• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Metode Pola “Pakem” Pada Mapel Akhlak Kelas VII A Di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Metode Pola “Pakem” Pada Mapel Akhlak Kelas VII A Di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI METODE POLA “PAKEM”

PADA MAPEL AKHLAK KELAS VII A

DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Oleh:

HENI YAINATUN NAFIAH G000150065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

IMPLEMENTASI METODE POLA “PAKEM”

PADA MAPEL AKHLAK KELAS VII A DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

HENI YAINATUN NAFIAH G000150065

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen

Pembimbing

(Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.)

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

IMPLEMENTASI METODE POLA “PAKEM”

PADA MAPEL AKHLAK KELAS VII A DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

OLEH

HENI YAINATUN NAFIAH G000150065

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari, Rabu, 17 Juli 2019 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Drs. Zaenal Abidin, M.Pd. (………)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Nurul Latifatul Inayati, S.Pd.I., M.Pd.I. (………) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Istanto, S.Pd.I, M.Pd. (………)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag. NIDN. 0605096402

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu

perguruan tinggi sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,

maka saya akan mempertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 22 Juli 2019

Heni Yainatun Nafiah NIM. G 000 150 065

(5)

1

IMPLEMENTASI METODE POLA “PAKEM” PADA MAPEL AKHLAK KELAS VII A DI SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Abstrak

Pembelajaran mapel akhlak siswa kelas 7A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta terdapatnya siswa yang sering bosan ketika proses pembelajaran, karena guru pai kurang memberikan motivasi ketika pembelajaran, kurangnya pembelajaran yang kreatif dan kurang tetapnya penggunaan metode pembelajaran serta terlalu sering guru menjelaskan dengan metode ceramah. Maka dari itu guru mapel akhlak berusaha mengoptimalkan dengan menggunakan metode “PAKEM” ketika pembelajaran Akhlak. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana Implementasi Metode Pola “PAKEM” pada Mapel Akhlak Kelas VII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskrisipkan Implementasi Metode Pola “PAKEM” pada Mapel Akhlak Kelas VII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta dan pendekatan pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif.Sumber data pada penelitian ini yaitu wawancara dengan Bu Nasmah selaku guru mapel akhlah dan siswa Destyana, Fadillah, Muhammad kelas 7A, observasi kelas dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini yaitu guru mapel akhlak dan siswa kelas 7A, sedangkan objek pada penelitan ini implementasi Metode Pola “PAKEM” pada Mapel Akhlak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti menulis analisis data dengan deduktif dan cara menganalisis yaitu mulai dari reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil pada penelitian ini yaitu terdapatnya peningkatan mulai dari pembelajaran menjadi lebih aktif, siswa lebih memperhatikan guru saat pembelajaran dan meningkatnya minat belajar siswa di kelas serta nilai ulangan mapel akhlak mengalami peningkatan sekitar 2% mulai dari rata-rata 70 menjadi 75

Kata Kunci: implementasi metode pola “pakem”, mapel akhlak Abstract

Moral subject learning in grade 7A students at Muhammadiyah Middle School 8 Surakarta has students who are often bored during the learning process, because pie teachers do not provide motivation when learning, lack of creative learning and lack of use of learning methods and too often teachers explain the lecture method. Therefore moral character teachers try to optimize by using the "PAKEM" method when learning morality. The formulation of the problem in this study is how to implement the "PAKEM" Pattern Method in the VII A Classroom Morals in Surakarta Muhammadiyah Middle School 8. The purpose of this study is to describe the Implementation of the "PAKEM" Pattern Method in Class VII A Moral Learning at the Muhammadiyah Middle School 8 Surakarta. The type of this research is field research in Muhammadiyah Middle School 8

(6)

2

Surakarta and the approach in this study is a qualitative approach. The data sources in this study were interviews with Mrs. Nasmah as the final teacher and students of Destyana, Fadillah, Muhammad class 7A, classroom observation and documentation. The subjects in this study were moral maple teachers and 7A grade students, while the objects in this study were the implementation of the "PAKEM" Pattern Method in Moral Learning. Data collection techniques in this study are interviews, observation and documentation. Researchers write data analysis with deductive and how to analyze, starting from data reduction, data display and data verification. The results of this study are that there is an increase starting from learning to be more active, students pay more attention to the teacher when learning and the increased interest in student learning in the class and the moral test score increases around 1.05% starting from the average 62 to 66.

Keywords: implementation of the "pakem" pattern method, mapel morals

1. PENDAHULUAN

Prestasi Belajar merupakan suatu kemampuan keterampilan maupun pengetahuan yang dikembangkan melalui proses pembelajaran, prestasi dapat di ukur menggunakan nilai tes yang diberikan oleh seorang guru.Menurut Nana Sudjana mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan bahwa suatu perubahan nilai dari perilaku dalam ranah kognitif antara lain yaitu pengetahuan, pemahaman, implementasi, analisis, dan sistesis serta evaluasi melalui proses belajar mengajar.Prestasi belajar siswa pada hakikatnya merupakan suatu perubahan perilaku, maka dari itu prestasi belajar ialah suatu hasil dari penilaian saat proses pembelajaran yang sudah dikerjakan secara individu maupun secara kelompok. Dalam Al-Quran juga ditegaskan mengenai prestasi pada Q.S. Al-Ahqaf ayat 19.

“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka dan mereka tiada dirugikan”.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa prestasi seseorang itu sesuai dengan seberapa amalan yang sudah dikerjakan, dan Allah juga tidak akan mengurangi balasan dari usahanya, karena suatu prestasi itu berkat usaha mereka sendiri. Jadi

(7)

3

prestasi belajar siswa dapat tercapai berkat usaha siswa yang maksimal saat pembelajaran.

Pembelajaran Akhlak ialah suatu pembelajaran yang bertujuan untuk menanamkan sikap budi pekerti pada diri siswa. Sedangan definisi akhlak yaitu dari kata bahasa arab“Khulqun” yang artinya budi pekerti, tabiat dan tingkah laku yang dimiliki sejak lahir. Pembelajaran Akhlak akan mencapai prestasi apabila komponen pembelajaran semua mendukung dalam pembelajaran, komponen pembelajaran yaitu guru, siswa, materi, alat dan media pembelajaran serta metode pembelajaran. Prestasi belajar siswa akan tercapai apabila semua komponen pembelajaran mendukung dengan baik, Mapel Akhlak di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta pada semester 1 siswa kelas VII A sudah menjalankan semua komponen tersebut, akan tetapi dari hasil nilai semester 1 masih terdapatnya siswa yang mendapat nilai minim KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 75, sebagaimana yang terdapat pada tabel.

Tabel 1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

No. Nilai Siswa Jumlah Presentasi Keterangan

1 75-79 21 12% Cukup

2 80-81 3 88% Baik

81-100 - - Baik Sekali

Jumlah 24 100%

Dari tabel diatas, sudah dapat diketahui bahwa hasil nilai Mapel Akhlak pada semester 1 siswa kelas VII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta berjumlah 24 siswa. Dari jumlah siswa kelas VII A tersebut masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai Mapel Akhlak cukup yaitu 21 siswa, dan yang mendapatkan nilai baik 3 siswa , kalau dipresentasikan sekitar 12% siswa yang mendapat nilai (C) cukup pada Mapel Akhlak. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai (B) yaitu berjumlah 3 siswa, kalau dipresentasikan sekitar 45% siswa yang mendapat nilai (C) cukup pada Mapel Akhlak pada semester 1 kelas VII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019.

(8)

4

Bedasarkan dari hasil wawancara dengan siswa kelas VII A mengenai Mapel Akhlak yaitu bahwa pembelajaran Akhlak tersebut sudah dapat dibilang bagus, karena ketika siswa mengikuti pembelajaran berperan aktif pada saat guru memberikan materi pembelajaran, walaupun masih terdapatnya siswa yang sering bosan ketika proses pembelajaran. Kemungkinan yang membuat siswa bosan atau tidak berperan aktif ketika belajar yaitu guru PAI kurang memberikan motivasi ketika pembelajaran, kurangnya pembelajaran yang kreatif pada proses belajar mengajar dan kurang tetapnya penggunaan metode pembelajaran.

Sedangkan dari hasil wawancara dengan bu Nazmah selaku guru PAI di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta mengenai siswa kelas VII A ketika mengikuti pembelajaran Akhlak, bahwa siswa yang aktif pada saat pembelajaran sudah lumayan banyak, namun masih ada sekitar 9 siswa yang sering bosan dan menggangu teman saat pembelajaran. Mungkin siswa yang kurang aktif atau seringbosan pada saat proses belajar tersebut dikarenakan beberapa faktor, faktor penyebab siswa sering bosan sebagai berikut: terlalu sering guru menjelaskan dengan metode ceramah dan kurang kreatifnya pada saat mengemas materi pembelajaran, banyaknya tugas yang diberikan kepada siswa serta siswa terlalu sering tidur malam, jadi siswa ketika belajar di sekolah sering tidur-tiduran. Dari faktor penyebab diatas itu semua fokus pada proses pembelajaran, mulai dari membuka pembelajaran sampai menutup pembelajaran, untuk mengatasi penyebab tersebut guru pai dituntut untuk dapat menggunakan metode pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan siswa, agar siswa lebih tertarik pada saat mengikuti proses pembelajaran Akhlak.

Mapel Akhlak agar lebih optimal dan dapat mencapai prestasi belajar yang baik, maka guru PAI dalam menjalankan proses belajar diharapkan dapat menggunakan metode pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, dengan cara mengemas materi pembelajaran se-kreatif mungkin agar siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran Akhlak. Guru PAI dalam Proses pembelajaran dapat menggunakan Metode yang efektif, kreatif dan menyenangkan itu dinamakan metode “PAKEM” (partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan) untuk memberikan motivasi belajar pada siswa.

(9)

5

Metode pembelajaran “PAKEM” merupakan suatu model pembelajaran yang dijadikan suatu pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, dengan menggunakan metode “PAKEM” diharapkan lebih meningkatnya berbagai macam inovasi dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Jadi Mapel Akhlak ketika menggunakan metode “PAKEM” bisa lebih memotivasi belajar yang lebih menyenangkan dan siswa lebih tertarik dalam memperhatikan pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Metode “PAKEM” (partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan) ini dapat mengatasi penyebab siswa yang sering bosan atau tidak aktif ketika proses belajar mengajar, metode “PAKEM” ini mempunyai kelebihan yaitu dapat memberikan motivasi belajar pada siswa, dengan adanya motivasi siswa dapat mengikuti pembelajaran yang lebih maksimal, dan siswa akan lebih meningkat keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran, karena metode “PAKEM” guru PAI dituntut untuk semaksimal dalam mengemas materi yang akan di ajarkan kepada siswa melalui Metode “PAKEM” Dengan demikian ketika penggunaan metode “PAKEM” ini sudah berjalan baik, maka siswa kelas VII A untuk mencapai prestasi pada Mapel Akhlak sangatlah mudah, karena dengan metode “PAKEM” ini siswa akan lebih termotivasi, siswa yang termotivasi akan mengikuti pembelajaran secara optimal, sehingga dengan optimalnya siswa dalam belajar maka semakin mudah siswa mencapai prestasi belajar.

Dari pemaparan singkatpada latar belakang masalah tersebut dapat ditarik pokok permasalahan yang telah terjadi, maka peneliti ingin menulis dan mengambil judul penelitian tentang “Implementasi Metode Pola “PAKEM” pada

Mapel Akhlak Kelas VII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun 2018/2019”.

2. METODE

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi,wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang benar dan akurat. Adaupun komponen metode yang dignakan dalam penelitian ini yaitu antara lain: Metode

(10)

6

observasi merupakan suatu cara pengumpulan dengan penga,matan fenomena yang terjadi dilapangan untuk dijadikan suatu data yang berkaitan dengan gejala yang telah diamati. Data yang diperoleh dengan metode observasi ini tidak dapat dilakukan sekali artinya untuk mendapatkan data yang lengkap maka dibutuhkan observasi berulang kali. Dalam observasi tersebut dibutuhkan 2 peran yaitu pertama sebagai observer atau pelaku observasi dan yang kedua objek yang akan di observasi. Oleh sebab itu peneliti melakukan pengamatan dan memperhatikan dengan cermat mengenai objek penelitian ini, objek dalam penelitian ini adalah Implementasi Metode Pola “PAKEM” pada Mapel Akhlak Kelas VIIA di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari teori yang dibangun pada BAB II, mengenai prosedur atau langkah-langkah metode “PAKEM” menjelaskan bahwa. prosedur atau langkah-langkah-langkah-langkah metode tersebut sudah menunjukkan kesesuaian pada hasil wawancara dengan guru mapel akhlak pada BAB III, dimana guru mapel akhlak sudah menerapkan metode “PAKEM” Tipe Poster Comment dan Card Sort pada pembelajaran mapel akhlak. Langkah-langkahnya dalam menerapkan metode “PAKEM” Tipe

Poster Comment dan Card Sort yaitu guru mulai dari memberikan salam, kemudian membacakan tujuan pembelajaran, kemudian menentukan topik pembahasan, dilanjutkan dengan guru membentuk kelompok, kemudian guru mempersiapkan gambar yang berhungan dengan materi untuk di tempelkan pada papan tulis, kemudian guru menyuruh siswa untuk menelaah dan memahami gambar yang di temple pada papan tulis tersebut, guru menyuruh perwakilan dari setiap kelompok untuk menjelaskan apa makna pada gambar tersebut, kemudian guru melanjutkan dengan metode Card Sort yaitu dengan melakukan langkah-langkah mulai dari guru mempersiapkan kartu yang berisikan kartu induk dan kartu rincian materi, kemudian kartu tersebut dibagikan pada setiap kelompok secara acak, kemudian guru menyuruh siswa untuk menelaah kartu yang didapatnya, setelah kartu sudah di telaah kemudian siswa diminta untuk menempelkan kartu mulai dari kartu induk sampai kartu rincian materi secaraurut,

(11)

7

kemudian guru menyuruh perwakilan dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi terhadap kartu yang di tempelkan pada papan tulis, kemudian guru memberikan verifikasi dan evaluasi serta dilanjutkan salam.

4. PENUTUP

Implementasi Metode Pola “PAKEM” pada Mapel Akhlak Kelas VII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta, Guru mapel akhlak kelas VII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta menggunakan metode “PAKEM” Tipe Poster Comment itu memberikan gambaran kepada siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Guru menempelkan gambar di papan tulis, kemudian siswayang terdapat pada setiap kelompok diminta untuk menelaah dan memahami gambar tersebut, lalu guru menyuruh salah satu perwakilan dari setiap kelompok untuk menjelaskan makna yang terdapat pada gambar tersebut. Dan kemudian guru melanjutkan dengan menggunakan metode “PAKEM” Tipe Card Sort yaitu guru memberikan kartu induk dan kartu rincian materi kepada setiap kelompok secara acak, kemudian siswa diminta untuk menelaah dan mengurutkan, lalu siswa diminta untuk maju dan menempelkan kartu yang sudah di diskusikan pada setiap kelompoknya, kemudian perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Guru memberikan verifikasi dan evaluasi serta dilanjut dengan memberikan simpulan, kemudian menutup pembelajaran.

Hasil Implementasi Metode Pola “PAKEM’ pada Mapel Akhlak Kelas VII A di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta yaitu Setelah selesai pembelajaran akhlak dengan menggunakan metode pola “PAKEM” siswa semakin aktifmulai dari aktif bertanya, menjawab maupun aktif diskusi, pembelajaran semakin menyenangkan dan tidak membuat siswa bosan dalam mengikuti pembelajaran dan nilai ulangan mapel akhlak mengalami peningkatan sekitar 2% dari nilai KKM yaitu 75.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad, dkk. 2018. Pedoman Penulis Skripsi Program Studi PAI.Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(12)

8

_____________. 2013. Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran

dan Kepribadian Muslim. Bandung: Rosda

Anshar, Muhammad. 2013. Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik SMA Negeri 3 Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Skripsi.Makassar: Program Pascasarjana Univesitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Ardani, M. 2005. Akhlak Tasawuf Nilai-nilai Akhlak Budi Pekerti dalam Ibadah dan Tasawuf. Jakarta: CV Karya Mulia.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tujuh Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: DIVA Press.

Azwar, Saifudin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

De Porter, Bobbi. 2003. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan

Menyenangkan. Bandung: Yadkali.

Depatemen Agama RI. 2013. Al-Quran Terjemahan Perkata Asbabun Nuzul dan Tafsir Bil Hadis. Bandung: Semesta Al-Quran.

Fariyatul Fahyuni, Eni dan Nurdyansyah. 2016. Inovasi Model Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center Sidoarjo.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Yasbit Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Hamzah. 2009. Belajar Dengan Pendekatan PAKEM. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hanafiah, Nanang. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Hartono, Rudi. 2011. Ragam Model Mengaar Yang Mudah Diterima Murid.

Jogjakarta: DIVA Press.

Hasan, M. Ali. 2001. Tuntunan Akhlak. Jakarta: Bintang.

Herdiansyah, Haris. 2012. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Social.

Jakarata: Selemba Humika.

Huberman, Miles. 1997. Analisis Data Kualiatif. Jakarta: UI Press.

Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif Panduan Penelitian Beserta Contoh Proposal Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

(13)

9

Jamin Zainu, Muhammad. 2003. Solusi Pendidikan Anak Masa Kini. Jakarta: Mustaqiim.

Jauhari, Mohammad. 2011. Implementasi PAKEM Dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustakakarya.

Mulyadi, Mohammad. 2016. Metode Penelitian Praktis Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Publik Press.

Muri, Yusuf. 2014. Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mustari, Mohamad. 2012. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Laksbang Pressido.

Na’im, Zaedun. 2012. Implementasi Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan

Menyenangkan (PAKEM) Berbasis Pendidikan Karakter dalam

Meningkatkan Mutu Pembelajaran PAI di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Malang. Skripsi. Malang: Program Magister Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Nursiah. 2012. Peranan Guru PAI terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Poleang Kabupaten Bombana. Tesis. Program Pascasarjana (S2) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Ngalimun. 2016. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Partanto, Pius A dan M.Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Populer. Surabaya: Arkola.

Rahmi, Juwita. 2018. Pengaruh Strategi PAKEM (pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan) Berbasis Permainan Teka-teki terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Melalui Mata Pelajaran IPS di MIS Nurul Fadhilah Bandar Setia Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Rosdiansyah, Aziz. 2010. Peranan Mapel Aqidah Akhlak dalam Pembinaan Disiplin Belajar Siswa Kelas 2 Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 1 Ciputat. Skripsi. Jakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

(14)

10

Rose, Colin. 2006. Accelerated Learnng: Cara Belajar Cepat Abat XXI.

Bandung: Nuansa.

Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning. Bandung: Nusamedia.

_______________. 2013. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.

Bandung: Nusamedia & Nuansa Cendekia.

Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susanti, Dini. 2017. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Melalui Metode Pembelajaran PAKEM Tipe Jigsaw dan Index Card Match di Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyatul Khair. Skripsi. Jakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri.

Suwartono. 2014. Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.

Tebba, Sudirman. 2007. Hidup bahagia Cara Suft. Jakarta: Pustaka Irwan.

Toha, Ahmadi. 1986. Terjemah Sahih Bukhori. (Jakarta: Pustaka Panjimas)

Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

_____________. 2007. Profesionalisme guru dan implementasi KTPS. Jakarta: Gaung Persada press.

Gambar

Tabel 1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan wirausaha mikro adalah sebuah alat penting untuk membawa misi yang holistik (Bussau 2003:39), yaitu: a) Usaha mikro/kecil dibentuk dengan dasar-dasar yang

Arahan yang dapat dilakukan guru untuk mengarahkan siswa menentukan model matematika, misalnya seperti; Perhatikan sketsa gambar, pikirkan hubungan yang diketahui dengan

Hasil penelitian Sumner dan Lindsey tentang reformasi Peradilan Agama (pera) di Indonesia menyimpulkan perkembangan positif yang terjadi di dalamnya. Peradilan Agama dalam

Jika bangsa Indonesia ingin hidup menjadi satu bangsa yang merdeka, ingin hidup sebagai anggota dunia yang merdeka, yang penuh perikemanusiaan, ingi hidup di atas dasar

Objek persepsi yang berwujud manusia ini disebut perception atau juga ada yang berwujud sosial perception, sedangkan persepsi yang berobjekkan nonmanusia, hal ini sering

ULANGAN TENGAH SEMESTER SD BABUSSALAM TP.. Pedro : Hello,

Kabapaten Lebong Tahun lvLggaran 2Ol4 mengumumkan Penyedia Pengadaan unfuk :. Nama

Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangwan Sarana dan Yrasarana Pembbitan Ternak. Dinas Perrlcanan dan