• Tidak ada hasil yang ditemukan

d pls 0809582 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d pls 0809582 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

212

Ummyssalam A.T.A Duludu, 2012

Pengembangan Model Pelatihan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Profesionalisme Tutor Paket C Di Kabupaten Bone Bolango

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian pengembangan model

pelatihan berbasis kearifan lokal maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

1. Pelatihan tutor paket C di Kabupaten Bone Bolango masih bersifat

konvensional (Perencaaan, Pelaksanaaan, Evaluasi) penyelenggaraan pelatihan

belum memenuhi standar yang ditetapkan.

2. Kondisi obyektif professional tutor paket C masih rendah dan perlu dilakukan

pelatihan terkait dengan peningkatan kompetensi tutor kesetaraaan.Selain itu

pengetahuan tutor tentang kearifan lokal masih kurang.

3. Pengembangan model konseptual pelatihan tutor paket C, lahir dari pemikiran

untuk menemukan solusi setelah melihat gambaran kondisi objektif

pelaksanaan pelatihan dan kompetensi tutor. bagaimana meningkatkan

profesionalisme tutor paket C. Adapun langkah yang dilakukan untuk

mengembangkan model pelatihan ini adalah :

a. Melakukan identifikasi kebutuhan peserta pelatihan

b. Menyeleksi peserta yang mengikuti pelatihan melalui surat yang dikirim ke

Kasi kesetaraan

c. Menentukan

(2)

213

Ummyssalam A.T.A Duludu, 2012

Pengembangan Model Pelatihan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Profesionalisme Tutor Paket C Di Kabupaten Bone Bolango

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

d. Melakukan validasi berdasarkan hasil uji coba untuk pengembangan model

dengan praktisi dan pakar pendidikan luar sekolah, teman sejawat (dosen

PLS)

e. Menyusun model ahir.Pengembangan model pelatihan berbasis kearifan

lokal, memadukan pendekatan sistem (input, proses, output) dan

fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi/penilaian).

4. Implementasi pengembangan model pelatihan berbasis kearifan lokal dapat

memperkuat konsep pelatihan berbasis kearifan lokal antara lain :

a. Kejelasan tujuan pelatihan yang memberikan kesempatan kepada para tutor

paket C untuk dapat memahami makna kearifan lokal,

b. Penilaian dilaksanakan pada saat tutor mengikuti pelatihan (respon) dan

praktek (microteaching).

c. Para tutor sangat merespon kegiatan praktek mengajar dengan

mempersiapkan bahan/materi pembelajaran dihubungkan dengan kearifan

lokal,

d. Para peserta pelatihan (tutor) antusias memberikan pertanyaan yang

diberikan oleh tutor (melakukan praktek mengajar), 5) Tutor termotivasi

untuk menambah pengetahuan terutama mata pelajaran yang berhubungan

dengan kearifan lokal.

5. Efektivitas model pelatihan tutor paket C berbasis kearifan lokal diolah secara

statistik dengan menggunakan Uji t diperoleh adanya perbedaan hasil pelatihan

antara tutor yang mengikuti pelatihan berbasis kearifan lokal dengan tutor

(3)

214

Ummyssalam A.T.A Duludu, 2012

Pengembangan Model Pelatihan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Profesionalisme Tutor Paket C Di Kabupaten Bone Bolango

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

terlihat pada t hitung > tabel pada a = 0,0. Temuan penelitian menunjukan

terjadi peningkatan signifikan profesionalisme tutor setelah dilaksanakan

pelatihan. Profesionalisme Tutor dapat dilihat dari hasil data secara kuantitatif

membuktikan bahwa terdapat perbedaan antara pengetahuan, keterampilan

(mengajar) dan perubahan sikap para peserta terhadap peningkatan profesiona-

lisme sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Hal ini dapat dikatakan

bahwa pelatihan tutor berbasis kearifan lokal teruji efektif dalam meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan (mengajar).

B. Rekomendasi

Beberapa rekomendasi yang diajukan berdasarkan hasil penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Bagi SKB dan penyelenggara pelatihan tutor kesetaraan di Kabupaten Bone

Bolango agar dapat membuat komitmen dan mensosialisasikan model

pelatihan ini kepada lembaga-lembaga yang berkompeten menyelenggarakan

pelatihan. Selain itu diharapkan dapat melaksanakan kerja sama dengan

instansi terkait untuk melaksanakan monitoring/ evaluasi pascapelatihan .

2. Bagi pemerintah dalam hal ini Diknas Bone Bolango dapat memfasilitasi dan

memberikan motivasi kepada para tutor /warga belajar serta penyelenggara

pendidikan non formal agar dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan

(4)

215

Ummyssalam A.T.A Duludu, 2012

Pengembangan Model Pelatihan Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Profesionalisme Tutor Paket C Di Kabupaten Bone Bolango

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

3. Bagi tutor pendidikan kesetaraan (paket C) agar dapat menerapkan model

pelatihan ini dalam pembelajaran paket C sesuai dengan karakteristik warga

belajar dan mensosialisasikan kepada tutor yang belum mengikuti pelatihan

4. Bagi penelitian selanjutnya,penelitian ini terbatas untuk meningkatkan

profesional tutor paket C di Kabupaten Bone Bolango, oleh karena itu

diharapkan dapat memperluas ruang lingkup penelitian ini pada kajian yang

Referensi

Dokumen terkait

Sejarah menunjukkan/ gerakan kaum muda Indonesia hanya dapat merobohkan kekuasaan rezim lama// Namun/ pembangunan rezim baru selalu dilakukan kelompok lain//

Sistem Nilai Orang Tua Yang Mempengaruhi Keputusannya Menyekolahkan Anak Hingga Ke Jenjang Perguruan Tinggi Di Desa Margaluyu Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang

Keude Kupie Ulee Kareng menawarkan kopi khas Aceh sebagai menu utama yang jarang kita dapat kan di coffe shop yang ada dikota Medan, selain kopi khas Aceh ada

[r]

Ku kituna, hasil jeung kacindekan tina panalungtikan déksriptif umumna mangrupa konsép jeung variabel anu ditalungtik, medar bédana konsép jeung variabel,

yang terbaru dengan menggunakan pelat lantai prategang post tension,. dimana dapat ditinjau perbandingan besarnya dimensi yang

Maka dari itu dilakukan penelitian untuk memperbaiki kualitas citra dari citra yang telah ditanamkan visible watermark dengan menggunakan metode Image Averaging. Dimana

Kemmis dan Taggart dalam tiga siklus. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 6 Kota Bandung dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-II dan dilaksanakan dalam