• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAMANAN BASIS DATA. Sistem Keamanan Teknologi Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGAMANAN BASIS DATA. Sistem Keamanan Teknologi Informasi"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAMANAN BASIS DATA

Sistem Keamanan Teknologi Informasi

(2)

Mengapa Masalah Keamanan Basis Data Menjadi Penting?

Kemampuan menyediakan informasi dengan cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam information-based society.

Sangat pentingnya informasi ⇒hanya boleh diakses oleh orang yang terotorisasi.

Adanya trend trade-secret; curi informasi ⇒ ada nilai ekonomis

(3)

Mengapa Masalah Keamanan Basis Data Menjadi Penting?

Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.

Untuk menjaga keamanan Basis Data dengan :

• Penentuan perangkat lunak Data Base Server yang handal.

• Pemberian Otoritas kepada user mana saja yang berhak mengakses, serta memanipulasi data-data yang ada.

(4)

Latar Belakang

Awalnya sebuah komputer disebut PC (Personal Computer), namun seiring dengan perkembangan bidang jaringan komputer, maka sebuah komputer tidak tepat lagi disebut PC, melainkan shared- computer ⇒ digunakan untuk menyimpan classified-information.

Dengan adanya LAN (computer networks) akan mempercepat akses.

Basis Data mulai terhubung ke jaringan komputer

(5)

Latar Belakang

Membuka potensi lubang keamanan.

Security vs kenyamanan (comfortable).

Lebih banyak server yang harus ditangani dan butuh lebih banyak SDM yang handal dan tersebar; padahal susah mencari SDM, untuk itu dilakukan desentralisasi server.

(6)

Potensi Ancaman

(7)

Klasifikasi Keamanan Basis Data

Keamanan yang bersifat fisik (physical security).

Keamanan yang berhubungan dengan orang (personel).

Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi.

Keamanan dalam operasi.

(8)

Aspek Untuk Dukungan Keamanan Basis Data

Network security

Fokus kepada

saluran pembawa

informasi.

Application security

Fokus kepada aplikasi itu

sendiri.

Computer security

Fokus kepada keamanan

dari komputer (end system)

yang digunakan.

(9)

Aspek keamanan basis data:

Privacy /

confidentiality Integrity Authentication

Availability Non-

repudiation Access control

(10)

Prinsip Pengamanan

Kerahasiaan menjamin perlindungan akses informasi

Keterpaduan menjamin bahwa informasi tidak dapat diubah Ketersediaan menjamin kesiapa kesiapan akses informasi

10

Kerahasiaan

Integritas Ketersediaan

Security Principles

(11)

11

Contoh Prinsip Pengamanan

• Catatan medis pasien harus tertutup untuk umum

Kerahasiaan

• Catatan medis harus benar

Integritas

• Catatan medis pasien dapat diakses saat dibutuhkan untuk pengobatan

Ketersediaan

(12)

Aspek Kehandalan

Privacy / confidentiality

Proteksi data bersifat pribadi yang sensitif seperti:

• Nama, tempat tanggal lahir, agama, hobby, penyakit yang pernah diderita, status perkawinan

• Data pelanggan

• Transaksi pada e-commerce

Proteksi terhadap serangan sniffer.

(13)

Aspek Kehandalan - Integrity

Informasi tidak berubah tanpa ijin seperti :

• Tampered (menimpa data lama)

• Altered (perubahan nilai data ⇒ edited)

• Modified (disisipkan, ditambah, dihapus)

Proteksi terhadap serangan sniffer

spoof, virus, trojan horse.

(14)

Aspek Kehandalan : Authentication

Meyakinkan keaslian data, sumber data, orang yang mengakses data, server yang digunakan :

• Penggunaan digital signature, biometrics.

Proteksi terhadap serangan :

• Password palsu.

(15)

Aspek Kehandalan : Availability

Informasi harus dapat tersedia ketika dibutuhkan :

• Server dibuat hang, down, crash.

