• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1107180 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1107180 Chapter3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitaian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas. Menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

karena disesuaikan dengan tugas peneliti sebagai pengajar dan untuk mengatasi kekurangan – kekurangan pada proses pembelajaran.

Menurut kunandar (2008 hlmn 45) Penelitian Ttndakan Kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan patisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui tindakan tertentu dalam suatu siklus.

Dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan

secara sendiri di kelas IV, bukan menggunakan model kolaboratif

yang mengutamakan kerjasama antara guru. Tetapi guru sebagai tim

observer untuk melihat akivtas penleliti dan akivitas siswa selama

proses pembelajaran berlangsung.

2.

Model Penelitian

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk

siklus. Secara umum, terdapat empat langkah dalam melakukan PTK,

yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4)

Refleksi. Berikut ini adalah gambaran keempat langkah dalam PTK

yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart dalam Arikunto

(2)

Gambar: 3.1

Model PTK Menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam Arikunto (2008: 16) dkk.

Berdasarkan gambar tersebut, terlihat jelas terdapat dua alur siklus

dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yang diawali dengan:

a) Perencanaan

Pada tahap ini guru merencanakan dan menyusun persiapan untuk

melaksanakan pembelajaran IPA dan membuat instrumen untuk

memperoleh data yang diperlukan.

b) Pelaksanaan

Pada taha ini guru melaksanakan pembelajaran IPA sesuai dengan

(3)

c) Pengamatan

Pada tahap ini, observer dalam hal ini guru kelas serta peneliti

melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA

menggunakan media audio-visual. Pengamatan dilakukan terhadap

guru (peneliti) tentang aktivitas peneliti dalam proses

pembelajaran serta aktivitas siswa di kelas sesuai dengan lemnbar

observasi yang telah dibuat.

d) Refleksi

Pada tahap ini, peneliti melakuakan analisis terhadap semua data

yang dikumpulkan dari penelitian tindakan yang dilaksanakan

dalam pembelajaran dengan penggunaan media audio-visual yang

berupa hasil tes siswa dan hasil observasi guru dan siswa sehingga

peneliti dapat melakuakan perbaikan untuk menyusun tindakan

selanjutnya yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya sampai

tercapainya tujuan yang telah ditentukan.

3.

Lokasi dan Subjek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penilitian ini dilaksanakan di SD Kec: Sukasari/ Kota Bandung.

b. Subjek Penlitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini yaitu: siswa kelas IV SD Kec:

Sukasari /Kota Bandung yang berjumlah 42 orang.

4.

Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan

dalam 2 siklus. Siklus I dirancang untuk dilaksanakan dalam 1 kali

pertemuan (2x35 menit), sedangkan siklus II dirancang untuk

dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan (2x35 menit). Setiap siklus

dijalankan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan

(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

a. Siklus I

(4)

a) Mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala

Sekolah SDN Kec: Sukasari, Kota Bandung .

b) Mendapatkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam

penelitian, yaitu Keputusan Bersama.

c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA

dengan menggunakan media audio- visual dalam

pembelajara IPA.

d) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)

e) Menyiapkan intrumen tes tertulis berupa lembar soal tes

siklus 1.

f) Menyiapkan intrumen non tes berupa lembar pengamatan

siswa dan guru dalam pembelajaran.

2) Tahap Pelaksanaan

a) Memberikan lembar observasi kepada obsever untuk diisi.

b) Melaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan

media audio-visual dalam pembelajaran IPA.

c) Melakukan siklus I untuk mendapatkan data mengenai hasil

belajar siswa tentang Perubahan Kenampakan Bumi dalam

pembelajaran IPA dengan menggunakan media audio visual.

d) Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar yang terjadi

oleh pengamat pada lembar observasi seabagai sumber data

yang akan digunakan pada tahap refleksi.

e) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil

pengamatan pada lembar observasi.

3) Tahap Pengamatan

a) Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa

dan guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan

media audio visual.

b) Observer mengisi lembar observasi

4) Tahap Refleksi

Refleksi digunakan untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan

(5)

siklus I. Pada tahap ini, dilakukan analisis untuk mengetahui

peningkatan yang terjadi pada performansi guru dan

aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran, serta

hasil belajar siswa setelah menggunakan media audio-visual

dalam pembelajran IPA.

b. Siklus II

1) Tahap Perencanaan

a) Melihat kekuatan dan kelemahan pada siklus I untuk

dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

b) Menetapkan sub materi yang lebih komplek dari materi

siklus I.

c) Menyusun rencana pembelajaran dengan memperhatikan

refleksi pada siklus I.

d) Menyiapkan media, dan sumber pembelajaran.

e) Merancang kegiatan yang lebih variatif dalam LKS.

f) Menyiapkan intrumen tes siklus II.

2) Tahap Pelaksanaan

a) Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai

dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan

perbaikan-perbaikan pada siklus I serta bobot materi yang

leih kompleks. Diharapkan pada siklus II ini siswa sudah

lebih memahami materi perubahan kenampakan bumi pada

pembelajaran IPA dengan menggunakan media audio

visual.

b) Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data hasil

belajar siswa pada siklus II.

c) Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar siswa

sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap

refleksi.

d) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil

pengamatan pada lembar observasi.

(6)

Kegiatan pengamatan pada siklus II relatif sama dengan siklus I

yaitu:

a) Mencatat dan merekam aktivitas belajar siswa oleh

pengamat melalui lembar observasi.

b) Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan

pada siklus II ini sudah sesuai dengan yang diharapkan.

