• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterbukaan Informasi Publik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keterbukaan Informasi Publik"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

DAFTAR ISI

1 Keterbukaan Informasi Publik 3 Rekapitulasi Permohonan

5 Rekapitulasi Waktu Pelayanan Informasi Publik

6 Rekapitulasi Waktu Pelayanan Keberatan beserta Alasan Pengajuan Keberatan

7 Rekapitulasi Permohonan yang ditolak beserta Alasan Penolakan

8 Jumlah Pemohon Berdasarkan Usia 9 Jumlah Pemohon Berdasarkan Pekerjaan

10 Jumlah Permohonan Informasi Publik Berdasarkan Kategori Pengelompokan

11 Motto dan Maklumat Layanan PPID 12 Sekilas PPID BPTP Banten

19 Program dan Kegiatan PPID Unit Kerja 38 SDM dan Anggaran PPID

39 Sarana dan Prasarana PPID

40 Inovasi dan Kolaborasi Layanan Informasi 41 Penutup

(3)

1

Keterbukaan Informasi Publik

Keterbukaan Informasi Publik diatur berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 2008. Setiap orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Undang-Undang tersebut. Selanjutnya dijelaskan dalam Undang-Undang tersebut bahwa setiap orang berhak melihat dan mengetahui Informasi Publik, menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk memperoleh Informasi publik, mendapatkan salinan Informasi Publik melalui permohonan sesuai dengan Undang-Undang ini, dan/atau menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Di dalam Ketentuan Umum Undang-Undang tersebut dijelaskan tentang pengertian informasi dan informasi publik. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara eletronik ataupun noneletronik. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang tersebut serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

Setiap Badan Publik mempunyai kewajiban dalam menyediakan dan melayani permohonan informasi publik secara cepat, transparan, tepat waktu, biaya ringan dan cara sederhana, serta dapat membuka akses publik terhadap informasi yang dihasilkan sehingga termotivasi untuk bertanggungjawab dan berorientasi pada pelayanan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempercepat terwujudnya pemerintahan yang bersih, terbuka, bertanggungjawab sehingga terhindar dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme sehingga tercipta pemerintah yang baik (good governance).

(4)

2

UU KIP tersebut wajib dilaksanakan oleh seluruh Badan Publik, termasuk BPTP Banten. Selanjutnya, menjadi tugas PPID BPTP Banten untuk menyampaikan data/ informasi tersebut dengan benar kepada publik. Salah satu bentuk komitmen Kementerian Pertanian dalam pengelolaan PPID adalah menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Pertanian yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 252/Kpts/OT.050/5/2016 yang telah diperbarui dengan diterbitkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 518/Kpts/ OT.050/A/08/2019 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Utama dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pelaksana lingkup Kementerian Pertanian. Untuk Unit Kerja, penunjukan PPID ditetapkan oleh masing-masing pimpinan Unit Kerja.

BPTP Banten berkomitmen untuk melaksanakan penyelenggaraan pelayanan publik yang prima sesuai dengan Standar Pelayanan Publik yang telah ditetapkan yang mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian No. 32/Permentan/OT. 140/5/2011 tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Pertanian, dan Peraturan Menteri Pertanian No. 25/Permentan/HM. 130/5/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian No. 32/Permentan/OT. 140/5/2011 tersebut.

(5)

3

Rekapitulasi Pelayanan Informasi Publik

Tahun 2020

Sehubungan adanya pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat mengakibatkan kunjungan pengguna informasi ke BPTP Banten tidak seperti tahun sebelumnya. Di samping itu, masyarakat dihimbau untuk memanfaatkan media eletronik (Portal PPID) dalam menyampaikan permohonan informasi publik.

(6)

4

Informasi publik yang dimohonkan pengguna melaui portal PPID BPTP Banten hanya ada 2 (dua) permintaan, yaitu dokumen DIPA BPTP Banten tahun 2020 dan Laporan Tahunan PPID Tahun 2019.

Selain informasi tersebut, BPTP Banten memberikan layanan informasi pertanian baik informasi teknologi maupun yang bukan teknologi. Informasi tersebut umumnya diberikan baik melalui media kunjungan langsung ke lokasi, melalui WhatsApp maupun fanpage BPTP Banten. Permohonan informasi pertanian terdapat sekitar 30 jenis antara lain berupa penjelasan tentang Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT), Lumbung Pangan Masyarakat, Pertanian Perkotaan (Urban Farming), Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Sumber Pangan, Budidaya Beternak Ikan, Teknologi Pakan Ternak, Teknologi Top Working pada Tanaman Durian, Teknologi Pengolahan Pangan Lokal, Teknologi Pemuktahiran Lahan Baku Sawah, Teknologi Budidaya Ayam KUB, Teknologi Budidaya Padi, Sistem Budidaya Padi Jarwo Super, dan lain-lain.

(7)

5

Rekapitulasi Waktu Pelayanan

Informasi Publik

(Portal PPID)

Pelayanan Tercepat

2 jam 37 menit 58 detik

Pelayanan Terlama

5 jam 18 menit 18 detik

Rata-rata Pelayanan

(8)

6

Rekapitulasi Waktu Pelayanan Keberatan

Beserta Alasan Pengajuan Keberatan

(Portal PPID)

Tidak terdapat

pelayanan

(9)

7

Rekapitulasi Permohonan Yang Ditolak

Beserta Alasan Penolakan

(Portal PPID)

-

Tidak terdapat

permohonan yang

(10)

8

Jumlah Pemohon Berdasarkan Usia

(Portal PPID)

Usia 20-23 Tahun

(11)

9

Jumlah Pemohon Berdasarkan Pekerjaan

(Portal PPID)

Pelajar : -

ASN : -

Petani /

Kelompok :

-Tani

Mahasiswa : 2

Masyarakat Umum : -

Instansi : -

(12)

10

Jumlah Permohonan Informasi Publik

Berdasarkan Kategori Pengelompokan

Informasi Agribisnis

30 orang (offline)

Anggaran dan

Keuangan

1 orang

Lainnya

1 orang

Kepegawaian

-

Hukum dan Peraturan

Undang-Undang

-

Pengadaan Barang

dan Jasa

(13)

11

Motto dan Maklumat Layanan PPID

Motto

-

Cepat berarti PPID BPTP Banten merespon cepat setiap

permohonan /permintaan informasi publik

-

Tepat berarti informasi atau jawaban yang diberikan

adalah sesuai dengan permohonan/permintaan sesuai

dengan aturan yang berlaku.

-

Akurat

adalah

informasi

yang

diberikan

adalah

benar/cermat/seksama

Maklumat

Cepat

“Dengan ini kami menyatakan sanggup

menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan

standar pelayanan yang telah ditetapkan, dan

apabila tidak menepati janji ini, kami siap

menerima sanksi sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku”.

(14)

12

Sekilas PPID Unit Kerja

1. Struktur PPID BPTP Banten

Surat Keputusan Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi pada Lingkup Badan Litbang Pertanian diatur melalui Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 192.1/Kpts/OT.140/H/07/2018. Di dalam Surat Keputusan tersebut menunjuk Kasie Kerja Sama dan Pelayanan Pengkajian sebagai PPID Pelaksana pada Unit Kerja BPTP. Dalam pelaksanaan tugasnya, PPID Pelaksana bertanggungjawab kepada Kepala BPTP. Semua elemen dalam Unit Kerja BPTP Banten membantu penyediaan data dan informasi publik yang dikelola melalui Petugas Pengelola Portal PPID, Petugas Website/IT, Pustakawan, dan Arsiparis.

Bagan Struktur PPID BPTP Banten

Kepala BPTP

Pengelola

Portal PPID

Pengelola

Website

Pustakawan

Arsiparis

PPID

(15)

13

2. Visi dan Misi

Visi:

Terwujudnya Unit Pengelolaan Informasi

Publik BPTP Banten yang Terbuka,

Bertanggung Jawab, dan Mudah Diakses

Misi:

Mewujudkan Pelayanan Informasi dan

Dokumentasi Publik yang Mudah, Cepat,

Tepat, Cermat, Akurat, dan Bertanggung

Jawab

Mengembangkan Sistem Informasi melalui

(16)

14

3. Tugas dan Tanggung Jawab PPID

Penyediaan hardware di UK/UPT

Penyediaan SDM dan operasionalisasi (biaya, koneksi,

dsb) PID berbasis TIK di UK/UPT

Monev pelaksanaan PID

Penyediaan konten elektronis

Tugas dan Tanggung Jawab PPID BPTP Banten Terkait TIK

Tugas dan tanggung jawab dari masing- masing PPID lingkup Kementerian Pertanian tertuang pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32/Permentan/OT.140/5/2011 tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di lingkungan Kementerian Pertanian. Selanjutnya pada tahun 2016, telah disempurnakan melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 25/Permentan/HM.130/5/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32/Permentan/OT.140/5/2011 tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di lingkungan Kementerian Pertanian.

Tugas dan Tanggung Jawab PPID BPTP Banten Terkait Dokumentasi

Mengkoordinasikan penyediaan, penyimpanan,

pendokumentasian, pengamanan informasi, dan

pelayanan informasi publik secara cepat, tepat, dan

sederhana lingkup unit kerja UPT,

Menerbitkan Daftar Informasi Publik lingkup unit kerja

UPT.

(17)

15

4. Tata Cara Permohonan Informasi

Secara umum, terdapat dua mekanisme untuk memperolehan informasi publik, yaitu melalui akses pada sarana elektronik maupun non elektronik. Pelayanan informasi yang disediakan terdiri dari beberapa saluran, yaitu Menu Website, Portal PPID (http://ppid.pertanian.go.id); Email (contact.us bptp-banten@litbang.pertanian. go.id); dan Counter Layanan Meja Informasi.

Tata cara permohonan informasi:

 Pemohon Informasi Publik mengajukan permintaan informasi kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), baik langsung secara lisan, melalui surat atau surat elektronik (email), dan juga permintaan dapat dilakukan melalui telepon.

 Pemohon informasi harus menuliskan jenis informasi yang diinginkan pada form yang tersedia yaitu Form 1A untuk perorangan atau Form 1B untuk badan hukum/badan publik/ kelompok, dan menyerahkan foto copy data diri sesuai dengan persyaratan.

 Pengelola PPID mencatat informasi yang diminta oleh pemohon.

 Pemohon informasi harus meminta tanda bukti kepada PPID bahwa telah melakukan permintaan informasi, serta nomor pendaftaran.

 Dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja Pejabat PPID harus memberikan jawaban tertulis atas permintaan informasi yang di butuhkan. PPID dapat meminta perpanjangan wakjtu 7 (tujuh) hari kerja untuk memenuhi permintaan informasi disertai alasan perpanjangan.

 Setelah waktu yang ditentukan pemohon menerima informasi.

 Jika pemohon merasa tidak puas dengan informasi yang diberikan maka dapat mengajukan keberatan informasi.

(18)
(19)

17

5. Mekanisme Keberatan dan Penyelesaian Sengketa

Mekanisme keberatan dan penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 32/Permentan/OT.140/5/2011 tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Pertanian dan perubahan melalui Peraturan Menteri Pertanian No. 25/Permentan/HM. 130/5/2016.

Apabila terjadi keberatan pemohon terhadap informasi yang disampaikan maka pengajuan keberatan disampaikan kepada PPID BPTP Banten secara tertulis dengan menggunakan form 6. PPID Pelaksana paling lama dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak menerima permohonan keberatan harus memberikan tanggapan atas keberatan pengguna. Apabila pemohon keberatan belum dapat menerima tanggapan maka dapat mengajukan permohonan penyelesaian sengketa kepada Komisi Informasi paling lambat dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya keputusan Atasan PPID Pelaksana, dalam hal ini adalah Kepala BPTP Banten. Keberatan atas pelayanan informasi publik dicatat oleh PPID Pelaksana (dalam form 7).

Selama tahun 2020, tidak terdapat pengajuan keberatan dari pemohon terhadap layanan dan informasi yang diberikan oleh BPTP Banten.

(20)

18

(21)

19

Program dan Kegiatan PPID

Sepanjang tahun 2020, BPTP Banten melaksanakan sejumlah program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern. Melalui kegiatan tersebut, tersedia informasi publik yang dapat dimanfaatkan dan diakses oleh pengguna.

1. Penerbitan SK PPID BPTP Banten dan Penandatanganan Komitmen Bersama

Pada awal tahun 2020, sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik, telah terwujud SK Tim PPID BPTP Banten dan penandatanganan pernyataan Komitmen Bersama Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan BPTP Banten oleh Kepala Balai, Kasi KSPP, Kasubag TU, Koordinator Program, Ketua Kelji Budidaya, Ketua Kelji Sosial Ekonomi, Ketua Kelompok Peneliti dan Ketua Kelompok Penyuluh.

(22)

20 Penandatanganan Komitmen Bersama Pelaksanaan KIP BPTP Banten, 9 Juni 2020:

(23)

21

2. Peningkatan Kapasitas SDM

Dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM Pejabat dan Petugas PPID, BPTP Banten secara rutin mengikuti berbagai pertemuan yang diadakan oleh PPID Utama dan kegiatan yang diselenggarakan oleh PPID BPTP Banten. Selama tahun 2020, pertemuan terkait peningkatan kapasitas SDM PPID yang telah diikuti adalah: 1) mengikuti Bimtek Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik lingkup Kementan se Jabodetabek Banten pada tanggal 27 – 28 Februari 2020 di Bogor, 2) Bimtek Online PPID tanggal 24 April 2020, 3) Webinar Keterbukaan Informasi Publik tanggal 20 Mei 2020, 4) Melakukan kunjungan/Audiensi ke kantor Ombudsman RI Kantor Perwakilan Banten tanggal 25 Februari 2020 di Serang, dan 5) Webinar Inovasi Pelayanan dan Penyebaran Informasi Cepat dan Tepat Berbasis Teknologi Informasi.

a. Bimtek Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik lingkup Kementan

Setelah menjadi Badan Publik Terinformatif tahun 2019 yang merupakan penghargaan kluster tertinggi dalam pelayanan informasi dan dokumentasi, Kementan c.q Biro Humas dan Informasi Publik terus berupaya meningkatkan kinerja pelayanan informasi publik hingga ke level UK/UPT melalui pelaksanaan Bimtek. Bimtek awal tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Biro Humas dan Informasi Publik dalam rangka pengelolaan PPID berlangsung pada Hari Kamis dan Jumat, 27-28 Februari lalu di Aula Ismunadji, Kantor Pusat Sosial Ekonomi Kebijakan Pertanian (PSEKP), Bogor. Peserta Bimtek adalah para PPID Pelaksana dan petugas PPID lingkup UK/UPT Kementan yang ada di wilayah Jabodetabek, Banten dan Subang. Peserta dari BPTP Banten adalah PPID pelaksana ST. Rukmini, SP, M.Si dan petugas PPID Ir. Asep Wahyu.

Dalam Bimtek tersebut disampaikan bahwa Kementan sangat memahami kewajibannya untuk melakukan keterbukaan informasi publik sehingga pada Bulan Juli 2019, di hadapan Komisi Informasi Pusat, seluruh Eselon 1 lingkup Kementan telah menyampaikan dan menandatangani komitmen untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi publik secara cepat, mudah dan transparan.

(24)

22

Bimtek diawali dengan materi tentang Agriculture War Room (AWR) sebagai bagian dari inovasi informasi publik yang dimiliki oleh Kementan yang dihantarkan oleh Kapusdatin, dan dilanjutkan dengan materi dan praktek pengisian aplikasi SiLayan (pelayanan online) dan SiDado (pelayanan dokumen).

Dalam Bimtek pada hari kedua, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik menyampaikan beberapa catatan penting yang harus menjadi perhatian dari para pimpinan UK/UPT dan PPID Pelaksana yaitu perlunya untuk melengkapi perangkat PPID masing-masing berupa regulasi (SK PPID, SK Tim PPID, dan SK Petugas Layanan), anggaran khusus untuk pengelolaan Informasi publik, sarana dan prasarana gedung, sarana dan prasarana counter layanan, dan penyediaan Daftar Informasi Publik (DIP). Untuk itu, di hari kedua, materi dilengkapi dengan penyusunan dan diskusi tentang teknik penyusunan DIP dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pengumpulannya.

Dengan Bimtek tersebut, Biro Humas dan Informasi Publik mengharapkan terwujud peningkatan kinerja PPID UK/UPT di semua lini. Untuk itu, dalam Bimtek disampaikan tentang strategi yang dilakukan untuk menjadi UK/UPT Informatif, yaitu komitmen baik dari pimpinan maupun SDM di Unit Kerja, koordinasi di tiap bagian untuk mewujudkan pengelolaan dan pelayanan IP yang baik dan efisien, dan melakukan pelaporan secara rutin baik tahunan maupun bulanan terkait pelaksanaan pengelolaan IP. Selanjutnya, disampaikan bahwa Bimtek untuk UK/UPT akan terus dilanjutkan untuk wilayah Sumatera, Jawa & Kalimantan, dan Indonesia Bagian Timur sehingga semua UK/UPT Kementan seluruh Indonesia dapat memperoleh pengetahuan yang maksimal dalam pengelolaan dan pelayanan informasi publik.

(25)

23 Bimtek Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di Bogor, 27 – 28 Februari 2020

b. Bimtek Online PPID

Di tengah Pandemi Covid-19, aktivitas pelayanan tetap berjalan di sejumlah instansi pemerintah meski dalam kondisi yang terbatas. Upaya untuk meningkatkan kapasitas petugas juga harus tetap dilakukan. Untuk itu, solusi yang ditempuh PPID Utama Kementerian Pertanian RI adalah melakukan roadshow Bimtek Online per wilayah.

BPTP Banten mendapat giliran keikutsertaan Bimtek PPID Online pada Jumat, 24 April 2020. Dari BPTP Banten, Petugas dan Pejabat PPID Pelaksana yang mengikuti Bimtek adalah Ir. Asep Wahyu dan ST. Rukmini, SP, M.Si.

Materi Bimtek membahas tentang tata cara operasionalisasi permohonan informasi publik secara online, memprosesnya hingga menyelesaikan permintaan dalam permohonan tersebut baik oleh petugas maupun oleh Pejabat PPID Pelaksana UK/UPT melalui Aplikasi SiLayan; dan operasionalisasi penginputan dokumen informasi publik ke dalam portal PPID melalui Aplikasi SiDaDo.

(26)

24

Dalam kesempatan Bimtek tersebut, PPID BPTP Banten didaulat untuk melakukan praktek terhadap semua materi yang disampaikan, mulai dari memproses permohonan online hingga memberikan jawaban terhadap pemohon, dan praktek mengupload dokumen ke dalam portal PPID BPTP Banten. Acara berlangsung cukup interaktif dengan tayangan yang cukup jelas dan diskusi menarik dari para peserta.

Bimtek Online PPID, 24 April 2020

c. Webinar Keterbukaan Informasi Publik tanggal 20 Mei 2020

Rabu, 20 Mei 2020, Kementerian Pertanian melaksanakan Webinar Keterbukaan Informasi Publik. Webinar ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan PPID UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian.

Narasumber pada Webinar ini adalah Dr. Kuntoro Boga, Kepala Humas dan Informasi Publik (IP) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, dan Romanus Ndau, Komisioner Komisi Informasi Pusat, dengan moderator Kabag Informasi Publik Biro Humas dan IP, Komarudin, SP, M.Sc.

Peserta Webinar terdiri dari PPID UK/UPT lingkup Kementan seluruh Indonesia. Dari BPTP Banten hadir Pejabat PPID Pelaksana ST. Rukmini, SP, M.Si dan Petugas PPID, Ahmad Muhtami, S.PKP.

(27)

25

Sesi pertama diisi dengan penyampaian materi dari Kepala Humas dan Informasi Publik (IP) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian dengan topik "Pengelolaan Informasi Publik Kementan di Tengah Pandemi Covid-19". Disampaikan bahwa situasi pandemi seperti ini, isu ketahanan pangan menjadi isu utama di masyarakat, contohnya bersumber dari lembaga Indonesia Indication bahwa dalam satu bulan ini lebih dari 60.000 berita online di internet mengangkat isu tentang ketahanan pangan. Lebih lanjut disampaikan bahwa di masa pandemi ini ada dua bidang yang menjadi benteng pertahanan yaitu kesehatan dan pertanian. Terkait dengan hal tersebut, disampaikan bahwa di tengah pandemi ini periode Januari - April, sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif dengan peningkatan nilai ekspor sebesar 12.66 %, didominasi oleh produk perkebunan dan hortikultura. Dr. Kuntoro Boga juga menekankan bahwa meskipun dalam keadaan pandemi, akses untuk informasi publik tidak boleh berhenti, harus tetap berjalan. Untuk itu, peran UPT Kementan menjadi sangat penting sebagai penyambung informasi kepada masyarakat.

Pemateri kedua adalah Romanus Ndau Lendong, Komisioner Komisi Informasi Pusat yang menyampaikan bahwa Kementan harus menjamin Keterbukaan informasi publik karena lembaga ini yang mengurusi masalah pangan bangsa ini sehingga perannya menjadi sangat strategis dalam hal informasi ketersediaan pangan. Romanus juga menekankan bahwa pemerintah harus memprioritaskan sektor pertanian demi mencegah terjadinya bencana kelaparan akibat pandemi seperti yang diungkapkan oleh FAO beberapa waktu lalu Untuk itu, perlu dukungan dana yang mencukupi dari negara terkait dengan ketersediaan pangan.

(28)

26 Webinar Keterbukaan Informasi Publik, 20 Mei 2020

(29)

27

d. Audiensi ke Ombudsman RI Kantor Perwakilan Banten

Dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan publik, Selasa, 25 Februari 2020, Tim PPID BPTP Banten melakukan audiensi dengan Ombudsman RI Kantor Perwakilan Banten. Dalam kunjungan tersebut, Tim diterima oleh Kepala Perwakilan Banten dari Ombudsman RI, Dedy Irsan, SH yang didampingi oleh Kepala Keasistenan Pencegahan - Eni Nuraeni, S.H, Kesekretariatan - Ai Siti Hajizah, S.E, dan Asisten Penerimaan dan Verifikasi Laporan - Sirojudin, S.Sy.,M.H.

Audiensi diawali dengan penerimaan Tim PPID BPTP Banten oleh Kepala Perwakilan dan dilanjutkan dengan perkenalan Tim oleh Kasie KSPP BPTP Banten sekaligus sebagai PPID Pelaksana, ST. Rukmini, SP, M.Si. Tim terdiri dari petugas harian PPID sekaligus sebagai petugas pelaksana pelayanan publik yang terdiri dari Pengelola Website - Ir. Asep Wahyu, Pengelola Portal PPID - Ahmad Muhtami, S.PKP, Petugas Perpustakaan - Nina Rosiana, dan Arsiparis - Marharani Sesotyaning Putri.

Kepada Kepala Perwakilan, Kasi KSPP, ST. Rukmini, SP, M.Si menyampaikan maksud kunjungannya, yaitu ingin mendapatkan pencerahan tentang pelayanan publik pemerintah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BPTP. Dijelaskan bahwa saat ini, BPTP Banten telah memiliki Standar Pelayanan Publik (SPP) yang telah dipublikhearingkan pada tahun 2016. SPP tersebut telah berjalan dengan baik dan diharapkan dapat ditingkatkan kinerjanya sehingga bisa memberikan pelayanan prima kepada stakeholder.

Kepala Perwakilan Banten menyampaikan apresiasi terhadap kunjungan Tim PPID Banten karena telah pro aktif untuk penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik. Selanjutnya, dielaskan tentang pengelolaan pelayanan publik yang harus didasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Beberapa hal yang disoroti adalah perlunya Sistem Informasi Pelayanan Publik yang di dalamnya melingkupi Standar Pelayanan Publik, Tata Cara Pengaduan, dan Petugas Pelayanan, serta hal-hal lainnya terkait pelayanan publik. Selain itu, kegiatan pelayanan publik perlu dilengkapi dengan sarana dan prasarana

(30)

28

memadai seperti ruang pelayanan, ruang tunggu, toilet khusus pengguna layanan, unit pengelola dan sarana pengaduan, penempatan petugas pelayanan yang tepat, sarana khusus yang ramah terhadap kaum difabel, dan sarana penunjang lainnya serta perlunya melakukan Survei Kepuasan Konsumen (SKM) untuk mengukur sejauh mana layanan suatu unit kerja telah sesuai dengan harapan pengguna layanan.

Audiensi menjadi semakin menarik dengan diskusi interaktif antara Tim BPTP Banten dengan Pihak Ombudsman RI. Berbagai hal teknis menjadi sasaran pendalaman oleh Tim PPID BPTP Banten. Di akhir diskusi, Kasi KSPP BPTP Banten menyampaikan terima kasih kepada Pihak Ombudsman Perwakilan Banten dan mengharapkan Tim BPTP Banten menjadi semakin paham akan tugas dan fungsinya dalam pelayanan publik.

(31)

29

e. Webinar Inovasi Pelayanan dan Penyebaran Informasi Cepat dan Tepat Berbasis Teknologi Informasi

Pada Hari Rabu, 15/07/2020, BPTP Banten bersama seluruh UK/UPT lingkup Kementan mengikuti kegiatan Webinar "Inovasi Pelayanan dan Penyebaran Informasi Publik, Cepat dan Tepat Berbasis Teknologi Informasi” yang diselenggarakan oleh PPID Utama Kementan. Sebanyak 299 peserta menghadiri acara tersebut yang pada umumnya adalah Pejabat PPID Pelaksana beserta Tim PPID masing-masing, dan Kepala UK/UPT.

Peserta dari BPTP Banten adalah Kepala BPTP Banten Dr. Ismatul Hidayah, SP, MP, Kepala Seksi Kerja Sama dan Pelayanan Pengkajian (KSPP) ST. Rukmini, SP, MSi sekaligus sebagai Pejabat PPID Pelaksana, dan anggota Tim PPID yang terdiri dari Pengelola Portal PPID, Pengelola Website, dan Pustakawan.

Webinar yang dilaksanakan dalam rangka koordinasi dan peningkatan kinerja pengelolaan dan pelayanan informasi publik di Masa Pandemi Covid-19 dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Dr. Momon Rusmono. Mengawali sambutannya, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa sektor pertanian mempunyai peran strategis dalam masa pandemi Covid-19, salah satunya adalah insan pertanian tanpa mengenal lelah harus memastikan penyediaan pangan bagi 267 juta jiwa penduduk Indonesia. Oleh karena itu, semua pihak harus kompak dan mengupayakan survive dalam masa pandemi ini. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian juga menegaskan kembali kebijakan Kementerian Pertanian dalam menghadapi pandemi, yaitu 4 komponen kegiatan utama yang disebut dengan Cara Bertindak (CB), yaitu CB 1 adalah terus menerus meningkatkan kapasitas produksi, CB 2 adalah melakukan diversifikasi pangan yang berfokus pada pangan lokal, CB 3 adalah penguatan cadangan dan sistim logistik pangan serta mendorong pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat di desa, dan CB 4 adalah melakukan pengembangan pertanian modern antara lain seperti pengembangan kawasan berbasis korporasi.

Terkait PPID, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa Kementan telah meraih predikat sebagai Badan Publik Informatif yang merupakan

(32)

30

komitmen bersama seluruh Unit Kerja/ Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Pertanian. Komitmen ini mendukung penuh pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik di masing-masing Unit Kerja/ Unit Pelaksana Teknis melalui penyediaan anggaran, prasarana dan sarana serta sumber daya manusia yang kompeten dalam pengelolaan informasi publik yang cepat, mudah dan transparan. Dr. Momon Rusmono juga menyampaikan bahwa selama masa pandemi Covid-19, Kementerian Pertanian proaktif memberikan sosialisasi terkait protokol kesehatan kepada masyarakat khususnya petani. Selain itu, Kementerian Pertanian juga membantu mendorong kerjasama antara petani dan perusahaan untuk pemasaran. Hal penting lainnya dalam pertemuan ini disampaikan bahwa di masa pandemi ini, Kementerian Pertanian berinovasi dalam mengoptimalkan pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi informasi, yaitu pelayanan secara online antara lain berupa perizinan produk pertanian, pendaftaran varietas tanaman, pengurusan izin ekspor produk pertanian, penanganan wabah penyakit hewan dan Organisme Penganggu Tanaman (OPT), sosialisasi budidaya tanaman, hingga permohonan informasi publik melalui Portal PPID. Terkait dengan hal tersebut, BPTP Banten juga pada tahun ini telah berinovasi melalui pembuatan Layanan SILINCAH, yaitu inovasi pelayanan secara online baik untuk konsultasi pertanian secara gratis, layanan pengujian benih padi dan jagung, layanan UPBS benih padi dan bibit Ayam KUB.

Selanjutnya, Narasumber acara Gede Narayana dari Komisi Informasi Pusat menyampaikan materi tentang "Keterbukaan Informasi Publik di Era New Normal". Ditegaskan bahwa asas Informasi Publik adalah Cepat, tepat waktu, biaya ringan dan cara sederhana. PPID wajib membangun sistem informasi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 7 ayat (3) UU KIP, yaitu Badan Publik harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola Informasi Publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. Untuk itu di saat ini, diperlukan pemanfaatan Teknologi Informasi terkini dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dalam Closing Statement-nya Gede Narayana menyampaikan bahwa peserta yang hadir saat ini yang berasal dari Sabang sampai Merauke atau seluruh Indonesia adalah para Pejabat Publik yang berarti adalah pejabat yang dapat mempengaruhi

(33)

31

publik, untuk itu Gede Narayana mengharapkan para peserta senantiasa mendorong terwujudnya akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan informasi publik.

3. Upload Dokumen PPID ke Website BPTP Banten

Selama tahun 2020, telah dilakukan upload dokumen PPID ke Website BPTP Banten (http://banten.litbang.pertanian.go.id/new/index.php) sebanyak 15 dokumen sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Upload Dokumen PPID ke Website BPTP Banten

No. Judul Dokumen

1. Brosur Penanganan Covid-19 tahun 2020 2. Rekapitulasi LHKASN 2020

3. RKT 2020 4. DIP 2020

5. Laporan Keuangan 2019

6. Laporan Realisasi Keuangan Triwulan I Tahun 2020 7. Lakin BPTP Banten 2019

8. Laporan Akhir Tahun BPTP Banten 2019 9. DIPA 2020

10. RKAKL 2020

11. Kumpulan SK BPTP Banten 2020 12. SK PPID 2020

13. Daftar Rancangan Keputusan 2020

14. Agenda kegiatan BPTP Banten Tahun 2020 15. SOP BPTP Banten

4. Upload Dokumen PPID ke Portal PPID BPTP Banten

PPID BPTP Banten juga telah dilengkapi ketersediaan dokumen informasi publik khususnya dokumen tahun 2019 dan 2020 pada Portal PPID sebanyak 81 buah file

(34)

32

dalam bentuk PDF dengan alamat situs “bptp-banten.ppid.pertanian.go.id”, dengan memasukkannya ke folder dan sub-folder terdapat pada Tabel 2.

Tabel 2. Upload Dokumen PPID ke Portal PPID BPTP Banten

No. Folder Sub Folder

1. Program - Rencana Kerja Tahunan

- Renstra

2. Anggaran - DIPA

- RKAKL - Neraca

- Laporan Keuangan

3. Kinerja - Laporan Tahunan

- LAKIN

- Capaian Kinerja 4. Laporan PPID - Laporan Bulanan

- Lapaoran Tengah Tahun - Laporan Tahunan

5. Daftar Informasi Publik 2012 – 2020 6. LHKPN 2015 – 2020 Rekapitulas LHKSN 7. SOP Pelayanan 8. SK PPID 2017 – 2020 9. Pengumuman 10. Daftar Keputusan 11. Dokumen - 12. Daftar Keputusan

13. Dokumen - Notulen Rapat

- Data Kepegawaian - Agenda Kegiatan

- Perjanjian Kerjasama 14. Evidence SAQ

(35)

33

5. Evaluasi Layanan Melalui Survey Kepuasan Konsumen

Sebagai evaluasi terhadap kinerja pelayanan informasi dan pelayanan publik lainnya seperti layanan perpustakaan, layanan UPBS, dan layanan magang, BPTP Banten menyebarkan kuesioner Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kepada para pengguna layanan.

Hasil IKM didasarkan pada 9 unsur penilaian Survey Kepuasan Masyarakat, yaitu: 1) persyaratan, 2) sistem, mekanisme, dan prosedur, 3) waktu penyelesaian, 4) biaya/tarif, 5) prosedur spesifikasi jenis pelayanan, 6) kompetensi pelaksana, 7) perilaku pelaksana, 8) penanganan pengaduan, saran, dan masukan, 9) sarana dan prasarana.

Selama semester I 2020, nilai IKM BPTP Banten adalah 84,092 yang berarti mutu pelayanan berkategori BAIK atau kinerja unit pelayanan BAIK. Pada Semester II 2020, nilai IKM BPTP Banten mengalami peningkatan signifikan menjadi 87.66 namun masih tergolong ke dalam mutu pelayanan B dengan kinerja unit layanan kategori BAIK. Dengan demikian, IKM total Tahun 2020 yang diperoleh adalah sebesar 84.092 yang berarti mutu pelayanan dan kinerja termasuk kategori BAIK. 1. Persyaratan Pelayanan

BPTP Banten telah memberikan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Publik yang telah ditetapkan oleh Kepala Balai. Persyaratan Pelayanan BPTP Banten disesuaikan dengan jenis pelayanannya, namun persyaratan pelayanan secara umum adalah tamu memperlihatkan kartu identitas diri (KTP).

2. Sistem Mekanisme dan Prosedur

Sistem dan Mekanisme Prosedur Pelayanan telah disosialisasikan melalui Website sehingga tamu yang berkunjung memahami prosedur yang harus dilakukan. Prosedur Pelayanan mudah ditempuh oleh pengunjung/tamu.

3. Waktu Penyelesaian

Waktu penyelesaian layanan dilakukan sesuai dengan standar waktu yang telah ditetapkan dalam Standar Pelayanan Publik BPTP Banten. Rata-rata pengunjung

(36)

34

menyatakan Cepat atau Sangat Cepat terhadap waktu penyelesaian layanan BPTP Banten.

4. Kewajaran Biaya/Tarif

Semua pelayanan BPTP Banten adalah gratis untuk pengguna, kecuali layanan pembelian benih padi dengan besaran biaya mengikuti ketentuan pada PP Tarif. 5. Prosedur Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk Layanan BPTP Banten dinyatakan sesuai atau sangat sesuai oleh pengunjung/tamu antara yang tercantum dalam standar pelayanan dengan hasil yang diberikan.

6. Kompetensi Kemampuan Petugas

Kompetensi kemampuan petugas pemberi layanan BPTP Banten dinilai kompeten dan sangat kompeten dalam memberikan pelayanan kepada tamu/pengunjung. 7. Perilaku Petugas dalam Pelayanan

Perilaku Petugas BPTP Banten dalam memberikan pelayanan dnilai oleh pengunjung/tamu sopan dan ramah bahkan sangat sopan dan sangat ramah.

8. Kualitas Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana BPTP Banten dalam memberikan pelayanan dinilai baik oleh para tamu atau pengunjung.

9. Pelayanan Pengaduan

BPTP Banten memberikan akses pengaduan melalui website dan penyediaan kotak pengaduan di lobby kantor. Selama ini, BPTP Banten belum pernah mendapat pengaduan dari masyarakat terkait layanan yang diberikan.

Berdasarkan hal-hal di atas, BPTP Banten akan terus berupaya sehingga mutu dan kinerja pelayanan SANGAT BAIK dapat tercapai, antara lain melalui keikutsertaan petugas pelayanan melalui pelatihan pelayanan prima bagi instansi pemerintah.

(37)

35

6. Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik

Sejak tahun 2018, Kementerian Pertanian melalui PPID Utama secara rutin menyelenggarakan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi setiap tahun. Lomba dibagi dalam beberapa kategori, yaitu Kategori Eselon I, Kategori Eselon II, dan Kategori Eselon III. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan: membuka akses sebesar-besarnya sesuai UU Nomor 14 Tahun 2008, monitoring dan evaluasi penyediaan informasi publik UK/UPT lingkup Kementan melalui Website dan Portal PPID, memberikan dorongan untuk meningkatkan kualitas Website dan Portal PPID, menjadikan Website dan Portal PPID sebagai situs acuan utama dalam pencarian informasi publik oleh masyarakat, dan memberikan apresiasi UK/UPT yang telah berkomitmen untuk meningkatakan pengelolaan dan pelayanan Informasi Publik. Kriteria penilaian terdiri dari: penilaian mandiri melalui formulir SAQ keterbukaan informasi publik melalui website, optimalisasi penggunaan Portal PPID, komitmen pimpinan UK/UPT & PPID, dan visitasi/presentasi.

Pada Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2018, PPID BPTP Banten meraih Peringkat III Kategori Eselon III lingkup Kementerian Pertanian. Tahun ini, sukses tersebut terulang kembali dengan menyisihkan UK/UPT lingkup Eselon III lainnya dalam persaingan yang ketat sehingga BPTP Banten berhasil mendapat Peringkat VII Keterbukaan Informasi Publik sebagai Unit Kerja INFORMATIF. Kemenangan tersebut disampaikan pada acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Lingkup Kementan Tahun 2020 tanggal 15 September 2020 melalui pertemuan virtual dengan aplikasi zoom dari Ruang Teater Lantai Dasar

VII

PERINGKAT

“BPTP Banten berhasil

mendapat Peringkat VII

Lingkup Eselon III Kementan

dalam Keterbukaan Informasi

Publik sebagai Unit Kerja

INFORMATIF

(38)

36

Gedung Pusat Informasi Agribisnis - Kementerian Pertanian. Selain BPTP Banten, penghargaan Unit Kerja Informatif juga diraih oleh BPTP Jambi (Peringkat VI), BPTP Papua (Peringkat VIII), dan BPTP Bengkulu (Peringkat X). Pada lingkup Eselon II, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) meraih kategori khusus dengan predikat Pengorganisasian dan Strategi Pelayanan Informasi Publik Terbaik Unit Kerja Eselon II. Dan yang lebih membanggakan adalah pada kategori Eselon I, Badan Litbang Pertanian mendapat Peringkat I KIP 2020. Dengan demikian, terwujud keselarasan dari Pusat hingga Unit Kerja di daerah untuk mewujudkan keterbukaan informasi publik.

Penghargaan tersebut akan memacu peningkatan kinerja tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) melalui keterbukaan informasi yang merupakan kewajiban sebuah lembaga publik sebagaimana amanat UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.H yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa transparansi adalah penting dalam manajemen. Transparansi akan sangat terkait dengan partisipasi publik dalam kegiatan pembangunan pertanian.

Dr. Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr (Kepala Biro Humas dan Informasi Publik- Kementan) selaku Ketua Panitia acara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam rangka mengukur kinerja keterbukaan informasi publik UK/UPT lingkup Kementan. Romanus Ndau dari Komisi Informasi Pusat dalam sambutannya menegaskan bahwa keterbukaan informasi adalah untuk mewujudkan public trust. Sementara itu, Tya Tirtasari, MSi (Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat) selaku Ketua Tim Juri menegaskan bahwa ajang anugerah informasi publik bukan ajang kontestasi tapi sebagai bentuk pengawalan dan terwujud kesepakatan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan informasi publik karena Kementan adalah Badan Publik yang berada pada cluster tertinggi KIP yaitu sebagai Badan Informatif. Lebih lanjut disampaikan bahwa Kementan adalah satu-satunya Kementerian yang melakukan penandatanganan Komitmen KIP dari jajaran Eselon I hingga Eselon III (Kepala UK/UPT).

Sekretaris Jenderal Kementan Dr. Ir Momon Rusmono, MS dalam kegiatan penganugerahan tersebut menyampaikan bahwa acara ini berorientasi memberikan

(39)

37

semangat kepada jajaran pertanian dalam bekerja melayani masyarakat. Untuk itu, Sekretaris Jenderal Kementan mengajak semua unsur yang hadir untuk selalu semangat dalam bekerja.

Di akhir acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik, dilakukan penandatanganan Komitmen KIP dari Seluruh Pejabat Eselon I Lingkup Kementan sebagai bentuk komitmen yang kuat untuk mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik.

(40)

38

SDM dan Anggaran PPID

SDM

02

03

04

Petugas Pengelola Portal PPID 1 orang Petugas Website/IT 1 orang Pustakawan 1 orang Arsiparis 1 orang

01

Anggaran PPID BPTP

Banten

Rp. 20.959.000,-

(41)

39

Sarana dan Prasarana PPID

Sarana PPID BPTP Banten untuk tahun ini telah dilengkapi dengan sarana pendukung pelayanan publik seperti:

 Penyediaan kotak P3K beserta isinya,

 Penyediaan kursi roda untuk penyandang cacat,

 Lemari penyimpanan dokumen informasi publik,

 Ruang Laktasi,

 Penyediaan ruang khusus pelayanan PPID di samping berbagai sarana lainnya yang telah dilengkapi pada tahun-tahun sebelumnya seperti layar sentuh yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk pencarian informasi publik BPTP Banten, ruang tunggu, counter meja layanan, jalur evakuasi dan titik kumpul apabila terjadi keadaan darurat, dan prosedur tindakan apabila terjadi bencana banjir, kebakaran, dan gempa bumi, petunjuk arah musholla, dll.

(42)

40

Inovasi dan Kolaborasi Layanan

Membuat Menu SILINCAH yang merupakan inovasi layanan informasi yang dikolaborasikan dengan layanan permintaan produk: benih padi dan ayam KUB, layanan kunjungan, layanan pengujian benih, dan klinik konsultasi.

(43)

41

Penutup

Laporan ini menyajikan perkembangan pelaksanaan Layanan Informasi Publik dan Dokumentasi di BPTP Banten selama tahun 2020 berupa: Rekapitulasi Permohonan, Rekapitulasi Waktu Pelayanan Informasi Publik, Rekapitulasi Waktu Pelayanan Keberatan beserta Alasan Pengajuan Keberatan, Rekapitulasi Permohonan yang Ditolak Beserta Alasan Penolakan, Jumlah Pemohon Berdasarkan Usia, Jumlah Pemohon Berdasarkan Pekerjaan, Jumlah Permohonan Informasi Publik Berdasarkan Kategori Pengelompokan, Motto dan Maklumat PPID, Sekilas PPID Unit Kerja, Program dan Kegiatan PPID Unit Kerja, SDM dan Anggaran PPID, Sarana dan Prasarana PPID, dan Inovasi dan Kolaborasi Layanan Inovasi.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan khususnya perbaikan sarana dan prasarana dibutuhkan penganggaran yang memadai dengan dukungan SDM dalam jumlah yang cukup.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah demand yang berpotensi menggunakan BST Koridor 1 pada sekolah, menentukan besarnya ATP dan WTP dari demand

Berdasarkan tabel di atas urutan jasa ekspedisi yang memiliki bobot terbesar adalah SI dengan nilai bobot sebesar 0.6099, kedua adalah jasa ekspedisi DHL dengan nilai

Berdasarkan hasil dari percobaan dalam pengujian data menggunakan aplikasi Rapidminer berhasil menunjukkan hasil yang sama dengan penerapan perhitungan manual K-Means

Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar (default), sehingga semakin baik peringkat obligasi yang diberikan terhadap

(3) Pengujian konsekuensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap Informasi Publik yang diusulkan oleh PPID Utama, PPID Tingkat I, PPID UPT, PPID Badan

Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan mengundang PPID

Guna menjaga kualitas pelayanan yang diberikan oleh para petugas informasi, PPID masing-masing unit eselon I dan Koordinator PPID secara rutin melaksanakan capacity building

Dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat rutin yaitu melayani pemohon informasi publik, PPID rumah sakit juga melakukan koordinasi dan evaluasi dengan PPID