• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

50

BAB 3

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1Sejarah Perusahaan

PD. Duta HPL merupakan sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan HPL (Hyper Pressure Laminates) seperti taco hpl, taco sheet, taco edging. PD. Duta HPL berdiri sejak tahun 2009 oleh bapak Darman sebagai pendiri dan pemilik dari toko tersebut. lokasi toko PD. Duta HPL terletak di JL. Raya Bekasi km 17 No 5, Jakarta timur. Selama hampir 4 tahun menjalankan bisnisnya, Duta Hpl telah menjual banyak produk dan telah memiliki brand image yang baik di mata pelanggan. Hal ini membawa dampak yang baik dan mempengaruhi peningkatan penjualan Duta Hpl secara keseluruhan.

Sejak awal berdiri, PD. Duta HPL dengan cepat mendapatkan respon yang baik dari pangsa pasarnya, yaitu toko-toko furniture, toko-toko bangunan dikarenakan kebutuhan terhadap produk hpl yang berkualitas sangat tinggi, PD. Duta HPL memilih pemasok hpl dari PT. FIO Home selaku pemegang merek taco hpl.

(2)

3.2Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur organisasi pada PD. Duta HPL (Sumber : Pemilik PD. Duta HPL)

3.3Tugas dan Wewenang • Manajer

- Mengatur semua pekerjaan yang akan dilakukan oleh karyawan. - Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan kemajuan toko. - Mengadakan kontak dengan pemasok untuk pengadaan barang. - Mengurus seluruh transaksi yang terjadi.

• Kepala Gudang

- Memastikan semua barang yang diterima gudang tidak dalam kondisi rusak. - Memastikan semua barang yang keluar dari gudang sesuai dengan pesanan

pelanggan.

- Melakukan pengecekan kuantitas barang di gudang dalam periode tertentu. • Sales

(3)

- Memasarkan produk ke toko-toko furniture dan bangunan yang ada di Jakarta.

- Memberikan penjelasan dan rekomendasi produk kepada para pelanggan. • Staff Penjualan

- Melayani pelanggan yang datang ke toko.

- Memberitahu bagian staff pengiriman untuk melakukan pengiriman barang kepada pelanggan yang telah melakukan pembelian.

• Staff Pengiriman

- Melakukan packaging untuk setiap barang yang akan dikirim. - Memastikan barang yang dikirimkan tidak rusak dalam perjalanan. - Melakukan konfirmasi dengan kepala gudang jika ada barang rusak yang

akan diretur. • Staff Keuangan

- Memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier untuk memastikan status hutang / piutang.

- Membuat dan mencetak surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.

- Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke supplier ke dalam sistem yang ada untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran.

- Selalu mengingatkan kepada pelanggan untuk melakukan pembayaran apabila hutang mereka sudah jatuh tempo.

(4)

3.4Visi dan Misi

Visi : Menjadi distributor hpl, khususnya Taco hpl, terbesar di Indonesia. Misi :

• Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. • Memberikan produk dengan kualitas yang baik.

• Memperluas pangsa pasar di Indonesia. 3.5Teknik Pengambilan Sampel

Dalam mendukutng analisis maka dilakukan pengumpulan data melalui kuisioner. Target yang dituju dari penyebaran kuisioner ini adalah pelanggan PD. Duta HPL yang berada di DKI Jakarta. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik, diketahui bahwa total keseluruhan pelanggan PD. Duta HPL adalah 130 orang.

Penyebaran kuisioner hanya mengambil sampel secara acak dari pelanggan PD. Duta HPL Berikut adalah perhitungan jumlah sampel berdasarkan perhitungan Slovin dengan tingkat kesalahan (e) sebesar 10% :

Di mana :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = batas toleransi kesalahan (error tolerance) Jumlah sample (n) = N / (1 + Ne2)

(5)

Jumlah sample (n) = N / (1 + Ne2) = 130 / (1 + 130 * 0.1 * 0.1) = 130 / (1 +1.3) = 130 / 2.3 = 56.521739 = 57

Jumlah hasil perhitungan tersebut maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 57 orang responden.

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik probability sampling. Menurut (Sugiyono, 2009),

probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana besarnya peluang

atau probabilitas elemen populasi untuk terpilih sebagai subjek sampel diketahui. Menurut (Sugiyono, 2009, p. 74) metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling karena semua unsur populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel, anggota sampel dipilih secara acak.

3.6Analisis Peluang Pasar

3.6.1 Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi dan/atau tidak terlayani

Pada tahap pertama, perusahaan melakukan analisa untuk mengetahui kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi dengan menggunakan proses pembelian oleh

(6)

pelanggan. Digunakan metode kuesioner untuk membantu memgetahui proses pembelian oleh pelanggan.

Berikut hasil kuesioner yang disebarkan kepada 57 responden :

1. Permasalahan yang sering dihadapi pelanggan pada saat melakukan pembelian produk hpl

Tabel 3.1 Permasalahan yang dihadapi Pilihan jawaban Frekuensi Persentase

Produk tidak tersedia 15 26%

kesalahan pencatatan order (pembelian melalui telepon)

3 5%

Informasi produk tidak

lengkap

33 58%

Harga tidak konsisten 6 11%

Total 57 100%

Sumber : hasil kuesioner

Menurut hasil kuesioner, sebanyak 26% atau 15 responden memilih produk tidak tersedia, sedangkan 5% atau 3 responden memilih kesalahan pencatatan order, dan 58% atau 33 responden memilih informasi produk yang tidak lengkap dan 11% atau 6 responden memilih harga tidak konsisten sebagai permasalahan yang dihadapi pada saat melakukan pembelian hpl.

(7)

Tabel 3.2 Penilaian dalam melakukan pembelian Pilihan jawaban Frekuensi Persentase

Harga 28 49% Kualitas 17 30% Pelayanan 3 5% Lokasi toko 1 2% Merek 8 14% Total 57 100%

Sumber : hasil kuesioner

Menurut hasil kuesioner, sebanyak 49% atau 28 responden menilai dari segi harga, sedangkan 30% atau 17 responden menilai dari segi kualitas barang, untuk pelayanan pada saat pembelian sebesar 5% atau 3 responden, 2% atau 1 orang dari responden memilih lokasi toko dan sisanya 14% atau 8 responden memilih merek.

3. Hal yang meningkatkan kepuasan pelanggan dalam membeli produk hpl Tabel 3.3 Kepuasan Pelanggan

Pilihan jawaban Frekuensi Persentase

Jaminan kualitas barang 15 26%

Garansi barang 3 5%

Pengiriman yang cepat 22 39%

(8)

Total 57 100%

Sumber : hasil kuesioner

Menurut hasil kuesioner, sebanyak 26% atau 15 responden memilih jaminan kualitas barang, sebanyak 5% atau 3 responden memilih garansi barang, sedangkan yang memilih pengiriman yang cepat sebanyak 39% atau 22 responden, dan sisanya sebanyak 30% atau 17 orang memilih retur barang.

4. Loyalitas pelanggan

Apabila anda puas setelah melakukan pembelian, apakah anda akan melakukan pembelian kembali ?

Tabel 3.4 Loyalitas Pelanggan - pembelian kembali Pilihan jawaban Frekuensi Persentase

Ya 55 96%

Tidak 2 4%

Total 57 100%

Sumber : hasil kuesioner

Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa, 96% atau 55 responden yang puas akan melakukan pembelian kembali, dan 4% atau 2 responden tidak akan melakukan pembelian kembali.

Apabila anda puas setelah melakukan pembelian, apakah anda akan merekomendasikan ke orang lain ?

(9)

Tabel 3.5 Loyalitas Pelanggan - merekomendasikan ke orang lain Pilihan jawaban Frekuensi Persentase

Ya 46 81%

Tidak 11 19%

Total 57 100%

Sumber : hasil kuesioner

Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan bahwa, 81% atau 46 responden yang puas akan merekomendasikan ke orang lain, dan 19% atau 11 responden tidak akan mereferensikan ke orang lain.

Kebutuhan untuk dekorasi interior Kebutuhan penjualan kembali Toko fisik Kualitas Sales Telepon Harga Merek

Membeli Kembali Mereferensikan

ke orang lain Problem Recognition Information Gathering Evaluation Purchase Decision Pengiriman Cepat Jaminan kualitas barang Retur barang Satisfaction Loyalty Offline

P

u

rc

h

as

e

P

re

-P

u

rc

h

as

e

P

o

st

-P

u

rc

h

as

e

Informasi produk tidak lengkap

(10)

Gambar 3.2 Proses Pembelian oleh pelanggan pada PD. Duta HPL Sumber : Pemilik PD. Duta HPL dan hasil kuesioner

Pada bagian problem recognition, dapat diketahui bahwa kebutuhan pelanggan pada saat melakukan pembelian hpl adalah kebutuhan untuk penjualan kembali dan kebutuhan dekorasi interior.

Pada bagian information gathering mencakup sumber informasi dimana pelanggan mendapatkan informasi mengenai lokasi toko maupun produk yang ditawarkan oleh PD. Duta HPL, dari wawancara yang dilakukan dengan pemilik, diketahui bahwa para pelanggan umumnya mendapatkan informasi dari sales, langsung datang ke toko dan internet.

Pada bagian evaluation, pelanggan akan mulai melakukan penilaian atau evaluasi pada beberapa aspek pertimbangan sebelum melakukan pembelian produk, aspek-aspek tersebut adalah harga yang ditawarkan, kualitas produk, merek produk tersebut.

Pada bagian purchase decision, pada tahap ini pelanggan hanya mempunyai 1 cara untuk melakukan pembelian yaitu pembelian offline, dimana konsumen langsung mendatangi toko fisik atau melakukan pembelian melalui telepon.

Pada bagian satisfaction, dari hasil kuesioner yang diberikan kepada pelanggan, bisa ditarik kesimpulan bahwa kepuasan pelanggan terletak pada jaminan kualitas barang yang baik, layanan retur barang jika pelanggan salah membeli barang, serta pengiriman barang yang cepat.

(11)

Pada bagian loyalty, kepuasan pelanggan terhadap segala sesuatu yang berlangsung dalam proses transaksi sampai pengiriman barang ke pelanggan akan membuat pelanggan merasa puas sehingga pelanggan akan melakukan pembelian kembali dan bertambahnya jumlah pelanggan karena pelanggan tersebut akan membantu mereferensikan toko PD. Duta HPL ke orang lain.

Gambar 3.3 Unmet and Underserve Needs Sumber : wawancara dengan pemilik PD. Duta HPL

Gambar diatas menjelaskan tahapan proses pembelian yang dilakukan oleh pelanggan, dapat dilihat beberapa kebutuhan yang belum dipenuhi adalah sebagai berikut :

Informasi yang lengkap dan up to date

Pada saat ini, pelanggan mendapatkan informasi produk hanya melalui sales, telepon ataupun langsung datang ke toko. hal ini menyebabkan informasi

Melakukan pemilihan produk dengan langsung ke toko

Melakukan pembayaran cash/debit

Penerimaan barang Memperoleh informasi melalui sales, telepon atau langsung ke

kses pembelian tidak 24 jam •

ara pembelian tidak efisien • Informasi terbatas dan tidak

update

• Cara mendapatkan informasi tidak efisien

(12)

yang diperoleh pelanggan sangat terbatas dan tidak update seperti informasi produk baru, ketersediaan produk dan harga produk.

• Cara efisien dalam mendapatkan informasi

Pada saat ini pelanggan yang ingin mencari informasi produk harus datang langsung ke toko atau menunggu informasi melalui sales, dengan lokasi toko Duta HPL yang berada didaerah jatinegara yang merupakan daerah yang sangat macet dan lamanya akses informasi dari sales mengakibatkan ketidakefisiensian pelanggan dalam mendapatkan informasi.

• Kebutuhan transaksi selama 24 jam

Lokasi toko Duta Hpl yang berada didaerah pertokoan jatinegara hanya beroperasi sesuai dengan jam kerja yakni dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. hal ini membuat batasan transaksi bagi pelanggan, sehingga diperlukan fasilitas yang dapat membantu Duta HPL dalam menghadirkan layanan transaksi 24 jam yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalui jaringan internet.

3.6.2 Mengidentifikasi pelanggan tertentu yang dituju perusahaan

Dalam menganalisa segmen target pasar pada PD. Duta Hpl, parameter yang digunakan adalah parameter Geografis dan firmografis.

1. Geografis

Berdasarkan wawancara dengan pemilik, segmentasi pasar pada PD. Duta HPL saat ini masih berfokus pada pelanggan untuk area DKI Jakarta.

(13)

2. Firmografis

Berdasarkan wawancara dengan pemilik, diketahui bahwa segmentasi pasar pada PD. Duta Hpl antara lain toko-toko furniture dan bangunan.

