KARTU SAKTI Oleh : Ka.Dinsos Bantul Mahmudi.. Page 1
BANTUAN PERLINDUNGAN SOSIAL
KARTU SAKTI
(KPS, BLT, BLSM, PSKS, KKS, KIP, KKP)
DASAR HUKUM PELAKSANAAN PROG. KONPENSASI BBM
(PROGRAM : PSKS, KKS, KIS, KIP) Yg dulu (KPS, BLT, BLSM):
1. Hasil Rakornas Dinsos se Indonesia di Hotel Le Grandeur Kelapa Dua
Jakarta : 24-27 November 2014.
2. EXPOSE KEMENSOS RI Tgl 25 Nov 2014 Oleh : Kemensos RI Ibu
Khofifah Indar Parawansa. Tentang : PENJELASAN PROGRAM.
3. Inpres RI No. 7 / 2014. Tentang PELAKSANAAN PSKS, PROGRAM
IND PINTAR, DAN PROGRAM IND SEHAT UNTUK
MEMBANGUNA KELUARGA PRODUKTIF.
4. Edaran Mendagri RI No. 440/6264/SJ Tgl 6 Nov 2014. Tentang
FASILITASI PROGRAM KARTU INDONESIA SEHAT (KIS),
KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) DAN KARTU KELUARGA
SEJAHTERA (KKS)
5. Edaran Kemensos RI No. 425/LIS. PSKBS/ 2014. Tentang :
MEKANISME PEMBAYARAN BANTUAN BAGI KELUARGA
YANG PEMEGANG KPS-NYA TIDAK DAPAT LANGSUNG
MENGAMBIL BANTUAN. (Hilang, Rusak, sakit).
6. Edaran Kemensos RI No. 418/LIS. PSKBS/11/ 2014. Tentang :
MEKANISME PEMBAYARAN UNTUK KPS-NYA HILANG,
RUSAK.
7. Sosialisasi Dirjend. Dayasos dan Penanggulangan Kemiskinan
Kemensos RI 24 Nov 2014. Disampaikan Oleh Direktur Pemberdayaan
Keluarga dan Kelembagaan Sosial. Tentang : PERAN TENAGA
KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN (TKSK) DALAM
MEMPERKUAT PROGRAM SIMPANAN KELUARGA SEJAHERA
(PS-KS).
8. Sosialisasi BPKP RI 26 Nov 2014 oleh : Deputi Pengwasan PIP Bidang
POLSOSKAM Tentang : PEMANTAUAN PELAKSANAAN PS-KS
9. Sosialisasi Kemenerian PPN / BAPPENAS RI 25 Nov 2014 oleh :
Deputi Kemiskinan, Ketenaga kerjaan dan Usaha Kecil Menengah.
Tentang : KEBIJAKAN NASIONAL PENYALURAN PS-KS
10. EXPOSE KEMENSOS RI Tgl 25 Nov 2014 Oleh : Panitia Pelaksana
Rakornas Dinsos se Ind. Tentang : INSTRUMEN DAN EVALUASI
PENYALURAN BANTUAN PS-KS KEMENSOS.
KARTU SAKTI Oleh : Ka.Dinsos Bantul Mahmudi.. Page 2
SOSIALISASI BANTUAN BERBAGAI
KARTU KESEJAHTERAAN SOSIAL
LATAR BELAKANG
PEMBAGIAN KKS :
1. Menghadirkan Kembali Negara Untuk Melindungi Segenap Bangsa Dan Memberikan Rasa Aman Pada Seluruh Warga Negara, Melalui Politik Luar Negeri Bebas Aktif, Keamanan Nasional Yang Terpercaya Dan Pembangunan Pertahanan Negara Tri Matra Terpadu Yang Dilandasi Kepentingan Nasional Dan Memperkuat Jati Diri Sebagai Negara Maritim.
2. Membuat Pemerintah Tidak Absen Dengan Membangun Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, Demokratis, Dan Terpercaya, Dengan Memberikan Prioritas Pada Upaya Memulihkan Kepercayaan Publik Pada Institusi-Institusi Demokrasi Dengan Melanjutkan Konsolidasi Demokrasi Melalui Reformasi Sistem Kepartaian, Pemilu, Dan Lembaga Perwakilan.
3. Membangun Indonesia Dari Pinggiran Dengan Memperkuat Daerah-Daerah Dan Desa Dalam Kerangka Negara Kesatuan.
4. Menolak Negara Lemah Dengan Melakukan Reformasi Sistem Dan
Penegakan Hukum Yang Bebas Korupsi, Bermartabat, Dan Terpercaya.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Program "Indonesia Pintar"; Serta Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Dengan Program "Indonesia Sehat" Dan "Indonesia Sejahtera" Dengan Mendorong Land Reform Dan Program Kepemilikan Tanah Seluas 9 Hektar, Program Rumah Kampung Deret Atau Rumah Susun Murah Yang Disubsidi Serta Jaminan Sosial Untuk Rakyat Di Tahun 2019.
6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat Dan Daya Saing Di Pasar Internasional Sehingga Bangsa Indonesia Bisa Maju Dan Bangkit Bersama Bangsa-Bangsa Asia Lainnya.
7. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan Menggerakkan Sektor-Sektor Strategis Ekonomi Domestik.
8. Melakukan Revolusi Karakter Bangsa Melalui Kebijakan Penataan
Kembali Kurikulum Pendidikan Nasional Dengan Mengedepankan Aspek
Pendidikan Kewarganegaraan, Yang Menempatkan Secara Proporsional Aspek Pendidikan, Seperti Pengajaran Sejarah Pembentukan Bangsa, Nilai-Nilai
Patriotisme Dan Cinta Tanah Air, Semangat Bela Negara Dan Budi Pekerti Di Dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh Kebhinnekaan Dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia Melalui Kebijakan Memperkuat Pendidikan Kebhinnekaan Dan Menciptakan Ruang-Ruang Dialog Antarwarga.
KARTU SAKTI Oleh : Ka.Dinsos Bantul Mahmudi.. Page 3
KARTU KELUARGA SEJAHTERA (
KKS
)
1. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Penanda Keluarga Kurang Mampu Yang Berhak Untuk Mendapatkan Berbagai Bantuan Sosial Termasuk Simpanan Keluarga Sejahtera.
2. Program KSKS Tahap Pertama Diberikan Di Bulan November-Desember Kepada 1.023.553 Keluarga (Rp 4,2 Trilyun)
3. Program Keluarga Sejahtera Diberikan Kepada Keluarga Kurang Mampu, Secara Bertahap Diperluas Mencakup Penghuni Panti Asuhan, Panti Jompo Dan Panti-Panti Sosial Lainnya.
4. Saat Ini, 1.023.553 Keluarga Diberikan Dalam Bentuk Layanan Keuangan Digital Dengan Pemberian Sim Card, Sedangkan 14,5 Juta Keluarga Diberikan Dalam Bentuk Simpanan Giro Pos.
5. Pada Tahun 2015 Secara Bertahap 14,5 Juta Keluarga Lainnya Akan Mendapatkan Layanan Keuangan Digital Dan Sim Card.
19 KAB/KOTA YANG UNTUK UJI COBA KARTU SAKTI : 1. Kota Jakarta Barat
2. Kota Jakarta Pusat 3. Kota Jakarta Selatan 4. Kota Jakarta Timur 5. Kota Jakarta Utara 6. Kota Bekasi
7. Kota Semarang 8. Kota Surabaya 9. Kota Balikpapan 10. Kota Kupang
11. Kota Pematang Siantar 12. Kabupaten Karo * 13. Kabupaten Jembrana 14. Kabupaten Pandeglang 15. Kabupaten Cirebon 16. Kabupaten Kuningan 17. Kabupaten Tegal 18. Kabupaten Banyuwangi 19. Kabupaten Mamuju Utara
Simpanan Keluarga Sejahtera Diikuti dengan Persyaratan untuk
Mendorong Perubahan Perilaku Masyarakat :
1. Perbaikan pendidikan generasi mendatang • Anak usia sekolah harus bersekolah
KARTU SAKTI Oleh : Ka.Dinsos Bantul Mahmudi.. Page 4
2. Perbaikan kualitas kesehatan
• Pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil dan balita
• Pemeriksaan kesehatan bagi anggota rumah tangga (Pengecekan hipertensi dan diabetes)
• Penerapan pola hidup sehat untuk usia lanjut (Mengecek kesehatan dan berolahraga)
3. Perubahan perilaku pengelolaan keuangan, melalui pembukaan rekening tabungan 4. Pemerintah akan memberikan tambahan saldo simpanan bagi keluarga yang
menyisakan saldo simpananya
KARTU SIMPANAN KELUARGA SEJAHTERA (
KSKS
) :
1. Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (Ksks) Adalah Bantuan Tunai Bagi Keluarga Kurang Mampu, Yang Diberikan Dalam Bentuk Rekening Simpanan Sebagai Bagian Dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
2. Ksks Ditujukan Untuk Mendorong Akses Terhadap Sistem Keuangan Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pemerataan Pendapatan Serta Menjaga Stabilitas Sistem
3. Pemerintah Akan Membagikan Secara Bertahap Kepada 15,5 Juta Keluarga Kurang Mampu (Bukan Individu) Di Seluruh Indonesia
4. Program Ksks Kedepannya Akan Diperluas Mencakup Penghuni Panti Asuhan, Panti Jompo Dan Panti-Panti Sosial Lainnya
5. Program Ksks Tahap Pertama Diberikan Di Bulan November-Desember Kepada 1.023.553 Keluarga
6. Tahun 2015 Secara Bertahap Akan Diberikan Kepada 14,5 Juta Keluarga
7. Program Simpanan Keluarga Sejahtera Adalah Program Pemberian Bantuan Dalam Bentuk Tabungan Yang Diberikan Kepada 15,5 Juta Keluarga Kurang Mampu Di Seluruh Indonesia, Sejumlah Rp. 200.000/Keluarga/Bulan Selama Beberapa Bulan.
8. Program Simpanan Keluarga Sejahtera Diberikan Kepada Keluarga Kurang Mampu, Secara Bertahap Diperluas Mencakup Penghuni Panti Asuhan, Panti Jompo Dan Panti-Panti Sosial Lainnya
9. Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera Menggunakan Sistem Layanan Keuangan Digital (Lkd)
10. Lkd Adalah Sarana Simpanan Dan Transaksi Keuangan Non Tunai Dimana Nomor Ponsel Seseorang Menjadi Rekening Simpanan. Dengan Lkd, Masyarakat Tidak Lagi Dibatasi Oleh Keberadaan Bank Atau Atm Secara Fisik. Masyarakat Bisa Mengirim Dana Lewat Ponsel Mereka Serta Mengambil Uang Tunai Lewat Agen Yang Ditunjuk.
KARTU SAKTI Oleh : Ka.Dinsos Bantul Mahmudi.. Page 5
11. Agen Lkd Bisa Berupa Warung, Penjual Pulsa, Gerai Waralaba, Bahkan Individu Yang Ada Di Komunitas. Masyarakat Yang Jauh Dari Cabang Bank Tidak Perlu Pergi Terlalu Jauh Untuk Mendapatkan Layanan Keuangan.
12. Bantuan Non Tunai Untuk 15,5 Juta Keluarga Sebesar Rp. 400 Ribu Per Keluarga (Rp. 200 Ribu Per Bulan Untuk 2 Bulan, Nov Dan Des), Dengan Jumlah Rp. 6,2 Triliun Menggunakan Dana Cadangan Perlindungan Sosial Dan Dana Cadangan Resiko Fiskal, Disalurkan Melalui Dipa Kemensos.
13. Pada Tahap Awal, Tahun Ini, Diberikan Kartu Keluarga Sejahtera Dan Sim Card Untuk Layanan Keuangan Digital Bagi 1 Juta Kekuarga Kurang Mampu.
14. Bagi Mereka Yg Belum Menerima Kartu Keluarga Sejahtera Dan Sim Card Tetap Mendapatkan Bantuan Non Tunai Sebesar Rp. 200 Ribu Per Bulan Untuk Bulan November Dan Desember.
15. Biaya Operasional Pelaksanaan Termasuk Biaya Pencetakan Kartu Dan Biaya Pengiriman Sebesar Rp. 199 Miliar, Menggunakan Dana Cadangan Perlindungan Sosial Dan Dana Cadangan Resiko Fiskal , Disalurkan Melalui Dipa Kemensos.
KARTU INDONESIA PINTAR (
KIP
) :
1. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Merupakan Transformasi Dari Program Bantuan Siswa Miskin (BSM)
2. Program Kartu Indonesia Pintar Bertujuan Menghilangkan Hambatan Ekonomi Siswa Untuk Bersekolah Sehingga Mereka Memperoleh Akses Pelayanan Pendidikan Yang Layak, Di Tingkat Dasar Dan Menengah.
3. Kartu Indonesia Pintar Diberikan Kepada Seluruh Anak Usia Sekolah, Yaitu 7 Hingga 18 Tahun Dari Keluarga Kurang Mampu, Baik Yang Terdaftar Maupun Yang Belum Terdaftar Di Sekolah Maupun Madrasah
4. Pada Tahap Lanjutan, Kip Mencakup Pula Anak Usia Sekolah Yang Tidak Berada Di Sekolah Seperti Anak Jalanan, Pekerja Anak, Di Panti Asuhan, Dan Difabel. 5. Selain Berlaku Di Sekolah/Madrasah, Kip Berlaku Juga Di Pesantren, Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat Dan Balai Latihan Kerja (BLK).
6. KIP Kedepannya Mendorong Mengikutsertakan Anak Usia Sekolah Yang Belum Terdaftar Di Satuan Pendidikan Untuk Kembali Bersekolah.
- KIP Mendorong Mengikutsertakan Anak Usia Sekolah Yang Belum Terdaftar Di Satuan Pendidikan Untuk Kembali Bersekola
7. Pada Tahap Awal Bulan November Hingga Desember 2014, Pemerintah Membagikan Kartu Indonesia Pintar Kepada 151.840 Anak Usia Sekolah Dari Keluarga Kurang Mampu
8. Kedepannya, Secara Bertahap Cakupan Peserta Akan Diperluas Menjangkau Masyarakat Kurang Mampu Yang Mencapai 24 Juta Anak Usia Sekolah
KARTU SAKTI Oleh : Ka.Dinsos Bantul Mahmudi.. Page 6
9. Anggaran Untuk Melaksanakan Program Kartu Indonesia Pintar (Kip) Menggunakan Anggaran Bantuan Siswa Miskin (BSM) Yang Dianggarkan Dalam APBN 2014
10. Program Bantuan Siswa Miskin Untuk 11,2 Juta Siswa Sekolah Umum Dan Sekolah Agama Sebesar Rp. 6,2 Triliun Disalurkan Melalui Dipa Kemendikbud Dan Kemenag. Pada Tahap Awal, Tahun Ini, Kartu Indonesia Pintar, Diberikan Kepada 151.840 Siswa Yg Berasal Dari 1 Juta Keluarga Kurang Mampu. Untuk Menjamin Siswa Memperoleh Bantuan Sampai Jenjang SMA/SMK/MA. Mereka Yg Belum Mendapatkan Kartu Tetap Mendapatkan Bantuan Siswa Miskin Sepanjang Telah Terdaftar Melalui Sekolah.
11. Jumlah Penerima KIP dan KIS Telah Dipastikan Bagi Mereka Yang Telah Terdaftar Dan Tersedia Anggarannya Dalam APBN 2014
KARTU INDONESIA SEHAT (
KIS
) :
1. Kartu Indonesia Sehat Atau Yang Disingkat KIS Merupakan Program Untuk Mendapatkan Jaminan Sosial Yang Berlaku Nasional Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pra Sejahtera.
2. Program KIS Merupakan Perluasan Manfaat Secara Kualitas Dan Kuantitas. 3. Kualitas Dalam Maksud, Masyarakat Prasejahtera Akan Mendapat Layanan
Kesehatan Mulai Dari Preventif (Pencegahan) Dan Promotif.
4. Sedangkan Secara Kuantitas, Akan Ada Penambahan Jumlah Orang Yang Sebelumnya Tidak Bisa Ditampung Dalam Sjsn Yang Tercatat Sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) Yaitu 86,4 Juta Jiwa.
5. Pelayanan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Dengan Pasien Pengguna Kartu Bpjs Kesehatan Tidak Ada Perbedaan, Proses Pelayanan Berada Di Fasilitas Kesehatan Primer Seperti Puskesmas Terlebih Dahulu. Setelah Itu, Jika Menurut Dokter Perlu Dirawat, Maka Selanjutnya Akan Dirujuk Ke Rmh Sakit. 6. Khusus Untuk Gawat Darurat, Pasien Bisa Mendapat Layanan Di Rumah Sakit. 7. Anggaran Untuk Melaksanakan Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) Menggunakan Anggaran Penerima Bantuan Iuran (Pbi) Kesehatan Yang Dianggarkan Dalam APBN 2014
8. Program Jaminan Kesehatan Untuk Penerima Bantuan Iuran Kesehatan Sebesar Rp. 19,9 Triliun Melaui Dipa Kemenkes Untuk 86,4 Juta Orang. Dilaksanakan Oleh Bpjs Kesehatan. Pada Tahap Awal, Tahun Ini, Sebanyak 4.520.174 Orang Anggota Dari 1 Juta Rumah Tangga Kurang Mampu Diberikan Kartu Indonesia Sehat Untuk Menjamin Bahwa Mereka Yg Kurang Mampu Mendapatkan Layanan Kesehatan. Bagi Mereka Yg Belum Memperoleh Kartu Indonesia Sehat Tetap Mendapatkan Layanan Kesehatan Yang Sama.
9. Jumlah Penerima KIP Dan KIS Telah Dipastikan Bagi Mereka Yang Telah Terdaftar Dan Tersedia Anggarannya Dalam APBN 2014
KARTU SAKTI Oleh : Ka.Dinsos Bantul Mahmudi.. Page 7
REKOMENDASI :
Kepada Seluruh Dinas Sosial Di Tingkat Kabupaten/Kota Dan Provinsi Diharapkan Segera Melakukan Validasi Panti-Panti (Sosial, Lansia, Terlantar, Anak Yatim, Dll) Di Daerahnya Masing-Masing Untuk Diajukan Dalam Penambahan Kis, Kip Dan Kks
KARTU SAKTI Oleh : Ka.Dinsos Bantul Mahmudi.. Page 8