Proteksi terhadap serangan :

• Denial of Service (DoS) attack.

(16)

Aspek Kehandalan : Non-repudiation

Tidak dapat menyangkal (telah melakukan transaksi) :

• Menggunakan digital signature.

Proteksi terhadap serangan :

• Deception (Penipuan).

(17)

Aspek Kehandalan : Access Control

Mekanisme untuk mengatur siapa boleh melakukan apa :

• Biasanya menggunakan password.

• Adanya kelas/klasifikasi/levelisasi privillege user.

Proteksi terhadap serangan

• Intruder (Penyusup).

(18)

Batasan Privillege-user Untuk Access Control Pada Basis Data

Pengguna Akhir

• Menggunakan hak akses orang lain.

• Melihat & menutup data yang tidak diotorisasi

• Staf tidak di-training

• Pemasukan data yang dilakukan oleh yang tidak berhak.

• Virus

• pemerasan

Programmer / Operator

• Membuat Password.

• Membuat program yang tidak aman

• Staf yang tidak di- training.

• Kebijakan keamanan &

prosedur

• Pemogokan staf

Database

Administrator

• Kebijakan keamanan &

prosedur

(19)

Jenis Serangan ( attack)

• Penghentian sebuah proses yang sedang berjalan.

Interruption

• Menyela sebuah proses yang sedang berjalan.

Interception

• Mengubah data tanpa ijin dari pihak otoritas.

Modification

• Pengrusakan secara mendasar pada sistem utama.

Fabrication

(20)

Perlunya Keamanan Menyeluruh Pada Basis Data

Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh user yang tidak memiliki otoritas.

Untuk menjaga keamanan Basis Data dibutuhkan:

• Penentuan perangkat lunak Basis Data Server yang handal.

• Pemberian otoritas kepada user mana saja yang berhak mengakses, serta memanipulasi data-data yang ada.

(21)

Skema Akses Dan Prosedur Pada Basis Data Yang Terkoneksi On-line

(22)

Skema Lapisan Pada Basis Data Yang

Dinterkoneksikan Dengan Aplikasi Sistem Utama

DBMS

Back-end system Middle-end units

Front-end system user

(23)

Penyalahgunaan Database

Tidak disengaja, misalnya

• Kerusakan selama proses transaksi

• Keadaan yang disebabkan oleh akses database yang konkuren

• Keadaan yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa komputer

• Logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database.

Disengaja oleh pihak yang tidak ada otoritas, seperti misalnya

• Pengambilan data / pembacaan data

• Pengubahan data

• Penghapusan data

(24)

Tingkatan Pada Keamanan Basis Data

Physical

• Lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan destroyer.

User

• Wewenang user harus dilakukan dengan berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh user lain yang otoritas.

Sistem Operasi

• Kelemahan entitas ini memungkinkan pengaksesan data oleh user tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem basis data berjalan secara on-line.

Sistem Basisdata

• Pengaturan hak pengguna yang baik.

(25)

Skema Utama Mekanisme Keamanan Basis Data On-line

Remote Client

ENKRIPSI

FIREWALL In-Secure

Eksternal Network

ENKRIPSI

Server DBM S Otorisasi Dan Akses

Local Client

Database Secure

Internal Network (Intranet)

(26)

Pertahanan

¨ Menggunakan pendekatan berlapis:

¤ Meningkatkan deteksi resiko serangan

¤ Mengurangi kesempatan berhasilnya penyerangan

KEBIJAKAN, PROSEDUR, & KEPEDULIAN

PEMBAKUAN OS, PENGELOLAAN JALUR, AUTENTIKASI

FIREWALLS, VPN QUARANTINE PENGAWASAN, KUNCI,

PENANDAAN PERALATAN IPSEC, NIDS

PEMBAKUAN APLIKASI, ANTIVIRUS ENKRIPSI

PEMBELAJARAN USER

KEAMANAN FISIK

PERIMETER

JARINGAN INTERNAL HOST

APLIKASI DATA

(27)

Alasan Dibutuhkan Otoritas Pada Keamanan Basis Data

Pemberian wewenang atau hak istimewa (privilege) untuk mengakses sistem basis data.

Kendali otorisasi (= kontrol akses) dapat dibangun pada perangkat lunak dengan 2 fungsi :

• Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses

• Mengendalikan bagaimana user menggunakannya

Sistem administrasi yang bertanggung jawab untuk memberikan hak akses dengan membuat user account.

(28)

Tabel View Pada Keamanan Basis Data

Merupakan metode pembatasan bagi user untuk mendapatkan model basis data yang sesuai

dengan kebutuhan pengguna.

Metode ini dapat

menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu

dilihat oleh user.

(29)

Untuk Beberapa Tingkat Pengamanan Pada Basis Data Relasional

• User diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses

langsung suatu relasi.

Relasi

• User diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses data yang terapat pada view.

View

• User diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat

memodifikasi.

Read

Authorization

(30)

Untuk Beberapa Tingkat Pengamanan Pada Basis Data Relasional

• User diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak dapat

memodifikasi data yang sudah ada.

Insert

Authorization

• User diperbolehkan memodifikasi

data, tetapi tidak dapat menghapus data.

Update

Authorization

• User diperbolehkan menghapus data.

Delete

Authorization

(31)

Otorisasi Tambahan Untuk Modifikasi Data (Update Authorization)

• User diperbolehkan membuat dan menghapus index data.

Index

Authorization

• User diperbolehkan membuat relasi-relasi baru.

Resource Authorization

• User diperbolehkan menambah/menghapus atribut suatu relasi.

Alteration Authorization

• User diperbolehkan menghapus relasi yang sudah ada.

Drop

Authorization

(32)

Contoh Perintah Menggunakan SQL :

GRANT à Memberikan wewenang kepada pemakai

• Syntax :

• GRANT <priviledge list> ON <nama relasi/view> TO <pemakai>

• GRANT SELECT ON S TO BUDI

• Contoh :

• GRANT SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S TO ALI,BUDI

(33)

Contoh Perintah Menggunakan SQL :

REVOKE à Mencabut wewenang yang dimiliki oleh pemakai

• Syntax :

• REVOKE <priviledge list> ON <nama relasi/view> FROM

<pemakai>

• Contoh :

• REVOKE SELECT ON S FROM BUDI

• REVOKE SELECT, UPDATE (STATUS, KOTA) ON S FROM ALI,BUDI

• Priviledge list :

• READ, INSERT, DROP, DELETE, INDEX, ALTERATION, RESOURCE

(34)

Back-up Data Dan Recovery :

• Proses secara periodik untuk membuat duplikat dari basis data dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal.

Back-up

• Merupakan upaya uantuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan

Recovery

(35)

Cara Mudah Menerapkan Keamanan

Memberi semua pengguna akses maksimum, tetapi kelemahannya adalah adanya kemungkinan kehilangan atau penyalahgunaan data.

Pengguna basis data harus mempunyai akses yang cukup untuk melaksanakan pekerjaannya.

• Dengan kata lain, akses yang diberikan kepada pengguna harus sekecil mungkin untuk menghindari masalah.

(36)

Tingkatan Akses

Apabila pengguna diberi identitas pengguna, mereka dapat mengakses basis data secara langsung ke dalam jaringan melalui aplikasi client-server

Novell dapat mengontrol account sistem operasi dan account basis data.

• Sistem Administrator maupun Administrator Basis data mempunyai potensi melakukan kesalahan.

(37)

Tingkatan Akses Ke Suatu Sistem Informasi

Pengguna Super (root pada Unix, Admin pada

Novell)

Pemilik Basisdata

Pemilik Skema

Pengguna Akhir

(38)

Tingkatan Akses Ke Suatu Sistem Informasi

Pengguna super adalah account pada sistem operasi yang mempunyai Privilege paling banyak.

• Pengguna super memiliki akses ke semua file yang disimpan pada sistem

Pemilik basis data memiliki akses ke semua file yang berhubungan dengan software basis data dan file data pada suatu sistem.

• Meskipun pemilik basis data dibatasi pada file-file yang berhubungan dengan basis data, tetapi kita perlu mengingat bahwa sebagian file pada sebagian sistem berhubungan dengan basis data

(39)

Tingkatan Akses Ke Suatu Sistem Informasi

Pemilik skema adalah pembuat dan pemilik objek-objek basis data yang digunakan untuk aplikasi pengguna.

• Pemilik skema mempunyai akses tak terbatas ke seluruh objek skema dan bertanggung jawab mengontrol akses ke account pengguna lainnya.

Pengguna akhir mempunyai akses paling

sedikit meskipun basis data dibuat untuk

pengguna akhir.

(40)

Hubungan Pengguna Dengan Basis Data

(41)

Hubungan Pengguna Dengan Basis Data

Pengguna dalam suatu basis data dapat pula mengakses basis data lainnya dengan menghubungkan dua basis data.

• Hubungan keduanya akan menghubungkan pengguna pada basis data pertama ke pengguna pada basis data kedua.

Kemudian, pengguna pada basis data pertama dapat mengakses basis data kedua dengan privilege yang dimiliki pengguna pada basis data kedua.

• Hubungan basis data merupakan tool yang sangat berguna, tetapi harus diatur untuk memastikan tool tidak disalahgunakan

(42)

Privilege

Privilege digunakan untuk mengontrol akses pengguna.

• Privilege terdapat pada tingkatan sistem operasi, basis data, dan aplikasi.

Privilege basis data mengontrol akses pengguna dalam lingkungan basis data seperti manipulasi struktur basis data dan akses ke objek skema

(43)

Privilege Dalam Basis Data Relasional

Privilege sistem

• Sistem terdiri atas hal-hal yang memungkinkan pengguna melakukan tugasnya pada ruang lingkup basisdata

• Privilege sistem meliputi kemampuan membuat tabel, menghapus tabel, mengubah struktur tabel, membuat indeks dan view, dan memanipulasi account pengguna

• Privilege sistem berbeda-beda antara satu perangkat lunak basisdata relasional dengan yang lainnya

(44)

Privilege Dalam Basis Data Relasional

Privilege sistem (lanj ...)

• Privilege objek memungkinkan pengguna melakukan tugasnya pada ruang lingkup skema

• Privilege objek meliputi kemampuan mengambil data dari tabel dan memanipulasi data tabel

• Privilege objek :

• SELECT - memungkinkan data diambil dari table.

• INSERT - memungkinkan pembentukan baris data baru pada tabel.

• UPDATE - memungkinkan data yang sudah ada dalam tabel untuk dimodifikasi.

• REFERENCES - memungkinkan kolom dalam tabel untuk diacu kolom lain (seperti melalui kunci tamu).

• USAGE - memungkinkan penggunaan domain tertentu.

(45)

Proses Pengaturan Akses Pengguna Akhir Melalui Privilege Basis Data

(46)

TERIMA KASIH

Gambar

Tabel View Pada Keamanan Basis Data

Referensi

Dokumen terkait

Jelaskan perbedaan antara proses file dengan sistem basis dataa. Sebutkan keuntungan dan kekurangan penggunaan sistem

Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu

Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah system komputer)

(2) Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan dan sekumpuan program (DBMS) yang memungkinkan pengguna untuk mengakses

ƒ Sistem basis data adalah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan membuatnya tersedia untuk beberapa

Secara umum sistem basis data adalah suatu system yang terdiri dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan

 Sistem manajemen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data.. Tujuan utama system manajemen basis data adalah menyediakan

Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer)