• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPASP 2015 05 BAB II revisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PPASP 2015 05 BAB II revisi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

RENCANA PERUBAHAN PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2015

A. Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana lancar sebagai hak Pemerintah Daerah dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Target pendapatan daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.

Berdasarkan pada kebijakan penerimaan pendapatan daerah dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kota Banjarmasin Tahun 2015, maka target perubahan pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan Kota Banjarmasin dalam Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Kota Banjarmasin Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel II.1

1.1 Pendapatan Asli Daerah 220.410.520.000 246.112.948.180 25.702.428.180 11,66%

1.1.1 Hasil Pajak Daerah 138.943.500.000 146.771.048.177 7.827.548.177 5,63% 1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 27.343.890.000 36.927.331.000 9.583.441.000 35,05%

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan 18.073.000.000 18.073.000.000 - 0,00%

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah

yang Sah 36.050.130.000 44.341.569.003 8.291.439.003 23,00%

-

1.2 Dana Perimbangan 881.375.315.116 912.365.627.000 30.990.311.884 3,52%

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak / Dana Bagi

Hasil Bukan Pajak 202.769.690.116 231.886.902.000 29.117.211.884 14,36%

1.2.2 Dana Alokasi Umum (DAU) 677.982.845.000 677.982.845.000 - 0,00% 1.2.3 Dana Alokasi Khusus (DAK) 622.780.000 2.495.880.000 1.873.100.000 300,76%

1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah

yang Sah 442.773.148.000 463.756.988.352 20.983.840.352 4,74%

1.3.1 Dana Hibah 35.540.000.000 35.268.840.352 (271.159.648) -0,76%

1.3.2 Dana Darurat - - -

(2)

No.

1.3.4 Dana / Bantuan Keuangan dari

Pemerintah Pusat 202.233.148.000 202.233.148.000 - 0,00%

1.3.5 Dana / Bantuan Keuangan dari

Pemerintah Daerah Lainnya 205.000.000.000 226.255.000.000 21.255.000.000 10,37%

Jumlah Pendapatan 1.544.558.983.116 1.622.235.563.532 77.676.580.416 5,03%

Asumsi peningkatan penerimaan pendapatan daerah Kota Banjarmasin pada perubahan APBD Tahun 2015 adalah sebesar Rp77.676.580.416,00 atau meningkat 5,03% dari sebelum perubahan. Kenaikan proyeksi penerimaan pendapatan daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp25.702.428.180,00 atau meningkat 11,66% dari target sebelum perubahan, dari dana perimbangan sebesar Rp30.990.311.884,00 atau meningkat sebesar 3,52% dari target sebelum perubahan, serta dari Lain-Lain Pendapatan Yang Daerah Yang Sah yang meningkat sebesar Rp20.983.840.352,00 atau naik 4,74%. Kenaikan Pendapatan pada PAD berasal dari Pajak Daerah sebesar Rp7.827.548.177,00 atau naik 5,63% dari target sebelum perubahan. Namun dari Retribusi Daerah mengalami peningkatan cukup signifikan yakni sebesar Rp9.583.441.000,00 atau 35,05% dari target sebelum perubahan. Sedangkan pada Lain-Lain PAD yang sah mengalami peningkatan sebesar Rp8.291.439.003,00 atau meningkat sebesar 23,00% dari target sebelum perubahan.

Kenaikan pendapatan pada Dana Perimbangan berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak sebesar Rp29.117.211.884,00 atau meningkat 14,36% dari target sebelum perubahan serta Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1.873.100.000,00 atau mengalami peningkatan tiga kali lipat yaitu 300,76% dari sebelumnya.

Sedangkan dari lain-lain pendapatan yang sah mengalami peningkatan sebesar Rp20.983.840.352,00 atau naik 4,74% dibanding target sebelum perubahan serta sedikit pengurangan pada Dana Hibah sebesar Rp271.159.648,00 atau berkurang0,76%. Kenaikan terbesar berasal dari Penerimaan dari Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya sebesar Rp21.255.000.000,00 atau naik 10,37% dibanding target sebelum perubahan.

B. Belanja Daerah

(3)

ketentuan perundang-undangan dengan memperhatikan sisa waktu pelaksanaan tahun anggaran 2015.

Rincian belanja daerah pada perubahan APBD tahun 2015 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp902.539.064.570,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp856.330.855.562,00. Secara rinci uraian belanja pada masing-masing jenis belanja daerah adalah sebagai berikut:

Tabel II.2

Rencana Belanja Daerah Perubahan APBD Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2015

1.1 Belanja Pegawai 786.063.807.000 841.183.904.670 55.120.097.670 7,01%

1.2 Belanja Bunga - - -

1.3 Belanja Subsidi - - -

1.4 Belanja Hibah 44.059.000.000 45.123.011.900 1.064.011.900 2,41% 1.5 Belanja Bantuan Sosial 7.062.748.000 6.317.748.000 (745.000.000) -10,55%

1.6 Belanja Bagi Hasil - - -

1.7 Belanja Bantuan Keuangan 9.414.400.000 9.414.400.000 - 0,00%

1.8 Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000 500.000.000 (1.000.000.000) -66,67%

Jumlah Belanja Tidak Langsung (1) 848.099.955.000 902.539.064.570 54.439.109.570 6,42%

2. Belanja Langsung

2.1 Belanja Pegawai 34.102.932.000 * #VALUE! #VALUE!

2.2 Belanja Barang dan Jasa 366.899.402.111 * #VALUE! #VALUE!

2.3 Belanja Modal 437.794.355.606 * #VALUE! #VALUE!

Jumlah Belanja Langsung (2) 838.796.689.717 856.330.855.562 17.534.165.845 2,09%

Jumlah Belanja Daerah 1.686.896.644.717 1.758.869.920.132 71.973.275.415 4,27%

Belanja daerah pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp71.973.275.415,00 atau 4,27% dibandingkan target sebelum perubahan. Untuk Belanja Daerah mengalami kenaikan pada Belanja Langsung, yaitu naik sebesar Rp17.534.165.845,00 atau bertambah 2,09% dibanding sebelum perubahan. Perubahan belanja langsung ini telah disepakati dengan asumsi serta prediksi kemampuan penyerapan anggaran sesuai dengan program dan kegiatan pembangunan daerah Kota Banjarmasin.

(4)

Kenaikan belanja berikutnya pada Belanja Hibah yang mengalami kenaikan sebesar Rp1.064.011.900,00 atau sebesar 2,41% dibanding target sebelum perubahan. Kenaikan tersebut diperuntukan guna mengaokomodir meningkatnya pengajuan proposal kegiatan masyarakat yang diajukan kepada Pemerintah Kota Banjarmasin. Hal tersebut merupakan wujud kepedulian dari masyarakat dalam upaya mendukung pelaksanaan pembangunan Kota Banjarmasin.

Berdasarkan uraian rencana penerimaan pendapatan daerah dan belanja daerah tersebut di atas, pada perubahan APBD 2015 target penerimaan pendapatan daerah sebesar Rp1.622.235.563.532,00 dan target belanja daerah sebesar Rp1.758.869.920.132,00. Secara rinci uraian Rencana Pendapatan dan Belanja Daerah pada Perubahan APBD Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut :

Tabel II.3

Rencana Pendapatan dan Belanja Daerah

Perubahan APBD Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2015

No. Uraian Anggaran (Rp.) Bertambah /

Berkurang %

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan

1. Pendapatan Daerah 1.544.558.983.116 1.622.235.563.532 77.676.580.416 5,03%

1.1 Pendapatan Asli Daerah 220.410.520.000 246.112.948.180 25.702.428.180 11,66%

Surplus / (Defisit) (142.337.661.601) (136.634.356.600) 5.703.305.001 -4,01%

Pada Perubahan APBD Tahun 2015, pembiayaan daerah diproyeksikan berkurang sebesar Rp.5.703.305.001,00 atau berkurang 4,01% dari APBD Tahun 2015 dari semula sebesar Rp.142.337.661.601,00 menjadi Rp.136.634.356.600,00.

(5)

C. Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan /atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Penerimaan pembiayaan Kota Banjarmasin pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp189.484.369.700,00 dan Pencairan Dana Cadangan sebesar Rp23.160.876.900,00 serta Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp400.000.000,00.

Sedangkan kebijakan pengeluaran pembiayaan pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 ditargetkan sebesar Rp76.410.890.000,00 atau meningkat sebesar Rp2.501.785.000,00 dari target sebelum perubahan. Alokasi pengeluaran pembiayaan diperuntukkan pada Penyertaan Modal pada PDAM sebesar Rp58.909.105.000,00, Penyertaan Modal pada PD.PAL sebesar Rp4.500.000.000,00 dan Penyertaan Modal pada Bank Kalimantan Selatan sebesar Rp10.000.000.000,00 serta Pembayaran Pokok Hutang sebesar Rp1.785.000,00.

Secara rinci, kebijakan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan pada APBD Perubahan Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel II.4

Rencana Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Perubahan APBD Kota Banjarmasin Tahun Anggaran 2015

No. Uraian Anggaran (Rp.) Bertambah /

Berkurang %

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan

1. Penerimaan Pembiayaan Daerah 216.246.766.601 213.045.246.600 (3.201.520.001) -1,48%

1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Lalu 191.946.766.601 189.484.369.700 (2.462.396.901) -1,28%

1.2 Pencairan Dana Cadangan 23.900.000.000 23.160.876.900 (739.123.100) -3,09%

1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang

(6)

No. Uraian Anggaran (Rp.) Bertambah /

Berkurang %

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan

2.5 Pengembalian sisa dana DPPID - - -

Jumlah Pembiayaan Daerah 142.337.661.601 136.634.356.600 (5.703.305.001) -4,01%

Dari tabel tersebut, dapat terlihat bahwa terjadi surplus pembiayaan daerah sebesar Rp136.634.356.600,00.

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.2

Referensi

Dokumen terkait

 Kiranya dapat disampaikan himbauan agar para wajib zakat fitri untuk bisa menyegerakan mengeluarkan zakat fitri atau tidak terlalu dekat dengan hari raya Idul Fitri,

Sementara pada rentang TAHAP III yang merupakan tahapan akhir sintering yang ditandai dengan kepadatan yang semakin besar, pertumbuhan butir yang semakin besar

Pengamatan langsung dilapangan ini akan memproleh data yang obyektif dan akurat sebagai bukti atau fakta penelitian yang cukup kuat yang berkaitan langsung dengan

Jika solusi optimum ini mempunyai nilai fungsi objektif yang lebih baik daripada solusi fisibel yang diperoleh sebelumnya, maka solusi ini menjadi kandidat

Hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa laju pelindihan unsur-unsur dalam synroc limbah berhasil baik untuk imobilisasi limbah cair aktivitas tinggi dan sangat

Ketika melewati atmosfer bumi, sebagian dari radiasi gelombang pendek akan diserap oleh partikel-partikel di atmosfer sehingga suhunya meningkat dan memancarkan radiasi

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa dalam kegiatan operasi perusahaan, persediaan merupakan salah satu koordinat yang akan diakibatkan beberapa koordinat dalam beberapa

Dengan harapan, mudah-mudahan program aplikasi PhET ini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya pada materi listrik dinamis di kelas IX.1