• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN PENGARUH KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU BATU PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HASIL PENELITIAN PENGARUH KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU BATU PERIODE"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PENELITIAN

PENGARUH KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU BATU PERIODE

JANUARI - DESEMBER 2009

Oleh :

MIFTAHOL ARIFIN 07020105

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH KEPATUHAN MENGKOSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU BATU PERIODE

JANUARI-DESEMBER 2009

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

MIFTAHOL ARIFIN 07020105

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011

(3)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal :………… 1 Maret 2011….……… Pembimbing I dr. Meddy Setawan, Sp.PD Pembimbing II dr. Diah Hermayanti, Sp.PK Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran

dr. Irma Suswati, M.Kes

(4)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Ilmiah Oleh Miftahol Arifin ini

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada Tanggal…………1 Maret 2011……

Tim Penguji ………, Ketua dr. Meddy Setiawan, Sp.PD ………, Anggota dr. Diah Hermayanti, Sp.PK ……….., Anggota dr. Alfa Sylvestris, Sp.M

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan proposal usulan penelitian karya tulis akhir yang berjudul “PENGARUH MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU BATU PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009”.

Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Meddy Setiawan Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 sekaligus pembimbing I atas bimbingan, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran UMM.

4. dr. Thontowi Djauhari N.S, M.Kes selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran UMM serta penguji dalam karya tulis akhir ini.

(6)

5. dr. Diah Hermayanti Sp.PK selaku pembimbing II atas bimbingan, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini

6. dr. Alfa Sylvestris, SpM selaku penguji atas bimbingan, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, 1 Maret 2011

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala rasa syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan segala kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini. Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini saya ingin ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Ayahku H. As`ari, ibuku Hj. Samawiyah serta nenekku Hj.

Suaiba, H. Ali, Hj. Hamima yang sangat saya sanyangi dan saya hormati. Terimaksih atas segala kasih sayang, dukungan, semangat, do’a dan segalanya. Semoga segala cita-cita, harapan dan keinginan ayah dan ibu bisa tercapai. Disini saya akan selalu berusaha menjadi seperti ayah dan ibu harapkan, dan semoga yang telah saya lakukan bisa bermanfaat bagi orang lain seperti pesan ayah dan ibu selama ini.

2. Saudara dari Ayah dan Saudara dari Ibu yang ngak bisa di

sebutkan satu persatu, makasi atas segala motivasi saran dan do`anya selama ini.

3. Bibi` Ummi dan Man Enjunx terimaksih atas segala motivasi,

saran dan do’a untukku. Makasih juga Bi` selalu mau dengar segala curhatku selama ini.

(8)

4. Bang Inunx dan Mz Nuruddin terimaksih atas segala motivasi, saran dan do’a untukku. Makasih juga selalu mau dengar segala curhatku selama ini.

5. Elok Hikmatun. N, makasi y sudah mau bantu aku sampe` TA

aku selesai .makasih juga buat motivasinya, dan rasa sayang yang pernah kamu berikan sama aku. Semoga kesalahan yang kemarin kita lakukan menjadi pelajaran dan bisa buat kita jadi lebih baik…amiiin !!!

6. Arif mokhamad, makasi y rif buat semua bantuaanmu. Aku

Cuma mau bilang jadilah cowok yang jantan!!! Jangan lemesss,hehe.

7. Buat semua teman-temanku fk-07 dari absen 1-100 yang gak

bisa aku sebutin disini satu persatu, makasi y teman-teman buat semuanya. Semoga kita semua bisa kompak sampai nanti

8. Mbak Widi makasi buat segala bantuannya serta

bimbingannya, oia maaf klau sering ngerepotin Mbak!!!

9. Mas arisandi makasi buat segala bantuan serta bimbingannya

10.Buat semua yang mungkin lupa ngak saya tulis, saya ucapankan

(9)

ABSTRAK

Arifin, Miftahol. 2011. Pengaruh keapatuhan Mengkonsumsi Obat Anti

Tuberkulosis terhadap Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Di Rumah Sakit Paru Batu Periode Januari – Desember 2009 Tugas Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) dr.Meddy Setiawan Sp. PD (2) dr. Diah Hermayanti Sp. PK.

Latar Belakang : Tuberkulosis paru masih menjadi masalah utama kesehatan yang dapat menimbulkan komplikasi kesakitan dan kematian. Pengobatan tuberkulosis paru menurut strategi DOTS diberikan selama 6-8 bulan. Lamanya pengobatan TB seringkali menyebabkan terjadinya drop out atau ketidakpatuhan minum obat. Kondisi ini meningkatkan kejadian resistensi terhadap OAT.

Tujuan : Membuktikan pengaruh kepatuhan mengkonsumsi obat anti tuberkulosis terhadap kesembuhan pasien TBC.

Metode : Analitik observasional dengan desain studi Cross sectional.

Hasil : Hasil uji chi square memberikan bukti bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan mengkonsumsi obat anti tuberkulosis terhadap kesembuhan pasien tuberkulosis, (sig (2 sided) = 0,000 yang lebih kecil dari pada p (0,05)).

Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat terhadap kesembuhan pasien tuberkulosis.

(10)

ABSTRACT

Arifin, Miftahol. 2011. The Effect of Pursuance in Consuming Anti Tuberculosis Medicine toward Patients Recovery Who Suffer from Tuberculosis at Rumah Sakit Paru Batu, January December Period 2009. Final Assignment. Medical School Faculty of Malang Muhammadiyah University. Advisors: (1) dr.Meddy Setiawan Sp. PD (2) dr. Diah Hermayanti Sp. PK.

Background : Pulmonary tuberculosis is still become a problem which, can cause complication between pain and death. The medical treatment for pulmonary tuberculosis based on DOTS strategy is given for 6 to 8 months. The length of pulmonary tuberculosis (TB) medical treatment often causes drop out or the pursuance in consuming the medicine. This condition increases resistance occurrence toward OAT.

Objective : To prove the effect of pursuance in consuming Anti Tuberculosis Medicine toward Patients Recovery Who Suffer from Tuberculosis (TBC)

Method : Analytical observational with cross sectional design study.

Result : The result of chi square test proves that there was a significant correlation between the pursuance in consuming anti tuberculosis medicine toward patients recovery who suffer from tuberculosis, (sig (2 sided)= 0.000 smaller than p (0.05)).

Conclusion : There was a significant correlation between the pursuance in consuming medicine toward patients recovery who suffer from tuberculosis.

Key words: Tuberculosis, incompliance in consuming medicine, Recovery.

(11)

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PENGUJIAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.3.1 Tujuan Umum ... 4 1.3.2 Tujuan Khusus... 4 1.4 Manfaat ... 4 1.4.1 Manfaat Klinis ... 4 1.4.2 Manfaat Akademis ... 5

(12)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6 2.1 Tuberkulosis Paru ... 6 2.1.1 Definisi Tuberkulosis ... 6 2.1.2 Kuman Tuberkulosis ... 6 2.1.3 Cara Penularan ... 7 2.1.4 Resiko Penularan ... 9 2.1.5 Patogenesis Tuberkulosis ... 11 2.1.6 Gejala Tuberkulosis... 12 2.1.7 Diagnosis Tuberkulosis ... 12

2.1.8 Tipe Penderita Tuberkulosis... 19

2.2 Pengobatan Tuberkulosis Paru ... 20

2.2.1 Tujuan Pengobatan ... 20

2.2.2 Jenis OAT (Obat Anti Tuberkulosis) ... 20

2.2.3 Prinsip Pengobatan ... 20

2.2.4 Paduan OAT di Indonesia ... 21

2.2.5 Hasil Pengobatan Tuberkulosis ... 22

2.2.6 Efek sampig obat anti tuberkulosis (OAT) ... 23

2.2.7 Ketidaktaatan Berobat ... 25

2.2.8 Kegagalan Pengobatan Tuberkulosis ... 26

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA ... 35

3.1 Kerangka Konsep ... 35

(13)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 37

4.1 Rancangan Penelitian ... 37

4.2 Populasi dan sampel penelitian ... 37

4.2.1 Populasi... 37

4.2.2 Sampel ... 37

4.3Tempat dan waktu penelitian ... 38

4.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 38

4.5 Instrumen Penelitian ... 38

4.6 Variabel Penelitian ... 38

4.7 Definisi Operasional ... 39

4.8 Analisis Data ... 39

4.9 Alur Penelitian ... 40

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 41

5.1 Gambaran Umum Tuberkulosis Di Rumah Sakit Paru Batu ... 41

5.1.1. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . 41 5.1.2. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Umur... 41

5.1.3. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Tingkat Kepatuhan ... 42

5.1.4. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Tingkat Kesembuhan ... 43

5.1.5. Hubungan antara kepatuhan dalam mengkonsumsi obat dan kesembuhan dari TBC ... 44

(14)

BAB V11 KESIMPULAN DAN SARAN ... 49 7.1 Kesimpulan ... 49 7.2 Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Data frekuensi dan prosentase responden berdasarkan jenis

kelamin responden ... 41 Tabel 5.2 Data frekuensi dan prosentase responden berdasarkan umur

Responden ... 42 Tabel 5.3 Data frekuensi dan prosentase responden berdasarkan tingkat

kepatuhan mengkonsumsi obat... 43 Tabel 5.4 Data frekuensi dan prosentase responden berdasarkan tingkat

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mycobacterium tuberculosis ... 7

Gambar 2.2 Penularan infeksi Mycobacterium tuberculosis ... 8

Gambar 2.3 Alur Diagnosis Tuberkulosis Paru ... 14

Gambar 2.4 Penyuntikan Tes Tuberkulin ... 16

Gambar 2.5 Kavitas lesi pada foto Rontgen Dada ... 18

Gambar 3.1 kerangka konsep ... 35

(17)

DAFTAR SINGKATAN AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome ARTI : Annual Risk of Tuberculosis Infection BTA :Basil Tahan Asam

DEPKES RI :Departemen Kesehatan Republik Indonesia DINKES :Dinas Kesehatan

DOTS : Directly Observed Treatment Shortcourse E :Etambutol

HIV : Human Immune Deficiency Vyrus INH :Isoniasid

LED :Laju Endap Darah

WHO : World Health Organisation SKRT :Survei Kesehatan Rumah Tangga MDR : Multi Drug Resistance

MDT : Multi Drug Terapy

MIC : Minimal Inhibitory Concentration OAT :Obat Anti Tuberkulosis

P.P.D : Purified Protein Derivative R :Rifampisin

S :Streptomisin

SPS :Sewaktu-Pagi-Sewaktu Z :Pirazinamid

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Penelitian ... 54 Lampiran 2 Grafik Hasil Data Peneltian ... 61 Lampiran 3 Data SPSS Hasil Penelitian ... 71

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, T.Y. 1990. Pola Gejala dan Kecenderungan Berobat Pendeerita Tuberculosis Paru. Malang: Cermin Dunia Kedokteran: 17-9

Anief, Mohammed. 2000. Penggolongan Obat: Berdasarkan khasiat dan Penggunaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Anief, Mohammed. 2002. Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Bahar, Asril. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI : 824-8

Crofton, Sir John., Horne,et al. 2002. Tuberkulosis Klinis. Jakarta: Widya Medika: 158-167.

Daniel, M. Thomas. 1999. Harrison: Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Edisi 13 Volume 2. Jakarta: EGC: 799-808.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1993. Petunjuk Paduan Obat (OAT). Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1997. Pedoman Penyakit Tubekulosis dan Penanggulangannya. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. Cetakan ke-5. Jakarta: Hal 2.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. Jakarta: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur: 9-55.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis. Diakses 27 april 2010.

Dinas Kesehatan Jawa Timur. 2007. Situasi Penyakit Tuberkulosis di Jawa Timur tahun 2006. Surabaya: Balai Pengobatan dan Pemberantasan Penyakit Paru.

Donnie. 2006. TBC dan HIV/AIDS: (http://www.wanitamuslimah.com). (online) diakses 26 September 2007.

Hiswani. 2004. Tuberkulosis Merupakan Penyakit Infeksi yang Masih Menjadi Masalah Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. (http://library.usu.ac.id). (online) diakses 25 Februari 2008.

(20)

Hutapea, P. 1999. Pedoman Penatalaksanaan TB Paru dan DOTS. Surabaya: Balai Pengobatan dan Pemberantasan Penyakit Paru: 23-4.

Hospital Infections Program National Center for Infectious Disease, Center for Disease Control. 1999. Intensive Care Antimicrobial Resistance Epidemiology (ICARE) surveillance report, data summary from January 1996 through December 1997. Am J Infect Conrol; 27: 279-84.

Latipun. 2003. Psikologi Konseling. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Manginte, Johanis. 2000. Pengobatan Rasional Tuberkulosis Resisten Multi Obat. Majalah Medika No. 8 Th XXVI, 505-9.

Mansyur, S., Temasonge, Aditama, TY., Jusuf, A. 2001. The Pattern of Antituberculosis Drug in Pulmonary, Tuberculosis Pattern, TB Outpatient Clinic. Jurnal Respiratory Indonesia vol 21: 24-7.

Melamed BG, Siegel LJ. 1980. Behavior Medicine: Practical Application In Health Care. New York: Springer Publishing.

Muninjaya, Gede. 1997. AIDS Muncul TBC Semakin Meningkat. Bali: [INDONESIA-L] Newsletter PMP-AIDS.

PDPI JATIM. 1999. Pedoman Penatalaksanaan TB Paru dan DOTS. Surabaya: Balai Pengobatan dan Pemberantasan Penyakit Paru: 6-8.

Polk, R. 1999. Optimal Use of Modern Antibiotics: Emerging Trends. Clin Infect Disease; 29: 264-74.

Prihartini, Sri B. 1999. Pedoman Penatalaksanaan TB Paru dan DOTS, Surabaya: Balai Pengobatan dan Pemberantasan Penyakit Paru: 31-7.

Purwadarminto. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Reviono. 2001. Profil Penderita TB Paru Rawat Jalan di Poliklinik Paru/RS

Persahabatan Jakarta Periode Sep-Des 1999. JRI. PDPI. Vol. 21. No. 3: 95-100.

RiederHL, Chonde, TM, et. al. 1998. The public health service national tuberculosis reference laboratory and the national laboratory network: minimum requirements, role and operation in a low-income country. Paris: International Union Against Tuberculosis and Lung Disease.

Shlaes, D.M., Gerding, D.N., John, J.F. 1997. Society of Healthcare Epidemiology of America and Infectious Disease Society of America joint committee on the prevention of antimicrobial resistance in hospitals. Clin Infect Disease; 25: 584-99.

(21)

Siswanto. 1998. Upaya Menurunkan Angka Putus Berobat Pada Penderita Tuberculosis dengan Menggunakan Kartu Berobat TBC (Studi Eksperimental Lapang di Rumah Sakit dan Puskesmas Malang). Malang: Majalah Kedokteran: 106-15.

Situmeang, Taufan. 2004. Pengobatan Tuberkulosis Paru Masih Menjadi Masalah? (http://www.gizi.net). (online) diakses 28 Oktober 2007.

Soeparman & Waspadji. 1998. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta: Balai penerbit FKUI.

Soeroto, Arto Yuwono. 2005. Bahaya, Pengobatan TBC Yang Tidak Tuntas. (http://www.pikiran-rakyat.com). (online) diakses 28 Oktober 2007.

Sujayanto, G. 2000. Keaptuhan Berobat Bagi Penderita TB. (http://ridwanamiruddin.wordpress.com). (online) diakses 25 Februari 2008.

Sumarsono, Tonny. 2002. Seputar Masalah Resistensi Antibiotika. (http://www.pikiran-rakyat.com). (online) diakses 26 Oktober 2007.

Sumartojo. 1993. When tuberculosis treatment fails. A social behavioral account of patient adherence. Am Respir Dis; 147: 1311-20.

Tabrani, Rab Prof. 1996. Pedoman Penatalaksanaan Tuberculosis Paru. Jakarta: EGC.

World Health Organization. 1984. Surveillance of drug resistance in tuberculosis: a global random sample survey of initial and acquired. Geneva: 1-26 (document WHO/TB/84.43).

World Health Organization. 1993. Treatment of Tuberculosis: Guidelines for National Programmes. Geneva: 3-15.

World Health Organization. 1994. Guidelines for HIV ssurveillance among tuberculosis patient. Geneva (document WHO/TB/94.180).

World Health Organization. 1994. Tuberculosis Programme : Framework for Effective Tuberculosis Control. Geneva (document WHO/TB/94.179). World Health Organization. 1996. The world health report.

(http://www.who.int/country), (online) diakses 26 September 2007.

World Health Organization. 2003. Guidelines for surveillance of drug resistance in tuberculosis: second edition. Geneva: 7-13.

World Health Organization. 2006. Practical Guidelines for the management of tuberculosis in Children. National TB Programmes: First Edition.

(22)

Yan, BY. 1992. Anti TB chemotherapy amd its relation to TB control in China. Proc 12th Asia Pacific Congress on Disease of The Chest: October: 4-7: 29.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila dana yang tersedia tidak mencukupi untuk pengadaan semua kebutuhan itu, maka perlu dilakukan seleksi terhadap semua kebutuhan perlengkapan yang telah direncanakan

Program Studi : M agister M anajemen Pendidikan STIE Widya Wiwaha Yogyakarta Dengan ini menyatakan bahwa tesis berjudul S trategi Peningkatan S upervisi Akademik Kepala

penanganan / pengelolaan arsip yang sesuai dengan aturan dengan capaian sebesar 11,8 %. Jumlah arsip dengan sistem administrasi yang baik pada tahun 2013 sebanyak 8.200

a.. Tampaknya, dalam Tabel l 1 baik <li dalam kantor maupun di mana saja pemakai bahasa Larnpung lebih senang memakai bahasanya. Hal ini disebabkan oleh rasa

Setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran pada modul ini dan telah dinyatakan lulus oleh guru dalam mengerjakan soal-soalyang ada dalam lembar kerja untuk setiap

Food and beverage department adalah salah satu departemen di hotel yang bertugas dan bertanggung jawab dalam hal penyediaan (production), pelayanan (service)