Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
PERBANDIGAN LATIHAN ZIG-ZAG DAN DODGING RUN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN
SEPAKBOLA SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 SUWAWA
(Sukarno Yahya, Hariadi Said, Edy Dharma P. Duhe)
sukarnoyahya@yahoo.co.id
Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo
Abstrak : Masalah dalam penelitian ini adalah : “apakah terdapat perbandingan Apakah terdapat pengaruh latihan zig-zag run terhadap keterampilan menggiring bola siswa kelas xd sma negeri 1 suwawa?”. Apakah terdapat pengaruh latihan dodging run terhadap keterampilan menggiring bola siswa kelas xd sma negeri 1 suwawa?”. Apakah terdapat perbedaan pengaruh latihan zig-zag dan dodging run terhadap keterampilan menggirng bola Siswa Sma Negeri 1 Suwawa?”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dari perhitungan data pree-tast dan post-test terlebih dahulu diadakan pengujian normalitas data dan pengujian homogenitas data. Hasil pengujian normalitas data variabel x dan y menunjukan data ke-dua variabel berdistribusi tidak normal. Sedangkan pada pengujian homogenitas data antara dua variabel berasal dari populasi yang berdistribusi homogen. Dari hasil analisis data eksperimen hasil data pree-test dan post-test pada pengujian t yaitu diperoleh harga thiting sebesar 7,042 sedangkan untuk harga
ttabel 1,78 sehingga thitung lebih > ttabel sehingga hipotesis tersebut
diterima Hal ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara latihan zig –zag run dan dodging run terhadap ketrampilan mengirng bola pada siswa kelas xd sma negeri 1 suwawa. Maka pada peningkatan rata-rata, latihan zig-zag run berpengaruh terhadap ketrampilan menggiring bola.
Kata kunci :Perbandingan latihan zig-zag dan dodging run terhadap keterampilan menggiring bola.
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
Untuk melakukan keterampilan dasar menggiring bola diperlukan kecepatan dan penguasaan bola yang cukup baik melalui bentuk latihan zig-zag dan dodging run, Menggiring bola biasanya menggunakan beberapa bagian kaki secara terus menerus sambil berlari yaitu kaki bagian dalam dan kaki bagian luar. Menggiring bola dengan sisi bagian dalam dan luar harus diatur jaraknya agar bola tetap berada dalam jarak yang terjangkau kaki.
Latihan zig-zag dan latihan dodging run berperan dalam meningkatkan keterampilan dasar mengiring bola. Dalam gerakan latiahan ini keduanya bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan dalam melakukan sentuhan-sentuhan bola dalam permainan sepak bola. Latihan zig-zag yang mempunyai gerakan yang hampir mirip dengan latian dodging run hanya saja langkah dalam latihan dodging run sangat beraturan sedangkan zig-zag langkah kaki seperti biasa orang berlari. Sehingga peniliti akan mencari manakah bentuk latiahan yang tepat dalam keterampilan mengiring bola melalau latihan zig-zag dan dodging run.
Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola adalah olahraga paling favorit diseluruh dunia. Ini merupakan salah satu olahraga bola besar. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang msing-masing berjumlah 11 orang. Dalam permainan ini tiap regu yang berhadapan saling berebut bola untuk bisa memasukan bola kegawang lawan sebanyak-banyaknya. Menurut Mohammad Ali Mashar Dan Dwinarhayu (2010: 3). Sepak bola adalah olahraga yang dimainkan secara beregu/ berkelompok. Tiap-tiap regu terdiri atas 11 pemain. Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan. Dalam permainan sepak bola diperlukan teknik permainan yang tinggi dengan kontrol bola yang prima, kerja sama yang terjalin rapi, serta semangat yang tinggi dari pemain. Menurut Shindu Dkk ( 2010 : 68). Sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh regu yang dibagi menjadi dua tim. Setiap tim terdiri atas 11 orang. Tim bertanding untuk memasukkan bola ke gawang lawan (mencetak gol). Tim yang mencetak lebih
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
banyak gol adalah pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri).
Sepak bola merupakan permainan bola besar yang digemari semua lapisan masyarakat di seluruh pelosok. Sepak bola adalah olah- raga yang menggunakan kaki dan penjaga gawang bebas menggunakan semua anggota badan. Setiap regu terdiri dari 11 orang. Pemenang dalam sepak bola ditentukan oleh regu atau kesebelasan yang mema- sukkan bola ke gawang lawan lebih banyak. Permainan sepak bola dimainkan selama 2 × 45 menit dengan istirahat 15 menit dan dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu dua orang penjaga garis. imainkan oleh 11 pemain, terma- suk penjaga gawang. Permainan ini dibatasi dengan waktu 2 × 45 menit, istirahat 15 menit dan dipimpin oleh seorang wasit. Aan Sunjata Dan Teguh Santosa (2010:4)
Teknik Dasar Sepak Bola 1. Teknik Menendang
2. Teknik Dasar Menahan Bola 3. Teknik Menggiring Bola 4. Teknik Menyundul Bola Menggiring Bola
Menurut Margono Dan Budi Aryanto (2010:21) mengemukakan bahwa, Menggiring bola (dribbling) dilakukan dengan cara melakukan sentuhan-sentuhan kaki terhadap bola. Teknik ini bertujuan mengarahkan bola ke arah yang kita inginkan. Karena itu, usahakan bola tidak jauh dari kaki. Setiap pemain sepak bola harus me- nguasai teknik menggiring bola. Karena, teknik ini ber- pengaruh terhadap penguasaan bola. Teknik dribbling berguna untuk menyerang maupun bertahan. Jika kalian mampu menggiring bola dengan baik, maka bola tidak akan mudah direbut pemain lawan.
Menurut Aan Sunjata Dan Teguh Santosa (2010: 5), Menggiring bola, yaitu gerakan mendorong bola ke depan variasi ke samping sambil berlari sehingga bola bergulir di atas tanah dan selalu dalam penguasaan pemain. Dalam menggiring dapat menggunakan berbagai kaki (dalam, luar, kura-kura).
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
Menggiring bola juga salah satu teknik dasar yang harus dikuasai. Pada saat menggiring bola usahakan bola tidak jauh dari kaki. Siswa harus selalu dapat menguasai bola. Deni Kurniadi (2010:14)
Menggiring bola adalah berlari bersama bola atau membawa bola dengan kaki. Menggiring bola dilakukan untuk melewati atau mengecoh lawan. Menggiring bola dapat dengan menggunakan kaki bagian dalam atau kaki bagian luar. Menggiring sebaiknya menggunakan kaki sebelah kanan dan kiri secara bergantian.Sarjono dan Sumarjo (2010 : 107)
Latihan Zig-Zag
Menggiring bola secara zig zag melalui 10 tiang pancang. Jarak masing-masing tiang dua meter. Garis start sama dengan garis finish. Latihan ini dilakukan secara berkelompok. Secara bergantian lakukan teknik menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, atau punggung kaki melewati tiang-tiang tersebut secara zig zag. Setelah sampai di tiang terakhir, lakukan putaran dan kembali menggiring bola melewati tiang denagn zig zag hingga kembali ke garis start yang juga merupakan garis finish. Kegiatan ini dicatat waktunya. Mohammad Ali Mashar (2010:3:4 )
Menurut Joseph R. Weinstein yang dikutip oleh taufik yudersa Dkk dalam jurnal (2012 : 5 ) “ zig – zag run adalah latihan yang menggunakan 5 cones dengan jarak 5 yard dimana latihan tersebut dilakukan dengan melakukan sprint melewati cones “
Zig – Zag Run menurut Paul Larkins and Tony Abbots (2012 : 5 ) yang dikutip oleh taufik yudersa dalam jurnal zig – zag run adalah metode latihan yang dilakukan dengan perubahan posisi secara langsung dengan berlari zig – zag . Latihan ini menggunakan 5 cones dengan jarak antara cones 5 yard.
Latihan Dodging Run
Dodging run adalah lari dengan arah zig-zag melewati beberapa rintangan yang ditata dengan jarak tertentu. Pelaksanaan latihan dodging run yaitu pemain berlari dengan melewati rintangan berupa kerucut yang ditata berbaris.
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
Pelaksanaannya yaitu, pemain berdiri di belakang garis start, kemudian lari berliku-liku (zig-zag) melalui lintasan. Marino (2010 : 53 ).
Latihan dodging run merupakan latihan yang tujuan utamanya meningkatkan kemampuan kelincahan. Kelincahan merupakan salah satu komponen kesegaran jas-mani yang sangat diperlukan pada semua aktivitas yang membutuhkan kecepatan perubahan posisi tubuh dan bagian-bagiannya. Di samping itu kelincahan merupakan prasyarat untuk mempelajari dan memperbaiki keterampilan gerak dan teknik olahraga, terutama gerakan-gerakan yang membutuhkan koordinasi gerak. Lebih lanjut, kelincahan sangat penting untuk jenis olahraga yang membutuhkan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan-perubahan situasi dalam pertandingan. Marino (2010 : 54 ).
Dengan Menurut Hary Bayu Wanto Dkk (2013 : 4) Latihan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kelincahan seseorang adalah shuttle run, dodging run dan zig-zag run. memiliki tingkat kelincahan yang tinggi maka kecepatan kaki untuk mengubah posisi dalam menentukan arah laju bola juga baik, sehingga pada kaki tumpuan dan menentukan arah bola, sedangkan kaki penendang akan menentukan seberapa besar sudut tendangan yang akan digunakan untuk menggiring bola.
Peran Latihan zig-zag terhadap menggirng bola
Latihan zig-zag berperan dalam meningkatkan keterampilan menggiring bola pada cabang olahraga sepak bola. Keterampilan menggiring bola merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mengubah posisi di area tertentu dalam kecepatan yang baik dan dengan koordinasi yang baik dengan sentuhan-sentuhan menggiring bola. Komponen kelincahan menggiring bola ini tidak mudah didapat karna untuk mendapat kelincahan yang maksimal di perlukan latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan dalam melakukan keterampilan menggiring.
Tujuan melakukan lari zig- zag run untuk melatih kelincahan zig-zag run dan melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok. Yurika Nanda (2013 : 6) Peran Latihan dodging run terhadap menggirng bola
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
Latihan dodging run dapat diterapkan dan dipadukan dengan latihan mengiring bola. Dodging run merupakan salah satu bentuk latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan katerampilan mneggiring bola. Berdasarkan pola geraknya, latihan dodging run memiliki keuntungan antara lain bahwa, pada latihan ini siswa atau atlet dituntut memiliki kemampuan merubah arah dengan cepat untuk melalui rintangan. Dalam keterampilan menggring bola seringkali pemain dituntut bergerak dengan cepat melewati rintangan denagn mengontrol bola secara rapat. Latihan dodging run ini dapat meningkatkan kemampuan merubah arah denagn cepat untuk melalui rintngan sambil mebawa bola.
Latihan dodging run merupakan latihan yang tujuan utamanya meningkatkan kemampuan kelincahan. Kelincahan merupakan salah satu komponen kesegaran jas-mani yang sangat diperlukan pada semua aktivitas yang membutuhkan kecepatan perubahan posisi tubuh dan bagian-bagiannya. Di samping itu kelincahan merupakan prasyarat untuk mempelajari dan memperbaiki keterampilan gerak dan teknik olahraga, terutama gerakan-gerakan yang membutuhkan koordinasi gerak. Lebih lanjut, kelincahan sangat penting untuk jenis olahraga yang membutuhkan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan-perubahan situasi dalam pertandingan.
Bentuk latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola. Bentuk latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola diantaranya adalah model latihan dodging run. Marino (2010 : 4).
Latihan zig-zag dan latihan dodging run merupakan model latihan yang dapat diterapkan dengan harapan dapat meningkatkan komponen fisik penunjang menggiring bola. Kedua model latihan belum diketahui tingkat keefektifannya, jika diterapkan pada siswa kelas Xd SMA Negeri 1 Suwawa. Untuk mengetahui keefektifan latihan tersebut maka perlu dilakukan penelitian. Menggirng bola adalah faktor yang tak kala pentingnya untuk peningkatan gerak dasar. Kekurangan kelincahan menggiring bola tersebut dapat diperoleh melalui latihan interval yang dilaksanakan secara terprogram.
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
Sesuai dengan hasil observasi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Suwawa dalam cabang olahraga sepak bola khususnya dalam ketrampilan dasar menggiring bola belum terlalu baik sehingga bola jauh dri jangkauan kaki. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya latihan yang sistematis untuk meningkatkan ketrampilan menggirng bola, karena keterampilan menggiring bola perlu didukung oleh kelincahan. Hal ini merupakan tantangan yang perlu mendapatkanperhatian dari berbagai kalangan, untuk itulah diperlukan upaya-upaya pembinaan prestasi belajar tinggkat SMA dalam cabang olahraga khususnya olahraga sepak bola. Berkaitan dengan upaya pembinaan tersebut, perlu dipikirkan cara-cara yang dapat meningkatkan kemampuan tersebut dengan latihan kondisi fisik antara lain latihan kelincahan.
Berkaitan degan hal tersebut diatas, maka perbandingan latiahan zig-zag dan latihan dodging-run khususnya kecepatan perlu mendapat perhatian khusus dari guru agar siswa menjadi baik dan nantinya akan memberikan kontribusi yang besar guru terhadap siswa keterampilan dasar menggiring bola, sehingga dengan demikian akan terlihat perbandingan latihan zig-zag dan dodging-run terhadap peningkatan keterampilan mengiring bola pada siswa kelas Xd SMA Negeri 1 Suwawa.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul yaitu “ perbandingan latihan zig-zag dan dodging run terhadap keterampilan dasar menggirng bola dalam permainan sepak bola siswa kelas XD SMA Negeri 1 Suwawa.
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : “ untuk mengetahui perbedaan hasil latihan ziz-zag dan latihan dodging-run pada keterampilan dasar mengiring bola dalam olahraga sepak bola.
DESAIN PENELITIAN
Dalam penelitian ini di pergunkan metode penelitian eksperimen dengan melakukan test awal, memberikan perlakuan latihan dan melakukan tes akhir.
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
Sehubungan dengan itu, rancangan atau desain penelitian menggunakan rancangan “Two group pree test and post test desaign” yang dapat digambarkan sebagai berikut.
Pree test Treatment Post test
X1 T1 X2
Y1 T2 Y2
Gambar. Desain Penelitian Keterangan :
X1 = pree test (mengiring bola)
T = treatment ( latihan zig-zag dengan dodging run) X2 = post test ( menggiring bola)
HASIL
1. Uji t Pree-Test dan Post-Test Kelompok Eksperimen Dodging Run
Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametrik dalam hal ini dipilih uji t. Dari perhitungan pada lampiran 5 diperoleh nilai sebesar 7,042. Dari tabel daftar distribusi t diperoleh = 1,78. Dengan
membandingkan harga dan maka diperoleh > .
Artinya berada didaerah penolakan dengan demikian diterimah dan dapat disimpulkan terdapat terdapat pengaruh latihan dodging run terhadap keterampilan menggiring bola siswa
-1,78
thit=7,042
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
Gambar kurva Penerimaan dan Penolakan
Dari hasil diatas diperoleh bahwa ditolak dan diterima, sehingga dapat disimpulkan terdapat terdapat pengaruh latihan dodging run terhadap keterampilan menggiring bola siswa.
2. Uji t Pree-Test dan Post-Test Kelompok Eksperimen Zig-Zag
Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametrik dalam hal ini dipilih uji t. Dari perhitungan pada lampiran 5 diperoleh nilai sebesar 12,555. Dari tabel daftar distribusi t diperoleh = 1,78. Dengan
membandingkan harga dan maka diperoleh > .
Artinya berada didaerah penolakan dengan demikian diterimah dan dapat disimpulkan terdapat terdapat pengaruh latihan dodging run terhadap keterampilan menggiring bola siswa
Gambar kurva Penerimaan dan Penolakan
Dari hasil diatas diperoleh bahwa ditolak dan diterima, sehingga dapat disimpulkan terdapat terdapat pengaruh latihan Zig-Zag terhadap keterampilan menggiring bola siswa.
3. Uji-t Post-Test Kelompok latihan Zig Zag dan Dodging Run
Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametrik dalam hal ini dipilih uji t. Dari perhitungan pada lampiran 5 diperoleh nilai t hitung sebesar
-1,78
thit=12,555
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
2,336. Dari tabel daftar distribusi t diperoleht(0,95)(18) = 1,73. Dengan
membandingkan harga thitung dan t tabel maka diperoleh thitung > t tabel. Artinya t hitung
berada di daerah penolakan H0. Dengan demikian H1 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa keterampilan mengiring bola siswa yang menggunakan latihan Zig-Zag lebih Cepat dibandingkan dengan siswa yang menggunakan latihan Dodging run.
Gambar 7 kurva Penerimaan dan Penolakan
Dari hasil diatas diperoleh ditolak dan diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan latihan zig-zag dengan dodging run terhadap keterampilan mengiring bola pada permainan sepak bola, yang artinya bahwa latihan zig-zag lebih mampu meningkatkan kecepatan mengiring bola dibandingkan dengan menggunakan latihan dodging run.
PEMBAHASAN
Penelitian ini bertolak dari upaya untuk meningkatkan kerampilan mengiring bola siswa pada olahraga sepak bola, latihan Zig-Zag merupakan latihan yang menggunakan 5 cones dengan jarak 5 yard dimana latihan tersebut dilakukan dengan melakukan sprint melewati cones. Sedangkan latihan Dodging Run adalah latihan dengan cara lari dengan arah zig-zag melewati beberapa rintangan yang ditata dengan jarak tertentu.
Daerah Penolakan
Daerah Penerimaan 1,73 2,366
= 0,05 =Penolak an
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
Sehinggahnya tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui perbedaan hasil latihan ziz-zag dan latihan dodging-run pada keterampilan mengiring bola dalam olahraga sepak bola.
Berdasarkan analisis inferensial diperoleh bahwa ada perbedaan keterampilan mengiring bola siswa yang diterapkan latihan Zig-Zag dengan keterampilan mengiring bola dengan menerapkan latihan Dodging run terhadap olahraga sepak bola yakni hasil mengiring bola siswa yang diterapkan dengan Zig-Zag lebih tinggi dari hasil mengiring bola dengan menerapkan latihan Dodging run. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik uji parametrik uji t dengan = 0,05, dk = + -2 = 10 + 10 -2 = 18 dan kriteria pengujian terima jika < .dalam hal lain ditolak, dari hasil pengujian terhadap hipotesis penelitian memberikan hasil bahwa ditolak dan diterima, hal ini mengindikasikan bahwa keterampilan mengiring bola siswa yang menggunakan latihan Zig-Zag lebih Cepat dibandingkan dengan siswa yang menggunakan latihan Dodging run.
Pernyataan diatas mengindikasikan bahwa latihan Zig-Zag lebih baik meningkatkan keterampilan mengiring bola dibandingkan dengan latihan Dodging run. Hal ini seperti dikemukakan Yurika nanda (2013 : 6) yang menyatakan latihan zig-zag berperan dalam meningkatkan keterampilan menggiring bola pada cabang olahraga sepak bola. Keterampilan menggiring bola merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mengubah posisi di area tertentu dalam kecepatan yang baik dan dengan koordinasi yang baik dengan sentuhan-sentuhan menggiring bola.
Namun harus diakui bahwa dalam penelitian ini ada beberapa kendala yang dihadapi dalam menerapkan strategi berpikir kritis, diantarannya adalah keterbatasan nilai latin karena harus disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran masing-masing responden, disamping itu, disiplin mahasiswa dalam menerapkan latihan Zig Zag dan Dodging run masih perlu ditingkatkan, sehingga akan mencapai hasil yang lebih maksimal.
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian,dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Terdapat pengaruh latihan zig-zag run terhadap keterampilan dasar menggiring bola siswa kelas xd SMA Negeri 1 Suwawa, dengan t hitung 12.555
> t tabel 1.78.
2. Terdapat pengaruh latihan dodging run terhadap keterampilan dasar menggiring bola siswa kelas xd SMA Negeri 1 Suwawa, dengan t hitung 7.042
> t tabel 1.78.
3. Terdapat perbedaan pengaruh latihan zig-zag dan dodging run terhadap keterampilan dasar menggirng bola Siswa SMA Negeri 1 Suwawa, dimana Kelompok eksperimen zig-zag run lebih baik daripada kelompok eksperimen dodging run terhadap keterampilan dasar menggiring bola siswa kelas xd sma negeri 1 suwawa, dengan t hitung 2.366 > t tabel 1.73.
SARAN
Berdasarkan simpulan diatas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada guru, sebaiknya menggunakan latihan Zig-Zag run dalam proses olahraga sepak bola, karena berdasarkan penelitian ini terbukti bahwa latihan Zig-Zag memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan latihan dodging run.
2. Kepada pihak sekolah, agar dapat memediasi atau memfasilitasi sehingga penerapan latihan zig-zag dan dodging run terlaksana dengan baik.
3. kepada peneliti lain, perlu adanya penelitian selanjutnya mengenai perbandingan latihan zig-zag dan dodging run untuk olahraga-olahraga yang lain, khususnya olahraga yang memiliki karakteristik yang sama.
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
Aan sunjata.... (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Smp/Mts Kelas Vii. Jakarta, Pusat Pembukuan, Kementrian Pendidikan Nasional. Arikunto. (2005).
Deni kurniadi. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk Sekolah Dasar Iv. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.
Harry bayu wanto dkk. (2013). Jurnal : Pengaruh Latihan Coverage Drill Terhadap Kelincahan Menggiring Bola Pada Permainan Sepak Bola Siswa Kelas Viii Putra Smp Negeri 8 Pekanbaru. Universitas Riau
Margono. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk Sekolah Dasar. Jakrta : Pusat Pembukuan Nasional
Marino. (2010). Jurnal : Pengaruh Model Latihan Dan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Kemampuan Menggiring Bola Pada Permainan Sepak Bola. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Mohammad ali. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Pusat Pembukuan Nasional.
Mufid. (2010). Mari Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Sarjono. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk smp kelas ix. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Shindu... (2010). Senang Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional. Sry wahyuni.... (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Jakarta:
Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Taufik yudersa. (2010). Jurnal : Perbedaan Pengaruh Latihan Bag Drill Dan Latihan Zig – Zag Run Terhadap Kelincahan Pada Siswa Ekstrakulikuler Sma Cendana Pekanbaru. Riau : Universitas Riau. Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.
Yurika. (2013). Jurnal : Perbandingan Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Dan Latihan Gerakan Bereaksi Terhadap Kelincahan Pada Siswi Kelas Viii
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa
Smp N 17 Pekanbaru. Riau : universitas riau, Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.
Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Edy Dharma P. Duhe, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo; Iyon Hasan, S.Pd guru mata Pelajaran Olahraga SMA Negeri 1 Suwawa