SISTEM INFORMASI PERSONALIA
(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Informatika
Nama : Lilik Widiyanto
NIM : 025314063
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree
in Information Engineering
by
Name : Lilik Widiyanto
NIM : 025314063
DEPARTEMENT OF INFORMATION ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA
DHARMA
UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2007
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan sesungguhnya laporan skripsi yang saya susun ini bukan hasil karya ataupun bagian dari hasil karya orang lain, kecuali yang tercetak pada kutipan ataupun daftar pustaka.
Yogyakarta, September 2007
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan jerih payah dan karyaku ini untuk :
á Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas segala berkat-Nya dan
curahan kasih-Nya.
á Bapak dan ibu tercinta atas segala cinta kasih dan dukungan
selama ini. Tanpa kalian aku bukan apa-apa.
á Istriku tercinta Lidwina Ari Kusnani dan Anakku Marcella
Zintya Dewi Prastiwi tersayang, atas semua cinta, dan
dukungan baik saat aku senang maupun susah.
á Kakakku Fx. Agus Kristiyanto atas semua dukungan dan
HALAMAN MOTO
Life is a struggle for being better
Abstraksi
Kinerja pegawai personalia merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mendukung pendataan karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih. Hal itu bisa dilakukan dengan pemanfaatan sistem informasi yang terkomputerisasi. Sistem informasi tersebut dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada, seperti pembuatan laporan yang lama, serta kemungkinan adanya data–data yang hilang karena tidak / lupa tercatat.
Skripsi ini memuat suatu sistem informasi yang dapat membantu kinerja pegawai khususnya bagian personalia Rumah Sakit Panti Rapih dalam pengolahan data-data pegawai. Sistem yang dibuat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat melakukan pengolahan data-data pegawai dan membuat laporan pegawai tetap, laporan pegawai tidak tetap, daftar pegawai yang akan pensiun dalam kurun waktu yang akan datang, dan daftar senioritas (atasan dan bawahan). Pembuatan sistem ini menggunakan software PHP versi 5, MySQL versi 4 dan sistem operasi Windows XP. Hasilnya berupa sistem informasi personalia berbasis client server sehingga dapat diakses di dalam intranet.
Abstract
The performance of personnel staff is important to support employee data management at Panti Rapih Hospital. It could be improved by utilizing computerized information system. Such information system could overcome several weaknesses, such as generating reports requiring a lot of time and a possibility of unintentionally the existence of data losing.
In this thesis, the writer developed an information system which can assist personnel staff of Panti Rapih Hospital in processing employee data. The developed system provides facilities for its user to manage employee data, as well as to generate various reports such as employee lists, pre-retired employee list, and seniority list (superior and subordinate). The system was developed using PHP version 5, MySQL version 4 and Windows XP operating system.
The result is a client-server based personnel information system which could be accessed through intranet.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Personalia Studi Kasus di Rumah Sakit Panti
Rapih” ini dengan baik. Penulisan ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Teknik di Universitas Sanata Dharma pada program studi Teknik Informatika.
Selama penulisan skripsi ini penulis telah memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku pembimbing I yang telah banyak membantu dan membimbing selama mengerjakan tugas akhir ini.
2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku dosen pembimbing akademik dan Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang sudah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada penulis selama masa kuliah.
3. Ibu Ridowati Gunawan S.Kom.,M.T., Bapak St. Wisnu Wijaya, S.T., M.T. dan Ibu Merry, S.T. selaku panitia penguji pada ujian pendadaran penulis.
4. Direktur Rumah Sakit Panti Rapih yang mengijinkan penulis untuk mengadakan penelitian di bagian personalia Rumah Sakit Panti Rapih.
5. Seluruh staff dan dosen pengajar di Univeritas Sanata Dharma pada umumnya dan Jurusan Teknik Informatika pada khususnya.
6. Pak Belle, Mba Marni, Pak Djito dan pihak sekretariat teknik yang telah membantu saya dalam urusan administrasi maupun peminjaman lab.
7. Bapak, Ibu, Istri dan anak tercinta serta serta saudara-saudaraku yang telah memberi dorongan baik moril maupun spiritual.
8. Teman–teman TI seperjuangan angkatan 02 Hasto, Bowo, Nico, Handie, Andika + Tri, Mc’Dee, Aceng, Andi Raharjo, Ase, Kuncung, Pramudya, Ika + Gwendi, Albert, serta teman–teman yang tidak dapat saya sebut satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, keakraban dan bantuan serta dukungannya selama ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan serta bantuannya guna penyusunan karya tulis ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan lebih lanjut. Penulis berharap semoga Tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca.
Yogyakarta, September 2007
Halaman Judul ... i
Halaman Persetujuan ... ii
Halaman Pengesahan... iii
Halaman Pernyataan... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Abstraksi... vii Abstract... viii Kata Pengantar... ix Daftar Isi... xi Daftar Gambar... xv
Daftar Tabel... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 2 1.4 Tujuan ... 3 1.5 Metodelogi ... 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.2 Struktur Organisasi RS Panti Rapih ... 9
2.3 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi ... 10
2.3.1 Sistem ... 10
2.3.2 Informasi ... 11
2.3.3 Sistem Informasi ... 12
2.4 Diagram Arus Data (DAD)... 14
2.5 Basis Data ... 17
2.5.1 Definisi Basis Data ... 17
2.5.2 Sistem Basis Data ... 17
2.5.3 Abstraksi Data ... 20
2.5.4 Bahasa Basis Data ... 21
2.5.5 Struktur Sistem Basis Data ... 23
2.5.6 Model Data... 25
2.5.6.1 Model Data Entity... 25
2.5.6.2 Normalisasi Data... 29 2.5.6.3 Kunci ... ... 29 2.5.6.4 Bentuk-bentuk Normalisasi... 31 2.6 PHP ... 31 2.6.1 Variabel Dalam PHP ... 32 2.6.2 Tipe Data... 32 2.6.3 Fungsi... 32 2.6.4 Struktur Kendali ... 33 2.7 MySQL ... 33
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 36
3.1 Sistem yang Dikembangkan ... 36
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 36
3.3 Pemodelan Use Case ... 37
3.4 Konteks Diagram ... 38
3.5 Diagram Berjenjang... 38
3.6 Overview Diagram Level 1... 39
3.7 Overview Diagram Level 1 Proses 6 ... 40
3.8 Overview Diagram Level 1 Proses 7 ... 40
3.9 ER Diagram ... 41
3.10 Logikal Data Model... 42
3.11 Desain Fisikal ... 43
3.12 Desain User Interface ... 47
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 54
4.1 Pembuatan Database ... 55
4.2 Koneksi Database ... 55
4.3.1 Halaman Utama ... 56
4.3.2 Halaman Berita... 56
4.3.3 Halaman Kritik dan Saran... 57
4.3.4 Halaman Login... 59
4.3.5 Halaman Admin ... 60
4.3.6 Halaman Edit Berita... 60
4.3.7 Halaman Tambah User... 62
4.3.8 Halaman Input Data Pegawai... 63
4.3.9 Halaman Edit Data ... 66
4.3.10 Halaman Hapus Data ... 68
4.3.11 Halaman Daftar Senioritas ... 69
4.3.12 Halaman Daftar Presensi... 74
4.3.13 Halaman Karyawan... 77
BAB V ANALISA HASIL ... 80
5.1 Analisa Hasil ... 80
BAB VI KESIMPULAN ... 81
6.1 Kesimpulan ... 81
6.2 Saran ... 81
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RS. Panti Rapih ... 9
Gambar 2.2 Karakteristik Satu sistem ... 10
Gambar 2.3 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi ... 12
Gambar 2.4 Struktur Sistem Basis Data ... 25
Gambar 2.5 Relasi One to One ... 28
Gambar 2.6 Relasi One to Many ... 28
Gambar 2.7 Relasi Many to One ... 28
Gambar 2.8 Relasi Many to Many ... 29
Gambar 3.1 Diagram Use Case ... 37
Gambar 3.2 Konteks Diagram ... 38
Gambar 3.3 Diagram Berjenjang ... 39
Gambar 3.4 Overview Diagram level 1 ... 39
Gambar 3.5 Overview Diagram level 1 proses 6 ... 40
Gambar 3.6 Overview Diagram level 1 proses 7 ... 40
Gambar 3.7 ER Diagram ... 41
Gambar 3.8 Logikal Data Model ... 42
Gambar 3.9 Desain Halaman Admin ... 47
Gambar 3.10 Desain Input Identitas ... 47
Gambar 3.11 Desain Input Golongan ... 48
Gambar 3.12 Desain Input Anak ... 48
Gambar 3.13 Desain Input Pendidikan ... 49
Gambar 3.14 Desain Input KGB ... 49
Gambar 3.15 Desain Input Keluarga ... 50
Gambar 3.16 Desain Input Jabatan ... 50
Gambar 3.17 Desain Input Penempatan ... 51
Gambar 3.18 Desain Edit Data ... 51
Gambar 3.19 Desain Edit Data Identitas ... 52
Gambar 3.21 Desain Lihat Data ... 53
Gambar 3.22 Desain Laporan Data Pegawai ... 53
Gambar 4.1 Halaman Utama ... 56
Gambar 4.2 Halaman Berita ... 56
Gambar 4.3 Halaman Kritik dan Saran ... 57
Gambar 4.4 Halaman Login ... 59
Gambar 4.5 Halaman Admin ... 60
Gambar 4.6 Halaman Edit Berita ... 60
Gambar 4.7 Halaman Tambah User ... 62
Gambar 4.8 Halaman Input Data Pegawai ... 63
Gambar 4.9 Halaman Edit Data ... 66
Gambar 4.10 Halaman Hapus Data ... 68
Gambar 4.11 Halaman Daftar Senioritas ... 69
Gambar 4.12 Output Daftar Senioritas ... 70
Gambar 4.13 Halaman Daftar Presensi ... 74
Gambar 4.14 Output Daftar Presensi ... 75
Gambar 4.15 Halaman Karyawan ... 77
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Notasi Simbol DAD ... 16
Tabel 2.2 Perintah-perintah SQL ... 23
Tabel 2.3 Simbol Diagram E-R ... 27
Tabel 2.4 Tipe Data pada MySQL ... 34
Tabel 3.1 Tabel Pegawai Tetap ... 43
Tabel 3.2 Tabel Pasangan ... 43
Tabel 3.3 Tabel Anak ... 43
Tabel 3.4 Tabel Riwayat Golongan ... 43
Tabel 3.5 Tabel Riwayat Jabatan ... 44
Tabel 3.6 Tabel Riwayat KGB ... 44
Tabel 3.7 Tabel Riwayat Pendidikan ... 44
Tabel 3.8 Tabel Penempatan ... 44
Tabel 3.9 Tabel Golongan ... 44
Tabel 3.10 Tabel Jabatan ... 45
Tabel 3.11 Tabel Pendidikan ... 45
Tabel 3.12 Tabel Unit Kerja ... 45
Tabel 3.13 Tabel Pegawai Tidak Tetap ... 45
Tabel 3.14 Tabel Penempatan PTT ... 45
Tabel 3.15 Tabel Pengangkatan PTT ... 46
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi menyebabkan informasi menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, dengan berkembangnya teknologi tersebut data-data yang ada sudah tidak lagi disimpan dalam bentuk berkas/dokumen, akan tetapi disimpan dalam bentuk data-data digital/elektronik, sehingga tidak membutuhkan ruangan yang besar untuk menyimpan berkas-berkas tersebut.
Hal ini menimbulkan tantangan baru dalam teknologi informasi khususnya penyedia informasi bagaimana cara menyalurkan informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Saat ini di Rumah Sakit Panti Rapih khususnya di bagian kepegawaian / personalia masih menggunakan cara-cara manual dalam penyimpanan berkas-berkas kepegawaian. Sehingga dalam pemberian informasi kepegawaian dirasa kurang cepat dan kurang efektif, untuk itu diperlukan peningkatan kinerja pegawai / karyawan di lingkungan Rumah Sakit Panti Rapih khususnya pada sub bagian kepegawaian/personalia untuk mengantisipasi pengelolaan informasi data pegawai yang semakin kompleks.
Adapun tugas di sub bagian kepegawaian / personalia adalah mengolah data pegawai dan menyediakan informasi mengenai data pegawai yang diperlukan. Pengolahan data pegawai di sub bagian kepegawaian/personalia Rumah Sakit Panti Rapih masih dilakukan secara
manual dengan menggunakan buku register, sehingga untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat diperlukan suatu sistem informasi kepegawaian/personalia guna memperlancar tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan dibuatnya sistem informasi kepegawaian / personalia di Rumah Sakit Panti Rapih diharapkan dapat menangani pengolahan seluruh data pegawai dan menghasilkan laporan data pegawai yang dibutuhkan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pekerjaan pada Rumah Sakit Panti Rapih.
II. Perumusan Masalah
Bagaimana membuat suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat mengolah data-data pegawai sehingga menghasilkan informasi dan laporan yang dibutuhkan.
III. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penulisan Tugas Akhir ini yaitu pada pencatatan data pegawai khususnya keperawatan di Rumah Sakit Panti Rapih, antara lain yaitu ;
1. Sistem ini bersifat multi user. Dalam hal ini admin adalah memiliki kewenangan untuk melakukan proses, tambah, edit dan menghapus, sedangkan user hanya memiliki kewenangan untuk melihat saja.
2. Pencatatan data perawat meliputi identitas, data pendidikan, data jabatan, data golongan, data penempatan.
3. Informasi data pegawai yang akan pensiun dalam jangka waktu 2 tahun yang akan datang, yang akan berpengaruh pada jumlah perekrutan pegawai..
4. Laporan daftar pegawai tetap, pegawai tidak tetap.
5. Sistem ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database engine.
6. Sistem yang dibuat tidak mencakup security system.
IV. Tujuan
Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah
1. Merancang basis data untuk mengolah data kepegawaian / personalia khususnya keperawatana di RS. Panti Rapih Yogyakarta.
2. Untuk membuat suatu Sistem Informasi Kepegawaian / Personalia dari basis data yang dibuat, yang dapat digunakan untuk mengolah data pegawai dan memberikan informasi serta laporan, sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.
3. Untuk memberikan informasi mengenai jumlah karyawan yang harus direkrut pada setiap tahunnya, berdasarkan jumlah pegawai yang akan pensiun.
V. Metodologi
Metode yang digunakan penulis untuk membuat perancangan dan implementasi Sistem Informasi Kepegawaian / Personalia di RS Panti Rapih adalah sebagai berikut:
A. Pengumpulan dan Analisa kebutuhan, dengan metode sebagai berikut: 1. Metode Observasi
Dengan melakukan studi lapangan yaitu dengan melakukan peninjauan secara langsung pada dan mempelajari kasus-kasus yang ada pada sistem yang akan dibuat.
2. Metode Wawancara
Dalam mengambil data yaitu dengan melakukan wawancara langsung terhadap kepala dan staff sub bagian kepegawaian/personalia Rumah Sakit Panti Rapih.
3. Metode Kepustakaan
Yaitu dengan melakukan studi literature dengan membaca beberapa buku dan referensi yang menguraikan teori maupun studi kasus, terutama yang berkaitan dengan basis data, sistem informasi serta pemrograman yang menggunakan PHP untuk mendukung serta mempertanggungjawabkan beberapa uraian, analisa dan pembahasaan dalam penulisan tugas akhir ini. B. Analisis sistem
Pada tahap ini dilakukan pemodelan sistem kedalam bentuk use case, Data
C. Disain sistem
Pada tahap ini dilakukan disain sistem secara umum, yang meliputi disain database, disain user interface, dan disain struktur menu.
D. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pengimplementasian sistem berdasarkan analisis dan disain sistem yang telah dibuat
E. Uji coba sistem
Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem untuk mengetahui apakah hasil sudah sesuai dengan rancangan yang diinginkan dan mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk melakukan analisis serta pengembangan sistem informasi ini adalah metode terstruktur (Structured Analysis and Design Method).
VI. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, waktu dan tempat, metodologi, dan sistematika penulisan Tugas Akhir.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang latar belakang, dan struktur organisasi RS Panti Rapih. Bab ini juga berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan
system informasi dan rancangan aplikasi program yang akan dibuat. Teori-teori yang dijelaskan meliputi definisi dan deskripsi system, system informasi, basis data, dan diagram alir data.
3. BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis sistem informasi, analisis dan desain basis data dan desain tampilan input dan output. Pada sub bab analisi sistem informasi berisi diagram konteks dan diagram alur data, sedangkan pada sub bab analisi dan desain data berisi diagram ER dan normalisasi.
4. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan implementasi dari system ke dalam program aplikasi, seperti tampilan dialog antar muka serta proses input dan output program. 5. BAB V ANALISA HASIL
Bab ini menganalisa hasil dari implementasi sistem yang telah dibuat baik input, output maupun kekurangan dari system yang dibuat.
6. BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari uraian dan pembahasan yang ada pada bab-bab sebelumnya serta saran untuk penyempurnaan lebih lanjut.
LANDASAN TEORI
2.1. Sejarah Singkat RS Panti Rapih
Pada tanggal 15 September 1928, dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Panti Rapih oleh Ny. C. T. M. Scmutzher Van Rijckervorsel, atas usaha dan prakarsa Ir. Scmutzher seorang direktur pabrik gula di ganjuran.
Seiring dengan rencana tersebut maka pada bulan Januari 1992 datanglah lima orang suster dari konggregasi Carolus Borromeus yang berpusat di Maastrich negeri Belanda. Mereka itu adalah Sr. Gaudentia, Sr. Yudith de laat, Sr. Ignatia Lemmens, Sr. Simona dan Sr. Ludholpha de broot.
Pembangunan dapat diselesaikan pada pertengahan bulan Agustus 1929, dan diberkati oleh Mgr. Van Velsen SJ pada tanggal 25 Agustus 1929. Selanjutnya pada tanggal 14 September 1929 secara resmi Rumah Sakit ini dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan nama Rumah Sakit “Order de Bogen” yang berarti “di bawah lengkungan”.
Bangunan yang dihiasi dengan banyak lengkungan ini, selain merupakan inspirasi dari gedung induk para suster di negeri Belanda, juga sekaligus merupakan gambaran semangat suatu kebulatan tekad dan pacuan semangat yang tidak pernah habis dalam pelayanan cinta kasih terhadap sesama, terlebih kaum lemah dan kaum menderita. Melihat manfaat Rumah Sakit ini maka beberapa tahun kemudian Sri
Sultan juga berkenan menghadiahkan sebuah mobil ambulan kepada Rumah Sakit “Order de Bogen”.
Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1942, adalah suatu masa suram bagi Rumah Sakit ini maupun bagi para pengelolanya. Para suster dimasukkan dalam kamp tahanan Jepang. Pemerintah Jepang juga menghendaki agar segala sesuatu, termasuk bahasa, nama-nama yang berbau Belanda harus dihapuskan dari muka bumi Indonesia. Sehingga nama “Order de Bogen” juga harus diganti. Atas budi baik Mgr. Alb. Soegijo Pranoto SJ Uskup Semarang, diberikan nama baru “Rumah Sakit Panti Rapih” yang berarti “Rumah Penyembuhan”.
Sesudah masa pendudukan Jepang, para suster CB dapat kembali lagi ke Rumah Sakit Panti Rapih dengan semangat cinta kasih, mereka merawat para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia, diantaranya Bapak Panglima Besar Angkatan perang Republik Indonesia Jendral Sudirman, yang berkenan merangkai sebuah sajak yang indah dan ditulis dengan hiasan yang cantuk khusus untuk Sr.Bunvito dan Rumah Sakit Panti Rapih.
Pada masa sekarang ini, pngabdian yang telah lama dirintis oleh Rumah Sakit Panti Rapih bagi masyarakat, telah banyak dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta dan kota-kota sekitarnya. Rumah Sakit Panti Rapih selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat, serta melengkapi fasilitas-fasilitas yang sebaiknya dimiliki oleh rumah sakit, baik peralatan medis, serta staf-staf divisi sebagai penunjang pelayanan. Salah satu divisi yang ada adalah personalia atau kepegawaian.
Yayasan Panti Rapih
Direktur
KOMITE Staff Medik
Fungsional Wakil Direktur Pelayanan Medik Wakil Direktur Pelayanan Keperawatan Wakil Direktur Keuangan & Logistik
Staff Wakil Direktur Pelayanan Medik
Staff Wakil Direktur Pelayanan Keperawatan Wakil Direktur SDM & Informasi Seksi Akuntansi Keuangan Seksi Perbendaharaan & administrasi imbalan jasa medik Seksi Pemeliharaan sarana Seksi Pembelian Seksi Akuntansi Manageman Seksi Rekening pasien rawat Seksi Pemeliharaan alat tenun Seksi Pergudangan Seksi Produksi makanan Seksi Pemeliharaan lingkungan Seksi administrasi pihutang & penagihan Seksi kendaraan Instalasi Rawat Inap II Instalasi Rawat Inap III
Instalasi Rawat Jalan Instalasi Radiologi Instalasi Farmasi Bagian Sumber daya manusia
Bagian Informasi
Bagian Umum
Seksi perencanaan & pengembangan SDM Seksi administrasi kompensasi & kesejahteraan Seksi pemrosesan data elektronik Seksi Rekam Medik Seksi penelitian &
pengembangan
Seksi Sekretariat
Seksi HUMAS & PKMRS & pelaporan Seksi Ketertiban &
Keamanan Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Bagian Akuntansi Bagian Suplai Instalasi GawatDarurat Unit Pelayanan PASSOSMED Instalasi Rawat Inap I Instalasi Rehabilitas Medik Instalasi Patologi klinik &
anatomi Instalasi Rawat Jalan Seksi Rekening pasien Rawat Inap Seksi Produksi Makanan
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RS. Panti Rapih 2.2. Struktur Organisasi RS Panti Rapih
2.3. Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi 2.3.1 Sistem
Menurut Jogiyanto (2001) terdapat 2 kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekan pada prosedurnya dan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment) atau tujuan (goal) (Jogiyanto,2001). Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Untuk lebih jelasnya seperti ditujukan pada gambar :
Input Pengolah Output
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem Sub Sistem
boundary
Interface Lingkungan luar
boundary
2.3.2. Informasi
Definisi informasi menurut Davis (1999) adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Abdul Kadir,2003).
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto,2002). Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah menjadi suatu model untuk dihasilkan informasi. Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut serta membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (time lines) dan relevan (relevance).
2.3.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto,2001).
John Burch dan Gary Grudnitshi mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Pemakai Pemakai Input Teknologi model Dasar data output kendali Pemakai Pemakai Pemakai Pemakai
Gambar 2.3. Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk manangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi/operator (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database
Management Systems).
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4. Diagram Arus Data (DAD)
Diagram Arus Data merupakan suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti yang diungkapkan Chris Gare dan Trish Sarson. Pada tahap analisi, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Diagram Arus Data (DAD) atau data flow diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DAD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structured analisis and design).
Notasi symbol yang digunakan dalam menggambarkan DAD adalah sebagai berikut :
1. Kesatuan Luar
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external
entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa
orang, organisasi / sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistemnya. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu persegi empat dengan identifikasi nama kesatuan luar di dalamnya.
2. Arus Data
Arus data (data flow) di DAD di beri simbol suatu anak panah. Arus data ini mengalir diantara proses (proxess), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan
dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
4. Simpanan Data
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file basis data sistem komputer, arsip atau cacatan manual, tabel acuan manual, agenda atau buku dan lain-lain. Simpanan data di DAD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup disalah satu ujungnya.
Tabel 2.1.Notasi simbol DAD 1. Kesatuan luar (external entity) atau batas
sistem (boundary)
2. Arus data atau aliran data (data flow)
3. Proses (process)
atau 4. Simpanan data (data store)
2.5. Basis Data
2.5.1. Definisi Basis Data
Menurut Fathansyah (2002) basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kelonpok file, tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.5.2. Sistem Basis Data
Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.
Dalam sebuah basis data memiliki komponen-komponen utama sebagai berikut (Fathansyah, 2002):
1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah :
a. Komputer (sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan)
b. Memori sekunder yang on-line (Harddisk)
c. Memori sekunder yang off-line (tape atau removeable disk, CD) untuk keperluan backup data
d. Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)
2. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data hanya dapat aktif (running) jika sistem operasi yang sesuai telah aktif.
3. Basis data (database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data (seperti file, tabel atau indek dan lain-lain). Disamping berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung atau menyimpan definisi struktur (baik itu basis data maupun objek-objeknya secara detail)
4. Sistem pengelola basis data (Database Management System / DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (system) yang khusus atau spesifik. Perangkat lunak inilah (DBMS) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan. Diubah dan diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau konsistensi data dan sebagainya.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase III, dBase IV, FoxBase, RBase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana), Borland Interbase, MS-SQL Server, Oracle, My-SQL, Informix dan Sybase (untuk kelas komplek atau berat).
5. Pemakai (User)
Ada beberapa jenis atau tipe pemakai (user) terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara berinteraksi terhadap system :
a. Programer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation
Language (DML) yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis
dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, Java, PHP). b. User mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Pemakai menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
c. User umum (End User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya.
d. User khusus (specialized user)
Pemakai yang menuliskan aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti untuk aplikasi Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
6. Aplikasi (perangkat lunak) lain
Aplikasi (perangkat lunak) lain ini bersifat opsional, artinya ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan. DBMS yang digunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data. Sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat dibuatkan atau disediakan program khusus atau program lain untuk melakukan pengisian, pengubahan, dan pengambilan data.
2.5.3. Abstraksi Data
Abstraksi data merupakan tingkatan atau level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Ada 3 level abstraksi data, yaitu: 1. Level fisik (physical level)
Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Pemakai
juga berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan atau pengorganisasian data. Pada level fisik ini melihat data sebagai teks, sebagai angka bahkan melihatnya sebagai himpunan bit data. 2. Level lojik atau konseptual (conceptual level)
Level lojik atau konseptual menggambarkan data apa yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubunganya dengan data yang lain.
3. Level penampakan (view level)
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian data atau informasi dalam basis data yang kemunculannya juga mengkonversi data asli atau fisik menjadi data bermakna atau lojik.
2.5.4. Bahasa Basis Data
Cara berinteraksi atau berkomunikasi antara user dengan basis data diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa tersebut dapat disebut sebagai Bahasa Basis Data, yang terdiri atas sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali atau diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi atau pekerjaan tertentu. Sebuah basis data biasanya dapat ke dalam 2 bentuk, yaitu:
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language atau DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data untuk mendefinisikan skema basis data dan juga sub skema (Abdul Kadir, 2003). Bahasa ini membantu untuk pembuatan tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya.
