• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1003122 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1003122 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

79

Dika Nadya Larasari, 2015

TES DIAGNOSTIK TWO-TIER UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X PADA MATERI BILANGAN KUANTUM DAN KONFIGURASI ELEKTRON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka didapatkan kesimpulan sebagai

berikut:

1. Tes diagnostik two-tier yang dikembangkan memenuhi kriteria yang baik

berdasarkan validitas isi dan reliabilitas. Berdasarkan uji validitas, semua

butir soal dinyatakan valid karena memiliki nilai CVR sebesar 1, lebih besar

dari nilai CVR minimum (Nilai CVR Minimum = 0,99) dengan jumlah lima

validator. Dan berdasarkan hasil uji reliabilitas, sebelas soal tes diagnostik

yang dikembangkan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,766, dengan kriteria

baik.

2. Miskonsepsi siswa SMA dengan persentase terbesar pada materi bilangan

kuantum dan konfigurasi elektron yang teridentifikasi dengan menggunakan

tes diagnostik two-tier diantaranya sebagai berikut: (1) orbital diartikan sama

dengan orbit, yaitu lintasan elektron pada suatu atom (38,9%); (2) pengisian

elektron ke dalam orbital dimulai dari kulit yang lebih rendah kemudian ke

kulit yang lebih tinggi (36,1%). Miskonsepsi pada materi bilangan kuantum

dan konfigurasi elektron yang terungkap secara keseluruhan dapat dilihat

(2)

80

Dika Nadya Larasari, 2015

TES DIAGNOSTIK TWO-TIER UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X PADA MATERI BILANGAN KUANTUM DAN KONFIGURASI ELEKTRON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka peneliti membeikan saran sebagai

berikut:

1. Guru disarankan menggunakan tes diagnostik untuk mengidentifikasi

miskonsepsi siswa, sebagai salah satu bahan atau alat untuk membantu guru

dalam mendiagnosis miskonsepsi siswa dalam materi bilangan kuantum dan

konfigurasi elektron sehingga dapat membantu dalam meningkatkan

pemahaman siswa.

2. Sebaiknya dilakukan pengembangan soal tes diagnostik two-tier pada setiap

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER BERBASIS PIKTORIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER MULTIPLE CHOICE UNTUK MENDETEKSI MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.. Universitas Pendidikan Indonesia

Pengembangan Tes Diagnostik Two-Tier Multiple Choice Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas XII Pada Materi Sifat Koligatif Larutan.. Universitas Pendidikan Indonesia |

TES DIAGNOSTIK TWO-TIER UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X PADA MATERI KEPOLARAN SENYAWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TES DIAGNOSTIK TWO-TIER UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X PADA MATERI KEPOLARAN SENYAWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA DI KOTA CIMAHI PADA MATERI ASAM BASA MENGGUNAKAN1. TES DIAGNOSTIK TWO-TIER MULTIPLE CHOICE

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA TWO-TIER BERBASIS PIKTORIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI IKATAN KIMIA.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER MULTIPLE CHOICE BERBASIS PIKTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia