• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBIJAKAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 11

C. Tujuan Penelitian ... 12

D. Manfaat Penelitian……….. ... 12

E. Kerangka Pemikiran ... 13

F. Metode Penelitian... 26

G. Sistematika Penulisan ... 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 34

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Kebijakan Hukum Pidana……….. 34

B. Pengertian dan Ruang Lingkup Korporasi ... 40

C. Pengertian dan Ruang Lingkup Tindak Pidana perdagangan Orang ... 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

A. Kebijakan Pengaturan Tindak Pidana Perdagangan orang dalam Hukum Pidana Positif... 51

(2)

ix

a. Tindak Pidana ……….... 54

b. Pertanggungjawaban Pidana Atau Kesalahan… 60

c. Pidana dan Pemidanaan... 62

2. Kedudukan dan Pengaturan Tindak Pidana perdagangan Orang dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang ... 67

a. Tindak pidana ... 78

b. Pertanggungjawaban Pidana ... 83

c. Pidana atau Pemidanaan ... 89

B. Kebijakan Pengaturan Tindak Pidana perdagangan Orang dalam Sistem Hukum nasional yang akan Datang ... 91

1. Kedudukan dan Pengaturan Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam Sistem Hukum Nasional yang Akan Datang ... 91

2. Kedudukan dan Pengaturan Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam Kajian Perbandingan di Beberapa Negara ... 109

a. KUHP Negara Australia ... 109

b. KUHP Negara Prancis ... 113

BAB IV PENUTUP ... 136

A. KESIMPULAN ... 136

B. SARAN ... 138

Referensi

Dokumen terkait

kedepannya dapat lebih berperan dalam memberikan perlindungan hukum terhadap korban perdagangan orang yang dilakukan korporasi serta dapat memberikan kepastian hukum, keadilan dan

Dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, penentuan tindak pidana perdagangan orang oleh korporasi tercermin

penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan,

Dari pendapat yang dikemukakan oleh para ahli hukum mengenai pengertian tentang pejabat senior maka dapat ditarik kesimpulan yaitu, yang dimaksud dengan pejabat

Tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh korporasi, yaitu dalam Undang-undang No 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, penentuan

Tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh korporasi, yaitu dalam Undang-undang No 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, penentuan

Pedoman ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kerap ditemukan oleh aparat penegak hukum, khususnya penuntut umum dalam proses penuntutan Tindak Pidana Perdagangan Orang

21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang yang berbunyi:2 “Tindak pidana perdagangan orang dianggap dilakukan oleh korporasi apabila tindak pidana tersebut dilakukan oleh