PIJAT
BAYI DAN KENAIKAN BERAT
BADAN BAYI USIA
0-4BULAN
AgnesRehuiina1,
HestyWidyasih2,
SabarSantosa3
’’
“JurusanKebidananPoltekkesKemenkesYogyakarta, Jalan Mangkuyudan MJ III/304 YogyakartaABSTRACT
Ininfancy, the weightcanbe usedtolookatthe rateofphysical growthand nutritionalstatusof infants
.
Infantmassageisan alternativetoachieve optimalgrowthanddevelopment.
Research with the experimentalstudyanddesignofpre-
post testdesign withcontrol groupwasaimedtoknowtheeffect of infant massageon weight gainof infantsaged 0-4months atPaniiNugroho Hospital Pakem.
The studywasconducted on 29 Marchto17April2012. Samples of this study are infants 0-4 months thatmeetthe criteria: healthybabies, cared for bothparents,exclusively breast-fed and did not have birth defects.
Group treatment control group amounted to 15 babieseach.
Infantmassage is done 2timesin 1weekina3-week periodwith a 15minutelong massage.
Before and after the massage baby weighed and recorded intheobservation sheet.
Test hypothesiswith95% confidence levelanderror levelof5% withthe application of R Commander with Paired Sample T-
Test andIndependent sample t-
test. The results showed PairedSampleT-
Test inthetreatment group knownp-value of 4.075e- 05withanaverageof630gramsweightgain.
In control group showedp-vaiue0.08297with an average of 83 gramsweight gain. Independentsamplet- testobtainedp -value of 0.000161. Sothereisaneffectofinfant massageon weightgainofinfantsaged 0-4 months.
Keywords: baby massage,babyweight
INTISARI
Padamasa bayi,berat badandapatdigunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisikmaupun statusgizi bayi. Pijatbayimerupakan salahsatualternatifuntuk mencapaitumbuhkembangyangoptimal.Penelitian dengan Studi eksperimen dandesainpre-posttest withcontrol Group designini bertujuan mengetahui pengaruh pijatbayiterhadapkenaikan beratbadanbayiusia0-4bulandi Rumah
Sakit PantiNugroho Pakem. Penelitian dilakukanbulan Maret-April2012. Sampel penelitianini adaiah bayi0-4bulan yan
memenuhi kriteria yaitubayisehat. diasuh kedua orangtua,diberi ASI eksklusifdan tidak mempunyai cacat bawaan. Kelompok perlakuan kelompokkontrolberjumlahmasing-masing 15bayi. Pijatbayi dilakukan 2kalidalam1minggudalamkurun waktu 3
minggu dengan lama pemijatan15menit.Sebelumdan sesudah pemijatan bayiditimbangberat badannyadandicatat dalamlembar observasi. Analisis dilakukandenganUjiPaired SampleT-TestdanIndependentsamplet-test.Hasilpenelitian menunjukkanPaired T-Tespadakelompok perlakuan diketahuip-valuesebesar<0,000 denganrata-ratakenaikanberatbadan 630 gr. Padakelompok
kontrolmenunjukkanp-valuesebesar 0,08297 denganrata ratakenaikan beratbadan 33 gr. Ujibedadua kelompok salingbebas
(Independent samplet-test)didapatp-valuesebesar 0,0001611
.
Jadi ada pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi usia0-4bulan.Rehulina, Widyasih.Sanlosa.PijatBayldanKanalkan Barat Badan.
tentangStandarProfesi Bidan menyebutkan bahwa
bidan mempunyai kewenangan untuk
melaksanakan pemantauan dan menstimulasi
tumbuhkembangbavidananak'.Salahsatubentuk
stimulasi tumbuh kembang yang selama ini
dilakukan oleh masyarakat adalah dengan
melakukan pijat bayi.
Berdasarkan kunjungan pada bulan
Desember 2011 di Rumah Sakit panti Nugroho
Pakem, pada 38 kunjungan bayi, 27 diantaranya
atau 71% tidak mengalami kenaikan berat badan
yang signifikan, sementara 11 bayi yang lain
mengalamikenaikan berat badan. Dari 11 bayiyang mengalamikenaikanberat badansecarasignifikan, 10 diantaranya merupakan pasienyang secararutin
melakukan pijat bayi sebanyak 2 kali seminggu
selama15 menit.Melihatfenomenaini,pada setiap
kunjungan bayi, pihak Rumahsakit PantiNugroho
selalu menawarkan pijat bayi sebagai salah satu
carauntuk menstimulasinafsumakan bayi.
Menurut panduan Ikatan Dokter Anak
Indonesia tahun 2008 bahwa pijatan pada bayi
merupakan bentuk rangsangan/stimulasi
taktil-kinestetik disertai dengan stimulasi terhadap
komunikasi verbal sebagai perwujudan rasacinta
kasih orang tua terhadap bayi. Pijatan berpengaruh
positif terhadap tumbuh kembang bayi dan
merupakan bentuk stimulasi dan intervensi yang
dapat memberikan banyak manfaat untuk si bayi
antaralainterhadap
pertumbuhannya5.
Sentuhan dan pijat pada bayi setelah
kelahiran dapat memberikan jaminan adanya
kontak tubuh berkelanjutan yang dapat
mempertahankan perasaan aman pada bayi.
Laporan tertua tentangsenipijatuntukpengobatan tercatatdi Papyrus Ebers, yaitu catatankedokteran
zaman Mesir Kuno. Ayur-Veda buku kedokteran
tertua di India (sekitar1800SM)yangmenuliskan
tentang pijat, diet, dan olah raga sebagai cara
penyembuhanutamamasaitu.Sekitar 5000 tahun
yanglaiupara dokterdi Cina dari Dinasti Tangjuga meyakini bahwa pijatadalah salahsatudari4 teknik pengobatan
penting2.
Perkembangan bayi untuk menjadi bayi
hebat, diawali dari bayi saat berada dalam
kandungan dan akanberlanjutsetelahbayi itu lahir,
salah satu syaratkunci keberhasilan adalah pada
saatbayi lahir danpadaawal kehidupannya. Salah
satusyaratuntukmencapaikeberhasilantersebut
adalah adanya stimulasi. Stimulasi
ini
diperlukanuntuk perkembangan otakyangakan menentukan
kecerdasan. Stimulasi inimeliputistimulasiindera
peraba dan indera pengecap yang akan
mengoptimalkan perkembangan
otak6.
PENDAHULUAN
Angka kematian bay! di Indonesia masih
tergolongtinggijika aibandingkandengan
negara-negaraanggotaASEANlainya. Angka tersebut3,4
kali lebih tinggi dariMalaysiadan 1,3 kali lebih tinggi
dari Filipina.Indonesia menduduki rangking ke-6.
Target Millenium Development Goal's (MDG’s)
tahun 2015 adalah 23 per 1.000 kelahiran hidup
untuk angka kematian balita dan 17 per 1.000
kelahiran hidup untuk angka kematian
bayi1.
Tahun 2008, angka kematian bayi masih
tetapsamadengan pencapaian tahun sebelumnya
yaitu 17 per 1000 kelahiran hidup. Dengan pola penurunan tersebut maka diprediksikan pada tahun 2013angkakematianbayidiDIY diharapkan akan
mencapai 16/1000 kelahiran hidup. Secara
Nasional, target Millenium Development Goal's
(MDG’s) untuk angka kematian bayi pada tahun
2015ditargetkan akanmenurunmenjadimenjadi16 per 1000kelahiran
hidup1.
Pada masa bayibalita berat badan dapat
dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi, status gizi dapat dilihat dari penilaian berat badan,tinggibadanbayi.Statusgizi yang buruk dapat terjadi karena adanya suatu
penyakit/infeksi menyebabkan terjadinya
penurunan berat badan sehingga dapat
menyebabkanpeningkatan angka kesakitan bayi,
maka untuk meningkatkan berat badan dapat
dilakukan pijat bayi. Pada bayi yang dipijat
mengalami peningkatan tonus nervus vagus
menyebabkan peningkatan kadar enzim
penyerapan makanan akan menjadi lebih baik,
karena peningkatan aktivitas nervus vagus bayi
cepat lapar, sehingga bayi akan lebih sering
menyusupadaibunya, akibatnya ASIlebihbanyak
diproduksi2.
Seorang anak memiliki nilai yang sangat
tinggiuntukkeluarga dan bangsa. Setiap orangtua
mengharapkan anaknya dapat tumbuh dan
berkembang secara
optimal sehingga dapatmenjadi sumber daya manusia yang berkualitas
dan tangguh.
Proses
pertumbuhan danperkembangan anakmelaluifase-faseyangterinci,
mulai dari saat mereka lahir. Banyak faktor yang
mempengaruhi, salah satu faktor adalah kondisi
yang
optimal pada saatmasa
bayi.Kondisi
optimalpadamasa bayi tak lepas dari faktorfisik,psikis, dan
lingkungan darisi bayi,selain tentunya nutrisi yang
baik dan adekuat. Pijat bayi adalah suatu usaha
yangpositifuntuk memperoleh kondisi optimal pada
masabayi
tersebut3.
Peraturan Menteri
Kesehatan RepublikIndonesia
Nomor369/ MENKES/SK/lll/2007
JumalKesehalan Ibu danAnak, Vol.6. No.2.November2014,Hal. 1-5
Contoh stimulasi indera peraba adalah dengan memberikan pijat bayi. Sebenarnya pijat telah dipraktekkan hampir di seluruh dunia sejak dahulu kala termasuk di Indonesia. Seni pijat diajarkan secara turun temurun, walaupun tidak
diketahui
dengan jelas bagaimana pijat dan sentuhandapatberpengaruh demikianpositif pada tubuh manusia. Pengaruh positif sentuhan pada proses tumbuh kembang anak telahlama dikenal manusia, antara lain dapat meningkatkan berat badan, perkembangan motorik, stabilitas kardiopulmonal, feeding, tidur dan visual awarenesssecara bermakna2.
Menurut peneiitian Field dan Scanberg, Roesli (2001) Pada bayi yang dipijat mengalami peningkatantonusnervusvagus(Sarafotak ke-10) yangakan menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapanmakanan akan menjadilebihbaik. Itu sebabnya mengapa beratbadan bayi yang dipijat meningkatlebihbanyak daripadayangtidak dipijat. Pijatan ini biasanya dilakukan oleh ibu yang merawatbayinya, sehingga ada keterikatan antara ibu danbayikarena menurut suatu peneiitian, ibu yang memijatbayinyaakanmemproduksi ASIlebih banyak dan sebagian besar dari mereka akan mengalamiperembesanair susupada buah dada ketika tidakmenyusui,sehingga pijatbayiinidapat memperbesar kemungkinan paraibutermasukibu yangbekerja untuk dapat memberikanASIpadasi kecilsecaraoptimal.Terapi sentuhataupemijatan initerbukti dapat menghasilkan perubahan fisiologis yang
menguntungkan2,7'
Manfaat pijat bayi tidak hanya untuk meningkatkan volume ASI tetapi juga untuk meningkatkan berat badan, nafsu makan, daya tahan tubuh terhadap infeksi dan untuk membina hubungan batinbayi dengan orangtuanya.Jalinan kasih sayang antara bayi dengan orang tuanya akan menjadi dasar perkembangan emosional yang
positifbagi bayidi kemudian
hari8.
Pengobatan dengan pijat memberikan keuntungan yang besar, keuntungan
ini
berupa fisik, fisiologis dan psikologis. Peneiitian terhadap bayi cukup bulan yang dipijat selarna 15 hari sebanyak 2 kali seminggu untuk masa 6 minggu menunjukkan kenaikan berat badanyang
lebih normal. Pemijatan yang dilakukan dengan benar dan teratur akan sangat besar manfaatnya bagi tumbuh kembang bayi. Pada bayi cukup bulan normal yangmendapatASI ekslusif 6 bulan secara acak dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok pemijatandan kelompok kontrol.Pemijatandimulai sejak bayi usia 4minggu3.
Pijat bayi merupakan salahsatualternatif sebagai upayauntuk mencapai tumbuh kembanganakyangoptimal.METODE
Peneiitian ini menggunakan quasi
experimental study dengan desain pre-post test
with control group design.Sampelpeneiitian dipilih
dengan purposive sampling dengan kriteria: bayi sehat, diasuhkedua orangtua, diberiASI eksklusif dan tidak mempunyai cacat bawaan. Kelompok perlakuan adalah 15bayi yang memenuhikriteria yangdatang bersamaorangtuake ruang pijat bayi Rumah Sakit Panti Nugroho Pakem. Kelompok kontrol diambil bayiyangdatangke Poliklinik Anak Sehat RS. Panti Nugroho Pakem sejumlah 15 orang, Peneiitian dilakukan tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April 2012. Bayi dipijat 2 kali dalam 1 minggu dalam kurun waktu 3 minggu dengan lama pemijatan 15 menit. Sebelum dan
sesudah dipijat bayi ditimbang berat badannya. Bayi pada kelompok kontrol ditimbang pada awal kunjungan kemudian 3 minggu kemudiandilakukan kembalipenimbangan berat badan. Bayiyangtidak datang ke RS saat jadwal pemijatan dilakukan kunjunganrumah.Teknik pijatbayidilakukan sesuai dengan Prosedur tetap RS. Panti Nugroho
mengacupada buku pijatbayidari dr. UtamiRoesli,
SpA dengan pijatan pada wajah, dada, tangan, perut, punggungdankaki.Bayidiletakkandi matras beralaskan handuk, dibuka seluruh pakaian, dan dipijat dengan baby oil/baby lotion. Setelah pemijatan bayidibersihkandenganwaslapdan air hangat, dikeringkan denganhanduk.Sebelum dan sesudah pemijatan bayi ditimbang dan hasilnya dicatat di lembarobservasi. Variabelbebas adalah pijat bayidanvariabel terikat adalah kenaikanberat badan bayi.
Data dianalisisdenganmenguji normalitas data dengan uji one sampel kolmogrov-smirnov.
Hasil pengujian normalitasdata,diketahuibahwa
p-value = 0,4367 (p-value > 0,05) maka data
berdistribusi normal. Uji hipotesa dengan
Independent Sample T-Testdan Paired sample
T-Testuntukmembandingkan nilairata-rata pre dan post dari sampelsetelahdipijat.
HASIL
Peneiitian ini dilakukanpada bayiberusia 0-4 bulan yang merupakan pasien di Rumah Sakit Panti Nugroho. Subyek dalam peneiitian ini berjumlah 15 untuk kelompok
perlakuan
dan 15 untuk kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan sebagianbesar berusia 1-3 bulan yaitu 80,1 % dan sebagian besarbayi berjenis kelaminperempuan
(66,67%).Pada kelompokkontrolsebagian besar berusia 3bulan (53,33 %)dan berjenis kelamin laki-laki (53,33%).Rehulina, Widyasih. Santosa, PijatBayidanKenaikanBerat Badan.
label.1
Perbedaan Berat Badan SebelumdanSesudah Pijat padaBayi dalamKelompokPerlakuan
Faktcr lingkungan berupa stimulasi yaitu
perangsangan yang datang dari lingkungan luar
anak merupakan hal yang penting. Stimulasi
merupakan hal yangsangat penting dalam aspek
tumbuh kembang anak. Anak yang banyak
mendapat stimulasi terarah akan lebih cepat
berkembang dibandingkan yang kurang bahkan
yangtidak mendapat stimulasi. Berbagai macam
stimulasisepertistimulasivisual,verbal,auditifdan
taktil dapat mengoptimalkanperkembangan anak.
Stimulasi taktil dapatberupapijatanyang dilakukan
pada bayi sejak lahir, sehingga memberikan
pengaruh terhadap
pertumbuhan
danperkembangannya1011.
Hasilpenelitian ini sesuaidengan penelitian
yangpernah dilakukan olehMohammadpada tahun
2006 yangberjudul"Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan BayiUmur4Bulan".Dalam penelitian ini kelompok kasus hanya mendapatkan
asupan ASI Eksklusif saja sedangkan pada
kelompok kontrol mendapatkanasupan kaiori baik
ASImaupunsusuformula. Namun pada bayiyang
dipijat cenderung memiliki kenaikan berat badan
yang lebih signifikan. Hal
ini
dikarenakan seteiah dipijat terjadi peningkatan aktivitasnervusvagusyang akan merangsang peningkatan insulin dan
gastrin. Peningkatan insulin dan gastrin ini akan
merangsang fungsi pencernaan sehingga
penyerapan dan metabolisme lebihefektif. Selain
itu pijat juga dapat merangsang hormon
pertumbuhan yang juga sinergetik dengan
insulin12'13.
MeanBB
(Gram) Mean 95% Confidence Interval
Kenaikan BB PValues
Pre Post Lower Upper
4753 gr 8075gr 630 gr <0.000 1931 399.6069
Dari tabel 1, diketahui bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara berat badan
sebelumdanseteiah dipijat denganp-value<0.000
(p-value<0,05). Dengan rata-rata kenaikan berat badan 630 gr.
label.2
PerbedaanBerat Badan SebelumDanSesudahPengamatan Pada Kelompok Kontrol
MeanBB
(Gram) Mean 95%ConfidenceInterval
Kenaikan BB PValues
Pre Post Lower Upper
5320 gr 5403gr 83.33333 0.08297 179.06061 12.39394
Dari tabel 2, diketahui bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara berat badan
bayi pada awal pengamatan dengan akhir
pengamatan dari kelompok kontrol dengan
p-value0.08297(p-value>0,05). Dengan rata rata kenaikan berat badan 83 gr.
Tabel 3
gan Kenaikan Berat BadanAntara Kelompok
Perlakuan dan Kelompok Kontrol Perbandin
MeanKenaikan(Gram)
MeanDifferent PValue
Kel.Periakuart Kel.Kontrol
630.00000 83.3333 546.6 gr 0.0001G11
Dari tabei 3, diketahui bahwa ada
perbedaan antara kenaikan berat badan bayiyang
dipijat dengan bayi yang tidak dipijat (p-value
=
0,000) denganreratakenaikan beratbadan (mean)
untukkelompok perlakuanadalah630grdan rerata
kenaikan berat badan {mean) kelompok kontrol
adalah 83,33gr. Jadi ada pengaruh pijat bayi terhadapkenaikanberat badan bayi.
PEMBAHASAN
Pijat bayi(
stimulus
touch)diartikansebagaisentuhan komunikasi yangnyaman antara ibudan
bayi. Hal ini yang pada akhirnya meningkatkan
nafsumakan dan daya serap tubuhbayiakan
sari-sari makanan yang dicerna. Hal initerlihat dalam adanyakenaikan berat badan yangcukup
drastis2.
Salah satu
manfaat
pijat bayi adalahmeningkatkan berat badan bayi yang kaitannya
dalam pertumbuhan bayi. Pada bayi yang dipijat
mengalami peningkatan tonus nervus vagus
menyebabkan peningkatan kadar enzim
penyerapan makanan akan menjadilebihbaik, itu
sebabnya
mengapa
berat badan bayi yang dipijatmeningkat lebih banyak daripada yang tidak
dipijat2,9.
KESIMPULAN
Ada pengaruh pijatbayiterhadap kenaikan berat badan bayi usia 0-4 bulan di Rumah Sakit
Panti Nugroho 2012. Ada perbedaan yang
signifikan antara kenaikan berat badan bayi
sebelum dan sesudah dipijat pada kelompok
perlakuan. Tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kenaikan berat badan bayi pada awal
pengamatandanakhirpengamatan pada kelompok
kontrol.
SARAN
Bagipara bidan dapat melakukanprogram
pijat bayi karena sangat efektif untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bagi
penelitiselanjutnyadapatmeneliti aspek lainyang dipengaruhi oleh perlakuan pijat bayi antara lain,
fungsipencernaanserta pembuangan,depresidan
jumalKesehatanIbu danAnak,VoI. 6, No.2, November 2014, Hal. 1-5
DAFTAR
PUSTAKA
1. DinkesDIY. Profil kesehatan D.I.Y Tahun 2008. Yogyakarta:DinkesDIY; 2008.
2. Roesli U. Pijat Bayi Edisi Revisi. Jakarta:
TrubusAgriwidya; 2001
.
3. Rosalina I. Fisiologi Pijat bayi. Jakarta:
Johnson-Johnson;2007.
4. Depkes. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 369/
MENKES/SK/lll/2007
tentang Standar ProfesiBidan. Jakarta: Departemen Kesehatan Rl;
2007.
5. IDAI.ModulPelatihan UKK Tumbuh Kembang
Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Jakarta:IDAI;2008.
6. Depkes. Pertumbuhan&PerkembanganAnak.
Jakarta:DepartemenKesehatanRl; 2006.
7. Field T. Regular Article Pre Term Infant
MassageElicits ConsistentIncreases in Vagal Activityand GastricMotilitythatareAssociated
withGreaterWeight Gain; 2010.
8. Marimbi H. Pertumbuhan & perkembangan,
statusgizidanimunisasi DasarBalita;2010. 9. Inal S, SusanY.TheEffect ofBaby Massageon
mental motor DevelopmentofHealthyFullterm
Baby. Journal of Society for Development
environmentinBandH;2012.
10. Soetjiningsih.TumbuhKembangAnak. Jakarta:
EGC;1995.
11.
Massage with KinestetickStimulationImprovesWeightGainin Pre Term
Infants.Journal of Perinatology: 2009.
12. MohammmadS.Pengaruh Pijat Bayi terhadap
Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 4 Bulan.
Jurnal Gizi
Klinik
Indonesia;2006.13. Soim, M. Pengaruh Pijat Bayi terhadap
KenaikanBerat Badan padaBayiUsia 4 Bulan.