DISKURSUS MODAL TUBUH SEBAGAI MODAL EKONOMI WARANGGANA DALAM PERTUNJUKKAN LANGEN TAYUB DI DESA
NGRAJEK SAMBIREJO NGANJUK JAWA TIMUR
Tesis
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Magister
Program Studi Kajian Budaya
Nama : Surtia Ningsih
NIM : S 701308007
PROGRAM STUDI MAGISTER KAJIAN BUDAYA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
DISKURSUS MODAL TUBUH SEBAGAI MODAL EKONOMI WARANGGANA DALAM PERTUNJUKKAN LANGEN TAYUB DI DESA
NGRAJEK SAMBIREJO NGANJUK JAWA TIMUR
Oleh
Nama : Surtia Ningsih
NIM : S 701308007
Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing
Jabatan Nama Tanda Tangan
Tanggal
Pembimbing I Prof. Bani Sudardi, M.Hum NIP. 196409181989031001
Pembimbing II Dr. Titis Srimuda Pitana, ST, M. Trop. Arch NIP 196806091994021001
Ketua Program Studi S2 Kajian Budaya
Dr. Wakit Abdullah, M.Hum NIP.196004011987031002
DISKURSUS MODAL TUBUH SEBAGAI MODAL EKONOMI WARANGGANA DALAM PERTUNJUKKAN LANGEN TAYUB DI DESA
NGRAJEK SAMBIREJO NGANJUK JAWA TIMUR
TESIS
Oleh
Nama : Surtia Ningsih
NIM : S 701308007
Telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat
pada tanggal Januari 2016 Tim Penguji :
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Dr. Wakit Abdullah, M.Hum ……… NIP.196004011987031002
Sekretaris Prof Warto M.Hum
………
NIP.196109251986031001
NIP. 196007271987021001 NIP.196004011987031002
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul “ Diskursus Modal Tubuh sebagai Modal
Ekonomi Waranggana dalam Pertunjukkan Langen Tayub di Desa Ngrajek Sambirejo Nganjuk Jawa Timur”. Ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan
yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah, karangan, dan
daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat
dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia
menerima sangsi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan
serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau
forum ilmiah harus menyertakan tim promotor atau author dan PPs
UNS sebagai institusinya, Apabila saya melakukan pelanggaran
dari ktentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan
sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, 25 Januari 2016
ABSTRAK
Tulisan ini merupakan hasil penelitian “Diskursus Modal Tubuh sebagai
Modal Ekonomi Waranggana dalam Pertunjukkan Langen Tayub di Desa Ngrajek
Sambirejo Nganjuk Jawa Timur” yang berada dalam ilmu Kajian Budaya dengan
menggunakan metode analisis data kualitatif dan menggunakan pendekatan
hermeneutik. Fokus kajian ini ada pada tiga masalah, yaitu (1) sebab terjadinya
diskursus modal tubuh sebagai modal ekonomi waranggana dalam pertunjukkan langen tayub di Desa Ngrajek Sambirejo Nganjuk Jawa Timur; (2) proses terjadinya diskursus tersebut; dan (3) implikasi dari diskursus tersebut terhadap
kehidupan sosial ekonomi waranggana pada kondisi kekinian di Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Penelitian ini diposisikan dalam sistem berfikir kritis dengan
menggunakan teori-teori kritis dalam paradigma postmodern. Teori diskursus
Michel Faucault yang diposisikan sebagai teori utama untuk mengungkap
pengetahuan, relasi, dan kekuasaan tubuh waranggana dalam tekanan modernitas, sehingga membaca tubuhnya sebagai modal yang dapat
mempertahankan kehidupannya. Selain teori diskursus, teori hegemoni Antonio
Gramsci sebagai teori pendukung dalam mengungkap negosiasi yang terjadi di
dalam kehidupan waranggana sebagai pengaruh diskursus yang dibangun dalam kehidupan waranggana.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dapat dirumuskan tiga
kesimpulan. Pertama, diskursus yang dibangun disebabkan oleh situasi yang dihadapi oleh waranggana berada dalam tekanan modernitas dan kapitalis yang merambah sendi-sendi perekonomian masyarakat terutama masyarakat Desa
Ngrajek. Kedua, proses terjadinya diskursus modal tubuh sebagai modal ekonomi
waranggana, yaitu (1) komodifikasi waranggana dalam modernitas; dan (2) Dari
perempuan biasa menjadi waranggana. Ketiga, diskursus modal tubuh sebagai modal ekonomi waranggana memiliki empat implikasi terhadap kehidupan sosial
ekonomi waranggana pada kondisi kekinian di Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo,
ekonomi keluarga; (2) naiknya tingkat sosial ekonomi keluarga,; (3) menurunnya
nilai-nilai moral, sosial, dan keagamaan; (4) waranggana sebagai modal budaya Pemerintah Nganjuk.
Abstract
A thesis is the result of research “Discourse of Body Modal as Economic
Modal Waranggana in Langen Tayub Show at Ngrajek Village Sambirejo Nganjuk East Java” in term of cultural studies with qualitative data analyze
method which is used hermeneutic approach. This study were focused to three
problems, that is (1) cause of discourse of body modal as economic modal in
langen tayub show at Ngrajek village Sambirejo Ngrajek East Java happened; (2) the process of that discourse; (3) implication from that discourse to social
economic life waranggana in nowdays condition at Ngrajek village Sambirejo Nganjuk East Java.
This research which is situated in critical minded system. It have been
using critical theories. Discourse theory Michel Faucault which is situated as
grand theory to express knowledge, relation and power of waranggana body in modernity pressure, so that she has read her body as modal who could her live on.
In addition discourse theory, hegemony theory Antonio Gramsci as supporting
theory to express negotiation which is happened in waranggana life.
Based on the study have done, which is formulated three conclusion. First,
the discourse have constructed causally by a fact of life situation of waranggana
was on modernity pressure and capitalis which is cut down joint of economic
people especially Village Ngrajek people. Second, the process discourse body modal as economic modal happened of waranggana, that is (1) commodification of waranggana in modernity; and (2) from ordinary woman become waranggana.
Third, The discourse body modal as economic modal have four implication to
social economic life of waranggana in nowdays condition at Ngrajek Village, Sambirejo, Nganjuk, East Java, that is (1) body modal in constructed family
economy; (2) increasing family social economy level; (3) decreasing moral
values, social, and religious; (4) waranggana as cultural modal the government of
Nganjuk.
MOTTO
“Selalu bersyukur”
“ Berbahagialah karena bahagia itu sederhana, sesederhana Tuhan menciptakan satu hati yang bisa mencintai banyak orang”. “Jadilah manusia yang bermanfaat, sebaik-baik manusia adalah manusia
yang mempunyai kemanfaatan bagi dirinya sendiri dan orang lain”
PERSEMBAHAN
Tesis ini peneliti persembahkan kepada:
1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, serta Nabi Muhammad SAW
yang telah memberikan pencerahan bagi kita semua.
2. Keluarga ku tercinta semuanya yang selalu memberi dukungan,
3. Pak Titis yang menuntunku dalam penulisan ini, membimbing dalam
memahami teori dan memberikan semangat, dan Pak Bani yang telah
memberikan saran dan kritik selama penulisan.
4. Pak Karma yang memberikan pencerahan selama proses penulisan tesis
ini.
5. Keluarga Kajian Budaya Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
sebagai teman diskusi dalam proses dialektika secara intelektual.
KATA PENGANTAR
Peneliti mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Segala puji
bagi Allah, Tuhan semesta alam, karena berkat Inayah Nya, diberi
kesehatan, kesempatan dan kekuatan. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW hingga
penelitian dan penulisan tesis ini dapat terselesaikan.
Penulisan tesis ini dapat terselesaikan karena bantuan dari
beberapa pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terimakasih secara tulus
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S sebagai Rektor Universitas
Negeri Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. M Furqon Hidayatullah, M.Pd sebagai Direktur
Program Pasca Sarjana Univeritas Negeri Sebelas Maret Surakarta
yang telah memberikan izin penelitian.
3. Bapak Dr. Wakit Abdullah, M.Hum sebagai Ketua Progam Studi
S2 Kajian Budaya,yang telah memberi izin penelitian kepada
peneliti.dan selalu memberikan dukungan kepada mahasiswanya.
4. Bapak Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum, sebagai pembimbing I yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan
5. Bapak Dr. Titis Srimuda Pitana, M.Trop, Arch sebagai
pembimbing II, yang mengarahkan, memberi nasehat, motivasi,
dan bekal yang berarti dengan kesabarannya dalam penelitian dan
penulisan tesis ini.
6. .Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Kajian Budaya atas bimbingan,
pencerahan, pengajaran selama menempuh pendidikan di Jurusan
Kajian Budaya Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
7. Kedua orang tua, Mama Nirwani dan Papa Rasidin, yang telah
memberi dukungan doa dan dukungan moril yang tidak pernah
putus, sehingga segala sesuatunya berjalan lancar dan sesuai
dengan harapan
8. Teman-teman angkatan 2013 Kajian Budaya yang memberi support
dan sebagai teman diskusi dalam berdialektika secara intelektual
dalam penulisan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa tesis ini tentu masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritik
yang membangun. Semoga tesis ini dapat bermanfaat.
Surakarta, 25 Januari 2016
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Pengesahan ... iii
Halaman Pengesahan Pembimbing ... iv
Keaslian Penelitian ... v
Daftar Gambar dan Tabel ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 9
1.3Tujuan Penelitian ... 11
1.4Manfaat Penelitian ... 12
1.5Manfaat Teoritis ... 12
1.6Manfaat Praktis ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ... 13
2.1Kajian Pustaka ... 13
2.2Konsep ... 17
2.2.1Diskursus Modal Tubuh sebagai Modal Ekonomi ... 18
2.2.2Waranggana dalam Pertunjukkan Langen Tayub di Desa Ngrajek, Nganjuk Jawa Timur ... 23
2.3Landasan Teori ... 29
2.3.2Teori Hegemoni ... 35
2.4 Model Penelitian ... 38
BAB III METODE PENELITIAN ... 41
3.1Rancangan Penelitian ... 41
3.2Ruang Lingkup ... 43
3.3Lokasi Penelitian ... 44
3.4Jenis dan Sumber Data ... 45
3.5Teknik Penentuan Informan ... 46
3.6Instrumen Penelitian ... 47
3.7Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.7.1Teknik Observasi ... 47
3.7.2Teknik Wawancara ... 48
3.7.3Studi Kepustakaan... 49
3.8Teknik Analisis Data ... 50
3.9Teknik Penyajian Analisis Data ... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
4.1 Gambaran Umum Desa Ngrajek ... 53
4.1.1Keadaan Geografis Desa Ngrajek ... 53
4.1.2Sistem Pendidikan ... 54
4.1.3Agama ... 55
4.1.4Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian ... 57
4.1.5Sistem Organisasi Sosial ... 60
4.2 Sejarah Langen Tayub di Desa Ngrajek ... 61
4.2.1Ngrajek sebagai Pusat Penyemian Waranggana di Kabupaten Nganjuk... 61
4.2.2Tayub ... 70
4.2.3Waranggana dalam Langen Tayub di Kabupaten Nganjuk ... 78
4.2.4Unsur Pertunjukkan Langen Tayub di Desa Ngrajek ... 84
4.2.4.2Pengibing ... 87
4.2.4.3Pengrawit ... 90
4.2.4.4Juru Kunci ... 91
4.2.5 Unsur Pendukung Pertunjukkan ... 95
4.2.5.1Rias Busana Waranggana ... 95
4.2.5.2Tata Pentas ... 102
4.2.5.3Jimat ... 103
4.3 Sebab Terjadinya Diskursus Modal Tubuh Sebagai Modal Ekonomi Waranggana Dalam Pertunjukkan Langen Tayub di Dusun Ngrajek ... 110
4.3.1Waranggana dalam Tekanan Modernitas ... 110
4.3.2Ajang Eksistensi Diri dan Tulang Punggung Keluarga ... 119
4.3.3Membangun Identitas Diri ... 130
4.4Proses Terjadinya Diskursus Modal Tubuh sebagai Modal Ekonomi Waranggana dalam Pertunjukkan Langen Tayub di Dusun Ngrajek Jawa Timur ... 136
4.4.1Komodifikasi Waranggana dalam Modernitas ... 136
4.4.2Dari Perempuan Biasa Menjadi Waranggana ... 151
4.5Implikasi Diskursus Modal Tubuh sebagai Modal Ekonomi Waranggana dalam Konteks Kekinian Sosial Budaya di- Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ... 161
4.5.1Modal Tubuh dalam Membangun Ekonomi Keluarga ... 162
4.5.2Naiknya Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga ... 166
4.5.3Menurunnya Nilai-nilai Moral dan Sosial ... 170
4.5.4Waranggana sebagai Modal Budaya Pemerintah Nganjuk ... 174
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 181
5.1 Kesimpulan ... 181
DAFTAR PUSTAKA ... 187 Gambar 2.1 Model Penelitian ... 38
Gambar 3.1 Diagram Rancangan Penelitian ... 43
Gambar 4.1 Gambar Padepokan Langen Tayub di Dusun Ngrajek ... 62
Gambar 4.2 Gambar Pundhen Mbah Ageng ... 63
Gambar 4.3 Gambar Pemasangan Cunduk Menthul Waranggana ... 64
Gambar 4.4 Gambar Ritual Pemercikan Air Suci ... 66
Gambar 4.5 Gambar Ritual Minum Air Suci Waranggana ... 67
Gambar 4.6 Gambar Penyobekan Daun Waru ... 67
Gambar 4.7 Gambar Surat Izin Pentas dari DISBUDPAR Nganjuk ... 69
Gambar 4.8 Gambar Kartu Induk Seniman Nganjuk ... 70
Gambar 4.9 Gambar Waranggana yang Sedang Melakukan Gambyongan ... 77
Gambar 4.10 Gambar Waranggana yang Sedang Melakukan Adegan Ndoro-ndoro ... 78
Gambar 4.11 Gambar Pramugari yang Mengawali Acara Tayuban ... 78
Gambar 4.12 Gambar Sesajen dalam Pertunjukkan Tayub ... 84
Gambar 4.13 Gambar Nasi Tumpeng dan Sesajen Lain dalam Tayub ... 85
Gambar 4.14 Gambar Waranggana dalam Pertunjukkan Tayub ... 86
Gambar 4.16 Gambar Tayuban yang Dilakukan oleh Pengibing dan Waranggana89
Gambar 4.17 Gambar Pengrawit dalam Pertunjukkan Tayub ... 91
Gambar 4.18 Gambar Pramugari dalam Tayuban ... 92
Gambar 4.19 Gambar Juru Kunci Sumur Mbah Ageng ... 93
Gambar 4.20 Gambar Waranggana yang Menggunakan Tali Putih ... 94
Gambar 4.21 Gambar Juru Kunci sedang Memimpin Ritual ... 95
Gambar 4.22 Gambar Musrini Seorang Waranggana Senior ... 99
Gambar 4.23 Gambar Busana yang Dipakai oleh Waranggana ... 101
Gambar 4.24 Gambar Busana Waranggana saat ritual ... 101
Gambar 4.25 Gambar Kebaya Polos yang dipakai Waranggana ... 102
Gambar 4.26 Gambar Sesajen di Sumur Mbah Ageng ... 105
Gambar 4.27 Gambar Bu Lurah yang sedang Menyaksikan Tayub ... 108
Gambar 4.28 Gambar Waranggana yang Sedang Melakukan Tayuban ... 119
Gambar 4.29 Gambar Musrini yang Sedang Berdandan ... 127
Gambar 4.30 Gambar Foto Waranggana Musrini di Rumahnya ... 127
Gambar 4.31 Gambar SPG yang Sedang Membawa bir ... 128
Gambar 4.32 Waranggana Musrini yang melakukan suntik silicon... 145
Gambar 4.33Keakraban Waranggana dan Pihak Kepolisian ... 155
Gambar 4.34 Gambar Salah Satu Rumah Waranggana... 166
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel Penanggalan Jawa ... 58