Rancang Bangun Sistem Informasi Untuk
Pencarian Rumah Sakit Rujukan Covid
Bagi Pasien Covid Menggunakan Golang
Afrizal Khoirudin
Teknik Informatika, Politeknik Negeri Jakarta Depok, Indonesia
Mauldy Laya
Teknik Informatika, Politeknik Negeri Jakarta Depok, Indonesia
ABSTARK
COVID 19 ini merupakan penyakit menular yang berpotensi mengakibatkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Pada tanggal 2 Maret 2020 di Indonesia sebanyak dua kasus positif COVID-19 pertama kali dilaporkan. Terkonfirmasi berjumlah 1528 kasus dan 136 kasus kematian pada 31 Maret 2020. Tingkat kematian COVID-19 di Indonesia sebesar 8.9% adalah jumlah tertinggi di Asia Tenggara. Dalam proses rujukan pasien ke rumah sakit yang menangani COVID masih belum teratur terbukti masih banyaknya rumah sakit yang mengalami overload saat menyediakan ruangan bagi pasien COVID 19. Maka diperlukan sistem informasi berupa website yang memberikan informasi mengenai rumah sakit yang bersedia memberikan ruangan bagi pasien COVID 19. Website ini menggunakan bahasa pemograman go, Database MySQL, Visual Studio Code untuk membangun source code. Metode yang digunakan yaitu waterfall karena di metode waterfall tersebut terdapat fase Requirement analysis, design, development, testing, operation dan maintenance. Untuk pengujian aplikasi ini menggunakan black box testing karena pengujian ini mengarah ke detail aplikasi seperti tampilan aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur fungsi dengan bisnis proses yang diinginkan. Hasil pengujian dengan black box testing menyatakan 16 item dan berhasil. Selanjutnya pengujian dengan UAT dengan skor 86,2% dengan keterangan sangat baik.
Kata Kunci : COVID 19, Golang, Metode Waterfall, Metode Black Box Testing, UAT.
BAB I PENDAHULUAN
Teknologi merupakan salah satu kebutuhan pokok saat ini, dikarenakan saat pandemi covid 19 harus menerapkan jaga jarak dan menghindari kerumunan. Teknologi membantu manusia untuk mempermudah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan salah satunya mendapatkan informasi. Informasi sangatlah penting terutama informasi mengenai kesehatan. Salah satu informasi kesehatan yang dibutuhkan yaitu lokasi rumah sakit rujukan untuk pasien covid dan data mengenai jumlah pasien covid di wilayah kota depok.
Sebelumnya terdapat Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pencarian rumah sakit terdekat yang ada di kota semarang dengan tujuan memperoleh jarak terdekat sesuai dengan lokasi user untuk pencarian rumah sakit covid. Selanjutnya terdapat sistem penempatan lokasi rumah sakit rujukan covid 19 untuk kabupaten kebumen dengan tujuan mempermudah masyarakat untuk menemukan lokasi rumah sakit rujukan covid 19. Dan terakhir terdapat
sistem tanggap darurat covid 19 berbasis mobile android dan gps yang bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran covid 19 dengan memantau odp (orang dalam pemantauan) dan pdp (pasien dalam pengawasan) agar tidak saling contact dengan masyarakat lainnya dengan dipantau melalui sistem mobile android.
Saat ini penggunaan bahasa pemograman Go Languange sangat sering dibutuhkan karena terdapat beberapa kelebihannya yaitu bersifat open source, memiliki sistem gardabe collection yang bertujuan build-in secara otomatis, dan memiliki gardabe collector dengan proses kompilasi sangat cepat dan bersih. Tetapi bahasa pemograman go ini masih perlu banyak pengembangan dikarenakan bahasa pemograman ini masih baru yaitu tahun 2009 oleh goole sehingga masih banyak fitur yang perlu dikembangkan. Dalam pembuatan website e-covid melihat gagasan baru dari penitian sebelumnya yaitu mencari rumah sakit rujukan covid disekitarnya. Website e-covid juga membantu menjawab permasalahan masyarakat mengenai informasi tentang covid berupa informasi mengenai rumah sakit rujukan covid, data pasien covid seperti pasien aktif, pasien terkonfirmasi, pasien sembuh, dan meninggal, serta berita seputar covid 19.
BAB II METODE
Perancangan dalam pembuatan website e-covid menggunakan metode waterfall dengan menggunakan pengumpulan data dari metode studi pustaka dan wawancara. Pada metode studi pustaka dengan mempelajari jurnal, artikel, e-book, dan sumber lainnya yang membahas tentang permasalahan tersebut. Untuk metode wawancara dengan bertujuan mencari permasalahan informasi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat tentang covid
19. Dalam metode wawancara mengambil 3 sample orang yang tinggal di wilayah kota Depok dengan berbagai macam perbedaan diantaranya pertama suster yang bekerja di rumah sakit swasta depok, kedua pegawai igd yang bekerja di rumah sakit negeri depok, dan terakhir salah satu masyarakat yang tinggal di depok. Metode waterfall digunakan untuk merancangan dan membangun perangkat lunak dengan struktur aktivitas berupa Requirement Analysis, sistem design, implementasi, testing, deployment dan maintenace.
a. Requirement Analysis
Tahap requirement analysis merupakan tahap yang melakukan analisa kebutuhan yang diperlukan sistem. Analisa kebutuhan sistem meliputi kebutuhan seperti data COVID 19, fitur apa yang diperlukan, bagaimana proses berjalannya sistem, dan lainnya. Analisis kebutuhan akan dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kebutuhan Fungsional : Kebutuhan fungsional meliputi kebutuhan atau fitur yang disediakan sistem. Serta fungsi sistem saat pelaku melakukan atau berinteraksi untuk melakukan aktivitas tertentu di sistem dalam suatu kondisi. Adapun kebutuhan fungsional sistem yang dibutuhkan antara lain :
User dapat melakukan login dengan akun yang sudah dibuat.
User dapat melakukan searching rumah sakit rujukan COVID 19 berdasarkan kecamatan yang diinput.
Sistem dapat menampilkan data pasien COVID 19 di wilayah Depok.
Sistem dapat menampilkan data rumah sakit rujukan COVID 19 di wilayah Depok.
2. Kebutuhan Non-Fungsional : Kebutuhan non-fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini melibatkan hardware atau software, kelayakan sistem yang dibuat, dan batasan layanan yang ditawarkan sistem. Berikut ini adalah kebutuhan non-fungsional pada sistem antara berikut :
Sistem dapat diakses 24 jam.
Sistem dapat diakses secara online menggunakan browser website seperti Internet Explorer, Google Chrome, dan Mozila Firefox.
b. Sistem Design
Tahapan System and Software design bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sistem bekerja.
System design dibangun dengan membuat design
atau gambaran sementara agar aplikasi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan menjelaskan arsitekur dari sistem.
c. Implementasi
Tahap Implementasi (Implementation) merupakan proses pembuatan sistem dan nantinya saling berintegrasi dengan tahap selanjutnya.Proses
Implementation di buat berdasarkan hasil dari tahap Requirement Analysis dan System Design.
d. Testing
Tahap Integration and system Testing merupakan tahap yang dilakukan untuk uji coba terhadap sistem yang sudah dikerjakan. Dalam penelitian ini pengujian menggunakan metode black box testing sehingga menemukan ada atau tidaknya bug atau
error di program tersebut. Penulis juga
menggunakan metode user acceptance test (UAT) untuk mengetahui hasil setelah user menggunakan sistem.
e. Deployment dan Maintance
Tahap Deployment merupakan tahapan yang dilakukan setelah proses testing. program yang telah diuji dan sesuai dengan diinginkan dapat digunakan sesuai dengan yang dibutuhkan. Tahap Maintenance merupakan proses perawatan sistem yang telah dipakai atau digunakan. Program yang telah digunakan dapat dilakukannya perawatan sistem seperti update terhadap bug atau error bila suatu saat aplikasi terjadi kendala.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Tampilan Website a. Halaman Home
Gambar 1 Halaman Home
Gambar 1 merupakan tampilan halaman utama
website E-COVID. Halaman utama merupakan
halaman yang pertama kali ditampilkan ketika mengakses website E-COVID. Mockup halaman utama berisi seputar data covid, berita, dan data rs covid.
b. Halaman Data Rs Covid
Gambar 2 merupakan tampilan halaman data Rs Covid. Halaman data Rs covid menampilkan nama rumah sakit, kecamatan, alamat rumah sakit, nomor telepon, dan lokasi berupa maps. Terdapat juga fitur
searching rumah sakit dengan menginput kecamatan.
c. Halaman Login
Gambar 3 Halaman Login
Gambar 3 merupakan tampilan halaman login. Halaman login menyediakan username dan
password untuk user menginputkannya sesuai
dengan akun yang sudah terdaftar.
d. Halaman Admin
Gambar 4 Halaman Admin
Gambar 4 merupakan tampilan halaman admin. Halaman admin menampilkan profile user seperti Id
User, Username, firstname, lastname, email dan Password.
e. Halaman User
Gambar 5 Halaman User
Gambar 5 merupakan tampilan halaman user. Halaman user menampilkan data user yang digunakan untuk akses mengelola halaman admin yang berisi Id, Username, firstname, lastname, email dan Password.
f. Halaman Data Covid Admin
Gambar 6 Halaman Data Covid Admin
Gambar 6 merupakan tampilan halaman data pasien covid. Halaman data pasien covid digunakan untuk akses mengelola halaman datacovid yang berisi pasien terkonfirmasi, pasien positif, pasien sembuh, dan pasien meninggal.
g. Halaman Data Rs Covid Admin
Gambar 7 merupakan tampilan halaman admin data rs covid. Halaman admin data rs covid menampilkan data rumah sakit rujukan covid 19 seperti Id, nama rumah sakit, kecamatan, alamat rumah sakit, nomor telepon, dan lokasi rumah sakit.
h. Halaman Create Data Rs Covid
Gambar 8 Halaman Create Data Rs Covid
Gambar 8 merupakan tampilan halaman tambah data rs covid. Halaman tambah data rs covid dengan menambahkan data rumah sakit rujukan covid 19 seperti Id, nama rumah sakit, kecamatan, alamat rumah sakit, nomor telepon, lokasi rumah sakit dan ruangan Rs Covid 19.
i. Halaman Update Data Rs Covid
Gambar 9 Halaman Update Data Rs Covid
Gambar 9 merupakan tampilan halaman update data rs covid. Halaman update data rs covid dengan mengubah data rumah sakit rujukan covid 19 seperti nama rumah sakit, kecamatan, alamat rumah sakit, nomor telepon, lokasi rumah sakit dan ruangan rs covid.
2. Black Box Testing
Tabel 1 Scenario Black Box Testing
No Item Uji Detail
Pengujian Jenis Pengujian 1 Autentikasi Melakukan Login Black Box Melakukan Register Black Box Melakukan Logout Black Box 2 Halaman Home Melihat data tentang pasien covid 19 Black Box Melihat data rumah sakit rujukan covid 19 Black Box Melihat berita tentang covid 19 Black Box 3 Halaman Admin Menampilkan data user Black Box 4 Halaan Data Pasien Covid Lihat data pasien covid Black Box Ubah data pasien covid Black Box 5 Halaman User
Lihat data user Black Box Ubah data user Black Box Delete data user Black Box 6 Halaman Data Rumah Sakit Covid Create data rumah sakit covid Black Box Lihat data rumah sakit covid Black Box
Ubah data rumah sakit covid Black Box Delete data rumah sakit covid Black Box
3. User Acceptance Test (UAT)
User Acceptance Test merupakan jenis pengujian yang dilakukan untuk memverifikasi atau menerima bahwa sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada pengujian ini dilakukan oleh berbagai user dengan user mengisi form yang telah disediakan untuk memberikan penilaian setelah menggunakan sistem tersebut dengan menghasilkan dokumen yang sebagai bukti bahwa sistem bisa diterima oleh pengguna. Data pada tabel ini untuk menghitung nilai presentase rata-rata dibagi bobot maksimum dikali seratus persen (100%)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 Keterangan :
Nilai Rata-rata : Nilai rata-rata yang dicari S : Bobot skor
Total respon : Total jumlah respon yang diambil
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑥 100%
Keterangan :
P : Presentasi yang dicari S : Nilai rata-rata yang dicari
Nilai Maksimum : Nilai tertinggi di nilai respon
Tabel 2 Kriteria Presentasi Skor
No Presentase Keterangan 1 0% - 20% Sangat Kurang Baik 2 21% - 40% Kurang Baik 3 41% - 60% Cukup Baik 4 61% - 80% Baik 5 81% - 100% Sangat Baik
Tabel 3 Hasil Presentasi UAT
Pertanyaan Presentase Keterangan Aspek Desain
Pertanyaan 1 86% Sangat Baik Pertanyaan 2 84,6% Sangat Baik
Aspek Fungsi
Pertanyaan 3 84,6% Sangat Baik Pertanyaan 4 79,2% Baik Pertanyaan 5 80,6% Baik Pertanyaan 6 78,6% Baik Pertanyaan 7 82% Sangat Baik Pertanyaan 8 82% Sangat Baik Pertanyaan 9 80,6% Baik
Aspek Efisien
Pertanyaan 10 88% Sangat Baik
4. Analisis Data / Evaluasi a. Analisis Golang
Sistem pada website E-COVID berjalan dengan menggunakan bahasa pemograman Go ( Go Languange ) dengan dibangun sebuah API berbasis web service yang dijalankan pada protokol HTTP port 8080. Untuk menjalankan web service yang dijalankan dengan server menggunakan perintah yang dijalankan di terminal “ go run (namafile).go “. Lalu akan menunjukan implementasi antarmuka di website E-COVID. Selanjutnya untuk performance golang dinyatakan cukup stabil dan efisien karena sudah membuat library secara otomatis
saat kita ingin membuat fungsi. Untuk sistem keamanan di golang juga sangat baik karena untuk mengubah sistem tidak hanya mengedit source code yang tersedia tetapi juga harus melakukan stop program dengan mengakses SSH di linux dengan perintah “kill <PID> “ lalu melakukan build ulang dengan perintah “go build (namafile).go “ jika ingin melakukan perubahan pada sistem.
b. Pengujian Black Box
Berdasarkan hasil pengujian black box testing dengan 16 item bentuk pengujian menghasilkan pengujian diterima atau sesuai dengan yang diharapkan. Maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pencarian rumah sakit covid 19 pada website E-COVID berjalan dengan baik.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian skripsi ini tentang perancangan sistem informasi untuk pencarian rumah sakit rujukan covid menggunakan golang yaitu sebagai berikut :
1. Pembuatan website E-COVID untuk sistem informasi pencarian rumah sakit rujukan COVID 19 berhasil dibangun dengan bertujuan agar dapat menjadi media informasi kepada masyarakat mengenai COVID 19 yang ada di kota Depok.
2. Fitur searching pada website E-COVID berhasil dibuat berdasarkan hasil input kecamatan sesuai yang user inginkan. 3. Data rumah sakit rujukan covid dan jumlah
pasien covid di Depok telah berhasil disimpan di database untuk dikelola admin.
4. Fungsi create, read, update, delete pada data rumah sakit rujukan covid dan data pasien covid telah berhasil berjalan.
5. Pada pengujian black box testing terdapat 16 item yang masing-masing fungsi berjalan dengan baik
6. Pada pengujian User Acceptance Test (UAT) berdasarkan hasil kuesioner terdapat 30 responden dan 10 pertanyaan yang dapat disimpulkan sebagai berikut ini :
Untuk design website E-COVID dengan skor 85,3% dengan keterangan sangat baik Untuk fungsi website E-COVID dengan skor 85,3% dengan keterangan sangat baik Untuk fungsi efisien website E-COVID dengan skor 88% dengan keterangan sangat baik
Total presentasi dari pengujian UAT dengan skor 86,2% dengan keterangan sangat baik.b.
SaranBerdasarkan website yang telah dibangun, masih perlu ada perbaikan yaitu diharapkan sistem ini bisa dikembangkan dalam sistem aplikasi android maupun IOS.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Cahyadi, Kukuh Imam, et al. Pemetaan LOKASI RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19 SELURUH KABUPATEN KEBUMEN.
[2] Husada, C., Hartomo, K.D. and Chernovita, H.P., 2020. Implementasi Haversine Formula untuk Pembuatan SIG Jarak Terdekat ke RS Rujukan COVID-19.
Teknologi Informasi), 4(5),
pp.874-883.
[3] Kristanto, A.A., Harjoseputro, Y. and Samodra, J.E., 2020. Golang and New Simple Queue Implementation on Third Party Sandbox System Based on REST API. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan
Teknologi Informasi), 4(4), pp.745-750.
[4] Raharja, I.M.S. and Wiranatha, A.A.K.A.C., 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Instalasi Gawat Darurat Berbasis Cloud Menggunakan Golang. In SEMINAR NASIONAL SAINS DAN
TEKNOLOGI IV.
[5] Setiyani, L. (2019). Pengujian Sistem Informasi Inventory Pada Perusahaan Distributor Farmasi Menggunakan Metode Black Box Testing. Techno Xplore: Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, 4(1), 20-27.
[6] Wardani, A.I.K., 2019. Rancang Bangun Sistem Informasi Raport Online Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel. Jurnal Manajemen Informatika,
10(1).
[7] Wiharti, W., Rimra, I. L., & Putra, R. (2020, December). Rancangan Dan Implementasi Aplikasi Mobile Tanggap Darurat Covid19 Berbasis Android Dan Gps. In Seminar Nasional Informatika