• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan Berorientasi Nilai–Nilai Karakter Di Smk Muhammadiyah 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler Hizbul Wathan Berorientasi Nilai–Nilai Karakter Di Smk Muhammadiyah 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2016/2017"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER HIZBUL WATHAN BERORIENTASI NILAI–NILAI KARAKTER

DI SMK MUHAMMADIYAH 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana

Oleh: SUMARAH Q100150065

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER HIZBUL WATHAN BERORIENTASI NILAI-NILAI KARAKTER

DI SMK MUHAMMADIYAH 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PUBLIKASI ILMIAH Oleh: SUMARAH Q100150065

Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing I

Dr. Maryadi, M.A.

Pembimbing II

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER HIZBUL WATHAN BERORIENTASI NILAI–NILAI KARAKTER

DI SMK MUHAMMADIYAH 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

OLEH SUMARAH Q100150065

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Kamis, 8 Juni 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Dr. Maryadi, M.A ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Achmad Muhibin, M.Si . ( ) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Prof. Dr. Sutama, M.Pd ( ) (Anggota II Dewan Penguji)

Direktur,

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah publikasi ini adalah hasil karya saya sendiri dan didalamnya tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang belum atau tidak diterbitkan sumbernya di jelaskan dalam tulisan dan daftar pustaka.

Surakarta, 25 Mei 2017 Yang membuat pernyataan,

SUMARAH Q100150065

(5)

1

MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER HIZBUL WATHAN BERORIENTASI NILAI–NILAI KARAKTER

DI SMK MUHAMMADIYAH 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan berorientasi nilai–nilai karakter di SMK Muhmmadiyah 1 Gondangrejo Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian kualitatif dengan desain etnografi Teknik pengumpulan data : wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dengan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber. Analisis data dengan menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dengan verifikasinya. Hasil penelitian menunjukkan:1) Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo berorientasi nilai–nilai karakter tahun pelajaran 2016/2017, terdiri dari (a) penyusunan kegiatan berdasarkan visi misi, kurikulum Hizbul Wathan, dan kalender pendidikan, (b) penyusunan jadwal dengan mempertimbangkan kondisi siswa pembina dan materi Hizbul Wathan, (c) penyusunan anggaran dari dana BOSDA sesuai prosedur. 2) Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo berorientasi nilai–nilai karakter tahun pelajaran 2016/2017 diawali penunjukkan pembina disertai surat tugas,serta pembentukan struktur organisasi dan pembagian tugas sesuai dengan job deskripsi pada struktur organisasi. 3) Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo berorientasi nilai–nilai karakter tahun pelajaran 2016/2017 merupakan bentuk implementasi dari program kerja yang dijabarkan dengan rencana pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler untuk dapat mengembangkan potensi siswa dan menumbuhkan nilai–nilai karakter 4) Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo berorientasi nilai–nilai karakter tahun pelajaran 2016/2017 dilaksanakan oleh waka kesiswaan selaku koordinator ekstrakurikuler dan pembina. Evaluasi bermanfaat untuk mengetahui perkembangan tujuan dan hasil dari program kegiatan yang telah disusun dan merupakan data informasi yang diperlukan guna merencanakan dan menyusun program kegiatan ekstrakurikuler berikutnya dengan lebih baik.

Kata Kunci: Manajemen, Ekstrakurikuler, Karakter.

ABSTRACT

The objective of the research is to describe planning, organizing, actuating dan evaluating of Hizbul Wathan character values-oriented extracurricular activity at SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo in the academic year of 2016/2017. The research applied qualitative method with ethnography design. The data collecting technique were interview, observation and documentation. The data validation

(6)

2

applied triangulation technique and source. Analysis of the data using three stages: data reduction, data presentation, and drawing conclusions with verification. The result of the research indicated that: 1) Planning of Hizbul Wathan character values-oriented extracurricular activity at SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo in the academic year of 2016/2017 consisted of (a) arranging the activites based on vision and mission, Hizbul Wathan curriculum, and academic calendar, (b) arranging schedule by considering students’ condition and Hizbul Wathan material, (c) arranging budget from BOSDA was based on procedure. 2) Oganizing of Hizbul Wathan character values-oriented extracurricular activity at SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo in the academic year of 2016/2017 was started by appointing coach with letter of order, forming stucture of organization and dividing job based on job description in line with structure of organization. 3) Actuating of Hizbul Wathan character values-oriented extracurricular activity at SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo in the academic year of 2016/2017 was the implementation of program elaborated by actualizing extracurricular activity to develop students’ competence and enhance character values. 4) The Evaluation of Hizbul Wathan character values-oriented extracurricular activity at SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo in the academic year of 2016/2017 had conducted by deputy headmaster of the student department as extracurricular coordinator, and the coach Evaluation was useful to know the development of objective and result which has been achieved from the program which has been arranged and became information data needed to plan and arrange the better extracurricular activity program for next time.

Keywords: Management, Extracurricular, Character.

1. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan proses untuk mendidik siswa menjadi pribadi yang bertaqwa kepada Allah, memiliki kecakapan hidup, berkarakter kuat dan baik. Dengan pribadi tangguh lahir batin, siswa dapat hidup di dunia nyata dengan bermakna serta mampu menghadapi permasalahan, cobaan, dan tantangan dalam kehidupan untuk mencapai kualitas hidup yang terbaik.

Salah satu langkah yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan dengan pendidikan karakter kepada siswa, dimulai dari keluarga dan diperkuat di sekolah serta masyarakat. Pendidikan karakter dalam panduan pelaksanaan pendidikan karakter (2011:7) bertujuan mengembangkan nilai-nilai untuk membentuk karakter bangsa, yaitu berhati baik, berpikiran dan berprilaku baik, membangun bangsa yang berkarakter, mengembangkan potensi warga negara agar memiliki sikap percaya diri.

(7)

3

Upaya pendidikan karakter pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) belum banyak dilakukan, intervensi pendidikan karakter diutamakan tingkat perkembangan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Perkembangan SD dan SMP dirasa lebih ampuh dalam pendidikan karakter daripada tingkat SMA/SMK. Tingkat tantangan yang berhubungan dengan karakter dianggap terbesar pada tingkat SMA/SMK. Guru SMA biasanya tidak melihat karakter sebagai kontribusi langsung terhadap pembelajaran akademik karena mereka cenderung menyamakan pendidikan karakter dengan diskusi etika atau dengan kegiatan sosial dan emosi yang menyentuh rasa yang mereka pandang sebagai hal tidak begitu penting bagi tuntuntan kurikulum akademik.(Lickona dan Davidson dalam larry & Darcia, 2009:538).

SMK/SMA sebagai satuan pendidikan dalam proses pedidikan karakter idealnya harus terencana, memiliki sifat yang komprehensif, sistemik, dan perlu didukung oleh kultur yang positif serta fasilitas memadai. Dengan demikian pembentukan manusia berkualitas melalui pendidikan karakter dapat tercapai dan menghasilkan peserta didik yang bukan hanya mengetahui kebajikan (knowing the good), tetapi juga merasakan kebajikan (feeling the good), mencintai kebajikan (loving the good), menginginkan kebajikan (desiring the good), dan mengerjakan kebajikan (acting the good) (Zulpen, Berita Dinas Pendidikan 18 Mei 2016).

Kasus yang muncul di SMA/SMK terjadi karena lemahnya kepribadian siswa, lingkungan yang tidak kondisif, teman sebaya yang berkarakter buruk maupun budaya yang negatif, kurangnya perhatian dari orang tua, serta pengaruh media. Hal tersebut juga dapat terjadi karena SMA/SMK terkadang tidak menganut pendidikan karakter sebagai strategi utama perbaikan sekolah. Pendidikan karakter dianggap sebagai sebuah jalan atau solusi dalam menghadapi permasalahan demoralisasi para penerus generasi bangsa terutama di kalangan pelajar dan memperbaiki karakter. Senada dengan pendapat Pupuh dkk (2013:86) “Agar peserta didik memiliki karakter mulia sesuai norma–norma agama, hukum, tata krama,

(8)

4

karakter, dan adat istiadat, maka perlu dilakukan pendidikan karakter secara memadai”. Strategi pendidikan karakter secara terpadu di sekolah dapat dilaksanakan salah satunya melalui pembinaan kepesertadidikan.

Beberapa kegiatan pembinaan kepesertadidikan yang membentuk karakter antara lain: olah raga, keagamaan, seni budaya, Palang Merah Remaja, Karya Ilmiah Remaja, kesehatan, kepramukaan, serta kegiatan ekstrakurikuler. Dengan kegiatan ini diharapakan siswa dapat mengembangkan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat, dan minat mereka.

SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo merupakan sekolah yang menyadari pentingnya pendidikan karakter kepada siswa. SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo telah berupaya menanamkan nilai-nilai karakter dengan berbagai strategi, salah satunya melalui kegiatan kepesertadidikan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib bagi sekolah muhammadiyah sebagai implementasi ekstrakurikuler wajib pramuka dalam Kurikulum 13.

Ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam buku kursus Hizbul Wathan (2009:51) menjelaskan ekstrakurikuler Hizbul Wathan memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengembangkan minat dan belajar lebih banyak mengenai diri mereka sendiri dan orang lain. Tujuan gerakan kepaduan Hizbul Wathan adalah menyiapkan dan membina anak, remaja dan pemuda yang memiliki aqidah, mental, fisik, berilmu dan berteknologi, berakhlaq mulia dan memiliki pribadi muslim yang sebenar–benarnya, dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa .

Untuk mencapai tujuan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo perlu manajemen kegiatan ekstrakurikuler yang baik, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Daryanto (2013:146) manajemen kegiatan ekstrakurikuler adalah seluruh proses yang direncanakan dan diusahakan secara terorganisasi mengenai kegiatan sekolah yang dilakukan di

(9)

5

luar kelas, di luar jam pelajaran (kurikulum) untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki peserta didik. Artinya, sekolah harus melakukan perencanaan dan pengorganisasian yang baik agar pelaksanaan kegiatan ekstrakuirkuler dapat benar–benar dapat membimbing peserta didik menjadi manusia berkepribadian utuh, cerdas, dan berkarakter. Kegiatan ekstrakurikuler tidak akan berhasil apabila tidak dikelola dengan baik oleh sekolah. Jika manajemen kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan secara efektif, dan diterapkan dengan baik, tujuan dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat tercapai secara maksimal.

SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo dalam pelaksanaan proses manajemen ekstrakurikuler Hizbul Wathan tentunya menghadapi berbagai tantangan, perlu kerja sama saling bersinergi antara semua komponen di sekolah. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana manajemen kegiatan ekstrakurikuler berorientasi nilai-nilai karakter di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian kualitatif dengan desain etnografi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, waka kesiswaan, pembina Hizbul Wathan dan peserta didik.

Data dikumpulkan dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi teknik dan triangggulasi sumber. Teknik analisis data model analisis interaktif. Data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis. Di dalam melakukan analisis data peneliti mengacu kepada tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman (dalam Imam Gunawan, 2014:211) yang terdiri tiga tahapan yaitu reduksi data (data reduction ), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan atau verifikasi ( conclusion drawing/verification).

(10)

6

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan berorientasi nilai–nilai karakter di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo

Perencanaan sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan. Sebelum perencanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan Di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo adalah mengadakan rapat koordinasi untuk menyusun program kerja. Kepala sekolah mengadakan rapat dengan waka kesiswaan menyusun program kesiswaan, program kesiswaan dijabarkan oleh waka kesiswaan dan pembina Hizbul Wathan untuk penyusunan program kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan selama 1 tahun beserta jadwal pelaksanaannya. Rapat koordinasi tersebut diadakan untuk memperoleh kesepakatan tentang kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sesuai dengan pendapat Sobri (2009:3) Bahwa“perencanaan merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang terhadap hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