3.6.3 Menilai keuntungan yang berkaitan dengan kompetisi

Tahap ketiga pada analisa peluang pasar, yaitu penilaian keuntungan terhadap pesaing lainnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik, diketahui beberapa pesaing langsung PD. Duta Hpl :

Pesaing langsung (Direct Competitor)

Pesaing langsung merupakan pesaing yang berada dalam segmentasi pasar dan penjualan produk yang sama dengan PD. Duta HPL. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik, diketahui bahwa pesaing langsung PD. Duta HPL adalah Bintang HPL, Global HPL dan Anugrah HPL.

Tabel 3.6 Tabel perbandingan fitur dari website pesaing

Fitur Bintanghp l.com Globalhp l.com Anugrah-hpl.com Dutahpl.com

Informasi produk yang lengkap

  - 

Informasi ketersediaan produk

- - - 

Informasi lama pengiriman - - - 

(14)

Customer service online  -  

Multiplatform    

Dari tabel 3.6 dapat dilihat perbandingan fitur-fitur yang dimiliki oleh website pesaing-pesaing perusahaan. Dapat dilihat pada website ketiga pesaing, hanya bintang HPL dan global HPL yang menyediakan informasi produk yang lengkap sedangkan untuk anugrah HPL informasi produk yang disediakan pada web tidak terlalu lengkap, sedangkan untuk informasi ketersediaan produk tidak dimiliki oleh website ketiga pesaing. Untuk informasi lama pengiriman juga tidak dimiliki oleh website ketiga pesaing, demikian juga dengan informasi status pembelian juga tidak dimiliki oleh ketiga website pesaing. Sedangkan untuk customer service online hanya dimiliki oleh bintang HPL dan anugrah HPL dan yang terakhir adalah ketiga website ini bisa diakses di berbagai browser seperti Mozilla firefox, google chrome, safari. 3.6.4 Menilai Sumber daya perusahaan untuk memberikan penawaran

Tahap keempat pada analisa perusahaan pasar, PD.Duta HPL harus dapat mengidentifikasi sumber daya dan teknologi yang ada untuk dapat memberikan penawaran lebih pada sistem yang akan dikembangkan secara online. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik diketahui bahwa PD. Duta HPL dapat memberikan penawaran yang lebih pada aplikasi e-commerce yang akan dirancang dengan menggunakan sumber daya yang dikelompokkan ke dalam 3 kelompok identifikasi, yaitu :

a. Customer facing

(15)

PD. Duta HPL sudah dikenal sebagai agen distribusi untuk produk-produk Taco HPL untuk wilayah Jakarta. Hal ini tentu saja akan sangat membantu PD. Duta HPL untuk menyampaikan penawaran melalui aplikasi

e-commerce yang akan dibangun.

b. Sumber daya internal

Pada saat ini perusahaan belum memiliki sumber daya internal untuk mengoperasikan aplikasi e-commerce untuk memberikan penawaran karena aplikasi tersebut masih dalam tahap perancangan, namun agar bisa memberikan penawaran lebih pada aplikasi e-commerce yang dirancang maka diperlukan sumber daya internal sebagai berikut :

Web Administrator

Bertanggung jawab atas pengelolaan semua konten yang ada pada

website PD. Duta HPL seperti informasi produk, penambahan atau

pengurangan produk, kategori produk dan bertanggung jawab atas back end

system.

Web Programmer

Bertanggung jawab atas perbaikan bug yang terjadi pada website PD. Duta HPL serta bertanggung jawab atas pengembangan website ini. Customer Service

(16)

Bertanggung jawab dalam melayani pelanggan, menerima kritik dan saran dari pelanggan, melakukan pengecekan pembelian pelanggan, dan menerima konfirmasi pembayaran dari pelanggan.

c. Sumber daya Upstream

Pada bagian upstream, PD. Duta HPL didukung oleh supplier PT. FIO Home yang dapat memenuhi stok barang yang dibutuhkan dalam kuantitas yang banyak, PD. Duta HPL juga didukung dengan harga hpl yang dapat bersaing dengan pesaing lainnya.

3.6.5 Menilai kesiapan pasar akan teknologi

Tahap kelima pada analisa peluang pasar, yaitu tahapan analisa mengenai kesiapan pasar dalam menerima perkembangan terknologi serta analisa mengenai dampak positif dan negative dari aplikasi e-commerce yang akan diimplementasikan pada PD. Duta HPL. Tujuan dari analisa ini adalah supaya sistem e-commerce yang dibangun dapat berjalan dan berfungsi dengan baik.

Adapun analisa ini terdiri dari 2 tahapan, yaitu :  Technology Adoption

Tabel 3.7 Intensitas penggunaan internet

Pilihan jawaban Frekuensi Persentase

Setiap hari 46 81%

2 hari sekali 8 14%

3 hari sekali 1 2%

4 hari – 1 minggu sekali 2 3%

(17)

Sumber : hasil kuesioner

Menurut hasil kuesioner, yang disebarkan kepada 57 responden, didapatkan hasil dari intensitas penggunaan internet dalam kurun waktu 1 minggu didapatkan hasil bahwa 81% atau 46 responden menggunakan internet setiap hari, sedangkan 14% atau 8 responden menggunakan internet 2 hari sekali, dan sebanyak 2% atau 1 responden menggunakan internet 3 hari sekali, dan sebanyak 3% atau 2 responden menggunakan internet antar 4 hari - 1 minggu sekali.

Tabel 3.8 Penggunaan Internet

Pilihan jawaban Frekuensi Persentase

Jejaring sosial (facebook, twitter) 27 47% Chatting (YahooMessenger, Skype) 8 14% Mencari Informasi/Browsing 20 35% Forum (Kaskus) 2 4% Total 57 100%

Sumber : hasil kuesioner

Menurut hasil kuesioner, yang disebarkan kepada 57 responden, didapatkan hasil dari kegiatan yang dilakukan oleh pelanggan pada saat menggunakan internet, 47% atau 27 responden mencari informasi /browsing, 35% atau 20 responden mengakses jejaring sosial (facebook, twitter), 14% atau 8 responden mengakses forum, dan 3% melakukan chatting.

Berdasarkan dari data rata-rata waktu akses internet dan kegiatan yang dilakukan oleh pelanggan pada saat menggunakan internet yang ditampilkan diatas,

(18)

maka dapat dilihat bahwa masyarakat sudah sangat peka dengan teknologi-teknologi yang ada saat ini.

 Impact of New Technologies

Dengan diterapkannya teknologi baru berbasis e-commerce tentunya akan memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi PD. Duta Hpl, adapun dampak-dampak tersebut akan dijelaskan dibawah ini :

a. Dampak Positif

Proses transaksi dapat dilakukan secara online.

Jangkauan pasar menjadi lebih luas karena tidak terbatasi oleh wilayah. Memenuhi kebutuhan informasi pelanggan yang tidak terjangkau oleh media

offline.

Layanan kepada pelanggan dapat ditingkatkan dengan tersedianya layanan pelanggan online.

b. Dampak Negatif

Memerlukan biaya untuk penerapan aplikasi e-commerce.

Tidak semua karyawan memahami penggunaan aplikasi e-commerce sehingga memerlukan pelatihan.

3.6.6 Menentukan peluang yang ada secara konkret

Pada tahapan ini akan ditentukan peluang yang ada saat ini jika perusahaan menggunakan aplikasi e-commerce. Peluang-peluang tersebut dirumuskan dalam sebuah opportunity story yang terdiri dari :

(19)

Segmen pasar PD. Duta HPL adalah toko-toko furniture dan bangunan yang berada di area Jakarta.

Value Proposition

Nilai yang dapat ditawarkan oleh PD. Duta HPL apabila menggunakan aplikasi

e-commerce adalah informasi produk yang lengkap dan up to date, transaksi dapat

dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui jaringan internet.

Customer Benefit

Keuntungan bagi pelanggan yang menggunakan aplikasi e-commerce ini adalah kemudahan dalam mencari informasi produk, dan kemudahan dalam melakukan pembelian karena transaksi bisa dilakukan secara online tanpa harus datang ke toko. Reason to Believe

Alasan utama yang membuat pelanggan percaya untuk melakukan pembelian lewat website PD. Duta HPL karena adanya toko fisik dengan alamat yang jelas sebagai jaminan utama apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Resource Sourcing

PD. Duta HPL mendapatkan produk hpl yang akan dijual dari PT. FIO Home selaku distributor tunggal untuk merek taco hpl.

How to Monetize

Untuk meningkatkan jumlah pelanggan, PD. Duta HPL menggunakan aplikasi

(20)

membutuhkan informasi produk serta kemudahan dalam melakukan pembelian produk hpl. Diharapkan dengan kepuasan yang didapatkan oleh pelanggan, pelanggan akan merekomendasikan PD. Duta HPL ke calon pelanggan lainnya. • Opportunity Magnitude

Dengan menerapkan e-commerce, peluang peningkatan finansial akan semakin besar, karena aplikasi e-commerce dapat diakses oleh semua orang, dimana pangsa pasar PD. Duta HPL menjadi lebih luas.

3.6.7 Menilai peluang yang menarik

Tahap terakhir dari analisa peluang pasar ini akan dipakai untuk menilai ketertarikan PD. Duta HPL terhadap peluang yang ada, dimana pada akhir dari tahap ini akan menyimpulkan sebuah keputusan apakah PD. Duta HPL siap atau tidak siap untuk penerapan e-commerce ini.

Pada analisa berikut akan digunakan 8 tolak ukur, dimana jika hasil dari 8 tolak ukur tersebut lebih banyak memiliki faktor positif daripada faktor negatif maka penerapan e-commerce pada PD. Duta HPL akan tetap dilanjutkan, tetapi jika faktor negatif lebih banyak dari faktor positif berarti PD. Duta HPL tidak siap untuk implementasi e-commerce dan penerapan e-commerce akan ditunda.

Berikut 8 tolak ukur tersebut : a. Competitive Vulnerability

Berdasarkan hasil observasi di internet, dapat diketahui bahwa hanya ada sedikit pesaing seperti Bintang HPL yang sudah menerapkan e-commerce, selain itu

(21)

aplikasi e-commerce didukung oleh fitur-fitur yang belum dimiliki oleh pesaing lain. karena itu hal ini menjadi faktor positif

b. Technical Vulnerability

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik, PD. Duta HPL belum memiliki sumber daya manusia yang ahli dalam mengelola aplikasi e-commerce. Oleh karena itu faktor ini bersifat negatif.

c. Magnitude of Unmet Need

Berdasarkan hasil dari analisa kebutuhan pelanggan, diketahui bahwa kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi masih sangat banyak, seperti kebutuhan informasi yang masih terbatas dan tidak up to date, cara mendapatkan informasi yang tidak efisien, akses pembelian tidak 24 jam. Oleh karena itu faktor ini bersifat positif. d. Interaction between Segments

Pelanggan yang puas dengan pelayanan yang diberikan, akan melakukan referensi kepada orang lain sehingga mereka dapat menjadi pelanggan baru. Oleh karena itu faktor ini bersifat positif.

e. Likely rate of Growth

Persentase pertumbuhan usaha meningkat, dikarenakan semakin banyak orang yang membutuhkan HPL untuk keperluan dekorasi interior. Oleh karena itu faktor ini bernilai positif.

f. Technology Vulnerability

Berdasarkan hasil kuesioner, PD. Duta HPL memiliki kemampuan dalam mengadaptasi teknologi baru karena PD. Duta HPL sudah mempunyai infrastruktur

(22)

yang mendukung implementasi e-commerce. Oleh karena itu faktor ini bersifat positif

g. Market Size

Segmen pasar PD. Duta HPL adalah toko-toko furniture dan toko bangunan yang ada di area DKI Jakarta. Dari data yang diperoleh (Info, 2013), menunjukkan toko furniture yang ada di Jakarta sebanyak 1157 dan toko bangunan di Jakarta sebanyak 1836, oleh karena itu disimpulkan bahwa ukuran pasar perusahaan sangat besar, sehingga faktor ini bersifat positif.

h. Level of Profitability

Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik, dapat diketahui bahwa tingkat keuntungan dari PD. Duta HPL dalam melakukan penjualan adalah sangat menguntungkan. Hal ini dapat dilihat dari omset yang terus meningkat setiap bulannya pada tahun 2013 ini, sehingga faktor ini bersifat positif.

Positive Factor Neutral Factor Negative Factor Competitive vulnerability Technical Vulnerability Magnitude of unmeet Interaction between segments Likely rate of growth Technology Vulnerability Market Size Level of profitability

(23)

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat dari 8 tolak ukur yang ada, 7 diantaranya mempunyai sifat positif, 1 bersifat negatif yang berarti bahwa website

e-commerce ini siap untuk dijalankan.

3.7Business Model

Sebuah bisnis model online memerlukan 4 tahapan dalam bagian manajemen senior, yang terdiri dari :

3.7.1 Value cluster atau Value Propositions

Tahap pertama dalam pembangunan bisnis online adalah menentukan dengan jelas perencanaan nilai untuk bisnis tersebut. Pembangunan dari value

proposition membutuhkan manajemen untuk menentukan 3 hal :

• Target segmen

Target dari perusahaan ini adalah toko-toko furniture, toko bangunan dan kontraktor bangunan yang berada di Jakarta yang membutuhkan pemasok untuk hpl.

• Manfaat yang didapatkan pelanggan

Manfaat yang didapat dengan adanya website ini adalah : Bagi perusahaan :

o Media pemasaran yang tidak terbatasi oleh wilayah dan waktu. Gambar 3.4 PD. Duta HPL Overall Opportunity Assessment

(24)

o Memenuhi kebutuhan informasi pelanggan yang tidak terjangkau oleh media offline.

o Layanan kepada pelanggan dapat ditingkatkan dengan tersedianya layanan customer service online.

Bagi Pelanggan :

o Informasi mengenai produk hpl lebih lengkap dan up to date.

o Proses transaksi dapat dilakukan secara online.

o Dapat mengetahui ketersediaan produk.

o Mengetahui status pembelian.

• Sumber daya utama yang mendukung dalam menyampaikan manfaat dengan cara yang lebih baik dari pesaing

o Menyediakan informasi yang lengkap dan selalu ter-update.

o Menyediakan informasi status pembelian.

o Website mudah diakses dan memiliki kecepatan akses yang cepat.

o Menyediakan fitur-fitur tambahan seperti chatroom, informasi ketersediaan barang yang belum dimiliki oleh pesaing.

3.7.2 Online Offering

Setelah menentukan value proposition, tahapan selanjutnya adalah menentukan penawaran produk, jasa dan informasi yang ditawarkan secara

online. Pada tahap ini terdiri dari 3 hal, yaitu :

(25)

Website yang dirancang ini termasuk dalam category-spesific

dominance, karena website ini hanya berfokus pada penawaran 1 produk

saja yaitu penjualan HPL.

• Mengidentifikasi proses pengambilan keputusan pelanggan

Gambar 3.5 Proses pengambilan keputusan pelanggan

Pada proses pengambilan keputusan pelanggan dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu proses sebelum pembelian, proses pada saat pembelian , dan proses setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian pada awalnya pelanggan menghadapi suatu masalah dalam hal ini adalah kebutuhan produk hpl untuk penjualan kembali dan kebutuhan untuk dekorasi interior, serta kebutuhan informasi produk dan transaksi online. Kemudian dilanjutkan dengan pencarian informasi mengenai agen yang mendistribusikan produk hpl dengan menggunakan beberapa alternative yang ada, setelah informasi terkumpul akan dilanjutkan dengan tahapan evaluasi pada alternatif dari segi harga, kualitas dan layanan, kemudian akan dilanjutkan dengan tahap purchase decision. Selanjutnya pada tahap post-purchase, pelanggan akan

Problem Recognition Information Search Evaluation of Alternatives Purchase Decision Satisfaction Loyalty Disposal

(26)

mengevaluasi apakah layanan yang diberikan sesuai dengan keinginan pelanggan dan memberikan kepuasan bagi pelanggan. Jika pelanggan puas maka dipastikan pelanggan akan merefensikan ke orang lain atau melakukan pembelian kembali.

• Memetakan proses pengambilan keputusan oleh pelanggan

Tahap ketiga dalam membangun penawaran online adalah memetakan pengambilan keputusan pelanggan dalam melakukan pembelian yang digambarkan pada egg diagram berikut :

Mencari Informasi Evaluasi Produk Keputusan Pembayaran Pengiriman Halaman Home Halaman Produk • Tipe • Harga •Merek Shopping Cart Transfer & Konfirmasi

pembayaran Status

(27)

Gambar 3.6 Egg Diagram pada PD. Duta HPL 3.7.3 Resource System

Terdapat beberapa tahap dalam pengembangan sistem sumber daya yaitu identifikasi manfaat utama dalam value cluster, identifikasi sumber daya yang berhubungan dengan manfaat tersebut, identifikasi seberapa jauh perusahaan dapat menyampaikan manfaat tersebut, serta mengidentifikasi partner yang dapat melengkapi sumber daya tersebut. Berikut adalah pembahasan dari masing – masing tahapan tersebut :

• Identifikasi

manfaat utama dalam pengelompokan nilai.

Manfaat yang dapat diberikan oleh website PD. Duta HPL meliputi :

o Informasi

produk yang lengkap dan update

o Pemesanan

hpl bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui jaringan internet.

o Pelayanan

pelanggan

o Pelanggan

bisa mengetahui ketersediaan barang

o Pelanggan

(28)

• Identifikasi sumber daya yang berhubungan dengan setiap manfaat.

Sumber daya yang berhubungan dengan setiap manfaat yaitu :

o Teknologi

Perusahaan

Dalam hal ini Infrastruktur pada PD. Duta HPL dalam mendukung implementasi website sehingga bisa menyampaikan manfaat bagi pelanggan.

o Kerjasama

dengan supplier

Dalam hal ini PD. Duta HPL bekerjasama dengan PT. FIO Home selaku supplier utama untuk Taco HPL di Indonesia. Kerjasama ini mencakup penyediaan HPL dengan stok yang dibutuhkan oleh PD. Duta HPL.

• Identifikasi

rekanan yang dapat melengkapi sumber daya.

Rekan yang dapat melengkapi sumber daya adalah PT.FIO Home selaku supplier taco hpl yang mendistribusikan barang secara langsung pada PD. Duta Hpl.

(29)

3.7.4 Revenue Model

Model pendapatan merupakan suatu model yang menjelaskan darimana pendapatan perusahaan diperoleh. Model pendapatan dari website PD. Duta HPL adalah Model Products, services, or information sales karena pada website yang akan dirancang ini, pendapatan sepenuhnya bersumber dari penjualan produk HPL melalui website.

3.7.5 Model bisnis online

Setelah menentukan value proposition, online offering, resource

system, dan revenue model, maka dapat ditentukan model bisnis online yang

akan digunakan oleh PD. Duta HPL, model bisnis online PD. Duta HPL adalah metamarket switchboard model, dimana website ini menjadi wadah yang menyatukan pembeli dan penjual untuk memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Dimana kebutuhan PD. Duta HPL adalah menjual produk HPL dan kebutuhan pelanggan untuk mencari produk HPL.

Gambar

Gambar 3.1 Struktur organisasi pada PD. Duta HPL  (Sumber : Pemilik PD. Duta HPL)
Tabel 3.1 Permasalahan yang dihadapi  Pilihan jawaban  Frekuensi  Persentase
Tabel 3.2 Penilaian dalam melakukan pembelian  Pilihan jawaban  Frekuensi  Persentase
Tabel 3.4 Loyalitas Pelanggan - pembelian kembali
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut sesuai dengan amanat Repelita IV (2), bahwa untuk menanamkan pengetahuan gizi dan kehiasaan makan yang sehat pada masyarakat, di samping penyuluhan gizi juga

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “ Pengaruh Laju Alir Volumetrik Umpan Static In-Line Mixer Terhadap Performance Bioreaktor Pada Pembuatan Biogas Dari

Oleh karena itu peneliti ingin mempelajari tentang perilaku konsumen kecap manis, yang bertujuan untuk mengidentifikasi tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pimpinan dan Rekan-rekan Anggota Komisi I yang kami banggakan. Pak Menhan, Pak

Atas berkat usaha bersama dan petunjuk-petunjuk dari Dinas terkait (Dinas perkebunan, Kehutanan, Perdagangan dan Industri serta Koperasi) terbentuklah Koperasi dengan nama

Di pergunakan untuk mengoper dengan jarak yang pendek. Teknik dasar menendang bola dengan kaki bagian dalam dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut :.. - Di awali dengan

Anggaran kos cadangan projek tersebut adalah melibatkan beberapa komponen perkakasan dan peralatan seperti peralatan mesin kerja- kerja penukaran minyak enjin kereta dan tayar,

Sebagai kelanjutan dari pemberian perlindungan hukum kepada pemegang sertipikat dinyatakan dalam Ketentuan Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang