• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bersama ini dengan hormat disampaikan tentang perkembangan kegiatan G. Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bersama ini dengan hormat disampaikan tentang perkembangan kegiatan G. Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BADAN GEOLOGI

JALAN DIPONEGORO NO. 57 BANDUNG 40122 JALAN JEND. GATOT SUBROTO KAV. 49 JAKARTA 12950

Telepon: 022-7212834, 5228424, 021-5228371 Faksimile: 022-7216444, 021-5228372 E-mail: geologi@bgl.esdm.go.id

28 November 2013 Nomor : 2842/45/BGL.V/2013

Sifat : Penting Lampiran : -

H a l : Perkembangan G. Sinabung Status Awas (Level IV) sampai tanggal 28 November 2013 pukul 18:00 WIB

Yang terhormat,

1. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana 2. Gubernur Sumatera Utara

3. Bupati Karo

Bersama ini dengan hormat disampaikan tentang perkembangan kegiatan G. Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

I. PENDAHULUAN

Gunungapi Sinabung berbentuk strato, secara administratif terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dan secara geografis terletak pada posisi 3º 10’ LU, 98º 23,5’

BT dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut.

Pasca penurunan aktivitas vulkanik G. Sinabung dari Siaga menjadi Waspada pada tanggal 29 September 2013, aktivitas vulkanik cenderung menurun namun dengan fluktuasi. Tanggal 1-2 November 2013 aktivitas G. Sinabung terus meningkat sehingga status G. Sinabung dinaikkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada tanggal 3 November 2013 pukul 03:00 WIB, dan pada tanggal 24 November 2013 pukul 10:00 WIB, status G. Sinabung dinaikkan dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).

II. PENGAMATAN 2.1. Visual

A. Tanggal 27 November 2013

Pukul 00.00 – 06.00 WIB, cuaca berawan, angin perlahan ke arah barat daya, suhu udara 18 °C. Gunung tertutup kabut.

Pukul 06:00 – 12:00 WIB, cuaca cerah – berawan, angin tenang mengarah ke barat daya, suhu udara 18-29°C, gunung tampak jelas – tertutup kabut. Asap kawah warna kecoklatan, tinggi 200-700 meter.

Pukul 12:00 – 18:00 WIB, cuaca mendung, angin tenang - sedang mengarah ke barat daya, suhu udara 21-24°C, gunung tampak jelas – tertutup kabut.

Terjadi 2 kali hujan dengan intensitas gerimis – deras. Asap kawah berwarna kecoklatan, tinggi 200-400 meter.

Pukul 18:00 – 24:00 WIB, cuaca mendung, angin tenang, suhu udara 18°C.

Terjadi 1 (satu) kali hujan dengan intensitas deras. Malam hari gunung tidak teramati karena tertutup kabut.

(2)

B. Tanggal 28 November 2013

Pukul 00.00 – 06.00 WIB, cuaca mendung, angin tenang, suhu udara 18 °C. 1 (satu) kali hujan gerimis – sedang. Teramati hembusan asap berwarna abu-abu tebal dengan tinggi 250 meter mengarah ke selatan.

Pukul 06.00 – 12.00 WIB, cuaca berawan-mendung, angin tenang-perlahan mengarah ke barat daya, suhu udara 18-24°C. Teramati hembusan asap berwarna abu-abu tebal dengan tinggi 200-300 meter mengarah ke barat daya.

Pukul 12.00 – 18.00 WIB, cuaca cerah-berawan, angin bertiup perlahan ke arah barat daya, suhu udara 20°C. Teramati 2 kolom hembusan asap berwarna abu-abu sedang-tebal dengan tinggi 150-300 meter mengarah ke barat daya.

2.2. Kegempaan

A. Tanggal 27 November 2013

Pukul 00.00 – 06.00 WIB, 1 kali Gempa Hembusan dengan amplituda 7 mm dan lama gempa 30 detik. 3 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB) dengan amplituda 5-7 mm dan lama gempa 6-8 detik. 6 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda 14-65 mm, lama gempa 10-30 detik dan S-P 1-2 detik.

Terjadi Gempa Tremor menerus pukul 00:00-06:00 WIB dengan amplituda 1-5 mm.

Pukul 06.00 – 12.00 WIB, 1 kali Gempa Hembusan dengan amplituda 10 mm dan lama gempa 50 detik. 7 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda 9-47 mm, lama gempa 5-11 detik dan S-P 1-2 detik. 1 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ) dengan amplituda 42 mm, lama gempa 135 detik dan S-P 36 detik.

Terjadi Gempa Tremor menerus pukul 06:00-12:00 WIB dengan amplituda 0,5 -7 mm.

Pukul 12.00 – 18.00 WIB, 12 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda 5 – 100 mm, lama gempa 5 – 20 detik dan S-P 1 – 1,5 detik. Terjadi Gempa Tremor menerus pukul 12:00-18:00 WIB dengan amplituda 0,5 -6 mm.

Pukul 18.00 – 24.00 WIB, 5 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda 6 - 38 mm, lama gempa 5 – 12 detik dan S-P 1 – 1,5 detik. 1 kali Gempa Low Frequecy (LF) dengan amplituda 5 mm dan lama gempa 20 detik.

Terjadi Gempa Tremor menerus pukul 18:00-24:00 WIB dengan amplituda 1-7 mm.

B. Tanggal 28 November 2013

Pukul 00.00 – 06.00 WIB, 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB) dengan amplituda 8 mm dan lama gempa 6 detik. 10 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda 5-85 mm, lama gempa 5-18 detik dan S-P 0,5-1 detik. 2 kali Gempa Tektonik Lokal (TL) degan amplituda 11-120 mm, lama gempa 27-42 detik, dan S-P 1-9 detik. Terjadi Gempa Tremor menerus pukul 00:00-06:00 WIB dengan amplituda 1-4 mm.

Pukul 06.00 – 12.00 WIB, 2 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB) dengan amplituda 5-7 mm dan lama gempa 4-7 detik. 11 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda 5-83 mm, lama gempa 5-15 detik dan S-P 0,5-1,5 detik.

2 kali Gempa Low Frequency (LF) dengan amplituda 4-5 mm dan lama gempa 7 detik. 1 kali Gempa Hembusan dengan amplituda 10 mm dan lama gempa 150 detik. Terjadi Gempa Tremor menerus pukul 06:00-12:00 WIB dengan amplituda 1-3 mm.

Pukul 12.00 – 18.00 WIB, 19 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda 5-90 mm, lama gempa 5-17 detik dan S-P 1-2 detik. 2 kali Gempa Low Frequency (LF) dengan amplituda 13-30 mm dan lama gempa 12-25 detik.

Gempa Tremor menerus terekam pukul 06:00-12:00 WIB dengan amplituda 1-8 mm.

(3)

III. POTENSI BAHAYA

 Erupsi awanpanas dan erupsi abu-kerikil sangat berpotensi terjadi.

 Awanpanas berbahaya karena merupakan aliran material vulkanik (campuran abu, gas, dan batuan) bersuhu tinggi (> 200 oC) yang dapat membahayakan jiwa serta dapat membakar benda-benda yang dilalui awanpanas.

Jarak luncur awanpanas sejak 10 November 2013 cenderung terus membesar dengan potensi jarak luncur dapat mencapai > 1,5 km sehingga dapat melanda pemukiman di desa-desa Kawasan Rawan Bencana II.

 Erupsi Abu-kerikil letusan semakin meluas (mencapai jarak > 5 km dari puncak ke beberapa desa tertentu) dapat cukup membahayakan-mengganggu kesehatan dan merusak tanaman di area terdampak.

 Potensi terjadinya lahar masih tinggi, dikarenakan adanya timbunan abu/material erupsi dan curah hujan tinggi. Potensi lahar kemungkinan terjadi di seluruh lembah-lembah sungai yang berhulu di puncak gunung.

 Potensi longsor di lereng utara G. Sinabung (Lau Kawar) masih tinggi karena adanya lubang tembusan fumarola baru dan telah terjadi beberapa kali longsor di dua lokasi di lereng utara G. Sinabung dan mengancam pemukiman di daerah Lau Kawar, Ds. Kuto Gugung dan Ds. Sigarang-garang.

IV. KESIMPULAN

 Aktivitas vulkanik G. Sinabung berdasarkan pengamatan visual maupun instrumental masih tinggi.

 Gempa tremor masih terekam dengan amplituda tremor cenderung meningkat.

Jumlah kegempaan vulkanik sejak 5 hari terakhir cenderung naik namun berfluktuasi.

 Sejak tanggal 23 November – saat ini aktivitas erupsi masih tinggi dan sebaran material jatuhan hasil erupsi cenderung meluas.

 Berdasarkan hasil pemantauan visual dan kegempaan serta potensi ancaman bahaya G. Sinabung hingga tanggal 28 Nopember 2013 pukul 18:00 WIB status kegiatan G.Sinabung masih tetap Awas (Level IV).

Jika terjadi perubahan penurunan aktivitas vulkanik G. Sinabung, maka tingkat kegiatannya dapat diturunkan sesuai dengan tingkat kegiatan dan ancamannya.

Apabila aktivitasnya terus meningkat, maka daerah yang terdampak dapat diperluas sesuai ancamannya.

V. REKOMENDASI

Sehubungan dengan G. Sinabung dalam status AWAS, maka kami rekomendasikan:

1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendaki dan melakukan aktivitas pada radius 5 km dari Kawah Sinabung. Masyarakat di 17 Desa dan 2 Dusun yang tersebar dalam 4 Kecamatan yaitu : Kecamatan Tiga Nderket (Desa Mardinding, Desa Kuta Mbaru, Desa Temberun, Desa Tiga Nderket, Desa Perbaji); Kecamatan Payung (Desa Selandi, Desa Sukameriah, Guru Kinayan); Kecamatan Simpang Empat (Desa Berastepu dan Dusun Sibintun serta Desa Gamber); Kecamatan Naman Teran (Desa Bekerah, Desa Simacem, Desa Sukanalu, Desa Kuta Tonggal, Desa Sigarang-garang, Desa Kuta Rakyat, serta Desa Kuta Gugung dan Dusun Lau Kawar) agar diungsikan.

2. Masyarakat Kecamatan Naman Teran (Desa Kebayaken, Desa Naman dan Desa Kutambelin), yang terletak di timur laut dan berada di luar radius 5km berpotensi terkena material jatuhan letusan. Desa Kuto Tengah (Kecamatan Simpang Empat), yang terletak pada arah Tenggara bukaan kawah, dan berada di luar radius 5 km dari puncak berpotensi terkena awanpanas. Ke empat desa tersebut agar diungsikan.

(4)

3.

Sehubungan dengan meningkatnya intensitas curah hujan, maka masyarakat yang bermukim dekat sungai-sungai yang berhulu

di

puncak

G.

Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

4.

Masyarakat agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Karo / Muspida Karo yang senantiasa mendapat laporan tentang aktivitas G. Sinabung.

5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui Pos

Pengamatan Gunungapi Sinabung di Jl. Tiras Bangun, Gg Kayu Bakar, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan

Simpang Empat,

Kabupaten

Karo selalu

berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Kabupaten / Muspida Karo, BPBD Provinsi dalam memberikan informasi tentang aktivitas G. Sinabung.

6.

Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi dan Satlak PB Kabupaten Karo dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Sinabung.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

an. Kepala Badan geologi

Tembusan :

1.

Kepala Badan Geologi

2.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

3.

Sekretaris Badan Geologi

4.

Direktur Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana KEMENDAGRI

5.

Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan

6.

Deputi I Menko Kesra Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial

7.

Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan

B.

lnspektorat Jenderal KESDM

9.

Biro Hukum dan Humas KESDM 10. Pusat Data dan lnformasi KESDM 11. Mabes TNI

12. Mabes POLRI

13. Kesbang Limnas Kabupaten Karo

14. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara 15. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Karo

1 6. Bandara Kualanamu-Sumatera Utara

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

pala Bagian Tata Usaha

nulingga

199403 1 002

(5)

3.

Sehubungan dengan meningkatnya intensitas curah hujan, maka masyarakat yang bermukim dekat sungai-sungai yang berhulu

di

puncak

G.

Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

4.

Masyarakat agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Karo / Muspida Karo yang senantiasa mendapat laporan tentang aktivitas G. Sinabung.

5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui Pos

Pengamatan Gunungapi Sinabung di Jl. Tiras Bangun, Gg Kayu Bakar, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan

Simpang Empat,

Kabupaten

Karo selalu

berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Kabupaten

/

Muspida Karo, BPBD Provinsi dalam memberikan informasi tentang aktivitas G. Sinabung.

6.

Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi dan Satlak PB Kabupaten Karo dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Sinabung.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

an. Kepala Badan geologi

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Tembusan :

1.

Kepala Badan Geologi

2.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

3.

Sekretaris Badan Geologi

4.

Direktur Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana KEMENDAGRI

5.

Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan

6.

Deputi I Menko Kesra Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial

7,

Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan

8.

lnspektorat Jenderal KESDM

L

Biro Hukum dan Humas KESDM 10. Pusat Data dan lnformasi KESDM 11. Mabes TNI

12. Mabes POLRI

13. Kesbang Limnas Kabupaten Karo

14. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara 15. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Karo

'1 6. Bandara Kualanamu-Sumatera Utara

ala,Bagian Tata Usaha

nu.lingga

30 199403 1 002

(6)

3.

Sehubungan dengan meningkatnya intensitas curah hujan, maka masyarakat yang bermukim dekat sungai-sungai yang berhulu

di

puncak

G.

Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

4.

Masyarakat agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Karo / Muspida Karo yang senantiasa mendapat laporan tentang aktivitas G. Sinabung.

5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui Pos

Pengamatan Gunungapi Sinabung di Jl. Tiras Bangun, Gg Kayu Bakar, Desa Ndokum Siroga, Kecamatan

Simpang Empat,

Kabupaten

Karo selalu

berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Kabupaten

/

Muspida Karo, BPBD Provinsi dalam memberikan informasi tentang aktivitas G. Sinabung.

6.

Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi dan Satlak PB Kabupaten Karo dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Sinabung.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

an. Kepala Badan geologi

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Tembusan :

1.

Kepala Badan Geologi

2.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

3.

Sekretaris Badan Geologi

4.

Direktur Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Bencana KEMENDAGRI

5.

Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan

6.

Deputi I Menko Kesra Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial

7,

Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan

8.

lnspektorat Jenderal KESDM

9.

Biro Hukum dan Humas KESDM 10. Pusat Data dan lnformasi KESDM 11. Mabes TNI

12. Mabes POLRI

13. Kesbang Limnas Kabupaten Karo

14. Dinas Perlambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara 15. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Karo

1 6. Bandara Kualanamu-Sumatera Utara

I i.{

nulingga

30 199403 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Keluaran Terselenggaranya administrasi keuangan 1 Kegiatan Hasil Meningkatnya layanan administrasi perkantoran 0,61%. Kelompok Sasaran Kegiatan

Macromedia Flash MX 2004 bermanfaat untuk pembuatan website, karena dengan program ini dapat mempermudah dalam mendesain halaman pada sebuah web, dan menyediakan fasilitas

Herminarto Sofiian rozin,

Diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boalemo menurut ketentuan –

3 Bahan-bahan/alat teknis 56 paket 196.000.000,- APBD Kegiatan pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pekerja rokok 4 Bahan praktek/percontohan 56 paket 100.000.000,- APBD

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor BAHP/UL.1/27/ULP.8/PJ.014/2016 tanggal 11 April 2016, Kelompok Kerja 8 Unit Layanan Pengadaan Direktorat Jenderal Pajak

adalah peserta didik yang ditunjuk bertugas menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Mengheningkan Cipta, dan lagu wajib nasional lainnya pada saat yang telah ditentukan

(Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor