• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Ajar: Administrasi Perbekalan/Logistik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Ajar: Administrasi Perbekalan/Logistik"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Sirajuddin Saleh, S.Pd., M.Pd.
  • Pengajar:
    • Drs. M. Nippi Tambe, M.Pd
  • Sekolah: Pustaka Ramadhan
  • Mata Pelajaran: Administrasi Perbekalan/Logistik
  • Topik: Administrasi Perbekalan/Logistik
  • Tipe: buku ajar
  • Tahun: 2016
  • Kota: Bandung

I. PENDAHULUAN

Bab ini membahas rasional, pengertian, dan unsur-unsur administrasi perbekalan. Rasional administrasi perbekalan penting untuk memahami kerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Pengertian administrasi diuraikan dari berbagai sudut pandang ahli, menekankan pentingnya proses kerjasama dalam mencapai tujuan. Unsur-unsur administrasi seperti organisasi, manajemen, komunikasi, dan keuangan dijelaskan sebagai komponen penting dalam administrasi perbekalan. Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang konsep dasar administrasi perbekalan.

1.1 Rasional

Ilmu administrasi adalah ilmu yang relatif baru, namun telah ada sejak manusia berinteraksi. Rasional administrasi perbekalan adalah penting karena mencerminkan kebutuhan manusia untuk berkolaborasi dalam mencapai tujuan. Proses penyelenggaraan administrasi adalah rangkaian aktivitas yang melibatkan lebih dari satu individu untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, pemahaman tentang rasional ini menjadi dasar bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya administrasi dalam konteks organisasi.

1.2 Pengertian Administrasi

Administrasi berasal dari kata Latin 'administrare', yang berarti membantu dan melayani. Beberapa ahli mendefinisikan administrasi sebagai proses kerjasama untuk mencapai tujuan. Definisi ini menekankan bahwa administrasi adalah aktivitas yang melibatkan sekelompok orang yang bekerja sama secara rasional. Dengan memahami pengertian ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan konsep administrasi dalam konteks perbekalan.

1.3 Unsur-Unsur Administrasi

Unsur-unsur administrasi mencakup organisasi, manajemen, komunikasi, kepegawaian, keuangan, perbekalan, ketatausahaan, dan hubungan masyarakat. Setiap unsur memiliki peran penting dalam proses administrasi. Misalnya, organisasi sebagai wadah kegiatan administrasi, dan manajemen sebagai penggerak untuk mencapai tujuan. Pemahaman tentang unsur-unsur ini penting untuk mahasiswa dalam mengelola administrasi perbekalan secara efektif.

II. HAKIKAT ADMINISTRASI PERBEKALAN

Bab ini membahas pengertian administrasi perbekalan, masalah dalam pengelolaannya, dan hubungan dengan pergudangan. Administrasi perbekalan meliputi serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan barang yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan pemahaman ini, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang sering terjadi dalam pengelolaan perbekalan dan cara mengatasinya.

2.1 Pengertian Administrasi Perbekalan

Administrasi perbekalan adalah proses yang mencakup perencanaan, pengadaan, penggunaan, penyimpanan, dan penghapusan barang. Istilah ini mencakup berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan barang yang diperlukan dalam suatu organisasi. Dengan memahami pengertian ini, mahasiswa dapat lebih fokus pada aspek praktis dalam pengelolaan perbekalan di lingkungan mereka.

2.2 Masalah-Masalah dalam Pengelolaan Administrasi Perbekalan

Masalah yang sering muncul dalam pengelolaan administrasi perbekalan termasuk salah rencana, salah beli, dan salah pakai. Selain itu, kelalaian dalam pencatatan dan perawatan juga menjadi tantangan. Dengan memahami masalah ini, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengatasi isu-isu yang muncul dalam praktik administrasi perbekalan.

2.3 Pergudangan

Pergudangan adalah bagian integral dari administrasi perbekalan yang melibatkan penyimpanan barang. Proses ini mencakup penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran barang. Dengan memahami proses pergudangan, mahasiswa dapat mengelola inventaris dan memastikan ketersediaan barang yang diperlukan untuk mendukung kegiatan organisasi.

III. HUBUNGAN FUNGSI-FUNGSI PERBEKALAN

Bab ini menguraikan hubungan antara fungsi-fungsi perbekalan seperti perencanaan, pengadaan, penggunaan, dan penyimpanan. Setiap fungsi saling terkait dan berkontribusi pada efektivitas administrasi perbekalan secara keseluruhan. Mahasiswa diharapkan memahami bagaimana setiap fungsi berperan dalam mencapai tujuan organisasi.

3.1 Perencanaan, Pengadaan, dan Penggunaan Perbekalan

Perencanaan adalah langkah awal yang menentukan kebutuhan barang. Pengadaan mencakup proses pembelian dan distribusi, sementara penggunaan berkaitan dengan pemanfaatan barang secara efisien. Dengan memahami hubungan ini, mahasiswa dapat merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang dengan lebih baik.

3.2 Inventarisasi Perlengkapan

Inventarisasi adalah proses pencatatan dan pengelolaan barang yang dimiliki. Proses ini penting untuk memastikan ketersediaan dan pemeliharaan barang. Mahasiswa perlu memahami pentingnya inventarisasi untuk mencegah kehilangan dan kerusakan barang.

3.3 Penyimpanan, Pemeliharaan dan Penghapusan

Penyimpanan melibatkan pengaturan tempat dan cara menyimpan barang. Pemeliharaan penting untuk menjaga kualitas barang, sedangkan penghapusan adalah proses penyingkiran barang yang tidak diperlukan. Memahami ketiga aspek ini membantu mahasiswa dalam mengelola barang secara efektif.

IV. ANALISA PERBEKALAN

Bab ini membahas analisis kebutuhan perlengkapan kerja, data kebutuhan, mekanisme perbekalan, dan tata ruang. Analisis yang tepat membantu organisasi dalam menentukan kebutuhan barang secara akurat. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan analisis ini dalam praktik administrasi perbekalan.

4.1 Analisa Kebutuhan Perlengkapan Kerja

Analisis kebutuhan perlengkapan adalah proses untuk menentukan jenis dan jumlah barang yang diperlukan. Dengan melakukan analisis yang tepat, mahasiswa dapat memastikan bahwa organisasi memiliki semua perlengkapan yang diperlukan untuk beroperasi secara efisien.

4.2 Analisa Data Kebutuhan Perlengkapan Kerja

Pengumpulan dan analisis data kebutuhan perlengkapan penting untuk pengambilan keputusan yang tepat. Mahasiswa perlu memahami bagaimana cara mengumpulkan dan menganalisis data untuk mendukung keputusan pengadaan barang.

4.3 Mekanisme Perbekalan

Mekanisme perbekalan mencakup prosedur dan sistem yang digunakan untuk mengelola pengadaan dan distribusi barang. Pemahaman tentang mekanisme ini penting agar mahasiswa dapat mengimplementasikan sistem yang efisien dalam organisasi.

V. MANAJEMEN LOGISTIK

Bab ini menjelaskan pengertian manajemen logistik, tujuannya, dan fungsinya. Manajemen logistik berfokus pada pengelolaan aliran barang dan informasi dalam organisasi. Mahasiswa diharapkan memahami konsep ini untuk meningkatkan efektivitas administrasi perbekalan.

5.1 Pengertian Logistik

Logistik adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian aliran barang dan informasi. Mahasiswa perlu memahami pengertian ini agar dapat menerapkan prinsip logistik dalam pengelolaan perbekalan.

5.2 Manajemen Logistik

Manajemen logistik melibatkan pengelolaan semua kegiatan yang berkaitan dengan aliran barang. Dengan memahami manajemen logistik, mahasiswa dapat mengoptimalkan proses pengadaan dan distribusi barang dalam organisasi.

5.3 Tujuan dan Fungsi Manajemen Logistik

Tujuan manajemen logistik adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan barang. Fungsi manajemen logistik mencakup perencanaan, pengadaan, dan distribusi. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan fungsi-fungsi ini dalam praktik administrasi perbekalan.

VI. SISTEM MANAJEMEN LOGISTIK

Bab ini membahas pengertian sistem manajemen, unsur-unsur sistem, dan aktivitas dalam manajemen logistik. Sistem manajemen logistik penting untuk memastikan semua fungsi berjalan secara harmonis. Mahasiswa diharapkan memahami cara mengintegrasikan berbagai fungsi dalam sistem manajemen logistik.

6.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah rangkaian elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Mahasiswa perlu memahami pengertian ini untuk mengembangkan sistem manajemen logistik yang efektif.

6.2 Unsur Sistem Manajemen Logistik

Unsur sistem manajemen logistik mencakup input, proses, output, dan umpan balik. Memahami unsur-unsur ini membantu mahasiswa dalam merancang sistem yang efisien dan responsif terhadap kebutuhan organisasi.

6.3 Aktivitas Dalam Manajemen Logistik

Aktivitas dalam manajemen logistik mencakup perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan distribusi. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan aktivitas ini dalam praktik administrasi perbekalan.

Referensi Dokumen

  • Pengelolaan dan Penyimpanan ( Gitosudarmo )
  • Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2012 tentang cetak Biru Logistik Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar kimia SMA/MA kelas XII semester I berdasarkan standar isi kurikulum 2013 yang digunakan untuk menciptakan

Pokja Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan

Pengujian hipotesis secara keseluruhan menunjukkan model bimbingan dan konseling perkembangan efektif untuk meningkatkan kematangan emosi remaja, terutama pada aspek

Kolom 21 : Diisi apabila hasil inventarisasi kondisi barang dimaksud Berubah dari kondisi barang sebelum inventarisasi; Untuk kondisi “B” = Baik ; kondisi “RR” = Rusak-

Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk menguji apakah k sampel independen berasal dari populasi yang berbeda, dengan kata lain uji ini dapat digunakan untuk menguji

“Perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya atau karya

Buku teks sejarah polri untuk tamtama polisi tahun 1980 merupakan salah satu karya historiografi yang digunakan untuk kepentingan Pendidikan dan pelatihan tamtama polisi tugas umum di

Kebutuhan dana untuk membayar hutang Apabila perusahaan menetapkan bahwa pelunasan utangnya akan diambilkan dari laba ditahan, berarti perusahaan harus menahan sebagian besar dari