• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1100346 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1100346 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

113

Rifa Rofifah, 2015

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER BERBASIS PIKTORIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

(1) Tes diagnostik two-tier berbasis piktorial yang dikembangkan memenuhi

kriteria berdasarkan validitas isi dan reliabilitas. Berdasarkan validitas isi, 19

butir soal dinyatakan valid dengan nilai CVR (Content Validity Ratio) untuk

masing-masing butir soal sebesar 1. Keseluruhan butir soal yang

dikembangkan dapat mempresentasikan konsep yang diujikan berdasarkan

perolehan nilai CVI (Content Validity Index).Berdasarkan kriteria reliabilitas,

dari 19 soal yang memenuhi kriteria validitas isi, diperoleh 18 soal yang

secara keseluruhan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,706. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa tes yang dikembangkan masuk ke dalam kategori dapat

diterima.

(2) Miskonsepsi siswa SMA pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit yang

teridentifikasi dengan menggunakan TDM-LENON dan kunci determinasi di

antaranya sebagai berikut: Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan

arus listrik; Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena

mengandung elektron-elektron bebas; Semua elektrolit merupakan senyawa

ion; Senyawa ionik dalam larutannya akan terionisasi menjadi ion-ionnya. Sisi

negatif dari molekul air (oksigen) berinteraksi dengan anion dan sisi positif

dari molekul air (hidrogen) berinteraksi dengan kation; Senyawa kovalen

sangat polar jika dilarutkan dalam air akan terionisasi sempurna dan

persamaan reaksinya dilambangkan dua arah; Senyawa ionik dapat

(2)

113

Rifa Rofifah, 2015

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER BERBASIS PIKTORIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut:

1. Guru disarankan menggunakan tes diagnostik two-tier berbasis piktorial

untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa mengingat bahwa keberadaan

gambar dapat membantu siswa dalam memahami masalah dalam soal

khususnya pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit sekaligus dapat

memberikan gambaran tentang representasi mental mereka sehingga

miskonsepsi yang diungkap lebih mendalam dan sesegera mungkin dapat

dilakukan remediasi.

2. Temuan miskonsepsi-miskonsepsi pada penelitian ini perlu menjadi

pertimbangan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.

3. Sebaiknya dilakukan pengembangan soal tes diagnostik two-tier berbasis

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Tes Diagnostik Two-Tier Multiple Choice Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas XII Pada Materi Sifat Koligatif Larutan.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA TWO-TIER BERBASIS PIKTORIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI GAYA ANTARMOLEKUL.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN GANDA TWO-TIER BERBASIS PIKTORIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI GAYA ANTARMOLEKUL.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Guru diharapkan dapat menggunakan tes diagnostik two-tier berbasis piktorial pada materi konsep mol untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi konsep mol

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK TWO-TIER BERBASIS PIKTORIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA.. PADA MATERI

PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA DI KOTA CIMAHI PADA MATERI ASAM BASA MENGGUNAKAN1. TES DIAGNOSTIK TWO-TIER MULTIPLE CHOICE

Pengembangan tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa kelas pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.. Jurusan

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan tes diagnostik pilihan ganda two – tier berbasis piktorial untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa SMA pada. materi