4) Tahap Refleksi

Hasil Refleksi digunakan untuk menganalisis kegiatan yang

dilakukan pada siklus II. Pada tahap ini, dilakukan analisis untuk

mengetahui peningkatan yang terjadi pada performansi guru dan

aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran, serta hasil

belajar siswa setelah menggunakan media audio visual dalam

pembelajaran IPA SD.

5.

Instrumen Penelitian

a. Instrumen Pembelajaran

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP yang

mengacu pada penggunaan media audio-visual untuk dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa

permasalahan soal yang harus dikerjakan siswa secara

berkelompok. Isi dari LKS disesuaikan dengan indikator

pembelajaran atau topik dalam pembelajaran pada suatu tindakan.

LKS merupakan salah satu alat yang digunakan untuk belajar

dengan menggunakan media audio-visual selama kegiatan

pembelajaran pada siklus I dan II berlangsung.

b. Instrumen Pengungkap Data

1) Pedoman penilaian RPP untuk menilai perkembangan perubahan

(7)

Pedoman penilain yang dimasud adalah rubrik penilaian yang akan

digunakan oleh observer yaitu rubrik penilaian aktivitas siswa dan

guru.

2) Lembar observasi guru dan siswa untuk melihat perubahan

perkembangan proses pelaksanaan pembelajaran.

Lembar observasi dalam penilitian ini digunakan untuk merekam

atau mencatat data tentang aktivitas dalam proses pembelajaran

selama tindakan berlangsung. Dari hasil observasi, akan diperoleh

gambaran yang jelas menganai langkah-langkah pelaksanaan

pembelajaran IPA. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh seorang

observer. Tugas observer yaitu mengamati dan mencatat hal-hal

(aktivitas) yang terjadi baik yang dilakukan oleh guru maupun

siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Lembar observasi

dibuat oleh penelti, lembar tersebut diuraikan secara jelas

komponen-komponen yang harus diamati seperti menyimak,

bekerjasama, mengajukan pertanyaan dan lain sebagainya.

Observer akan memberi tanda centang pada kolo yang tersedia

sesuai dengan indikator yang muncul serta memberikan komentar.

3) Soal tes untuk menilai hasil belajar siswa.

Tes diberikan secara tertulis yang terdiri pos test yang berguna

untuk mengukur kemampuan siswa sesudah proses belajar

mengajar. Instrumen tes dibuat sesuai dengan materi yang

(8)

6.

Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif

dengan cara mengkatagorikan dan mengklasifikasikan data berdasarkan

analisis kaitan logis, kemudian ditafsirkan dalam konteks permasalahan

penelitian. Kegiatan ini berupaya memunculkan makna dari setiap data

yang didapat, sehingga data itu tidak hanya bersifat deskriptif. Dalam

penelitian dengan pendekatan kualitatif, pengolahan dan analisis data

dilakukan secara terus-menerus dari awal sampai akhir pelaksanaan

program tindakan.

Data-data yang dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan

pendekatan kualitatif itu meliputi: kinerja guru, aktivitas siswa dan pola

pembelajaran. Teknik statistik sederhana digunakan untuk

mendeskripsikan berbagai perubahan hasil belajar siswa yaitu nilai

rata-rata dan prosentase di atas atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM).

Data kuantitatif berasal dari tes setiap siklus untuk hasil belajar

IPA. Setelah data kuantitatif diperoleh, selanjutnya dilakukan

langkah-langkah pengolahan dan analisis data sebagai berikut.

a. Pengolahan data hasil belajar

Tes tertulis dilakukan setiap siklus, untuk mengetahui rata-rata

hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan media

audio visual . Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil

belajar siswa adalah:

̅ ∑

Keterangan : ̅:Nilai rata-rata kelas ∑ :Total nilai yang diperoleh siswa

(9)

b. Menghitung Prosentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 70. Prosentase

ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus :

Keterangan : ∑ :Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar

dari atau sama dengan 70.

n :Banyak siswa

100% : Bilangan tetap

(10)

A. JADWAL PENELITIAN

No JenisKegiatan Tahun 2014/2015

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

1. Penulisan Proposal

2. Menyusun instrument

3. MelakukanPenelitian

4. Mengolah Data

5. Menyusun Laporan kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

IMPLEMENTASI METODE NURUL BAYAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BACAAN TAHSIN TAHFIDZUL QUR’AN DI SDTA KUTTAB RUMAH QUR’AN MALANG SKRIPSI Dipersiapkan dan disusun oleh Verrial Nurul

Penulis juga telah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan dengan judul “Diagnosa Koi Herves Virus (KHV) Pada Ikan Mas ( Cyprinus carpio) Dengan Polymerase Chain

Adapun Upaya-upaya apa yang yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak dan Pihak PD BPR Bank Pasar Kota Pontianak dalam mengoptimalkan lagi

Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal akan kerajinan tangan, yang dibantu dengan ATBM (alat Tenun Bukan Mesi) atau biasa dibantu denga mesin

Kita dapat memperkirakan bahwa pada saat itu, Nazaret telah sedemikian rupa diabaikan sehingga tidak ada hal baik yang dapat diharapkan muncul dari mereka yang tinggal di

• Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, Musi

Membuat surat perjanjian bermaterai yang diketahui orang tua, wali kelas, Guru BK dan Kesiswaan serta skorsing selama 3 hari dengan diberi tugas dari guru mata pelajaran pada

Tingginya obesitas pada remaja ada kecenderungan mengalami peningkatan, dengan pola makan yang sudah berubah serta aktivitas fisik yang kurang dengan latar