• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. PERMA No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di Pengadilan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. PERMA No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di Pengadilan."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADIII\N

AGAMA

BENGKULU KEIITS I

A

Jln. Jend. Basuki Rahmat No. 1l Telp./Fax. (0736) 21225

Website:

www.pa-bengkulukota.go.id

Email: pa_bengkulu@yahoo.com

BENGKULU 38?,2L

KONTRAK KERJA PENYEDIAAN PEMBERI BANTUAN HUKUM DI POS BANTUAN HUKUM PENGADIIJTN AGAMA BENGKULU KELAS

IA

Nomor:

W7-AU

42O

lHKOS/lll?OL4

Pada hari ini Jum'attanggal dua puluh delapan bulan Februari tahun dua ribu empat belas kami yang bertanda

tangan di bawah ini :

L

Nama NIP. fabatan

IL

Nama fabatan AIamat

Fatihatun Nisak, S.Ag., M.H. 797709082003122002

Pejabat Pembuat Komitmen Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A Selaniutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Dr.lmam Mahdi, S.H., M.H.

Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) IAIN Bengkulu

Jl. Raden Fatah Bengkulu

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Bahwa berdasarkan :

1.

PERMA No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di

Pengadilan.

2.

Perjanjian Kerjasama antara Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A dengan Direktur Lembaga Konsultasi

dan Bantuan Hukum (LKBH) IAIN Bengkulu Nomor

:W7-AI/

41-9

/HK05/II/2074

tanggal 28Februan20L4

tentang Penyediaan Pemberi Bantuan Hukum di Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A.

3.

DIPA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A Nomor

:

DIPA-005.0 4.2.308752 /2014 tanggal 05 Desemb er 2073 Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan kontrak kerja penyediaan pemberi bantuan hukum di

pos bantuan hukum pada kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA dengan ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam pasal-pasal sebagai berikut:

RUAN

G''

*??''1I

"'

KE RIAAN

Pihak Pertama memberikan tugas kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua menerima tugas tersebut untuk

melaksanakan pekerjaan penyediaan pemberi bantuan hukum

di

pos bantuan hukum pada kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA, sebagai berikut:

1.

Pelayanan Pos Bantuan Hukum dilakukan di ruang pemberian pelayanan terhadap pencari keadilan di kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

2.

Pelayanan pos bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat [1) adalah pelayanan yang disediakan oleh

pemberi bantuan hukum, yang meliputi:

a.

Bantuan pengisian formulir permohonan bantuan hukum.

b.

Bantuan pembuatan surat gugatan/permohonan.

c.

Pemberian advis dan konsultasi hukum.

3.

jenis

jasa hukum seperti pada

ayat

(2)

di

atas dapat

diberikan kepada penggugat/pemohon dan tergugat/termohon secara cuma-cuma bagi masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu.

4.

Pemberian jasa hukum kepada penggugat/pemohon dan tergugat/termohon tidak boleh dilakukan oleh satu orang pemberi bantuan hukum yang sama.

Pasal 2

MEKANISME PEMBERIAN JASA

1.

Petugas pemberi bantuan hukum mmemberikan layanan bantuan hukum kepada pemohon bantuan hukum

setelah pemohon tersebut mengisi formulir permohonan bantuan hukum dan melampirkan :

a.

Surat Keterangan Tidak Mampu ISKTM) yang dikeluarkan oleh Kepala Desa atau Lurah.

b.

Surat Keterangan Tuniangan Sosial lannya,

seperti Kartu

Keluarga

Miskin

(KKM),

Kartu

faminan Kesehatan Masyarakat [famkesmas),

Kartu

Program Keluarga Harapan [PKH),

dan Kartu

Bantuan

Langsung Tunai [BLT), atau

c.

Surat pernyataan tidak mampu membayar jasa advokat yang dibuat dan ditandatangai oleh pemohon bantuan hukum dan diketahui Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

Z.

Pemohon yang sudah mengisi formulir dan melampirkan surat-suratyang diperlukan langsung diberikan jasa

layanan bantuan

hukum

berupa

pemberian

informasi, advis,

konsultasi,

dan

pembuatan

(2)

/

3.

Dalam

hal

bantuan

hukum

berupa pembuatan

surat

gugatan/permohonan, pemberi bantuan hukum membuatkannya secara utuh dan siap diajukan ke Meia 1 [satu).

4.

Surat gugatan/permohonan yang dibuat oleh pemberi bantuan hukum diserahkan ke meia 1 dalam bentuk

hard copy dan soft copy.

5.

Biaya penggandaan surat gugatan/permohonan yang sudah jadi, dibebankan kepada pemohon bantuan hukum.

Pasal 3

HARGA KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN

1.

Pemberian imbalan jasa kepada pemberi bantuan hukum dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama

Bengkulu Kelas IA Nomor : DIPA-005.4.2.308152/2A1-4 tanggal 05 Desember 2073 sebesar Rp. 24.000.000,-(dua puluh empat juta) untuk masa kerja selama 10 fsepuluh) bulan.

2.

Pemberian imbalan jasa kepada pemberi bantuan hukum tersebut dibayarkan setiap akhir bulan sebesar Rp. 2.400.000,- selama masa kontrak, melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPNJ Bengkulu, kemudian ditransfer ke Bank Bengkulu Nomor Rekening: 001-02.01.02124-4 a.n. tembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum IAIN.

Pasal

4

IANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1.

fangka waktu pelaksanaan kontrak keria

ini

adalah selama sepuluh bulan, dimulai sejak kontrak kerja ini

ditanda tangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua, terhitung dari bulan Februari 2014 sampai dengan

bulan Desember 2014.

2.

Setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis pada jam kerja yang akan diatur lebih laniut dalam jadwal piket

pemberian bantuan hukum, petugas pemberi bantuan hukum datang ke kantor Pengadilan Agama Bengkulu

Kelas I A untuk berhrgas memberikan bantuan hukum kepada pencari keadilan yang memenuhi syarat untuk

diberikan bantuan hukum, sebagaimana yang telah ditentukan dalam Pasal 1 dan Pasal 2 di atas.

Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN Hak dan Kewajiban Pihak Pertama:

1.

Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pos bantuan hukum, yaitu meia dan kursi di ruang pemberian pelayanan.

2.

Menyediakan anggaran

untuk

imbalan jasa bagi pemberi bantuan hukum yang ditetapkan berdasarkan

kesepakatan bersama sesuai dengan kemampuan Pihak Pertama.

3.

Besarnya imbalan iasa didasarkan pada lamanya waktu yang digunakan oleh pemberi jasa bantuan hukum

dalam memberikan layanan, bukan pada jumlah penerima jasa yang telah dilayani.

4.

Membuat jadwal hari dan jam keria layanan bantuan hukum di pos bantuan hukum dilengkapi dengan daftar

hadir.

5.

Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proses layanan bantuan hukum di pos bantuan hukum secara

berkala minimal3 (tiga) bulan sekali.

6.

Memberikan sanksi kepada Pihak Kedua apabila melanggar isi perjanjian ini, berupa teguran lisan, teguran

tertulis, dan pemberhentian secara sepihak berupa pemutusan hubungan kerjasama.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua:

L-

Menunjuk petugas pemberi bantuan hukum di pos bantuan hukum yang berasal dari lembaga bantuan hukum

yang dipimpinnya.

2.

Melaksanakan pemberian bantuan hukum sesuai hari dan jam kerja yang telah ditentukan.

3.

Memerintahkan petugas pemberi bantuan hukum untuk hadir pada hari-hari yang telah ditentukan sesuai dengan iam kerja.

4.

Menentukan jumlah pemberi bantuan hukum yang akan ditugaskan di pos bantuan hukum.

5.

Membuat daftar petugas pemberi bantuan hukum dan sistem pengaturan rotasi para petugas pemberi bantuan hukum, serta mengajukannya ke Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas

IA

6.

Berhak mendapatkan sarana dan prasarana serta imbalan jasa atas kinerja yang telah dilakukan dari Pihak

Pertama sebagaimana disebutkan pada di atas.

7.

Membuat laporan bulanan terkait pelaksanaan tugas pelayanan hukum dan melaporkannya kepada Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

B.

Menyiapkan berbagai sarana pendukung pelaksanaan tugas yang tidak menjadi kewaiiban Pihak Pertama,

seperti Komputer/Laptop, Printer, Kertas dan lain sebagainya.

9.

Melaksanakan seluruh ketentuan yang diatur dalam kontrak kerja ini. Pasal 6

MONITORING DAN EVALUASI

L

Para Pihak melaksanakan pertemuan koordinasi sekurang-kurangnya Z (dual kali dalam 10 (sepuluh) bulan

untuk membahas permasalahan dan perkembangan yang timbul dalam kaitannya dengan kerjasama yang dijalin.

2.

Para Pihak berkewajiban melakukan evaluasi berkala sekurang-kurangnya

3

(tiga) bulan sekali terhadap

(3)

(

Pasal 7

PEMUTUSAN SEPIHAK OLEH PIHAK PERTAMA

Apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam surat perjanjian kerja ini, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak Kedua mengenai kelalaian yang dilakukan maka kontrak kerja ini dapat diputuskan secara sepihak oleh Pihak Pertama dengan segala resiko ditanggung oleh Pihak Kedua.

Adanya pemutusan sepihak dan sanksi tersebut tidak membebaskan Pihak Kedua untuk menyelesaikan semua

kewajibannya sampai dengan yang diterimanya pemberitahuan pemutusan sepihak

Pasal

I

PIHAK KEDUA MENGUNDURKAN DIRT

Apabila Pihak Kedua mengundurkan

diri

setelah ditanda tanganinya kontrak kerja ini, baik dengan persetujuan

maupun tanpa persetujuan Pihak Pertama akan dikenakan sanksi

tidak

diikutsertakan sebagai calon mitra

lembaga penyedia petugas pemberi jasa hukum terhadap para pencari keadilan yang berada

di

Posbakum Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

Pasal 9 LAIN-LAIN

1,.

Sesuai dengan tujuan diadakannya bantuan hukum yang didasarkan pada prinsip keadilan, non diskriminasi,

keterbukaan, akuntabilitas, kepekaan gender, perlindungan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan, serta

prinsip perlindungan khusus bagi kelompok penyandang disabilitas dan perlindungan anak, maka Petugas pemberi Bantuan Hukum tidak diperbolehkan untuk memungut biaya apapun dengan alasan apapun kepada

pencari keadilan yang membutuhkan bantuan hukum.

Z.

Bagi Petugas pemberi bantuan hukum yang melanggar ketentuan ayat

[1]

di atas, dikenakan sanksi sesuai keteduan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 1O PENUTUP

Demikian kontrak keda

ini

dibuat dan ditanda tangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas di

Bengkulu dalam rangkap

2

(duaJ, dua asli masing-masing dibubuhi materai secukupnya dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Kontrak kerja asli Pertama untuk Pihak Pertama dan kontrak keria asli kedua untuk pihak kedua yang setiap

halamannya diparaf oleh kedua belah pihak

PIHAKKEDUA PIHAKPERTAMA

Pejabat Pembuat Komitmen PengadilanAgama Bengkulu Kelas IA

MENYETUIUI:

NI P. 1 97709 482003 t22002

MENGETAHUI: Kuasa Pengguna Anggaran Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA

nAgama Bengkulu Kelas IA

L,S.H./

A s.H., M.H.

IAIN Bengkulu

FATIUATUN NISAK, S.Ag., M.H.

': =;::.:::fi11p. 19550228

31001

NIP.1961

(4)

PENGADIIIIN

AGAMA

BENGKUTU KETAS I

A

Jln. Jend. Basuki Rahmat No. 11 Telp./Fax. (O7361 21225

Website : www.pa-bengkulukota.go.id Email: pa benekulu@vahoo.co.id

BENGKULU

34227

PERIANIIAN KERJASAMA ANTAM PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A DENGAN LEMBAGA KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM ILKBH) IAIN BENGKULU

Nomor:

W7A1/

479

/HK.051[U2074 TENTANG

PENYEDIMN PEMBERI BANTUAN HUKUM DI POS BANTUAN HUKUM DI PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA

Pada hari ini fum'at tanggal dua puluh delapan bulan Februari tahun dua ribu empat belas berlempat di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA yang bertanda tangan dibawah ini:

I.

Drs. H. Thamzil, S.H., Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA" dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA" yang berkedudukan

di

kota Bengkulu selanjutnya disebut PIHAK

PERTAMA.

II.

Dr. Imam Mahdi, S.H., M.H. Direktur Lembaga Konsultasi Dan Bantuan Hukum (LKBH) IAIN Bengkulu yang

berkedudukan di Kota Bengkulu, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA,

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut PARA PIHAK secara bersama-sama bersepakat menjalin kerjasama untuk penyediaan pemberi bantuan hukum di Pos Bantuan Hukum dengan ketentuan sebagai berikut:

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Perjanjian Kerjasama ini yang dimaksud dengan:

1.

Pos Bantuan Hukum adalah ruang yang disediakan oleh dan pada setiap Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA bagi pemberi bantuan hukum dalam memberikan layanan bantuan hukum kepada Pemohon Bantuan Hukum

dalam hal pemberian advis atau konsultasi hukum, bantuan pembuatan surat gugatan/permohonan.

2.

Petugas Pemberi Bantuan Hukum adalah Advokat/Sarjana Hukum/Sarjana Syariah yang bertugas

di

Pos

Bantuan Hukum berdasarkan ketentuan yang

diatur

dalam perjanjian kerjasama kelembagaan Pengadilan

Agama Bengkulu Kelas IA dengan Lembaga Konsultasi Dan Bantuan Hukum ILKBHJ IAIN Bengkulu.

3.

Pemohon Bantuan Hukum adalah pencari keadilan yang terdiri dari orang perseorangan atau sekelompok orang yang secara ekonomis tidak mampu membayar jasa advokat sebagaimana diatur dalam PERMA

No.7/2014

tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di Pengadilan, yang memerlukan bantuan untuk menangani dan menyelesaikan perkara hukum di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas [A.

4.

Lembaga Penyedia Bantuan Hukum adalah lembaga bantuan dan konsultasi hukum

dari

unsur organisasi profesi Advokat, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang terdaftar di Kemenhukham.

BAB II TUJUAN DAN PRINSIP

Pasal 2

1.

Perjanjian Kerjasama

ini

bertujuan

untuk

memberikan pelayanan hukum

di

Pos Bantuan Hukum pada Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA sebagai bagian dari penyelenggaraan dan penggunaan anggaran bantuan

hukum di lingkungan Peradilan Agama, yang bertanggung jawab, berkualitas dan terkoordinasi, demi sebesar-besarnya pencapaian rasa keadilan.

2.

Pelayanan Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat [1) didasarkan pada prinsip:

a.

keadilan;

b.

non diskriminasi;

c.

keterbukaan;

d.

akuntabilitas;

e.

kepekaangender;

f.

perlindungan bagi rnasyarakat miskin dan terpinggirkan;

(5)

2.

1.

Pelayanan Pos Bantuan

Kelas IA.

BAB III RUANG LINGKUP

Pasal 3

Hukum dilakukan

di

Ruang Pos Bantuan Hukum pada Pengadilan Agama Bengkulu

Pelayanan Pos Bantuan Hukum pada Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA sebagaimana dimaksud pada ayat (1J adalah pelayanan yang disediakan oleh Pemberi Bantuan Hukum yang meliputi bantuan pengisian formulir

permohonan bantuan hukum, bantuan pembuatan surat gugatan/permohonan, pemberian advis dan konsultasi hukum.

Pengaturan dan daftar Pemberi Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat [2J adalah sebagaimana yang disusun dalam Perjanjian Kerjasama ini.

BAB IV

HAK DAN KEWAIIBAN

Pasal 4

Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA:

a.

Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk Pos Bantuan Hukum minimal berupa satu ruangan, meja dan kursi.

b.

Menyediakan anggaran untuk imbalan jasa bagi pemberi bantuan hukum, dengan ketentuan sebagai berikut:

1)

Ketentuan besarnya imbalan jasa ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama antara PARA PIHAK sesuai dengan kemampuan PIHAK PERTAMA.

2J Besarnya imbalan jasa didasarkan pada lamanya waktu yang digunakan oleh pemberi jasa bantuan hukum

dalam memberikan layanan, bukan pada jumlah penerima jasa yang telah dilayani.

c.

Membuat jadwal hari dan jam keria layanan bantuan hukum di Pos Bantuan Hukum.

d.

Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proses layanan bantuan hukum

di

Pos Bantuan Hukum secara

berkala minimal 3 [tiga) bulan sekali.

e.

Memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA apabila melanggar isi perjaniian ini, berupa:

1) Teguran lisan;

2) Teguran Ternrlis;

3) Pemberhentian secara sepihak berupa pemutusan hubungan kerjasama.

Pasal 5

Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA:

a.

Menunjuk petugas pemberi bantuan hukum di Pos Bantuan Hukum yang berasal dari lembaga bantuan hukum

yang dipimpinnya.

b.

Melaksanakan pemberian bantuan hukum sesuai hari dan jam kerja yang telah ditentukan, yaitu setiap hari senin sampai dengan kamis di tempat yang telah ditentukan oleh Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

c. Memerintahkan petugas pemberi bantuan hukum untuk

hadir

pada hari-hari yang telah ditentukan sesuai dengan jam kerja.

d.

Menentukan jumlah pemberi bantuan hukum yang akan ditugaskan di Pos Bantuan Hukum.

e.

Membuat daftar petugas pemberi bantuan hukum dan sistem pengaturan rotasi para petugas pemberi bantuan hukum, serta mengajukannnya ke Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

f.

Berhak mendapatkan sarana dan prasarana serta imbalan jasa atas kinerja yang telah dilakukan dari PIHAK

PERTAMA sebagaimana disebutkan pada pasal (4) Perjanjian Kerjasama ini.

g.

Membuat laporan bulanan

terkait

pelaksanaan tugas pelayanan hukum dan melaporkannya kepada Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

h.

Menyiapkan berbagai sarana atau pendukung pelaksanaan tugas yang tidak disediakan oleh PIHAK PERTAMA, seperti komputer atau laptop dan sarana pendukung lainnya.

i.

Melaksanakan seluruh ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini. BAB V

MASA BERLAKU Pasal 6

Perjanjian Kerjasama

ini

berlaku untuk 1 (satu) tahun anggaran terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Surat Perintah Kerja (SPK) dari Kuasa Pengguna Anggaran, dan berakhir pada akhir tahun anggaran berjalan serta dapat

ditinjau kembali berdasarkan kinerja PIHAK KEDUA yang ukuran-ukurannya diatur di dalam Perjanjian Kerjasama

ini

dan atau apabila di kemudian hari ditemukan kekeliruan dalam Perjanjian Kerjasama

ini

karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI

KRITERIA PETUGAS PEMBERI BANTUAN HUKUM

Pasal 7

PIHAK KEDUA menempatkan Petugas Pemberi Bantuan Hukum

di

Pos Bantuan Hukum yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikuu

(6)

I I

c. d.

Memiliki integritas tinggi dalam membantu Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA untuk mewujudkan pelayanan

prima pengadilan.

Menguasai tata cara beracara di pengadilan agama'

Apabila menyertakan mahasiswa untuk bertugas di POSBAKUM Pengadilan, harus yang telah menempuh 140

SXS dan lulus mata kuliah Hukum Acara serta Praktek Hukum Acara dan selama bertugas ada

di

bawah

pengawasan seorang advokad atau Sarjana Hukum atau Sarjana Syariah.

BAB VII

PROSEDUR PELAYANAN

Pasal 8

1.

Petugas pemberi bantuan hukum memberikan layanan Bantuan Hukum kepada pemohon bantuan hukum

setelah pemohon tersebut mengisi formulir permohonan bantuan hukum dan melampirkan:

a)

Sural

Keterangan

Tidak

Mampu (SKTMJ

yang

dikeluarkan

oleh

Kepala Desa/Lurah/Banjar/Nagari/ Gampong;atau

b)

Surat Keterangan Tunjangan Sosial lainnya seperti Kartu Keluarga Miskin (KKM), Karnr Jaminan kesehatan Masyarakat (Jimkesmas), Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kartu Bantuan Langsung Tunai [BLT); atau

cJ

iurai

Pernyataan

tidak

mampu membayar jasa advokat yang dibuat dan ditandatangani oleh Pemohon

Bantuan Hukum dan diketahui oleh Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

pemohon yang sudah mengisi formulir dan melampirkan surat-surat yang diperlukan langsung diberikan jasa

layanan

bintuin

hukum berupa pemberian informasi, advis, konsultasi, pembuatan gugatan/permohonan dan atau pendampingan.

Dalam

hal

bantuan

hukum berupa

pembuatan

surat

gugatan/permohonan, Pemberi bantuan hukum

membuatkannya secara utuh dan siap diaiukan ke meia satu.

Surat gugatan/ permohonan yang dibuat oleh pemberi bantuan hukum diserahkan ke meja satu dalam bentuk

hard copy dan soft copy.

Biaya penggandaan surat gugatan/permohonan yang sudah jadi, dibebankan kepada pemohon bantuan hukum.

Apabila kedua belah

pihak

(penggugat dan

tergugat/

pemohon dan termohon) sama-sama mengajukan

permohonan bantuan hukum, maka

tidak

dibenarkan bantuan dimaksud dilakukan oleh pemberi bantuan hukum yang sama.

BAB VIII

STANDAR PELAYANAN DAN INDIKATOR KINERJA Pasal 9

Standar Pelayanan yang harus diberikan oleh petugas pemberi bantuan hukum adalah sebagai berikut

a.

Pelayanan yang diberikan memperhatikan prinsip-prinsip non diskriminasi tanpa melihat siapa dan latar belakang pemohon bantuan hukum.

b.

Pelayanan dilakukan secara cepat,

efektil

efisien

dan

penuh tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan

pemohon.

Pasal 10

Indikator Kinerja petugas pemberi bantuan hukum diukur melalui hal-hal sebagai berikut ;

a.

Tingkat kepuasan pemohon bantuan hukum terhadap pelayanan yang diberikan.

b.

fumlah keluhan atas pelayanan yang diberikan.

c.

Perbandingan jumlah pemohon bantuan hukum yang dibantu dengan jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA setiap bulannya.

BAB IX

KODE ETIK

Pasal 1L

Petugas pemberi bantuan hukum wajib mematuhi kode etik pelayanan di Pos Bantuan Hukum sebagai berikut:

a.

Petugas pemberi bantuan hukum tidak dibenarkan memberikan pelayanan hukum sekaligus kepada penggugat dan tergugat atau pemohon dan termohon dalam perkara yang sama'

b.

Petugas pemberi bantuan

hukum

dalam menjalankan tugasnya harus bersikap sopan dan ramah serta

menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas.

c.

Petugas pemberi bantuan hukum tidak dibenarkan memberikan keterangan, saran, dan atau pendampingan

yang dapat menyesatkan pemohon bantuan hukum dalam menyelesaikan perkaranya di pengadilan.

d.

fetugas pemberi bantuan hukum

tidak

dibenarkan memungut dan menerima biaya/imbalan apapun dari pemohon bantuan hukum.

e.

Petugas pemberi bantuan hukum dilarang mengarahkan pemohon bantuan hukum untuk menggunakan jasa advokat tertentu dan dari kantor hukum tertentu.

f.

Petugas pemberi bantuan hukum

tidak

dibenarkan melakukan pekerjaan

lain

selama menjalankan tugas pelayanan bantuan hukum di Posbakum, selain yang telah ditentukan dalam Perianiian Kerjasama ini.

g.

Pemberi bantuan hukum dilarang melakukan perbuatan yang bisa merugikan citra dan martabat pengadilan.

tr,

letug"s

pemberi bantuan hukum tidak dibenarkan menyalah gunakan ruangan Pos Bantuan Hukum untuk

2.

3.

4. 5. 6.

(7)

lc

l.

1.

2.

ubungan antara petugas pemberi bantuan hukum di Pos Bantuan Hukum harus dilandasi sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling mempercayai.

j.

Petugas Pemberi bantuan hukum harus memberikan perhatian yang sama kepada semua pemohon bantuan

1.

hukum dengan sepenuh hati dan tanggung jawab.

petugas Pemberi b"ntu"n hukum dilirang mengatas namakan dirinya sebagai bagian/petugas pengadilan. petulas pemberi bantuan hukum bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang sebenarnya terkait dengan pelaksanaan tugasnya di Pos Bantuan Hukum.

BAB X KOORDINASI

Pasal 12

pARA pIHAK melaksanakan pertemuan koordinasi sekurang-kurangnya

2

(dua)

kali

dalam setahun untuk

membahas permasalahan dan perkembangan yang timbul dalam kaitannya dengan kerjasama yang diialin' Dalam melaksanakan pelayanan

pos

bantuan

hukum

secara

optimal dan

terpadu, PARA PIHAK akan

berkoordinasi dengan para pengampu kepentingan di tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota.

BAB XI

MONITORING DAN EVALUASI Pasal 13

PARA PIHAK berkewajiban melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

ini

secara periodik sedikitnya 1 fsatu) kali dalam setahun'

pane

ptHeX berkewaliban melakukan evaluasi berkala minimal

3

(tiga) bulan sekali terhadap pelaksanaan

Perjaniian Kerjasama ini.

BABXII PEMBIAYMN

Pasal 14

Biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini dibebankan pada DIPA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A Nomor: DIPA-005'4.2'308152/20t4

efmbayaran kepada PIHAK KEDUA dilakukan melalui KPPN, kemudian ditransfer ke Bank Bengkulu cabang Utama rekening nomor: 001-02.01.021,24-+ atas nama Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum IAIN.

Pembayaran imbalan jasa kepada pemberi bantuan hukum diberikan melalui PIHAK KEDUA setiap satu bulan

sekali pada setiap akhir bulan.

BAB XIII KETENTUAN LAIN

Pasal 15

Perjanjian Kerjasama ini didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku'

Perjanjian Kerjasama ini disosialisasikan oleh PARA PIHAK baik secara mandiri maupun bersama-sama.

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Keriasama ini atau perubahan-perubahan yang dipandang

peilu oleh PAp1{ PIHAK akan diatur lebih lanjut dalam naskah tambahan (addendumi yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.

BAB XIV

PENUTUP Pasal 16

Perjanjian Kerjasama

ini

dibuat dalam rangkap dua yang kesemuanya

asli dan

bermaterai cukup serta mempunyai kei<uatan hukum yang sama untuk masingmasing pihak setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK dan diketahui oleh Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

perjanjian Keriasama

ini

dibuat dengan semangat keriasama yang baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh

PAR-,/\ PIHAK, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KONSULTASI BANTUAN HUKUM

1. 1. 1. 2. 3. 2. PIHAKKEDUA HJ IAIN BENGKULU

(8)

PENGADITITN

AGAMA

BENGKUTU KETAS I

A

Jln. Jend. Basuki Rahmat No. 11 Telp.ffax. (0736) 21225

Website:

www.pa-bengkulukota.go.id

Email: pa-bengkulu@yahoo.com

BENGKULU

3822I

KONTMK

KER'A PENYEDIAAN PEMBERI BANTUAN HUKUM

DI POS BANTUAN HUKUM PENGADIII\N AGAMA BENGKUTU KELAS

IA

Nomor:

W7-Al/

42O

lHK.ASlnlzOL4

Pada hari ini jum'at tanggal dua puluh delapan bulan Februari tahun dua ribu empat belas kami yang bertanda

tangan di bawah

ini:

L

Nama NIP. Jabatan

II.

Nama Jabatan Alamat

Fatihatun Nisak, S.Ag., M.H. 1977090820A3122002

Pejabat Pembuat Komitmen Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA Dr.lmam Mahdi, S.H., M.H.

Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum ILKBH)

IAIN Bengkulu

Jl. Raden Fatah Bengkulu

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Bahwa berdasarkan :

1.

PERMA No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu Di

Pengadilan.

2.

Perjanjian Kerjasama antara Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A dengan Direktur Lembaga Konsultasi

dan Bantuan Hukum (LKBH) IAIN Bengkulu Nomor

:W7-AI/

4L9

/HK05/II/2074 anggal

28Februan2014

tentang Penyediaan Pemberi Bantuan Hukum di Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A.

3.

DIPA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A Nomor

:

DIPA-005.0 4.23A815212A74 tangal 05 Desemb er 20!3 Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan kontrak kerja penyediaan pemberi bantuan hukum di pos bantuan hukum pada kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA dengan ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam pasal-pasal sebagai berikut:

RUAN G t r

*?lil;l

tr

r KE RIAAN

Pihak Pertama memberikan tugas kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua menerima tugas tersebut untuk

melaksanakan pekerjaan penyediaan pemberi bantuan hukum

di

pos bantuan hukum pada kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA, sebagai berikut:

1.

Pelayanan Pos Bantuan Hukum dilakukan di ruang pemberian pelayanan terhadap pencari keadilan di kantor Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

2.

Pelayanan pos bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan yang disediakan oleh

pemberi bantuan hukum, yang meliputi:

a.

Bantuan pengisian formulir permohonan bantuan hukum.

b.

Bantuan pembuatan surat gugatan/permohonan.

c.

Pemberian advis dan konsultasi hukum.

3.

jenis

jasa hukum seperti pada

ayat

[2)

di

atas dapat diberikan

kepada penggugat/pemohon dan tergugat/termohon secara cuma-cuma bagi masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu.

4.

Pemberian jasa hukum kepada penggugat/pemohon dan tergugat/termohon tidak boleh dilakukan oleh satu orang pemberi bantuan hukum yang sama.

Pasal 2

MEKANISME PEMBERIAN JASA

1.

Petugas pemberi bantuan hukum mmemberikan layanan bantuan hukum kepada pemohon bantuan hukum

setelah pemohon tersebut mengisi formulir permohonan bantuan hukum dan melampirkan :

a.

Surat Keterangan Tidak Mampu {SKTM) yang dikeluarkan oleh Kepala Desa atau Lurah.

b.

Surat Keterangan Tuniangan Sosial lannya,

seperti Kartu

Keluarga

Miskin

(KKM),

Kartu

faminan Kesehatan Masyarakat f]amkesmasJ,

Kartu

Program Keluarga Harapan [PKH),

dan Kartu

Bantuan

Langsung Tunai [BLT), atau

c.

Surat pernyataan tidak mampu membayar jasa advokat yang dibuat dan ditandatangai oleh pemohon

bantuan hukum dan diketahui Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

2.

Pemohon yang sudah mengisi formulir dan melampirkan surat-surat yang diperlukan langsung diberikan jasa

layanan bantuan hukum berupa

pemberian informasi,

advis,

konsultasi,

dan

pembuatan

(9)

/

3.

Dalam

hal

bantuan hukum berupa pembuatan

surat

gugatan/permohonan, pemberi bantuan hukum membuatkannya secara utuh dan siap diajukan ke Meja 1 [satu).

4.

Surat gugatan/permohonan yang dibuat oleh pemberi bantuan hukum diserahkan ke meja 1 dalam bentuk

hard copy dan soft copy.

5.

Biaya penggandaan surat gugatan/permohonan yang sudah

jadi,

dibebankan kepada pemohon bantuan hukum.

Pasal 3

HARGA KONTMK DAN CARA PEMBAYARAN

1.

Pemberian imbalan jasa kepada pemberi bantuan hukum dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama

Bengkulu Kelas IA Nomor: DIPA-005.4-2.308752/2A'J.4

tangal

05 Desember 2Al3 sebesar Rp. 24.000.000,-(dua puluh empatiuta) untuk masa kerja selama 10 fsepuluh) bulan.

2.

Pemberian imbalan iasa kepada pemberi bantuan hukum tersebut dibayarkan setiap akhir bulan sebesar Rp. 2.400.000,- selama masa kontrak, melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu,

kemudian ditransfer ke Bank Bengkulu Nomor Rekening: 001-02.01.02124-4 a.n. Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum IAIN.

Pasal

4

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1.

fangka waktu pelaksanaan kontrak kerja

ini

adalah selama sepuluh bulan, dimulai seiak kontrak kerja ini

ditanda tangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua, terhitung dari bulan Februari 2014 sampai dengan

bulan Desember 2014.

2.

Setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis pada jam kerja yang akan diatur lebih laniut dalam jadwal piket pemberian bantuan hukum, petugas pemberi bantuan hukum datang ke kantor Pengadilan Agama Bengkulu

Kelas I A untuk berhrgas memberikan bantuan hukum kepada pencari keadilan yang memenuhi syarat untuk

diberikan bantuan hukum, sebagaimana yang telah ditentukan dalam Pasal 1 dan Pasal 2 di atas.

Pasal 5 HAK DAN KEWAJIBAN Hakdan Kewajiban Pihak Pertama:

1.

Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pos bantuan hukum, yaitu meia dan kursi di ruang pemberian pelayanan.

2.

Menyediakan anggaran

untuk

imbalan iasa bagi pemberi bantuan hukum yang ditetapkan berdasarkan

kesepakatan bersama sesuai dengan kemampuan Pihak Pertama.

3.

Besarnya imbalan jasa didasarkan pada lamanya waktu yang digunakan oleh pemberi jasa bantuan hukum

dalam memberikan layanan, bukan pada iumlah penerima iasa yang telah dilayani.

4.

Membuatjadwal hari dan jam kerja layanan bantuan hukum di pos bantuan hukum dilengkapi dengan daftar

hadir.

5.

Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap proses layanan bantuan hukum di pos bantuan hukum secara

berkala minimal3 (tiga) bulan sekali.

6.

Memberikan sanksi kepada Pihak Kedua apabila melanggar isi perianjian ini, berupa teguran lisan, teguran

tertulis, dan pemberhentian secara sepihak berupa pemutusan hubungan kerjasama.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua:

1.

Menunjukpetugas pemberi bantuan hukum di pos bantuan hukum yangberasal dari lembagabantuan hukum

yang dipimpinnya.

Melaksanakan pemberian bantuan hukum sesuai hari dan jam kerla yang telah ditentukan.

Memerintahkan petugas pemberi bantuan hukum untuk hadir pada hari-hari yang telah ditentukan sesuai dengan jam kerja.

Menentukan jumlah pemberi bantuan hukum yang akan ditugaskan di pos bantuan hukum.

Membuat daftar petugas pemberi bantuan hukum dan sistem pengaturan rotasi para petugas pemberi bantuan hukum, serta mengajukannya ke Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas

IA

6.

Berhak mendapatkan sarana dan prasarana serta imbalan jasa atas kinerja yang telah dilakukan dari Pihak Pertama sebagaimana disebutkan pada di atas.

7.

Membuat laporan bulanan terkait pelaksanaan tugas pelayanan hukum dan melaporkannya kepada Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA.

8.

Menyiapkan berbagai sarana pendukung pelaksanaan tugas yang tidak menjadi kewajiban Pihak Pertama,

seperti Komputer/Laptop, Printer, Kertas dan lain sebagainya.

9.

Melaksanakan seluruh ketentuan yang diatur dalam kontrak kerja ini.

Pasal 6

MONITORING DAN EVALUASI 2.

3.

4. 5.

t.

Para Pihak melaksanakan pertemuan

untuk membahas permasalahan dan diialin.

Para Pihak berkewajiban melakukan

pelaksanaan kontrak kerja ini.

koordinasi sekurang-kurangnya 2 (dual kali dalam 10 (sepuluhl bulan perkembangan yang timbul dalam kaitannya dengan kerjasama yang

(10)

/

Pasal 7

PEMUTUSAN SEPIHAK OLEH PIHAK PERTAMA

Apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam surat pe$anjian kerja

ini, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak Kedua mengenai kelalaian yang dilakukan maka kontrak keria ini dapat diputuskan secara sepihak oleh Pihak Pertama dengan segala resiko ditanggung oleh Pihak Kedua.

Adanya pemutusan sepihak dan sanksi tersebut tidak membebaskan Pihak Kedua untuk menyelesaikan semua

kewajibannya sampai dengan yang diterimanya pemberitahuan pemutusan sepihak

Pasal 8

PIHAK KEDUA MENGUNDURKAN DIRI

Apabila Pihak Kedua mengundurkan

diri

setelah ditanda tanganinya kontrak keria ini, baik dengan persetujuan

maupun tanpa persetujuan Pihak Pertama akan dikenakan sanksi

tidak

diikutsertakan sebagai calon mitra

lembaga penyedia petugas pemberi jasa hukum terhadap para pencari keadilan yang berada

di

Posbakum Pengadilan Agama Bengkulu Kelas

[A-Pasal 9 LAIN-LAIN

1.

Sesuai dengan tuiuan diadakannya bantuan hukum yang didasarkan pada prinsip keadilan, non diskriminasi,

keterbukaan, akuntabilitas, kepekaan gender, perlindungan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan, serta prinsip perlindungan khusus bagi kelompok penyandang disabilitas dan perlindungan anak, maka Petugas

pemberi Bantuan Hukum tidak diperbolehkan untuk memungut biaya apapun dengan alasan apapun kepada

pencari keadilan yang membutuhkan bantuan hukum.

2.

Bagi Petugas pemberi bantuan hukum yang melanggar ketentuan ayat

[1)

di atas, dikenakan sanksi sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 10

PENUTUP

Demikian kontrak kerja

ini

dibuat dan ditanda tangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diatas di Bengkulu dalam rangkap

2

(duaJ, dua asli masing-masing dibubuhi materai secukupnya dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Kontrak kerja asli Pertama untuk Pihak Perama dan kontrak kerja asli kedua untuk pihak kedua yang setiap halamannya diparaf oleh kedua belah pihak

PIHAKKEDUA PIHAKPERTAMA

Peiabat Pembuat Komitmen

Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA

MENYETUIUI:

NI P. 197709 082003 122002

MENGETAHUI:

Kuasa Pengguna Anggaran PengadilanAgama Bengkulu Kelas IA

n Agama Bengkulu Kelas IA

i

\:i,

ir

,]i1\

("-' i -t:''lf'"i

't"

i,

,

,1 i,-1'ri:

.;Wvltlftu

.

..

",..,"i

'

Drs. H, THA

s.H./

s.H., M.H.

FATIUATUN NISAK S-Ag., M.H.

.:;': :,:::.ifi

Referensi

Dokumen terkait

a) For process chaining the same constraints should apply for input and output parameters. b) Currently collections of complex output types must be wrapped into a list-like complex

Setelah dilakukan analisa dan perancangan Sistem Pendukung Keputusan spesifikasi biji jagung berkualitas terbaik dengan metode multi attribute utility theory maka

PEMBANGUNAN DI ERA DESENTRALISASI Studi Kritis Realitas Pembangunan Dan Kelembagaan Di Kabupaten Blitar Ahmad Imron Rozuli... ADLN Perpustakaan

Berdvirsvirrkvirn urvirivirn tersebut, mvirkvir dvirpvirt disimpulkvirn bvirhwvir iklim orgvirnisvirsi dvirn kompetensi pedvirgogik virkvirn berkontribusi terhvirdvirp

Jadi sebetulnya menurut saya ya kalau ini program bersama dan itu kita secara politis maju, ya mungkin kalau nggak bisa di sini ya ngambil program yang di tempat lain tapi

Setelah melakukan implementasi terhadap cara kerja baru yang menggunakan alat pengisi biji kopi dengan desain baru, maka dilakukan perbandingan untuk mengetahui apakah usaha

22.. memberikan pendidikan formal di sekolah masing-masing, selain pendidikan formal dari pihak panti juga mendatangkan pengajar dari luar lembaga untuk menunjang kemampuan

Gambar 3 : Satuan batuan di sekitar daerah penelitian Di dalam wilayah daerah penelitian, menurut Peta Geologi Lembar Longiram yang dibuat oleh Suwarna dan Apandi