• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Keterampilan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi kasus pada karyawan Putri Citra Catering)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Keterampilan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi kasus pada karyawan Putri Citra Catering)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KETERAMPILAN

KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi kasus pada karyawan Putri Citra Catering)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

MARCELLINO PUTU MAHENDRA B100140297

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KETERAMPILAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi kasus pada karyawan Putri Citra Catering)

PUBLIKASIH ILMIAH

oleh:

MARCELLINO PUTU MAHENDRA NIM. B100140297

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh : Pembimbing

( ... )

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KETERAMPILAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi kasus pada karyawan Putri Citra Catering)

Oleh :

MARCELLINO PUTU MAHENDRA NIM. B100140297

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu 7 Juli 2018 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Sri Murwanti, S.E., M.M (……….)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Soepatini, S.E., M.Si., Ph.D. (……….)

(Sekretaris Dewan Penguji)

3. Drs. Sri Padmantyo, MBA. (……….)

(Anggota Dewan Penguji)

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Syamsudin, M.M) NIDN 0017025701

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak sepenuhnya terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak sepenuhnya terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis yang diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya sesuai kemampuan.

Surakarta, 7 Juli 2018

Penulis

Marcellino Putu Mahendra B100140297

(5)

1

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KETERAMPILAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi kasus pada karyawan Putri Citra Catering) Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Catering Putri Citra yang berjumlah sebanyak 70 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berjumlah 70 orang serta Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Alat analisis yang digunakan regresi linear berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada bab sebelumnya peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu variabel lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi lingkungan kerja maka semakin baik pula kinerja karyawan. Keterampilan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi keterampilan maka semakin baik pula kinerja karyawan. Kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi kompensasi maka semakin baik pula kinerja karyawan. Secara bersama-sama variabel lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra.

Kata Kunci : Lingkungan Kerja, Keterampilan Kerja, Kompensasi Abstract

The purpose of this study to determine the effect of work environment, job skills and compensation for employee performance in Catering Putri Citra. Population in this research is all employee Catering Putri Citra which amounted to 70 people and the sample used in this research is all employee amounting to 70 people and Sampling in this research using simple random sampling technique. Analyzer used multiple linear regression, t test, F test and coefficient of determination (R2). Based on the results that have been described in the previous chapter researchers can take the conclusion that the work environment variables have a significant effect on employee performance, so the higher the work environment the better the performance of employees. Work skills have a significant influence on employee performance, so the higher the skills the better the performance of employees. Compensation has a significant effect on employee performance, so the higher the compensation the better the performance of employees. Together variables work environment, work skills and compensation jointly to employee performance in Catering Putri Citra.

Keywords : Work Environment, Job Skills, Compensation

1. PENDAHULUAN

Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan suatu perusahaan. Suatu perusahaan umumnya didirikan untuk melangsungkan hidupnya dan mencapai suatu keuntungan secara maksimal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Thaief, Baharuddin, Priyono, & Idrus (2015) menyebutkan bahwa tanpa didukung karyawan / pegawai yang cocok baik dalam hal kuantitatif, kualitatif

(6)

2

dan strategi operasional maka suatu perusahaan tidak akan dapat mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan mempromosikan masa depan dari perusahaan tersebut. Demi untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka perusahaan akan meningkatkan kinerja karyawannya. Memahami keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) di era saat ini, perusahaan yang menginginkan bertahan dalam persaingan haruslah memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetitif. Dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) diharapkan karyawan dapat bekerja secara produktif dan profesional sehingga kinerja yang di capainya diharapkan akan melebihi yang diharapkan dan memuaskan sesuai standart kerja yang di persyaratkan. Untuk itu setiap perusahaan mengadakan penilaian terhadap kinerja karyawan.

Penilaian kinerja karyawan tergantung daripada jenis pekerjaan yang diberikan oleh suatu perusahaan dan tujuan dari perusahaan tersebut. Dengan dilakukannya penilaian kinerja karyawan maka perusahaan dapat mengetahui informasi sejauhmana hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam waktu yang sudah ditentukan. Karyawan yang mempunyai tingkat kinerja tinggi diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab, cekatan, dan mampu menggunakan segala potensi yang dimilikinya dengan efektif dan efisien. Dengan meningkatnya kinerja karyawan diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Walaupun demikian, rendahnya kinerja pegawai tersebut merupakan anggapan atau persepsi beberapa atau sebagian kecil masyarakat yang menilai pelayanan yang diberikan kurang maksimal, sebab masih ada sebagian pegawai yang memiliki kinerja yang baik (Sukidi & Wajdi, 2016). Dapat dilihat dari karyawan yang datang tepat waktu dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dalam rentan waktu yang ditentukan. Karyawan yang telah menyelesaikan tugasnya dapat membantu rekan karyawannya sehingga hubungan antar karyawan dapat terjalin secara baik dan dapat meingkatkan kinerja seorang karyawan. Kinerja karyawan dapat di pengaruhi oleh beberapa aspek.

Salah satu aspek yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan adalah lingkungan kerja. Artinya dengan lingkungan kerja yang baik dan sehat dapat meningkatkan kinerja dari seorang karyawan yang bekerja pada lingkungan tersebut. Begitu juga sebaliknya ketika karyawan tidak mempunyai lingkungan kerja yang baik dan sehat, maka tidak dapat memberikan kinerja yang maksimal.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kafui Agbozo (2017) menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang baik dan sehat dapat dilihat dari upah yang kompetitif, hubungan saling percaya antara karyawan dan manajemen, kesetaraan dan keadilan untuk semua orang,

(7)

3

dan beban kerja yang masuk akal dengan tujuan yang menantang namun dapat dicapai. Gabungan dari semua kondisi ini menjadikan lingkungan kerja merupakan kondisi kerja terbaik yang memungkinkan bagi seorang kartawan untuk bekerja dengan performa yang tinggi.

Disebutkan juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Kafui Agbozo ( 2017) lingkungan kerja yang supportive membantu karyawan untuk melakukan tugas normal secara lebih efektif, memanfaatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi mereka serta sumber daya yang tersedia untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi.

Untuk dapat bekerja secara maksimal dengan kinerja yang tinggi, diperlukan pula keterampilan kerja yang dapat mendukung kinerja seorang karyawan. Keterampilan kerja dapat mendorong seorang karyawan untuk melakukan pekerjaan secara maksimal dan mendapatkan hasil yang terbaik. Tingkat keterampilan kerja seorang karyawan tidak dapat diketahui karena keterampilan berasal dari diri seorang karyawan dan didalam bekerja diperlukan keterampilan, keuletan dan kemampuan berfikir yang luas.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nor Istikomah & Hidayat (2014) keterampilan kerja merupakan kemampuan seorang dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Keterampilan disini mencakup technical skill, human skill, conceptual skill, seperti kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada, kecermatan dalam melakukan pekerjaan, menggunakan peralatan yang dimiliki perusahaan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu tidak heran jika seorang karyawan yang mempunyai tingkat keterampilan kerja tinggi maka tinggi pula kinerja dari seorang karyawan tersebut.

Faktor lain yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan adalah kompensasi. Pemberian kompensasi sebagai tanda balas jasa dari suatu perusahaan atas kontribusi karyawan adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan taraf kesejahteraan mereka (Sukidi & Wajdi, 2016).

Kompensasi terbagi menjadi dua jenis yaitu kompensasi secara langsung dan tidak langsung. Pada penelitian ini lebih fokus terhadap pemberian kompensasi secara langsung yang terdiri atas gaji dan bonus yang diberikan apabila kerja lembur. Gaji adalah bayaran tetap yang dibayarkan kepada karyawan untuk layanan atau pekerjaan yang dilakukan (gaji bulanan, gaji tahunan dan kenaikan gaji promosi) (Salisu, Chinyio, & Suresh, 2015). Pemberian kompensasi diharapkan sesuai dengan beban kerja yang telah di bebankan pada karyawan. Sehingga diduga karyawan akan meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut.

(8)

4

Hasil penelitian dari Suharyanto, Nugraha, & Permana (2014) menunjukan bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, namun dalam penelitian yang dilakukan oleh Rismawati (2016) menunjukkan adanya pengaruh dari lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh Nor Istikomah & Hidayat (2014) dan Hadi (2015) menyatakan bahwa keterampilan kerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Menunjukkan bahwa semakin tinggi keterampilan kerja maka semakin tinggi juga kinerja karyawan tersebut. Penelitian yang dilakukan Sukidi & Wajdi (2016) dan Murty & Hudiwinarsih (2012) menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suharyanto et al. (2014) dan Tulenan (2015) yang menyatakan bahwa kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu terdapat research gap yaitu perbedaan hasil dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, untuk meningkatkan kinerja karyawan maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan.

Dalam pembahasan ini, penulis mencoba untuk membahas analisis Pengaruh lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra, dengan rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra? Bagaimana pengaruh keterampilan kerja terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra? Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di Cartering Putri Citra?

Adapun tujuan penelitian yang berhubungan dengan masalah yang ada sebagai berikut : Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra. Untuk menganalisis pengaruh keterampilan kerja terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di Catering Putri Citra

2. METODE

Penelitian ini mengambil tempat di Catering Putri Citra yang berada di Solo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Catering Putri Citra yang berjumlah sebanyak 70 orang. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berjumlah 70 orang.

(9)

5

Data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung dilapangan pada perusahaan yang menjadi objek penelitian melalui penyebaran kuisioner. Uji instrument dilakukan untuk mengetahui apakah instrument yang disusun berpengaruh pada besar tidaknya dan sangat menentukan bermutu tidaknya hal penelitian. Baik buruknya instrument penelitian ditunjukkan oleh tingkat kesalahan (validity) dan keandalan (reability). Uji coba instrument dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrument sehingga dapat diketahui layak tidaknya untuk pengumpulan data pada karyawan Catering Putri Citra.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1Uji Hipotesis

3.1.1 Analisa Regresi Berganda (Multiple Regression)

Tabel 1 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Variabel Unstandardized Coefficients t Sig B Std. Error Constant .050 2.647 .019 .985 Lingkungan kerja .232 .107 2,171 .034 Ketrampilan .544 .119 4.582 .000 Kompensasi .165 .078 2,115 .038

Sumber : Data primer diolah, 2018

Persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = 0,050 + 0,232X1 + 0,544X2 + 0,165X3 + Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan: Konstanta sebesar 0,050 dengan parameter positif menunjukkan persepsi + konstan atas lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi pada kinerja karyawan.

Koefisien regresi lingkungan kerja menunjukkan hasil yang positif dengan demikian dapat diketahui bahwa semakin meningkatnya lingkungan kerja maka semakin meningkat pula kinerja karyawan.

Koefisien regresi ketrampilan kerja menunjukkan hasil yang positif dengan demikian dapat diketahui bahwa semakin meningkatnya keterampilan kerja maka semakin meningkat pula kinerja karyawan. Koefisien regresi kompensasi menunjukkan hasil yang positif dengan demikian dapat diketahui bahwa semakin meningkatnya kompensasi maka semakin meningkat pula kinerja karyawan.

3.1.2 Uji F

Hasil analisis diperoleh Fhitung> Ftabel (24,964 > 3,15), maka Ho ditolak, Berarti secara bersama-sama variabel lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga model dalam penelitian dapat digunakan adalah fit.

(10)

6 3.1.3 Uji t

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji t test diketahui bahwa variabel lingkungan kerja, keterampilan dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Variabel lingkungan kerja diketahui nilai thitung (2,171) lebih besar daripada ttabel (1,996) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,034 <  = 0,05. Oleh karena itu, Ho ditolak, artinya lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Variabel keterampilan kerja diketahui nilai thitung (4,582) lebih besar daripada ttabel (1,996) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 <  = 0,05. Oleh karena itu, Ho ditolak, artinya keterampilan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Variabel kompensasi diketahui nilai thitung (2,115) lebih besar daripada ttabel (1,996) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,038 <  = 0,05. Oleh karena itu, Ho ditolak, artinya kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

3.1.4 Uji R2

Dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R2 sebesar 0,510. Hal ini berarti bahwa 51,0% variasi variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi sedangkan sisanya yaitu 49,0% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

3.2Pembahasan

3.2.1 Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Variabel lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dalam hal ini lingkungan kerja dalam tempat dimana para karyawan bekerja atau bisa disebut dengan tempat dimana semua kegiatan bekerja dan lingkungan kerja melibatkan semua aspek yang bertindak dan bereaksi terhadap tubuh dan pikiran seorang karyawan. Kondisi lingkungan yang meliputi suhu udara, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, suara bising, geteran mekanis, bau-bauan dan warna, hal tersebut kondisi fisik lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan.

Hasil tersebut dapat dibuktikan oleh hasil tanggapan dari responden yang menyatakan bahwa kebersihan di tempat kerja membuat nyaman dalam bekerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Adanya jaminan keamanan lingkungan oleh perusahaan juga mendukung meningkatnya kinerja karyawan, sehingga perusahaan dapat memperhatikannya dengan lebih baik.

(11)

7

Dengan demikian penelitian ini konsisten dengan penelitian Suharyanto, Nugraha, & Permana (2014) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

3.2.2 Keterampilan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

Variabel keterampilan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dalam hal ini karyawan mampu menjalin komunikasi baik, mampu membangunkerja sama, mampu memanfaatkan setiap peralatan yang digunakan, mampu menyelesaikan maslaah yang timbul dan melakukan pekerjaan rutin.

Hasil tersebut dapat di buktikan dengan tanggapan responden atas pernyataan bahwa karyawan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan karyawan lain di perusahaan sedangkan karyawan yang belum mampu menyelesaikan masalah dalam perusahaan dan menunggu perintah untuk mengerjakan pekerjaan rutin haruslah diawasi oleh perusahaan.

Dengan demikian penelitian ini mendukung penelitian Nor Istikomah & Hidayat (2014) dan Hadi (2015) yang menyatakan bahwa keterampilan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

3.2.3 Kompensasi berpengaruh signifikan Kinerja Karyawan

Variabel kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dalam hal ini kompensasi merupakan seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada perusahaan maupun organisasi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung serta diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada perusahaan / organisasi.

Hasil tersebut dapat dibuktikan dengan tanggapan responden tentang pernyataan jumlah gaji yang diberikan perusahaan sesuai dengan pekerjaan, sehingga karyawan sudah puas dengan jumlah gaji yang diberikan namun pemberian bonus secara berkala masih menjadi kekurangan dalam perusahaan tersebut.

Dengan demikian penelitian ini mendukung penelitian Sukidi & Wajdi (2016) dan Murty & Hudiwinarsih (2012) yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada bab sebelumnya peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu variabel lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi lingkungan kerja maka semakin baik pula kinerja

(12)

8

karyawan. Keterampilan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi keterampilan maka semakin baik pula kinerja karyawan. Kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi kompensasi maka semakin baik pula kinerja karyawan. Secara bersama-sama variabel lingkungan kerja, keterampilan kerja dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga model dalam penelitian adalah fit.

DAFTAR PUSTAKA

Chuzimah. (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Furniture (Studi pada Karyawan Perusahaan Furniture Di Kecamatan Gemolong). Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 12(1), 34–56.

Hadi, Z. (2015). Pengaruh Iklim Kerja dan Keterampilan Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Produksi PT. Bukit Sembilan Kabupaten Kampar, Vol.2, 1–16.

Kafui Agbozo, G. (2017). The Effect of Work Environment on Job Satisfaction: Evidence from the Banking Sector in Ghana. Journal of Human Resource Management, 5(1), 12–18.

Nor Istikomah, A., & Hidayat, W. (2014). Pengaruh Keterampilan Kerja, Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Perawat (Studi Kasus Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Bagian Rawat Inap Unit Umum), 1–12.

Rismawati. (2016). The Effect Of Working Environment , Compensation And Working Ethos Towards Employee Performance On Mariso District ‟ s Office In Makassar. International Journal of Scientific & Technology Research, 5(08), 48–51.

Salisu, J. B., Chinyio, E., & Suresh, S. (2015). The impact of compensation on the job satisfaction of public sector construction workers of jigawa state of Nigeria. The Business and Management Review, 6(4), 10–11.

Sidanti, H. (2015). Pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai negeri sipil di sekretariat DPRD kabupaten Madiun. Jurnal JIBEKA, 9, 44–53.

Suharyanto, Nugraha, E., & Permana, H. (2014). Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi QIP PT. GSI CIANJUR Suharyanto1,. Jurnal Ilmiah Teknik Industri ISSN 1412-6869, 13(2), 187–200.

Sukidi, & Wajdi, F. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap KInerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi, 1–97.

Thaief, I., Baharuddin, A., Priyono, & Idrus, M. S. (2015). Effect of training, compensation and work discipline against employee job performance: (Studies in the office of PT. PLN (Persero) Service Area and Network Malang). Review of European Studies, 7(11), 23–33.

Togas, F. B., & Uhing, Y. (2015). Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi, dan Keterampilan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Bank BRI cabang Manado, 3(3), 1162– 1173.

(13)

9

Performance At the Office of State Assets and Auction Service Manado. EMBA Journal, 3(3), 672–682.

Wind, A. De, Geuskens, G. A., Ybema, J. F., Blatter, B. M., Burdorf, A., Bongers, P. M., … March, N. (2014). Health, Job Characteristics, Skills, and Social And Financial factors in relation to early retirement - results from a longitudinal study in Netherlands, 40, 186–194.

Gambar

Tabel 1 Hasil Uji Regresi Linear Berganda  Variabel  Unstandardized Coefficients  t  Sig  B  Std

Referensi

Dokumen terkait

Identifikasi dari sektor yang memiliki keterkaitan ke depan yang tinggi terhadap sektor pertanian tersebut mengindikasikan bahwa output dari sektor industri

Kajian ini berhasrat untuk memberi informasi yang penting terhadap semua pihak sama ada kepada mereka yang terlibat dalam proses penggubalan kurikulum, pelaksana

&#34;Kejahatan tanpa kekerasan demi keuntungan keuangan yang dilakukan dengan penipuan oleh orang yang pekerjaannya adalah wiraswasta, profesional atau semi

menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara suhu udara dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Wonokusumo.. Rata-rata suhu optimum untuk

Dengan menggunakan algoritma ini, Jenis Perairan pada data yang baru akan dideteksi berdasarkan jarak terdekat dengan data yang lama sehingga keduanya akan dapat

Suryani (2008) menyatakan bahwa jumlah dan panjang akar perpengaruh terhadap tinggi dan jumlah daun pada tanaman dimana dengan banyak dan panjangnya akar maka

Kondisi ini dapat diinterpretasikan bahwa siswa santri yang mengambil progam tahfidz atau subjek dalam penelitian ini pada dasarnya memiliki perilaku atau aspek yang terdapat

Kurasi diukur dengan adanya ketrampilan responden penelitian untuk melakukan penyaringan informasi yang akan diterima, serta melakukan penyimpanan informasi jurnalisme