Hasil dari kompilasi perintah DDL ini adalah tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary). Kamus data merupakan suatu metadata (superdata yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya) (Fathansyah, 2002).
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation Language atau DML)
DML merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi dapat berupa penyisipan atau penambahan, penghapusan dan pengubahan data pada suatu basis data.
DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data.
Ada 2 jenis DML, yaitu:
a. Prosedural, yang mensyaratkan agar user dapat menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
b. Non procedural, yang membuat user dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaiman cara mendapatkannya.
Contoh bahasa basis data adalah SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa yang sangat mendukung berbagai tipe format basis data. Kemampuan bahasa ini dapat diandalkan untuk mengolah suatu basis data dengan cepat dan efisien. Perintah-perintah SQL dapat dilihat pada tabel 2.2
Tabel 2.2. Perintah-perintah SQL
Perintah Fungsi
select Untuk memilih field yang akan ditampilkan
from Untuk memberikan petunjuk pengambilan data dari suatu tabel
where Untuk menyatakan kondisi sebagai syarat data yang akan dioperasikan order by Digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan field yang ditentukan insert Untuk menyisipkan atau menambah data ke dalam suatu tabel
update Untuk merubah atau meng-update data yang diinginkan dari tabel tertentu delete Untuk menghapus 1 record data
2.5.5. Struktur Sistem Basis Data
Sebuah sistem pengelola basis data (DBMS) terbagi atas modul-modul yang masing-masing memiliki tanggung jawab dalam bentuk struktur sistem keseluruhan. Beberapa fungsi dalam sistem pengelola basis data mungkin telah disediakan oleh operating sistem.
Sebuah sistem pengelola basis data (DBMS) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti:
1. File manager
File manager mengelola aloksi ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk mempresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk. Sebenarnya sistem operasi (tempat dimana DBMS diaktifkan) juga memiliki modul file manager, tetapi file manager di DBMS lebih difokuskan pada efisiensi dan efektivitas penyimpanan.
2. Database manager
Database manager menyediakan interface antara data low level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
3. Query Processor
Query processor menerjemahkan perintah-perintah dalam Query
Language ke perintah low level yang dapat dimengerti oleh database manager.
Disamping itu query processor akan mentranformasikan permintaan user ke bentuk yang lebih efisien sehingga query menjadi lebih efektif.
4. DML Precompiler
DML precompiler mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemanggilan prosedur normal dalam bahasa induk. Precompiler ini akan berinteraksi dengan query processor.
5. DDL Compiler
DDL compiler mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data. Pada gambar 2.4. menunjukkan hubungan antar komponen atau modul dalam DBMS dan juga hubungannya dengan pemakai dan basis datanya.
End User Programer aplikasi Casual User Database Administrator (DBA) Program aplikasi
System calls Query Skema Basis data DML Precompiler Query Processor DDL Compiler Kode objek program aplikasi Database manager File manager disk File data Kamus data
Gambar 2.4. Struktur Sistem Basis Data
2.5.6. Model Data
Model data didefinisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data (Fathansyah, 2002).
2.5.6.1. Model Data Entity – Relationship (Model Keterhubungan Entitas)
Model data Entity – Relationship (E-R) masuk ke dalam kelompok model lojik data berbasis objek. Pada model (E-R), semesta data yang ada di
dunia nyata diterjemahkan atau ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umumnya disebut sebagai Diagram Entity – Relationship (Diagram E-R). Ada 2 komponen utama pembentuk model (E-R), yaitu Entitas (entity) dan Relasi (Relation), kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut dan juga dengan adanya derajad relasi.
1. Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entity Sets)
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalan lingkungan yang sama membentuk sebuah himpunan entitas (entity sets). Sederhananya, entitas menunjukkan pola individu suatu objek, sedangkan himpunan entitas menunjukkan pada rumpun (famili) dari individu tersebut. 2. Atribut (Atributes atau Properties)
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atrinut-atrinut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umunya memang didasarkan pada fakata yang ada. Tetapi tidak selalu seperti itu, karena dengan proses normalisasi atau pertimbangan kompromistis, ada sejumlah atribut yang diciptakan dan tidak dikenal di dunia nyata yang sesungguhnya.
3. Relasi (Relationship)
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Tabel 2.3 Simbol Diagram E-R
Komponen Simbol Fungsi
1. Entitas
Menyatakan entitas atau tabel
2. Atribut
Menyatakan atribut atau properti dari entitas
3.Himpunan relasi (relationship)
Menyatakan himpunan relasi
4. Penghubung
Sebagai penghubung antar entitas dengan atribut dan entitas dengan himpunan entitas
4. Kardinalitas atau Derajad Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas tersebut. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas relasi yang terjadi di antara 2 himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:
a. Satu ke satu (one to one)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.5. Relasi One to One A B • • • • • 1 • 1 • 1 •
b. Satu ke banyak (one to many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.6. Relasi One to Many
A B • • • • • • • •
c. Banyak ke satu (many to one)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
A B
Gambar 2.7. Relasi Many to One • • • • • • • •
d. Banyak ke banyak (many to many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian sebaliknya dimana setiap entitas himpunan B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
A B
Gambar 2.8. Relasi Many to Many
2.5.6.2. Normalisasi Data
Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, yaitu tentang adanya kesulitan pada saat menambah (insert), manghapus (delete), mengubah (update) dan membaca (retrive) pada satu baris data. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan tabel belum mendapat basis data yang optimal.
2.5.6.3. Kunci (Key)
Kunci adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris dara (row) dalam tabel secara unik (Fathansyah, 2002). Artinya jika suatu atribut dijadikan sebagai kunci, maka tidak boleh ada 2 atau
• • • • • • • •
lebih basis data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut. Beberapa macam kunci yang dihasilkan dari satu atau lebih gabungan atribut, yaitu:
a. Kunci Komposit
Merupakan kunci yang tersusun atas lebih dari satu atribut.
b. Kunci Super
Satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.
c. Kunci Kandidat
Merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris dalam sebuah tabel secara unik.
d. Kunci Primer
Merupakan kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi baris dalam tabel.
e. Kunci Foreign
Merupakan sembarang atribut yang menunjukkan ke kunci primer pada tabel lain.
f. Kunci Alternatif
2.5.6.4. Bentuk-bentuk Normalisasi
Penjelasan bentuk-bentuk normalisasi dijelaskan samapai bentuk normal 3, yaitu:
a. Bentuk Normal I
Untuk memenuhi bentuk normal I maka sebuah tabel jika dan hanya jika setiap atributnya bernilai tunggal untuk setiap baris.
b. Bentuk Normal II (2NF)
Bentuk normal II dapat terpenuhi jika bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal I dan atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.
c. Bentuk Normal III (3NF)
Untuk menjadi bentuk normal III maka relasi haruslah dalam bentuk normal II dan semua atribut yang bukan kunci primer haruslah bergantung hanya pada primary key.
2.6. PHP
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman di internet yang biasa digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. PHP dapat dijalankan multiplatform. PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server-side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.
Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP, yaitu : a. <? ... ?> b. <?php ... ?> c. <SCRIPT LANGUAGE=”php”> ... </SCRIPT> Untuk pengetikan komentar digunakan :
/* komentar anda */ atau //komentar anda
2.6.1. Variabel dalam PHP
Variabel dalam PHP ditandai dengan tanda dolar ($). Variabel dalam PHP bersifat case sensitive sama halnya dengan bahasa C.
2.6.2. Tipe data
PHP memiliki 6 buah tipe data, yaitu : a. Empat tipe skalar :
− boolean − integer
− floating-point number (float) − string
b. Dua tipe gabungan : − array
− object
2.6.3. Fungsi
Fungsi pada PHP ada yang mempunyai nilai balik ada juga yang tidak mempunyai nilai balik. Fungsi beragumen juga dikenal di PHP baik dengan teknik passing by value dan passing by reference. Perintah untuk membuat
fungsi dalam PHP adalah fuction. Perintah return yang digunakan untuk mengembalikan nilai tertentu.
fuction nama_fungsi(argumen) {
kode perintah
}
2.6.4. Struktur Kendali / Struktur Kontrol
Ada dua jenis struktur kendali didalam PHP, yaitu : struktur percabangan dan struktur perulangan.
2.7. MySQL
MySQL merupakan sebuah Database Management System (DBMS). MySQL memiliki kemampuan multithread yang dapat menangani banyak permintaan (request) layanan secara bersamaan sehingga MySQL bisa digunakan sebagai multi user database server.
2.7.1. Bahasa dalam MySQL
MySQL menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). SQL merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam mengakses dan mengelola server database. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu : 1. Data Definition Language (DDL)
DDL adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan atau mengatur objek-objek yang akan menampung atau mengelola record data. Perintah yang digolongkan kedalam DDL adalah :
- CREATE : untuk membuat objek. - ALTER : untuk memodifikasi objek. - DROP : untuk menghapus objek.
Objek yang dimaksud misalnya database dan tabel. 2. Data Manipulation Language (DML)
DML adalah perintah SQL yang digunakan untuk mengelola record data, seperti menambah, menghapus, mengubah, dan menampilkannya.
Perintah yang digolongkan kedalam DML adalah : - INSERT : untuk menambahkan record data. - UPDATE : untuk mengubah record data. - DELETE : untuk menghapus record data. - SELECT : untuk menampilkan data. 3. Data Control Language (DCL)
DCL adalah perintah yang digunakan untuk memberi hak-hak akses tertentu bagi setiap user.
Perintah yang digolongkan kedalam DCL adalah :
- GRANT : untuk memberi hak-hak tertentu kepada user. - REVOKE : untuk mencabut hak-hak dari user.
Grant dan revoke diberikan oleh user yang mempunyai hak untuk memberikan grant dan revoke atau administrator (root).
2.7.2. Tipe Data dalam MySQL
Tipe data yang dapat digunakan dalam MySQL dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Tipe Data pada MySQL
Tipe Data Keterangan
tinyint Ukuran terkecil dari integer smallint Ukuran kecil dari integer mediumint Ukuran menengah dari integer int, integer
integer
bigint Ukuran terbesar dari integer
float Presisi tunggal
double, double precision, real Presisi ganda decimal, numeric
Pecahan dengan range seperti tipe data double.
date Tanggal. Format : ‘YYYY-MM-DD’
datetime Kombinasi tanggal dan jam.
Format : ‘YYYY-MM-DD HH:MM:SS’
timestamp Kombinasi tanggal dan jam yang berisi waktu saat tabel diakses.
Format : ‘YYMMDDHHMMSS’, ‘YYMMDDHHSS’, atau ‘YYMMDD’.
time Jam Format : ‘HH:MM:SS’. year Tahun
Format : ‘YYYY’
char Karakter, dengan menghilangkan spasi pada saat penyimpanan.
Range : 1 s.d. 255 karakter. nchar,
national char
Karakter, dengan tidak menghilangkan spasi pada saat penyimpanan.
Range : 1 s.d. 255 karakter.
varchar Karakter, dengan menghilangkan spasi pada saat penyimpanan.
Range : 1 s.d. 255 karakter. tinyblob
tinytext
teks/blob dengan panjang karakter maksimal 255.
blob text
Deretan karakter yang panjang. Biasa dipakai sebagai pengganti format data text karena keterbatasan ukuran format text. Dengan panjang maksimum 65535 karakter.
medium blob medium text
teks/blob dengan panjang karakter maksimal 65535.
long blob long text
teks/blob dengan panjang karakter maksimal 16777215.
enum
(‘value1’,value2’,...)
Objek string yang hanya boleh diisi dari daftar pilihan value yang diberikan, NULL, atau error value. Maksimum value : 65535.
set
(‘value1’,value2’,...)
Objek string yang hanya boleh diisi dari daftar pilihan value yang diberikan, NULL, atau error value. Maksimum value : 64.
Bab ini membahas tentang analisis perangkat lunak yang dipakai oleh RS Panti Rapih terutama bagian kepegawaian atau personalia. Pada tahap analisa ini dilakukan pendefinisian dan pemodelan sistem yang dibangun. Analisa dan perancangan yang dilakukan meliputi rancangan sistem, rancangan desain, rancangan proses, dan rancangan basis data
3.1 Sistem Yang Dikembangkan
Sistem informasi yang dibangun adalah sistem informasi personalia atau kepegawaian. Perancangan sistem ini dilakukan dengan metode rekayasa perangkat lunak terstruktur. Program yang dibuat digunakan untuk menampilkan informasi-informasi yang datanya disimpan dalam suatu basis data.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mengumpulkan berbagai macam kebutuhan yang ada pada sistem tersebut termasuk kebutuhan dari para penguna sistem yang akan dipenuhi dalam pembuatan sistem informasi ini.
a. Analisa Sistem
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka dibuat sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengelola data pegawai, data bangsal, dan data presensi di bagian personalia/kepegawaian RS Panti Rapih.
3.3 Pemodelan Use Case (Use Case Modeling)
Use Case diagram merupakan pemodelan fungsi sistem dalam
konteks peristiwa bisnis tentang bagaimana sistem itu meresponnya.
Sistem Informasi Kepegawaian / Personalia
Login User
<<depend on>>
Sub sistem user
User Lihat Daftar senioritas Lihat Data Pegawai Buat Laporan Buat daftar presensi Logout User Login admin Admin Hapus Data Pegawai Input Data Pegawai Tambah user Logout Admin <<depend on>>
Sub sistem admin
Edit Data Pegawai
Lihat pegawai pensiun
Diagram Konteks digunakan untuk merepresentasikan elemen sistem sebagai sebuah proses tunggal dengan input dan output data yang ditunjukkan oleh panah masuk dan keluar.
User a Admin b 0 Sistem nformasi Pe ia I rsonal Username dan password user, kritik
dan saran,
Informasi data pegawai, informasi data pensiun, laporan, daftar senioritas, status lougout user
Username dan password admin, data admin, data pegawai, data user
Data baca yang dicari, data user yang dicari, data pegawai yang dicari, informasi update pegawai, informasi update user, informasi update admin, status logout admin
Gbr. 3.2 Konteks Diagram
3.5 Diagram Berjenjang
Bagan berjenjang digunakan untuk menggambarkan dekomposisi/hirarki dari sistem. Penggambaran bagan berjenjang untuk Sistem Informasi Personalia dapat dilihat pada Gambar 3.3.
3p Lihat Daftar Senioritas 6 Mengupdate data 6.1p Update User 6.2p Mengupdate data pegawai tetap 6.3p Mengupdate data pegawai tidak tetap 7 Logout 7.1p Logout User 7.2p Logout Admin 1p Login User 2p Login Admin 1 Login 0 Sistem Informasi Personalia 4p Buat laporan 5p Buat daftar presensi Gbr. 3.3 Diagram Berjenjang
3.6 Overview Diagram Level 1 Overview diagram level 1
admin b user a 1.1p Login User 1.2p Login Admin D7 admin D1 user Data user Data admin Username dan password user Username dan password admin 1
Login user valid
Login admin valid
a d m in b 6 .1 p M e n g u p d a te U s e r 6 .2 p M e n g u p d a te p e g a w a i te ta p 6 .3 p M e n g u p d a te p e g a w a i tid a k te ta p D a ta u s e r D a ta P e g a w a i te ta p D a ta P e g a w a i T id a k te ta p D a ta u s e r y a n g d iu p d a te D 1 u s e r D 5 P e g a w a i te ta p D a ta p e g a w a i Y a n g d i u p d a te D 4 P e g a w a i tid a k te ta p D a ta p e g a w a i y a n g d iu p fa te 6 In fo rm a s i u p d a te u s e r In fo r m a s i u p e g a w a p d a te i In fo r m a s i u p p e g a w a i tid a k t d a te e ta p a d m in b admin b user a 7.1p Logout User 7.2p Logout Admin
Status logout user
Status logout admin
7
Login user valid
Login admin valid
Overview diagram level 1 proses 7
Gambar 3.5 Overview diagram level 1 proses 6
N IP Jenis_kelam in punya riw ayat punya R iw ayatK G B K ode_K G B N o_S K _K G B T gl_S K _K G B T M T _K G B G apok T M T _K G B T M T _K G B A lokasi G olongan K ode_R iw G ol N o_ S K _G ol T gl_S K _G ol TM T_G ol N IP K ode_G ol G olongan K ode_G ol P egaw ai Tetap N am a A lam at T elp. Tem pat_lhr Tgl_lhr A gam a photo punya riw ayat K ode _R iw Jab
N o_S K _Jab T gl_S K _Jab TM T_Jab N IP K ode_Jab
Jabatan K ode _Jab Jabatan
U nit K erja K ode_U ker U nit_ K erja
P enem patan N o_S K _P enem patan
T gl_S K _P enem patan TM T_P enem patan punya punya riw ayat punya A nak K ode _A nak
N am a_A nak Tem pat_ lhr_A nak T gl_lhr_A nak
punya P asangan K ode_pasangan
N am a_pasangan Tem pat_ lhr_ pas
P ekerjaan T gl_lhr_pas T gl_perkaw P endidikan K ode _R iw P end N o _Ijasah T h_lulus N am a_Lem baga N IP K ode_ P end P endidikan T ingkat K ode_P end P egaw ai T idak T etap N R P TT N am a A lam at Telp . Tem pat_ lhr T gl_lhr A gam a Jenis_kelam in photo punya P enem patan
N o_S K _P enem patan
T gl_S K _P enem patan TM T _P enem patan A lokasi JabatanP T T K ode_JabatanP T T JabatanP T T N o_S K _P engangkatan A ngkatan Tgl_S K _P engangkatan T M T_P engangkatan punya punya riw ayat K ode_R iw P endP T T N o_Ijasah T h_lulus N am a_Lem baga N R P TT K ode_P end Gbr. 3.7 ER Diagram 3.7 ER Diagram
Penempatan NIP TMT_Penempatan No_SK_Penempatan Tgl_SK_Penempatan Kode_Uker UnitKerja Kode_Uker Unit_Kerja
Pegawai Tidak Tetap NRPTT Nama Tempat_lhr Agama Jenis_kelamin photo alamat Telp. Tgl_lhr Pegawai Tetap NIP Nama Tempat_lhr Agama Jenis_kelamin photo alamat Telp. Tgl_lhr Anak Nama_Anak Tempat_lhr_Anak Tgl_lhr_Anak NIP Kode_Anak Pasangan Kode_pasangan Nama_pasangan Tempat_lhr_pas Tgl_lhr_pas Tgl_perkaw pekerjaan NIP RiwayatPend No_Ijasah Th_Lulus Nama_Lembaga Kode_RiwPend NIP Kode_Pend Pendidikan Kode_Pend Tingkat Pendidikan RiwayatPendPTT NRPTT No_Ijasah Th_Lulus Nama_Lembaga Kode_Pend Kode_RiwPendPTT PenempatanPTT NRPTT TMT_Penempatan No_SK_Penempatan Tgl_SK_Penempatan Kode_Uker JabatanPTT NRPTT Kode_JabatanPTT No_SK_Pengangkatan Tgl_SK_Pengangkatan TMT_Pengangkatan Angkatan JabatanPTT RiwayatJab No-SK_Jab Tgl_SK_Jab TMT_Jab Kode_RiwJab NIP Kode_Jab Jabatan Kode_Jab Jabatan RiwayatKGB No-SK_KGB Tgl_SK_KGB TMT_KGB Gapok Mk_th Mk_bln Kode_KGB NIP Kode_Gol Gol Kode_Gol Pangkat Golongan RiwayatGol Kode_RiwGol No-SK_Gol Tgl_SK_Gol TMT_Gol NIP Kode_Gol * * * * * * * * * * * * * ** ** * * * ** ** ** * * ** ** * * * * * * * * * * * * * * * * * *
3.9 Disain Fisikal Tabel Pegawai Tetap:
Tabel 3.1 Pegawai Tetap
Nama Field Type Data Size Keterangan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Nama VARCHAR 30 data nama Pegawai
Alamat VARCHAR 30 data alamat pegawai
Telp. CHAR 15 data nomor telp. Pegawai
Tempat_lhr VARCHAR 30 data tempat lahir
Tgl_lhr DATE data tanggal lahir
Agama CHAR 9 data agama
Jenis_Kelamin CHAR 9 data jenis kelamin
Photo CHAR 10 data photo
Status CHAR 9 data status pegawai
Tabel 3.2 Pasangan
Nama Field Type Data Size Keterangan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Pasangan CHAR 10 data nomor pasangan
Nama_Pas VARCHAR 30 data nama pasangan
Tempat_lhr_Pas VARCHAR 30 data tempat lahir pasangan
Tgl_lhr_Pas DATE data tanggal lahir pasangan
Tgl_Perkaw DATE data tanggal perkawinan
Pekerjaan VARCHAR 20 data pekerjaan pasangan
Tabel 3.3 Anak
Nama Field Type Data Size Keterangan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Anak CHAR 10 data kode anak
Nama_Anak VARCHAR 30 data nama anak
Tempat_lhr_Anak VARCHAR 30 data tempat lahir anak
Tgl_lhr_Anak DATE data tanggal lahir anak
Tabel 3.4 RiwayatGol
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_RiwGol CHAR 10 data kode riwayat golongan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Gol CHAR 10 data kode golongan
No_SK_Gol CHAR 20 data somor SK golongan
Tgl_SK_Gol DATE data tanggal SK golongan
Kode_RiwJab CHAR 10 data kode riwayat jabatan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Jab CHAR 10 data kode jabatan
No_SK_Jab CHAR 20 data nomor SK jabatan
Tgl_SK_Jab DATE data tanggal SK jabatan
TMT_Jab DATE data TMT jabatan
Tabel 3.6 RiwayatKGB
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_KGB CHAR 10 data kode KGB
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Gol CHAR 10 data kode golongan
No_SK_KGB CHAR 20 data nomor SK KGB
Tgl_SK_KGB DATE data tanggal SK KGB
TMT_KGB DATE data TMT KGB
Gapok INT 15 data gaji pokok
Mk_th CHAR 10 data masa kerja tahun
Mk_bln CHAR 10 data masa kerja bulan
Tabel 3.7 RiwayatPend
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_RiwPend CHAR 10 data kode riwayat pendidikan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Pend CHAR 10 data kode pendidikan
No_Ijasah CHAR 20 data nomor ijasah
Th_Lulus CHAR 10 data tahun lulus
Nama_Lembaga CHAR 30 data nama lembaga
Tabel 3.8 Penempatan
Nama Field Type Data Size Keterangan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Uker CHAR 10 data kode Unit Kerja
No_SK_Penempatan CHAR 20 data nomor SK penempatan
TMT_Penempatan DATE data TMT penempatan
Tgl_SK_Penempatan DATE data tanggal SK penempatan
Tabel 3.9 Gol
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_Gol CHAR 10 data kode golongan
Golongan CHAR 5 data golongan
Tabel 3.10 Jabatan
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_Jab CHAR 10 data kode jabatan
Jabatan CHAR 60 data jabatan
Tabel 3.11 Pendidikan
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_Pend CHAR 10 data kode pendidikan
Pendidikan CHAR 10 data pendidikan
Tingkat CHAR 10 data tingkat pendidikan
Tabel 3.12 Unit Kerja
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_Uker CHAR 10 data kode Unit Kerja
Unit_Kerja CHAR 30 data Unit Kerja
Tabel-tabel Pegawai Tidak Tetap
Tabel 3.13 PTT
Nama Field Type Data Size Keterangan
NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai
Tidak Tetap
Nama VARCHAR 30 data nama Pegawai PTT
Alamat VARCHAR 30 data alamat
Telp. CHAR 10 data nomor telp.
Tempat_lhr VARCHAR 30 data tempat lahir
Tgl_lhr DATE data tanggal lahir
Agama CHAR 9 data agama
Jenis_Kelamin CHAR 9 data jenis kelamin
Photo CHAR 15 data photo
Tabel 3.14 PenempatanPTT
Nama Field Type Data Size Keterangan
NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai
Tidak Tetap
Kode_Uker CHAR 10 data kode Unit Kerja
No_SK_Penempatan CHAR 20 data nomor SK penempatan
Tgl_SK_Penempatan DATE data tanggal SK penempatan
TMT_Penempatan DATE data terhitung mulai
NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai Tidak Tetap
Kode_JabatanPTT CHAR 10 data kode Jabatan PTT
No_SK_Pengangkatan CHAR 20 data nomor SK pengangkatan
Tgl_SK_Pengangkatan DATE data tanggal SK pengangkatan
TMT_Pengangkatan DATE data terhitung mulai diangkat
Angkatan CHAR 5 data angkatan
JabatanPTT CHAR 20 data Jabatan PTT
Tabel 3.16 PendidikanPTT
Nama Field Type Data Size Keterangan
NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai
Tidak Tetap
Kode_Pend CHAR 10 data kode Pendidikan PTT
No_Ijasah CHAR 20 data nomor Ijasah
Th_Lulus CHAR 10 data tahum lulus
3.10 Desain User Interface
HEADER
Home About us
Input Data
- Pegawai Tetap - Pegawai tidak tetap
Edit Data Pegawai - Ubah data - Hapus data
Laporan
- Laporan Peg. tetap - Laporan Peg. tidak tetap
Pencarian Data Pegawai Informasi Pegawai Pensiun
Tanggal hari ini
Logo P. Rapih
FOOTER
Gbr. 3.9 Desain Halaman Admin
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golonga Anak Pendidika KGB Keluarg Jabatan
NIP Nama Alamat Telp. Tempat Tgl Agama Jenis Cari
Save Reset Bac
Penempata
HEADER
Home About us Exit
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golongan anak Pendidikan KGB Keluarga Jabatan
Kode Golongan TMT Golongan No. SK Golongan Tgl SK Golongan
Cari Foto
Save Reset Back
Penempatan
Golongan
Gbr. 3.11 Desain Input Golongan
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golonga anak Pendidika KGB Keluarga Jabatan
Kode Anak Nama Tgl lhr Tempat lhr
Cari
Save Reset Bac
Penempatan
Alamat
HEADER
Home About us Exit
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golongan anak Pendidikan KGB Keluarga Jabatan
Kode Pendidikan No. Ijasah Tahun Lulus Nama Lembaga
Cari Foto
Save Reset Back
Penempatan
Pendidikan Tingkat
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golonga Anak Pendidika KGB Keluarg Jabatan
Kode KGB No. SK KGB Tgl SK KGB TMT KGB Gaji Pokok Masa Kerja Masa Kerja Bulan
Cari
Save Reset Bac
Penempata Gbr. 3.13 Desain Input Pendidikan