• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1000295 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1000295 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Wiji Lestari Khasannah, 2014

Pengembangan Tes Diagnostik Two-Tier Multiple Choice Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas XII Pada Materi Sifat Koligatif Larutan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan, diperoleh kesimpulan sebagai

jawaban dari pertanyaan penilitian sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini dari keseluruhan jawaban yang muncul dari hasil tes esai,

14 miskonsepsi digunakan dalam penyusunan opsi pengecoh untuk tingkat

pertama dan melengkapi pengecoh untuk tingkat kedua. Sedangkan dari

keseluruhan jawaban yang muncul dari hasil tes pilihan ganda beralasan

terbuka, 21 miskonsepsi digunakan dalam penyusunan opsi pengecoh untuk

tingkat kedua.

2. Tes diagnostik two-tier multiple choice yang dikembangkan memenuhi

kriteria yang baik dilihat dari segi validitas isi dan cukup baik dilihat dari segi

reliabilitas. Berdasarkan validitas isi, 14 butir soal yang dikembangkan

diperoleh 12 butir soal yang memenuhi kriteria validitas isi dengan nilai CVR

sebesar 1. Nilai CVR tersebut berada di atas nilai minimum untuk validator

yang berjumlah lima. Berdasarkan kriteria reliabilitas, 12 butir soal yang

sudah valid memiliki nilai koefisen korelasi sebesar 0,596. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa butir-butir yang dikembangkan memiliki reliabilitas yang

cukup.

3. Miskonsepsi yang dapat terungkap dari hasil uji coba terbatas adalah: (1)

penurunan tekanan uap terjadi karena partikel zat terlarut berupa nonvolatil

dengan demikian larutannya menjadi mudah menguap; (2) ketika larutan

membeku partikel pelarut dan terlarutnya merapat dan tersebar merata supaya

seimbang; (3) penurunan titik beku terjadi karena titik beku zat terlarut lebih

rendah daripada titik beku pelarutnya sehingga butuh suhu yang lebih rendah

supaya semua partikel dalam larutan membeku; (4) konsentrasi larutan

berbanding lurus dengan penurunan titik beku karena semakin banyak partikel

terlarut yang menghalangi partikel pelarutnya untuk membeku; (5) ketika

(2)

78

Wiji Lestari Khasannah, 2014

Pengembangan Tes Diagnostik Two-Tier Multiple Choice Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas XII Pada Materi Sifat Koligatif Larutan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendidih; (6) kenaikan titik didih larutan terjadi karena larutan memiliki lebih

banyak partikel yang harus dididihkan daripada pelarut murni; (7) konsentrasi

larutan berbanding lurus dengan kenaikan titik didih karena partikel terlarut

butuh energi yang lebih besar untuk bertumbukan sehingga suhu yang

dibutuhkan supaya larutan mendidih menjadi lebih tinggi; (8) pada peristiwa

osmosis awalnya pelarut yang pindah ke larutan sama dengan pelarut yang

pindah ke pelarut murni namun akhirnya perpindahan pelarut hanya terjadi

dari pelarut murni ke larutan; dan (9) sifat koligatif larutan elektrolit dikalikan

faktor i sedangkan sifat koligatif larutan nonelektrolit tidak dikalikan faktor i.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan, peneliti menyarankan beberapa

hal sebagai berikut:

1. Guru sebaiknya menggunakan instrumen tes diagnostik two-tier multiple

choice untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang ada pada pemahaman siswa

dan segera meremediasinya supaya menjadi konsep yang benar.

2. Hasil miskonsepsi yang didapat dari proses diagnosis menggunakan instrumen

tes diagnostik two-tier multiple choice sebaiknya dijadikan bahan

pertimbangan guru untuk memilih metode pengajaran yang sesuai pada materi

yang sama di tahun ajaran berikutnya.

3. Uji coba terbatas produk sebaiknya dilakukan lebih dari satu kali supaya soal

dapat direvisi sehingga reliabilitas soal tes diagnostik two-tier multiple choice

yang dikembangkan dapat lebih baik.

4. Peneliti lain dapat mengembangkan butir soal tes diagnostik two-tier multiple

choice untuk konsep lainnya pada materi sifat koligatif larutan yang belum

Referensi

Dokumen terkait

Jakarta :Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.. Covey,

Menurut Bapak/ibu apakah plafond kredit yang ditetapkan oleh PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Lubuk Pakam sesuai dengan bidang usaha bapak/ibu?. Menurut Bapak/ibu

[r]

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati   ini   dengan   penempatannya   dalam   Berita   Daerah   Kabupaten   Barito

proses pembinaan nilai-nilai akhlak mulia pada mahasiswa muslim. Berdasarkan uraian di atas, maka muncul pertanyaan bagaimana

Pengaruh Pelatihan Materi Sains Berbasis ICT Terhadap Peningkatan Scientific Literacy Dan ICT Literacy Guru Sekolah Dasar.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Kompetensi Yang Dibutuhkan dalam Pelatihan Berbasis Kinerja..... Proses Pelatihan Berbasis

BUPATI  BARITO  KUALA PROVINSI  KALIMANTAN  SELATAN KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 188.45/ 116 /KUM/2017