• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1106024 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1106024 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Hafid Munjinadir, 2015

ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB 1

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada daerah yang memiliki lahan

pertanian di Kota Bandung yang masih bertahan sampai saat ini, maka dapat kesimpulan

sebagai berikut :

1. Hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi lahan pertanian di Kota

Bandung terlepas dari faktor fisik Kota Bandung yang memang sangat mendukung

adanya kegiatan pertanian, bahwa faktor dominan yang mempengaruhi eksistensi

lahan pertanian sawah di Kota Bandung adalah faktor sosiaalnya, yang meliputi

kebijakan pemerintah, status kepemilikan tanah, tenaga kerja, pendapatan dan

pengeluaran petani. Namun faktor sosial yang sangat berpengaruh adalah status

kepemilikan tanah. Status kepemilikan tanah sangat mempengaruhi eksistensi lahan

sawah karena pemilik lahan memiliki hak penuh atas penggunaan lahan yang di

milikinya. Pemilik lahan bisa mempertahankan lahannya untuk dimanfaatkan

penggarap dengan bebagai alasan, salah satunya karena harga jual lahan yang belum

mencapai target yang di inginkan. Sehingga meskipun RTRW Kota Bandung sudah

menetapkan kawasan Bandung Timur sebagai kawasan pemukiman, namun

pemerintah kota tetap tidak dapat mengintervensi perubahan lahan milik masyarakat

tersebut sehingga sampai saat ini lahan sawah dan kegiatan pertanian masih eksis di

wilayah tersebut. Fakta di lapangan menunjukan bahwa pembebasan lahan untuk

membuka exit tol di wilayah Gedebage membuat sebagian kecil lahan di urug untuk

menjadi jalan tol, hal ini menunjukan bahwa cepat atau lambat konversi lahan akan

terjadi di wilayah tersebut.

2. Secara ekonomi, dilihat dari penghasilan dari mata pencaharian petani, rata-rata

penghasilan pertanian di Kota Bandung cukup besar. Hal ini dikarenakan harga jual

gabah yang di atas rata-rata sehingga sangat mempengaruhi pendapatan. Rata-rata

petani mendapatkan Rp.13.355.000,-/hektar atau sekitar Rp. 3.050.000,-/ bulan jika

dalam satu tahun 3 kali panen atau Rp.2.600.000/bulan jika dalam satu tahun hanya

terdapat 2 kali panen. Pendapatan itu cukup besar karena berada di atas UMR Kota

(2)

Hafid Munjinadir, 2015

ANALISIS EKSISTENSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

besar, namun kenyataanya hasil dari bertani hanya bisa digunakan untuk makan saja,

paling tidak hasil panen bisa dikonsumsi sendiri. Hal ini yang membuat para petani

tetap bertahan dengan mata pencahariannya, karena mata pencahariaan ini yang

memberikan kehidupan kepada petani. Namun dengan adanya konversi lahan

beberapa petani mulai kehilangan lahanya dan penghasilannya pun berkurang.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas menunjukan gambaran hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Maka peneliti memiliki beberapa saran

yang peneliti kemukakan untuk Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat petani yang

ada di Kota Bandung. Adapun saran peneliti sebagi berikut :

1. Kota Bandung sebagai kota metropolitan dan sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat

seharusnya dapat memenuhi kebutuhan provinsi sebagai kota yang dapat

menjalankan fungsi sebagai kota, dimana kota merupakan suatu wilayah yang

kegiatan ekonominya diluar sektor pertanian. Namun disisi sangat memenuhi kriteria

sebagai kawasan pertanian, dilihat dari aspek fisik dan sosialnya. Dari hasil

penelitian menyatakan bahwa produksi lahan sawah di Kota Bandung baik dan dapat

memenuhi kebutuhan. Namun di sisi lain bila memperhatikan RTRW Kota Bandung

akan memungkinkan terjadinya konversi lahan dari lahan sawah menjadi

pemukiman, industri atau lainnya, maka perlu adanya intensifikasi lahan di wilayah

lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi Kota Bandung, dengan demikian RTRW

yang sudah ada tidak perlu dirombak dan kebutuhan konsumsi Kota Bandung tetap

terpenuhi.

2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa lahan sawah dalam waktu yang tidak lama akan

terjadi konversi lahan sawah menjadi pemukiman. Maka dari itu sebaiknya

pemerintah mulai memberi sosialisasi dan pembekalan skill dan keterampilan kepada

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Reliabilitas tes bentuk pilihan ganda dengan tiga pilihan jawaban lebih tinggi

Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/ atau diberikan

Perbandingan Pengaruh Pemukul Dan Bola Modifikasi Dengan Pemukul Dan Bola Standar Terhadap Hasil Belajar Dalam Permainan Softball.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja Reksa dana Pendapatan Tetap pada PT BNI Securities dan PT Fortis Investments serta perbandingan tingkat pengembalian kedua Reksa

Kesimpulan yang diperoleh melalui analisis data bahwa penanganan anak berbasis perlindungan anak dari segi kebutuhan minimum makan dan pakaian anak terpenuhi, segi

Analisis tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan (laba) dengan cara menentukan bagaimana besar biaya dikeluarkan oleh perusahaan, berapa volume produksi

Penjelasan menurutSugiyono (2010, hlm. 2) bahwa “ metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu .”