal Office Advanced 64 18 9 14 41 64,06

Practical Office 64 16 5 17 38 59,38

Komputer Operator Assistant 48 13 6 11 30 62,50

IV Bisnis dan Manajemen

Teknisi Akuntansi Junior 32 12 1 7 20 62,50

Pelayanan Pelanggan 32 15 2 4 21 65,63

Junior Administrative Assistant (JAA) 32 6 0 13 19 59,38

Office Administrative 48 10 4 16 30 62,50

V Garmen Apparel

Menjahit Komponen Pakaian 64 6 0 34 40 62,50

Pembuatan Hiasan Busana Dengan Mesin Bordir Manual

32 5 0 15 20 62,50

Menjahit Pakaian Dengan Mesin 64 10 0 32 42 65,63

Menjahit Pakaian Sesuai Style 32 3 0 19 22 68,75

VI Pariwisata

Pelayanan Makanan dan Minuman 32 10 0 8 18 56,25

Penyiapan Roti dan Pattiserie 16 7 0 3 10 62,50

Penyiapan Kamar Untuk Tamu 16 6 0 4 10 62,50

Room Attendant 16 8 0 1 9 56,25

Waiters 32 11 0 7 18 56,25

VII Teknik mekanik

Juru Las SMAW 3G 96 15 0 47 62 64,58

VIII Pertanian dan perikanan

Pembuatan Roti dan Kue 32 4 0 18 22 68,75

Processing Hasil Pertanian 144 12 0 70 82 56,94

IX Bangunan

Batu dan Beton 32 3 0 13 16 50,00

TOTAL 1.408 281 28 561 870 61,79

(40)

38

c) Jumlah Lembaga Pelatihan milik swasta (Lembaga Pelatihan Kerja/LPK) Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) pada tahun 2019 sebanyak 301 LPKS, 108 diantaranya sudah terakreditasi.

Tabel 20 :

Data Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Tahun 2019

NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH LPKS INSTRUKTUR JUMLAH PELATIHAN HASIL AKREDITASI BELUM AKREDITASI SUDAH SUDAH VIN

1 KOTA MATARAM 29 237 1,915 8 24 19 2 LOMBOK BARAT 26 83 585 16 13 14 3 LOMBOK UTARA 20 27 200 19 1 3 4 LOMBOK TENGAH 96 263 1,866 65 34 49 5 LOMBOK TIMUR 62 197 1,264 43 23 19 6 SUMBAWA BARAT 5 18 122 3 2 4 7 SUMBAWA 32 71 494 27 4 3 8 DOMPU 8 29 1,638 5 2 3 9 KOTA BIMA 14 42 511 10 3 2 10 KAB. BIMA 9 23 452 7 2 6 JUMLAH 301 990 9,047 203 108 122

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

3. PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

a) Jumlah Perusahaan Kecil, Menengah, dan Besar

Pada tahun 2019, data objek pengawasan sebanyak 8.619 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 100.565 orang.

Tabel 21 :

Data Perusahaan Se-NTB Tahun 2019

N o Kabup aten/K ota Sektor / Klui Jumlah Perusah aan

Jumlah Tenaga Kerja Kategori Perusahaan Status Perusahaan

WNI WNA

Mikr

o Kecil Sedang Besar Swasta PMDN PMA SN Joi nt Ve ntu re L P L P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Balai Pengawasan

Ketenagakerjaan Pulau Lombok

1 Kota Matara m 1 11 398 164 11 1 5 2 4 7 2 1 1 2 7 241 138 4 5 1 1 4 1 2 3 81 822 855 4 74 6 1 49 28 4 4 2 13 2 2 1 1 5 23 731 250 5 1 19 2 4 13 2 3 7 6 413 7203 3963 9 2 345 39 27 220 62 7 112 9 7 57 1032 332 3 50 6 1 36 9 11 8 127 3360 1753 4 98 18 11 80 17 2 28 9 132 3182 1336 16 11 113 6 13 74 6 4 41 2

(41)

39 N o Kabup aten/K ota Sektor / Klui Jumlah Perusah aan

Jumlah Tenaga Kerja Kategori Perusahaan Status Perusahaan

WNI WNA

Mikr

o Kecil Sedang Besar Swasta PMDN PMA SN Joi nt Ve ntu re L P L P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0 174 3446 746 2 1 156 6 12 98 41 2 35 Jumlah 1027 20428 9539 58 16 0 867 86 74 582 167 20 242 11 2 Kab. Lombok Barat 1 22 226 117 20 15 4 3 14 8 2 23 842 42 12 7 4 17 6 3 200 1583 344 8 187 12 1 197 2 1 4 5 38 418 4 36 2 36 2 6 157 2945 796 90 20 123 26 7 118 25 9 5 7 30 133 27 8 27 3 29 1 8 32 142 36 24 28 4 30 2 9 55 1175 180 26 5 46 7 2 48 2 2 3 0 39 136 49 28 12 35 4 Jumlah 596 7600 1595 176 25 0 502 75 19 524 46 11 15 0 3 Kab. Lombok Tengah 1 41 71 26 15 1 16 2 3 11 87 2 3 1 4 4 59 516 120 10 22 4 1 26 1 5 17 91 13 2 5 2 5 1 1 6 2525 5283 1855 9 5 926 56 2 975 9 7 73 95 65 26 2 28 8 241 1775 550 65 26 1 91 1 9 129 402 159 43 13 55 1 0 Jumlah 3096 8320 2790 21 5 0 1105 105 4 1200 3 11 0 0 4 Kab. Lombok Timur 1 78 1.561 41 8 24 27 27 75 2 1 2 39 41 16 23 39 3 94 422 576 34 29 31 86 8 4 52 401 23 30 17 5 51 1 5 207 788 25 97 78 32 202 5 6 647 3.573 956 8 550 47 50 646 1 7 133 114 19 86 15 32 133 8 133 214 77 68 47 18 128 5 9 187 189 27 1 93 36 58 28 10 0 Jumlah 1570 7303 1744 17 0 0 998 319 253 1388 13 1 19 0 5 Kab. Lombok Utara 1 4 297 67 15 10 4 20 5 3 1 2 2 19 10 3 2 5 3 2 61 8 4 4 8

(42)

40 N o Kabup aten/K ota Sektor / Klui Jumlah Perusah aan

Jumlah Tenaga Kerja Kategori Perusahaan Status Perusahaan

WNI WNA

Mikr

o Kecil Sedang Besar Swasta PMDN PMA SN Joi nt Ve ntu re L P L P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 4 4 241 11 9 2 3 10 4 5 2 55 12 4 1 2 4 2 8 6 150 6659 2016 60 5 203 242 25 15 303 3 177 1 1 7 2 30 6 2 8 8 6 660 160 1 2 8 28 26 40 14 3 4 1 9 50 1679 442 45 14 61 63 12 81 6 48 1 0 0 68 8 1 1 Jumlah 222 9769 2734 110 22 311 357 47 41 484 27 233 9 3 Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Pulau Sumbawa 6 Kab. Sumba wa 1 29 537 55 2 - - 26 - 3 26 1 2 - - 2 8 430 25 - - - 3 2 3 7 1 - - - 3 33 494 220 2 - - 30 3 - 32 - 1 - - 4 25 198 64 - - - 24 - 1 24 1 - - - 5 24 409 187 - - - 20 4 - 24 - - - - 6 564 1.436 578 - - - 209 20 9 238 - - - - 7 10 664 74 - - - - 9 - 9 - - - - 8 27 564 60 - - - 16 7 4 22 - - - - 9 22 335 17 2 - - 4 14 3 18 5 - - - 0 - - - 2 1 - - Jumlah 742 5.067 1.280 6 - - 332 59 23 400 10 4 - - 7 Kab. Sumba wa Barat 1 4 230 - 5 - - 3 - 1 2 1 1 - - 2 9 4.080 222 35 1 - 8 - 1 - - 1 8 - 3 4 1.074 - 7 - - 3 - 1 1 - - 3 - 4 - - - - 5 19 335 15 28 - - 5 4 1 6 - - 4 - 6 9 543 - - - - 1 7 1 7 - - 2 - 7 10 268 - - - 7 3 10 - - 24 - 8 174 2.048 - 20 - - 70 29 5 74 - - 30 - 9 34 78 34 - - - 34 - - - 34 - 0 - - - - Jumlah 263 8.656 271 95 1 - 90 47 47 100 1 2 105 - 8 Kab. Dompu 1 2 50 30 - - - - 2 4 - - - - 3 10 90 61 - - - - 4 20 250 180 - - - - 5 2 34 8 - - - - 2 - 2 - - - - 6 137 1.390 881 - - - - 2 - 2 - - - - 7 13 120 60 - - - -

(43)

41 N o Kabup aten/K ota Sektor / Klui Jumlah Perusah aan

Jumlah Tenaga Kerja Kategori Perusahaan Status Perusahaan

WNI WNA

Mikr

o Kecil Sedang Besar Swasta PMDN PMA SN Joi nt Ve ntu re L P L P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 8 10 112 77 - - - - 9 1 10 4 - - - - 1 - 1 - - - - 0 - - - - Jumlah 199 2.056 1.301 - - - - 5 - 5 - - - - 9 Kota Bima 1 8 62 35 - - - 5 3 - 8 - - - - 2 - - - - 3 16 128 79 - - - 12 3 - 16 - - - - 4 16 303 63 - - - 5 8 2 14 2 - - - 5 75 414 36 - - - 63 7 5 72 3 - - - 6 190 1.430 1.258 - - - 119 64 7 190 - - - - 7 11 57 33 - - - 3 8 - 11 - - - - 8 46 644 373 - - - - 40 8 40 6 - - - 9 39 471 150 - - - 20 13 6 34 5 - - - 0 - - - - Jumlah 401 3.509 2.027 - - - 227 146 28 385 16 - - - 1 0 Kab. Bima 1 5 20 - - - - 5 - - 5 - - - - 2 2 26 - - - 2 - 2 - - - - 3 150 805 50 3 - - 125 20 5 150 - - - - 4 - - - - 5 - - - - 6 231 2.300 140 - - - 195 5 - 200 - - - - 7 25 190 25 - - - 25 - - 25 - - - - 8 30 350 150 - - - 23 5 - 23 7 - - - 9 60 450 70 - - - 58 2 2 60 - - - - 0 - - - - Jumlah 503 4.141 435 3 - - 431 34 7 465 7 - - - Jumlah Komula tif 1 204 3.452 535 46 1 15 108 41 38 173 14 10 4 1 se-Provinsi NTB 2 94 5.679 437 39 1 3 46 35 9 74 7 2 10 - 3 601 5.566 2.195 24 - 4 472 74 39 543 30 1 16 - 4 178 1.922 463 10 - 9 85 32 9 126 8 1 1 - 5 407 3.275 550 39 2 2 249 101 44 368 8 4 16 - 6 5.023 32.762 12.443 176 32 203 2.710 291 118 2.899 90 202 121 10 7 364 2.703 635 11 - 6 219 50 36 289 10 - 35 - 8 826 9.869 3.236 49 2 8 396 176 73 528 45 5 69 1 9 709 7.971 2.419 90 30 61 440 104 118 399 35 54 79 2 0 213 3.650 803 2 1 - 184 19 12 134 43 3 39 - Jumlah 8.619 76.849 23.716 486 69 311 4.909 923 496 5.533 290 282 390 14 Jumlah Total 8.619 76.849 23.716 486 69 311 4.909 923 496 5.533 290 282 390 14 Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

(44)

42

b) Jumlah Perusahaan yang sudah Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan sesuai ketentuan Undang Undang No. 7 Tahun 1981

Berdasarkan data Wajib Lapor Online Ketenagakerjaan Kemnaker R.I, sebanyak 2.261 perusahaan yang sudah melakukan wajib lapor ketenagakerjaan dengan jumlah tenaga kerja kontrak (outsourcing) sebanyak 12.556 orang dan tenaga kerja tetap sebanyak 10.803 orang.

Tabel 22 :

Data Perusahaan Yang Sudah Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan Se-NTB Tahun 2019

N

O KAB/ KOTA

KLASIKASI USAHA JUMLAH PEKERJA STATUS PEKERJAAN MIKR O KECIL MEN ENG AH BES

AR JUMLAH L P JUMLAH PKWT PKWTT JUMLAH 1 Kota Mataram 525 71 60 18 674 7.097 3.759 10.856 6.716 4.140 10.856 2 Lombok Barat 282 37 26 3 348 1.436 460 1.896 1.108 788 1.896 3 Lombok Tengah 145 56 34 1 236 1.781 664 2.445 941 1.504 2.445 4 Lombok Timur 69 11 14 3 97 1.055 219 1.274 357 917 1.274 5 Lombok Utara 142 59 66 5 272 3.063 905 3.968 2.035 1.933 3.968 6 Sumbawa Barat 34 10 4 - 48 232 77 309 255 54 309 7 Sumbawa 299 16 17 1 333 682 155 837 242 595 837 8 Dompu 19 8 8 1 36 624 90 714 306 408 714 9 Kab. Bima 14 2 5 - 21 204 55 259 92 167 259 10 Kota Bima 176 11 7 2 196 432 369 801 504 297 801 Total 1.705 281 241 34 2.261 16.606 6.753 23.359 12.556 10.803 23.359

Sumber : Disnakertans Prov. NTB Tahun 2019 (Data Diolah)

c) Jumlah Perusahaan yang sudah Di-Audit Penerapan SMK3

Tabel 23 :

Daftar perusahaan penerima sertifikat penghargaan SMK3 tahun 2019

NO. PERUSAHAAN KAB/

KOTA PENCAPAIAN (%) TINGKAT PENCAPAIAN TINGKAT PENERAPAN

PENGHARGAAN

1 PT. PUTRA LINTAS RAYA Lombok

Barat 85,93 Awal Memuaskan Sertifikat Emas

2 PT. PUSUK INDAH

LESTARI Mataram 85,93 Awal Memuaskan Sertifikat Emas

3 PT. Indonesia Power UJP PLTU

Jeranjang

Lombok Barat

90,36 Lanjutan Memuaskan Sertifikat Emas dan Bendera

Emas

Gambar

Grafik 3 : PUK, AK dan BAK
Grafik 3 : PUK, AK dan BAK
Grafik 5 : Porsentase Angkatan Kerja (AK)
Tabel 3 : PUK, AK dan TPAK menurut Kab/Kota   Tahun 2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rekomendasi Kebijakan dalam hal ini berupa Policy Brief merupakan hasil penelitian/kajian yang diharapkan dapat dimanfaatkan bagi pemangku kepentingan

Menimbang, bahwa dalam gugatan balik (Rekonvensi) Penggugat/ Pembanding menuntut 3 (tiga) hal, pertama Pengembalian hutang Tergugat/ Terbanding kepada Penggugat/Pembanding

Berdasarkan hasil ujicoba untuk instrumen persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ) diperoleh 34 butir valid dari 40 butir angket yang

BUI REpIuBUK lltD(JHSgtM&lt;J®R!jBU REPU IB REPUBUK ItjtUONbSlA RtR IBUK INDONESIA REP UBUK IP IDONESIA REPl IBUK INDONESIA REP UBUK IP IDONESIA RER IBUK INDONESIA REP

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sampai saat penelitian ini dilakukan belum ada penelitian yang secara khusus memuat atau menelaah bahasa Klamu baik secara

Dengan memanfaatkan metode profile matching dalam merancang sistem pendukung keputusan memiliki keunggulan dengan adanya core factor dan secondary factor sehingga pengguna

Maka dari itu, tujuan utama penulisan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor potensial dari sikap konsumen terhadap pembelian produk palsu, dan untuk

Penilaian yang baik dilihat dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dilakukan. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi soal Ujian Akhir Semester Mata