• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KODE UNIT : O.842340.003.01

JUDUL UNIT : Menjalin Hubungan yang Positif dengan Pemangku Kepentingan

DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keterampilan, pengetahuan, dan Sikap kerja yang diperlukan untuk menjaga hubungan positif dengan pemangku kepentingan utama termasuk pemerintah, donor, pemangku kepentingan lokal, organisasi nonpemerintah dan tokoh masyarakat.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Membangun kemitraan

dengan masyarakat

dan pemangku

kepentingan

1.1 Permintaan informasi dari pemangku kepentingan dan masyarakat ditanggapi dengan cepat.

1.2 Pemahaman mengenai strategi pengembangan nasional, institusi, dan prosedur daerah mitra dipaparkan.

1.3 Peluang untuk menjelaskan kegiatan, kebijakan, dan budaya organisasi yang sesuai diidentifikasi.

1.4 Kegiatan kebijakan, budaya organisasi dipromosikan secara efektif kepada berbagai khalayak sesuai dengan pedoman dan sensitivitas budaya.

1.5 Permintaan informasi yang sewaktu-waktu dirujuk kepada staf yang tepat dalam organisasi atau yang terlibat dalam program pada tingkat lokal, nasional, atau internasional.

2. Mengembangkan

jejaring dan hubungan kerja

2.1 Peranan dan tanggung jawab pemangku kepentingan diidentifikasi.

2.2 Hubungan kerja yang positif dengan pemangku kepentingan dijaga secara terus-menerus.

2.3 Kesepakatan dengan pemangku kepentingan dibuat.

2.4 Kerjasama dengan organisasi lain dalam penanggulangan bencana dibangun dengan aktif.

(2)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2.5 Jejaring formal dan informal pada tingkat lokal, regional, dan nasional untuk mendukung kerjasama dibangun.

2.6 Umpan balik dari pemerintah dan organisasi lain dikumpulkan.

3. Membangun dan memelihara hubungan dengan adanya perubahan-perubahan tim

3.1 Kontak dan hubungan dengan orang baru, dilakukan.

3.2 Perubahan dan perbedaan diidentifikasi.

3.3 Tugas dan tanggung jawab pekerjaan sendiri dilaksanakan sebelum membantu tugas dan tanggung jawab orang lain.

3.4 Perbedaan cara pandang setiap personel diidentifikasi.

3.5 Tingkat kepercayaan diri ditunjukkan secara tepat.

3.6 Ide dan pendapat orang lain ditanggapi dengan obyektif.

3.7 Tindakan yang sesuai dilakukan untuk memberikan saran praktis guna memengaruhi orang yang tidak memiliki keterkaitan wewenang langsung.

3.8 Perilaku yang tidak sesuai ditangani secara konstruktif dengan berfokus pada tindakan atau masalah spesifik.

3.9 Perilaku yang sopan ditunjukkan pada masyarakat lokal.

4. Mewakili organisasi dan/atau program di masyarakat

4.1 Kepentingan organisasi dan /atau programdiwakili dalam pertemuan kegiatan masyarakat sesuai dengan kebijakan dan prosedur organisasi.

4.2 Kepentingan organisasi dan /atau program diwakili pada pertemuan dengan pihak luar sesuai dengan kebijakan dan prosedur organisasi.

4.3 Kepentingan organisasi dan /atau program diwakili dalam forum sesuai dengan kebijakan dan prosedur organisasi.

4.4 Konsep dan prinsip efektivitas bantuan

dan pengembangan

masyarakatditerapkan.

(3)

BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel

1.1 Informasi,dapat termasuk

1.1.1 bahan-bahan untuk umum 1.1.2 daftar kontak

1.1.3 strategi pencegahan dan mitigasi.

1.2 Pemangku kepentingan kunci, dapat termasuk 1.2.1 masyarakat target

1.2.2 perwakilan pemerintah – nasional, Dati I, Dati II 1.2.3 organisasi swasta – nasional dan internasional 1.2.4 donor

1.2.5 pemerintah dan organisasi nonpemerintahlainnya 1.2.6 relawan dan organisasi sosial.

1.3 Komunitas,dapat terdiri dari orang-orang dalam batasan umur, budaya, suku, dan penyandang cacat, bisa merujuk pada

1.3.1 komunitas lokal 1.3.2 komunitas bisnis 1.3.3 komunitas pengungsi 1.3.4 komunitas internasional 1.3.5 komunitas organisasi.

1.4 Peluang,dapat termasuk

1.4.1 menanggapi permintaan umum

1.4.2 presentasi pada pertemuan masyarakat 1.4.3 forum khusus

1.4.4 festival

1.4.5 seminar, konferensi

1.4.6 menjadi wakil organisasi dalam asosisasi atau komite.

1.5 Konsep dan prinsip efektivitas bantuan dan pengembangan masyarakat, termasuk

1.5.1 Sikap Kepemilikan, termasuk

(4)

a. menggunakan cara kerja yang mendukung mitra lokal dalam mempraktikkan kepemimpinan yang efektif dalam merencanakan kebijakan dan strateginya

b. mengoordinasikan tindakan-tindakan pembangunan

c. melibatkan masyarakat dan pemerintah setempat dalam pengambilan keputusan, pengimplementasian, pemantauan, dan evaluasi.

d. mendorong kontribusi masyarakat dan pemerintah lokal dalam pemecahan masalah.

1.5.2 Harmonisasi

Secara aktif melakukan koordinasi dan kerjasama dengan mitra kementerian/lembaga/organisasi nonpemerintah dalam menciptakan nilai tambah dan keefektifan yang lebih besar bagi pembangunan.

1.5.3 Mengelola hasil, termasuk peningkatan sistem yang berkelanjutan untuk

a. mengelola hasil pembangunan

b. mendukung pengambilan keputusan berdasarkan pembuktian.

1.5.4 Akuntabilitas bersama, melibatkan adanya

Transparansi dan akuntabilitas penuh atas penggunaan sumber- sumber pembangunan dalam penyampaian program.

1.6 Forum yang sesuai, dapat termasuk 1.6.1 diskusi antarlembaga

1.6.2 konferensi 1.6.3 debat media 1.6.4 dengar pendapat

1.6.5 pertemuan masyarakat

1.6.6 pertemuan pemangku kepentingan 1.6.7 pelatihan.

(5)

2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan 2.1 Peralatan

2.1.1 peralatan tulis-menulis 2.2 Perlengkapan

2.2.1 komputer dan aplikasinya

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

4. Norma dan Standar

4.1 SNI 7937:2013, Layanan kemanusiaan dalam bencana

PANDUAN PENILAIAN 1. Kontek penilaian

1.1 Pertimbangan Kesempatandan Kesetaraan:

1.1.1 semua pekerja dalam penanggulangan bencanamenyadari isu- isu kesempatan, kesetaraan, serta hak asasi manusia di bidang kerja masing-masing

1.1.2 semua pekerja mengembangkan kemampuan bekerja dalam lingkungan budaya yang berbeda

1.1.3 secara khusus para pekerja menyadari isu-isu budaya, historis/sejarah, dan perkembangan mutakhir dalam menghadapi masyarakat dan budaya di tempat mereka bekerja 1.1.4 para penilai dan pelatih memperhitungkan isu-isu kesempatan

dan kesetaraan yang relevan terkait dengan budaya di tempat mereka bekerja.

1.2 Sumber Daya

1.2.1 unit ini dapat dinilai secara tersendiri, tetapi praktik penilaian secara keseluruhan didukungunit-unit kompetensi lainnya yang berhubungan;

(6)

1.2.2 selain dari pertanyaan-pertanyaan penegasan, penilaian terhadap pengetahuan dasar biasanya akan dilakukan dalam konteks di luar lapangan;

1.2.3 sumber-sumber daya yang dipersyaratkan untuk penilaian mencakup akses kepada

a. lokasi tempat bekerja atau tempat kerja yang disimulasi sebagai lokasi bekerja;

b. instruksi, spesifikasi, dan kerja;

c. buku-buku pedoman kebijakan dan buku pedoman prosedur (internasional dan lokal, termasuk buku pedoman khusus);

d. dokumen-dokumen yang relevan (seperti penilaian- penilaian staf, memo-memo, catatan/rekaman cuti dan peninjauan-peninjauan kembali kinerja);

e. alat-alat perlengkapan yang relevan (seperti: kendaraan- kendaraan, alat-alat perlengkapan kantor, dan alat-alat perlengkapan komunikasi);

a. para manajer, rekan kerja, dan staf lokal lainnya.

1.3 Metode Uji Kompetensi

1.3.1 pengujian mempertimbangkan kesulitan-kesulitan praktis terkait dengan usaha penilaian kerja di lapangan;

1.3.2 berkaitan dengan sifat unit ini, uji kompetensi harus didukung oleh bukti tambahan dari berbagai sumber;

1.3.3 metode pengamatan langsung harus dilakukan untuk mengamati pelaksanaan tugas dan termasuk pertanyaan tentang pengetahuan yang diperlukan.

2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan

(7)

3.1 Pengetahuan

3.1.1 perangkat analitik dan teknik yang sesuai dengan konteks lokal dan data dianalisis;

3.1.2 kerangka berpikirdasar (Basic logical framework);

3.1.3 pengetahuan luas tentang konsep pemberian bantuan dan pembangunan dan isu-isunya;

3.1.4 kondisi kehidupan umum di lapangan;

3.1.5 praktik umum operasional di lapangan;

3.1.6 teknik pengumpulan data;

3.1.7 pedoman pendanaan donor dan persyaratan pelaporan;

3.1.8 struktur organisasi donor dan staf;

3.1.9 prinsip umum pengembangan kapasitas;

3.1.10 siklus proyek;

3.1.11 kerangka Local Capacities for Peace (LCP) danDo No Harm;

3.1.12 budaya lokal;

3.1.13 politik internal dan pengaruh informal;

3.1.14 pedoman-pedoman nasional dan internasional.

3.2 Keterampilan yang Diperlukan

Kandidat dapat menunjukkan kemampuan penting untuk:

3.2.1 membangun hubungan dan pengertian yang benar tentang pentingnya hubungan positif dengan berbagai pemangku kepentingan;

3.2.2 mempromosikan dan mewakili dengan efektif, kebijakan, posisi, dan nilai organisasi dan/atau program kepada pemangku kepentingan kunci, baik formal dan informal,dengan cara yang sesuai dengan budaya;

3.2.3 berkomunikasi dengan efektif, bekerja dengan aman dan mengembangkan hubungan dan jejaring dengan pemangku kepentingan kunci;

3.2.4 mematuhi kebijakan, prosedur dan persyaratan yang relevan.

Sebagai tambahan, kandidat dapat secara efektif melakukan tugas yang

(8)

terdapat dalam elemen dan kriteria unjuk kerja, mengelola pekerjaan dan kemungkinan-kemungkinan dalam konteks peranan kerjanya

Termasuk kemampuan:

a. teknik komunikasi dan interpersonal yang sesuai dengan sejawat dan orang lain

b. jejaring dan membangun hubungan dengan lainnya termasuk donor, staf lokal, dan anggota masyarakat

c. mengidentifikasi dan berkomunikasi efektif dengan pemangku kepentingan

d. keterampilan bahasa, membaca, dan matematika yang diperlukan untukmengumpulkan, menganalisis, dan mengolah data

e. berkomunikasi verbal dan tertulis f. menyiapkan bahan-bahan

g. berpartisipasi dalam tim untuk menyelesaikan pekerjaan

h. mengenali dan menjabarkan permasalahan dengan jelas dan menunjukkan respon prosedur yang sesuai

i. pemecahan masalah, konsep dan teknik

j. pengelolaan personal diunjukkan termasuk inisiatif, motivasi diri, dan tujuan

k. melakukan kontrol emosi

l. melakukan observasi dan refleksi

m. kesadaran akan kesehatan emosi tim diunjukkan

n. bekerja dengan orang dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa o. menggunakan peralatan komunikasi, termasuk telepon, telepon satelit,

fax dan surel

p. beradaptasi pada perbedaan lingkungan dan merespon tantangan dengan efektif

q. menganalisis, mengevaluasi, dan memprioritaskan risiko

r. Menunjukkan penyesuaian dan kemampuan menghadapi situasi yang ambigu

s. memilih dan menggunakan teknologi dengan tepat.

(9)

4. Sikap kerja yang diperlukan

4.1 semua pekerja penanggulangan bencana menyadari isu-isu kesempatan, kesetaraan, serta hak asasi manusia di bidang kerja masing-masing

4.2 semua pekerja mengembangkan kemampuan bekerja dalam lingkungan budaya yang berbeda

5. Aspek Kritis

Aspek-aspek kritisdalampenilaian dan pembuktian yang dipersyaratkan untuk menunjukkan unit kompetensi ini

5.1 Individu yang sedang dinilai dapat menunjukkan bukti mengenai pengetahuan yang spesifik seperti halnya keterampilan dasar

5.2 Penilaian kompetensi paling tepat dilakukan ditempat kerja atau di tempat kerja yang disimulasikan sesuai dengan kenyataan lapangan 5.3 Penilaian berlangsung di bawah standar praktik-praktik kerja resmi,

syarat-syarat keamanan, dan kendala-kendala lingkungan

5.4 Konsistensi kinerja diperlihatkan melalui serangkaian situasi yang diperlukan serta sesuai dengan tempat kerja

5.5 Uji kompetensi harus memastikan bahwa kompetensi unit ini tidak hanya dapat dilaksanakan dalam satu situasi yang khusus saja melainkan juga dapat diterapkan pada keadaan yang lainnya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi wawancara data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan untuk menguasai Kosakata bahasa Inggris pada anak-anak kelompok A1 TKIT Nur

(2) Dalam pemberian jasa penjaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penjamin menanggung pembayaran atas kewajiban finansial dari Terjamin kepada Penerima Jaminan,

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa: (i) respons yang berasal dari responden dengan estimasi ke- mampuan tinggi memiliki tingkat kebenaran respons tinggi,

Undang-undang dasar yang amat sederhana itu terdiri dari tujuh belas pasal, dan mengatur dasar-dasar sehubungan dengan pemeliharaan negara serta moralitas serta menekankan

Pelapisan yang terjadi pada masyarakat Kwanyar Barat yang kental dalam nilai religius menempatkan kiai dan keluarganya pada lapisan sosial yang paling atas.. Kiai adalah sebutan

Dengan demikian dapat disipulkan bahwa mutasi pada gen rpoB tidak dapat menimbulkan perubahan fenotipik resisten terhadap rifampisin tanpa adanya latar belakang genetik

Tari Maengket: maowey kamberu dapat diartikan sebagai tarian yang dilaksanakan pada saat musim panen, sebagai wujud rasa syukur masyarakat Minahasa yang

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan dan pengoperasian dengan