• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN DAN PEMATAHAN DORMANSI BENIH AREN (Arenga pinnata (WURMB.) MERR.) PADA KONDISI MEDIA YANG BERBEDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN DAN PEMATAHAN DORMANSI BENIH AREN (Arenga pinnata (WURMB.) MERR.) PADA KONDISI MEDIA YANG BERBEDA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN DAN PEMATAHAN

DORMANSI BENIH AREN (

Arenga pinnata

(WURMB.)

MERR.) PADA KONDISI MEDIA YANG BERBEDA

Oleh :

Mohamad Ali Usman A34401049

PROGRAM STUDI

PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2006

(2)

2

RINGKASAN

MOHAMAD ALI USMAN. Pengaruh Tingkat Kemasakan Dan Pematahan

Dormansi Benih Aren (Arenga pinnata (WURMB.) MERR.) pada Kondisi

Media yang Berbeda. (Dibimbing oleh TATI BUDIARTI dan ENDANG MURNIATI).

Penelitian pengaruh tingkat kemasakan, dan metode pematahan dormansi terhadap viabilitas benih aren pada media yang berbeda dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Oktober 2004 sampai dengan April minggu ke tiga 2005 bertempat di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Darmaga, Bogor. Bahan tanaman yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu benih aren (diperoleh dari kebun aren di daerah Sulawesi Tengah (Palu)). Penelitian ini dibagi menjadi 3 percobaan.

Tujuan dari percobaan I dan II adalah untuk mengetahui pengaruh dari tingkat kemasakan, dan metode pematahan dormansi terhadap viabilitas benih aren yang ditanam pada media pasir, dan campuran tanah dan kompos. Pada Percobaan I dan II menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan Petak Utama diacak Kelompok. Pada Percobaan ini terdapat dua faktor, yaitu faktor tingkat kemasakan benih (T) sebagai petak utama, dan faktor pematahan dormansi (S) sebagai anak petak. Tingkat kemasakan terdiri dari tiga taraf, yaitu benih dari buah berwarna hijau (T1), kuning (T2), dan kuning kecoklatan (T3), dua taraf

perlakuan pematahan dormansi sebagai anak petak, yaitu perlakuan skarifikasi selebar kurang lebih 5 mm pada punggung benih dekat titik tumbuh (S1) dan tanpa

skarifikasi (S2). Total unit percobaan se banyak 3 x 2 = 6 unit. Tiap unit percobaan

diulang tiga kali sehingga terdapat 6 x 3 = 18 satuan unit percobaan untuk tiap media (pasir, dan campuran tanah dengan kompos (1:1)(v/v)).

Tujuan dari percobaan III adalah untuk mengetahui pengaruh taraf konsentrasi larutan hara terhadap viabilitas benih aren. Pada percobaan III digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu perlakuan konsentrasi larutan hara. Benih yang digunakan dalam percobaan ini adalah benih dari buah berwarna kuning kecoklatan, diskarifikasi dan direndam dalam larutan hara (Novelgro alpha berbahan aktif sitokinin) dengan empat taraf konsentrasi : 0.0 ml/l(N1), 1.0 ml/l(N2), 2.5 ml/l(N3), dan 5.0 ml/l(N4) selama 30 jam.

(3)

3 Selanjutnya benih disemai dalam media pasir dengan keda laman 3 cm, dan diulang tiga kali sehingga terdapat 4 x 3 = 12 satuan unit percobaan.

Hasil Percobaan I (Percobaan media pasir), benih dari buah berwarna kuning kecoklatan menghasilkan nilai tertinggi dan berbeda nyata pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum (46.3%), daya berkecambah (26.7%), kecepatan tumbuh (0.21%KN/etmal), dan spontanitas tumbuh (2.4%). Perlakuan skarifikasi dengan kertas ampelas menghasilkan nilai tertinggi dan berpengaruh nyata pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum (55.0%), daya berkecambah (20.6%), kecepatan tumbuh (0.15%KN/etmal), dan tidak nyata pada spontanitas tumbuh (1.4%). Meskipun interaksi antara tingkat kemasakan dengan pematahan dormansi tidak berpengaruh nyata, benih dari buah kuning kecoklatan yang diskarifikasi menghasilkan nilai tertinggi pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum (68.3%), daya berkecambah (33.3%), kecepatan tumbuh (0.25%KN/etmal), dan spontanitas tumbuh (2.5%).

