• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 214/Kpts/OT.140/4/2004 TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN STPP MAGELANG MENTERI PERTANIAN,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 214/Kpts/OT.140/4/2004 TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN STPP MAGELANG MENTERI PERTANIAN,"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 214/Kpts/OT.140/4/2004

TENTANG

STATUTA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN STPP MAGELANG

MENTERI PERTANIAN,

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2002 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa dan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Manokwari, telah ditetapkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 553/Kpts/-OT.210/9/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang;

b. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, dipandang perlu menetapkan STATUTA Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859);

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2002; 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2001

tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 2002;

5. Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001, tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong;

6. Keputusan Presiden Nomor 58 Tahun 2002 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa, dan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Manokwari;

7. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/-OT.210/1/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354.1/Kpts/OT.210/6/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 354/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian;

8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/-OT.210/2/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT.210/6/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 355/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian;

(2)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang yang selanjutnya disebut STPP Magelang adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Departemen Pertanian, yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dibidang penyuluhan pertanian dan penyuluhan peternakan.

2. Statuta Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang yang selanjutnya disebut Statuta STPP Magelang adalah Pedoman Dasar Penyelenggaraan Kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan STPP Magelang yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan akademik dan prosedur operasional.

3. Menteri adalah Menteri Pertanian.

4. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.

5. Senat STPP Magelang yang selanjutnya disebut Senat adalah Badan Normatif dan Perwakilan Tertinggi STPP Magelang.

6. Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa pada STPP Magelang.

7. Dosen adalah tenaga pendidik atau kependidikan pada perguruan tinggi yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.

8. Dosen Luar Biasa adalah dosen dari luar STPP Magelang yang diangkat oleh Ketua STPP Magelang selama jangka waktu tertentu.

9. Dosen Tamu adalah seorang ahli yang diundang dan ditetapkan oleh Ketua STPP Magelang untuk mengajar di STPP Magelang selama jangka waktu tertentu.

10. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di STPP Magelang.

11. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan mengikuti pendidikan profesional di STPP Magelang.

(3)

13. Sumber Daya Pendidikan STPP Magelang adalah pelaksana dan penunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tenaga, dana, sarana, dan prasarana yang disediakan oleh pemerintah, bantuan luar negeri, masyarakat dan perorangan.

14. Laboratorium adalah sarana pendidikan dipimpin oleh seorang dosen, yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu dan teknologi penyuluhan pertanian.

15. Unsur Penunjang adalah instalasi yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran.

16. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan STPP Magelang.

17. Senat Mahasiswa STPP Magelang yang selanjutnya disebut Sema adalah lembaga legislatif kemahasiswaan yang merupakan badan normatif tertinggi dalam organisasi mahasiswa dan merupakan kelengkapan perangkat non struktural pada STPP Magelang.

18. Badan Eksekutif Mahasiswa STPP Magelang yang selanjutnya disebut BEM adalah lembaga eksekutif kemahasiswaan yang merupakan kelengkapan perangkat non struktural pada STPP Magelang.

19. Pengurus Tingkat yang selanjutnya disebut Ruskat adalah perwakilan mahasiswa dari setiap tingkat yang dipilih melalui musyawarah dan disyahkan oleh BEM.

20. Ketentuan Khusus adalah ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan secara tertulis demi tertib penyelenggaraan kegiatan di STPP Magelang.

BAB II JATI DIRI

Bagian Pertama

Nama, Kedudukan, Lambang, Bendera, Hymne, dan Busana Akademik

Pasal 2

(1) Perguruan Tinggi yang mempunyai Statuta ini bernama Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang.

(2) STPP Magelang berkedudukan di Magelang, Jawa Tengah.

Pasal 3

Lambang STPP Magelang berupa gambar dan slogan sebagai berikut : 1. Isi :

a. Bentuk Segi Lima dengan warna dasar hijau melambangkan, STPP Magelang berdasarkan Pancasila, warna dasar hijau melambangkan warna dasar Departemen Pertanian.

b. Tulisan “SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG”, menunjukan lokasi STPP berada di Magelang.

(4)

c. Warna dasar kuning pada lingkaran melambangkan, warna kemakmuran yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran di STPP.

d. Logo Departemen Pertanian, melambangkan STPP Magelang merupakan Sekolah Tinggi Negeri Kedinasan di bawah naungan Departemen Pertanian. e. Pena dan buku, melambangkan simbol dari pendidikan.

2. Makna :

STPP Magelang merupakan pendidikan berdasarkan Pancasila, berada di bawah naungan Departemen Pertanian melaksanakan pendidikan penyuluhan pertanian dan peternakan, dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi terus tumbuh dan berkembang secara dinamis dan inovatif mengikuti perkembangan IPTEK.

3. Ukuran :

a. Vertikal : 6 cm b. Horizontal : 6,5 cm

4. Rincian gambar Logo sebagaimana pada Lampiran.

Pasal 4

(1) Bendera STPP Magelang berbentuk empat persegi panjang berwarna kuning dengan lambang STPP Magelang di tengahnya.

(2) Bendera sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berskala panjang dan lebar berbanding 3 : 2 (tiga dibanding dua).

(3) Warna dasar kuning dengan pinggiran hiasan warna emas dengan Logo di tengah yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran bendera.

Pasal 5

(1) Hymne merupakan lagu resmi STPP Magelang yang diperdengarkan pada setiap upacara Akademik STPP Magelang dan akan ditentukan dengan ketentuan khusus.

(2) Mars merupakan lagu wajib STPP Magelang.

Pasal 6

Busana Akademik yaitu Toga untuk Dosen dan Mahasiswa yang jenis dan tatacara penggunaannya ditetapkan oleh Senat.

Bagian Kedua Azas dan Tujuan

Pasal 7

(1) STPP Magelang berazaskan Pancasila dan UUD 1945.

(2) STPP Magelang bertujuan menyiapkan dan memenuhi kebutuhan tenaga ahli di bidang penyuluhan pertanian yang berwawasan agribisnis, dengan penguasaan

(5)

teknis dan manajerial yang mampu secara mandiri mengelola dan mengembangkan sistem usaha agribisnis secara produktif, efektif, dan efisien untuk menunjang pembangunan pertanian.

BAB III ORGANISASI

Bagian Pertama

Tugas, Fungsi Dan Susunan Organisasi

Pasal 8

(1) STPP Magelang mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan program pendidikan profesional di bidang penyuluhan pertanian dan penyuluhan peternakan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), STPP Magelang menyelenggarakan fungsi :

a pelaksanaan dan pengembangan program pendidikan profesional penyuluhan pertanian dan peternakan;

b pelaksanaan penelitian terapan teknologi pertanian dan peternakan; c pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;

e pelaksanaan administrasi umum, akademik, dan kemahasiswaan.

Pasal 9

Susunan Organisasi STPP Magelang terdiri atas unsur-unsur : a Pimpinan; b Senat STPP Magelang; c Pelaksana Akademik; d Pelaksana Administrasi; e Penunjang; f Kelompok Dosen. Bagian Kedua Unsur Pimpinan Pasal 10

(1) Unsur Pimpinan STPP Magelang terdiri atas Ketua dan 3 (tiga) Pembantu Ketua.

(2) Ketua STPP Magelang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diangkat dan diberhentikan oleh Menteri, berdasarkan usulan Kepala Badan dengan memperhatikan pertimbangan senat.

(3) Masa jabatan 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(4) Pembantu Ketua STPP Magelang meliputi : a Pembantu Ketua I Bidang Akademik;

(6)

c Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

(5) Persyaratan dan tata cara pemilihan terhadap calon Ketua STPP Magelang akan diatur lebih lanjut dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kepala Badan.

Pasal 11

Ketua STPP Magelang mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi STPP Magelang, dan hubungan dengan lingkungannya.

Pasal 12

(1) Pembantu Ketua I Bidang Akademik mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(2) Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum.

(3) Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pembinaan mahasiswa dan alumni serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

(4) Pembantu Ketua I, II dan III diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Badan berdasarkan usulan Ketua STPP dengan memperhatikan pertimbangan usulan Senat.

(5) Masa jabatan Pembantu Ketua adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(6) Persyaratan dan tata cara pemilihan menjadi Pembantu Ketua I, II dan III akan diatur lebih lanjut dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kepala Badan.

Pasal 13

(1) Apabila Ketua STPP Magelang berhalangan tidak tetap, Pembantu Ketua Bidang Akademik bertindak sebagai Pelaksana Harian Ketua.

(2) Dalam hal terjadi Pembantu Ketua Bidang Akademik juga berhalangan tidak tetap Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum bertindak sebagai Pelaksana Harian Ketua.

(3) Dalam hal terjadi Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum juga berhalangan tidak tetap, Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Alumni bertindak sebagai Pelaksana Harian Ketua.

Bagian Ketiga Senat STPP Magelang

Pasal 14

(7)

a. Ketua merangkap anggota; b. Sekretaris merangkap anggota; c. Anggota meliputi :

1. Guru Besar;

2. Para Pembantu Ketua STPP Magelang; 3. Para Ketua Jurusan;

4. Para Wakil Dosen;

5. Unsur lain yang ditetapkan oleh Senat.

(2) Ketua Senat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, dijabat oleh Ketua STPP Magelang, sedangkan Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b, dipilih diantara anggota.

(3) Wakil Dosen dipilih sebanyak 20 % dari dosen tetap disetiap Jurusan/Program Studi.

(4) Persyaratan dan tata cara pemilihan wakil dosen diatur lebih lanjut dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Senat.

Pasal 15

Senat STPP Magelang mempunyai tugas pokok :

a Merumuskan kebijaksanaan akademik dan usulan pengembangan program STPP Magelang;

b Merumuskan kebijaksanaan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian Sivitas Akademika;

c Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan STPP Magelang;

d Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada STPP Magelang;

e Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi Sivitas Akademika;

f Memberikan pertimbangan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja STPP Magelang;

g Memberikan pertimbangan kepada penyelenggara STPP terhadap calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Ketua, Dosen, dan Dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik.

Pasal 16

(1) Senat bersidang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun, di luar sidang upacara Dies Natalis dan Wisuda.

(2) Sidang Senat dinyatakan sah, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua/tiga) dari jumlah anggota senat.

(3) Keputusan sidang senat didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil suara terbanyak dari anggota yang hadir.

Pasal 17

(1) Dalam melaksanakan tugas, Senat dapat membentuk Komisi-Komisi yang beranggotakan anggota Senat dan dapat ditambah anggota lain yang dianggap perlu.

(8)

1 Komisi I Bidang Akademik

2 Komisi II Bidang Administrasi Umum

3 Komisi III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

(3) Tugas masing-masing komisi adalah sebagai berikut :

1. Komisi I bertugas merumuskan kebijaksanaan dasar kegiatan Akademik di STPP Magelang, yang meliputi :

a perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan program pendidikan dan pengajaran serta penelitian;

b pembinaan tenaga kependidikan;

c persiapan program pendidikan baru pada berbagai tingkat maupun bidang;

d penyusunan program bagi usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa;

e perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan serta penelitian yang dilakukan oleh dosen dengan lembaga di dalam maupun diluar negeri;

f pelaksanaan kegiatan di bidang pengabdian kepada masyarakat dalam rangka turut membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dan pembangunan;

g pengolahan data yang menyangkut pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

h pelakasanaan kode etik tenaga kependidikan;

i pelaksanaan pemberian penghargaan dan sanksi kepada tenaga kependidikan.

2. Komisi II bertugas merumuskan kebijaksanaan dasar kegiatan Administrasi Umum di STPP Magelang, yang meliputi :

a perencanaan dan pengelolaan anggaran; b pembinaan kepegawaian serta kesejahteraan; c pengelolaan perlengkapan;

d pengurusan kerumahtanggaan dan pemeliharaan ketertiban; e pengurusan ketatausahaan;

f penyelenggaraan hubungan dengan masyarakat;

g pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum; h pelaksanaan kode etik pegawai;

i pelaksanaan pemberian penghargaan dan sangsi kepada pegawai.

3. Komisi III bertugas merumuskan kebijaksanaan dasar kegiatan Kemahasiswaan, Alumni dan Etika di STPP Magelang, yang meliputi :

a pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam pengembangan sikap, orientasi dan kegiatan mahasiswa antara lain dalam seni budaya dan olahraga sebagai bagian pembinaan sivitas akademika yang merupakan bagian dari tugas pendidikan pada umumnya;

b usaha meningkatkan kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa;

c usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa yang sudah diprogram oleh Pembantu Ketua I;

d kerjasama dengan semua pihak dalam setiap usaha di bidang kemahasiswaan, pengabdian kepada masyarakat dan usaha penunjangnya;

(9)

e terciptanya iklim yang baik dalam kampus dan membantu pelaksanaan program pembinaan pemelihara kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;

f pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dalam rangka usaha turut serta melaksanakan pembangunan yang dilandasi nilai-nilai dan tanggungjawab yang besifat akademik;

g pembinaan ikatan alumni;

h pelaksanaan kode etik mahasiswa;

i pelaksanaan pemberian penghargaan kepada mahasiswa dan anggota masyarakat serta pemberian sanksi kepada mahasiswa;

j pelaksanaan pemberian sanksi kepada mahasiswa.

Bagian Keempat

Unsur-Unsur Pelaksana Akademik

Pasal 18

Unsur Pelaksana Akademik terdiri dari : 1 Jurusan ;

2 Program studi;

3 Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ; 4 Kelompok dosen;

5 Laboratorium.

Pasal 19

(1) Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan program pendidikan professional dalam sebagian atau satu cabang ilmu-ilmu pertanian dibidang penyuluhan pertanian dan peternakan.

(2) Jurusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi : a. Penyuluhan Pertanian; b. Penyuluhan Peternakan. Pasal 20 (1) Jurusan terdiri : a Ketua Jurusan; b Sekretaris Jurusan; c Kelompok Dosen; d Ketua Program Studi; e Kepala Laboratorium.

(2) Ketua Jurusan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a, dijabat oleh seorang dosen yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan dan pengembangan program pendidikan dan pengajaran serta pembinaan sivitas akademika.

(3) Ketua Jurusan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a, diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STPP Magelang dengan memperhatikan saran dan pertimbangan Senat.

(4) Masa jabatan Ketua Jurusan 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(10)

(5) Ketua Jurusan dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab terhadap Ketua Jurusan STPP Magelang.

(6) Persyaratan dan tata cara pemilihan Ketua Jurusan diatur dengan ketentuan Senat.

Pasal 21

(1) Sekretaris Jurusan sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b, dijabat oleh seorang dosen yang mempunyai tugas melakukan pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan kegiatan jurusan.

(2) Sekretaris Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STPP Magelang dengan memperhatikan pertimbangan Senat.

(3) Masa jabatan Sekretaris Jurusan 4 (empat) tahun, dan dapat diangkat kembali tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(4) Sekretaris Jurusan dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Ketua Jurusan.

(5) Persyaratan dan tata cara pemilihan Sekretaris Jurusan diatur dengan ketentuan Senat.

Pasal 22

(1) Setiap jurusan minimal mempunyai 1 (satu) Program Studi.

(2) Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum, dan ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum

(3) Perubahan program studi pada setiap jurusan ditetapkan oleh Menteri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku .

Pasal 23

(1) Program Studi dipimpin oleh Ketua Program Studi dan dalam hal suatu Jurusan hanya menyelenggarakan satu program studi maka Ketua Program Studi dirangkap oleh Ketua Jurusan.

(2) Ketua Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STPP Magelang atas usul Ketua Jurusan dengan memperhatikan pertimbangan Senat.

(3) Masa jabatan Ketua Program Studi 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(4) Ketua Program Studi dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Ketua Jurusan.

(5) Persyaratan dan tata cara penetapan Ketua Program Studi lebih lanjut diatur dengan ketentuan Senat.

(11)

Pasal 24

(1) Kepala Laboratorium sebagaimana dimaksud Pasal 20 ayat (1) huruf e diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STPP Magelang setelah mendapat pertimbangan Senat STPP Magelang.

(2) Kepala Laboratorium dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.

(3) Persyaratan dan tata cara pemilihan Kepala Laboratorium lebih lanjut diatur dengan ketentuan Senat.

Pasal 25

(1) Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) merupakan salah satu unsur pelaksana akademik, yang mempunyai tugas melaksanakan, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), UPPM menyelenggarakan fungsi :

a penelitian terapan dibidang teknologi dan penyuluhan pertanian sesuai dengan jurusan yang ada;

b penyebaran informasi hasil penelitian terapan; c pengenalan ilmu dan teknologi kepada masyarakat;

d peningkatan keterkaitan program STPP Magelang dengan kebutuhan masyarakat;

e kerjasama dengan instansi/lembaga Pemerintah, Swasta dan kemasyarakatan.

Pasal 26

Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terdiri dari : a Kepala UPPM;

b Sekretaris UPPM; c Kelompok Dosen.

Pasal 27

(1) Kepala UPPM dijabat oleh seorang dosen, yang diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STPP Magelang dengan memperhatikan saran dan pertimbangan Senat.

(2) Masa jabatan Ketua UPPM 4 (tahun) dan dapat diangkat kembali tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(3) Kepala UPPM mempunyai tugas memimpin kegiatan UPPM.

(4) Kepala UPPM dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Ketua STPP Magelang.

(5) Persyaratan dan tata cara pemilihan Kepala UPPM diatur dengan ketentuan Senat.

(12)

Pasal 28

(1) Sekretaris UPPM dijabat oleh seorang dosen, yang diangkat dan diberhentikan oleh Ketua STPP Magelang dengan memperhatikan pertimbangan Senat.

(2) Masa jabatan Sekretaris UPPM 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(3) Sekretaris UPPM mempunyai tugas melakukan pelayanan administrasi kegiatan UPPM.

(4) Sekretaris UPPM dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala UPPM.

(5) Persyaratan dan tata cara pemilihan Sekretaris UPPM diatur dengan ketentuan Senat.

Bagian Kelima

Unsur Pelaksana Administrasi

Pasal 29

(1) Unsur Pelaksana administrasi terdiri dari :

a. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan; b. Bagian Administrasi Umum.

(2) Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswan dan Kepala Bagian Administrasi Umum diusulkan kepada Kepala Badan oleh Ketua STPP Magelang.

Pasal 30

(1) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi di bidang akademik dan kemahasiswaan di lingkungan STPP Magelang.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi :

a pelaksanaan administrasi pendidikan dan kerjasama ; b pelaksanaan administrasi tenaga kependidikan ;

c pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni.

Pasal 31

Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan terdiri dari : a Subbagian Pendidikan dan Kerjasama ;

b Subbagian Tenaga Kependidikan ; c Subbagian Kemahasiswaan dan Alumni.

Pasal 32

(1) Sub Bagian Pendidikan dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan administrasi pendidikan dan pengajaran, penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat serta administrasi kerjasama.

(13)

(2) Sub Bagian Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melakukan administrasi tenaga kependidikan.

(3) Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai tugas melakukan urusan registrasi, statistik, administrasi kemahasiswaan dan alumni serta kesejahteraan mahasiswa.

(4) Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2) dan (3) diusulkan kepada Kepala Badan oleh Ketua STPP Magelang.

Pasal 33

(1) Bagian Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan di bidang kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan, rumah tangga, dan hubungan masyarakat.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Bagian Administrasi Umum menyelenggarakan fungsi :

a pelaksanaan administrasi kepegawaian; b pelaksanaan administrasi keuangan; c pelaksanaan administrasi persuratan; d pelaksanaan administrasi perlengkapan; e pelaksanaan administrasi rumah tangga;

f pelaksanaan administrasi hubungan masyarakat.

Pasal 34

Bagian Administrasi Umum terdiri dari : a Sub Bagian Kepegawaian ;

b Sub Bagian Keuangan dan ; c Sub Bagian Tata Usaha.

Pasal 35

(1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian.

(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.

(3) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, perlengkapan, rumah tangga, dan hubungan masyarakat.

(4) Kepala Sub Bagian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1), (2), dan (3) diusulkan kepada Kepala Badan oleh Ketua STPP Magelang.

Bagian Keenam Unsur Penunjang

Pasal 36

(1) Unsur Penunjang terdiri atas : a Instalasi Asrama;

b Instalasi Perpustakaan; c Instalasi Komputer;

(14)

e Instalasi Sarana Pendidikan.

(3) Masing-masing unit dipimpin oleh Kepala, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Ketua STPP Magelang.

(4) Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Instalasi Asrama, Perpustakaan, Komputer, Media Penyuluhan, dan Sarana Pendidikan, ditetapkan oleh Ketua STPP Magelang dengan memperhatikan pertimbangan Senat.

Pasal 37

Instalasi Asrama mempunyai tugas memberikan pelayanan akomodasi dan konsumsi serta pembinaan mahasiswa.

Pasal 38

Instalasi Perpustakaan mempunyai tugas menyediakan bahan pustaka dan pelayanan perpustakaan untuk keperluan STPP Magelang dan masyarakat.

Pasal 39

Instalasi Komputer mempunyai tugas memberikan pelayanan pengolahan, penyimpanan, dan penyajian data.

Pasal 40

Instalasi Media Penyuluhan mempunyai tugas melakukan penyiapan, produksi, pengembangan dan pelayanan media penyuluhan.

Pasal 41

Instalasi Sarana Pendidikan melakukan penyiapan sarana laboratorium, bengkel latih dan kebun praktek.

Bagian Ketujuh Kelompok Dosen

Pasal 42

Kelompok Dosen mempunyai tugas melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian terapan, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahlian serta memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan penalaran minat dan kepribadian mahasiswa.

Pasal 43

(1) Kelompok Dosen terdiri dari sejumlah tenaga dosen yang terbagi dalam beberapa sub kelompok sesuai dengan keahlian atau bidang studi.

(2) Kelompok dan setiap sub kelompok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipimpin oleh seorang dosen yang ditunjuk oleh Ketua STPP Magelang dan ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja.

(15)

Bagian Kedelapan Tata Hubungan Kerja

Pasal 44

Tata Hubungan Kerja antar Unit Kerja di lingkungan STPP Magelang ditetapkan oleh Kepala Badan.

BAB IV

PENYELENGGARAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

Bagian Pertama

Penyelenggaraan Pendidikan

Pasal 45

STPP Magelang menyelenggarakan program pendidikan profesional dan akademik di bidang penyuluhan pertanian dan penyuluhan peternakan.

Pasal 46

(1) Penyelenggaraan Pendidikan di STPP Magelang berdasarkan kurikulum yang ditetapkan oleh Menteri, melalui kegiatan :

a. Kuliah dan praktikum; b. Seminar;

c. Simposium; d. Diskusi Panel; e. Lokakarya;

f. Praktek Kerja Lapangan;

g. Karya Ilmiah Praktek Akhir (KIPA) dan, h. Kegiatan ilmiah lainnya.

(2) Kegiatan pelaksanaan kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) lebih lanjut ditetapkan oleh Ketua STPP Magelang.

(3) Tahun Akademik STPP Magelang dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Agustus tahun berikutnya atau waktu lain yang ditetapkan pemerintah.

Pasal 47

(1) Persyaratan penerimaan calon mahasiswa baru diatur dan ditetapkan dalam ketentuan khusus.

(2) Bagi Warga Negara Asing di samping memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) juga diatur melalui prosedur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 48

(1) Pelaksanaan seleksi calon mahasiswa baru STPP Magelang ditetapkan dengan keputusan Ketua STPP Magelang.

(16)

(2) Hasil seleksi calon mahasiswa baru STPP Magelang diumumkan secara terbuka.

Bagian Kedua

Penyelenggaraan Penelitian

Pasal 49

(1) Kegiatan penelitian dapat dilaksanakan secara perorangan atau kelompok, baik oleh mahasiswa maupun dosen sesuai dengan program kegiatan STPP Magelang.

(2) Kegiatan penelitian dapat dilakukan di lapangan, di laboratorium, di bengkel atau tempat lain yang memenuhi persyaratan penelitian.

Pasal 50

(1) Hasil penelitian didokumentasikan di perpustakaan STPP Magelang dan dapat dipublikasikan setelah disajikan dalam forum pertemuan ilmiah.

(2) Hasil penelitian yang dipublikasikan dapat dimintakan perlindungan hak cipta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 51

Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan penelitian dan pendokumentasian hasil-hasil penelitian ditetapkan oleh Ketua STPP Magelang.

Bagian Ketiga

Penyelenggaraan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pasal 52

(1) Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok baik oleh mahasiswa maupun dosen sesuai dengan program kegiatan di STPP Magelang.

(2) Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan dalam rangka mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian.

(3) Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga pemerintah, daerah atau lembaga swadaya masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, setelah mendapat persetujuan dari Ketua STPP Magelang.

Bagian Keempat Penilaian Hasil Belajar

Pasal 53

(1) Penilaian Hasil Belajar dilakukan secara berkala berbentuk ujian, pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen.

(17)

(2) Ujian dilaksanakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, dan ujian Karya Ilmiah dan Praktek Akhir (KIPA).

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian akhir belajar ditetapkan oleh Ketua STPP Magelang.

Bagian Kelima

Pemberian Ijazah, Sertifikat dan Upacara Akademik

Pasal 54

(1) STPP Magelang memberikan ijazah sebagai bukti kelulusan sesuai dengan jenjang program pendidikan yang telah diikuti.

(2) Predikat lulusan meliputi :

a. Predikat dengan Pujian diberikan kepada lulusan yang mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif 3,51 – 4,00.

b. Predikat Sangat Memuaskan diberikan kepada lulusan yang mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif 3,00 – 3,50.

c. Predikat Memuaskan diberikan kepada lulusan yang mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif 2,50 – 2,99.

Pasal 55

Setiap lulusan STPP Magelang yang mengikuti pendidikan keahlian lain diberikan sertifikat.

Pasal 56

(1) STPP Magelang menyelenggarakan upacara akademik berupa upacara pelantikan mahasiswa baru, wisuda, Dies Natalis, Lustrum dan pemberian tanda penghargaan.

(2) Kententuan lebih lanjut mengenai tata upacara akademik ditetapkan oleh Ketua STPP Magelang.

Bagian Keenam

Kebebasan Akademik Dan Otonomi Keilmuan

Pasal 57

(1) Kebebasan akademik merupakan kebebasan yang dimiliki anggota Sivitas Akademika di lingkungan STPP Magelang untuk melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara mandiri dan bertanggung jawab.

(2) Ketua STPP Magelang mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota sivitas akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh kode etik.

(3) Dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), setiap anggota Sivitas Akademika harus mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya tidak merugikan pelaksanaan kegiatan akademik STPP Magelang.

(18)

(4) Dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Ketua STPP Magelang dapat mengijinkan penggunaan sumber daya STPP Magelang sepanjang kegiatan tersebut :

a. tidak merugikan pihak lain;

b. tidak untuk memperoleh keuntungan bagi diri sendiri yang melaksanakannya.

Pasal 58

(1) Kebebasan Mimbar Akademik merupakan bagian kebebasan akademik di lingkungan STPP Magelang yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat berdasarkan kode etik.

(2) Ketua STPP Magelang dapat mengundang tenaga ahli dari luar STPP Magelang untuk menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan kode etik dalam rangka pelaksanaan kebebasan mimbar akademik

Pasal 59

(1) Dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik setiap Sivitas Akademika harus bertanggungjawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan kode etik.

(2) Pelaksanaan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik diarahkan untuk memantapkan terwujudnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan nasional.

Pasal 60

(1) Otonomi keilmuan merupakan hak untuk melakukan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada kode etik yang harus ditaati oleh anggota Sivitas Akademika di lingkungan STPP Magelang.

(2) Dalam rangka pengembangan ilmu pegetahuan dan teknologi STPP Magelang dan sivitas akademika berpedoman pada otonomi keilmuan.

(3) Perwujudan otonomi keilmuan diatur dan dikelola oleh Ketua STPP Magelang.

Bagian Ketujuh Kerjasama

Pasal 61

(1) Dalam pelaksanaan kegiatan akademi, STPP Magelang dapat melaksanakan kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan atau lembaga-lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri.

(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berbentuk :

a. tukar menukar dosen dan atau mahasiswa dalam penyelenggaraan akademik.

b. pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan akademik. c. penerbitan karya ilmiah bersama.

d. penyelenggaraan seminar atau kegiatan ilmiah lain secara bersama. e. bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.

(19)

(3) Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilaksanakan sepanjang tidak mengganggu tugas STPP Magelang.

(4) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) khususnya dengan perguruan tinggi dan/atau lembaga-lembaga lain dari dalam dan/atau luar negeri dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Menteri.

BAB V

MAHASISWA DAN ALUMNI

Bagian Pertama Mahasiswa

Pasal 62

(1) Mahasiswa mempunyai hak :

a. menggunakan kebebasan akademik secara bertanggungjawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan peraturan-peraturan yang ditetapkan bagi Sivitas Akademika;

b. memperoleh pendidikan dan pengajaran sebaik-baiknya dan pelayanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran,dan kemampuan; c. memanfaatkan fasilitas STPP Magelang dalam rangka kelancaran proses

belajar;

d. mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggungjawab atas program studi yang diikutinya;

e. memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya;

f. memperoleh bimbingan dan penyuluhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STPP Magelang;

g. memanfaatkan sumber daya STPP Magelang yang ada sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di STPP Magelang.

(2) Mahasiswa mempunyai kewajiban :

a. ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagl mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STPP Magelang;

b. mematuhi cara pembinaan dan peraturan kedisiplinan mahasiswa STPP Magelang dan semua peraturan atau ketentuan yang berlaku pada STPP Magelang;

c. ikut memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, keindahan, ketertiban, dan keamanan STPP Magelang;

d. menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian; e. menjaga kewibawaan dan nama baik STPP Magelang; f. menjunjung tinggi kebudayaan nasional;

g. ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa STPP Magelang; h. Mematuhi semua ketentuan yang berlaku di STPP Magelang.

Pasal 63

(1) Struktur organisasi mahasiswa terdiri atas Sema, BEM, Ruskat.

(2) Sema mempunyai tugas pokok menetapkan garis-garis besar haluan BEM.

(3) BEM mempunyai tugas pokok melaksanakan peningkatan penalaran, minat, kegemaran, dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan.

(20)

(4) Ruskat mempunyai tugas pokok melaksanakan semua ketetapan Sema dan BEM, serta bertanggung jawab kepada mahasiswa tingkat yang bersangkutan dan BEM.

(5) Hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan organisasi kemahasiswaan diatur lebih lanjut oleh Senat dalam bentuk Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan, Tata Tertib Pengembangan Kegiatan Kemahasiswaan, dan Tata Cara Pembentukan Pengurus Sema, BEM, dan Ruskat.

Bagian Kedua Alumni

Pasal 64

(1) Alumni dapat membentuk korp alumni sebagai satu-satunya organisasi yang bertujuan membina hubungan dengan STPP Magelang dalam upaya untuk menunjang pencapaian tujuan STPP Magelang.

(2) Alumni dapat memberdayakan keahliannya di masyarakat.

BAB VI

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

Pasal 65

(1) Rencana Induk Pengembangan (RIP) STPP Magelang yaitu Rencana Pengembangan STPP Magelang baik fisik maupun non fisik dalam garis-garis besar yang diproyeksikan dalam kurun waktu paling sedikit 5 (lima )tahun yang akan datang sejak ditetapkan oleh Senat dan disahkan oleh Kepala Badan.

(2) Ketentuan tentang pelaksanaan RIP STPP Magelang setelah disahkan oleh Kepala Badan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Ketua STPP Magelang.

(3) Perencanaan lebih lanjut terhadap pengembangan STPP Magelang tetap terbuka dalam upaya mengantisipasi gerak langkah IPTEK dan kebutuhan pembangunan, baik terhadap pengembangan Jurusan, Program Studi, Kemampuan Staf Pengajar dan Tenaga Administrasi maupun terhadap pembangunan fisik lainnya.

BAB VII

KODE ETIK, PENGHARGAAN, DAN SANKSI

Bagian Pertama Kode Etik

Pasal 66

(1) Kode etik merupakan pedoman, sikap dan tingkah laku.

(2) Kode etik STPP Magelang terdiri atas kode etik dosen, kode etik tenaga administrasi dan tenaga penunjang akademik, dan kode etik mahasiswa.

Pasal 67

(21)

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta taat kepada Negara dan pemerintah Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

b. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta kewibawaan dan nama baik STPP Magelang.

c. Mengutamakan kepentingan STPP Magelang dan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau golongan.

d. Berfikir, bersikap dan berperilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah, berbudi luhur, jujur, bersemangat, bertanggung jawab, dan menghindari perbuatan tercela.

e. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta menjalankan tugas profesi dengan sebaik-baiknya.

f. Berdisiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati, kritis dan mampu menghargai pendapat orang lain.

g. Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta tidak menyalahgunakan jabatan.

h. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian apapun yang nyata-nyata diketahui dan patut diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan penyalahgunaan profesinya.

i. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggungjawab ilmiah dalam menggunakan kebebasan mimbar akademik serta tidak melangkahi wewenang keahlian atau wewenang teman sejawatnya.

j. Menghormati semua anggota keluarga besar STPP Magelang.

k. Membimbing dan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk medapatkan, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

l. Mendidik dan membimbing mahasiswa kearah pembentukan kepribadian insan intelektual yang mandiri dan bertanggung jawab.

m. Mengikuti, mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan bidangnya.

n. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STPP Magelang.

Pasal 68

Kode Etik Tenaga Administrasi dan Tenaga Penunjang Akademik yaitu kode etik yang wajib dipatuhi oleh pegawai yang meliputi :

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta taat kepada Negara dan Pemerintah Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

b. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta kewibawaan dan nama baik STPP Magelang.

c. Mengutamakan kepentingan STPP Magelang dan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau golongan.

d. Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat, bertanggung jawab serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela.

e. Berbudi luhur, rendah hati, teliti, hati-hati, dan menghargai pendapat orang lain. f. Menolak dan tidak menerima pemberian apapun yang nyata-nyata diketahui

dan patut diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan penyalahgunaan profesinya.

g. Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta tidak menyalahgunakan jabatan.

h. Menghormati semua anggota keluarga besar STPP Magelang.

i. Memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, keindahan, ketertiban dan keamanan STPP Magelang.

(22)

j. Senantiasa bekerja keras serta berusaha meningkatkan pengetahuan dan kemampuan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

k. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STPP Magelang.

Pasal 69

Kode Etik Mahasiswa yaitu kode etik yang wajib dipatuhi oleh mahasiswa meliputi : a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta taat kepada Negara dan

Pemerintah Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

b. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut berdasarkan Surat Keputusan Ketua STPP Magelang.

c. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, keindahan, ketertiban, dan keamanan STPP Magelang.

d. Menjaga nama baik dan kewibawaan STPP Magelang sebagai almamater. e. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional, nilai moral, dan kebenaran ilmiah. f. Menjaga integritas pribadi dan kejujuran intelektual.

g. Membantu dan tidak menghalang-halangi terselenggaranya kegiatan STPP Magelang baik akademik maupun non akademik.

h. Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat, bertanggungjawab dan menghindari perbuatan tercela, antara lain perbuatan plagiat, dan menyontek pada saat ujian.

i. Berbudi luhur, berperilaku, dan berpakaian sopan.

j. Menghormati semua pihak demi terbinanya suasana hidup kekeluargaan yang berazaskan Pancasila.

k. Memelihara dan meningkatkan mutu lingkungan hidup di Kampus STPP Magelang.

l. Senantiasa belajar dengan tekun dan berusaha menghargai serta meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan bidangnya.

m. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STPP Magelang. n. Menghindari kegiatan yang dapat :

- mengganggu penyelenggaraan perkuliahan, seminar, kegiatan laboratorium, pengkajian, penelitian, administrasi, keagamaan, kesenian, pendidikan jasmani atau olahraga ;

- menghambat pejabat, pegawai atau petugas STPP Magelang dalam melaksanakan kewajibannya ;

- menghambat dosen atau mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar atau kegiatan penelitiannya;

o. Menghormati semua anggota keluarga besar STPP Magelang.

Bagian Kedua Penghargaan Dan Sanksi

Pasal 70

(1) Dosen, Tenaga Administrasi dan Tenaga Penunjang Akademik serta Mahasiswa STPP Magelang yang berprestasi dan berjasa bagi kemajuan STPP Magelang diberikan penghargaan.

(2) Jenis, bentuk dan tatacara pemberian penghargaan kepada Dosen, Tenaga Administrasi dan Tenaga Penunjang Akademik serta Mahasiswa STPP Magelang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

(23)

Pasal 71

(1) Dosen, Tenaga Administrasi dan Tenaga Penunjang Akademik serta Mahasiswa yang melakukan pelanggaran kode etik dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan peundang-undangan yang berlaku.

(2) Jenis, bentuk, dan tatacara pemberian sanksi bagi Dosen, Tenaga Administrasi dan Tenaga Penunjang Akademik serta Mahasiswa diatur lebih lanjut dengan ketentuan khusus.

BAB VIII

SUMBERDAYA DAN PEMBIAYAAN

Bagian Pertama Sumberdaya

Pasal 72

Untuk menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, STPP Magelang diperlukan sumberdaya manusia, peralatan, sarana dan prasarana yang memadai.

Pasal 73

Sumberdaya manusia STPP Magelang perlu dibina dan ditingkatkan wawasan, keahlian, kemampuan, keterampilan dan kejujurannya melalui pendidikan dan pelatihan.

Pasal 74

Peralatan, sarana dan prasarana perlu dicukupi, dikelola dan didayagunakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedua Pembiayaan

Pasal 75

(1) Sumber pembiayaan STPP Magelang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara baik Rutin maupun Pembangunan dan berasal dari mahasiswa serta masyarakat.

(2) Sumber pembiayaan yang berasal dari mahasiswa maupun masyarakat bersifat tidak mengikat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Pengelolaan biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

(24)

Pembinaan STPP Magelang secara teknis akademik dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dan pembinaan secara teknis operasional dilakukan oleh Menteri melalui Kepala Badan.

Pasal 77

Untuk meningkatkan dan memelihara mutu serta efisiensi STPP Magelang, dilakukan pembinaan dan pengawasan melalui penilaian berkala yang meliputi kurikulum, mutu dan jumlah tenaga kependidikan, keadaan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan, sarana dan prasarana, tatalaksana administrasi akademik, kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggaan.

BAB X LAIN-LAIN

Pasal 78

Hal-hal yang belum diatur dalam statuta ini akan diatur kemudian.

BAB XI PENUTUP

Pasal 79

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 8 April 2004

MENTERI PERTANIAN,

ttd.

BUNGARAN SARAGIH

Tembusan disampaikan kepada Yth.:

1. Menteri Pendidikan Nasional;

2. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara; 3. Gubernur Propinsi seluruh Indonesia

4. Para Pejabat Eselon I Lingkup Departemen Pertanian;

5. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional; 6. Ketua STPP Magelang.

(25)

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 214/Kpts/OT.140/4/2004 TANGGAL : 8 April 2004

LOGO SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG

I. UKURAN “ LOGO “ a. Vertikal : 6 cm b. Horizontal : 6,5 cm II. ARTI LAMBANG

Bentuk Segi Lima dengan warna dasar hijau

: Melambangkan STPP Magelang berdasarkan Pancasila, warna dasar hijau melambangkan warna dasar Departemen Pertanian. Tulisan “SEKOLAH

TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG“

Warna dasar kuning pada lingkaran

Logo Departemen Pertanian :

:

:

Menunjukan lokasi STPP berada di Magelang.

Melambangkan simbol

kemakmuran yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran di STPP.

Melambangkan simbol STPP Magelang merupakan Sekolah Tinggi Negeri Kedinasan di bawah naungan Departemen Pertanian Pena dan Buku : Melambangkan simbol dari

pendidikan.

MENTERI PERTANIAN, ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan dengan langsung terjun ke lapangan untuk meneliti data yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis matematika siswa dengan menggunakan model

- Perikanan tangkap di perairan laut yang selama ini telah dilakukan oleh nelayan di Kecamatan Gerokgak, Seririt, Banjar, Buleleng, Sawan, Kubutambahan dan

Kereta Api (Persero) untuk pelayanan kenyamanan diatas KA Parahyangan kelas Eksekutif sudah cukup baik, namun dalam pelaksanaanya sering tidak sesuai, sebaiknya sebelum KA berangkat

Bentuk-bentuk atau jenis-jenis kesalahan seperti yang diungkapkan di atas tentunya tidak dapat menjawab pertanyaan pada bentuk kesalahan lainnya, terlebih konstruksi

Damai sejahtera sebagai tujuan hukum tidak akan tercapai apabila hukum itu sendiri ditaati berdasarkan semata-mata paksaan dari luar, akan tetapi untuk mencapai damai

Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, maka perlu disahkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang tentang Pembentukan, Penghapusan dan/atau Penggabungan Kelurahan sebagai

0627018103 1 Peranan Penerjemah pada Tiga Film Adaptasi: Adaptasi sebagai Penerjemahan dan Penerjemahan dalam Adaptasi PENELITIAN DISERTASI DOKTOR (PDD-UNS) FAKULTAS ILMU

DAFTAR JEMAAH BERHAK LUNAS TAHAP 2 TAHUN 1441H/2020M PROVINSI DKI JAKARTA.. BERHAK LUNAS