• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PERSONALIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PERSONALIA"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PERSONALIA

(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Informatika

Nama : Lilik Widiyanto

NIM : 025314063

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree

in Information Engineering

by

Name : Lilik Widiyanto

NIM : 025314063

DEPARTEMENT OF INFORMATION ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA

DHARMA

UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2007

(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan sesungguhnya laporan skripsi yang saya susun ini bukan hasil karya ataupun bagian dari hasil karya orang lain, kecuali yang tercetak pada kutipan ataupun daftar pustaka.

Yogyakarta, September 2007

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan jerih payah dan karyaku ini untuk :

á Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas segala berkat-Nya dan

curahan kasih-Nya.

á Bapak dan ibu tercinta atas segala cinta kasih dan dukungan

selama ini. Tanpa kalian aku bukan apa-apa.

á Istriku tercinta Lidwina Ari Kusnani dan Anakku Marcella

Zintya Dewi Prastiwi tersayang, atas semua cinta, dan

dukungan baik saat aku senang maupun susah.

á Kakakku Fx. Agus Kristiyanto atas semua dukungan dan

(7)

HALAMAN MOTO

Life is a struggle for being better

(8)

Abstraksi

Kinerja pegawai personalia merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mendukung pendataan karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih. Hal itu bisa dilakukan dengan pemanfaatan sistem informasi yang terkomputerisasi. Sistem informasi tersebut dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada, seperti pembuatan laporan yang lama, serta kemungkinan adanya data–data yang hilang karena tidak / lupa tercatat.

Skripsi ini memuat suatu sistem informasi yang dapat membantu kinerja pegawai khususnya bagian personalia Rumah Sakit Panti Rapih dalam pengolahan data-data pegawai. Sistem yang dibuat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat melakukan pengolahan data-data pegawai dan membuat laporan pegawai tetap, laporan pegawai tidak tetap, daftar pegawai yang akan pensiun dalam kurun waktu yang akan datang, dan daftar senioritas (atasan dan bawahan). Pembuatan sistem ini menggunakan software PHP versi 5, MySQL versi 4 dan sistem operasi Windows XP. Hasilnya berupa sistem informasi personalia berbasis client server sehingga dapat diakses di dalam intranet.

(9)

Abstract

The performance of personnel staff is important to support employee data management at Panti Rapih Hospital. It could be improved by utilizing computerized information system. Such information system could overcome several weaknesses, such as generating reports requiring a lot of time and a possibility of unintentionally the existence of data losing.

In this thesis, the writer developed an information system which can assist personnel staff of Panti Rapih Hospital in processing employee data. The developed system provides facilities for its user to manage employee data, as well as to generate various reports such as employee lists, pre-retired employee list, and seniority list (superior and subordinate). The system was developed using PHP version 5, MySQL version 4 and Windows XP operating system.

The result is a client-server based personnel information system which could be accessed through intranet.

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Personalia Studi Kasus di Rumah Sakit Panti

Rapih” ini dengan baik. Penulisan ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknik di Universitas Sanata Dharma pada program studi Teknik Informatika.

Selama penulisan skripsi ini penulis telah memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku pembimbing I yang telah banyak membantu dan membimbing selama mengerjakan tugas akhir ini.

2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku dosen pembimbing akademik dan Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang sudah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada penulis selama masa kuliah.

3. Ibu Ridowati Gunawan S.Kom.,M.T., Bapak St. Wisnu Wijaya, S.T., M.T. dan Ibu Merry, S.T. selaku panitia penguji pada ujian pendadaran penulis.

4. Direktur Rumah Sakit Panti Rapih yang mengijinkan penulis untuk mengadakan penelitian di bagian personalia Rumah Sakit Panti Rapih.

5. Seluruh staff dan dosen pengajar di Univeritas Sanata Dharma pada umumnya dan Jurusan Teknik Informatika pada khususnya.

6. Pak Belle, Mba Marni, Pak Djito dan pihak sekretariat teknik yang telah membantu saya dalam urusan administrasi maupun peminjaman lab.

7. Bapak, Ibu, Istri dan anak tercinta serta serta saudara-saudaraku yang telah memberi dorongan baik moril maupun spiritual.

(11)

8. Teman–teman TI seperjuangan angkatan 02 Hasto, Bowo, Nico, Handie, Andika + Tri, Mc’Dee, Aceng, Andi Raharjo, Ase, Kuncung, Pramudya, Ika + Gwendi, Albert, serta teman–teman yang tidak dapat saya sebut satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, keakraban dan bantuan serta dukungannya selama ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan serta bantuannya guna penyusunan karya tulis ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan lebih lanjut. Penulis berharap semoga Tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca.

Yogyakarta, September 2007

(12)

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Halaman Pengesahan... iii

Halaman Pernyataan... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Abstraksi... vii Abstract... viii Kata Pengantar... ix Daftar Isi... xi Daftar Gambar... xv

Daftar Tabel... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 2 1.4 Tujuan ... 3 1.5 Metodelogi ... 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

(13)

2.2 Struktur Organisasi RS Panti Rapih ... 9

2.3 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi ... 10

2.3.1 Sistem ... 10

2.3.2 Informasi ... 11

2.3.3 Sistem Informasi ... 12

2.4 Diagram Arus Data (DAD)... 14

2.5 Basis Data ... 17

2.5.1 Definisi Basis Data ... 17

2.5.2 Sistem Basis Data ... 17

2.5.3 Abstraksi Data ... 20

2.5.4 Bahasa Basis Data ... 21

2.5.5 Struktur Sistem Basis Data ... 23

2.5.6 Model Data... 25

2.5.6.1 Model Data Entity... 25

2.5.6.2 Normalisasi Data... 29 2.5.6.3 Kunci ... ... 29 2.5.6.4 Bentuk-bentuk Normalisasi... 31 2.6 PHP ... 31 2.6.1 Variabel Dalam PHP ... 32 2.6.2 Tipe Data... 32 2.6.3 Fungsi... 32 2.6.4 Struktur Kendali ... 33 2.7 MySQL ... 33

(14)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 36

3.1 Sistem yang Dikembangkan ... 36

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 36

3.3 Pemodelan Use Case ... 37

3.4 Konteks Diagram ... 38

3.5 Diagram Berjenjang... 38

3.6 Overview Diagram Level 1... 39

3.7 Overview Diagram Level 1 Proses 6 ... 40

3.8 Overview Diagram Level 1 Proses 7 ... 40

3.9 ER Diagram ... 41

3.10 Logikal Data Model... 42

3.11 Desain Fisikal ... 43

3.12 Desain User Interface ... 47

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 54

4.1 Pembuatan Database ... 55

4.2 Koneksi Database ... 55

(15)

4.3.1 Halaman Utama ... 56

4.3.2 Halaman Berita... 56

4.3.3 Halaman Kritik dan Saran... 57

4.3.4 Halaman Login... 59

4.3.5 Halaman Admin ... 60

4.3.6 Halaman Edit Berita... 60

4.3.7 Halaman Tambah User... 62

4.3.8 Halaman Input Data Pegawai... 63

4.3.9 Halaman Edit Data ... 66

4.3.10 Halaman Hapus Data ... 68

4.3.11 Halaman Daftar Senioritas ... 69

4.3.12 Halaman Daftar Presensi... 74

4.3.13 Halaman Karyawan... 77

BAB V ANALISA HASIL ... 80

5.1 Analisa Hasil ... 80

BAB VI KESIMPULAN ... 81

6.1 Kesimpulan ... 81

6.2 Saran ... 81

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RS. Panti Rapih ... 9

Gambar 2.2 Karakteristik Satu sistem ... 10

Gambar 2.3 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi ... 12

Gambar 2.4 Struktur Sistem Basis Data ... 25

Gambar 2.5 Relasi One to One ... 28

Gambar 2.6 Relasi One to Many ... 28

Gambar 2.7 Relasi Many to One ... 28

Gambar 2.8 Relasi Many to Many ... 29

Gambar 3.1 Diagram Use Case ... 37

Gambar 3.2 Konteks Diagram ... 38

Gambar 3.3 Diagram Berjenjang ... 39

Gambar 3.4 Overview Diagram level 1 ... 39

Gambar 3.5 Overview Diagram level 1 proses 6 ... 40

Gambar 3.6 Overview Diagram level 1 proses 7 ... 40

Gambar 3.7 ER Diagram ... 41

Gambar 3.8 Logikal Data Model ... 42

Gambar 3.9 Desain Halaman Admin ... 47

Gambar 3.10 Desain Input Identitas ... 47

Gambar 3.11 Desain Input Golongan ... 48

Gambar 3.12 Desain Input Anak ... 48

Gambar 3.13 Desain Input Pendidikan ... 49

Gambar 3.14 Desain Input KGB ... 49

Gambar 3.15 Desain Input Keluarga ... 50

Gambar 3.16 Desain Input Jabatan ... 50

Gambar 3.17 Desain Input Penempatan ... 51

Gambar 3.18 Desain Edit Data ... 51

Gambar 3.19 Desain Edit Data Identitas ... 52

(17)

Gambar 3.21 Desain Lihat Data ... 53

Gambar 3.22 Desain Laporan Data Pegawai ... 53

Gambar 4.1 Halaman Utama ... 56

Gambar 4.2 Halaman Berita ... 56

Gambar 4.3 Halaman Kritik dan Saran ... 57

Gambar 4.4 Halaman Login ... 59

Gambar 4.5 Halaman Admin ... 60

Gambar 4.6 Halaman Edit Berita ... 60

Gambar 4.7 Halaman Tambah User ... 62

Gambar 4.8 Halaman Input Data Pegawai ... 63

Gambar 4.9 Halaman Edit Data ... 66

Gambar 4.10 Halaman Hapus Data ... 68

Gambar 4.11 Halaman Daftar Senioritas ... 69

Gambar 4.12 Output Daftar Senioritas ... 70

Gambar 4.13 Halaman Daftar Presensi ... 74

Gambar 4.14 Output Daftar Presensi ... 75

Gambar 4.15 Halaman Karyawan ... 77

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Notasi Simbol DAD ... 16

Tabel 2.2 Perintah-perintah SQL ... 23

Tabel 2.3 Simbol Diagram E-R ... 27

Tabel 2.4 Tipe Data pada MySQL ... 34

Tabel 3.1 Tabel Pegawai Tetap ... 43

Tabel 3.2 Tabel Pasangan ... 43

Tabel 3.3 Tabel Anak ... 43

Tabel 3.4 Tabel Riwayat Golongan ... 43

Tabel 3.5 Tabel Riwayat Jabatan ... 44

Tabel 3.6 Tabel Riwayat KGB ... 44

Tabel 3.7 Tabel Riwayat Pendidikan ... 44

Tabel 3.8 Tabel Penempatan ... 44

Tabel 3.9 Tabel Golongan ... 44

Tabel 3.10 Tabel Jabatan ... 45

Tabel 3.11 Tabel Pendidikan ... 45

Tabel 3.12 Tabel Unit Kerja ... 45

Tabel 3.13 Tabel Pegawai Tidak Tetap ... 45

Tabel 3.14 Tabel Penempatan PTT ... 45

Tabel 3.15 Tabel Pengangkatan PTT ... 46

(19)

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi menyebabkan informasi menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, dengan berkembangnya teknologi tersebut data-data yang ada sudah tidak lagi disimpan dalam bentuk berkas/dokumen, akan tetapi disimpan dalam bentuk data-data digital/elektronik, sehingga tidak membutuhkan ruangan yang besar untuk menyimpan berkas-berkas tersebut.

Hal ini menimbulkan tantangan baru dalam teknologi informasi khususnya penyedia informasi bagaimana cara menyalurkan informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Saat ini di Rumah Sakit Panti Rapih khususnya di bagian kepegawaian / personalia masih menggunakan cara-cara manual dalam penyimpanan berkas-berkas kepegawaian. Sehingga dalam pemberian informasi kepegawaian dirasa kurang cepat dan kurang efektif, untuk itu diperlukan peningkatan kinerja pegawai / karyawan di lingkungan Rumah Sakit Panti Rapih khususnya pada sub bagian kepegawaian/personalia untuk mengantisipasi pengelolaan informasi data pegawai yang semakin kompleks.

Adapun tugas di sub bagian kepegawaian / personalia adalah mengolah data pegawai dan menyediakan informasi mengenai data pegawai yang diperlukan. Pengolahan data pegawai di sub bagian kepegawaian/personalia Rumah Sakit Panti Rapih masih dilakukan secara

(20)

manual dengan menggunakan buku register, sehingga untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat diperlukan suatu sistem informasi kepegawaian/personalia guna memperlancar tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan dibuatnya sistem informasi kepegawaian / personalia di Rumah Sakit Panti Rapih diharapkan dapat menangani pengolahan seluruh data pegawai dan menghasilkan laporan data pegawai yang dibutuhkan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pekerjaan pada Rumah Sakit Panti Rapih.

II. Perumusan Masalah

Bagaimana membuat suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat mengolah data-data pegawai sehingga menghasilkan informasi dan laporan yang dibutuhkan.

III. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penulisan Tugas Akhir ini yaitu pada pencatatan data pegawai khususnya keperawatan di Rumah Sakit Panti Rapih, antara lain yaitu ;

1. Sistem ini bersifat multi user. Dalam hal ini admin adalah memiliki kewenangan untuk melakukan proses, tambah, edit dan menghapus, sedangkan user hanya memiliki kewenangan untuk melihat saja.

2. Pencatatan data perawat meliputi identitas, data pendidikan, data jabatan, data golongan, data penempatan.

(21)

3. Informasi data pegawai yang akan pensiun dalam jangka waktu 2 tahun yang akan datang, yang akan berpengaruh pada jumlah perekrutan pegawai..

4. Laporan daftar pegawai tetap, pegawai tidak tetap.

5. Sistem ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database engine.

6. Sistem yang dibuat tidak mencakup security system.

IV. Tujuan

Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah

1. Merancang basis data untuk mengolah data kepegawaian / personalia khususnya keperawatana di RS. Panti Rapih Yogyakarta.

2. Untuk membuat suatu Sistem Informasi Kepegawaian / Personalia dari basis data yang dibuat, yang dapat digunakan untuk mengolah data pegawai dan memberikan informasi serta laporan, sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.

3. Untuk memberikan informasi mengenai jumlah karyawan yang harus direkrut pada setiap tahunnya, berdasarkan jumlah pegawai yang akan pensiun.

(22)

V. Metodologi

Metode yang digunakan penulis untuk membuat perancangan dan implementasi Sistem Informasi Kepegawaian / Personalia di RS Panti Rapih adalah sebagai berikut:

A. Pengumpulan dan Analisa kebutuhan, dengan metode sebagai berikut: 1. Metode Observasi

Dengan melakukan studi lapangan yaitu dengan melakukan peninjauan secara langsung pada dan mempelajari kasus-kasus yang ada pada sistem yang akan dibuat.

2. Metode Wawancara

Dalam mengambil data yaitu dengan melakukan wawancara langsung terhadap kepala dan staff sub bagian kepegawaian/personalia Rumah Sakit Panti Rapih.

3. Metode Kepustakaan

Yaitu dengan melakukan studi literature dengan membaca beberapa buku dan referensi yang menguraikan teori maupun studi kasus, terutama yang berkaitan dengan basis data, sistem informasi serta pemrograman yang menggunakan PHP untuk mendukung serta mempertanggungjawabkan beberapa uraian, analisa dan pembahasaan dalam penulisan tugas akhir ini. B. Analisis sistem

Pada tahap ini dilakukan pemodelan sistem kedalam bentuk use case, Data

(23)

C. Disain sistem

Pada tahap ini dilakukan disain sistem secara umum, yang meliputi disain database, disain user interface, dan disain struktur menu.

D. Implementasi

Pada tahap ini dilakukan pengimplementasian sistem berdasarkan analisis dan disain sistem yang telah dibuat

E. Uji coba sistem

Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem untuk mengetahui apakah hasil sudah sesuai dengan rancangan yang diinginkan dan mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk melakukan analisis serta pengembangan sistem informasi ini adalah metode terstruktur (Structured Analysis and Design Method).

VI. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, waktu dan tempat, metodologi, dan sistematika penulisan Tugas Akhir.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang latar belakang, dan struktur organisasi RS Panti Rapih. Bab ini juga berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan

(24)

system informasi dan rancangan aplikasi program yang akan dibuat. Teori-teori yang dijelaskan meliputi definisi dan deskripsi system, system informasi, basis data, dan diagram alir data.

3. BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis sistem informasi, analisis dan desain basis data dan desain tampilan input dan output. Pada sub bab analisi sistem informasi berisi diagram konteks dan diagram alur data, sedangkan pada sub bab analisi dan desain data berisi diagram ER dan normalisasi.

4. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan implementasi dari system ke dalam program aplikasi, seperti tampilan dialog antar muka serta proses input dan output program. 5. BAB V ANALISA HASIL

Bab ini menganalisa hasil dari implementasi sistem yang telah dibuat baik input, output maupun kekurangan dari system yang dibuat.

6. BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari uraian dan pembahasan yang ada pada bab-bab sebelumnya serta saran untuk penyempurnaan lebih lanjut.

(25)

LANDASAN TEORI

2.1. Sejarah Singkat RS Panti Rapih

Pada tanggal 15 September 1928, dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Panti Rapih oleh Ny. C. T. M. Scmutzher Van Rijckervorsel, atas usaha dan prakarsa Ir. Scmutzher seorang direktur pabrik gula di ganjuran.

Seiring dengan rencana tersebut maka pada bulan Januari 1992 datanglah lima orang suster dari konggregasi Carolus Borromeus yang berpusat di Maastrich negeri Belanda. Mereka itu adalah Sr. Gaudentia, Sr. Yudith de laat, Sr. Ignatia Lemmens, Sr. Simona dan Sr. Ludholpha de broot.

Pembangunan dapat diselesaikan pada pertengahan bulan Agustus 1929, dan diberkati oleh Mgr. Van Velsen SJ pada tanggal 25 Agustus 1929. Selanjutnya pada tanggal 14 September 1929 secara resmi Rumah Sakit ini dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan nama Rumah Sakit “Order de Bogen” yang berarti “di bawah lengkungan”.

Bangunan yang dihiasi dengan banyak lengkungan ini, selain merupakan inspirasi dari gedung induk para suster di negeri Belanda, juga sekaligus merupakan gambaran semangat suatu kebulatan tekad dan pacuan semangat yang tidak pernah habis dalam pelayanan cinta kasih terhadap sesama, terlebih kaum lemah dan kaum menderita. Melihat manfaat Rumah Sakit ini maka beberapa tahun kemudian Sri

(26)

Sultan juga berkenan menghadiahkan sebuah mobil ambulan kepada Rumah Sakit “Order de Bogen”.

Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1942, adalah suatu masa suram bagi Rumah Sakit ini maupun bagi para pengelolanya. Para suster dimasukkan dalam kamp tahanan Jepang. Pemerintah Jepang juga menghendaki agar segala sesuatu, termasuk bahasa, nama-nama yang berbau Belanda harus dihapuskan dari muka bumi Indonesia. Sehingga nama “Order de Bogen” juga harus diganti. Atas budi baik Mgr. Alb. Soegijo Pranoto SJ Uskup Semarang, diberikan nama baru “Rumah Sakit Panti Rapih” yang berarti “Rumah Penyembuhan”.

Sesudah masa pendudukan Jepang, para suster CB dapat kembali lagi ke Rumah Sakit Panti Rapih dengan semangat cinta kasih, mereka merawat para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia, diantaranya Bapak Panglima Besar Angkatan perang Republik Indonesia Jendral Sudirman, yang berkenan merangkai sebuah sajak yang indah dan ditulis dengan hiasan yang cantuk khusus untuk Sr.Bunvito dan Rumah Sakit Panti Rapih.

Pada masa sekarang ini, pngabdian yang telah lama dirintis oleh Rumah Sakit Panti Rapih bagi masyarakat, telah banyak dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta dan kota-kota sekitarnya. Rumah Sakit Panti Rapih selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat, serta melengkapi fasilitas-fasilitas yang sebaiknya dimiliki oleh rumah sakit, baik peralatan medis, serta staf-staf divisi sebagai penunjang pelayanan. Salah satu divisi yang ada adalah personalia atau kepegawaian.

(27)

Yayasan Panti Rapih

Direktur

KOMITE Staff Medik

Fungsional Wakil Direktur Pelayanan Medik Wakil Direktur Pelayanan Keperawatan Wakil Direktur Keuangan & Logistik

Staff Wakil Direktur Pelayanan Medik

Staff Wakil Direktur Pelayanan Keperawatan Wakil Direktur SDM & Informasi Seksi Akuntansi Keuangan Seksi Perbendaharaan & administrasi imbalan jasa medik Seksi Pemeliharaan sarana Seksi Pembelian Seksi Akuntansi Manageman Seksi Rekening pasien rawat Seksi Pemeliharaan alat tenun Seksi Pergudangan Seksi Produksi makanan Seksi Pemeliharaan lingkungan Seksi administrasi pihutang & penagihan Seksi kendaraan Instalasi Rawat Inap II Instalasi Rawat Inap III

Instalasi Rawat Jalan Instalasi Radiologi Instalasi Farmasi Bagian Sumber daya manusia

Bagian Informasi

Bagian Umum

Seksi perencanaan & pengembangan SDM Seksi administrasi kompensasi & kesejahteraan Seksi pemrosesan data elektronik Seksi Rekam Medik Seksi penelitian &

pengembangan

Seksi Sekretariat

Seksi HUMAS & PKMRS & pelaporan Seksi Ketertiban &

Keamanan Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Bagian Akuntansi Bagian Suplai Instalasi GawatDarurat Unit Pelayanan PASSOSMED Instalasi Rawat Inap I Instalasi Rehabilitas Medik Instalasi Patologi klinik &

anatomi Instalasi Rawat Jalan Seksi Rekening pasien Rawat Inap Seksi Produksi Makanan

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RS. Panti Rapih 2.2. Struktur Organisasi RS Panti Rapih

(28)

2.3. Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi 2.3.1 Sistem

Menurut Jogiyanto (2001) terdapat 2 kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekan pada prosedurnya dan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment) atau tujuan (goal) (Jogiyanto,2001). Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Untuk lebih jelasnya seperti ditujukan pada gambar :

Input Pengolah Output

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem Sub Sistem

boundary

Interface Lingkungan luar

boundary

(29)

2.3.2. Informasi

Definisi informasi menurut Davis (1999) adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Abdul Kadir,2003).

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto,2002). Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah menjadi suatu model untuk dihasilkan informasi. Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut serta membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (time lines) dan relevan (relevance).

(30)

2.3.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto,2001).

John Burch dan Gary Grudnitshi mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Pemakai Pemakai Input Teknologi model Dasar data output kendali Pemakai Pemakai Pemakai Pemakai

Gambar 2.3. Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk manangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

(31)

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi/operator (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan

(32)

menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database

Management Systems).

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Diagram Arus Data (DAD)

Diagram Arus Data merupakan suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti yang diungkapkan Chris Gare dan Trish Sarson. Pada tahap analisi, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.

Diagram Arus Data (DAD) atau data flow diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DAD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structured analisis and design).

(33)

Notasi symbol yang digunakan dalam menggambarkan DAD adalah sebagai berikut :

1. Kesatuan Luar

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external

entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa

orang, organisasi / sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistemnya. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu persegi empat dengan identifikasi nama kesatuan luar di dalamnya.

2. Arus Data

Arus data (data flow) di DAD di beri simbol suatu anak panah. Arus data ini mengalir diantara proses (proxess), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.

3. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan

(34)

dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

4. Simpanan Data

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file basis data sistem komputer, arsip atau cacatan manual, tabel acuan manual, agenda atau buku dan lain-lain. Simpanan data di DAD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup disalah satu ujungnya.

Tabel 2.1.Notasi simbol DAD 1. Kesatuan luar (external entity) atau batas

sistem (boundary)

2. Arus data atau aliran data (data flow)

3. Proses (process)

atau 4. Simpanan data (data store)

(35)

2.5. Basis Data

2.5.1. Definisi Basis Data

Menurut Fathansyah (2002) basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kelonpok file, tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.5.2. Sistem Basis Data

Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.

Dalam sebuah basis data memiliki komponen-komponen utama sebagai berikut (Fathansyah, 2002):

(36)

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah :

a. Komputer (sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan)

b. Memori sekunder yang on-line (Harddisk)

c. Memori sekunder yang off-line (tape atau removeable disk, CD) untuk keperluan backup data

d. Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)

2. Sistem Operasi (Operating System)

Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data hanya dapat aktif (running) jika sistem operasi yang sesuai telah aktif.

3. Basis data (database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data (seperti file, tabel atau indek dan lain-lain). Disamping berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung atau menyimpan definisi struktur (baik itu basis data maupun objek-objeknya secara detail)

(37)

4. Sistem pengelola basis data (Database Management System / DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (system) yang khusus atau spesifik. Perangkat lunak inilah (DBMS) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan. Diubah dan diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau konsistensi data dan sebagainya.

Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase III, dBase IV, FoxBase, RBase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana), Borland Interbase, MS-SQL Server, Oracle, My-SQL, Informix dan Sybase (untuk kelas komplek atau berat).

5. Pemakai (User)

Ada beberapa jenis atau tipe pemakai (user) terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara berinteraksi terhadap system :

a. Programer aplikasi

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation

Language (DML) yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis

dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, Java, PHP). b. User mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Pemakai menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

(38)

c. User umum (End User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya.

d. User khusus (specialized user)

Pemakai yang menuliskan aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti untuk aplikasi Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.

6. Aplikasi (perangkat lunak) lain

Aplikasi (perangkat lunak) lain ini bersifat opsional, artinya ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan. DBMS yang digunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data. Sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat dibuatkan atau disediakan program khusus atau program lain untuk melakukan pengisian, pengubahan, dan pengambilan data.

2.5.3. Abstraksi Data

Abstraksi data merupakan tingkatan atau level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Ada 3 level abstraksi data, yaitu: 1. Level fisik (physical level)

Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Pemakai

(39)

juga berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan atau pengorganisasian data. Pada level fisik ini melihat data sebagai teks, sebagai angka bahkan melihatnya sebagai himpunan bit data. 2. Level lojik atau konseptual (conceptual level)

Level lojik atau konseptual menggambarkan data apa yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubunganya dengan data yang lain.

3. Level penampakan (view level)

Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian data atau informasi dalam basis data yang kemunculannya juga mengkonversi data asli atau fisik menjadi data bermakna atau lojik.

2.5.4. Bahasa Basis Data

Cara berinteraksi atau berkomunikasi antara user dengan basis data diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa tersebut dapat disebut sebagai Bahasa Basis Data, yang terdiri atas sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali atau diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi atau pekerjaan tertentu. Sebuah basis data biasanya dapat ke dalam 2 bentuk, yaitu:

1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language atau DDL)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data untuk mendefinisikan skema basis data dan juga sub skema (Abdul Kadir, 2003). Bahasa ini membantu untuk pembuatan tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya.

(40)

Hasil dari kompilasi perintah DDL ini adalah tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary). Kamus data merupakan suatu metadata (superdata yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya) (Fathansyah, 2002).

2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation Language atau DML)

DML merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi dapat berupa penyisipan atau penambahan, penghapusan dan pengubahan data pada suatu basis data.

DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data.

Ada 2 jenis DML, yaitu:

a. Prosedural, yang mensyaratkan agar user dapat menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.

b. Non procedural, yang membuat user dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaiman cara mendapatkannya.

Contoh bahasa basis data adalah SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa yang sangat mendukung berbagai tipe format basis data. Kemampuan bahasa ini dapat diandalkan untuk mengolah suatu basis data dengan cepat dan efisien. Perintah-perintah SQL dapat dilihat pada tabel 2.2

(41)

Tabel 2.2. Perintah-perintah SQL

Perintah Fungsi

select Untuk memilih field yang akan ditampilkan

from Untuk memberikan petunjuk pengambilan data dari suatu tabel

where Untuk menyatakan kondisi sebagai syarat data yang akan dioperasikan order by Digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan field yang ditentukan insert Untuk menyisipkan atau menambah data ke dalam suatu tabel

update Untuk merubah atau meng-update data yang diinginkan dari tabel tertentu delete Untuk menghapus 1 record data

2.5.5. Struktur Sistem Basis Data

Sebuah sistem pengelola basis data (DBMS) terbagi atas modul-modul yang masing-masing memiliki tanggung jawab dalam bentuk struktur sistem keseluruhan. Beberapa fungsi dalam sistem pengelola basis data mungkin telah disediakan oleh operating sistem.

Sebuah sistem pengelola basis data (DBMS) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti:

1. File manager

File manager mengelola aloksi ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk mempresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk. Sebenarnya sistem operasi (tempat dimana DBMS diaktifkan) juga memiliki modul file manager, tetapi file manager di DBMS lebih difokuskan pada efisiensi dan efektivitas penyimpanan.

(42)

2. Database manager

Database manager menyediakan interface antara data low level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.

3. Query Processor

Query processor menerjemahkan perintah-perintah dalam Query

Language ke perintah low level yang dapat dimengerti oleh database manager.

Disamping itu query processor akan mentranformasikan permintaan user ke bentuk yang lebih efisien sehingga query menjadi lebih efektif.

4. DML Precompiler

DML precompiler mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi ke pemanggilan prosedur normal dalam bahasa induk. Precompiler ini akan berinteraksi dengan query processor.

5. DDL Compiler

DDL compiler mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data. Pada gambar 2.4. menunjukkan hubungan antar komponen atau modul dalam DBMS dan juga hubungannya dengan pemakai dan basis datanya.

(43)

End User Programer aplikasi Casual User Database Administrator (DBA) Program aplikasi

System calls Query Skema Basis data DML Precompiler Query Processor DDL Compiler Kode objek program aplikasi Database manager File manager disk File data Kamus data

Gambar 2.4. Struktur Sistem Basis Data

2.5.6. Model Data

Model data didefinisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data (Fathansyah, 2002).

2.5.6.1. Model Data Entity – Relationship (Model Keterhubungan Entitas)

Model data Entity – Relationship (E-R) masuk ke dalam kelompok model lojik data berbasis objek. Pada model (E-R), semesta data yang ada di

(44)

dunia nyata diterjemahkan atau ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umumnya disebut sebagai Diagram Entity – Relationship (Diagram E-R). Ada 2 komponen utama pembentuk model (E-R), yaitu Entitas (entity) dan Relasi (Relation), kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut dan juga dengan adanya derajad relasi.

1. Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entity Sets)

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalan lingkungan yang sama membentuk sebuah himpunan entitas (entity sets). Sederhananya, entitas menunjukkan pola individu suatu objek, sedangkan himpunan entitas menunjukkan pada rumpun (famili) dari individu tersebut. 2. Atribut (Atributes atau Properties)

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atrinut-atrinut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umunya memang didasarkan pada fakata yang ada. Tetapi tidak selalu seperti itu, karena dengan proses normalisasi atau pertimbangan kompromistis, ada sejumlah atribut yang diciptakan dan tidak dikenal di dunia nyata yang sesungguhnya.

3. Relasi (Relationship)

Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

(45)

Tabel 2.3 Simbol Diagram E-R

Komponen Simbol Fungsi

1. Entitas

Menyatakan entitas atau tabel

2. Atribut

Menyatakan atribut atau properti dari entitas

3.Himpunan relasi (relationship)

Menyatakan himpunan relasi

4. Penghubung

Sebagai penghubung antar entitas dengan atribut dan entitas dengan himpunan entitas

4. Kardinalitas atau Derajad Relasi

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas tersebut. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.

Kardinalitas relasi yang terjadi di antara 2 himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:

a. Satu ke satu (one to one)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

(46)

Gambar 2.5. Relasi One to One A B • • • • • 1 • 1 • 1 •

b. Satu ke banyak (one to many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.6. Relasi One to Many

A B • • • • • • • •

c. Banyak ke satu (many to one)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

A B

Gambar 2.7. Relasi Many to One • • • • • • • •

(47)

d. Banyak ke banyak (many to many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian sebaliknya dimana setiap entitas himpunan B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

A B

Gambar 2.8. Relasi Many to Many

2.5.6.2. Normalisasi Data

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, yaitu tentang adanya kesulitan pada saat menambah (insert), manghapus (delete), mengubah (update) dan membaca (retrive) pada satu baris data. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan tabel belum mendapat basis data yang optimal.

2.5.6.3. Kunci (Key)

Kunci adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris dara (row) dalam tabel secara unik (Fathansyah, 2002). Artinya jika suatu atribut dijadikan sebagai kunci, maka tidak boleh ada 2 atau

• • • • • • • •

(48)

lebih basis data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut. Beberapa macam kunci yang dihasilkan dari satu atau lebih gabungan atribut, yaitu:

a. Kunci Komposit

Merupakan kunci yang tersusun atas lebih dari satu atribut.

b. Kunci Super

Satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.

c. Kunci Kandidat

Merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris dalam sebuah tabel secara unik.

d. Kunci Primer

Merupakan kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi baris dalam tabel.

e. Kunci Foreign

Merupakan sembarang atribut yang menunjukkan ke kunci primer pada tabel lain.

f. Kunci Alternatif

(49)

2.5.6.4. Bentuk-bentuk Normalisasi

Penjelasan bentuk-bentuk normalisasi dijelaskan samapai bentuk normal 3, yaitu:

a. Bentuk Normal I

Untuk memenuhi bentuk normal I maka sebuah tabel jika dan hanya jika setiap atributnya bernilai tunggal untuk setiap baris.

b. Bentuk Normal II (2NF)

Bentuk normal II dapat terpenuhi jika bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal I dan atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

c. Bentuk Normal III (3NF)

Untuk menjadi bentuk normal III maka relasi haruslah dalam bentuk normal II dan semua atribut yang bukan kunci primer haruslah bergantung hanya pada primary key.

2.6. PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman di internet yang biasa digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. PHP dapat dijalankan multiplatform. PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server-side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

(50)

Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP, yaitu : a. <? ... ?> b. <?php ... ?> c. <SCRIPT LANGUAGE=”php”> ... </SCRIPT> Untuk pengetikan komentar digunakan :

/* komentar anda */ atau //komentar anda

2.6.1. Variabel dalam PHP

Variabel dalam PHP ditandai dengan tanda dolar ($). Variabel dalam PHP bersifat case sensitive sama halnya dengan bahasa C.

2.6.2. Tipe data

PHP memiliki 6 buah tipe data, yaitu : a. Empat tipe skalar :

− boolean − integer

− floating-point number (float) − string

b. Dua tipe gabungan : − array

− object

2.6.3. Fungsi

Fungsi pada PHP ada yang mempunyai nilai balik ada juga yang tidak mempunyai nilai balik. Fungsi beragumen juga dikenal di PHP baik dengan teknik passing by value dan passing by reference. Perintah untuk membuat

(51)

fungsi dalam PHP adalah fuction. Perintah return yang digunakan untuk mengembalikan nilai tertentu.

fuction nama_fungsi(argumen) {

kode perintah

}

2.6.4. Struktur Kendali / Struktur Kontrol

Ada dua jenis struktur kendali didalam PHP, yaitu : struktur percabangan dan struktur perulangan.

2.7. MySQL

MySQL merupakan sebuah Database Management System (DBMS). MySQL memiliki kemampuan multithread yang dapat menangani banyak permintaan (request) layanan secara bersamaan sehingga MySQL bisa digunakan sebagai multi user database server.

2.7.1. Bahasa dalam MySQL

MySQL menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). SQL merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam mengakses dan mengelola server database. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu : 1. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan atau mengatur objek-objek yang akan menampung atau mengelola record data. Perintah yang digolongkan kedalam DDL adalah :

- CREATE : untuk membuat objek. - ALTER : untuk memodifikasi objek. - DROP : untuk menghapus objek.

(52)

Objek yang dimaksud misalnya database dan tabel. 2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah SQL yang digunakan untuk mengelola record data, seperti menambah, menghapus, mengubah, dan menampilkannya.

Perintah yang digolongkan kedalam DML adalah : - INSERT : untuk menambahkan record data. - UPDATE : untuk mengubah record data. - DELETE : untuk menghapus record data. - SELECT : untuk menampilkan data. 3. Data Control Language (DCL)

DCL adalah perintah yang digunakan untuk memberi hak-hak akses tertentu bagi setiap user.

Perintah yang digolongkan kedalam DCL adalah :

- GRANT : untuk memberi hak-hak tertentu kepada user. - REVOKE : untuk mencabut hak-hak dari user.

Grant dan revoke diberikan oleh user yang mempunyai hak untuk memberikan grant dan revoke atau administrator (root).

2.7.2. Tipe Data dalam MySQL

Tipe data yang dapat digunakan dalam MySQL dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Tipe Data pada MySQL

Tipe Data Keterangan

tinyint Ukuran terkecil dari integer smallint Ukuran kecil dari integer mediumint Ukuran menengah dari integer int, integer

(53)

integer

bigint Ukuran terbesar dari integer

float Presisi tunggal

double, double precision, real Presisi ganda decimal, numeric

Pecahan dengan range seperti tipe data double.

date Tanggal. Format : ‘YYYY-MM-DD’

datetime Kombinasi tanggal dan jam.

Format : ‘YYYY-MM-DD HH:MM:SS’

timestamp Kombinasi tanggal dan jam yang berisi waktu saat tabel diakses.

Format : ‘YYMMDDHHMMSS’, ‘YYMMDDHHSS’, atau ‘YYMMDD’.

time Jam Format : ‘HH:MM:SS’. year Tahun

Format : ‘YYYY’

char Karakter, dengan menghilangkan spasi pada saat penyimpanan.

Range : 1 s.d. 255 karakter. nchar,

national char

Karakter, dengan tidak menghilangkan spasi pada saat penyimpanan.

Range : 1 s.d. 255 karakter.

varchar Karakter, dengan menghilangkan spasi pada saat penyimpanan.

Range : 1 s.d. 255 karakter. tinyblob

tinytext

teks/blob dengan panjang karakter maksimal 255.

blob text

Deretan karakter yang panjang. Biasa dipakai sebagai pengganti format data text karena keterbatasan ukuran format text. Dengan panjang maksimum 65535 karakter.

medium blob medium text

teks/blob dengan panjang karakter maksimal 65535.

long blob long text

teks/blob dengan panjang karakter maksimal 16777215.

enum

(‘value1’,value2’,...)

Objek string yang hanya boleh diisi dari daftar pilihan value yang diberikan, NULL, atau error value. Maksimum value : 65535.

set

(‘value1’,value2’,...)

Objek string yang hanya boleh diisi dari daftar pilihan value yang diberikan, NULL, atau error value. Maksimum value : 64.

(54)

Bab ini membahas tentang analisis perangkat lunak yang dipakai oleh RS Panti Rapih terutama bagian kepegawaian atau personalia. Pada tahap analisa ini dilakukan pendefinisian dan pemodelan sistem yang dibangun. Analisa dan perancangan yang dilakukan meliputi rancangan sistem, rancangan desain, rancangan proses, dan rancangan basis data

3.1 Sistem Yang Dikembangkan

Sistem informasi yang dibangun adalah sistem informasi personalia atau kepegawaian. Perancangan sistem ini dilakukan dengan metode rekayasa perangkat lunak terstruktur. Program yang dibuat digunakan untuk menampilkan informasi-informasi yang datanya disimpan dalam suatu basis data.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mengumpulkan berbagai macam kebutuhan yang ada pada sistem tersebut termasuk kebutuhan dari para penguna sistem yang akan dipenuhi dalam pembuatan sistem informasi ini.

a. Analisa Sistem

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka dibuat sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengelola data pegawai, data bangsal, dan data presensi di bagian personalia/kepegawaian RS Panti Rapih.

(55)

3.3 Pemodelan Use Case (Use Case Modeling)

Use Case diagram merupakan pemodelan fungsi sistem dalam

konteks peristiwa bisnis tentang bagaimana sistem itu meresponnya.

Sistem Informasi Kepegawaian / Personalia

Login User

<<depend on>>

Sub sistem user

User Lihat Daftar senioritas Lihat Data Pegawai Buat Laporan Buat daftar presensi Logout User Login admin Admin Hapus Data Pegawai Input Data Pegawai Tambah user Logout Admin <<depend on>>

Sub sistem admin

Edit Data Pegawai

Lihat pegawai pensiun

(56)

Diagram Konteks digunakan untuk merepresentasikan elemen sistem sebagai sebuah proses tunggal dengan input dan output data yang ditunjukkan oleh panah masuk dan keluar.

User a Admin b 0 Sistem nformasi Pe ia I rsonal Username dan password user, kritik

dan saran,

Informasi data pegawai, informasi data pensiun, laporan, daftar senioritas, status lougout user

Username dan password admin, data admin, data pegawai, data user

Data baca yang dicari, data user yang dicari, data pegawai yang dicari, informasi update pegawai, informasi update user, informasi update admin, status logout admin

Gbr. 3.2 Konteks Diagram

3.5 Diagram Berjenjang

Bagan berjenjang digunakan untuk menggambarkan dekomposisi/hirarki dari sistem. Penggambaran bagan berjenjang untuk Sistem Informasi Personalia dapat dilihat pada Gambar 3.3.

(57)

3p Lihat Daftar Senioritas 6 Mengupdate data 6.1p Update User 6.2p Mengupdate data pegawai tetap 6.3p Mengupdate data pegawai tidak tetap 7 Logout 7.1p Logout User 7.2p Logout Admin 1p Login User 2p Login Admin 1 Login 0 Sistem Informasi Personalia 4p Buat laporan 5p Buat daftar presensi Gbr. 3.3 Diagram Berjenjang

3.6 Overview Diagram Level 1 Overview diagram level 1

admin b user a 1.1p Login User 1.2p Login Admin D7 admin D1 user Data user Data admin Username dan password user Username dan password admin 1

Login user valid

Login admin valid

(58)

a d m in b 6 .1 p M e n g u p d a te U s e r 6 .2 p M e n g u p d a te p e g a w a i te ta p 6 .3 p M e n g u p d a te p e g a w a i tid a k te ta p D a ta u s e r D a ta P e g a w a i te ta p D a ta P e g a w a i T id a k te ta p D a ta u s e r y a n g d iu p d a te D 1 u s e r D 5 P e g a w a i te ta p D a ta p e g a w a i Y a n g d i u p d a te D 4 P e g a w a i tid a k te ta p D a ta p e g a w a i y a n g d iu p fa te 6 In fo rm a s i u p d a te u s e r In fo r m a s i u p e g a w a p d a te i In fo r m a s i u p p e g a w a i tid a k t d a te e ta p a d m in b admin b user a 7.1p Logout User 7.2p Logout Admin

Status logout user

Status logout admin

7

Login user valid

Login admin valid

Overview diagram level 1 proses 7

Gambar 3.5 Overview diagram level 1 proses 6

(59)

N IP Jenis_kelam in punya riw ayat punya R iw ayatK G B K ode_K G B N o_S K _K G B T gl_S K _K G B T M T _K G B G apok T M T _K G B T M T _K G B A lokasi G olongan K ode_R iw G ol N o_ S K _G ol T gl_S K _G ol TM T_G ol N IP K ode_G ol G olongan K ode_G ol P egaw ai Tetap N am a A lam at T elp. Tem pat_lhr Tgl_lhr A gam a photo punya riw ayat K ode _R iw Jab

N o_S K _Jab T gl_S K _Jab TM T_Jab N IP K ode_Jab

Jabatan K ode _Jab Jabatan

U nit K erja K ode_U ker U nit_ K erja

P enem patan N o_S K _P enem patan

T gl_S K _P enem patan TM T_P enem patan punya punya riw ayat punya A nak K ode _A nak

N am a_A nak Tem pat_ lhr_A nak T gl_lhr_A nak

punya P asangan K ode_pasangan

N am a_pasangan Tem pat_ lhr_ pas

P ekerjaan T gl_lhr_pas T gl_perkaw P endidikan K ode _R iw P end N o _Ijasah T h_lulus N am a_Lem baga N IP K ode_ P end P endidikan T ingkat K ode_P end P egaw ai T idak T etap N R P TT N am a A lam at Telp . Tem pat_ lhr T gl_lhr A gam a Jenis_kelam in photo punya P enem patan

N o_S K _P enem patan

T gl_S K _P enem patan TM T _P enem patan A lokasi JabatanP T T K ode_JabatanP T T JabatanP T T N o_S K _P engangkatan A ngkatan Tgl_S K _P engangkatan T M T_P engangkatan punya punya riw ayat K ode_R iw P endP T T N o_Ijasah T h_lulus N am a_Lem baga N R P TT K ode_P end Gbr. 3.7 ER Diagram 3.7 ER Diagram

(60)

Penempatan NIP TMT_Penempatan No_SK_Penempatan Tgl_SK_Penempatan Kode_Uker UnitKerja Kode_Uker Unit_Kerja

Pegawai Tidak Tetap NRPTT Nama Tempat_lhr Agama Jenis_kelamin photo alamat Telp. Tgl_lhr Pegawai Tetap NIP Nama Tempat_lhr Agama Jenis_kelamin photo alamat Telp. Tgl_lhr Anak Nama_Anak Tempat_lhr_Anak Tgl_lhr_Anak NIP Kode_Anak Pasangan Kode_pasangan Nama_pasangan Tempat_lhr_pas Tgl_lhr_pas Tgl_perkaw pekerjaan NIP RiwayatPend No_Ijasah Th_Lulus Nama_Lembaga Kode_RiwPend NIP Kode_Pend Pendidikan Kode_Pend Tingkat Pendidikan RiwayatPendPTT NRPTT No_Ijasah Th_Lulus Nama_Lembaga Kode_Pend Kode_RiwPendPTT PenempatanPTT NRPTT TMT_Penempatan No_SK_Penempatan Tgl_SK_Penempatan Kode_Uker JabatanPTT NRPTT Kode_JabatanPTT No_SK_Pengangkatan Tgl_SK_Pengangkatan TMT_Pengangkatan Angkatan JabatanPTT RiwayatJab No-SK_Jab Tgl_SK_Jab TMT_Jab Kode_RiwJab NIP Kode_Jab Jabatan Kode_Jab Jabatan RiwayatKGB No-SK_KGB Tgl_SK_KGB TMT_KGB Gapok Mk_th Mk_bln Kode_KGB NIP Kode_Gol Gol Kode_Gol Pangkat Golongan RiwayatGol Kode_RiwGol No-SK_Gol Tgl_SK_Gol TMT_Gol NIP Kode_Gol * * * * * * * * * * * * * ** ** * * * ** ** ** * * ** ** * * * * * * * * * * * * * * * * * *

(61)

3.9 Disain Fisikal Tabel Pegawai Tetap:

Tabel 3.1 Pegawai Tetap

Nama Field Type Data Size Keterangan

NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai

Nama VARCHAR 30 data nama Pegawai

Alamat VARCHAR 30 data alamat pegawai

Telp. CHAR 15 data nomor telp. Pegawai

Tempat_lhr VARCHAR 30 data tempat lahir

Tgl_lhr DATE data tanggal lahir

Agama CHAR 9 data agama

Jenis_Kelamin CHAR 9 data jenis kelamin

Photo CHAR 10 data photo

Status CHAR 9 data status pegawai

Tabel 3.2 Pasangan

Nama Field Type Data Size Keterangan

NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai

Kode_Pasangan CHAR 10 data nomor pasangan

Nama_Pas VARCHAR 30 data nama pasangan

Tempat_lhr_Pas VARCHAR 30 data tempat lahir pasangan

Tgl_lhr_Pas DATE data tanggal lahir pasangan

Tgl_Perkaw DATE data tanggal perkawinan

Pekerjaan VARCHAR 20 data pekerjaan pasangan

Tabel 3.3 Anak

Nama Field Type Data Size Keterangan

NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai

Kode_Anak CHAR 10 data kode anak

Nama_Anak VARCHAR 30 data nama anak

Tempat_lhr_Anak VARCHAR 30 data tempat lahir anak

Tgl_lhr_Anak DATE data tanggal lahir anak

Tabel 3.4 RiwayatGol

Nama Field Type Data Size Keterangan

Kode_RiwGol CHAR 10 data kode riwayat golongan

NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai

Kode_Gol CHAR 10 data kode golongan

No_SK_Gol CHAR 20 data somor SK golongan

Tgl_SK_Gol DATE data tanggal SK golongan

(62)

Kode_RiwJab CHAR 10 data kode riwayat jabatan

NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai

Kode_Jab CHAR 10 data kode jabatan

No_SK_Jab CHAR 20 data nomor SK jabatan

Tgl_SK_Jab DATE data tanggal SK jabatan

TMT_Jab DATE data TMT jabatan

Tabel 3.6 RiwayatKGB

Nama Field Type Data Size Keterangan

Kode_KGB CHAR 10 data kode KGB

NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai

Kode_Gol CHAR 10 data kode golongan

No_SK_KGB CHAR 20 data nomor SK KGB

Tgl_SK_KGB DATE data tanggal SK KGB

TMT_KGB DATE data TMT KGB

Gapok INT 15 data gaji pokok

Mk_th CHAR 10 data masa kerja tahun

Mk_bln CHAR 10 data masa kerja bulan

Tabel 3.7 RiwayatPend

Nama Field Type Data Size Keterangan

Kode_RiwPend CHAR 10 data kode riwayat pendidikan

NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai

Kode_Pend CHAR 10 data kode pendidikan

No_Ijasah CHAR 20 data nomor ijasah

Th_Lulus CHAR 10 data tahun lulus

Nama_Lembaga CHAR 30 data nama lembaga

Tabel 3.8 Penempatan

Nama Field Type Data Size Keterangan

NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai

Kode_Uker CHAR 10 data kode Unit Kerja

No_SK_Penempatan CHAR 20 data nomor SK penempatan

TMT_Penempatan DATE data TMT penempatan

Tgl_SK_Penempatan DATE data tanggal SK penempatan

Tabel 3.9 Gol

Nama Field Type Data Size Keterangan

Kode_Gol CHAR 10 data kode golongan

Golongan CHAR 5 data golongan

(63)

Tabel 3.10 Jabatan

Nama Field Type Data Size Keterangan

Kode_Jab CHAR 10 data kode jabatan

Jabatan CHAR 60 data jabatan

Tabel 3.11 Pendidikan

Nama Field Type Data Size Keterangan

Kode_Pend CHAR 10 data kode pendidikan

Pendidikan CHAR 10 data pendidikan

Tingkat CHAR 10 data tingkat pendidikan

Tabel 3.12 Unit Kerja

Nama Field Type Data Size Keterangan

Kode_Uker CHAR 10 data kode Unit Kerja

Unit_Kerja CHAR 30 data Unit Kerja

Tabel-tabel Pegawai Tidak Tetap

Tabel 3.13 PTT

Nama Field Type Data Size Keterangan

NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai

Tidak Tetap

Nama VARCHAR 30 data nama Pegawai PTT

Alamat VARCHAR 30 data alamat

Telp. CHAR 10 data nomor telp.

Tempat_lhr VARCHAR 30 data tempat lahir

Tgl_lhr DATE data tanggal lahir

Agama CHAR 9 data agama

Jenis_Kelamin CHAR 9 data jenis kelamin

Photo CHAR 15 data photo

Tabel 3.14 PenempatanPTT

Nama Field Type Data Size Keterangan

NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai

Tidak Tetap

Kode_Uker CHAR 10 data kode Unit Kerja

No_SK_Penempatan CHAR 20 data nomor SK penempatan

Tgl_SK_Penempatan DATE data tanggal SK penempatan

TMT_Penempatan DATE data terhitung mulai

(64)

NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai Tidak Tetap

Kode_JabatanPTT CHAR 10 data kode Jabatan PTT

No_SK_Pengangkatan CHAR 20 data nomor SK pengangkatan

Tgl_SK_Pengangkatan DATE data tanggal SK pengangkatan

TMT_Pengangkatan DATE data terhitung mulai diangkat

Angkatan CHAR 5 data angkatan

JabatanPTT CHAR 20 data Jabatan PTT

Tabel 3.16 PendidikanPTT

Nama Field Type Data Size Keterangan

NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai

Tidak Tetap

Kode_Pend CHAR 10 data kode Pendidikan PTT

No_Ijasah CHAR 20 data nomor Ijasah

Th_Lulus CHAR 10 data tahum lulus

(65)

3.10 Desain User Interface

HEADER

Home About us

Input Data

- Pegawai Tetap - Pegawai tidak tetap

Edit Data Pegawai - Ubah data - Hapus data

Laporan

- Laporan Peg. tetap - Laporan Peg. tidak tetap

Pencarian Data Pegawai Informasi Pegawai Pensiun

Tanggal hari ini

Logo P. Rapih

FOOTER

Gbr. 3.9 Desain Halaman Admin

HEADER

Home About us

Tanggal hari ini

FOOTER

Identitas Golonga Anak Pendidika KGB Keluarg Jabatan

NIP Nama Alamat Telp. Tempat Tgl Agama Jenis Cari

Save Reset Bac

Penempata

(66)

HEADER

Home About us Exit

Tanggal hari ini

FOOTER

Identitas Golongan anak Pendidikan KGB Keluarga Jabatan

Kode Golongan TMT Golongan No. SK Golongan Tgl SK Golongan

Cari Foto

Save Reset Back

Penempatan

Golongan

Gbr. 3.11 Desain Input Golongan

HEADER

Home About us

Tanggal hari ini

FOOTER

Identitas Golonga anak Pendidika KGB Keluarga Jabatan

Kode Anak Nama Tgl lhr Tempat lhr

Cari

Save Reset Bac

Penempatan

Alamat

(67)

HEADER

Home About us Exit

Tanggal hari ini

FOOTER

Identitas Golongan anak Pendidikan KGB Keluarga Jabatan

Kode Pendidikan No. Ijasah Tahun Lulus Nama Lembaga

Cari Foto

Save Reset Back

Penempatan

Pendidikan Tingkat

HEADER

Home About us

Tanggal hari ini

FOOTER

Identitas Golonga Anak Pendidika KGB Keluarg Jabatan

Kode KGB No. SK KGB Tgl SK KGB TMT KGB Gaji Pokok Masa Kerja Masa Kerja Bulan

Cari

Save Reset Bac

Penempata Gbr. 3.13 Desain Input Pendidikan

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RS. Panti Rapih2.2. Struktur Organisasi RS Panti Rapih
Gambar 2.2 Karakteristik Satu Sistem
Gambar 2.3. Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi  1.  Blok Masukan
Tabel 2.1.Notasi simbol DAD  1. Kesatuan luar (external entity) atau batas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem basis data adalah sistem yang terdiri dari atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan

Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (table) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di

Karena itu, secara umum sebuah basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan

Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah system komputer)

Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah system komputer)

Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (table) yang saling berhubungan (dalam sebuah sistem.. basis data di

Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer dan

Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan berkas (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan