• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Post Operasifraktur Radius 1/3 Distal Dextra Di RST dr. Soedjono Magelang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Post Operasifraktur Radius 1/3 Distal Dextra Di RST dr. Soedjono Magelang."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST

OPERASI

FRAKTUR RADIUS 1/3 DISTAL DEXTRA

DI RST

Dr.SOEDJONO MAGELANG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

Oleh :

Rachmawati

J100130013

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“Setiap engkau mengeluh dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, ingatlah bahwa disana ada kedua orang tua yang selalu mendoakanmu dan selalu

bekerja keras untukmu”

“Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka bila engkau sudah selesai,

maka tegakkanlah. Dan hanya kepada Tuhanmu, hendaklah engkau berharap “ (Al-Insyiraah:5-8)

“Sebaik-baiknya kehidupan adalah yang tidak menguasaimu dan tidak pula mengalihkan perhatianmu (dari mengingat Allah SWT) “

(Ali Bin Abi Thalib).

“Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan” (Khalifah Ali bin Abi Thalib)

“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Illah selain Dia. Hanya kepada-Nya

aku bertawakkal,dan Dia adalah Rabb yang memiliki „Arsy yang agung “

(6)

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan kepada:

1. Bapak Istochori dan Ibu Tri Supatmi tercinta yang selalu memberikan do‟a dan restu untuk belajar menuntut ilmu selama ini.

2. Kakak-kakak tercinta (Rosyida Ekawati dan Dwi Iswahyuni) dan Mas Tengku Hermasnyahyang selalu mendoakan dan memberi motivasi bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

3. Bapak Totok Budi Santoso, SST.FT, MPH yang telah membimbing dan penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

4. Kawan-kawan seperjuangan DIII Fisioterapi angkatan 2013 yang saling memberi dorongan dan semangat satu sama lain.

5. Sahabat-sahabat terbaik penulis yang bersama-sama selama 3 tahun ini yang saling memberi motivasi dan semangat sehingga dapat terselesaikan karya tulis ilmiah ini.

6. Kawa-kawan UPPM FIK yang telah menjadi keluarga baru bagi penulis. 7. Kawan-kawan dari institusi lain yang bersama-sama penulis menjalani

praktik komprehensif yang telah berbagi ilmu dan tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah (KTI) dengan judul “ PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA

KASUS POST OPERASIFRAKTURRADIUS 1/3 DISTAL DEXTRA DI RST Dr. SOEDJONOMAGELANG “. KTI ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dalam penyusunan KTI ini, penulis banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini sudah sepantasnya penulis menyampaikan banyak – banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Suwaji M.Kes selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Totok Budi Santoso, SST.FT, MPH selaku pembimbing penulis yang senantiasa dengan sepenuh hati memimbing penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

3. Bapak Sugiono, SSt Ft selaku koordinator praktek yang telah memberikan pengalamannya dalam praktek.

4. Pembimbing praktek beserta senior di rumah sakit dimana penulis menjalankan praktik komprehensif selama 6 bulan ini.

(8)

6. Orang tua dan seluruh keluarga besar atas bantuan material, motivasi dan dukungan doa.

7. Kawan-kawan seperjuangan mahasiswa fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

8. Teman – teman institusi lain yang bersama dengan penulis menjalankan praktik komprehensif selama 6 bulan lamanya.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan KTI ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu.

Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi sempurnanya karya tulis ilmiah ini. Tak lupa, dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf yang sebesar – besarnya apabila dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini terdapat banyak kesalahan. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Surakarta, 16 Juli 2016

(9)

ix

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST OPERASI FRAKTUR

RADIUS 1/3 DISTAL DEXTRA DI RST Dr.SOEDJONO MAGELANG (Rachmawati, 2016, 45 halaman)

Abstrak

Latar Belakang: fraktur radius adalah terputusnya kontinuitas tulang yang terjadi pada tulang radius. Fraktur radius dibagi menjadi 3 patahan yaitu di bagian proksimal, medial dan distal. Terjadinya fraktur dapat mengakibatkan gerak dan fungsi tubuh seseorang terganggu. Pada kasus ini Problematika fisioterapi impairment munculnyeri gerak pada sendi metacarpophalangeal dextra, penurunan lingkup gerak sendimetacarpophalangeal tangan kanan, penurunan kekuatan otot tangan kanan, penurunan aktivitas fungsional., Modalitas yang digunakan antara lain Infra Red (IR) dan terapi latihan berupa

freeactive ROM, hold rilex dan resistence exercise.

Tujuan: untuk mengetahui manfaat Infra Red (IR) dan terapi latihan berupa

free activeROM, hold rilex dan resistence exercise dalam mengurangi nyeri gerak pada sendi metacarpophalangeal dextra, penurunan lingkup gerak sendimetacarpophalangeal tangan kanan, penurunan kekuatan otot tangan kanan, penurunan aktivitas fungsionalpost operasi fraktur radius1/3distal dextra.

Hasil: setelah dilakukan selama enam kali terapi didapat hasil penurunan nyeri

gerak T1: 5 (nyeri cukup berat) menjadi T6: 3 (nyeri ringan), peningkatan metacarpophalangeal T1: 3- menjadi T6: 4, extensor metacarpophalangeal

T1: 4- menjadi T6: 4+.Peningkatan aktivitas fungsional, T1= 56% (severe disability) menjadi T6= 36% (Moderate).

Kesimpulan:Infra Red (IR), dan terapi latihan berupa freeactive ROM, hold rilex, resistence axercise dapat menurunkan nyeri gerak, meningkatkan lingkup gerak sendi pada tangan kanan, dan meningkatkan kekuatan otot.

(10)

The physiotherapy’s management on the post operation offracture radius 1/3 distal dextrain RST Dr. Soedjono Magelang

(Rachmawati, 2016, 45pages)

Abstract

Background of the study: Radius fracture is the break of bone‟s continuity

that occurs on the radius bone. Radius fracture is divided into three fractures, that is, in the part of proximal, medial, and distal. The fracture can make the

movement and function of someone‟s body interfered. In this case, the

physiotherapy‟s problem of impairment, pain in the metacarpophalangeal joints dextra motion, decrerase metacarpophalangeal joint motion right hand, a decrease in muscle strength of the right hand, a decrease in functional activity. The used modality encompasses Infra Red (IR) and exercise therapy includingfreeactive ROM, hold rilexandresistence exercise.

Objectives of the study:to know the benefitsof Infra Red (IR) and exercise therapy including free activeROM, hold rilex,andresistence exerciseindecreasing the pain, in increasing metacarpophalangeal joint motion right hand, increase in muscle strength of the right hand, and increase functional activityon the post operation offracture radial 1/3 distal dextra.

Results:After conducting some therapies for six times, the results showed that

there was a decline of movement pain, T1: 5 (a quite heavy pain) into T6: 3 ( a light pain); the rise of metacarpophalangealjoint movement‟s scope, MCP I T1: S:10-0-50into T6: S:10-0-80, MCP II T1: S:10-0-48into T6: S: 10-0-80, MCP III T1: S:10-0-39into T6: S:10-0-73, MCP III T1: S:10-0-33 into T6: S:10-0-67; the rise of muscle strength of flexor wristT1: 4- into T6: 4+, extensor wrist T1: 4- into T6: 4+, abductor wrist T1: 4- into T6: 4+, adductor wrist T1: 4- into T6: 4+, flexor metacarpophalangeal

T1: 3- into T6: 4, extensor metacarpophalangeal T1: 4- into T6: 4+.

Conclusions:Infra Red (IR) and exercise therapy includingactive ROM, passive ROM, hold rilex, resistence axercisecan decrease movement pain,

increase joint movement‟s scope in the right hand, and increase muscle

strength.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halaman Pernyataan... iv

(12)

B. Problematika Fisioterapi ... 20

C. Teknologi Intervensi Fisioterapi ... 21

BAB III PROSES FISIOTERAPI ... 25

A. Pengkajian Fisioterapi ... 25

B. Diagnosis Fisioterapi ... 33

C. Tujuan Fisioterapi ... 34

D. Pelaksanaan Fisioterapi ... 34

E. Edukasi ... 36

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Otot-otot ventral superficial lengan bawah ... 15

Tabel 2.2Otot-otot ventral profundus lengan bawah ... 16

Tabel 2.3Otot-otot dorsal superficiali lengan bawah ... 16

Tabel 2.4 Cabang dan daerah persarafan plexus brachialis ... 17

Tabel 3.1 Indikator Penilaian WHDI ... 30

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian WHDI ... 30

Tabel 3.3 Kriteria Kekuatan Otot ... 31

Tabel 3.4 Hasil Pemeriksaan MMT ... 32

Tabel 4.1 Hasil penurunan nyeri dengan VDS... 37

Tabel 4.2 Hasil Peningkatan LGS (T1-T6) ... 38

Tabel 4.3 Hasil Peningkatan LGS (T4-T6) ... 38

Tabel 4.4 Hasil Peningkatan kekuatan otot ... 39

Tabel 4.5 Peningkatan Aktivitas Fungsional WHDI ... 40

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

xv

DAFTAR SINGKATAN

IR Infra Red

LGS Lingkup gerak sendi ROM Range of motion

VDS Verbal Description Scale

MMT Manual Muscle Testing

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Laporan Status Klinis Lampiran 2. Lembar Pemeriksaan Lampiran 3. Dokumentasi

Lampiran 4. Persetujuan Tindakan

Referensi

Dokumen terkait

Protokol mi hendaklah menjadi bahagian perlu PerjanJian antara Kerajaan Republik Indonesia dengan Kerajaan Malaysia bagi Pengelakan Pencukaian Dua Kali dan Pencegahan

Taman Sringanis mengoleksi sekitar 400 jenis tanaman obat dan sebagian dari tanaman itu diperjualbelikan. Selain itu, Taman Sringanis juga memproduksi berbagai jenis obat herbal

Benih buncis Varietas Kencana tidak menunjukkan penurunan viabilitas secara nyata baik pada benih tanpa pelapis dan benih dengan perlakuan formulasi pelapis (benih lapis)

Hasil tes siklus II setelah pelaksanaan tindakan, dari 32 siswa kelas IV yang mengikuti pelajaran Matematika dengan penerapan metode evaluasi kecakapan

Sesuai dengan permasalahan di kelas IV SD Negeri 2 Trucuk, metode evaluasi kecakapan dalam memecahkan masalah diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Teh merupakan komoditi yang cukup penting sebagai sumber devisa, dan memiliki prospek pengembangan pasar dalam negeri yang cukup baik mengingat konsumsi teh per kapita

Judul : Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah tentang Organisasi Sekolah: Studi Kasus SMP Negeri 2 Jakenan Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk

Can you explain how we may have used this lowest common multiple to find the number of days it takes for the jar to return to its initial state of containing only $