• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 1100289 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 1100289 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Asri Novianti, 2015

PENYELENGGARAAN PROGRAM ART EDUCATION BIDANG INDUSTRI BATIK FRAKTAL DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MASYARAKAT PENGRAJIN BATIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dipaparkan dalam bab IV, peneliti

dapat menyimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Proses penyelenggaraan program Art Education bidang industri batik

fraktal dalam mengembangkan kreativitas masyarakat pengrajin batik

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh terkait mengenai

penyelenggaraan program Art Education bidang industri batik fraktal ini, pada

proses penyelenggaraannya telah dilaksanakan berdasarkan kebutuhan peserta melalui

tahapan pengelolaan program, diantaranya proses perencanaan, pelaksanaan yang

didalamnya terdapat proses pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, serta

evaluasi yang didalamnya terdapat proses pengembangan (tindak lanjut).

Tahapan pengelolaan program tersebut dilakukan untuk mengetahui

ketercapaian program sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik

dan mampu memunculkan adanya pengembangan kreativitas pada masyarakat

pengrajin batik. Melalui penyelenggaraan program ini, kreativitas peserta muncul

dan berkembang dengan baik karena adanya penyedian sarana prasana yang

memadai, pendampingan, pengawasan serta proses bimbingan dari pihak

penyelenggara dan tutor ketika kegitan produksi berlangsung sehingga peserta

mampu menghasilkan beberapa produk batik fraktal yang memiliki ciri khas dan

nilai jual yang memberikan keuntungan bagi pihak penyelenggara maupun

peserta.

2. Hasil pengembangan kreativitas yang diperoleh peserta setelah mengikuti

program Art Education bidang industri batik fraktal

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian setelah mengikuti program

Art Education bidang industri batik fraktal ini peserta mampu mengembangkan

kreativitasnya dalam kegiatan produksi, hal ini terbukti bahwa peserta dapat

memperoleh kreativitas yang dilihat melalui dimensi atau pendekatan empat P,

yaitu Pribadi kreatif, Press, Proses dan Produk. Keempat dimensi tersebut saling

berkaitan guna mengetahui pengembangan kreativitas peserta. Hasil

(2)

110

Asri Novianti, 2015

PENYELENGGARAAN PROGRAM ART EDUCATION BIDANG INDUSTRI BATIK FRAKTAL DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MASYARAKAT PENGRAJIN BATIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pribadi kreatif peserta untuk mengikuti kegiatan secara rutin yang didukung

dengan adanya dorongan internal maupun eksternal sehingga menimbulkan proses

kreatif pada saat produksi berlangsung yang mampu menghasilkan karya atau

produk kreatif berupa barang yang memiliki ciri khas dan nilai jual yang

memberikan keuntungan, serta kebermanfaatan yang luas.

3. Dampak setelah mengikuti penyelenggaraan program Art Education

bidang industri batik fraktal di PKBM Dago Pojok Kota Bandung

Dampak yang muncul dari peserta setelah mengikuti kegiatan industri batik

fraktal ini yaitu adanya kegiatan saling membelajarkan. Peserta mampu

mengapliasikan ilmu atau hasil kegiatan yang diikutinya dengan berbagi informasi

baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan kepada pihak-pihak lain yang

belum berpartisipasi seperti menjadi tutor dalam kegiatan pelatihan pembuatan

batik. Peserta juga mampu untuk saling membantu ketika kegiatan berlangung

sehingga adanya kerjasama yang terbentuk antar peserta, tutor ataupun pihak

pengelola.

Dampak yang diarasakan selanjutnya adalah munculnya pemikiran kreatif

dari peserta mengenai pemasaran produk batik fraktal. Kegiatan pemasaran ini

membantu pengembangan diri menjadi lebih kreatif dalam memecahkan masalah

penjualan produk agar terus melakukan produksi batik dengan melalui cara atau

strategi pemasaran yang menarik dan baik, sehingga akhirnya akan memberikan

keuntungan berupa peningkatan pendapatan bagi peserta setelah mengikuti

kegiatan industri batik fraktal ini. Peningkatan pendapatan yang diperoleh peserta

melalui kegiatan produksi, dan penjualan batik yang dikelola dikoperasi sebesar

Rp. 200.000-250.000 ribu/bulan. Selain itu jika mereka menjadi narasumber atau

tutor dalam kegiatan seminar maupun pelatihan batik memperoleh sebesar Rp

50.000 untuk satu kali pertemuan.

B.Rekomendasi 1. Bagi Pengelola

Pihak PKBM Taboo terus melanjutkan kegiatan Art Education bidang

industri batik fraktal, agar kegiatan industri batik fraktal yang dilaksanakan

semakin berkembang, dan dapat mengatasi masalah pengangguran dengan melalui

pemberian keterampilan sebagai modal utama untuk mendapatkan suatu pekerjaan

(3)

111

Asri Novianti, 2015

PENYELENGGARAAN PROGRAM ART EDUCATION BIDANG INDUSTRI BATIK FRAKTAL DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MASYARAKAT PENGRAJIN BATIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebaiknya melakukan pembaharuan peserta atau perekrutan peserta remaja

sehingga dengan adanya hal tersebut mampu mendukung program untuk lebih

berkembangan dengan munculnya pemikiran-pemikiran yang lebih kreatif dan

baru dari para peserta remaja.

2. Bagi Tutor

Peran tutor dalam kegiatan Art Education bidang industri batik fraktal ini

yaitu untuk meningkatkan motivasi atau keinginan mengikuti kegiatan

keterampilan, dan mengajarkan keterampilan pada peserta. Sehingga tutor harus

mampu untuk melakukan pendekatan dan membuat strategi yang lebih kreatif

untuk memotivasi, terus membimbing dan membina peserta agar terus mengikuti

kegiatan dengan rutin dan tidak merasa bosan.

3. Bagi Masyarakat Pengrajin Batik/Peserta

Kegiatan Art Education bidang industri batik fraktal ini sangat bermanfaat

untuk kehidupan masyarakat pengrajin batik/peserta dimasa yang akan datang,

maka diharapkan masyarakat/peserta harus lebih bersungguh-sungguh dan rutin

dalam mengikuti kegiatan industri batik fraktal. Masyarakat/peserta dianjurkan

mampu melakukan kegiatan sejenis yaitu membuka wirausaha sendiri dan

bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pemasaran dan

penyediaan bahan pembuatan batik fraktal, sehingga manfaat dari program akan

lebih terasa dan dapat membantu kehidupan masyarakat dalam peningkatan

ekonomi secara mandiri

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Pada penelitian ini, peneliti menyadari bahwa pada kegiatan penelitian ini

masih banyak terdapat kekurangan. Bagi peneliti yang tertarik untuk mengkaji

atau melakukan penelitian lebih jauh mengenai program Art Education bidang

industri batik fraktal, agar memfokuskan topik masalah yang akan dikaji seperti

efektifitas program Art Education bidang industri batik fraktal dalam

mengembangkan kreativitas masyarakat pengrajin batik ataupun pembinaan

kreativitas masyarakat Dago Pojok melalui kegiatan yang sesuai dengan kajian

Referensi

Dokumen terkait

menurut pewaris yang pada saat ini berprofesi sebagai pengrajin batik adalah.. menambah intensitas interaksi dengan rekan sesama profesi, tentunya

temuan hasil penelitian dari uraian bab sebelumnya mengenai masalah yang diteliti yaitu: “ Penyelenggaraan Diklatsar Outbound Training di Lembaga Pendidikan

Diharapkan untuk tutor untuk lebih meningkatkan lagi kompetensi dan kemampuan dalam memanfaaatkan dan mengembangkan Alat Permainan Edukatif (APE), juga memenuhi

Penyelenggaraan Pelatihan Tata Rias Dalam Meningkatkan Keterampilan Pemangkasan Rambut Bagi Remaja Putus Sekolah Di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cibabat- Cimahi1.

Penyelenggaraan Pendidikan Kader di Perhimpunan Mahasiswa Bandung, ada pada skala rendah dari hasil pengolahan kuisioner dari responden, dimana dalam hal ini responden yang

keagamaan, oleh karena itu kepada remaja yang sudah tergabung agar terus dapat. mengembangkan potensi dengan sungguh-sungguh agar dapat

berdasarkan temuan hasil penelitian dan uraian bab-bab sebelumnya mengenai masalah yang diteliti yaitu : “Penyelenggaraan Program Parenting sebagai peningkatan mutu

Proses penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Santri Siap Guna (SSG) dalam menumbuhkan karakter Baku (Baik dan Kuat) bagi pemuda di Daarut Tauhiid