Hasil Percobaan II (Percobaan media campuran tanah dan kompos), pematahan dormansi berpengaruh sangat nyata pada semua tolok ukur yang diamati. Perlakuan skarifikasi dengan kertas ampelas menghasilkan nilai rataan tertinggi dan berbeda nyata pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum (73.9%), daya berkecambah (28.9%), kecepatan tumbuh (0.20%KN/etmal), dan spontanitas tumbuh (2.3%). Meskipun interaksi antara tingkat kemasakan dengan pematahan dormansi tidak berbeda nyata, benih dari buah kuning kecoklatan yang diskarifikasi menghasilkan nilai tertinggi pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum (80.0%), da ya berkecambah (30.0%), kecepatan tumbuh (0.22%KN/etmal), dan spontanitas tumbuh (2.1%).

Hasil Percobaan III (pengaruh larutan hara), benih dari buah berwarna kuning kecoklatan dengan skarifikasi lalu direndam selama 30 jam dalam tiap taraf konsentrasi la rutan hara, tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan perlakuan N1 (0.0 ml/l). Perlakuan N1 (0.0 ml/l) menghasilkan nilai potensi tumbuh maksimum tertinggi sebesar 66.7 %. Perlakuan N4 (5.0 ml/l) menghasilkan nilai daya berkecambah tertinggi sebesar 26.7%, spontanitas tumbuh 3.0%, dan kecepatan tumbuh 0.22 (%KN/etmal).

(4)

4

PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN DAN PEMATAHAN

DORMANSI BENIH AREN (

Arenga pinnata

(WURMB.)

MERR.) PADA KONDISI MEDIA YANG BERBEDA

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

Mohamad Ali Usman A34401049

PROGRAM STUDI

PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2006

(5)

5

Judul

:

PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN

DAN PEMATAHAN DORMANSI BENIH

AREN (

Arenga pinnata

(WURMB.) MERR.)

PADA KONDISI MEDIA YANG BERBEDA

Nama

: Mohamad Ali Usman

Nomor Pokok

: A34401049

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr Ir Tati Budiarti, MS. Dr Ir Endang Murniati, MS.

NIP. 131 414 833 NIP. 130 813 796

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr Ir H. Supiandi Sabiham, M.Agr. NIP. 130 422 698

(6)

6

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 5 Juni 1983. Penulis adalah anak keempat dari lima bersaudara dari Keluarga H. M. Ma’mun Zaelani. Lulus dari SDN 01 Pagi Kelurahan Sunter Jaya pada tahun 1995, SLTPN 152 pada tahun 1998, SMUN 30 pada tahun 2001, kemudian melanjutkan pendidikan ke Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jurusan Budidaya Pertanian.

Selama menjadi mahasiswa, penulis juga aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan seperti HIMAGRON, BEM FAPERTA, DKM Al Fallah, dan DKM Al Hurriyyah. Penulis juga pernah menjadi asisten dosen pada mata kuliah Dasar -dasar Teknologi Benih pada tahun 2004.

(7)

7 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi, dengan judul "Pengaruh Tingkat Kemasakan dan

Pematahan Dormansi Benih Aren (Arenga pinnata (WURMB.) MERR.) Pada

Kondisi Media yang Berbeda".

Dalam menyelesaikan penelitian dan selama penulisan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bimbingan dan bantuan yang sangat bermanfaat. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih terutama kepada:

1. Bapak dan Ibuku H. M. Ma’mun Z., dan Ibu Hj. Masrofah. Kakak dan Adikku Mas Sukron (Alm.), Mas Imron, Mbak Wida, dan Dek Yani di rumah yang selalu memberikan dorongan baik materi maupun spiritual.

2. Dr Ir Tati Budiarti, MS sebagai pembimbing I yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis pada penelitian ini.

3. Dr Ir Endang Murniati, MS sebagai pembimbing II yang juga telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis pada penelitian ini.

4. Dr Ir Eny Widajati, MS sebagai dosen pembimbing akademik atas bimbingan, dukungan serta kesediaannya untuk menguji skripsi.

5. Ir Muhammad Salim Saleh, M.P., serta pihak-pihak dari Universitas Tadulako yang turut membantu dari segi pendanaan dan pengadaan bahan tanaman. 6. Dr Ir Sobir, MS dan Mang Dori yang turut menyediakan fasilitas tinggal bagi

penulis dalam menempuh studi di IPB.

7. Bpk Dardi, Bpk Enjum dan pegawai Kebun Raya Bogor atas kerjasamanya membantu mendokumentasikan pohon aren.

8. Bpk Rahmat, Bpk Rosid, Bpk Maman, Bi Icih, dan pegawai Laboratorium Teknologi Benih yang turut membantu dalam pelaksanaan penelitian.

9. Wawan, Roji, Mansur, Gandi, dan Nandang (Geng Hijau). Brader Muhtar,dan Memey (sahabat selamanya).

10. Ukhti Cus, Tias, Uswah, ISD, Andin, Sulis, dan Gina yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

(8)

8 11. Teman-teman di BEM A, Al Ikhwan dan DKM Al Hurriyyah yang terus

memberikan semangat selama dalam penelitian.

12. Rekan-rekan Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih angkatan 38 dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Bogor, Januari 2006

Penulis

(9)

9 DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 2

Hipotesis ... 2

TINJAUAN PUSTAKA ... 3

Asal, Mor fologi dan Taksonomi Tanaman Aren ... 3

Ekologi Tanaman Aren ... 5

Pengaruh Tingkat Kemasakan terhadap Viabilitas Benih Aren ... 6

Pengaruh Pematahan Dormansi terhadap Viabilitas Benih Aren... 8

Media Persemaian ... 10

BAHAN DAN METODE ... 12

Waktu dan Tempat ... 12

Bahan dan Alat ... 12

Metode Penelitian ... 12

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18

Percobaan Media Pasir ... 18

Percobaan Media Campuran Tanah dan Kompos ... 23

Percobaan Pengaruh Larutan Hara ... 27

KESIMPULAN DAN SARAN ... 30

Kesimpulan ... 30

Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

(10)

10 DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Pengelompokan buah aren berdasarkan perubahan warna dan komponen buah ... 5 2. Daya berkecambah dan bobot kering kecambah benih aren pada setiap

tingkat kemasakan ... 7 3. Perlakuan pendahuluan sebelum benih disemai ... 9 4. Daya berkecambah benih aren yang diberi perlakuan fisik ... 9 5. Rekapitulasi hasil analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan (T),

pematahan dormansi (S), dan interaksinya (TXS), terhadap parameter Viabilitas Total (VT), Viabilitas Potensial (VP), dan Vigor Kekuatan

Tumbuh (VKT) benih aren pada media pasir ... 18

6. Pengaruh perlakuan tingkat kemasakan, pematahan dormansi, dan interaksinya terhadap Potensi Tumbuh Maksimum dan Daya Berkecambah pada media pasir ... 20 7. Pengaruh perlakuan tingkat kemasakan, pematahan dormansi, dan

interaksinya terhadap Kecepatan Tumbuh dan Spontanitas Tumbuh pada media pasir ... 21 8. Rekapitulasi hasil analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan (T),

pematahan dormansi (S), dan interaksinya (TXS) terhadap parameter Viabilitas Total (VT), Viabilitas Potensial (VP), dan Vigor Kekuatan

Tumbuh (VKT) pada media campuran tanah dan kompos ... 23

9. Pengaruh perlakuan tingkat kemasakan, pematahan dormansi, dan interaksinya terhadap Potensi Tumbuh Maksimum dan Daya Berkecambah pada media campuran tanah dan kompos ... 25 10. Pengaruh perlakuan tingkat kemasakan, pematahan dormansi, dan

interaksinya terhadap Kecepatan tumbuh dan Spontanitas tumbuh pada media campuran tanah dan kompos ... 26 11. Rekapitulasi hasil analisis ragam pengaruh taraf konsentrasi larutan hara

(N) terhadap parameter Viabilitas Total (VT), Viabilitas Potensial (VP),

dan Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT) benih aren ... 27

12. Pengaruh perlakuan taraf konsentrasi larutan hara terhadap Potensi Tumbuh Maksimum, Daya Berkecambah, Spontanitas Tumbuh, dan Kecepatan Tumbuh ... 28

Referensi

Dokumen terkait

Media informasi dan promosi yang dibutuhkan pada jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja adalah video profile yang menggunakan alur cerita yang menarik yang tentunya

Syariah di Indonesia yang tercatat pada Otoritas Jasa Keuangan yang menyediakan pembiayaan musyarakah dan mudharabah serta laba bersih periode 2010-2013 dengan analisis

Tingginya jumlah hotspot pada tahun 2006 tersebut juga berpengaruh pada parameter Aerosol PM ₁₀ , Karbon monoksida, Sulfur dioksida, Ozon permukaan, dan Nitrogen dioksida

[r]

Vitamin E juga melindungi β-kroten dari oksidasi (Gunawan, 2007), fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan hidrogen dari

(2004) juga menunjukkan bahwa nilai kemiripan (identity values) dari sekuen nifH dan nifD pada Methylocapsa acidiphila B2 dan Beijerinckia lebih tinggi (98.5 % dan 96.6

Rendahnya nilai indeks dominasi pada stasiun 1 bulan September yaitu dengan rata-rata 0,343 dan pada stasiun 2 bulan November yaitu dengan rata- rata 0,302