• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ADP 0806854 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S ADP 0806854 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Mohammad Iqbal Zakaria, 2014

Perilaku kepemimpinan kiai dalam penyelenggaraan pendidikan di pondok pesantren Assalafriyah Luwungragi Brebes Jawa Tengah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan penelitian yang

dilakukan dengan mengacu kepada teori-teori keilmuan yang relevan, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku kepemimpinan kiai dalam

penyelenggaraan pendidikan di pondok pesantren Assalafiyah Luwungragi

menunjukan indikasi sebagaimana telah disebutkan.

Perilaku kepemimpinan kiai di pondok pesantren Assalafiyah

Luuwungragi Brebes cenderung lebih dominan pada perilaku pemimpin

dengan orientasi tugas tinggi dan hubungan rendah (Telling), artinya banyak

instruksi-instruksi yang perlu disampaikan mengingat Assatidz (para ustadz)

menghadapi pekerjaan dan situasi yang dianggap belum menguasai dengan

baik. Kiai cenderung menjadi direktif dengan cara mendefinisikan peran dan

memerintahkan tentang apa, bagaimana kapan, dan di mana Assatidz atau

bawahan melaksanakan tugasnya. Komunikasi yang terjadi hanya satu arah

yaitu dari kiai yang memberi perintah kepada Assatidz yang menerima

perintah.

Adapun perilaku kepemimpinan kiai yang berorientasi hubungan

cenderung dominan pada perilaku memberi dukungan dan mengembangkan,

sedangkan untuk perilaku memberikan pengakuan masih kurang

implementasinya.

B.Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diperoleh, maka peneliti

(2)

Mohammad Iqbal Zakaria, 2014

Perilaku kepemimpinan kiai dalam penyelenggaraan pendidikan di pondok pesantren Assalafriyah Luwungragi Brebes Jawa Tengah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi masukan, khusunya bagi Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi

(3)

159

masukan untuk penelitian selanjutnya serta pihak lain yang berkepentingan

untuk menindaklanjuti,. Berikut saran yang peneliti ajukan antara lain :

1. Bagi Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi

 Diharapkan terjadi perubahan bandul pola kepemimpinan di pondok pesantren dari pola kharismatik-otoriter-paternalistik menuju pola

rasionalistik-diplomatis-partisipatif, sehingga diharapkan terwujud

kepemimpinan pesantren yang secara simultan mampu memproduksi

regenerasi kepemimpinan di pondok pesantren dengan model

kepemimpinan yang mampu menyesuaikan dengan berbagai situasi sosial

sekaligus tidak gagap dan gugup di tengah arus dinamika zaman yang

akseleratif.

 Sebaiknya untuk para ustadz (assatidz) yang berkontribusi penting kepada lembaga diperhatikan akan kepuasan kerjanya. Perilaku atasan

juga merupakan faktor penentu kepuasan yang utama dalam memberikan

pengakuan kepada bawahan.

 Diharapkan kepemimpinan kiai berperan kreatif dalam perubahan sosial, karena kiai bukan hanya sebagai penyaring budaya (cultural broker),

bahkan lebih jauh lagi, kiai justru mempelopori perubahan sosial (change

agent) yang dengan caranya sendiri ia menawarkan agenda perubahan

yang dianggapnya sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat yang

dipimpinnya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dalam penelitian ini, peneiliti menyadari masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, bagi penelitian selanjutnya hendaknya dapat

meneliti, mengkaji dan memperdalam kembali mengenai perilaku

kepemimpinan kiai. Teori pada penelitian ini masih terbatas pada teori-teori

lama, sehingga alangkah baiknya untuk mengembangkan teori dengan

menggali teori lebih banyak lagi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti

(4)

160

kepemimpinan kiai pada pondok pesantren tradisional (salaf) dan perilaku

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran yang ke depannya dapat memberi manfaat bagi guru dan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan

Berdasarkan hasil estimasi OLS diperoleh hasil bahwa variabel bibit, pupuk alami, pupuk kimia, insektisida, fungisida dan tenaga kerja secara bersama-sama (keseluruhan)

Usahatani Bawang Putih (Studi Kasus di Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo) (Skripsi). Analisis Efisiensi Usahatani Tebu (Studi kasus

Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun

Hal ini ditunjukan dengan perolehan nilai rata-rata post-test yang meningkat pada setiap siklusnya, yaitu pada siklus I sebesar 74,19 siklus II 86,94 dengan

Siswa untuk Aspek Menyimpulkan Siklus I sampai dengan II .... Lampiran

FrontPage 2000 di desain semudah mungkin sehingga kita hanya tinggal meng-klik dalam menyusun halaman per halaman dari sebuah Home Page yang ingin

Karena lifestyle berpengaruh terhadap keputusan pembelian, maka saran untuk Siete Garden & Café Bandung adalah sebaiknya perusahaan melakukan pendekatan lifestyle