Program kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan mengacu pada visi misi yang terintegrasikan dengan nilai-nilai karakter SMK Muhmmadiyah 1 Gondangrejo yaitu menghasilkan kader yang mulia, professional dan mandiri. Perencanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Tsolova, S.Ruskov P(2015) yang menyatakan pengembangan strategi ekstrakurikuler pendidikan kewirausahaan dimulai dengan gambaran umum tentang tujuan strategis pendidikan Kewirausahaan di tingkat universitas dan spesifik dalam pelaksanaannya sebagai ekstrakurikuler di universitas. Dengan demikian program kegiatan akan selaras dengan visi misi sekolah, sehingga semua komponen yang ada disekolah dapat berpartisipasi secara langsung maupun tidak langsung untuk tercapainya tujuan program tersebut.

(11)

7

Hizbul Wathan sesuai dengan kurikulum Hizbul Wathan. Sesuai dengan hasil penelitian Fred (2011:1) Kurikulum merupakan segala sesuatu yang ideal, sedangkan pembelajaran merupakan realisasi dari idealisme suatu gagasan. Jika kurikulum adalah programnya, maka pembelajaran merupakan implementasinya. Jika kurikulum merupakan teorinya, maka pembelajaran adalah penerapannya. Program kegiatan sesuai dengan kurikulum Hizbul Wathan akan memberikan arah yang jelas mengenai pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam mencapai tujuan yang telah diharapkan.

Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan selanjutnya adalah penyusunan jadwal kegiatan. Penyusunan jadwal kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan kondisi peserta, kesediaan pelatih/pembina dan materi dalam program kegiatan Hizbul Wathan. Penyusunan jadwal harus dipertimbangkan dengan tepat. Temuan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler.

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan agar dapat berjalan dengan baik, tentunya didukung oleh dana. Sumber dana kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo bersumber dari BOSDA yaitu bantuan operasional sekolah hibah dari pemerintah daerah kabupaten Karanganyar. Penyusunan anggaran kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan program kerja kesiswaan Anggaran disusun oleh waka kesiswaan dengan persetujuan kepala sekolah. Langkah yang dilakukan SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo dalam kegiatan ekstrakurikuler menggunakan dana BOSDA sesuai peraturan dari bupati, dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

3.2.Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan berorientasi nilai–nilai karakter di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo

Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan digunakan untuk koordinasi dalam menjalankan suatu kegiatan dalam

(12)

8

organisasi. Langkah pengorganisasian yang pertama, kepala sekolah menunjuk pembina, dengan memberdayakan yang guru bersertifikat sebagai pelatih Hizbul Wathan. Berdasarkan temuan ini sesuai dengan pendapat Heri Gunawan (2012:240) dalam memberikan tugas atau pekerjaan kepada seseorang hendaknya didasarkan pada keahlian dan kemampuan yang bersangkutan. Penempatan seseorang dalam suatu jabatan harus sesuai dengan tuntutan job deskripsi dari posisi yang akan ditempati, dan orang yang akan diberi tugas hendaknya memenuhi kriteria yang disyaratkan.

Kepala sekolah memberikan surat tugas kepada pembina Hizbul Wathan untuk memperkuat pelaksanaan tugas sebagai pembina Hizbul Wathan.Temuan ini sependapat dengan Suhardan (dalam Kompri 2014 :346) Salah satu mengorganisasi mendelegasikan wewenang kepada individu yang berhubungan dengan keleluasaan melaksanakan tugas. terdapat legitimasi dalam melaksanakan tugas, sehingga satuan pendidikan dapat menciptakan suasana yang penuh harapan dan menyakini bahwa semua program dapat dilaksanakan hingga tingkat prestasi yang tinggi serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Pengorganisasian selanjutnya pembentukan dewan Hizbul Wathan sebagai asisten pembina. Peserta didik kelas X dalam kepanduan Hizbul Wathan merupakan tingkat penghela, oleh karena itu peserta didik dapat terlibat langsung dalam kegiatan ekstrakurikuler terutama kepanduan Hizbul Wathan untuk mengkader calon–calon pelatih Hizbul Wathan dimasa depan. Selain itu dengan keterlibatan mereka dapat menanamkan nilai–nilai karakter, kepemimpinan. Hal ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Esa (2015) bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat memberikan efek pada kepemimpinan siswa. Berarti ekstrakurikuler dapat memberikan efek positif kepada siswa, yakni dapat menumbuhkan jiwa dan sikap kepemimpinan pada siswa.

Selanjutnya membahas pembagian tugas wewenang sesuai dengan jabatan dalam struktur organisasi Setiap personil memiliki tugas dan

(13)

9

uraian pekerjaan yang harus dilakukan, sehingga setiap personil dapat melaksanakan tugas dengan baik, dan lebih fokus dengan pekerjaannya. Sesuai pendapat Purwanto (dalam Daryanto 2013:50) Hal yang perlu diperhatikan dalam pengoranisasian, antara lain ialah bahwa pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab hendaknya disesuaikan dengan pengalaman, bakat, minat, pengetahuan, dan kepribadian setiap orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas–tugas tersebut.

3.3 Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan berorientasi nilai–nilai karakter di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo

Pelaksanaan ektrakurikuler Hizbul Wathan di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo, dimulai dengan implementasi program kerja. Kegiatan ekstrakurikuler meliputi latihan rutin dan kegiatan akhir semester. Tujuan umum kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Tujuan khusus yang ingin dicapai kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan menanamkan nilai– nilai karakter kedisiplinan, peduli lingkungan, kerja sama, religius, cinta tanah air, dan persahabatan. Berdasarkan temuan ini sesuai dengan penelitian dilakukan oleh Komalasari (2014) bahwa nilai-nilai hidup yang dapat dibangun melalui pembelajaran dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti disiplin, kerjasama, solidaritas, toleransi, kepedulian, kebersamaan, keberanian, tanggung jawab, kekompakan, kewirausahaan, kreativitas, kemandirian, kejujuran, keterampilan sosial dan kompetensi.

Pembina dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan, mencoba, dan mengalami sendiri. Pembina berupaya untuk memfasilitasi siswa untuk mencari kemampuan untuk bisa hidup dari apa yang dipelajarinya, misal kegiatan tadabur alam, kemah bakti dan lomba, kegiatan ini sangat bermakna untuk siswa menemukan apa arti hidup dan perjuangan. Temuan ini sesuai dengan pendapat Rusman (2013: 90) Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong

(14)

10

siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Langkah kegiatan ekstrakurikuler dalam proses pembelajaran Hizbul Wathan meliputi pendahuluan, inti dan penutup sesuai penelitian Puspitasari (2012) yang menyimpulka ciri–ciri interaksi guru dengan siswa terlihat dari kegiatan pembelajaran diawali dengan pra pembelajaran, dimana guru memotivasi siswa dengan pre–tes, wawasan dan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan kaitan antara materi yang akan dipelajari dengan fakta dilingkungan sekitar, kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif.

Pembina ekstrakurikuler Hizbul Wathan dalam melaksanakan kegiatan telah menggunakan media yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran. Pembina menggunakan bidai, tali-temali, tongkat, atribut Hizbul Wathan untuk menyampaikan materi kepanduan. Temuan ini mendukung penelitian Wardani (2016) menunjukkan bahwa media pembelajaran objek nyata terpilih sebagai langkah strategis, agar proses belajar mengajar dapat diterima dengan baik.

Penilaian dalam kegiatan Hizbul Wathan lebih berfokus pada pengamatan keaktifan siswa dan praktek pskimotor, untuk penilaian kognitif belum, jadi penilain lebih melihat pada proses. hal ini sejalan dengan penelitian Clements, dan Cord (2013) bahwa penilaian berbasis kerja dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan hasil belajar siswa. Sebagai tindak lanjut nilai akan dimasukkan raport dan sebagai syarat kenaikan kelas. Hal ini didukung dengan penelitian oleh Septiani (2015) Jenis kegiatan ekstrakurikuler atau yang disebut pengembangan diri di SMA Negeri 1 Malang memiliki bidang kegiatan yang wajib diikuti oleh semua siswa. Kegiatan ekstrakurikuler ,salah satu syarat kenaikan kelas siswa.

(15)

11

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler disertai dengan tata tertib yang harus ditaati Hizbul Wathan agar proses kegiatan Hizbul Wathan berjalan kondusif. Bagi siswa yang tidak tertib akan diberikan pembinaan yang dan sanksi yang mendidik. Senada dengan penelitian Ofoyuru (2011) bahwa strategi pengelolaan siswa disiplin di sekolah menengah di kabupaten Gulu, meliputi penghargaan, hukuman, komunikasi, dan konseling. Berarti seluruh komponen sekolah mampu mengembangkan dan mempertahankan efektifias sistem kedisiplinan di sekolah, sehingga siswa merasa nyaman di sekolah.

3.4 Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan berorientasi nilai– nilai karakter di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo

Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler secara keseluruhan dilaksanakan oleh waka kesiswaan yang mendapatkan kewenangan dari kepala sekolah.Waka kesiswaan mengevaluasi kegiatan ekstrakurikuler dengan membandingkan program kerja ekstrakurikuler dengan pengamatan di lapangan, dan melihat indikator keberhasilan. Waka kesiswaan juga berkoordinasi dengan pembina, untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan ekstrakurikuler telah berjalan, berdasarkan laporan setiap kegiatan yang disampaikan kepada kepala sekolah.

Kegiatan evaluasi juga dilaksanakaan oleh pembina yang dilakukan pada saat kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan di lapangan, pembina mengawasi seluruh proses kegiatan di dalam dan di luar kelas. Pembina mengevaluasi kinerja dewan karena dewan terlibat langsung dalam kegiatan ekstrakurikuler. Pembina mengevaluasi setiap kegiatan, mengenai media, materi, metode pembelajaran, keaktifan siswa, kendala dan hambatan ketika kegiatan Hizbul Wathan. Evaluasi untuk mengetahui apakah kegiatan Hizbul Wathan yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik atau tidak untuk perbaikan kinerja dewan dan terlaksananya kegiatan sesuai dengan program kegiatan Hizbul Wathan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

(16)

12

Sekolah melakukan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler setiap kegiatan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program sekolah mencapai sasaran yang diharapkan. Evaluasi menekankan pada aspek hasil (output). Menurut Muhaimin dkk (2010:374) Evaluasi merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkan menganalisis dan menginterpretasikan informasi untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan program sekolah/madrasah dengan kriteria tertentu keperluan pembuatan keputusan Informasi hasil evaluasi dibandingkan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Apabila hasilnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan, berarti program tersebuat efektif, jika sebaliknya, maka program tersebut dianggap tidak efektif (gagal ).

Senada dengan penelitian Aliakbari dan Marzieh (2013) Evaluasi tidak diragukan lagi, akan memberikan implikasi yang berharga bagi pengembang program atau anggota fakultas, dosen dan mahasiswa. Pertama-tama, universitas harus memantau dan mengevaluasi program dan mengawasi anggota fakultas untuk memastikan bahwa setiap orang mencoba bertanggungjawab untuk melakukan yang terbaik dengan cara yang terbaik. Kedua, anggota fakultas bisa mengambil umpan balik dan komentar seperti memperhitungkan menerapkan beberapa pilihan modifikasi yang diperlukan dan revisi untuk penilaian kualitas dan perbaikan kebijakan yang ada. Ketiga, para dosen harus berusaha untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan opini mahasiswa sehingga mereka bisa membantu mahasiswa dalam proses belajar dan berprestasi. Keempat, akan menjadi bantuan besar untuk siswa karena di bawah pertimbangan cermat kebutuhan mereka akan diberikan dan harapan mereka dari program saat ini akan dipenuhi. Mereka akan mendapatkan langkah lebih baik dan untuk kompetensi masa depan mereka.

Kepala sekolah, waka kesiswaan dan guru mencari solusi atau alternatif agar dapat mengatasi hambatan, kekurangan yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wahana. Sekolah yang tidak dapat dilaksanakan serta melakukan tindak lanjut dari hasil evaluasi, untuk

(17)

13

perbaikan yang akan datang sehingga manajamen kegiatan ekstrakurikuler lebih baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.

Tindakan yang dilaksanakan oleh sekolah sesuai pendapat Daryanto (2013:52) mengevaluasi, menilai semua kegiatan untuk menemukan indikator yang menyebabkan sukses atau gagalnya pencapaian tujuan, sehingga dapat dijadikan bahan kajian berikutnya. Dirumuskan solusi alternatif yang dapat mengatasi/mengurangi kelemahan–kelemahan yang ada dan meningkatkan kualitas keberhasilan di masa yang akan datang. Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui pelaksanaan yang telah dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Setiap kegiatan, baik yang dilakukan oleh unsur pimpinan maupun bawahan, memerlukan evaluasi dengan mengetahui kesalahan atau kekurangan–kekurangan, upaya perbaikan selanjutnya dan problem solving yang tepat dan akurat dapat ditentukan.

4. PENUTUP

4.1Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan berorientasi nilai–nilai karakter di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo

Perencanaan dalam kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan yang pertama dengan menganalisis nilai-nilai yang dintegrasikan dengan visi misi sekolah dan kompetesi dalam kurikulum Hizbul Wathan. Tahap selanjutnya meliputi: penyusunan kegiatan berdasarkan visi misi, kurikulum Hizbul Wathan berorientasi nilai-nilai karakter dan sesuai kalender pendidikan, penyusunan jadwal mempertimbangkan kondisi siswa pembina dan materi Hizbul Wathan, dan penyusunan anggaran dari dana BOSDA sesuai prosedur.

4.2Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan berorientasi nilai–nilai karakter di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo

(18)

14

Pengorganisasian meliputi penunjukkan pembina yang disertai surat tugas, serta pembentukan struktur organisasi dan pembagian tugas sesuai dengan job deskripsi pada struktur organisasi.

4.3Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan berorientasi nilai–nilai karakter di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler merupakan bentuk implementasi dari program kerja pelaksanaan kegiatan, yang dijabarkan dengan rencana pelaksanaan kegiatan untuk dapat mengembangkan potensi siswa dan menumbuhkan nilai–nilai karakter yaitu 1religius, 2jujur, 3toleransi, 4

kedisiplinan, 5kerja keras, 6krestif, 7mandiri, 8Demokrasi, 9rasa ingin tahu, 10

semangat kebangsaan, 11cinta tanah air, 12 Menghargai prestasi, 13

bersahabat komunikasi, 14cinta damai, 16Peduli peduli, 17peduli lingkungan, 18Tanggungjawab. dicapai dari 18 karakter tersebut ada satu nilai karakter yang mulai berkembnag yaitu 15gemar membaca.

4.4Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan berorientasi nilai– nilai karakter di SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo

Evaluasi dilaksanakan oleh waka kesiswaan selaku koodinator ekstrakurikuler dan pembina. Evaluasi bermanfaat untuk mengetahui perkembangan tujuan dan hasil program kegiatan yang telah disusun dan merupakan data informasi yang diperlukan guna merencanakan dan menyusun program kegiatan berikutnya dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Aliakbari, M dan Marzieh.(2010). On the Evaluation of Master of Arts Program in Teaching English As a Foreign Language (TEFL) at Ilam University. Journal of Natural and Sosial Sciences,Vol.2 No.2.ISSN 1805-3602.

Bidang DIKLAT Kwartir Pusat Hizbul Wathan .(2009 ).Bahan Pegangan Peserta Kursus Jaya Melati I.Yogyakarta : Pusat Pengadaan Perlengkapan Hizbul Wathan.

Clements, M. D & Cord, B.A.( 2013). Assessment Guilding Learning: Developing Graduate Qualities in an Eksperiential Learning Progame Assessment and

(19)

15

Evaluation in Higher Eduacation. Vol 38,No.1.pp. 114-124. Daryanto.(2013).Evaluasi Pendidikan .Jakarta : Rineka Cipta.

Disdik .Riau .go.id/berita-karakter-pribadi-siswa-penentu-karakter-bangsa.html 18 Mei 2016 (Diunduh tanggal 01 oktober 2016 jam 16:00).

Esa, Ahmad. ( 2015). Do Extra-Curricular Activities Effect Student Leadership in Institutions: Sport?. Asian Social Science. Vol. 11. No. 16, pp.294-301. Fathurrohman ,P & dkk.(2013). Pengembangan Pendidikan Karakter .Bandung :

PT. Refika Aditama

Lunenburg C Fred. (2011). Theorizing about Curriculum: Conceptions and Definitions. International journal of scholarly academic intellectual diversity. Vol.13, No.1.

Gunawan, H.(2012).Pendidikan Karakter .Bandung : Alfa Beta.

Gunawan, I .(2014). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik .Jakarta : Bumi Aksara.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Komalasari, Kokom (2014). Living Values Education Model in Learning and

Extracurricular Activities to Construct the Students Character. Journal of Education and Practice, Vol.5, No.7

Muhaimin dkk .(2010). Manajemen Pendidikan” Aplikasinya Dalam Penyusunan RencanaPengembangan Sekolah/Madrasah .Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Ofoyuru, D T (2011). Strategies Of Managing Student Discipline In Secondary Schools In Gulu Distric. International Journal Of Current Research.Vol.3 Issue 11, pp.233-236.

Puspitasari, H S (2012). Pengelolaan Pembelajaran Ekonomi Sekolah Standar Nasional. Jurnal Manajemen pendidikan ,Vol .7, pp.1-12

Rusman.(2013).Model–Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers

Septiani, Irma.(2015). Manajemen ekstrakurikuler dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah. pp.424–433. Jurnal Manajemen Pendidikan . Vol.23, No.5, pp. 424-433, ISSN 0852-1921

(20)

16

Sobri, A., J. & Rochman, C.(2009). Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Multi Pressindo

Tsolova S,Ruskov P.(2015). Strategi For Extracurricular Entrepreneurship Academic Education. International Conference On Application Of Information And Communication Technology And Statistic In Economi And Education.UNWE Sofia .Bulgaria.

Wardani, Eko N .(2016).“Learning Media Using Wayang Wong To Introduce Local Wisdom Of Javanese Culture For The Srudents Of Indonesian Language for Foreign Learners”.Journal Of Arts ,Science & Comerce, Vol.7 Issue–3.E-ISSN 2229-4686

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SARI ROTI (Studi pada Mahasiswa. Fakultas

11 menggunakan bagian dari Radio Frekuensi yaitu ICRF dengan frekuensi 5 MHz sampai 60 MHz dan potensial amplitudo yang digunakan sekitar 35.10 3 V dapat

Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara, dan juga menggunakan daftar pertanyaan kuisioner yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu Kuisioner A yang

Metoda analisis pada penelitian ini dibagi dalam lima bagian yaitu yaitu (1) analisis kondisi DAS; (2) analisis hidrologi DAS Bekasi Hulu; (3) analisis hidrolika

that the said Convention and the operating agreement on the International Maritime Satellite Organization (INMARSAT) shall also apply to Berlin (West) with effect from

Kepadatan penduduk juga merupakan faktor yang terkait dengan asumsi yang tidak jauh beda dengan kepadatan bangunan, yaitu semakin padat penduduknya maka persebaran

PENGUSAHA INDIE CLOTHING DI SURAKARTA (Implementasi Mata Kuliah Kewirausahaan di BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Inrole behavior yaitu perilaku yang hanya melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas yang ada dalam job description sedangkan extra role behavior atau disebut juga dengan