• Tidak ada hasil yang ditemukan

D BIND 0907937 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D BIND 0907937 Bibliography"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

E. Sulyati, 2015

TRADISI HAJAT LEMBUR AMPIH PARE DI KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG DAN PEMANFAATANNYA UNTUK MEMBUAT MODEL PELESTARIAN TRADISI LISAN PADA MASYARAKAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ampera, T. dkk. (2006)Kepemimpinan leluhur Sumedang dalam tradisi lisan: Deskripsi dan Persepsi. Bandung: Fakltas Sastra Universitas Padjajaran. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumedang. (2014). Kecamatan Situraja dalam

angka 2014. Sumedang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumedang. Barthes, R. (2007). Membedah mitos-mitos budaya massa: semiotika atau

sosiologi tanda, simbol, dan representasi. (Ikramullah Mahyuddin, Pentj). Yogyakarta: Jalasutra.

Barker, C. (2005). Cultural studies: teori dan praktek. (Nurhadi, Pentj). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Bernstein, B. (1971). Social class, language, and socialization. Cambridge University Press.

Brown, G. and Yule, G. (1983). Discourse analysis. reviewer, István Kenesei Attila József University. Article type: Review in Journal.

Brunvand, J. H. (1968). The study of American folkore- an introduction. New York. W.W.: Norton & Co. inc.

Ceng, Y. C. (2005). New paradigm for re-engineering EDUCATION.

Netherlands: Springer.

Creswell, J.(1998). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five tradition. London: Sage Publiction.

Dananjaya, J. (1984). Foklor Indonesia (ilmu gossip, dongeng, dan lain-lain),

Jakarta: Grafiti.

Dundes, A. (1966). The study of folklor.New York: Ekspositions press.

Delgaauw, B, 2001, Filsafat Abad 20, terj. Soejono Soemargono, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Endaswara, S. (2009). Metodologi penelitian folklor. Yogyakarta: Media Pressindo.

(2)

E. Sulyati, 2015

TRADISI HAJAT LEMBUR AMPIH PARE DI KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG DAN PEMANFAATANNYA UNTUK MEMBUAT MODEL PELESTARIAN TRADISI LISAN PADA MASYARAKAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halliday, M.A.K. (1978). Languageas social semiotic: The Social Interpretation. Of Language and Meaning.

Halliday, M.A.K. et al.(1994). Semiotics ideology language. Australia: Sydney Association. for Studies in Society and Culture.

Herman C. (ed). (2004). Oral tradisional of southeast Asia and Oceania: ABilbiography. Jakarta :AsosiasiTradisiLisan.

Hutomo, M. (1983). Mutiara yang hilang: Pengantar studi sastra lisan. Surabaya: HISKI Jawa Timur.

Juez, L.A. (2009). Perspective on Discourse Analysis: Theory and Practice. British: British Library Cataloguing.

Kadarisman, A.E. (1999). Wedding narative as verbal art performance: exploration in jawanese poetics. Disertasi. Manoa Hawai. Hawai University.

Keesing, R. M. (1999). Antropologi budaya: suatu perspektif kontemporer.

(Samuel Gunawan, Pentj). Jakarta: Erlangga.

Keraf, S. and Dua, M. (2001). Ilmu pengetahuan sebuah tinjauan filosofis.

Yogyakarta: Kanisius.

Ki-Zerbo,J.(1990) "Methodology and African prehistory".unesco international scientific committee for the drafting of a general history of africa ; James Currey Publishers.

Koentjaraningrat.(2009). Pengantar ilmu antroplologi. Jakarta: RinekaCipta. Koentjaraningrat. (1998). Sejarah teori antropologi 11. Jakarta: UI Press.

Kress, G. and van Leeuwen, T. (1996). Reading images: the grammar of visual design. London: Routledge.

Kridalaksana. (2011). Kamus linguistik. ed. 4. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Lauer, RH. (1993). Perspektif tentang rerubahan sosial (Terjemahan), Jakarta: Rineka Cipta.

Levi-Strauss, Claude, (1966). The Savage Mind. London : Weidenfeld and Nicolson

Luxemburg, J. (1989) Tentang sastra. Diterjemahkan Akhdiati Ikram. Jakarta: Intermasa-lidep.

(3)

E. Sulyati, 2015

TRADISI HAJAT LEMBUR AMPIH PARE DI KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG DAN PEMANFAATANNYA UNTUK MEMBUAT MODEL PELESTARIAN TRADISI LISAN PADA MASYARAKAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Malinowski. (1923). The problem of meanings primitve leanguage. (dalamthemeaning of meaning).Odgen & Richad ed.

Moleong. LJ. (1989). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

MPSS, Pudentia (ed). (1993). Seri tradisilisan nusantara. Jakarta:AsosiasiTradisiLisan.

MPSS, Pudentia (ed).(1998). Metodekajiantradisilisan. Jakarta :YayasanObor Indonesia.

MPSS, Pudentia.(2007). Hakikat kelisanan dalam tradisi melayu mak yong. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Jakarta.

Mulyana. (2005). Kajian wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana

Nasution (1988). Metode penelitian naturalistik dan kualitatif. Bandung: Tarsito. Nina, H.L. dkk. (2008). Sejarah Sumedang dari masa ke masa. Sumedang: Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumedang.

Nunan, D. (1993). Introducing discourse analysis. English: Publisher: Penguin Books.

Nurgiantoro, B. (2006). Teori pengkajian fiksi.Yogyakarta: Gadjahmada University Press.

Rusyana, Y. (2006). Peran tradisi lisan dalam ketahanan budaya. Jakarta: Direktorat Jendral Nilai Budaya, Seni, dan Film Departemen Kebudayaan Dan Pariwisata.

Santoso, R. (2003). Semiotika sosial pandangan terhadap bahasa. Surabaya: Pustaka Eureka.

Sanusi, A. E.et al. (1998). Nomina dan adjektiva bahasa Lampung dialek abung. Jakarta: Pusat Bahasa.

Sartini, N. W. (2011). Tinjauan teoritik tentang semiotik. Surabaya: Jurnal on-line Unair.

Sayuti, S. A. (2008). “Bahasa, identitas, dan kearifan lokal dalam perspektif

pendidikan” dalam mulya (ed). pembelajaran bahasa dan sastra daerah

(4)

E. Sulyati, 2015

TRADISI HAJAT LEMBUR AMPIH PARE DI KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG DAN PEMANFAATANNYA UNTUK MEMBUAT MODEL PELESTARIAN TRADISI LISAN PADA MASYARAKAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sayuti, S. A. (2010). “1” Makalah disampaikan dalam seminar membedah keunggulan lokal dalam konteks globaldiselenggaran oleh ISI Denpasar, 26 Juli 2010.

Schiffirin,D. (2007). Approach discourse. Massa Chusetts: Blackwell Publihels. Sibarani, R. (2004). Antropolinguistik: antropologi linguistik atau linguitik

antropologi. Medan: Penerbit Poda.

Sibarani, R. (2012). Kearifan lokal, hakikat,peran, dan metode tradisi lisan:

Asosiasi Tradisi Lisan.

Stubbs, M. (1983). Discourse Analysis: The Siciolinguistic Analysis of Natural Language. Oxford: Basil Blackwell Publisher Limited.

Sudaryat, Y. (2009). Makna dalam wacana: prinsip-prinsip semantik dan pragmatik. Bandung: Yrama Widya.

Sudikan, S. Y. (2001). Metode penelitian kebudayaan. Surabaya: Citra Wacana. Sugiyono. (2009). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfebeta.

Sukatman. (2009). Butir-butir tradisi lisan Indonesia pengantar teori dan pembelajarannya. Yogyakarta:LaksBang Presindo.

Sukmadinata. (2006). Metodepenelitian pendidikan. Bandung:Rosdakarya. Sumardjo, J. (2014). Estetika paradoks. Bandung: Kelir.

Sumarlan, dkk.(2003).Teori dan praktik analisis wacana. Surakarta: Pustaka. Suyono, A. (1985). Kamus Antropologi, Jakarta: Akademika Pressindo.

Teeuw, A. (1988). Sastra dan ilmu sastra. Jakarta: Girimukti Pasaka & Pustaka Jaya.

Vansina, J. (1985). Oral tradition as history. Madison, Wisconsin: University of Wisconsin Press.

Wahab, A. (1990). Isu linguistik. Surabaya: Airlangga University Press.

Wangsapurwacaraka, D. (1994). Rucatan budaya mumi Sumedang. Sumedang: PT. Hanjuang Hegar.

(5)

E. Sulyati, 2015

TRADISI HAJAT LEMBUR AMPIH PARE DI KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG DAN PEMANFAATANNYA UNTUK MEMBUAT MODEL PELESTARIAN TRADISI LISAN PADA MASYARAKAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

perangkat tes Y yang telah disisipkan butir anchor pada kedua perangkat tersebut. Reliabilitas instrumen adalah ketepatan alat ukur dalam mengukur

Adapun tujuan penulis dalam penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui cara penerapan perhitungan atas pajak penghasilan pasal 21 yang diterapkan perusahaan sesuai dengan

KEPUASAN PASIEN TERHADAP PEMAKAIAN SINGLE- TOOTH IMPLANT YANG DIRAWAT DOKTER GIGI.. TAHUN 2009-2012 DI KELURAHAN PAHLAWAN DAN KELURAHAN HAMDAN

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Ayu Susanti

di Kebun Binatang Ragunan Jakarta Dengan menggunakan formulasi M/M/S/IJT, dimana M pertama menunjukan tingkat kedatangan mengikuti distribusi poisson, M kedua menunjukan

terhadap pemakaian single-tooth implant yang dirawat dokter gigi tahun 2009-2012. di Kelurahan Pahlawan dan Kelurahan Hamdan Kota

Dan hasil penelitian yang diperoleh adalah untuk biaya terendah Warung Mie Bakso Rudal mencapai break event poin pada volume penjualan Rp.17.837.607 dan pada kuantitas sebanyak

Saat ini terdapat lebih dari 10.000 penelitian tentang dental implant , tetapi kurang dari 2% penelitian yang mengevaluasi hasil perawatan implant ditinjau dari