• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KAUSALITAS ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN IMPOR TOTAL DI INDONESIA TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KAUSALITAS ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN IMPOR TOTAL DI INDONESIA TAHUN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KAUSALITAS ANTARA PERTUMBUHAN

EKONOMI DENGAN IMPOR TOTAL DI INDONESIA

TAHUN 1990-2011

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh:

EDY SULISTYO B300 100 071

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dengan impor total di Indonesia atau untuk mengetahui hubungan dua arah antara pertumbuhan ekonomi dengan impor total di Indonesia. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakanyang akan ditempuh sehubungan untuk menjaga dan meningkatkan Impor seiring dengan kemajuan perekonomian Indonesia.

Penelitian ini akan diuji dengan menggunakan analisis Kausalitas Granger dengan menggabungkan konsep-konsep kausalitas Granger dengan penentuan financial prediction error (FPE) untuk mengetahui hubungan dimensi disatu sisi suatu variabel dependen ( variabel tidak bebas) dan disisi lain variabel independen tersebut dapat menempati posisi dependen variabel. Hasil ini menunjukkan bahwa kenaikan pendapatan nasional di Indonesia akan meningkatkan pula pembiayaan dalam impor. Artinya Indonesia akan cenderung mengimpor suatu barang atau jasa ketika pendapatan nasionalnya meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Produk Domestik Bruto (PDB) menyebabkan variabel Impor total.

(5)

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Salah satu indikator kemajuan pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi. Indikator ini pada dasarnya mengukur kemampuan suatu negara untuk berkembang. Setiap negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka yang akan dituju adalah peningkatan kemakmuran masyarakat atau kesejahteraan masyarakat luas. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya. Tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dicapai oleh suatu negara dengan melalui peningkatan output agregat (barang dan jasa) atau Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahun (Tambunan, 2001).

Sektor ekspor dan impor merupakan komponen penting dalam hubungan luar negeri. Ada keterkaitan antara ekspor dan impor, kegiatan ekspor akan memperluas pasar buatan dalam negeri yang berunjuk pada perkembangan perusahaan-perusahaan dalam negeri dan disisi lain impor komponen yang mengimpor bahan-bahan pendukung dalam proses produksi seperti mesin dan bahan-bahan lain yang diperlukan, sehingga impor juga ikut menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi (Sukirno, 2008).

2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dengan impor total di Indonesia atau untuk mengetahui hubungan dua arah antara pertumbuhan ekonomi dengan impor total di Indonesia.

(6)

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi sering diartikan sama seperti dengan pembangunan ekonomi, namun dalam pengertian kedua istilah tersebut berbeda. Pembangunan ekonomi diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya, secara umum didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan ekonomi yang diartikan sebagai kenaikan GDP atau GNP tanpa memandang kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil tingkat pertumbuhan penduduk atau perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak. Disisi lain pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang terjadi dari tahun ke tahun, karena itu untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi membandingkan pendapatan nasional dari tahun ke tahun (Arsyad, 1997).

2. Faktor-faktor Pertumbuhan Ekonomi

Faktor produksi merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi pertumbuhan.Laju pertumbuhan ekonomi jatuh atau bangunnya merupakan konsekuensi dari perubahanyang terjadi di dalam faktor produksi tersebut.faktor-faktor ekonomi tersebut yaitu(Jhingan, 2007) :

a. Faktor ekonomi terpenting utama yang mempengaruhi perkembangan suatu perekonomian adalah sumber alam atau tanah. Jadi dalam pertumbuhan ekonomi, kekayaan alam yang melimpah saja belum cukup. Yang terpenting ialah pemanfaatannya secara tepat dengan teknologi yang baik sehingga efisiensi dipertinggi dan sumber dapat dipergunakan dalam jangka waktu lebih lama.

b. Faktor ekonomi penting kedua dalam pertumbuhan ialah akumulasi modal. Hal ini diartikan pembentukan modal merupakan investasi dalam bentuk barang-barang modal yang dapat menaikan stok modal, ouput nassional dan pendapatan nasional. Jadi, pembentukan modal merupakan kunci utama menuju pembangunan ekonomi.

(7)

c. Faktor ekonomi terpenting ketiga, mengenai kemajuan teknologi. Teori Kuznets mencatat lima pola tersebut ialah penemuan ilmiah atau penyempurnaan pengetahuan teknik, invensi, inovasi, penyempurnaan, dan penyebarluasan penemuan yang biasanya diikuti dengan penyempurnaan. Menurut teori Kuznets, inovasi terdiri dari dua macam:pertama, penurunan biaya yang tidak menghasilkan perubahan apapun pada kualitas produk; kedua, pembaharuan yang menciptakan produk baru dan menciptakan permintaan baru akan produk tersebut.

d. Faktor ekonomi terpenting keempat, pembagian kerja dan skala produksi. Spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan produktivitas. Keduannya membawa kearah ekonomi produksi skala besar yang selanjutnya membantu perkembangan indutri. Hal ini menurunkan laju pertumbuhan ekonomi.

3. Pengertian Perdagangan Luar Negeri

Perdagangan luar negeri adalah transaksi yang meliputi pergerakan barang dan jasa secara fisik atau suatu komitmen atas sumber daya ekonomi kongkret (atangible commitment of economic resources) (Krugman et:all, 2004). Dalam meproduksi suatu jenis barang disebabkan faktor alam, maka negara itu disebut mempunyai keunggulan mutlak (absolute advantage), sedangkan keunggulan suatu negara dalam memproduksi suatu barang yang lebih murah karena lebih baik dalam mengombinasikan faktor-faktor produksi maka Negara tersebut mempunyai keunggulan dalam perbandingan/biaya (comparativeadvantage/cost) (Kobi, 2011).

4. Pengertian Impor

Impor dapat diartikan sebagai pembelian barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri dengan perjanjian kerjasama antara 2 negara atau lebih. Impor juga bisa dikatakan sebagai perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke wilayah Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Hutabarat, 1996).

(8)

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor

Krugman, Paul R (2000) menjelaskan ada beberapa faktor-faktor yang mendorong dilakukannya impor antara lain:

a. Keterbatasan kualitas sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki untuk mengolah sumber daya alam yang tersedia agar tercapai efektifitas dan efisiensi yang optimal dalam kegiatan produksi dalam negeri.

b. Adanya barang-jasa yang belum atau tidak dapat diproduksi di dalam negeri.

c. Adanya jumlah atau kuantitas barang di dalam negeri yang belum mencukupi.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan diuji dengan menggunakan analisis Kausalitas Granger dengan menggabungkan konsep-konsep kausalitas Granger dengan penentuan financial prediction error (FPE) untuk mengetahui hubungan dimensi disatu sisi suatu variabel dependen ( variabel tidak bebas) dan disis lain variabel independen tersebut dapat menempati posisi dependen variabel. Oleh karena itu, formulasi model uji kausalitas FPE pada dasarnya sama dengan formulasi uji kausalitas Granger, yakni: ( Utomo dan Saryani, 2005 ).

Dimana:

= Pendapatan Impor Total ( dalam juta Rupiah)

= Produk Domestik Bruto ( dalam juta rupiah)

(9)

k = jumlah lag

α,β,, = Koefisien masing-masing variabel

Uji kausalitas FPE, namun demikian memiliki langkah-langkah estimasi model dan kriteria penentuan arah kausalitas yang sangat berbeda dengan uji kausalitas granger. Apabila pada uji kausalitas granger k ditentukan secara seragam dan sama bagi semua model dan variabel, pada uji kausalitas FPE estimasi model, penentuan lag waktu kelambanan, dan arah kausalitasnya, dilakukan secara bertahap.

C. HASIL PENELITIAN

Tabel 4.10

Hasil Analisis uji FPE variabel D(LGPDB) dan LGIMPOR

lgimp or1(-1) 0.097762 dlgpdb1(-1) 0.086984 lgimp or1(-2) 0.098450 dlgpdb1(-2) 0.090563 lgimp or1(-3) 0.082862 dlgpdb1(-3) 0.094856 lgimp or1(-4) 0.096254 dlgpdb1(-4) 0.118164 lgimp or1(-5) 0.113364 dlgpdb1(-5) 0.082069 lgimp or1(-6) 0.145095 dlgpdb1(-6) 0.049854 lgimp or1(-7) 0.142688 dlgpdb1(-7) 0.083354 lgimp or1(-8) 0.107416 dlgpdb1(-8) 0.237447 lgimp or1(-9) 0.135865 lgimp or1(-10) 0.151439 Model 3 0.082862 Model 6 0.049854 dlgpd b1 does cause lgimpor1

(10)

Dependent Variable: LGIMPOR1 Method: Least Squares

Date: 09/23/14 Time: 13:49 Sample (adjusted): 1997 2011

Included observations: 15 after adjustments

Variable Coe fficient Std. Error t-Statistic Pr ob. C 5.12 0236 1.222 669 4.187 755 0.0 086 LGIMPOR1(-1) 0.07 4007 0.259 294 0.285 417 0.7 868 LGIMPOR1(-2) 0.04 2564 0.247 055 0.172 285 0.8 700 LGIMPOR1(-3) 0.64 1715 0.260 776 2.460 789 0.0 572 DLGPDB1(-1) -1.606374 0.943 790 -1.702047 0.1 495 DLGPDB1(-2) -0.842970 0.948 514 -0.888727 0.4 149 DLGPDB1(-3) -0.849060 0.829 545 -1.023525 0.3 530 DLGPDB1(-4) -0.956144 0.720 501 -1.327054 0.2 419 DLGPDB1(-5) -2.902000 0.725 097 -4.002222 0.0 103 DLGPDB1(-6) -1.770783 0.863 212 -2.051388 0.0 955 R-squared 0.98 0046 Mean dependent var 13. 07422 Adjusted R-squared 0.94 4130 S.D. dependent var 0.7 31705 S.E. of regression 0.17 2952 Akaike info criterion -0.436888 Sum squared resid 0.14 9561 Schwarz criterion 0.0 35146 Log likelihood 13.2 7666 Hannan-Quinn criter. -0.441916 F-statistic 27.2 8691 Durbin-Watson stat 2.9 50077 Prob(F-statistic) 0.00 0996 Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan Tabel diatas memperlihatkan bahwa FPE regresi dengan variabel LGIMPOR mencapai FPE minimum pada waktu kelambanan maksimum 3 sebesar 0,082862, yang berarti pengaruh optimal dari variabel lgimpor masa lalu terhadap masa kini hanya sampai 3 periode sebelumnya saja. Dari tabel d(LGPDB), kelambanan maksimum untuk variabel LGIMPOR dapat mencapai 6 yaitu sebesar 0,049854. nilai

(11)

FPEini ternyata lebih kecil daripada FPE awal yaitu sebesar 0,082862. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Produk Domestik Bruto (PDB) menyebabkan variabel Impor total.

D. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan

Berdasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

a. Variabel Pertumbuhan Ekonomi (PDB) dan Impor Total (PIT) di Indonesia merupakan variabel time series yang tidak stasioner. Salah satu juga bukan variabel yang terkointegrasi.

b. Kondisi tidak stasioner ini, ternyata bisa teratasi melalui proses differencing tahap kedua.

c. Impor barang konsumsi di Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh Pendapatan Nasional Indonesia (PDB) dan berhubungan positif artinya semakin tinggi pendapatan nasional Indonesia maka akan meningkatan impor barang konsumsi di Indonesia. d. Hubungan Kausalitas antara pertumbuhan ekonomi dengan Impor

Total di Indonesia hanya memiliki hubungan satu arah saja, yaitu dari PDB menyebabkan impor. Berdasarkan hasil uji FPE memperlihatkan bahwa FPE regresi dengan variabel LGIMPOR mencapai FPE minimum pada waktu kelambanan maksimum 3 sebesar 0,082862, yang berarti pengaruh optimal dari variabel lgimpor masa lalu terhadap masa kini hanya sampai 3 periode sebelumnya saja. Dari tabel d(LGPDB), kelambanan maksimum untuk variabel LGIMPOR dapat mencapai 6 yaitu sebesar 0,049854. nilai FPEini ternyata lebih kecil dari pada FPE awal yaitu sebesar 0,082862. Hasil ini menunjukkan bahwa kenaikan pendapatan nasional di Indonesia akan meningkatkan pula pembiayaan dalam impor. Artinya Indonesia akan cenderung mengimpor suatu barang atau jasa ketika pendapatan nasionalnya

(12)

meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Produk Domestik Bruto (PDB) menyebabkan variabel Impor total.

2. Saran

Berdasarkan hasil dan simpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka beberapa saran yang dapat disampaikan bagi pihak-pihak terkait dan untuk penelitian yang akan datang antara lain:

a. Merujuk pada hasil kausalitas FPE PDB dengan Impor, sebaiknya impor yang dilakukan Indonesia bukan hanya berupa barang konsumsi tetapi juga impor barang-barang modal, dengan mengimpor barang modal, tidak hanya akan mengurangi pendapatan nasional tetapi harapan akhirnya adalah akan meningkatkan produktivitas juga.

b. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pertumbuhan ekonomi (PDB) dengan impor, artinya impor tidak diklasifikasikan berdasarkan fungsinya. Untuk penelitian selanjutnya, dalam impor, untuk melakukan analisis kausalitas impor dengan pertumbuhan ekonomi, sebaiknya komoditas dipisah berdasarkan fungsinya, karena impor untuk bahan modal dan impor untuk konsumsi memiliki peran yang berbeda dalam kontribusinya terhadap PDB.

E. DAFTAR PUSTAKA

Ahsjar, Djauhari dan Amirullah, 2002, Teori dan Praktek Ekspor dan Impor.Graha Ilmu.Yogyakarta.

Aliman, dan Dkk. 2001.Kausalitas antara Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi,Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Fakultas Ekonomi UGM, Vol. 16 No. 2 April.

(13)

,1999, Ekspor Impor Teori dan Penerapannya. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.

Arsyad, Lincolin, 1997, Ekonomi Pembangunan, Penerbit STIE YKPN.

, 2010, Ekonomi Pembanguna,Edisi ke Lima, Penerbit UPP STIM YKPN.Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah.

BPS. 1995. Kegiatan Impor Indonesia. Biro Pusat Statistik, Jakarta.

Budianto, Fajar. 2002. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Beras di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dumairy, 1997, Perekonomian Indonessia, Erlangga, Jakarta.

Fizhol, M. 2013. Hubungan Kausalitas Antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Ekspor Total di Indonesia periode 1990-2011. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Gujarati damodar, N. 1995. Basic Econometrics. 3rd Edition. Singapore, Mc Graw Hill Book Co.

Harrod,R.1962.”Economic Development and Asian Regional Coorperation”. Pakistan Development Review. Spring.

(14)

Hidayatulah, Sri Muslimah.1999. Analisis Pengaruh Pendapatan Nasional dan Kurs Devisa Terhadap Volume Impor di Indonesia Tahun 1978-1995. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

http://BPS.go.id

http://makalahku25.blogspot.com/2013/05/makalah-pengaruh-import terhadap.html

Hye, Islam, Faridul., Qazi Muhammad Adnan., & Shahbaz, M.2012. Import– Economic Growth Nexus: ARDL Approachto Cointegration. Journal of Chinese Economic and Foreign Trade Studies. Vol.5,(No.3):194-214.

Hye, Qazi MuhammadAdnan. 2012. Export, Import & Economic growth in China. Journal of Chinese Economic and Foreign Trade Studies. Vol.5,(No 1):42-55.

Hye, Qazi Muhammad Adnan.,& B oubaker, Houda Ben Haj. 2011. Export, Import and Economic Growth An Empirical Analysis of Tunisia. Journal of Monetary Economics. Vol.11,(No.1):6-21.

Jhingan, M. L, 1994.Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kobi, Daud S.T, 2011, Transaksi Ekspor-Impor, Andi, Yogyakarta.

(15)

Power J, 1966.”Import Subtitusion as an Industrialization Strategy”, philippines Economic Journal. Jilid V, No. 2.

Sato,S.,Fukushige, M.2010. The North Korean Economy: Escape From Import-led Growth. Journal of Asian Economics.22(2011):76-83.

Sofian Kurmala Lolita Sari. 1999. Analisis Pengaruh Investasi, Konsumsi dan Kurs Terhadap Volume Impor di Indonesia Tahun 1969-1993.

Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Soediono, 1985. Ekonomi Makro Pengantar Analisa Pendapatan Nasional. Yogyakarta: Liberty.

Konya, László andJaiPalSingh. 2006. Exports, Imports and Economic Growth in India. Discussion Paper. Department of Economics and Finance La Trobe University, Melbourne, Australia and Department of Business Management CCS Haryana Agricultural University, Hisar, India. No. A06.06, ISSN 1441 3213 December 2006.

Kogid, Mori dkk. 2011. Does Import Affect Economic Growth in Malaysia. The Empirical Economics Letters. School of Business and Economics, Universiti Malaysia Sabah Malaysia. No. 10(3), ISSN 1681 8997 March 2011.

Naderi, Payam. 2013. A Study on the Relation between Import and Economic Growth based on Data from 40 Countries using

(16)

ARDL and VECM Methods. Switzerland Research Park Journal. Faculty of Economics and Accounting, Tehran-Markaz Branch, Islamic Azad UniversityIran. Vol. 102, No. 11, November 2013.

Uğur, Ahmet. 2008. Import and Economic Growth in Turkey: Evidence from Multivariate VAR Analysis. Journal of Economics and Business. Inonu University. Vol. XI-2008, No1&No 2.

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatkan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling Dengan ini kami menilai tesis tersebut, disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian tesis pada program Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif dan komisif di kalangan anak TK berlatar belakang budaya Jawa di kecamatan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan hurlf c perlu menetapkan Peraturan Daerah Tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten

Analisis laporan keuangan bertujuan untuk mengevaluasi kondisi atau posisi keuangan saat ini, yang lalu, dan hasil operasi perusahaan.. Proses ini bertujuan untuk menentukan

Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan negatif antara interaksi sosial dengan culture shock pada mahasiswa luar Jawa di Universitas Sebelas Maret

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan bimbingan serta ridho yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan PERLINDUNGAN HUKUM

Penelitian ini berjudul “ Pengaruh Reduksi Pupuk NPK dengan Pembenaman Jerami, Aplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2007. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan modal usaha terhadap laba usaha pedagang kaki lima,